Fungsi Kata Keterangan Yatto Dalam Kalimat Bahasa Jepang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Judul
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh
pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
sarana intergrasi dan adaptasi. Bahasa adalah salah satu unsur terpenting dalam
kehidupan manusia. Jika kita ingin bersosialisasi baik dengan bangsa lain, kita
harus menguasai bahasa mereka.
Saat ini penggunaan bahasa Jepang sangat diperlukan di Indonesia.
Namun untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Jepang yang baik, kita harus
memahami struktur dalam kalimat bahasa Jepang. Adanya kekurangan
pemahaman akan gramatika bahasa Jepang, dapat menimbulkan kesulitan dalam
menggunakan bahasa Jepang yang baik dan benar, dapat menimbulkan kerancuan
makna, juga dapat berkesan tidak baik bagi pihak penerima informasi.
Menurut Sudjianto (2009:133) dalam struktur bahasa Jepang, kata
keterangan atau fukushi merupakan termaksud dari salah satu jenis kelas kata
dalam Gramatika Bahasa Jepang. Jumlah kata keterangan atau fukushi dalam
bahasa Jepang ada banyak. Sehingga para pembelajar harus memperhatikan

perbedaan - perbedaan juga.

1

Selain menerangkan verba, adjektiva - i, adjektiva - na, dan adverbia
yang lain, fukushi juga dapat menerangkan nomina. Diantaranya kanarazu,
totemo, mattaku, motto, zutto, yatto, dan lain sebagainya. Oleh

karena

itu

penulis tertarik untuk menulis fukushi yatto dalam kertas karya yang berjudul
“FUNGSI KATA KETERANGAN YATTO DALAM BAHASA JEPANG“

1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Kertas Karya ini adalah :
1. Untuk mengetahui kata keterangan yatto dalam Bahasa Jepang.
2. Untuk mengetahui fungsi yatto dalam kalimat Bahasa Jepang.


1.3. Batasan Masalah
Fukushi yatto termasuk kelas kata keterangan Tensu asupekto no
fukushi, yaitu berfungsi terutama untuk menerangkan sesuatu yang terjadi
berdasarkan waktu dan situasi.
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka dalam
penulisan kertas karya ini penulis hanya membahas mengenai fungsi kata
keterangan yatto dalam kalimat Bahasa Jepang. Untuk mendukung pembahasan
akan dikemukakan juga pengertian fukushi, dan jenis - jenis fukushi dalam Bahasa
Jepang.

2

1.4. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan Kertas Karya ini adalah
metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan data
dengan membaca buku - buku atau referensi yang berhubungan dengan judul
Kertas Karya. Kemudian data - data tersebut dikumpulkan, dirangkum, dan
dituliskan dalam masing - masing bab.

3