Penggunaan Dan Fungsi Kata Keterangan 可 (KE) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin

(1)

PENGGUNAAN DAN FUNGSI KATA KETERANGAN 可 (KE) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN

浅析《汉语口语速成》中“可”作为语气副词的用法及功能 (qian xi 《han yu kou yu su cheng》 zhong zuo wei yu qi fu ci de yong fa he gong neng)

SKRIPSI

Oleh:

MERI SARI SIMBOLON

080710015

PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

PENGGUNAAN DAN FUNGSI KATA KETERANGAN 可 (KE) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN

浅析《汉语口语速成》中“可”作为语气副词的用法及功能 (qian xi 《han yu kou yu su cheng》 zhong zuo wei yu qi fu ci de yong fa he gong neng)

Skripsi ini diajukan kepada panitia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina.

Oleh :

MERI SARI SIMBOLON

NIM : 080710015

Pembimbing I, Pembimbing II

Rahmadsyah Rangkuti, M.A.,Ph.D NIP. 197502092008121002

Yang Yang, M.A

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(3)

Diketahui oleh

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi Sastra Cina, Ketua,

NIP.19630109 198803 2 001 Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.


(4)

PENGESAHAN Diterima Oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Ilmu Budaya dalam Bidang Ilmu Sastra Cina pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada :

Tanggal : 29 April 2014 Hari : Selasa

Pukul : 09.00 WIB

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan,

NIP. 19511013 197603 1 001 Drs. Syahron Lubis, M.A.

Panitia Ujian

No. Penguji Tanda Tangan

1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A ( )

2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si ( )

3. Rahmadsyah Rangkuti, M.A.,Ph.D ( )

4. Yang Yang, M.A ( )


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang telah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar sarjana yang pernah saya peroleh.

Medan, April 2014

Penulis,

Meri Sari Simbolon NIM. 080710015


(6)

ABSTRACT

The title of this paper is “Penggunaan dan Fungsi Kata Katerangan Ke dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. In this paper, the writer is trying to describe the usage and the function of adverb (ke) in the sentence. Generally the students only know that (ke) means “but”. But the word (ke), it has other function and usage. That is as an adverb. Due the title, there are some concepts writing in chapter two, they are word, adverb, adverb (ke) and sentence. The theory used in this paper is structure that is used to analysis the usage and function of adverb (ke). The methodology used on the research to describe the data is descriptive. In the last chapter, the result of the analysis shows that the usage in after subject before predicate (S-P), in front of sentence, often used with (shi)... (de), and sometimes used with some particle. The function of this adverb they are emphasis on sentence, express degree, and retorical question.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karuniaNya yang begitu tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Penggunaan dan Fungsi Kata Keterangan 可(ke) dalam Kalimat Bahasa Mandarin”.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan baik dalam proses penulisan, pencarian literatur, kesulitan penulisan karena keterbatasan penulis, maupun hal-hal lain yang tidak dapat penulis ungkapkan panjang lebar disini. Namun terlepas dari itu semua penulis sangat bersyukur dan berterima kasih sekali kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Baik itu berupa bantuan moril dan materil.

Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi pembaca agar dapat memahami penggunaan kata keterangan penegasan 可(ke) dalam kalimat bahasa mandarin. Terutama bagi mahasiswa Sastra Cina dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penulisan selanjutnya yang lebih baik lagi. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan masih ada kekurangan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini bisa lebih baik lagi.


(8)

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam proses penulisan skripsi ini. Rasa terima kasih itu penulis sampaikan kepada :

1. Yang terhormat, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Bapak Syahron Lubis,

2. Yang terhormat, Ibu Dr. T. Thyrahaya Zein, M.A selaku Ketua Jurusan Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dari awal masuk perkuliahan hingga sekarang, memberi banyak nasehat yang sangat positif, dan terus memberikan motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Yang terhormat, Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai pembimbing akademik saya yang banyak memberikan nasehat dan masukan yang sangat membangun.

4. Yang terhormat, Bapak Rahmadsyah Rangkuti, M.A, Ph.D selaku pembimbing I yang telah bersedia menjadi pembimbing skripsi saya, meluangkan waktu dan fikiran dalam memberikan masukan dan bimbingan yang sangat membantu dalam pengerjaan skripsi ini.

5. Yang terhormat, selaku pembimbing II Yang Yang Laoshi yang telah membimbing dan meluangkan waktunya dalam penyelesaian skripsi ini.


(9)

6. Yang terhormat seluruh dosen Jinan University yang mengajar di Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, yaitu : Yang Run Zheng Laoshi, Shao Chang Chao Laoshi, Zhu Xiao Hong Laoshi, Yu Xin Laoshi, Wu Qiao Ping Laoshi, Liu Jin Feng Laoshi, Liang Yun Chuan Laoshi, Cao Li Min Laoshi dan seluruh staf pengajar di Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu mereka selama masa perkuliahan.

7. Yang sangat saya cintai, kedua orang tua saya Asran Simbolon dan Lim I Lien (Yenny Salim), abang dan kakak saya, serta suami dan semua keluarga yang selama ini sangat mendukung, memberikan motivasi dan pengertian terhadap saya dalam segala hal dan situasi.

8. Semua teman-teman Sastra Cina 2008, kakak senior dan adik senior Sastra Cina USU yang telah memberi warna selama masa perkuliahan, dukungan dan masukan-masukan dalam pengerjaan skripsi, serta semua staff Program Studi Sastra Cina dan staff Fakultas Ilmu Budaya yang telah membantu dalam segala urusan administrasi hingga skripsi ini selesai.


(10)

Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis satu per satu, namun penulis hanya bisa mendoakan supaya Allah SWT. dapat membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis lebih dari apa yang telah mereka berikan. Amin.

Medan, Februari 2014

Penulis


(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...vi

BAB I Pendahuluan ...1

1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Rumusan Masalah ...10

1.3Tujuan Penelitian ...10

1.4Manfaat Penelitian ...11

1.4.1 Manfaat teoritis ...11

1.4.2 Manfaat Praktis ...11

1.5Ruang Lingkup Penelitian ...11

BAB II Kajian Pustaka, Konsep, dan Landasan Teori ...13

2.1 Kajian Pustaka ...13

2.2 Konsep ...14

2.2.1 Kata ...15

2.2.2 Kata Keterangan ...15

2.2.3 Kata 可 (ke) ...16

2.2.4 Kalimat ...19

2.3 Landasan Teori ...20

2.3.1 Tata Bahasa ...20

2.3.2 Jenis Kalimat ...21

2.3.3 Penegasan dalam Kalimat ...22

BAB III Metode Penelitian ...24


(12)

3.3 Teknik Analisis Data ...25

3.4 Data dan Sumber Data ...26

BAB IV Penggunaan dan Fungsi Kata Keterangan 可(kě) dalam Kalimat Bahasa Mandarin ...28

4. 1 Penggunaan Kata Keterangan 可(kě) dalam Kalimat Bahasa Mandarin ...28

4.1.1 Penggunaan setelah Subjek sebelum Predikat ...28

4.1.2 Penggunaan di Awal Kalimat ...31

4.1.3 Penggunaan Kata Keterangan 可(kě) dengan 是 (shi) ... 的(de)...32

4.1.5 Penggunaan Kata Keterangan 可(kě) dengan Partikel 啊 (a), 呢(ne), dan 了(le) dan partikel lain...33

4.2 Fungsi Kata Keterangan 可(kě) dalam Kalimat Bahasa Mandarin ...37

4.2.1 Sebagai Penegas dalam Kalimat ...37

4.2.2 Meningkatkan Derajat dalam Kalimat ...41

4.2.3 Menyatakan Kalimat Tanya Retorikal ...43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...45

Simpulan...45

Saran...46


(13)

ABSTRACT

The title of this paper is “Penggunaan dan Fungsi Kata Katerangan Ke dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. In this paper, the writer is trying to describe the usage and the function of adverb (ke) in the sentence. Generally the students only know that (ke) means “but”. But the word (ke), it has other function and usage. That is as an adverb. Due the title, there are some concepts writing in chapter two, they are word, adverb, adverb (ke) and sentence. The theory used in this paper is structure that is used to analysis the usage and function of adverb (ke). The methodology used on the research to describe the data is descriptive. In the last chapter, the result of the analysis shows that the usage in after subject before predicate (S-P), in front of sentence, often used with (shi)... (de), and sometimes used with some particle. The function of this adverb they are emphasis on sentence, express degree, and retorical question.


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran manusia dan berinteraksi dengan orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's Pocket Dictionary (1991:233), “ language is the system of sounds and words used to express their thought and feelings.” Yang diartikan sebagai suatu sistem bunyi dan kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Banyak pengertian tentang bahasa, namun intinya hampir sama yaitu sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi dengan orang lain. Oleh sebab itu bahasa sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Namun seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap negara mempunyai bahasa yang berbeda dan memiliki sistem tata bahasa dan pelafalan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem aturan tata bahasa dan pelafalannya masing-masing.

Sesuai dengan perkembangan zaman, maka kebutuhan akan suatu bahasa yang sedang berkembang seperti bahasa Inggris, Jepang, Korea, Mandarin Jerman, Perancis, dan lain-lain sangatlah diperlukan. Di Indonesia penggunaan bahasa Mandarin menjadi hal yang sangat penting. Hal ini menyebabkan banyak bermunculan tempat-tempat kursus bahasa Mandarin. Terlebih lagi di


(15)

sekolah-sekolah saat ini sudah mulai mengembangkan bahasa Mandarin. Oleh karena itu, penguasaan akan bahasa Mandarin sangatlah diperlukan, agar kita tidak ketinggalan informasi.

Setelah mengetahui arti bahasa, maka dalam berkomunikasi kita juga harus memperhatikan mengenai tata bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menggunakan kata tidak baku dan menggunakan tata bahasa yang tidak beraturan dan kemudian hal itu lama-kelamaan menjadi hal yang biasa bagi kita. Tanpa kita sadari kita telah mengabaikan tata bahasa yang baik dan benar. Apalagi dalam belajar bahasa asing seperti bahasa Mandarin. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, kita dituntut untuk menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Karena jika kita salah menggunakan kata dan tidak memperhatikan sistem tata bahasanya, maka maknanya juga akan berbeda dengan apa yang kita maksudkan.

Berbicara mengenai bahasa berarti juga berbicara mengenai tata bahasa. Setiap bahasa pasti memiliki tata bahasanya masing-masing sesuai dengan aturan tata bahasa. Menurut Purwadarminta (dalam Alwasilah, 1992:32), “ tata bahasa adalah pengetahuan atau pelajaran mengenai pembentukan kata-kata dan penyusunan kata-kata dalam kalimat.” Francais (dalam Alwasilah, 1992:33) menurunkan pengertian tata bahasa menjadi 3 yaitu :

“(1) seperangkat pola formal dimana kata-kata dalam suatu bahasa disusun supaya menyampaikan makna-makna yang lebih luas, (2) cabang dari ilmu linguistik yang membahas pemerian, analisis, dan formulasi pola-pola formal dari bahasa, (3) etiket kebahasaan, maksudnya


(16)

tata bahasa sudah dibayangi norma-norma sosial, seringkali mendapat kesan baik dan buruk.”

Dengan demikian tata bahasa merupakan aturan formal dalam suatu bahasa mengenai pembentukan kata dan penyusunan kata dalam kalimat. Sehingga memiliki makna yang baik dan benar. Tata bahasa merupakan aturan - aturan yang digunakan dalam berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan maksud kita kepada orang lain.

Bagian dari tata bahasa dalam bahasa Mandarin adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat. Bicara mengenai kata, dalam sistem tata bahasa mandarin kata dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata konkrit dan kata abstrak.

“Kata konkrit atau 实词(shí cí) adalah kata yang mempunyai arti konkrit yang dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat, sedangkan kata abstrak atau 虚词(xū cí) adalah kata yang tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat”, (Suparto, 2003:21).

Yang termasuk dalam kata konkrit atau 实词 (shí cí) adalah :

1. Kata benda

2. Kata kerja

3. Kata kerja bantu

4. Kata sifat


(17)

6. Kata bantu bilangan

7. Kata ganti

Sedangkan yang termasuk dalam kata abstrak虚词(xū cí) adalah : 1. Kata keterangan

2. Kata depan

3. Kata sambung

4. Partikel

5. Kata seru

6. Kata tiruan bunyi

Dari pembagian jenis kata diatas peneliti tertarik untuk meneliti adverb atau yang disebut dengan kata keterangan. Salah satu kata keterangan dalam bahasa Mandarin adalah kata keterangan yang menyatakan nada atau intonasi yaitu kata 可 (kě). “Kata keterangan atau adverb adalah kata yang memberi keterangan pada kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan, dan keseluruhan kalimat”, (Keraf, 1984:71-72).

Kata keterangan adalah kata yang biasa digunakan sebelum kata kerja dan kata sifat yang menyatakan waktu, tingkat, ruang lingkup, pengulangan, kepastian, kemungkinan, nada, dan lain-lain. Menurut Lyons, “kata keterangan adalah kelas kata yang dipakai sebagai modifikator verba, adjektiva, atau adverbia lain atau


(18)

frase adverbial”, (Lyons, 1995:319). Dengan demikian kata keterangan adalah kata yang dipakai untuk menerangkan kata kerja, kata sifat, kata keterangan yang lain dalam suatu kalimat.

Kata keterangan dalam bahasa Mandarin diantaranya adalah menyatakan nada atau intonasi. Ada beberapa kata keterangan nada dalam bahasa Mandarin, yaitu : 可 (kě) (què) (dào)究竟 (jiū jìng)到底 (dào dǐ) dan lain-lain. Dalam penelitian ini peneliti akan membahas kata keterangan, yaitu kata keterangan nada可(kě). Dalam belajar bahasa Mandarin, khususnya pelajar asing umumnya hanya mengetahui bahwa kata 可(kě) lebih sering digunakan sebagai kata dengan arti ‘tetapi’ dalam suatu kalimat. Sebagai contoh :

(1)

他 会 读 可(是) 他 不 会 写。

ta hui du Ke (shi) ta bu hui Xie. dia bisa membaca tetapi dia tidak bisa Menulis.

Dia bisa membaca tetapi tidak bisa menulis.

(2)

我 要 来, 可(是) 有一点 晚。

wo yao Lai, Ke (shi) You yi dian

Wan. saya ingin Datang, tetapi Sedikit,

agak

Malam,terlambat. Saya ingi datang, tetapi sedikit terlambat.

Pada kedua contoh kalimat di atas, kata 可(kě) bermakna ‘tetapi’. Pada kalimat di atas kata 可(kě) bisa digabung dengan kata 是(shi) tanpa mengubah


(19)

arti kata可(kě) yang tetap memiliki arti ‘tetapi’. Selain itu, dalam kalimat bahasa Mandarin juga terdapat kata yang mengandung kata 可(kě) dan diikuti dengan kata lain, tetapi membentuk suatu kata baru yang bersifat konkrit dan bisa berdiri sendiri. Sebagai contoh : 可以 (kě yǐ) yang berarti bisa,可能 (kě néng) berarti mungkin,可怜 (kě lián) berarti kasihan,可爱(ke ai) berarti lucu atau manis, 可

可(ke ke) berarti kakao, 可悲(ke bei) berarti menyedihkan, dan sebagainya. Kata-kata di atas merupakan sebuah Kata-kata yang mempunyai arti yang konkrit dan bisa berdiri sendiri. Sebagai contoh :

(3)

我 可以 说 汉语。

Wo Ke yi Shuo Han yu.

saya Bisa berbicara Bahasa mandarin.

Saya bisa berbicara bahasa mandarin.

(4)

他 这么 可怜。

Ta Zhe me Ke lian.

Dia begitu Kasihan.

Dia begitu kasihan.

Pada contoh kalimat di atas, kata 可以 (ke yi) berarti bisa dan 可怜(ke lian) yang berarti kasihan mempunyai arti konkrit dan dapat berdiri sendiri.


(20)

tetapi juga bisa digunakan sebagai kata keterangan yang menyatakan nada dalam kalimat bahasa Mandarin. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat yang menggunakan kata keterangan 可 (kě) dengan bentuk kalimat yang berbeda. Yang merupakan salah satu latar belakang yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisis kata keterangan penegasan tersebut dalam penelitian ini.

(5)

那 本 书 可 便宜 了, 我 也 买 一本 去。

N à

běn Shū Kě pián yi Le Wǒ Yě Mǎi yīběn qù.

It u (kat a ban tu bila nga n )

buku kata ketera ngan

murah (partikel) Saya juga Membel i

(kata bantu bilangan)

pergi

Buku itu murah, saya juga pergi membelinya satu.

Pada kalimat diatas kata 可() berfungsi sebagai kata keterangan yang menegaskan kata sifat “murah” 便宜(pián yi) yang terletak setelah kata 可 (ke)

bukan menegaskan kata yang lain. (6)

(jurnal of jinan university, 2006 p. 103)

这 次 他 可 好 了。

Zhè Cì Tā Kě Hǎo le.

ini, sekarang

kali,urutan Dia Kata keterangan

baik,bagus (partikel) Kali ini dia bagus.


(21)

Kata可(kě) dalam kalimat di atas menegaskan nada pada kata sifat

“baik”好(hǎo) yang terletak setelah kata 可 (ke).

Pada contoh kalimat (5) dan (6) di atas, kata keterangan 可 (kě) semuanya menekankan nada pada kata sifat yaitu kata便宜 (pián yi) dan (hǎo). Dengan munculnya kata keterangan 可(kě) dalam kalimat bahasa Mandarin, maka pembaca akan mengetahui apa yang dimaksud oleh pembuat kalimat dan bagian mana yang dipertegas atau ditekankan dalam kalimat.

(7)

可 我 敢 说 么?

Ke Wo Gan Shuo Me?

Benar-benar

Saya Berani Berkata Apakah

Apakah saya berani mengatakan ?

Pada contoh kalimat (7) di atas kata keterangan 可 (ke) terletak di awal kalimat. Kalimat di atas merupakan kalimat pertanyaan retorikal. Jadi, kata keterangan 可 (ke) juga bisa digunakan sebagai kalimat pertanyaan retorikal.

(8)

我 可 不 是 开玩笑。

wǒ Kě Bù Shì Kāi wán xiào

Saya Kata

keterangan

Tidak Kata

keterangan

Bercanda Saya tidak bercanda.


(22)

Pada contoh (8) kata keterangan 可 (kě) diikuti kata negasi 不是 (bù shì) dan kata kerja 开玩笑 (kāi wán xiào). Pada kalimat di atas, kata keterangan 可(kě) berfungsi menyatakan nada yang menegaskan “tidak bercanda”menyatakan bahwa “saya benar-benar tidak bercanda”.

Kata keterangan 可 (kě) dalam kalimat bahasa Mandarin tidak bisa berdiri sendiri karena merupakan bagian dari kata abstrak atau 虚词 (shū cí), yang tidak mempunyai arti konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari suatu kalimat.

Penggunaan kata keterangan 可(kě) sangat membingungkan, karena kata keterangan 可 (kě ) mempunyai banyak bentuk dalam kalimat. Kata keterangan 可(kě) dalam sebuah kalimat bisa muncul di awal maupun di tengah kalimat. Dapat menegaskan kata benda, kata sifat, bahkan menegaskan kata keterangan lainnya. Dapat juga digunakan pada kalimat pernyataan, kalimat negasi, kalimat pertanyaan, bahkan kalimat pertanyaan yang bermakna retorikal. Keunikan dari kata keterangan 可(kě) seperti yang telah diuraikan oleh peneliti diatas sangatlah menarik untuk diteliti agar pembelajar bahasa mandarin mudah membedakan kata 可(ke) yang menyatakan nada dalam kalimat, dan dapat menggunakan kata keterangan 可(ke) dalam kalimat.

Penggunaan kata keterangan 可(ke) jarang digunakan oleh pemula karena merasa sulit dan takut salah dalam penggunaannya. Pembelajar bahasa khususnya bahasa Mandarin sering melakukan kekeliruan dalam penggunaan kata keterangan


(23)

可(kě) . Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti penggunaan kata keterangan 可(ke) agar pembelajar bahasa mandarin dapat mengetahui bagaimana penggunaannya dalam kalimat bahasa Mandarin.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada pendahuluan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk penggunaan kata keterangan 可(kě) dalam kalimat bahasa Mandarin?

2. Apa fungsi kata keterangan 可(kě) dalam kalimat bahasa Mandarin?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, setiap peneliti pasti mempunyai tujuan penelitian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan bentuk penggunaan kata keterangan 可(ke) dalam kalimat bahasa Mandarin.

2. Mendeskripsikan fungsi kata keterangan 可(kě) dalam kalimat bahasa Mandarin.


(24)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Adapun manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah :

Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dan pembaca mengenai bahasa Mandarin khususnya mengenai kata keterangan 可( kě) dalam tata bahasa Mandarin.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Departemen Sastra Cina.

2. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti-peneliti selanjutnya agar dapat digunakan sebagai bahan referensi.

3. Memberi informasi kepada masyarakat umum mengenai tata bahasa Mandarin khususnya mengenai kata keterangan 可( kě).

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Setiap penelitian pasti mempunyai batasan masalah untuk penelitian yang dilakukan agar penelitian tidak menyimpang dari permasalahan ataupun pokok bahasannya. Oleh sebab itu, sesuai dengan judul skripsi ini yaitu Penggunaan dan Fungsi Kata Keterangan (kě) dalam Kalimat Bahasa Mandarin maka peneliti membatasi pokok pembahasannya hanya pada bentuk penggunaannya dalam


(25)

kalimat dan fungsi dari penggunaan kata keterangan 可(kě) dalam kalimat bahasa Mandarin.


(26)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan kata keterangan sudah banyak dilakukan di China khususnya oleh para peneliti bahasa. Namun di Indonesia, belum ada penelitian mengenai kata keterangan khususnya membahas kata keterangan 可 (ke).

Luo Hong Ying dan Shao Jing Min dengan judul penelitiannya “Fu Ci Ke De Yu Yi Fen Hua Ji Qi Yu Yong Jie Shi”(2006), memaparkan bahwa kata keterangan 可 (k ě ) mempunyai fungsi pragmatik dan semantik. Fungsi semantiknya yang utama adalah sebagai nada dalam pembicaraan dimana kata keterangan 可(kě) sering digunakan dalam bahasa lisan untuk melihat pengucapan kata menggunakan nada tinggi atau rendah dalam kalimat bahasa Mandarin. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat fungsi dari kata keterangan 可(kě).

Zhang Wang Xi dan Li Hui Min dalam judul penelitiannya “Dui Hua Yu Jing Yu Fu Ci Ke De Jiao Hu Zhu Guan Xing “ (2009) memaparkan bahwa fungsi semantik yang muncul dari kata keterangan 可(kě) dalam bahasa Cina modern mengandung makna 许可(xǔ kě) yang berarti mengizinkan atau memperbolehkan.


(27)

Penelitian ini dapat membantu mendukung sebagai referensi bagi penulis dalam penelitian kata keterangan可(kě).

Sheng Xu dalam judul penelitiannya “Xian Dai Hanyu Yu Qi Fu Ci Ke De San Ge Ping Mian Fen Xi” (2010) memaparkan bahwa kata keterangan 可(kě) mempunyai struktur sintaksis, semantik dan fungsi pragmatik. Dalam penelitiannya Sheng Xu menjelaskan ada 4 ciri-ciri struktur sintaksis dari kata keterangan 可(kě), dan makna utama dari kata keterangan 可(kě) menyatakan makna menegaskan. Penelitian ini bermanfaat mendukung penelitian namun objeknya berbeda. Yaitu penulis meneliti bentuk dan fungsi dari kata keterangan

可(kě).

2.2 Konsep

Konsep merupakan penjelasan tentang istilah-istilah yang terdapat di dalam sebuah judul penelitian skripsi. Penulis memaparkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan kata keterangan 可(kě) .

Menurut Peter Salim dan Yenny Salim (2002:764), “Konsep adalah (surat, dan sebagainya) rancangan buram atau gambaran mental suatu objek, proses, atau apa pun yang berada di luar bahasa, yang dulu digunakan oleh akal budi untuk memahami masalah-masalah lainnya, pemikiran yang umum, ide atau pendapat yang diabstrakkan melalui peristiwa nyata”.


(28)

Pertama-tama penulis akan memaparkan tentang kata, kata keterangan, kata 可(ke) kemudian memaparkan tentang pengertian kalimat.

2.2.1 Kata

Menurut Bloomfield (dalam Chaer, 1994:163), “kata adalah satuan bebas terkecil (a minimal free form)”.

Menurut Zhao Yongxin dan Pauw Budianto (2005:2), “Kata adalah satuan terkecil bahasa yang bisa berdiri sendiri, mempunyai arti dan bisa digunakan untuk membentuk kalimat”.

Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang mempunyai arti dan dapat digunakan untuk membentuk suatu kalimat dalam menyampaikan sesuatu.

2.2.2 Kata Keterangan

Kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas dan keadaan. Misalnya:

不 (bù) = ‘tidak’

很 (hěn) = ‘sangat; paling’

已经 (yǐ jīng) = ‘sudah’

Kata keterangan dalam bahasa Mandarin memiliki banyak jenis yaitu : 1. Kata keterangan yang menyatakan waktu, misalnya :刚(gāng,才(cái)已

经( yǐ jǐng),

2. Kata keterangan yang menyatakan ruang lingkup, misalnya : 都 (dōu), 全 (quán), 只(zhī),


(29)

3. Kata keterangan yang menyatakan derajat/tingkat, misalnya: 非 常 (fēi chǎng, 很(hěn),

4. Kata keterangan yang menyatakan pengulangan /frekuensi, misalnya: 又

yòu, 再(zài),

5. Kata keterangan yang menyatakan kepastian/negasi, misalnya : 不 (bù), 没 (měi), (bié),

6. Kata keterangan yang menyatakan nada, misalnya : 就(jiù),难道(nán dào, 却(què,可(),

7. Kata keterangan yang menyatakan keadaan, misalnya : 忽然(hū rán),仍然( ré ng rán).

Dari semua jenis kata keterangan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti kata keterangan yang menyatakan nada, yaitu kata keterangan 可 (kě).

2.2.3 Kata 可 (ke)

Kata 可(ke) dalam bahasa mandarin memiliki arti dan fungsi yang sangat beragam, sehingga sering membuat para pembelajar khususnya pembelajar asing mengalami kesulitan untuk menggunakan kata 可(ke) dalam kalimat maupun secara lisan. Berikut ini penulis akan memaparkan terlebih dalulu penggunaan dan makna kata 可(ke) sebelum masuk ke pokok bahasan utama yaitu kata keterangan

可(ke).


(30)

(9)

他 的 年龄 还 小, 可 想法 不 小。

Ta De Nian ling Hai xiao Ke Xiang fa

bu Xiao. Dia partikel Umur,usia Masih kecil tetapi Cara

berfikir

tidak Kecil Umurnya masih kecil, tetapi cara berfikirnya tidak kecil (dewasa).

Kalimat di atas juga menggunakan kata 可(ke), tetapi kalimat di atas bermakna tetapi (menyatakan pertentangan/perlawanan). Dapat dilihat dari bentuk kalimatnya. Kalimat yang menyatakan pertentangan biasanya merupakan kalimat majemuk yang di awal kalimat terdapat pernyataan kemudian dibelakang menyatakan pertentangan dari pernyataan di awal kalimat.

2.2.3.2 Kata (ke) yang diikuti dengan kata lain dan membentuk satu kata

Contoh : (10)

他 真 可怜。

Ta Zhen Ke lian.

Dia Sangat Kasihan.

Dia sangat kasihan.

Kata 可(ke) jika diikuti dengan kata lain akan membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Kata 可(ke) pada kalimat di atas yang bergabung dengan kata 怜 (lian) membentuk satu kata baru dengan makna berbeda yaitu ‘kasihan’. Namun tidak ada pola khusus untuk pembentukan kata tersebut. Kata tersebut memang merupakan satu kata yang memiliki satu arti. Contoh lain dari kata yang menggunakan kata可(ke) adalah 可爱 (ke ai) artinya lucu, 可是 (ke shi)


(31)

artinya tetapi, 可以(ke yi) artinya bisa, 可能 (ke neng) artinya mungkin dan masih banyak contoh lainnya. Kata seperti contoh di atas merupakan kata konkrit yang bisa berdiri sendiri dan bukan termasuk kata keterangan可(ke) yang menyatakan nada dalam suatu kalimat.

2.2.3.3 Kata 可(ke) sebagai kata keterangan

Kata 可(ke) yang berfungsi sebagai kata keterangan pada umumnya menyatakan nada dalam kalimat.

1) Penegas dalam kalimat pernyataan Contoh :

(11)

你 记住 妈妈 的 话, 可 别 忘 了。

Ni Ji zhu Ma ma De Hua, ke Bie wang Le. Kamu Ingat Ibu Partikel Perkata

an

Ket. Jangan lupa Partikel. Kamu ingat perkataan ibu, jangan lupa.

Kata 可(ke) di atas berfungsi sebagai kata keterangan yang menegaskan kalimat di atas. Maksudnya menegaskan bahwa dia jangan lupa terhadap perkataan ibunya.

(12)

这 本 书 可 好。

Zhe Ben Shu ke Hao

Ini Kt.bilangan Buku Ket. Baik,bagus


(32)

Kata可(ke) pada kalimat di atas menegaskan kata sesudahnya yaitu kata

好 (hao) yang berarti bagus. Jadi kata 可(ke) pada kalimat di atas menegaskan bahwa buku itu bagus.

2) Penegas dalam kalimat pertanyaan retorikal Contoh :

(13)

都 说 那儿 好, 可 谁 去 过 呢?

Dou shuo Na’r Hao, Ke shei qu Guo ne Semua berkata disana Baik,bagus Kt.keterangan siapa pergi pernah partikel

Semua berkata disana bagus, siapa yang pernah pergi?

(A Dictionary of Chinese Usage.1999. Beijing Language and Culture press. p...) Kalimat di atas menegaskan siapa yang pernah pergi kesana, padahal kata orang tempat itu bagus. Kalimat di atas merupakan pertanyaan retorikal. Maksudnya, kenyataannya berbanding terbalik dengan pernyataan sebelumnya.

2.2.4 Kalimat

Suparto dalam buku Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah (2003: 23) menjelaskan pengertian kalimat.

“ Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan dengan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Dalam penggunaannya, kalimat merupakan bagian yang terkecil dari bahasa. ”

Menurut Bloomfield (dalam Lyons 1995: 169), “kalimat adalah suatu bentuk linguistis, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal”. Samsuri (1985: 53) menyatakan bahwa “kalimat adalah untaian yang berstruktur dari kata”. Dengan demikian,


(33)

kalimat merupakan gabungan dari beberapa kata yang mempunyai struktur tersendiri dan merupakan suatu konstruksi gramatikal.

2.3 Landasan Teori

Teori dipergunakan sebagai landasan berpikir untuk memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah di dalam penelitian. Subroto (1992:32) memandang teori sebagai landasan untuk menentukan metode dan teknik penelitian.

Berbicara mengenai kata keterangan penegasan , berarti berbicara mengenai tata bahasa Mandarin. Berbicara mengenai tata bahasa Mandarin, berarti juga berbicara mengenai teori tata bahasa itu sendiri. Jadi dalam penelitian ini penulis menggunakan teori tata bahasa Mandarin, yang memaparkan dan mendeskripsikan pengertian dari tata bahasa dan jenis kalimat dalam tata bahasa Ma ndarin.

2.3.1 Tata Bahasa

Tata bahasa berfungsi sebagai aturan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau dianggap baku merupakan bahasa yang benar. Menurut Keraf, (1984:28) “tata bahasa merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan umum berdasarkan struktur


(34)

Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar, maka harus mengetahui penggunaan kalimat yang baik dan benar. Sehingga makna dari kalimat-kalimat dapat tersampaikan dengan baik dan benar.

Menurut Suparto (2003: 17), “tata bahasa adalah peraturan penggabungan kata, gabungan kata atau kalimat. Untuk menganalisis tata bahasa, kita harus mengetahui bagian-bagian dari tata bahasa. Bagian dari tata bahasa adalah morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat.”

Dari semua uraian yang tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa, tata bahasa adalah bagian dari suatu bahasa yang dapat memberikan cara-cara ataupun peraturan-peraturan agar lebih mudah memahami dan mempelajari suatu bahasa, terutama dalam membentuk kalimat-kalimat dari suatu bahasa, menjadi kalimat yang baik dan benar.

2.3.2 Jenis Kalimat

Dalam suatu bahasa penjenisan kalimat ada banyak jenis. Berdasarkan karakteristik tatabahasa, kalimat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu (1) berdasarkan rumit tidaknya struktur kalimat, (2) berdasarkan fungsinya dan (3) berdasarkan jenis predikatnya.

Berdasarkan rumit tidaknya struktur kalimat, kalimat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berdasarkan fungsinya, kalimat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : (1) Kalimat Deklaratif, (2) Kalimat Interogatif , (3) Kalimat Imperatif dan (4) Kalimat Interjektif atau Kalimat Seru . Berdasarkan jenis predikatnya, kalimat dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : (1)


(35)

Kalimat Berpredikat Kata Benda, (2) Kalimat Berpredikat Kata Kerja, (3) Kalimat Berpredikat Kata Sifat dan (4) Kalimat Berpredikat S-P.

Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan berdasarkan jumlah klausa pembentuknya, fungsi isinya, kelengkapan unsurnya, dan susunan subjek predikatnya. (Finoza, 2002: 119)

1. Berdasarkan jenis klausa, kalimat dapat dibedakan menjadi : kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

2. Berdasarkan fungsi isi atau makna komunikatifnya : Kalimat berita atau deklaratif, kalimat perintah atau imperative, kalimat tanya atau interogatif, kalimat seru atau ekslamatif.

3. Berdasarkan kelengkapan unsur : kalimat lengkap atau kalimat mayor dan kalimat tak lengkap atau minor.

4. Berdasarkan susunan subjek dan predikatnya : kalimat biasa dan kalimat inverse.

2.3.3 Penegasan dalam Kalimat

Menurut Chaer (2006: 364) dalam buku Tata bahasa Praktis Bahasa Indonesia penegasan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pementingan atau pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.

Penegasan ini dapat dilakukan antara lain dengan intonasi, partikel, kata keterangan, kontras makna, pemindahan unsur, dan pemindahan predikat.


(36)

Penegasan dalam kalimat penting digunakan agar pendengar atau pembaca memahami maksud penulis atau pembicara bagian mana yang lebih ditegaskan. Hali ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menangkap atau mengartikan maksud penulis atau pembicara terhadap pembaca atau pendengar.


(37)

2) meningkatkan derajat dalam kalimat 3) menyatakan pertanyaan retorikal

5.2 Saran

Mempelajari bahasa khususnya bahasa asing sangatlah menarik serta memiliki banyak manfaat dan kelebihannya bagi kita. Khususnya bahasa mandarin sebagai bahasa yang sedang berkembang saat ini. Untuk mempelajari bahasa kita tidak terlepas dari yang namanya tata bahasa. Oleh sebab itu, penulis berharap agar para pembelajar bahasa mandarin lebih fokus dalam mempelajari tata bahasa mandarin karena sangat sulit dan membingungkan. Supaya tidak terjadi kekeliruan dalam penggunaannya.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi pembacanya khususnya yang terkait dengan tata bahasa mandarin khususnya yang berkaitan dengan kata keterangan 可(ke).


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku

Alwasilah, A. Chaedar.1992. Beberapa Madhab dan Dikotomi: Teori Linguistik.Bandung: Angkasa

De Jin, Li dan Cheng Mei Zhen. 2010. Waiguo Ren Shiyong Hanyu Yufa: A Practical Chinese Grammar For Foreigns. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Liu Ying. Beijing: University Press.

Jian Fei, Ma. 2007. Hanyu KouYu Su Cheng. Beijing: Beijing Yuyan Da Xue. Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.

Lian Li, Liu.1999. A Dictionary of Chinese Usage. Beijing Language and Culture press : Beijing, China.

Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Qi Zhou, Yang. 2006. Hanyu Jiao Cheng Di San Ce Xia. Beijing: University Press.

Salim, Peter dan Yenny Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UNS Press.

Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta: MLI Komisariat Universitas Gajah Mada.


(39)

Suparto. 2003. Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah. Jakarta: Puspa Swara. Yong Xin, Zhao.2005. Intisari Tata Bahasa Mandarin. Dialihbahasakan oleh Pauw Budianto. Bandung: Rekayasa Sains.

Yuan, ling and partners. 2002. The Contemporary Chinese Dictionary. Foreign Language Teaching and Research Press: Beijing.

Sumber Jurnal Elektronik

Hong Ying, Luo dan Jing Mei, Shao. 2006. Fu Ci “Ke” De Yu Yi Fen Hua Ji Qi Yu Yong Jie Shi. Jinan Xue Bao. No 2. p. 102-107.

Wang Xi, Zhang. 2009. Dui Hua Yu Jing Yu Fu Ci “Ke” De Jiao Hu Zhu Guan Xing. Yu Yan Jiao Xue Yu Yan Jiu. No 2, p. 1-8.

Xu Yan, Sheng. 2010. Xian Dai Hanyu Yu Qi Fu Ci “Ke” De San Ge Ping Mian Fen Xi. Chinese Journal Academic Publishing House. p. 1-26.


(40)

本科生毕业设计(论文)

论文题目

学院

浅析《汉语口语速成》中“可”作为语气

副词的用法及功能

学系

文学院

专业

中文系

学号

中文专业

学生姓名

080710015

指导教师姓名

林美丽

2014

杨阳


(41)

目录

1. 绪论---4

1.1 研究背景---4

1.2 研究目的---4

1.3 研究现状---5

1.4 研究方法---6

2. 汉语副词“可”的意义---7

2.1 汉语副词的分类---7

2.2 汉语副词“可”的意义---8

3. 汉语语气副词“可”在《汉语口语速成》中的用法和功能---9

3.1汉语语气副词“可”在《汉语口语速成》中的用法 3.1.1 “可”位于主语后谓语前---9

3.1.2 “可”位于句首 ---10

3.1.3 “可”多与“是…的”共现---10

3.1.4 “可”经常与“呢”、“啊”、“了”、“啦” 等同时使用 ---11

3.2 汉语语气副词“可”在《汉语口语速成》中的功能 3.2.1 表示强调肯定、否定的语气---12

3.2.2 表示加强程度---13

3.2.3 用于反问句,表示加强反问的语气 ---14

4.结语---15

参考文献---16


(42)

浅析《汉语口语速成》中“可”

作为语气副词的用法及功能

摘要

汉语语气副词“可”是现代社会生活中人们使用的高频词之一。对汉语 语气副词“可”结构的研究,学术界仍没有统一的认识。本文按照语法结 构,讨论汉语语气副词“可”句式在《汉语口语速成》中的使用情况,并对 其进行描写分析,希望对印尼学生学习汉语语气副词“可”有一定帮助。


(43)

第一章

绪论

1.1

研究背景

汉语中有许多语法难点,副词就是其中一个。外国学生特别是印尼学 生要真正掌握副词的用法是有难度的,尤其是在汉语学习的基础价段。一 些副词特别是汉语语气副词“可”的用法和功能不仅非常重要而且较为复 杂。在学习的时候,学习者特别是外国学生,由于汉语不是母语,所以学 习起来较为困难。本文从苏北大学中文系学生学习时所用教材《汉语口语 速成》中挑出含有副词“可”的句子作为研究对象。因为这本教材侧重口 语教学和训练,因此对我们外国学生很有帮助。本文通过对汉语语气副词 “可”的一些用法和功能进行分析研究,希望可以帮助外国学生特别是印 尼学生更好地理解语气副词“可”。

1.2

研究目的

语气副词“可”在现代汉语里是个使用很广泛的词,它多出现在口语 或文学作品对话中。可以说语气副词“可”是个非常口语化的词,它与我们 的日常生活有着非常密切的联系。副词“可”的用法和功能也十分复杂,最 常用是表示强调语气。

本文通过对副词“可”进行认知分析,得出“可”使用的一些规律, 就是“可”的用法和功能。希望可以帮助留学生更好地理解副词“可”,并 从留学生汉语教学的角度提出一些好的教学建议。留学生要真正掌握语气副 词的用法是有难度的,尤其是在汉语学习的基础阶段。而用法和功能又是留 学生在学习副词过程中的一大难点,所以本文以此为研究对象,希望能对留 学生学习汉语副词“可”提供一定的帮助。


(44)

1.3

研究现状

目前,学者们对汉语副词“可”的研究一般从以下几个角度来进行, 如:语义、语用、句法分布、语义指向分析等等,但是从印尼学生学习 “可”的角度进行的研究的目前还没有。以下是几本关于研究“可”的文 章:

齐沪扬在《语气副词的语用功能分析》(2003)中认为语气副词是表 示语气的一种重要的语法手段,在语气系统中所起的作用可以归结为表述性 功能、评价性功能和强调性功能三个方面。

罗晓英,邵敬敏在《副词“可”的语义分化及其语用解释》(2006) 中通过对比方法分化副词“可”的语义,建立层级语义框架,分析表示顺承

的“可1”和表示逆承的“可2”的不同语义及用法。

张旺喜,李慧敏在《对话语境与副词“可”的交互主观性》(2009) 中从对话语境出发,以实际语料分析为基础,探讨副词“可”的语义功能, 认为古代汉语动词“可”的“许可”义是现代汉语副词“可”语义功能产生 的基础。副词“可”往往出现在对话框架中,用以突显听者,从而激活对话 的交互性。概括地说,副词“可”是用来观照听者、说者之间的主观期望。

李善婧在《语气副词“可”的语义指向分析》(2009)中运用语义指 向分析的方法对语气副词“可”义项之间的关系进行了新的解释,并尝试对 “可”的义项进行了合并整理。

李杰在《汉语状位预设语气副词的句法分布》(2009)中讨论副词所 在的状中结构:单句中通常分布于谓语、补语、宾语中,有时也独自成句, 语气副词此时位于句首;复句(句群)中,一般分布在始发(分)句位置 上。预设语气副词的分布位置,单句中与其预设功能的强弱有关:随着句位 的逐渐后移,语气副词的预设功能渐弱,语用焦点功能渐强。


(45)

此外,研究副词“可”的论文还有很多,在此不再一一列举。

1.3

研究方法

首先在网络和图书馆查找关于汉语语气副词“可”句式的各种资料, 把资料进行考查分类。然后解释汉语语气副词“可”句式的用法和功能特征 等,然后从《汉语口语速成》书中找出含汉语语气副词“可”的句子,对其 进行辨别分类,最后分析“可”字句在文章中的使用情况。并用例子解释语 气副词“可”的用法和功能。


(46)

第二章

汉语副词“可”的意义

副词是指用来修饰动词或者形容词的词,一般表示时间、范围、程 度、肯定、否定、语气等等。

2.1 汉语副词的分类

1.表示时间的副词有:才、刚、刚刚、刚才、早、已经 2.表示范围的副词有:都、全、只、仅仅、一共

3.表示程度的副词有:很、极、挺、太、非常、最

4.表示重复、频率的副词有:又、再、还、也、常常、反复

5.表示否定、肯定的副词有:不、没、没有、别、不用、一定、必然 6.表示语气的副词有:幸亏、就、难道、却、倒、可

7.表示情况的副词有:猛然、忽然、逐步、仍然

在汉语里大部分副词的特点是:不能重叠,大部分不能单独回答问 题,一般不能修饰名词。

2.2 汉语副词“可”的意义

在汉语里,词可以分成实词和虚词两大类。实词有实在的意义,可以 独自充当句子成分。虚词没有实在的意义,也不可以独自充当句子成分。汉 语副词“可”是汉语虚词的一部分。在汉语里这个词有很多用法和功能,可 以表示转折,可以表示强调的语气,也可以用在反问句里加强反问的语气, 或用在疑问句里加强疑问的语气。


(47)

在汉语里有的词带 “可”字,例如:可以、可能、可怜、可见、可 贵、可爱等等。可是那些词的意思跟汉语语气副词“可”不一样,它们都是 实词,有具体的意思,也可以独立使用,而汉语语气副词“可”不可以独立 使用,要和其他词一起用才有意义。如果我们在说话的时候只说一个“可” 字,人们就会听不懂我们的话。但是如果我们说“可以”、“可能”、“可 爱”等,人们就能听懂我们的话。

在本文中,作者将只就“可”作为语气副词时的用法和功能进行分析 研究。


(48)

第三章

汉语语气副词“可”的用法和功能

3.1 汉语语气副词“可”在《汉语口语速成》中的用法

在本文中,笔者只解释汉语语气副词“可”用法的形式特征。 3.1.1 “可”位于主语后、谓语前

汉语语气副词“可”可以放在主语后、谓语前。 例:(1) 你们可.真会问!

(2) 我可.不许,你对我来这副腔调。② (3) 棉棉,你可.真天真,天真得非常可爱。③ (4)尤其我住的那家饭店,那环境可.太美了。

我们可以看到在上面的例句(1)到(4)中,汉语语气副词“可”常 用的形式是在主语后谓语前, 只是表示加强语气。如果我们把“可”去掉 意思没有改变。

值得一提的是,这类句子中谓语前有时已经有副词了,如:例(1) 和例(3)中的“真”,例(2)中的“不”和例(4)中的“太”,在这种 情况下,“可”字必须位于副词之前,盛继艳在《现代汉语语气副词“可” 的三个平面分析》中指出“因受到音节、词义等因景影响,一些语气副词在 句子中的位置分布却缺少灵活性,表现得较为固定,‘可’就是这样的一个 语气副词”,“但是,相关的较为深入和全面的研究成果至今仍为能看到。

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,23页

②同上,134页

③同上,136页


(49)

对于‘可’,以至于整个语气副词系统在句中的位置变化形式及其制约条件 还有待深入探究。”

3.1.2 位于句首

“可”多出现在主语和谓语中间,但也有位于句首的情况。 例:(1) 可.不是吗?

汉语语气副词位于句首的形式一般多用于反问句中,如例(1)表示相 反的意思。但是也可以用在其它的句子中,表示加强语气。

3.1.3 “可”多与“是 ...的”共现 例:(1)别忘了,蜂蜜可.是甜的。

(2)我们广顺可.是为你牺牲的。

这个形式一般是加强“是”后面的词或短语,因此它位于“是”的前 面。可是如果把“可”字去掉,意思也没有改变。

3.1.4 “可”经常与“呢”、“啊”、“了”、“啦”等同时使用 例:(1)油菜花酿的蜜可.香呢!

上面的形式“...可...呢”一般是用于陈述一个观点或事实,句式带 有轻度夸张和指示的语气,或强调程度、动作或状态的持续。例(1)是表 示强调“香”的程度。

(2)我可.就不是我了。

(3)大娘你可.太不了解我了。

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,123页

②同上,134页

③同上,150页

④同上,134页


(50)

“...可...了”的形式,表达强调语气,用以突出变化后的情况。例 (2)表示强调变化前后状态或对象的对比。别的人说是他,但是他自己说 真的不是他。例(3)表达强调语气。这个形式一般是用“可”加句末的助 词,一般表示加强句子语气。“大娘,你可不了解我了。”跟“大娘你不了 解我。”意思是一样的,都是说大娘不了解他,但是语气不一样,加了 “可”后语气更强。

(3)我可.没有挖苦你的意思呀!① (4)蜜蜂可.是会蜇人的啊!

“...可...啊(或呀)”多用于感叹句,总体上表达感叹语气。这样的形式 一般用于表示加强程度。

(5)我可.受不了啦。

“...可...啦”用于感叹句的时候常常与表达强调口气。例(5)表示 我真受不了。

3.2 汉语语气副词“可”在《汉语口语速成》中的功能 3.2.1 表示强调肯定或否定语气

汉语语气副词“可”可以用在肯定句或否定句中,表示加强语气。 例:(1)大娘,你可.太不了解我了。

(2)我可.就不是我了。

(3)我可.没有挖苦你的意思呀!

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,134页

②同上,134页

③同上,138页

④同上,124页

⑤同上,123页


(51)

上面三个句子是在肯定或否定句中用语气副词“可”表示强调语气。 “可”是强调它后面的词,在否定句中,语气副词“可”要放在“不”或 “没”的前面,不能放在后面。如:例(2)我可就不是我了、(3)我可.没 有挖苦你的意思呀!

用语气副词“可”在否定句中表示强调,不能把“不”字放在“可” 字前面,因为如果把“不”放在“可”的前面意思就变成了“不必”, “可”就不表示强调了,也不是作为语气副词的虚词了,而是变成了实词。 我们可以看下面的例句:

(4)但要我嫁给他我可不..同意。① (5)酒是必不.可.少的东西。

我们可以分别出来上面两个例句中(7)是做虚词、要和其他词连用才 有意义,是做语气副词,表示强调句子,强调“不同意”。但是例(8)不 是语气副词、没有强调句子,是一个实词。意思是“不可以”。

3.2.2 表示加强程度

表示加强程度一般是再加强有程度副词的句子。因为它已经有程度副 词了,所以再加语气副词“可”强调程度更高。

例:(1)棉棉,你可.真天真,天真得非常可爱。③ 上面的句子中“可”字加强了“天真”的程度。

“可”表示加强程度时一般是跟着程度副词像“真”、“太”等。但 是也可以用在没用程度副词的句子里,它的功能也是加强程度。

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,12页


(52)

例: (2)我可.不信那鬼的话。① (3)油菜花酿的蜜可.香呢!

(2)和(3)例句里语气副词“可”的功能也是加强程度。我们看例 (2)意思是“我不相信那鬼的话”,加语气副词“可”的时候程度变得更 高了,变成“真不相信那鬼的话”。例(3)的意思是“油菜花酿的蜜 香”,加语气副词“可”的时候意思变成“油菜花酿的蜜很香”,它的程度 更加高。

3.2.3 用于反问句,表示加强反问的语气

语气副词“可”多用于反问句中,表示反诘语气。语法功能是连接该 问句和前面所谈内容,一般是表示转折的语义关系。

(1)可.不是吗?

例(1)真正的意思是“是”,表示肯定。他说“可不是吗”其实他的 意思是“是的”。加“可”用反问的语气表达肯定的意思。

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,150页

②同上,134页


(53)

第四章

结语

汉语语气副词“可”是现代社会生活中人们使用的高频词之一。本文 分析列举了《汉语口语速成》中汉语语气副词“可”的四种形式和三种功 能。其中四种形式就是:(1)位于主语后、谓语前;(2)位于句首; (3)与“是....的”共现和(4)常与“呢”、“啊”、“了”、“啦”语 气词同时使用。三种功能是:(1)在肯定或否定句中表示强调语气;(2) 放在有程度副词的句子中,表示加强程度;(3)用于反问句,表示加强反 问的语气。

通过本文对《汉语口语教程》书句子中“可”作为语气副词的分析, 希望能增进我们对汉语语气副词“可”句式的认识,同时也希望对学习汉语 的学生特别是印尼学生用好“可”字并对“可”的形式和功能进一步了解有 一定的帮助。


(54)

参考文献

[1] 罗晓英,邵敬敏. 副词“可”的语义分化及其语用解释[J]. 暨南学 报, 2006, (2).

[2] 李杰. 汉语装位预设语气副词的句法分布[J]. 南通大学学报, 2009,

(3).

[3]李善婧. 语气副词“可”的语义指向分析[J]. 语言应用研究, 2009,(1). [4]马箭飞. 汉语口语速成高级篇[M]北京语言大学.1999.

[5]郭颖雯. 汉语口语教程[M]北京语言大学.1999.

[6] 齐 沪 扬.语 气 副 词 的 语 用 功 能 分 析[J]. China Academic Journal Electronic Publishing House,2003,(1).

[7] 张旺熹,李慧敏. 对话语境与副词“可”的交互主观性[J]. 语言教学与


(55)

首先,要特别感谢我的导师杨阳,本论文是在她亲切关怀和悉心指导 下完成的。杨老师不仅在论文初期提供许多参考书籍,而且还帮助收集相关 资料。并对论文做了详细的修改。

此外特别感谢所有苏北大学中文系的老师。如果没有他们,我不会有 今天这样大的进步。在苏北大学学习期间,从刚开始一句汉语都不会说、一 个汉字都不会写也不会念,到现在能够用汉语写出一篇毕业论文,而且还能 比较流利地用汉语沟通,我得感谢苏北大学,感谢所有的老师。

我还要感谢我的爸爸妈妈。谢谢他们给我精神支持和生活上无微不至 的关怀,能让我安心进行论文的写作。感谢我的哥哥和姐姐。谢谢他们不断 地支持我。最后,感谢在中文系所有的朋友。我们一起经历了很多事情,分 享过生活的苦辣酸甜,有快乐的也有难过的。希望我们永远是好朋友。谢谢 大家!

林美丽


(1)

“...可...了”的形式,表达强调语气,用以突出变化后的情况。例 (2)表示强调变化前后状态或对象的对比。别的人说是他,但是他自己说 真的不是他。例(3)表达强调语气。这个形式一般是用“可”加句末的助 词,一般表示加强句子语气。“大娘,你可不了解我了。”跟“大娘你不了 解我。”意思是一样的,都是说大娘不了解他,但是语气不一样,加了 “可”后语气更强。

(3)我可.没有挖苦你的意思呀!

(4)蜜蜂可.是会蜇人的啊!

“...可...啊(或呀)”多用于感叹句,总体上表达感叹语气。这样的形式 一般用于表示加强程度。

(5)我可.受不了啦。

“...可...啦”用于感叹句的时候常常与表达强调口气。例(5)表示 我真受不了。

3.2 汉语语气副词“可”在《汉语口语速成》中的功能 3.2.1 表示强调肯定或否定语气

汉语语气副词“可”可以用在肯定句或否定句中,表示加强语气。

例:(1)大娘,你可.太不了解我了。

(2)我可.就不是我了。

(3)我可.没有挖苦你的意思呀!

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,134页 ②同上,134页

③同上,138页 ④同上,124页 ⑤同上,123页 ⑥同上,134页


(2)

上面三个句子是在肯定或否定句中用语气副词“可”表示强调语气。 “可”是强调它后面的词,在否定句中,语气副词“可”要放在“不”或 “没”的前面,不能放在后面。如:例(2)我可就不是我了、(3)我可.没 有挖苦你的意思呀!

用语气副词“可”在否定句中表示强调,不能把“不”字放在“可” 字前面,因为如果把“不”放在“可”的前面意思就变成了“不必”, “可”就不表示强调了,也不是作为语气副词的虚词了,而是变成了实词。 我们可以看下面的例句:

(4)但要我嫁给他我可不..同意。

(5)酒是必不.可.少的东西。

我们可以分别出来上面两个例句中(7)是做虚词、要和其他词连用才 有意义,是做语气副词,表示强调句子,强调“不同意”。但是例(8)不 是语气副词、没有强调句子,是一个实词。意思是“不可以”。

3.2.2 表示加强程度

表示加强程度一般是再加强有程度副词的句子。因为它已经有程度副 词了,所以再加语气副词“可”强调程度更高。

例:(1)棉棉,你可.真天真,天真得非常可爱。

上面的句子中“可”字加强了“天真”的程度。

“可”表示加强程度时一般是跟着程度副词像“真”、“太”等。但 是也可以用在没用程度副词的句子里,它的功能也是加强程度。

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,12页 ②同上,3页


(3)

例: (2)我可.不信那鬼的话。

(3)油菜花酿的蜜可.香呢!

(2)和(3)例句里语气副词“可”的功能也是加强程度。我们看例 (2)意思是“我不相信那鬼的话”,加语气副词“可”的时候程度变得更 高了,变成“真不相信那鬼的话”。例(3)的意思是“油菜花酿的蜜 香”,加语气副词“可”的时候意思变成“油菜花酿的蜜很香”,它的程度 更加高。

3.2.3 用于反问句,表示加强反问的语气

语气副词“可”多用于反问句中,表示反诘语气。语法功能是连接该 问句和前面所谈内容,一般是表示转折的语义关系。

(1)可.不是吗?

例(1)真正的意思是“是”,表示肯定。他说“可不是吗”其实他的 意思是“是的”。加“可”用反问的语气表达肯定的意思。

①1999,《汉语口语速成》,马简飞,150页 ②同上,134页


(4)

第四章

结语

汉语语气副词“可”是现代社会生活中人们使用的高频词之一。本文 分析列举了《汉语口语速成》中汉语语气副词“可”的四种形式和三种功 能。其中四种形式就是:(1)位于主语后、谓语前;(2)位于句首; (3)与“是....的”共现和(4)常与“呢”、“啊”、“了”、“啦”语 气词同时使用。三种功能是:(1)在肯定或否定句中表示强调语气;(2) 放在有程度副词的句子中,表示加强程度;(3)用于反问句,表示加强反 问的语气。

通过本文对《汉语口语教程》书句子中“可”作为语气副词的分析, 希望能增进我们对汉语语气副词“可”句式的认识,同时也希望对学习汉语 的学生特别是印尼学生用好“可”字并对“可”的形式和功能进一步了解有 一定的帮助。


(5)

参考文献

[1] 罗晓英,邵敬敏. 副词“可”的语义分化及其语用解释[J]. 暨南学 报, 2006, (2).

[2] 李杰. 汉语装位预设语气副词的句法分布[J]. 南通大学学报, 2009,

(3).

[3]李善婧. 语气副词“可”的语义指向分析[J]. 语言应用研究, 2009,(1). [4]马箭飞. 汉语口语速成高级篇[M]北京语言大学.1999.

[5]郭颖雯. 汉语口语教程[M]北京语言大学.1999.

[6] 齐 沪 扬.语 气 副 词 的 语 用 功 能 分 析[J]. China Academic Journal Electronic Publishing House,2003,(1).

[7] 张旺熹,李慧敏. 对话语境与副词“可”的交互主观性[J]. 语言教学与


(6)

致 谢

首先,要特别感谢我的导师杨阳,本论文是在她亲切关怀和悉心指导 下完成的。杨老师不仅在论文初期提供许多参考书籍,而且还帮助收集相关 资料。并对论文做了详细的修改。

此外特别感谢所有苏北大学中文系的老师。如果没有他们,我不会有 今天这样大的进步。在苏北大学学习期间,从刚开始一句汉语都不会说、一 个汉字都不会写也不会念,到现在能够用汉语写出一篇毕业论文,而且还能 比较流利地用汉语沟通,我得感谢苏北大学,感谢所有的老师。

我还要感谢我的爸爸妈妈。谢谢他们给我精神支持和生活上无微不至 的关怀,能让我安心进行论文的写作。感谢我的哥哥和姐姐。谢谢他们不断 地支持我。最后,感谢在中文系所有的朋友。我们一起经历了很多事情,分 享过生活的苦辣酸甜,有快乐的也有难过的。希望我们永远是好朋友。谢谢 大家!

林美丽