Strategi Pengembangan Bisnis pada Jasa Pencucian Mobil (Studi pada Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No. 56A Medan)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu
mengikuti perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan. Di
Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena
dipengaruhi oleh kurangnya permodalan dan terbatasnya aspek pembiayaan,
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), maupun teknologi. Pengembangan Usaha
Kecil Menengah (UKM) perlu mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah
karena sebagian besar sektor ekonomi yang ada di Indonesia berbentuk Usaha
Kecil Menengah (UKM). Apabila pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM)
dilakukan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membuka kesempatan
kerja.
Globalisasi merupakan saat dimana pergerakan barang, modal dan uang
demikian bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar
negeri) sama, oleh karena itu semua negara yang ikut serta dalam perdagangan
bebas harus siap menerima dan lebih meningkatkan pembangunan ekonominya,
hal ini erat kaitannya dalam perebutan pangsa pasar untuk itu sangatlah penting
Indonesia mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar masuk ke dalam
perdagangan bebas.
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah istilah yang mengacu pada jenis

usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan usaha, serta berdiri sendiri. Menurut Keputusan

Universitas Sumatera Utara

Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil Menengah adalah “
Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah
dari persaingan usaha yang tidak sehat”. Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9
tahun 1995 adalah (1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,(Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha (2)
memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar
Rupiah) (3) Milik warga Negara Indonesia (4) Berdiri sendiri, bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasi, atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau
Usaha Besar (5) Berbentuk usaha orang perorangan, beban usaha tidak berbadan
hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat karena semakin
terbukanya pasar di dalam negeri, merupakan ancaman bagi UKM dengan
semakin banyaknya barang dan jasa yang masuk dari luar akibat dampak
globalisasi. Perkembangan bisnis yang tumbuh dengan pesat tersebut menciptakan

persaingan yang juga semakin ketat. Perusahaan atau pebisnis harus mampu
membuat strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Maka untuk meraih segala cita –
cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu bisnis maka penerapan manajemen
strategi sangat dibutuhkan. Ketika manajemen strategi telah diimplementasikan
dalam suatu organisasi usaha maka setiap unit atau bagian yang ada dalam usaha
tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mugkin.
Kurangnya strategi yang tepat dapat mengakibatkan usaha tersebut tidak
dapat bertahan dan berkembang menjadi usaha yang besar, untuk menjadi

Universitas Sumatera Utara

perusahaan yang besar dibutuhkan waktu yang banyak, tekad, tenaga, pikiran,
kesabaran, kerja keras dan tentunya beberapa strategi untuk mengembangkan dan
mempertahankan usaha tersebut.
Strategi didefenisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan.
(Solihin 2012:24). Selain memerlukan strategi, kemampuan melakukan inovasi
juga perlu dilakukan para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Para pelaku
usaha dituntut untuk terampil dan kreatif dalam mengembangkan ide. Pemberian
pelayanan pada konsumen, harga yang terjangkau, serta tempat yang strategis
merupakan hal – hal yang diperhatikan konsumen. Pelaku bisnis harus dapat

membaca minat konsumen sehingga tempat usaha tersebut dapat memberikan
produk serta pelayanan yang terbaik. Demikian halnya pada bisnis doorsmeer,
bertambahnya jumlah unit kendaraan bermotor di Indonesia tentu dilatarbelakangi
oleh kebutuhan.
Alat transportasi dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer bagi golongan
masyarakat tertentu. Meningkatnya jumlah pengendara dapat dimanfaatkan
sebagai peluang bisnis dengan membuka usaha jasa pencucian mobil (doorsmeer).
Ada beragam pilihan usaha atau bisnis yang berkaitan dengan kendaraan bermotor
tetapi usaha jasa pencucian mobi (doorsmeer) adalah pilihan yang tepat untuk
digeluti. Begitu juga dengan persaingan bisnis yang semakin ketat membuat para
pelaku usaha harus mampu membentuk strategi pemasaran yang baik yaitu
dengan memperlihatkan nilai tambah terhadap jasa yang diberikan. Strategi
tersebut dapat di tunjukkan melalui kualitas pelayanan, fasilitas dan harga.

Universitas Sumatera Utara

Di kota Medan, banyak usaha jasa pencucian mobil (doorsmeer) muncul
akibat peningkatan jumlah kendaraan. Banyaknya peminat menjadikan usaha jasa
pencucian mobil persaingannya semakin ketat. Di Jalan HM Joni yang merupakan
lokasi atau tempat usaha Doorsmeer Pianggu terdapat empat usaha yang sejenis

seperti Auto Prima Doorsmeer, Modern Automatic Doorsmeer, Sehat Pro Auto,
dan Raphael Doorsmeer. Hal ini menunjukkan bentuk persaingan usaha yang
relatif tinggi. Doorsmeer Pianggu berdiri pada bulan maret tahun 2015 dan
terletak di Jalan HM. Joni Medan
Doorsmeer Pianggu merupakan suatu usaha yang melayani jasa penyucian
kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, mobil barang, angkutan umum dan
kendaraan roda empat lainnya. Munculnya Doorsmeer Pianggu ini dipengaruhi
oleh usaha – usaha sejenis yang ada disekitar lokasi, sehingga pemilik usaha
mempelajari dan mencoba untuk mengembangkan usaha ini agar lebih sukses
dibandingkan dengan usaha sejenis didaerah tersebut.
Indikasi yang ada di dalam penelitian ini bersifat empiris dan berdasarkan
fakta yang ada dilapangan. Adapun kendala – kendala yang dimiliki pemilik usaha
Doorsmeer Pianggu di dalam proses pengembangan usaha yaitu banyaknya
jumlah pesaing usaha sejenis, dan tidak menggunakan promosi didalam
menjalankan bisnis jasa pencucian mobil ini. Beberapa hal yang harus dilihat
dalam pengembangan usaha jasa pencucian mobil ini adalah pendekatan kualitas
pelayanan, kebersihan kendaraan yang dicuci, sumber air, peralatan, harga, tempat
usaha dan promosi. Peneliti ingin menganalisis SWOT pada Doorsmeer Pianggu
karena ingin membantu untuk mengembangkan usaha tersebut agar dapat bersaing
dengan usaha sejenis lainnya yakni dengan memformulasikan berbagai kekuatan,


Universitas Sumatera Utara

kelemahan, peluang dan tantangan yang ada pada Doorsmeer Pianggu menjadi
strategi yang baik untuk menghadapi persaingan bisnis.
Berangkat dari segala permasalahan strategi yang digunakan suatu
perusahaan, saya memilih Doorsmeer Pianggu di jalan HM. Joni No. 56A Medan
untuk diteliti guna membantu menyusun strategi pengembangan bisnis yang
digunakan oleh pada Doorsmeer Pianggu. di jalan HM. Joni No.56A Medan.
Mengingat banyaknya bisnis yang sama dan kini sedang berkembang
maka Doorsmeer Pianggu harus mulai memikirkan untuk menerapkan strategi
bisnis yang tepat untuk dijalankan dalam bisnisnya. Jika salah langkah dalam
menetapkan strategi, maka Doorsmeer Pianggu bisa mengalami penurunan omset
dan mengalami kerugian.
Berdasarkan alasan di atas menimbulkan ketertarikan penulis ingin
menerapkan strategi pengembangan bisnis pada Doorsmeer Pianggu di Jalan HM.
Joni No. 56A Medan. Pada penelitian ini penulis mengambil judul “Strategi
Pengembangan Bisnis Jasa Pencucian Mobil (Studi pada Doorsmeer Pianggu
di Jalan HM Joni No.56A Medan”.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan
sesuai dengan identifikasi masalah, maka peneliti merumuskan permasalahan
pada penelitian ini sebagai berikut : “Bagaimana Strategi Pengembangan Bisnis
Jasa Pencucian Mobil (Studi pada Doorsmeer Pianggu di Jalan HM Joni No. 56A
Medan”.

Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah mempunyai tujuan untuk memfokuskan penulis
terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Penelitian dilakukan pada usaha Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni
No. 56A Medan
2. Penelitian ini berfokus pada upaya dalam mengembangkan usaha bisnis
jasa pencucian mobil (doorsmeer) tersebut.
3. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui dan mendeskripsikan faktor Internal dan Eksternal dengan

Informasi SWOT dari jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu di jalan
HM. Joni No. 56A Medan.
2. Menentukan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha
jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No.56A
Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan
peneliti di bidang manajemen strategi maupun manajemen pemasaran,
khususnya mengenai pengembangan bisnis.
2. Pemilik Usaha
Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi
Doorsmeer Pianggu di Jalan HM. Joni No. 56A Medan untuk
mendeskripsikan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat
sebagai upaya untuk pengembangan usahanya.
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi fakultas dan
menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa/i di masa mendatang,
terutama untuk mahasiswa/i jurusan Ilmu Administrasi Bisnis.

Universitas Sumatera Utara