Pengaruh Tata Ruang Dan Lingkungan Rumah Sakit Terhadap Kenyamanan Pasien Se Menerima Perawatan Di Rsu Dr. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2012
ABSTRAK
Rumah Sakit Umum Dr. RM. Djoelham di Binjai, berjarak 22 KM ke arah
Barat Medan, memiliki sejarah panjang. Dibangun di zaman kolonial oleh seorang
anggota keluarga Sultan pada 1927. Tidak banyak perubahan terjadi sampai dengan
tahun 2006 ketika bangunan mulai direnovasi menjadi rumah sakit bertingkat 4. Pada
awalnya tingkat efisiensi unit rawat inap menanjak dari : 70,2 % (2003); 60,5 %
(2004); 81,6% (2005); 73,7% (2006); 82.1% (2007 dan 2008). Nilai tersebut lalu
menurun menjadi : 52,8% (2009 dan 2010) serta 53,4% pada tahun 2011. Diprediksi
ada pengaruh tata ruang dan lingkungan yang berubah pada kenyamanan di RS.
Penelitian survei dengan metode explanatory untuk mengetahui apa pengaruh
dari faktor tata ruang rumah sakit dan lingkungan terhadap kenyamanan. Bila
kenyamanan menurun, indikator kinerja unit rawat inap turut menurun.
Respondennya sebanyak 84 orang. Mayoritas responden menyatakan kesetujuan
bahwa ada nilai-nilai kenyamanan di RS Dr. Djoelham.
Regresi multivariat, menunjukkan tingkat kebermaknaan konstanta pada –
0,046, koefisien VX1= 0,101 dan VX2 = 0,140, dengan kebermaknaan 0,00 dan
0,017 untuk tata ruang dan lingkungan tersebut. Ada pengaruh kedua faktor variabel
independent terhadap kenyamanan (Y). Hipotesa kerja tentang ada pengaruh faktorfaktor tata ruang dan lingkungan pada variabel rasa nyaman diterima. Akurasi (R)
yang dihasilkan 48.3 % adalah lemah. Akhirnya dianjurkan untuk pengkayaan lebih
banyak variabel bebas pada penelitian yang lebih akurat untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.
Kata Kunci : Tata Ruang, Lingkungan, Kenyamanan, Kinerja
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Dr. RM Djoelham Hospital, Binjai, about 22 kilometers westward from
Medan, has a long history. It was built in the colonial era by one of the members of
Sultan in 1927. There had been no change until 2006 when it was renovated to
become a four story hospital. In the beginning, the efficiency of the inpatient units
increased from 70.2% in 2003 to 60.5% in 2004 to 81.6% in 2005 to 73.7% in 2006
to 82.1% in 2007 and in 2008. It decreased to 52.8% in 2009 and in 2010 and 53.4%
in 2011. It is predicted that there are the influence of the layout and the environment
which change the comfort in the hospital.
This research was a survey with explanatory method in order to know the
influence of the layout and the environment of the hospital on the comfort. If the
comfort decreased, the indicator of the inpatient units would decrease as well. The
respondents were 84 people and the majority of them agreed that there was the value
of comfort at Dr. Djulham Hospital.
Based on the multivariate regression test, it was found that the significance
level was constant at - 0.046, coefficient VX1 = 0.101, and VX2 = 0.141, with the
significance of 0.00 and 0.017 for the layout and the environment. There were the
independent variables on the comfort (Y). The hypothesis of work on the influences of
the layout and the environment on the comfort variable was agreed. Accuracy (R)
which was 48.3% was considered low. It is recommended that independent variables
should be augmented so that the research will be more accurate and will get a better
result.
Keywords: Layout, Environment, Comfort, Performance
Universitas Sumatera Utara
Rumah Sakit Umum Dr. RM. Djoelham di Binjai, berjarak 22 KM ke arah
Barat Medan, memiliki sejarah panjang. Dibangun di zaman kolonial oleh seorang
anggota keluarga Sultan pada 1927. Tidak banyak perubahan terjadi sampai dengan
tahun 2006 ketika bangunan mulai direnovasi menjadi rumah sakit bertingkat 4. Pada
awalnya tingkat efisiensi unit rawat inap menanjak dari : 70,2 % (2003); 60,5 %
(2004); 81,6% (2005); 73,7% (2006); 82.1% (2007 dan 2008). Nilai tersebut lalu
menurun menjadi : 52,8% (2009 dan 2010) serta 53,4% pada tahun 2011. Diprediksi
ada pengaruh tata ruang dan lingkungan yang berubah pada kenyamanan di RS.
Penelitian survei dengan metode explanatory untuk mengetahui apa pengaruh
dari faktor tata ruang rumah sakit dan lingkungan terhadap kenyamanan. Bila
kenyamanan menurun, indikator kinerja unit rawat inap turut menurun.
Respondennya sebanyak 84 orang. Mayoritas responden menyatakan kesetujuan
bahwa ada nilai-nilai kenyamanan di RS Dr. Djoelham.
Regresi multivariat, menunjukkan tingkat kebermaknaan konstanta pada –
0,046, koefisien VX1= 0,101 dan VX2 = 0,140, dengan kebermaknaan 0,00 dan
0,017 untuk tata ruang dan lingkungan tersebut. Ada pengaruh kedua faktor variabel
independent terhadap kenyamanan (Y). Hipotesa kerja tentang ada pengaruh faktorfaktor tata ruang dan lingkungan pada variabel rasa nyaman diterima. Akurasi (R)
yang dihasilkan 48.3 % adalah lemah. Akhirnya dianjurkan untuk pengkayaan lebih
banyak variabel bebas pada penelitian yang lebih akurat untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.
Kata Kunci : Tata Ruang, Lingkungan, Kenyamanan, Kinerja
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Dr. RM Djoelham Hospital, Binjai, about 22 kilometers westward from
Medan, has a long history. It was built in the colonial era by one of the members of
Sultan in 1927. There had been no change until 2006 when it was renovated to
become a four story hospital. In the beginning, the efficiency of the inpatient units
increased from 70.2% in 2003 to 60.5% in 2004 to 81.6% in 2005 to 73.7% in 2006
to 82.1% in 2007 and in 2008. It decreased to 52.8% in 2009 and in 2010 and 53.4%
in 2011. It is predicted that there are the influence of the layout and the environment
which change the comfort in the hospital.
This research was a survey with explanatory method in order to know the
influence of the layout and the environment of the hospital on the comfort. If the
comfort decreased, the indicator of the inpatient units would decrease as well. The
respondents were 84 people and the majority of them agreed that there was the value
of comfort at Dr. Djulham Hospital.
Based on the multivariate regression test, it was found that the significance
level was constant at - 0.046, coefficient VX1 = 0.101, and VX2 = 0.141, with the
significance of 0.00 and 0.017 for the layout and the environment. There were the
independent variables on the comfort (Y). The hypothesis of work on the influences of
the layout and the environment on the comfort variable was agreed. Accuracy (R)
which was 48.3% was considered low. It is recommended that independent variables
should be augmented so that the research will be more accurate and will get a better
result.
Keywords: Layout, Environment, Comfort, Performance
Universitas Sumatera Utara