06 BAB III 2013 edit program

(1)

Akuntabilitas Kinerja

15 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan.

BAPPEDA Kabupaten Bandung merupakan instansi pemerintah bagian dari organisasi Pemerintah Kabupaten Bandung yang memiliki tugas pokok di bidang Perencanaan Daerah, dalam memberikan laporan pertangungjawaban atas tugas yang diberikan BAPPEDA Kabupaten Bandung diwajibkan untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berpedoman peraturan yang berlaku.

LAKIP BAPPEDA tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat Pencapaian Kinerja Bappeda yang telah dicapai maupun kegagalan pada periode/tahun tertentu.

3.1. Pengukuran Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kabupaten Bandung disusun berdasarkan ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam Perubahan Renstra Bappeda 2010-2015 maupun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2013. Berdasarkan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Pengukuran kinerja kegiatan di BAPPEDA Kabupaten Bandung telah menggunakan indikator kuantitatif, hal ini dilakukan supaya lebih terukur dan mudah dievaluasi. Penetapan indikator yang digunakan dalam setiap kegiatan


(2)

Akuntabilitas Kinerja

16 disesuaikan dengan sifat kegiatan masing-masing, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur pencapaiannya.

Pada tahun anggaran 2013, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung telah menetapkan 5 (lima) sasaran. Dari 5 (lima) tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 12 (dua belas) indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahun menunjukan bahwa dari seluruh sasaran yang dapat dicapai dengan baik.

3.2. Kerangka Pengukuran Kinerja

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja BAPPEDA Kabupaten Bandung diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan indikator sasaran. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dilakukan melalui target sasaran Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Kriteria pencapaian indikator kinerja dinyatakan berhasil adalah jika pencapaiannya melebihi 80%.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan.

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah alat ukur spesifik yang menggambarkan target atau hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

3.3. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 yang membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran adalah sebagai berikut:


(3)

Akuntabilitas Kinerja

17 Tabel 3.1

Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013

No

Sasaran Indikator

Uraian Target Realisasi %

1 Meningkatnya

kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi

Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan kelembagaan

Perencanaan Pembangunan

40 40 100

2 Meningkatnya

pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasional administrasi perkantoran

100 100 100

Prosentase ketersediaan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100 100

3 Meningkatnya

peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.

Prosentase pemenuhan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur

100 100 100

Prosentase Penunjang Kerja

Aparatur 100 100 100

4

Meningkatnya kualitas perencanaan

pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian program

yang direncanakan terhadap

program yang dianggarkan 98,11 98,11 100

5 Prosentase kesesuaian program

yang direncanakan terhadap

program yang dianggarkan

lingkup kota-kota menengah dan besar

98,74 98,74 100

6 Prosentase kesesuaian program

yang direncanakan terhadap

program yang dianggarkan

lingkup pembangunan ekonomi

100 100 100

7 Prosentase kesesuaian program

yang direncanakan terhadap

program yang dianggarkan

lingkup pembangunan sosial

budaya

99,37 99,37 100

8 Prosentase kesesuaian program

yang direncanakan terhadap

program yang dianggarkan

lingkup pembangunan parasarana dan SDA

99,37 99,37 100

9 Prosentase dokumen

perencanaan yang tepat waktu 100 100 100

10 Meningkatkan

ketersediaan data dan informasi

Persentase pemanfaatan data

dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

100 100 100

11 Jumlah Dokumen Kestatistikan

penunjang capaian kinerja

Kabupaten Bandung

4 4 100

12 Jumlah Peraturan mengenai

Perencanaan Tata Ruang

(Perda/Perbup)


(4)

Akuntabilitas Kinerja

18 3.4. Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2013 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1:

Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi

Pengukuran untuk ketercapaian sasaran 1: Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi digunakan 1 (satu) indikator kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja tahun 2012 dan 2013 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.2

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1

Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi

No Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012

(%)

Tahun 2013 Capaian Kinerja thn 2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1

Jumlah pegawai yang memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi

Orang 0 0 0 40 40 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan. Apabila dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2012 dengan capaian kinerja tahun 2013 indikator sasaran mengalami pelampauan target.

Capaian kinerja ini berdasarkan jumlah pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi diantaranya workshop SAPK sebanyak 2 orang, diklat pengurangan resiko kebencanaan sebanyak 3 orang dan diklat pengurangan resiko bencana lanjutan sebanyak 3 orang, Bintek teknis leadership character building sebanyak 4 orang, Kursus keuangan daerah sebanyak 3 orang, Diklat kearsipan sebanyak 1 orang, lokakarya kepemimpinan perempuan sebanyak 1 orang, diklat structural 4 orang, diklat barang jasa sebanyak 7 orang, diklat prajabatan sebanyak 1 orang.

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:


(5)

Akuntabilitas Kinerja

19 Tabel 3.3

Realisasi akumulasi capaian sasaran 1 sampai dengan tahun 2013

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi akumulasi s.d

tahun 2013

Rencana sesuai dengan Renstra

Tahun 2015

Persentase Capaian Kinerja

(%)

1 Jumlah pegawai yang

memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi

Orang 40 60 67

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan capaian kinerja untuk jumlah pegawai yang harus mengikuti pendidikan dan pelatihan keahlian bidang perencanaan dan evaluasi sebesar 67% dengan asumsi rencana jumlah pegawai yang akan dikirim ke tempat pelatihan tahun 2014 sebanyak 10 orang dan rencana jumlah pegawai yang akan dikirim tahun 2015 sebanyak 10 orang. Selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Sasaran 2:

Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai

Pengukuran untuk ketercapaian sasaran 2: Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai digunakan 1 (satu) indikator kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja tahun 2012 dan 2013 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.5

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 2

Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai

No Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian Kinerja thn

2012 (%)

Tahun 2013 Capaian Kinerja thn

2013 (%) Target Realisasi Target Realisasi

1

Prosentase pemenuhan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur

% 100 100 100 100 100 100

Prosentase pemenuhan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.


(6)

Akuntabilitas Kinerja

20 aparatur adalah sebagai berikut :

1. Pengadaan mobil jabatan sebanyak 3 unit roda 4 2. Pengadaan kendaraan roda 2 sebanyak 6 unit

3. Pemeliharaan rutin kendaraan roda 4 dan roda 2 selama 12 bulan 4. Pemeliharaan gedung/kantor

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.6

Realisasi akumulasi capaian sasaran 2 sampai dengan tahun 2013

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi akumulasi s.d

tahun 2013

Rencana sesuai dengan Renstra

Tahun 2015

Persentase Capaian

Kinerja (%)

1

Prosentase

pemenuhan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur

% 100 100 100

Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 sebesar 100% dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 sebesar 100% menunjukkan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang aparatur tahun 2013 sudah dapat terpenuhi sesuai capaian pada tahun ke-3 Renstra. Maksudnya kebutuhan sarana dan prasarana peralatan dan perlengkapan perkantoran tahun ketiga Renstra sudah terpenuhi di tahun 2013. Untuk kebutuhan sarana dan prasarana peralatan dan perlengkapan perkantoran tahun 2014 telah dianggarkan kembali sebesar Rp.1.091.845.000 dan rencana kebutuhan sarana dan prasarana tahun 2015 akan dialokasikan sebesar Rp.900.000.000,-.

Sasaran 3:

Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran

Pengukuran untuk ketercapaian sasaran 3: meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran digunakan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja tahun 2012 dan 2013 sebagaimana tabel berikut:


(7)

Akuntabilitas Kinerja

21 Tabel 3.4

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3

Meningkatnya Pemenuhan Operasional Perkantoran

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012

(%)

Tahun 2013 Capaian Kinerja thn 2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1

Prosentase pemenuhan operasional

administrasi

% 100 100 100 100 100 100

2 Prosentase penunjang

kerja aparatur % 100 100 100 100 100 100

3

Prosentase ketersediaan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

% 100 100 100 100 100 100

Prosentase pemenuhan operasional administrasi perkantoran

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan penyediaan jasa administrasi perkantoran adalah sebagai berikut :

1. Jasa surat menyurat dengan keluaran (output) adalah jumlah surat masuk dan surat keluar sebanyak 20.000 lembar surat

2. Jasa komunikasi, SDA dan listrik dengan keluaran (output) adalah penyediaan air gallon sebanyak 660 galon, pembayaran telp selama 11 bulan, pembayaran internet selama 12 bulan dan pembayaran PDAM selama 12 bulan.

3. Jasa kebersihan kantor dengan keluaran (output) adalah penyediaan jasa kebersihan luar kantor selama 12 bulan, jasa kebersihan dalam kantor (Office boy) selama 12 bulan, serta penyediaan bensin bagi mesin pembabat rumput.

4. Jasa perbaikan peralatan kerja keluaran (output) adalah penyediaan jasa perbaikan computer dan penyediaan peralatan (suku cadang) untuk perbaikan computer selama 12 bulan

5. Pengadaan alat tulis kantor dan pengadaan cetak penggandaan untuk persediaan selama 1 tahun.

6. Penyediaan komponen listrik untuk penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, pengadaan peralatan rumah tangga, serta penyediaan bahan bacaan peraturan perundang-undangan, penyediaan makan minum,

7. Penyediaan perjalanan dinas untuk rapat-rapat koordinasi dalam dan luar daerah serta ikut serta dalam pelaksanaan hari-hari besar daerah dan nasional.

Prosentase Penunjang Kerja Aparatur

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.


(8)

Akuntabilitas Kinerja

22 Capaian kinerja ini berdasarkan pemenuhan pengadaan pakaian dinas dan pakaian olah raga bagi pegawai.

Prosentase ketersediaan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan berupa penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD berupa dokumen LAKIP tahun 2013, dokumen Laporan akhir Tahun 2013, dokumen laporan keuangan semesteran, dokumen laporan keuangan prognosis, dan dokumen keuangan akhir tahun 2013.

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun 2013 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.4

Realisasi akumulasi capaian sasaran 3 sampai dengan tahun 2013

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi akumulasi s.d

tahun 2013

Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015

Persentase Capaian Kinerja

(%)

1 Prosentase

pemenuhan operasional perkantoran.

% 100 100 100

2 Prosentase penunjang

kinerja aparatur

% 100 100 100

3 Prosentase

ketersediaan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

% 100 100 100

Keterangan : indikator prosentase pemenuhan operasional perkantoran dan prosentase ketersediaan pelaporan capaian kinerja keuangan sebesar 100% artinya indicator capaian kinerja yang disepakati merupakan capaian kumulatif dari aktivitas kinerja Bappeda per tahunnya, sesuai yang diamanatkan hasil revisi RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015.


(9)

Akuntabilitas Kinerja

23 Sasaran 4:

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Pengukuran untuk ketercapaian sasaran 4 ; meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah digunakan 6 (enam) indikator kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja tahun 2012 dan 2013 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.7

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4

Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012

(%)

Tahun 2013 Capaian Kinerja thn 2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan

% 93,67 93,67 100 98,11 98,11 100

2 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar

% 98,73 98,73 100 98,74 98,74 100

3 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi

% 98,73 98,73 100 100 100 100

4 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya

% 96,20 96,20 100 99,37 99,37 100

5 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA

% 98,73 98,73 100 99,37 99,37 100

6 Prosentase dokumen

perencanaan yang tepat


(10)

Akuntabilitas Kinerja

24  Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program

yang dianggarkan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD baik lingkup sector bidang perencanaan ekonomi, fisik maupun social pemerintahan.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian kegiatan yang telah direncanakan dalam RKPD dengan kegiatan yang dianggarkan di APBD pada lingkup

program kota-kota menengah dan besar.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD di dalam lingkup SKPD yang terlibat dalam perencanaan pembangunan ekonomi.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD di dalam lingkup SKPD yang terlibat dalam perencanaan pembangunan social budaya.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD di dalam lingkup SKPD yang terlibat dalam perencanaan pembangunan prasarana dan sumber daya alam.

Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian


(11)

Akuntabilitas Kinerja

25 kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Pengukuran indikator kinerja sasaran persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu dilakukan dengan membandingkan antara jumlah dokumen perencanaan Pemerintah Kabupaten Bandung yang tersusun dan ditetapkan tepat atau sesuai dengan jadwal waktu perencanaan yang telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Jumlah dokumen perencanaan daerah yang wajib disusun dan ditetapkan tahun 2013 berjumlah 1 (satu) dokumen, yakni: dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rincian ketepatan waktu penetapan dokumen perencanaan daerah tersebut sebagaimana berikut :

Tabel 3.8

Rangkaian proses ketepatan waktu penetapan dokumen perencanaan daerah

No. Jenis dokumen perencanaan

Jadwal Perencanaan

Waktu

penetapan Ketentuan Waktu Keterangan

1 Ranwal RKPD

Tahun 2014

Desember Tahun 2012

Desember Tahun 2012

Akhir tahun sebelum Tahun berkenaan

2 Rancangan RKPD

Tahun 2014

Maret Tahun 2013

Maret Tahun 2013

Pertengahan bulan Maret

3 Musrenbang Kab 11 Maret

2013

11 Maret

2013 Akhir bulan Maret

4 Rancangan Akhir

RKPD Tahun 2014 April 2013 April 2013 Akhir bulan April

5 Penetapan RKPD

tahun 2014 24 Mei 2013 24 Mei 2013

Akhir Bulan Mei/setelah RKPD Provinsi Ditetapkan

RKPD Prov Jabar tgl 23 Mei 2013

Ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan merupakan rangkaian dalam penyusunan RKPD sampai ditetapkannya dokumen dengan Peraturan Bupati. Ketepatan waktu tersebut didasarkan atas amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang, Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang selanjutnya Dokumen RKPD ditetapkan pada tanggal 24 Mei 2013 menjadi Peraturan Bupati Bandung Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 untuk menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD).

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:


(12)

Akuntabilitas Kinerja

26 Tabel 3.9

Realisasi akumulasi capaian sasaran 3 sampai dengan tahun 2013

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi akumulasi s.d

tahun 2013

Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015

Persentase Capaian Kinerja

(%)

1 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan

% 98,11 100 98,11

2 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar

%

98,74 100 98,74

3 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi

%

100 100 100

4 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya

%

99,37 100 99,37

5 Prosentase kesesuaian

program yang

direncanakan terhadap program yang

dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA

%

99,37 100 99,37

6 Prosentase dokumen

perencanaan yang tepat waktu

%

100 100 100

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi capaian indicator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan tahun 2013, dibandingkan dengan rencana akhir pada indicator ini (Renstra tahun 2015) menunjukkan ketercapaian sebesar 98,11%, selanjutnya capaian indicator kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan


(13)

Akuntabilitas Kinerja

27 pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi indicator kesesuaian kegiatan yang direncanakan terhadap kegiatan yang dianggaran lingkup kota-kota menengah dan besar tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 98,74%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi kesesuaian program lingkup SKPD yang terlibat pada pembangunan ekonomi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 100%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi kesesuaian program lingkup SKPD yang terlibat pembangunan social budaya tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 99,37%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan prasarana dan SDA

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi kesesuaian program lingkup SKPD yang terlibat pada pembangunan prasarana dan SDA tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 99,37%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi capaian dokumen perencanaan yang tepat waktu tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 100%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.


(14)

Akuntabilitas Kinerja

28 Sasaran 5:

Meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Pengukuran untuk ketercapaian sasaran 5: meningkatkan ketersediaan data dan informasi digunakan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja tahun2012 dan 2013 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.10

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012

(%)

Tahun 2013 Capaian Kinerja thn 2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase

pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

% 100 100 100 100 100 100

2

Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung

Jenis 4 4 100 4 4 100

3

Jumlah Peraturan mengenai

Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)

Dokume

n 1 1 100 1 1 100

Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan pemanfaatan data dan informasi hasil

penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menunjang perencanaan pembangunan tahun 2013.

Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan ketersediaan data-data statistik yang menunjang capaian kinerja dan informasi capaian pembangunan Kabupaten Bandung.


(15)

Akuntabilitas Kinerja

29  Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan jumlah dokumen perencanaan tata ruang yang ditetapkan melalui perda dan/atau dokumen penunjang nya yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.11

Realisasi akumulasi capaian sasaran 3 sampai dengan tahun 2013

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi akumulasi s.d

tahun 2013

Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015

Persentase Capaian Kinerja

(%) 1 Persentase pemanfaatan

data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

% 100 100 100

2 Jumlah Dokumen

Kestatistikan penunjang capaian kinerja

Kabupaten Bandung

Jenis 12 18 67

3 Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang dan atau dokumen penunjang

Dokumen 3 5 60

Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 100%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebanyak 12 jenis dari 18 jenis atau 67%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup) Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015


(16)

Akuntabilitas Kinerja

30 menunjukkan ketercapaian sebanyak 3 dokumen dari 5 dokumen yang ditargetkan atau 60%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

3.5. Akuntabilitas Keuangan

Pengukuran kinerja sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan, akuntabilitas juga dapat dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP). Akuntabilitas Keuangan Bappeda Kabupaten Bandung tahun 2013 secara umum diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.12

Akuntabilitas Keuangan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2013

NO KEGIATAN DALAM DPA PAGU ANGGARAN (Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 2 3 4 5

1. Peningkatan kemampuan

teknis aparat perencana 70.000.000 45.030.000 64,33

2. Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 10.000.000 10.000.000 100,00

3. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

101.000.000 94.199.751 93,27

4. Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor 51.626.000 51.622.000 99,99

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

40.000.000 37.900.000 94,75

6. Penyediaan Alat Tulis

Kantor 102.148.489 100.448.000 98,34

7. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

50.135.000 49.728.600 99,19

8. Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000 10.000.000 100,00

9. Penyediaan Peralatan

dan Perlengkapan Kantor 232.465.000 225.772.675 97,12

10. Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga 3.000.000 3.000.000 100,00

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

15.000.000 14.985.000 99,90

12. Penyediaan Makanan dan

Minuman 24.060.000 23.860.000 99,17

13. Rapat-rapat Koordinasi


(17)

Akuntabilitas Kinerja

31 NO KEGIATAN DALAM DPA PAGU ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 2 3 4 5

14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

30.000.000 25.200.000 84,00

15. Penunjang Hari-hari

Besar Bersejarah 10.000.000 9.355.000 93,55

16. Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional 150.000.000 142.648.000 95,10

17. Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung Kantor

246.650.000 244.324.000 99,06

18. Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

351.440.000 329.475.914 93,75

19. Pengadaan pakaian dinas

beserta perlengkapannya 23.200.000 20.192.000 87,03

20. Pengadaan pakaian

khusus hari-hari tertentu 21.000.000 20.010.000 95,29

21. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

125.442.000 102.623.400 81,81

22. Penyusunan Laporan

Keuangan Semesteran 6.084.000 6.062.000 99,64

23. Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran

3.000.000 2.616.000 87,20

24. Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun 3.000.000 2.022.000 67,40

25. Revisi RPJMD 2011-2015 334.800.000 298.304.735 89,10

26. Revisi Perda 8 Tahun

2005 287.400.000 236.368.000 82,24

27. Penyusunan rancangan

RKPD 55.884.000 55.884.000 100,00

28. Penyelenggaraan

Musrenbang RKPD 454.008.000 449.528.000 99,01

29. Penetapan RKPD 139.725.000 128.871.000 92,23

30. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

532.522.900 517.205.889 97,12

31. Koordinasi Penyelesaian Permasalahan

Transportasi Perkotaan

94.850.000 94.838.000 99,99

32. Koordinasi

Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana


(18)

Akuntabilitas Kinerja

32 NO KEGIATAN DALAM DPA PAGU ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 2 3 4 5

Alam/Sosial

33. Koordinasi Perencanaan air minum, drainasi dan sanitasi perkotaan

220.000.000 218.981.000 99,54

34. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

272.500.000 271.222.000 99,53

35. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

263.640.000 263.293.200 99,87

36. Penyusunan Masterplan Penanggulangan

Kemiskinan

215.000.000 211.000.000 98,14

37. Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Tembakau

80.000.000 79.624.200 99,53

38. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Bosial dan Budaya

274.189.700 274.189.700 100,00

39. Dst... Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Prasarana Fisik dan Kewilayahan

149.000.000 143.263.635 96,15

40. Water Irrigation Sector Management Project (WISMP)

241.880.000 234.690.040 97,03

41. Koordinasai Dalam Pemecahan Masalah-masalah Daerah

47.390.000 46.796.000 98,75

42. Inventarisasi Hasil Penelitian dan

Pengembangan Untuk Mendukung

Pembangunan Daerah.

280.900.000 275.342.000 98,02

43. Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

616.613.250 613.632.250 99,52

44. Pengolahan, updating

dan analisis data PDRB 140.000.000 136.472.400 97,48

45. Review RTRW Kab

Bandung 1.060.000.000 1.036.204.344 97,76

TOTAL


(1)

Akuntabilitas Kinerja

27 pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi indicator kesesuaian kegiatan yang direncanakan terhadap kegiatan yang dianggaran lingkup kota-kota menengah dan besar tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 98,74%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.  Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program

yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi kesesuaian program lingkup SKPD yang terlibat pada pembangunan ekonomi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 100%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.  Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program

yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi kesesuaian program lingkup SKPD yang terlibat pembangunan social budaya tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 99,37%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.  Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program

yang dianggarkan lingkup pembangunan prasarana dan SDA

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi kesesuaian program lingkup SKPD yang terlibat pada pembangunan prasarana dan SDA tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 99,37%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi capaian dokumen perencanaan yang tepat waktu tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 100%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.


(2)

Akuntabilitas Kinerja

Sasaran 5:

Meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Pengukuran untuk ketercapaian sasaran 5: meningkatkan ketersediaan data dan informasi digunakan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran, dengan target dan realisasi kinerja tahun2012 dan 2013 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.10

Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012

(%)

Tahun 2013 Capaian Kinerja thn 2013

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1

Persentase

pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

% 100 100 100 100 100 100

2

Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung

Jenis 4 4 100 4 4 100

3

Jumlah Peraturan mengenai

Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)

Dokume

n 1 1 100 1 1 100

Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan pemanfaatan data dan informasi hasil

penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menunjang perencanaan pembangunan tahun 2013.

Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan ketersediaan data-data statistik yang menunjang capaian kinerja dan informasi capaian pembangunan Kabupaten Bandung.


(3)

Akuntabilitas Kinerja

29

Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup) Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.

Capaian kinerja ini berdasarkan jumlah dokumen perencanaan tata ruang yang ditetapkan melalui perda dan/atau dokumen penunjang nya yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.11

Realisasi akumulasi capaian sasaran 3 sampai dengan tahun 2013

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi akumulasi s.d

tahun 2013

Rencana sesuai dengan Renstra

Tahun 2015

Persentase Capaian Kinerja

(%)

1 Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

% 100 100 100

2 Jumlah Dokumen

Kestatistikan penunjang capaian kinerja

Kabupaten Bandung

Jenis 12 18 67

3 Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang dan atau dokumen penunjang

Dokumen 3 5 60

Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebesar 100%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.  Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten

Bandung

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan ketercapaian sebanyak 12 jenis dari 18 jenis atau 67%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup) Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015


(4)

Akuntabilitas Kinerja

menunjukkan ketercapaian sebanyak 3 dokumen dari 5 dokumen yang ditargetkan atau 60%, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100%.

3.5. Akuntabilitas Keuangan

Pengukuran kinerja sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan, akuntabilitas juga dapat dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP). Akuntabilitas Keuangan Bappeda Kabupaten Bandung tahun 2013 secara umum diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.12

Akuntabilitas Keuangan BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2013

NO KEGIATAN DALAM DPA PAGU ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 2 3 4 5

1. Peningkatan kemampuan

teknis aparat perencana 70.000.000 45.030.000 64,33 2. Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 10.000.000 10.000.000 100,00

3. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

101.000.000 94.199.751 93,27 4. Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor 51.626.000 51.622.000 99,99

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

40.000.000 37.900.000 94,75 6. Penyediaan Alat Tulis

Kantor 102.148.489 100.448.000 98,34

7. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

50.135.000 49.728.600 99,19 8. Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000 10.000.000 100,00 9. Penyediaan Peralatan

dan Perlengkapan Kantor 232.465.000 225.772.675 97,12 10. Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga 3.000.000 3.000.000 100,00

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

15.000.000 14.985.000 99,90 12. Penyediaan Makanan dan

Minuman 24.060.000 23.860.000 99,17

13. Rapat-rapat Koordinasi


(5)

Akuntabilitas Kinerja

31

NO KEGIATAN DALAM DPA PAGU ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 2 3 4 5

14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

30.000.000 25.200.000 84,00 15. Penunjang Hari-hari

Besar Bersejarah 10.000.000 9.355.000 93,55

16. Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional 150.000.000 142.648.000 95,10 17. Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung Kantor

246.650.000 244.324.000 99,06 18. Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

351.440.000 329.475.914 93,75 19. Pengadaan pakaian dinas

beserta perlengkapannya 23.200.000 20.192.000 87,03 20. Pengadaan pakaian

khusus hari-hari tertentu 21.000.000 20.010.000 95,29 21. Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

125.442.000 102.623.400 81,81 22. Penyusunan Laporan

Keuangan Semesteran 6.084.000 6.062.000 99,64

23. Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran

3.000.000 2.616.000 87,20 24. Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun 3.000.000 2.022.000 67,40 25. Revisi RPJMD 2011-2015 334.800.000 298.304.735 89,10 26. Revisi Perda 8 Tahun

2005 287.400.000 236.368.000 82,24

27. Penyusunan rancangan

RKPD 55.884.000 55.884.000 100,00

28. Penyelenggaraan

Musrenbang RKPD 454.008.000 449.528.000 99,01

29. Penetapan RKPD 139.725.000 128.871.000 92,23 30. Monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah

532.522.900 517.205.889 97,12 31. Koordinasi Penyelesaian

Permasalahan

Transportasi Perkotaan

94.850.000 94.838.000 99,99 32. Koordinasi

Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana


(6)

Akuntabilitas Kinerja

NO KEGIATAN DALAM DPA PAGU ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 2 3 4 5

Alam/Sosial

33. Koordinasi Perencanaan air minum, drainasi dan sanitasi perkotaan

220.000.000 218.981.000 99,54 34. Penyusunan Perencanaan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat

272.500.000 271.222.000 99,53 35. Koordinasi perencanaan

pembangunan bidang ekonomi

263.640.000 263.293.200 99,87 36. Penyusunan Masterplan

Penanggulangan Kemiskinan

215.000.000 211.000.000 98,14 37. Penyusunan Rencana

Pengembangan Kawasan Industri Tembakau

80.000.000 79.624.200 99,53 38. Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Bidang Bosial dan Budaya

274.189.700 274.189.700 100,00 39. Dst... Koordinasi

Perencanaan

Pembangunan Prasarana Fisik dan Kewilayahan

149.000.000 143.263.635 96,15 40. Water Irrigation Sector

Management Project (WISMP)

241.880.000 234.690.040 97,03 41. Koordinasai Dalam

Pemecahan Masalah-masalah Daerah

47.390.000 46.796.000 98,75 42. Inventarisasi Hasil

Penelitian dan

Pengembangan Untuk Mendukung

Pembangunan Daerah.

280.900.000 275.342.000 98,02

43. Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

616.613.250 613.632.250 99,52 44. Pengolahan, updating

dan analisis data PDRB 140.000.000 136.472.400 97,48 45. Review RTRW Kab

Bandung 1.060.000.000 1.036.204.344 97,76

TOTAL