RAT-SAT Tutorial Pendas (S1-PGSD) 4403_SAT_7

PENDIDIKAN ANAK di SD

Pertemuan 7

Hakikat Bimbingan dan Konseling di SD
Lima faktor yang melatarbelakangi adanya bimbingan dan konseling
di sekolah:
a. Kesadaran akan perbedaan individual di antara setiap manusia.
b. Kesadaran akan perlunya sistem pelayanan kependidikan lainnya
yang berpusat pada anak.
c. Kesadaran akan perlunya penerapan konsep demokrasi dalam
pendidikan secara tepat.
d. Kesadaran akan permasalahan yang dihadapi oleh individu dalam
kehidupan masyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang.
e. Kesadaran akan persoalan yang dihadapi oleh individu dalam
kehidupan modern.

1

PENDIDIKAN ANAK di SD


Di dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas,
seorang guru harus memperhatikan dan membantu setiap anak
untuk meningkatkan kualitas emosional, perasaan, motivasi,
watak, kepribadian, moral, aspek sosial setiap anak sebagai
pribadi yang utuh. Bukan hanya memperhatikan dan
meningkatkan kualitas otaknya saja.
Pada dasarnya tujuan akhir bimbingan dan konseling di tingkatan
pendidikan apapun adalah agar peserta didik mencapai tugastugas perkembangan (developmental tasks) secara optimal
dalam berbagai aspek, sesuai tingkat perkembangan dan
lingkungan sosial budaya di mana dia hidup.

2

PENDIDIKAN ANAK di SD

Prinsip bimbingan di SD:
1. Bimbingan untuk semua
2. Bimbingan dilaksanakan oleh semua guru kelas
3. Bimbingan diarahkan untuk membantu siswa
4. Bimbingan dapat diberikan secara informal dan insidental.

5. Bimbingan mengutamakan pada pencapaian tujuan dan
kebermaknaan pengalaman belajar.
6. Bimbingan difokuskan pada aset.
7. Bimbingan mengakui bahwa siswa sedang mengalami
proses menjadi.
8. Program bimbingan akan terlaksana dengan efektif melalui
kerja sama.

3

PENDIDIKAN ANAK di SD

Peran guru dalam bimbingan dan konseling di SD
Peran guru SD dalam bimbingan dan konseling lebih luas dan mendalam
dibandingkan dengan peran guru pada jenjang pendidikan atau sekolah
yang lebih tinggi, mengingat guru SD harus berfungsi sebagai guru kelas.
Peran yang harus dilaksanakan oleh guru dalam program BK di SD,
yaitu:
1. Mengidentifikasi kebutuhan, potensi, minat, bakat, dan masalah tiap
anak, terutama dalam kegiatan di kelas.

2. Mengidentifikasi gejala-gejala salah suai pada diri anak dalam kegiatan
di sekolah.
3. Memberi kemudahan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak di
lingkungan sekolah.
4. Melaksanakan bimbingan kelompok, baik di dalam maupun di luar
kelas.
5. Melengkapi rencana-rencana yang telah dirumuskan oleh anak
bersama guru.
4

PENDIDIKAN ANAK di SD

6. Melaksanakan pengajaran sesuai dengan kebutuhan anak.
7. Mengumpulkan data dan informasi tentang anak, terutama
dalam kegiatan belajarnya.
8. Melaksanakan kontak dengan masyarakat, terutama dengan
orang tua/wali anak, antara lain mengadakan kunjungan
rumah (home visit).
9. Melaksanakan konseling terbatas, mengingat hubungan
yang

baik dapat terjalin dengan mudah antara anak dengan guru.
10. Memberikan pelayanan rujukan, yaitu melimpahkan anak
tertentu kepada orang yang lebih kompeten untuk
mendapatkan bantuan yang tepat.

5

PENDIDIKAN ANAK di SD

Peran orang tua dalam bimbingan
dan konseling di SD
Peran orang tua yang diharapkan dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling:
1. Mengadakan konsultasi.
2. Memberi balikan.
3. Menjadi sumber belajar.
4. Berbagi informasi.
5. Mengetahui jadwal belajar.
6. Mengetahui kondisi sekolah.
7. Berdialog dengan anak.


6

PENDIDIKAN ANAK di SD

8. Memberi ganjaran atau balikan kepada anak.
9. Memberi bantuan atau dukungan yang dibutuhkan oleh
anak.
10. Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.
11. Berupaya memenuhi perlengkapan belajar.
12. Menerima dan menghargai individualitas anak.
13. Memperlakukan anak sesuai norma sosial.
14. Membantu warga masyarakat.

7

PENDIDIKAN ANAK di SD

Kesimpulan
Bimbingan merupakan bagian yang integral dari upaya

pendidikan, oleh karena itu bimbingan juga merupakan bagian
dari tugas guru sebagai pendidik yang tidak dapat dipisahpisahkan dengan tugas mengajar dan tugas administrasi.
Kehidupan keluarga yang kooperatif antara orang tua dan guru,
memberi pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan belajar
anak di sekolah.

8