PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF CIRC(COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DENGAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI RAMPAH TAHUN PEMBE.

(1)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridho dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi berjudul” Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Dengan NHT (Numbered Head Together) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan, Ibu Dra. Rosita Tarigan M.Pd sebagai dosen pembimbing skrispsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Terkhusus kepada almarhum Bapak Drs. Antonius Sinaga MS yang sempat menjadi dosen penguji saat seminar proposal. Bapak Drs. Tri Harsono M.Si, Bapak Drs. Lazuardi M.Si, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi.

Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang M.Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono M.Si., selaku ketua jurusan Biologi dan Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si., selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi dan juga selaku dosen, dan Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Kepada Ibu Rotua Siahaan selaku guru Biologi kelas XI IPA SMAN 1 Sei Rampah beserta staf pegawai yang membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.


(2)

vi

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga kepada Ayahanda Abdul Rahman Harahap.,Ibunda Herlina Siregar yang telah banyak berdoa, memberi kasih sayang tiada henti serta dukungan dana demi penyelesaian studi penulis, yang telah memotivasi penulis dari kecil untuk selalu semangat mengejar cita-cita, dan kepada Adik Ummi Khairunnisa yang sudah berdoa dan memberi dukungan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Tidak lupa pula, penulis menyampaikan terima kasih kepada para sahabat saya yakni Ridha Fadila, Ahmad Fauzie, Ika Rahmadani, Noni Febrina, Armayanti, Science Roma, dan semua teman-teman terima kasih untuk persahabatan yang indah ini teman, serta teman-teman khususnya stambuk 2008 jurusan Pendidikan Biologi yang setia menemani penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Siti Nur Sarah 081244410031


(3)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) DENGAN NHT (Numbered Head Together) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Siti Nur Sarah (NIM 081244410031)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dengan NHT (Numbered Head Together) pada sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA SMAN 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA Semester 2 SMAN 2 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 160. Sedangkan sampel diambil dengan berdasarkan pertimbangan (sampling purposif) sebanyak dua kelas yaitu XI IPA 2 sebagai kelas CIRC dan XI IPA 3 sebagai kelas NHT yang masing-masing berjumlah 40 orang, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang dan jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen.

Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas CIRC sebesar 69.22 dengan Standard Deviasi 8,24, sedangkan pada kelas NHT sebesar 74.89 dengan Standard Deviasi 7,32 sehingga diketahui peningkatan rata-rata nilai postes kelas CIRC dibandingkan kelas NHT adalah 6,07%. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0.05, dimana thitung ≥ ttabel, (3,258 ≥ 1,994 ) yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaaan yang signifikan secara statistik dimana kelas NHT lebih tinggi hasil belajarnya daripada kelas yang menggunakan model CIRC pada sub Materi Pokok Sistem Indera Pada Manusia di Kelas XI IPA SMAN 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(4)

iv

THE DIFFERENCE OF STUDENT RESULT LEARNING BY USING COOPERATIVE LEARNING MODEL CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) AND NHT (Numbered Head Together) IN INDERA SYSTEM OF HUMAN AS MAIN MATERIAL SUB IN GRADE XI IPA SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH IN ACADEMIC YEAR 2011/2012

Siti Nur Sarah (NIM 081244410031)

ABSTRACT

The study aims to determine differences in student learning outcomes using a model of CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) with NHT (Numbered Head Together) in Sub Main Man Indera Systems in Class XI IPA SMAN 1 Sei Rampah Learning Year 2011/2012. The population in this study are all students of class XI IPA SMAN 1 Semester 2 Sei Rampah Learning Year 2011/2012 which consists of four classes with the number of students are all 160. While the sample was taken randomly with two classes as a class XI IPA 2 as CIRC and XI IPA 3 as the NHT classes, each of which numbered 40 people, bringing the total number of samples in this study were 80 people and the type of research is an experiment.

From the analysis of data obtained by the average value of learning outcomes of students in the class CIRC of 69.22 with a Standard Deviation of 8.24, while in class NHT of 74.89 with a Standard Deviation of 7.32 so that the known increase in the average value of the class postes CIRC compared to NHT class is 6.07%. The existence of differences in learning outcomes is demontrated through hypothesis testing using t-test and confidence level α = 0.05, where 3.258 t-test ≥ t-table 1.994 , which means in this study received Ha. H0 is rejectes at the same time. So that it can be stated that there was a statistically significant difference where the class NHT higher learning outcomes than a model class that uses the sub CIRC Main Content System Senses In Humans at SMAN 1 Class XI IPA Sei Rampah Year 2011/2012.


(5)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Hakekat Belajar dan Mengajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 8

2.1.2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 8

2.1.3. Model Pembelajaran 9

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.4.1. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.4.2. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.4.3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.5. Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) 13

2.1.5.1. Tahapan Model Pembelajaran NHT 13

2.1.5.2. Manfaat Model Pembelajaran NHT 14

2.1.5.3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran NHT 15

2.1.6. Model Pembelajaran CIRC 15

2.1.6.1. Komponen-komponen Dalam Pembelajaran CIRC 16 2.1.6.2. Kegiatan Pokok Dalam Pembelajaran CIRC 17

2.1.6.3. Kelebihan dan Kekurangan CIRC 17

2.1.7. Materi Pelajaran 17

2.1.7.1. Alat-alat Indera Pada Manusia 18

2.1.7.2. Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Indera 25

2.2. Kerangka Konseptual 27

2.3. Hipotesis 28

BAB III METODE PENELITIAN 30

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 30


(6)

viii

3.1.2. Waktu Penelitian 30

3.2. Populasi dan Sampel 30

3.2.1. Populasi 30

3.2.2. Sampel 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.4. Instrumen Penelitian 31

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 32

3.6. Prosedur Penelitian 33

3.7. Teknik Pengumpulan Data 36

3.8. Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4.2. Hasil Penelitian 44

4.2.1. Deskripsi Data Penelitian 44

4.3. Uji Persyaratan Analisis 50

4.3.1. Uji Normalitas 50

4.3.2. Uji Homogenitas 51

4.4. Uji Hipotesis 52

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56


(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur mata 19

Gambar 2.2. Bagian-bagian Telinga 20

Gambar 2.3.Telinga dalam 22

Gambar 2.4. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya 23 Gambar 2.5. Lidah dan bagian-bagian perasa makanan 25

Gambar 2.6. Struktur indra pembau 26

Gambar 3.1. Skema Proses Pelaksanaan Penelitian 35 Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Pre Test (NHT) 45 Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Post Test (NHT) 47 Gambar 4.3. Histogram Distribusi Frekuensi Pre Test (CIRC) 48 Gambar 4.4. Histogram Distribusi Frekuensi Post Test (CIRC) 50


(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. : Perbedaan kelompok pembelajaran kooperatif 11 dengan kelompok belajar konvensional.

Tabel 2.2. : Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 Tabel 3.1. : Kisi-kisi soal sistem indera manusia 33 Tabel 3.2. : Rancangan (Desain) Penelitian 38 Tabel 3.3. : Klasifikasi indeks reliabilitas soal 39 Tabel 3.4. : Klasifikasi indeks kesukaran soal 40 Tabel 3.5. : Klasifikasi indeks daya pembeda soal 41 Tabel 4.1. : Distribusi Frekuensi Pre Test (NHT) 45 Tabel 4.2. : Distribusi Frekuensi Post Test (NHT) 46 Tabel 4.3. : Distribusi Frekuensi Pre Test (CIRC) 48 Tabel 4.4. : Distribusi Frekuensi Post Test (CIRC) 49 Tabel 4.5. : Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelompok 51 Tabel 4.6. : Ringkasan Pengujian Homogenitas 52


(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus 59

Lampiran 2 : RPP Kelas NHT 61

Lampiran 3 : RPP Kelas CIRC 69

Lampiran 4 : Instrumen test 78

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 84

Lampiran 6 : Kisi-kisi Soal Test 85

Lampiran 7 : Uji Coba Instrumen Penelitian 85 Lampiran 8 : Reabilitas Instrumen Penelitian 87

Lampiran 9 : Tingkat Kesukaran Soal 89

Lampiran 10 : Analisis Varians Butir Soal 90

Lampiran 11 : Perhitungan Validitas dan Reabilitas Tes 93 Lampiran 12 : Perhitungan Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal 98 Lampiran 13 : Rekapitulasi Jawaban Pretest NHT 102 Lampiran 14 : Rekapitulasi Jawaban Postest NHT 103 Lampiran 15 : Rekapitulasi Jawaban Pretest CIRC 104 Lampiran 16 : Rekapitulasi Jawaban Postest CIRC 105 Lampiran 17 : Perhitungan Data Hasil Penelitian NHT 106 Lampiran 18 : Perhitungan Data Hasil Penelitian CIRC 109 Lampiran 19 : Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 112

Lampiran 20 : Perhitungan Normalitas 114

Lampiran 21 : Perhitungan Homogenitas 119

Lampiran 22 : Uji Hipotesis 122

Lampiran 23 : Lembar Kerja Siswa CIRC dan NHT 126 Lampiran 24 : Daftar Nilai Kritist Uji Lilieforss 132 Lampiran 25 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 133 Lampiran 26 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 134


(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. : Perbedaan kelompok pembelajaran kooperatif 11 dengan kelompok belajar konvensional.

Tabel 2.2. : Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 Tabel 3.1. : Kisi-kisi soal sistem indera manusia 33

Tabel 3.2. : Rancangan (Desain) Penelitian 38

Tabel 3.3. : Klasifikasi indeks reliabilitas soal 39

Tabel 3.4. : Klasifikasi indeks kesukaran soal 40

Tabel 3.5. : Klasifikasi indeks daya pembeda soal 41

Tabel 4.1. : Distribusi Frekuensi Pre Test (NHT) 45

Tabel 4.2. : Distribusi Frekuensi Post Test (NHT) 46 Tabel 4.3. : Distribusi Frekuensi Pre Test (CIRC) 48 Tabel 4.4. : Distribusi Frekuensi Post Test (CIRC) 49 Tabel 4.5. : Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kelompok 51

Tabel 4.6. : Ringkasan Pengujian Homogenitas 52


(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur mata 19

Gambar 2.2. Bagian-bagian Telinga 20

Gambar 2.3.Telinga dalam 22

Gambar 2.4. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya 23

Gambar 2.5. Lidah dan bagian-bagian perasa makanan 25

Gambar 2.6. Struktur indra pembau 26

Gambar 3.1. Skema Proses Pelaksanaan Penelitian 35

Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Pre Test (NHT) 45

Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Post Test (NHT) 47

Gambar 4.3. Histogram Distribusi Frekuensi Pre Test (CIRC) 48


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, banyak sudah usaha yang dilakukan pemerintah, diantaranya ialah melakukan perubahan kurikulum pendidikan yaitu Cara Belajar Aktif (CBA), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) hingga kurikulum yang terbaru saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dimana kurikulum KTSP saat ini menuntut peningkatan mutu pengajaran yaitu guru. Namun kenyataan saat ini masih banyak belum mencapai hasil yang memuaskan dalam pendidikan. Hal ini merupakan suatu masalah dan tantangan untuk seorang guru sebagai tenaga pendidik di dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.

Dalam mengajar kadang-kadang guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Penggunaan satu model pembelajaran lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun tampak kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Guru mendapatkan kegagalan dalam penyampaian pesan-pesan keilmuan dan anak didik dirugikan. Ini berarti model pembelajaran yang ada tidak dapat difungsikan oleh guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar mengajar (Djamarah dan Zain, 2006).


(13)

2

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah pada semester ganjil nilai rata-rata ujian semester mereka belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah pada kelas XI IPA yakni 68. Hal ini memperlihatkan bahwa rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah masih rendah yaitu 65. Hasil belajar yang rendah menunjukkan bahwa perlunya perhatian dan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang selama ini digunakan.

Dari hasil KKM diatas maka hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Sei Rampah belum memuaskan. Adapun hal-hal yang menyebabkannya adalah adalah siswa kurang aktif, kurang bersemangat, kurang merespon dalam proses belajar mengajar, asal menjawab ketika diberi pertanyaan dan jika diberi tugas ada beberapa siswa tidak mengerjakan tugas, hal ini disebabkan pembelajaran di sekolah tersebut masih berifat konvensional. Walaupun sesekali sudah menggunakan media pembelajaran berupa laptop, tetapi guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga siswa menjadi pasif dan hanya mendengarkan saja. Guru masih dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan masih berpusat pada guru (teacher center) dan model pembelajaran yang digunakan belum tepat . Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu digunakan model pembelajaran yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan alasan tersebut, maka sangatlah penting bagi para pendidik untuk memahami karakteristik materi, peserta didik dan metodologi pembelajaran dalam proses pembelajaran terutama berkaitan dengan pemilihan model-model pembelajaran modern. Dengan demikian proses pembelajaran akan variatif, inovatif, dan konstruktif dalam merekonstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.

Menurut Sugandi dalam Purworedjo (2009) model pembelajaran kooperatif (cooperative leaning) merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan


(14)

3

pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok.

Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa variasi antara lain : 1) Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC), 2) Student Teams Achievement Division (STAD), 3) Numbered Head Together (NHT), 4) Think Pair Share (TPS), 5) Group Investigation, 6) Teams Games Tournaments, 7) Team Assited Individualization atau Team Accelerated Instruction (TAI), 8) Jigsaw (Suyatno, 2009).

Proses pengajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik. Salah satu alternatif untuk pengajaran tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Numbred Head Together (NHT) dan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penerapan model pembelajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa.

Pembelajaran Numbred Head Together (NHT) dengan cara mengelompokkan semua kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang. Kesulitan pemahaman materi yang dialami dapat dipecahkan bersama dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru. Untuk itu pembelajaran NHT menitikberatkan pada keaktifan siswa dan memerlukan interaksi sosial yang baik antara semua kelompok. Pembelajaran NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu pembelajaran NHT juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sesama siswa. Pembelajaran ini dikembangkan untuk mencapai 3 tujuan yaitu : hasil belajar akademik, penerimaan tentang keragaman dan pengembangan keterampilan. Pembelajaran NHT mengutamakan kerja kelompok dari pada individual, sehingga siswa bekerja dalam suasana


(15)

4

gotong royong dan mempuyai banyak kesempatan untuk menyalurkan informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Ada dua macam keterampilan yang harus dikuasai siswa sejak mengenal dunia pendidikan yaitu keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dengan menguasai dua keterampilan itu maka akan terjadi kemampuan awal, hal ini yang mendasari penemuan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)/ Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Perkembangan CIRC berasal dari analisis masalah-masalah yang timbul pada pengajaran membaca, menulis dan gaya bahasa secara konvensional.

Dari hasil penelitian Prananda (2009) yang berjudul Perbandingan Model Pembelajaran “NHT (Numbered Head Together)” Dengan “CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)” diperoleh hasil bahwa model pembelajaran NHT lebih efektif dari pada model pembelajaran CIRC. Dimana kelas NHT lebih tinggi daya serapnya secara klasikal dibandingkan kelas CIRC.

Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Dengan NHT (Numbered Head Together) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Rendahnya hasil belajar mata pelajaran biologi.

2. Biologi merupakan pelajaran yang sangat membosankan bagi siswa karena berupa hafalan.

3. Penggunaan model pembelajaran tradisional seperti ceramah yang monoton membuat siswa jenuh belajar Biologi, model pembelajaran belum tepat.


(16)

5

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka penelitian ini dibatasi pada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran model NHT dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah. Hasil belajar yang diukur digunakan tes pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera


(17)

6

Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru khususnya guru biologi dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi. 2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru

yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi pembelajaran NHT dan CIRC sehingga dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain melalui berbagai informasi dengan teman sebaya atau orang lain.

4. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang melakukan penelitian yang sejenis.


(18)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok sistem indera manusia dengan nilai rata-rata sebesar 74,89.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Composition) pada sub materi pokok

sistem indera manusia dengan nilai rata-rata sebesar 69,22.

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,25 sedangkan ttabel =

1,99, atau thitung> ttabel berarti H0 ditolak sedangkan Ha diterima sehingga ada

perbedaan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran CIRC

(Cooperative Integrated Reading and Composition)dengan NHT (Numbered

Head Together) pada sub materi pokok sistem indera manusia.

5.2. Saran

1. Bagi guru bidang studi Biologi di SMAN 1 Sei Rampah agar berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran NHT dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi bagi pembaca yang ingin mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi dalam model pembelajaran NHT dan CIRC.

4. Hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis pada waktu dan objek yang berbeda.


(19)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus 59

Lampiran 2 : RPP Kelas NHT 61

Lampiran 3 : RPP Kelas CIRC 69

Lampiran 4 : Instrumen test 78

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 84

Lampiran 6 : Kisi-kisi Soal Test 85

Lampiran 7 : Uji Coba Instrumen Penelitian 85

Lampiran 8 : Reabilitas Instrumen Penelitian 87

Lampiran 9 : Tingkat Kesukaran Soal 89

Lampiran 10 : Analisis Varians Butir Soal 90

Lampiran 11 : Perhitungan Validitas dan Reabilitas Tes 93 Lampiran 12 : Perhitungan Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal 98

Lampiran 13 : Rekapitulasi Jawaban Pretest NHT 102

Lampiran 14 : Rekapitulasi Jawaban Postest NHT 103

Lampiran 15 : Rekapitulasi Jawaban Pretest CIRC 104

Lampiran 16 : Rekapitulasi Jawaban Postest CIRC 105

Lampiran 17 : Perhitungan Data Hasil Penelitian NHT 106

Lampiran 18 : Perhitungan Data Hasil Penelitian CIRC 109

Lampiran 19 : Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 112

Lampiran 20 : Perhitungan Normalitas 114

Lampiran 21 : Perhitungan Homogenitas 119

Lampiran 22 : Uji Hipotesis 122

Lampiran 23 : Lembar Kerja Siswa CIRC dan NHT 126

Lampiran 24 : Daftar Nilai Kritist Uji Lilieforss 132

Lampiran 25 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 133 Lampiran 26 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 134


(1)

pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok.

Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa variasi antara lain : 1) Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC), 2) Student Teams Achievement Division (STAD), 3) Numbered Head Together (NHT), 4) Think Pair Share (TPS), 5) Group Investigation, 6) Teams Games Tournaments, 7) Team Assited Individualization atau Team Accelerated Instruction (TAI), 8) Jigsaw (Suyatno, 2009).

Proses pengajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik. Salah satu alternatif untuk pengajaran tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Numbred Head Together (NHT) dan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penerapan model pembelajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa.

Pembelajaran Numbred Head Together (NHT) dengan cara mengelompokkan semua kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang. Kesulitan pemahaman materi yang dialami dapat dipecahkan bersama dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru. Untuk itu pembelajaran NHT menitikberatkan pada keaktifan siswa dan memerlukan interaksi sosial yang baik antara semua kelompok. Pembelajaran NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu pembelajaran NHT juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sesama siswa. Pembelajaran ini dikembangkan untuk mencapai 3 tujuan yaitu : hasil belajar akademik, penerimaan tentang keragaman dan pengembangan keterampilan. Pembelajaran NHT mengutamakan kerja kelompok dari pada individual, sehingga siswa bekerja dalam suasana


(2)

gotong royong dan mempuyai banyak kesempatan untuk menyalurkan informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Ada dua macam keterampilan yang harus dikuasai siswa sejak mengenal dunia pendidikan yaitu keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dengan menguasai dua keterampilan itu maka akan terjadi kemampuan awal, hal ini yang mendasari penemuan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)/ Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Perkembangan CIRC berasal dari analisis masalah-masalah yang timbul pada pengajaran membaca, menulis dan gaya bahasa secara konvensional.

Dari hasil penelitian Prananda (2009) yang berjudul Perbandingan Model Pembelajaran “NHT (Numbered Head Together)” Dengan “CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)” diperoleh hasil bahwa model pembelajaran NHT lebih efektif dari pada model pembelajaran CIRC. Dimana kelas NHT lebih tinggi daya serapnya secara klasikal dibandingkan kelas CIRC.

Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Dengan NHT (Numbered Head Together) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Rendahnya hasil belajar mata pelajaran biologi.

2. Biologi merupakan pelajaran yang sangat membosankan bagi siswa karena berupa hafalan.

3. Penggunaan model pembelajaran tradisional seperti ceramah yang monoton membuat siswa jenuh belajar Biologi, model pembelajaran belum tepat.


(3)

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka penelitian ini dibatasi pada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran model NHT dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Sei Rampah. Hasil belajar yang diukur digunakan tes pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera


(4)

Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran CIRC pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru khususnya guru biologi dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi. 2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru

yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi pembelajaran NHT dan CIRC sehingga dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain melalui berbagai informasi dengan teman sebaya atau orang lain.

4. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang melakukan penelitian yang sejenis.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok sistem indera manusia dengan nilai rata-rata sebesar 74,89.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada sub materi pokok sistem indera manusia dengan nilai rata-rata sebesar 69,22.

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,25 sedangkan ttabel = 1,99, atau thitung> ttabel berarti H0 ditolak sedangkan Ha diterima sehingga ada perbedaan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)dengan NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok sistem indera manusia.

5.2. Saran

1. Bagi guru bidang studi Biologi di SMAN 1 Sei Rampah agar berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran NHT dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi bagi pembaca yang ingin mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi dalam model pembelajaran NHT dan CIRC.

4. Hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis pada waktu dan objek yang berbeda.


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus 59

Lampiran 2 : RPP Kelas NHT 61

Lampiran 3 : RPP Kelas CIRC 69

Lampiran 4 : Instrumen test 78

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 84

Lampiran 6 : Kisi-kisi Soal Test 85

Lampiran 7 : Uji Coba Instrumen Penelitian 85

Lampiran 8 : Reabilitas Instrumen Penelitian 87

Lampiran 9 : Tingkat Kesukaran Soal 89

Lampiran 10 : Analisis Varians Butir Soal 90

Lampiran 11 : Perhitungan Validitas dan Reabilitas Tes 93 Lampiran 12 : Perhitungan Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal 98

Lampiran 13 : Rekapitulasi Jawaban Pretest NHT 102

Lampiran 14 : Rekapitulasi Jawaban Postest NHT 103

Lampiran 15 : Rekapitulasi Jawaban Pretest CIRC 104

Lampiran 16 : Rekapitulasi Jawaban Postest CIRC 105

Lampiran 17 : Perhitungan Data Hasil Penelitian NHT 106

Lampiran 18 : Perhitungan Data Hasil Penelitian CIRC 109

Lampiran 19 : Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 112

Lampiran 20 : Perhitungan Normalitas 114

Lampiran 21 : Perhitungan Homogenitas 119

Lampiran 22 : Uji Hipotesis 122

Lampiran 23 : Lembar Kerja Siswa CIRC dan NHT 126

Lampiran 24 : Daftar Nilai Kritist Uji Lilieforss 132

Lampiran 25 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 133 Lampiran 26 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 134


Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BANDAR TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

1 4 18

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 22

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BABALAN.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU.

0 4 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA SUB MATERI POKOK ALAT INDERA PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 0 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSTION) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DU KELAS XI SMA NEGERI I BABALAN TAHU

0 1 18