Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa.

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC AUDITORY

VISUALIZATION INTELLECTUALLY) DALAM

PEMBELAJARAN IPA MATERISIFAT-SIFAT

CAHAYAUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

POSES SAINS SISWA

(

Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cisalasih Kabupaten Bandung Barat Semester II Tahun Ajaran 2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Siti Komariah

1004041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY) DALAM PEMBELAJARAN IPA

MATERISIFAT-SIFAT CAHAYAUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN POSES SAINS SISWA

Oleh Siti Komariah

Sebuah skripsi yang digunakan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Siti Komariah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY) DALAM

PEMBELAJARAN IPA MATERISIFAT-SIFAT CAHAYAUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN POSES SAINS SISWA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cisalasih Kabupaten

Bandung Barat Semester II Tahun Ajaran 2013-2014) Oleh

Siti Komariah 1004041

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I

Dr. Y. Suyitno, M. Pd. NIP. 195009081981011001

Pembimbing II

Dr. Agus Fany Chandra, M. Pd. NIP. 198108122005011003

Diketahui : Ketua Prodi PGSD

Nana Djumhana, M. Pd. NIP. 195905081984031002


(4)

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Hipotesis Tindakan ... 6

F. Penjelasan Istilah ... 6

BAB 2 PENDEKATAN SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA ... 8

A. Hakikat Pembelajaran IPA ... 8

1. Pengertian IPA ... 8

2. Hakikat IPA ... 8

3. Tujuan Pembelajaran IPA ... 9

4. Pembelajaran IPA di SD ... 9

5. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA ... 10

6. Karakteristik Pembelajaran IPA di SD ... 10

B. Pendekatan SAVI ... 11

1. Pengertian Pendekatan SAVI ... 11

2. Prinsip Pendekatan SAVI ... 12

3. Kelebihan Pendekatan SAVI ... 14

4. Kekurangan Pendekatan SAVI... 15


(5)

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Keterampilan Proses Sains ... 16

D. Materi Sifat-sifat Cahaya ... 19

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Metodologi Penelitian ... 22

B. Desain Penelitian ... 22

C. Subjek Peneltian ... 24

D. Prosedur Penelitian ... 24

1. Perencanaan ... 24

2. Pelaksanaan Penelitian ... 25

3. Observasi/Pengamatan ... 26

4. Refleksi ... 26

E. Metode Pengumpul Data... 28

1. Instrumen Pembelajaran ... 28

2. Instrumen Pengumpulan Data ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 30

1. Analisis Data Kualitatif ... 30

2. Analisis Data Kuantitatif ... 31

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Awal Penelitian ... 33

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 34

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran dengan Menerapkan Pendekatan SAVI ... 57

2. Keterampilan Proses Sains Siswa Mengenai Materi Sifat-sifat Cahaya ... 61

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN... 67

A. Simpulan ... 67

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 72

RIWAYAT HIDUP ... 144


(6)

iv

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam

Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC AUDITORY

VISUALIZATION INTELLECTUALLY) DALAM PEMBELAJARAN IPA

MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Siti Komariah 1004041

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami siswa kelas V SDN Cisalasih dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Permasalahan tersebut didasari oleh kurangnya keterampilan sains siswa pada saat eksperimen. Guna menjawab permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) pada materi sifat-sifat cahaya, (2) mengungkapkan peningkatan keterampilan proses sains setelah penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually). Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yang merupakan adaptasi dari model Kemmis dan Mc.Taggart (Taniredja dll, 2012, hlm. 24), yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I persentase siswa yang memiliki keterampilan proses sains diatas persentase kriteria acuan minimal sebesar 72%. Sedangkan pada siklus II persentase siswa yang memiliki kterampilan proses sains diatas persentase kriteria acuan minimal sebesar 100%. Penelitian ini berfokus pada tiga aspek dalam keterampilan proses sains siswa, yaitu keterampilan menggunakan alat dan bahan, keterampilan mengklasifikasi, dan keterampilan menginterpretasi data. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penilitian ini yaitu lembar observasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses pembelajaran dilakukan dengan cara menggabungkan gaya belajar yang dimiliki siswa, yaitu somatis, audio, visual, dan intelektual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa kelas V SDN Cisalasih.

Kata kuci: Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually), keterampilan proses sains


(7)

v

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam

Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrac

The Implementation of SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Approach In Science Learning Which has Topic Characteristics

of Light To Improve Student Science Process Skill. by

Siti Komariah 1004041

This research is motivated by problems experienced in SDN Cisalasih in science learning wich has topi characteristics of light to V student’s Cisalasih primary school. The problem is based on the lack of students science skill at the time of the experiment. To answer these problems, then conducted action research to improve students' science process skills. The purpose of this research is: (1) reveal the learning process by applying the SAVI (Somatic Intellectually Auditory Visualization) approah on the topic characteristics of light, (2) reveal an increase student science process skill after implementing of SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) approach. The research was conducted at SDN Cisalasih for academi year 2013/2014.This classroom action research aims to obtain learning implementation data and improvement of student science process skill after implementing of SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) approach. This research is adapted from Kemmis and McTaggart models (Taniredja dll, 2012, hlm. 24) which were conducted in two cycles with each cycle consisting of four phases: planning, acting, observation, and reflecting. The data was obtained from the observation of each cycle. Based on the results of these data, the student science process skill has increased. In the first cycle the percentage of student who complete the first cycle was 72% and the second cycle was 100%. This research focuses on three aspects of students' science process skills, is using tools and materials skills, classifying skills, and interpret the data skills. Thus, it can be concluded that learning by SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) approach can improve the student science process skill

Keywords: SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Approach, Student Science Process Skills


(8)

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam atau biasa yang disebut dengan IPA membutuhkan sebuah pengalaman langsung, agar tujuan dari pembelajaran IPA tersebut dapat tercapai dengan baik dan materi serta konsep dari IPA dapat dipahami dengan baik oleh para peserta didik.

Tujuan pembelajaran IPA pada hakikatnya adalah agar peserta didik mampu memahami dan menguasai konsep-konsep IPA serta keterkaitan dengan kehidupan nyata (Subiyanto, 1988, hlm. 25).

Pada kenyataanya saat ini masih ditemukan beberapa permasalahan dalam pelaksaan pembelajaran IPA dilapangan. Kebanyakan pada saat proses pembelajaran IPA Guru hanya menekankan aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek lainya sehingga kemampuan peserta didik dalam memahami materi IPA masih kurang dan pemahaman materi peserta didik tidak bertahan lama. Ini berkaitan dengan proses pembelajaran yang cenderung peserta didik menghafal materi atau pembelajaran hanya berorientasi pada kompetensi mengingat jangka pendek daripada peserta didik terjun langsung untuk menemukan penjelasan atau penjabaran dari suatu materi IPA.

Guru masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang konvensional, yaitu pendekatan pembelajaran yang didalamnya hanya menggunakan metode ceramah dan kurang menekankan pada keterampilan proses sains, mengakibatkan kurang menarik perhatian peserta didik, peserta didik terlihat jenuh, dan sasaran hasil belajar peserta didik hanya berupa nilai saja. Dalam menemukan konsep tidak terlihat adanya upaya guru untuk mengajak peserta didik dalam menemukan sendiri konsep-konsep IPA,


(9)

2

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

target keberhasilan pengajaran IPA yang diterapkan guru cenderung lebih mengarahkan agar peserta didik terampil menggunakan rumus atau konsep dalam mengerjakan soal-soal ujian akibatnya pemahaman konsep peserta didik rendah dan peserta didik cenderung menghafal materi yang dipelajari.

Seharusnya pembelajaran IPA di sekolah-sekolah berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA itu sendiri, yaitu dalam proses pembelajaran melibatkan peserta didik dalam berbagai ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Ketiga ranah tersebut dapat tercapai apabila dalam prosesnya Guru lebih banyak melibatkan peserta didik dalam kegiatan penyelidikan yang berorientasi inkuiri. Dengan kata lain, kondisi pembelajaran IPA yang ideal, yaitu proses pembelajaran IPA yang didalamnya memuat karakteristik pembelajaran IPA, diantaranya yaitu pada saat proses pembelajaran IPA, hampir semua indera bekerja, proses pembelajaran IPA dilaksanakan dengan berbagai teknik (cara), seperti observasi, eksplorasi, dan eksperimentasi.

Tetapi kenyataan dilapangan masih sangat jauh berbeda dari harapan. Pada saat peniliti melakukan penelitian di SDN Cisalasih pada peserta didik kelas V, pelaksanaan pembelajaran IPA tidak sesuai dengan proses pembelajaran yang seharusnya. Proses pembelajaran masih bersifat teacher centered. Proses pembelajaran IPA yang seharusnya dilakukan dengan melibatkan peserta didik dalam berbagai ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif tidak terlihat pada proses pembelajaran IPA di SD tersebut. Guru lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan peserta didik terlihat pasif dan hanya menerima pelajaran itu saja, tanpa ada keterlibatan langsung dari peserta didik. Tidak hanya itu pada saat dilakukan tes peserta didik hanya menjawab pertanyaan sesuai dengan materi yang dihafalkan. Ketika peserta didik mendapatkan pertanyaan yang jawabannya menuntut penjelasan, peserta didik mengalami kesulitan dalam menjawabnya.


(10)

3

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendahnya keterampilan siswa menjelaskan materi ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunaakan pendekatan pembelajaran konvensional. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada pembelajaran IPA. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat. Penggunaan pendekatan dalam proses belajar untuk mempermudah menyampaikan materi atau pesan yang akan disampaikan.

Berdasarkan berbagai masalah yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti beranggapan bahwa kurang optimalnya keterampilan proses sains peserta didik pada pembelajaran IPA mengenai materi sifat-sifat cahaya di SDN Cisalasih, dikarenakan pendekatan pembelajaran yang dipilih Guru kurang efektif dan efisien sehingga kegiatan pembelajaran bersifat monoton dan membosankan bagi peserta didik.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran di kelas lebih menarik bagi peserta didik, salah satunya yaitu menggunakan berbagai macam pendekatan pembelajaran yang efektif, yang memungkinkan peserta didik terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, antara lain:

1. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) 2. Pendekatan Problem Solving

3. Pendekatan PAIKEM

Dari beberapa pendekatan pembelajaran yang telah dikemukakan diatas, semuanya menekankan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Diantara berbagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran, terdapat sebuah pendekatan yang dapat mengintegrasikan berbagai unsure gaya belajar siswa yaitu pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intelectually). Meier, D (dalam Huda, 2013, hlm. 284) menyebutkan cara-cara yang bisa menjadi starting point guru dalam melaksanakan pembelajaran SAVI, yaitu :


(11)

4

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A Auditory = Learning by Hearing V Visual = Learning by Seeing I Intellectually = Learning by Thinking

Diharapkan dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) dalam materi sifat-sifat cahaya kegiatan pembelajarannya akan lebih menarik perhatian peserta didik, peserta didik lebih banyak beraktivitas, karena dalam proses pembelajarannya peserta didik akan melakukan langsung dan menemukan sendiri sebuah konsep, guru hanya berperan sebagai pembimbing yang mengarahkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, semua aspek yang dimiliki peserta didik, mulai dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dapat terlihat dalam proses pembelajaran.Dengan demikian keterampilan proses sains siswa dalam materi sifat-sifat cahaya diharapkan dapat meningkat

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tentang penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) sebagai upaya meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis merumuskan permasalahan menjadi dua permasalahan:

1. Bagaimana proses pembelajaran IPA materi sifat cahaya melalui pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa di kelas V SDN Cisalasih?

2. Bagaimana peningkatan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran IPA meteri sifat cahaya melalui pendekatan SAVI (Somatic Auditory

Visualization Intellectually) di kelas V SDN Cisalasih?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:


(12)

5

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Proses pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan SAVI (Somatic

Auditory Visualization Intellectually) pada materi sifat-sifat cahaya untuk

meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas V di SDN Cisalasih 2. Peningkatan keterampilan proses sains siswa dengan menerapkan pendekatan

SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) pada materi sifat cahaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas V di SDN Cisalasih

D. Manfaat Penelitian

Dengan melakukan ini dapat diharapkan memberikan manfaat yang baik terutama bagi guru dan bagi peserta didik. Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peserta didik :

1. Pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik

2. Membiasakan peserta didik untuk belajar aktif dan kreatif. 2. Bagi guru :

a. Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.

b. Memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif melalui pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually)

c. Memberikan informasi bahwa dengan adanya pembelajaran yang baik maka dapat mewujudkan peserta didik yang cerdas, terampil, bersikap baik dan berprestasi.

d. Dapat memberikan inspirasi bagi guru untuk melakukan proses belajar pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam model pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

3. Bagi sekolah :

a. Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih mengembangkan dalam pemanfaatan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.


(13)

6

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Sebagai tolak ukur peningkatkan kualitas sekolah dalam melakukan inovasi pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

E. Hipotesis Tindakan

Jika peneliti menggunakan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization

Intellectually) pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya pada kelas 5, maka

keterampilan proses sains siswa dapat meningkat F. Penjelasan Istilah

1. Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually)

Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) yang digunakan untuk penelitian ini adalah pendekatan yang menggabungkan 4 cara belajar, yaitu belajar dengan melakukan, belajar dengan mendengar, belajar dengan melihat, dan belajar dengan berfikir dalam eksperimen sifat-sifat cahaya. SAVI itu sendiri merupakan kependekan dari Somatic, yaitu bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar denganmengalami dan melakukan eksperimen sifat cahaya. Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah melalui mendengarkan penjelasan dari eksperimen sifat cahaya, menyimak penjelasan dari eksperimen sifat cahaya, serta berbicara untuk menjelaskan eksperimen sifat cahaya yang dilakukan. Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati kegiatan eksperimen sifat cahaya, mendemonstrasikan kegiatan eksperimen sifat cahaya, serta menggunakan media dan alat peraga yang dipakai saat eksperimen sifat cahaya berlangsung. Dan Intellectually yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui menyimpulkan hasil dari kegiatan eksperimen yang dilakukan.

2. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains yang akan diukur dalam penelitian ini berfokus pada Keterampilan Menggunakan Alat dan Bahan, Keterampilan Mengklasifikasi, dan Keterampilan Menginterpretasi Data. Ketiga aspek dalam keterampilan


(14)

7

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses sains ini menggunakan dua instrumen dalam pengumpulan data, yaitu Lembar Observasi dan LKS. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains siswa digunakan untuk memperoleh data aspek Keterampilan Proses Sains yaitu menggunakan alat dan bahan, Sedangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan untuk memperoleh data aspek Keterampilan Proses Sains siswa yang terukur secara tertulis, yaitu aspek Mengklasifikasi dan Menginterpretasi Data. Lembar observasi yang digunakan berbentuk rating scale. Dan skala yang ditunjukkan itu bernilai 0-3 sesuai dengan kriteria yang mengacu pada pedoman penskoran. Sedangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakaan untuk menggali kemampuan siswa pada aspek Keterampilan Proses


(15)

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). “Penelitian Tindakan Kelas adalah satu Action Research yang dilakukan dikelas” (Wardahani dan Wihardit, 2008, hlm. 3). Stringer

dalam Mulyasa (2001, hlm. 151) menyebutkan, bahwa Action Reaserch sebagai

disciplined inquiry (reaserch) which seeks focused efforts to improve the quality of people’s organizational, community, and families lives”. Maka, dapat disimpulkan, bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah aktual melalui proses, pengumpulan, penyusunan atau pengklasifikasian, pengolahan, dan penafsiran data yang telah didapatkan selama didalam kelas. Penelitian ini berbasis kolaboratif, sehingga dalam pelaksanaannya penelitian dilakukan melalui kerja sama dengan Guru wali kelas V SDN Cisalasih. Peneliti berperan sebagai guru untuk melakukan tindakan pembelajaran sesuai perencanaan tindakan yang dibuat.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Model Kemmis dan McTaggart pada hakitkatnya berupa perangkat, dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus. (Depdiknas dalam Taniredja dll, 2012, hlm. 24). Berikut ini adalah desain penelitian yang digunakan:


(16)

23

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: headlaniez.blogspot.com (2013)

Gambar 3.1

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart

Identifikasi Masalah

Observasi

Observasi

Perencanaan II Perencanaan

I

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Simpulan Hasil Refleksi SIKLUS I

SIKLUS II

Keterangan: : Kegiatan : Hasil Kegiatan

: Kegiatan Berlangsung Secara bersamaan


(17)

24

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Cisalasih, Bandung. Subjek penelitian ini, yaitu peserta didik kelas V SDN Cisalasih, Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 semester dua, dengan jumlah 25 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 11 perempuan. Seluruh siswa tersebut terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, suatu Penelitian Tindakan Kelas dalam tindakan penelitiannya tidak menggunakan sistem populasi dan sampling, serta tidak adanya kelas kontrol. D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK model Kemmis dan Taggart dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan Penelitian 3. Observasi / Pengamatan 4. Refleksi

Prosedur yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Observasi dan Identifikasi masalah

Peneliti melakukan pengamatan yang memfokuskan pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cisalasih. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan sejumlah masalah yang dihadapi dan selanjutnya dicari pemecahannya. Hasilnya bahwa masalah yang selama ini yaitu bagaimana meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada pembelajaran IPA mengenai materi sifat-sifat cahaya, sehingga peserta didik tidak hanya mengingat materi sifat-sifat cahaya, tetapi mampu menjelaskan dari mana keempat sifat cahaya tersebut didapatkan. b. Kegiatan Pra Penelitian


(18)

25

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Merumuskan rencana penelitian tindakan kelas sebagai upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap materi IPA. 2) Memilih pendekatan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik terhadap materi IPA

Dengan memperhatikan hasil analisis dari kemampuan awal peserta didik terhadap materi IPA sebelumnya, peneliti menyusun rencana tindakan pembelajaran. Rencana tindakan pembelajaran meliputi:

a. Pembuatan Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) b. Pembuatan Lembar Kerja Peserta didik

c. Pembuatan Lembar Observasi Aspek Keterampilan Proses Sains d. Pembuatan pedoman observasi guru dan peserta didik

e. Membuat alat bantu/ media /metode 2. Pelaksanaan Penelitian

Siklus I:

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

a. Guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran Siklus I menggunakan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization

Intellectually) untuk melakukan kegiatan ekperimen 2 sifat cahaya yang

yaitu cahaya merambat lurus dan cahaya menembus benda bening. melakukan observasi terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung juga dibantu oleh observer yang lain. Observer lain pun mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran.

Siklus II:

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

a. Guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran Siklus II menggunakan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization

Intellectually) untuk melakukan kegiatan ekperimen 2 sifat cahaya yang


(19)

26

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta melakukan observasi terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung juga dibantu oleh observer yang lain. Observer lain pun mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran.

3. Observasi/Pengamatan Siklus I

a. Para observer melakukan observasi keterlaksanaan pembelajaran terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran. Serta observer melakukan observasi ketercapaian Keterampilan Proses Sains aspek menggunakan alat dan bahan pada tiap siswa. Hasil observasi ini dijadikan sebagai data hasil pelaksanaan siklus I

Siklus II

a. Para observer melakukan observasi keterlaksanaan pembelajaran terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran. Serta observer melakukan observasi ketercapaian Keterampilan Proses Sains aspek menggunakan alat dan bahan pada tiap siswa. Hasil observasi ini dijadikan sebagai data hasil pelaksanaan siklus II

4. Refleksi Siklus I

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

a. Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran Siklus I. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara lain:

1) Menganalisis hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran.


(20)

27

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menganalisis observasi ketercapaian Keterampilan Proses Sains aspek menggunakan alat dan bahan pada tiap siswa.

3) Memeriksa dan menilai Lembar Kerja Peserta didik (LKS) yang didalamnya memuat aspek mengklasifikasi dan menginterpretasi data.

Hasil analisis dan refleksi Siklus I menjadi bahan rekomendasi dan revisi rencana tindakan siklus II jika data yang diperoleh belum bisa menunjukkan hasil yang diharapkan yaitu ketercapaian siswa pada seluruh aspek Keterampilan Proses Sains yang berada pada batas dan/diatas kriteria acuan sebesar 75%, dan ketercapaian persentase siswa yang berada pada batas dan/ di atas kriteria acuan sebesar 100%

Siklus II

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

a. Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran Siklus I. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara lain:

1) Menganalisis hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran.

2) Menganalisis hasil observasi ketercapaian Keterampilan Proses Sains aspek menggunakan alat dan bahan pada tiap siswa.

3) Memeriksa dan menilai Lembar Kerja Peserta didik (LKS) yang didalamnya memuat aspek mengklasifikasi dan menginterpretasi data.

Bila data yang diperoleh sudah dapat menunjukkan hasil yang diharapkanyaitu ketercapaian siswa pada seluruh aspek Keterampilan Proses Sains yang diatas/beraada pada kriteria acuan minimal sebesar 75%, dan ketercapaian persentase siswa yang berada pada batas dan/ di


(21)

28

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atas persentase acuan minimal sebesar 100%, maka Penelitian Tindakan Kelas sudah selesai, dan dapat digunakan untuk menyusun kesimpulan dari tindakan yang dilakukan.

E. Metode Pengumpul Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berpedoman pada beberapa instrumen. Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Instrumen pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan instrumen pengumpul data adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) danBahan Ajar

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk setiap siklus. Masing-masing RPP berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, dan kegiatan belajar mengajar.

b. Bahan Ajar

Bahan ajar memuat materi-materi yang harus disampaikan pada proses penelitian, yaitu mengenai sifat-sifat cahaya

2. Instrumen Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data keterampilan proses sainssiswatentang pembelajaran sifat-sifatcahaya dengan menerapkan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually). Untuk


(22)

29

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh data tersebut secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik.

Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

a. Non Tes 1) Observasi

Obseravasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Arikunto, 2012, hlm. 45). Lembar observasi yang digunakan antara lain: a) Lembar Observasi Keterampilan Proses Sainssiswa

Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains siswa digunakan untuk memperoleh data aspek Keterampilan Proses Sains yaitu aspek menggunakan alat dan bahan, mengklasifikasi serta menginterpretasi data peserta didik saat melakukan eksperimen dalam kegiatan pembelajaran di kelas untuk mengukur ketercapaian aspek Keterampilan Proses Sains siswayang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan berbentuk rating

scale, artinya observer hanya memberikan tanda check list (√) pada kolom skala yang sesuai dengan keterampilan yang diobservasi. skala yang ditunjukkan itu bernilai 0-3 sesuai dengan kriteria yang mengacu pada pedoman penskoran. Aspek Keterampilan Proses Sains yang dapat diamati dengan lembar observasi ini adalah aspek Menggunakan Alat dan Bahan

b) Lembar Observasi Keterlaksanaan Pendekatan Pembelajaran

Lembar observasi keterlakasaan pendekatan pembelajaran dalam penilitian ini digunakan untuk mengetahui secara langsung tahapan pendekatan pembelajaran SAVI yang dilaksanakan oleh guru dan


(23)

30

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa. Lembar observasi yang berbentuk tabel yang didalamnya berisi tahapan yang dilaksanakan, kolom yang disediakan untuk observer menuliskan keterangan sudah dilaksanakan atau belumnya tahapan pendekatan pembelajaran, serta saran yang dapa diberikan. Tahapan pendekatan pembelajaran SAVI yang dilaksanakan oleh guru dan siswa adalah: melaksanakan kegiatan eksperimen, mengamati serta menuliskan kesimpulan dari kegiatan eksperimen yang dilakukan.

Lembar observasi yang telah dibuat dikoordinasikan kepada observer yang akan mengikuti dalam proses penelitian agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap lembar observasi tersebut.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

Dalam penelitian ini LembarKerjaSiswa (LKS) berisi pertanyaan-pertanyaan yang digunakaan untuk menggali kemampuan siswa pada aspek Keterampilan Proses Sains siswa yang tidak dapat terukur melalui observasi tetapi dapat terukur terukur secara tertulis. Aspek Keterampilan Proses Sains itu meliputi: aspek Mengklasifikasi dan Menginterpretasi Data.

3. Dokumentasi kegiatan/Foto

Untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran dapat digunkan kamerafoto. Foto dapat dijakan sebagai bukti fisik mengenai penelitian yang dilaksanakan

F. Teknik Analisis Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan jenisnyaagar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. Berikut ini gambaran analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.


(24)

31

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data Kualitatif adalah data yang berkenan dengan keterampilan proses sains siswa yang meliputi indikator menggunakan alat dan bahan, mengklasifikasi dan menginterpretasi data.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai instrumen, yaitu observasi keterlakasanaan pendekatan pembelajaran, observasi keteraampilan proses sains siswa dan LKS. Secara singkat, tahap analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data dan penyimpulan data. Reduksi data dengan memilah-milah data mana saja yang sekiranya bermanfaat dan data mana saja yang diabaikan, sehingga data yang terkumpul dapat memberikan informasi yang bermakna. Paparan data bisa ditampilkan dalam bentuk narasi, grafis, tabel, dan matrik yang berfungsi untuk menunjukan informasi tentang suatu hal berkaitan dengan variabel yang satu dengan yang lain. Penyimpulan data, yaitu proses menarik intisari atas sajian data dalam bentuk pernyataan yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian yang luas.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data Kuantitatif adalah data yang berkenan dengan perkembangan kegiatan proses sainssiswayang mempengaruhi keterampilan proses sainssiswa yang diukur melalui non tes berupa lembar observasi dan LKS.

Pengolahan data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah : a. Data skor Keterampilan Proses SainsSiswa

Data skor Keterampilan Proses Sains Siswa diperoleh dari lembar observasi keterlaksanaan keterampilan proses sains siswa dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini tahapan analisis data lemba robservasi keterampilan proses sains siswa:

a. Memberikan skor atau nilai mentah terhadap setiap jawaban siswa berdasarkan kriteria penilaian yang dibuat


(25)

32

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menjumlahkan indikator aspek keterampilan proses siswa yang terlaksana sesuai dengan format observasi yang telah dibuat

c. Mengubah skor mentah kedalam bentuk nilai persentase dengan menggunakan rumus:

� �ℎ

� × 100% =�� ���� � � �

(Purwanto, 2006, hlm. 13)

b. Data Hasil Obsevasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi keterlaksanaan pendekatan pembelajaran diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. Hasil obsevasi ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pendekatan pembelajaran SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) oleh guru dan siswa. Dalam lembar observasi keterlaksaaan pembelajaaran ini disediakan kolom deskripsi aktivitas guru dan deskripsi aktivitas siswa. Hal ini dilakukan agar kekurangan/kelemahan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran dapat diketahui sehingga diharapkan pada pembelajarans elanjutnya bisa lebih baik.

Analisis dilakukan berdasarkan deskripsi yang diberikan observer selama proses pembelajaran berlangsung.


(26)

67

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian dari mulai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, obsevasi, refleksi pembelajaran, analisis data serta pembahasan hasil penelitian mengenai penerapan Pendekatan SAVI (Somatic

Auditory Visualization Intellectually) untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains

Siswa mengenai materi sifat-sifat cahaya, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan dan saran/rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sain siswa mengenai materi sifat-sifat cahaya di kelas V SDN Cisalasih dapat meningkat dengan menerapkan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually). Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan,

ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Secara umum pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) ini berjalan dengan lancar dan berlangsung sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti pada siklus I dan siklus II, keterampilan proses sains siswa meningkat dengan adanya eksperimen yang dilakukan selama proses pembelejaran. Tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

a. Siswa dikelompokkan kedalam kelompok kecil.

b. Siswa melakukan eksperimen. Alat dan bahan yang digunakan selama eksperimen disesuaikan dengan jumlah siswa


(27)

68

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Berdiskusi dan membuat kesimpulan dari kegiatan eksperimen yang dilakukan

e. Mempresentasikan hasil diskusi dengan baik

2. Keterampilan Proses Sains siswa pada siklus I dan siklus II terus meningkat. Pada siklus I, diperoleh hasil 18 siswa dari 25 siswa atau sebesar 72% siswa yang memiliki keterampilan proses sains diatas persentase kriteria acuan minimal, yaitu sebesar 75%.sedangkan sebanyak tujuh siswa dari 25 siswa atau sebesar 28 % siswa memiliki memiliki keterampilan proses sains dibawah persentase criteria acuan, yaitu sebesar 75%. Sedangkan pada siklus II, yaitu pokok bahasan cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat dipantulkan, tercatat seluruh siswa atau sebesar 100% siswa sudah memiliki keterampilan proses sains pada persentase kriteria acuan minimal, yaitu sebesar 75% atau diatas persentase kriteria acuan minimal, yaitu sebesar 75%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa materi sifat-sifat cahaya pada materi sifat-sifat cahaya kelas V di SD Negeri Cisalasih, peneliti merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru, pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang menuntut siswa untuk terjun langsung dalam proses pembelajaran, tetapi pendekatan SAVI (Somatic Auditory

Visualization Intellectually) juga bukan merupakan satu-satunya pendekatan

yang harus digunakan dalam pembelajaran sifat-sifat cahaya. Dengan adanya ide-ide dari penelitian ini, diharapkan guru-guru dapat meningkatkan profesionalisme melalui penerapan pendekatan atau model pembelajaran lainnya. Penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena siswa


(28)

69

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengalami langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pengetahuan lebih bermakna, tidak mudah dilupakan, dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya, kendala-kendala yang mungkin terjadi selama pembelajaran berlangsung terkait dengan penerapan pendekatan SAVI (Somatic

Auditory Visualization Intellectually), seperti terjadinya malfungsi alat atau

kesalahan/kekurangan dalam media yang dibuat, hendaknya dapat diantisipasi sebelum pembelajaran dimulai. Alokasi waktu untuk setiap langkah dalam pembelajaran hendaknya benar-benar diperhitungkan agar setiap langkah pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan awal bahwa keterampilan proses sains siswa meningkat apabila dalam pembelajaran diterapkan pendekatan SAVI (Somatic

Auditory Visualization Intellectually)

3. Untuk sekolah, hendaknya Kepala Sekolah secara rutin mengadakan kunjungan kelas untuk melihat perkembangan guru dalam menyajikan pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa, sehingga kelebihannya dapat ditingkatkan ataupun dipertahankan dan kekurangannya dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti. Selain itu, Kepala Sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa secara aktif di kelas dengan menyesuaikan dengan kondisi dan karakteristik materi pelajaran.


(29)

70 Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Azmiyati, C. dkk. (2008). Buku sekolah elektronik ilmu pengetahuan alam:

salingtemas 5 untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Deporter, B. dkk. (2007). Quantum teaching: mempraktikkan quantum learning di

ruang kelas. Bandung: Kaifa

Dewi, S. (2008). Keterampilan proses sains dan metode ilmiah. Bandung: Tinta Emas.

Huda, M. (2013). Model-model pembelajaran dan pengajaran. Isu-isu metodis dan

pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khoerunisa, E. (2013). Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

materi siklus air dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen.

Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mulyasa, E. (2011). Menjadi guru professional menciptakan pembelajaran kreatif

dan menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto, N. (2006). Prisip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rose, C & Nicholl, M. (2002). Accelerated learningfor the 21�ℎ century: cara belajar cepat abad XXI. Bandung: Nuansa.

Russel, L. (2011). The accelerated learning fieldbook (panduan belajar cepat untuk

pelajar dan umum). Bandung: Nusa Media.


(30)

71

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rustaman, N. dkk. (2003). Strategi belajar mengajar biologi. Common text book

(edisi revisi). Jakarta: JICA IMSTEP.

Sagala, S. (2006). Konsep dan makna pembelajaran (untuk membantu memecahkan

problematika pelajar dan mengajar). Bandung: CV Alfabeta.

Sanjaya, W. (2006). Startegi pembelajaran (berorientasi standar proses pendidikan). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Suharsimi, A. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sulis, T. (2012). Model pembelajaran SAVI. Tersedia di: http://simakfisika.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran-SAVI(Somatic Auditory Visualization Intellectually).html. Diakses 05 Maret 2014.

Sulistyanto, H. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Taniredja, T., Pujiati, I., & Nyata. (2012). Penelitian tindakan kelas untuk

pengembangan profesi guru praktik, praktis, dan mudah. Bandung: Alfabeta

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Wardhani, I & wihardit, K. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.


(1)

32

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menjumlahkan indikator aspek keterampilan proses siswa yang terlaksana sesuai dengan format observasi yang telah dibuat

c. Mengubah skor mentah kedalam bentuk nilai persentase dengan menggunakan rumus:

� �ℎ

� × 100% =�� ���� � � �

(Purwanto, 2006, hlm. 13)

b. Data Hasil Obsevasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Data hasil observasi keterlaksanaan pendekatan pembelajaran diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. Hasil obsevasi ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pendekatan pembelajaran SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) oleh guru dan siswa. Dalam lembar observasi keterlaksaaan pembelajaaran ini disediakan kolom deskripsi aktivitas guru dan deskripsi aktivitas siswa. Hal ini dilakukan agar kekurangan/kelemahan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran dapat diketahui sehingga diharapkan pada pembelajarans elanjutnya bisa lebih baik.

Analisis dilakukan berdasarkan deskripsi yang diberikan observer selama proses pembelajaran berlangsung.


(2)

67 Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian dari mulai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, obsevasi, refleksi pembelajaran, analisis data serta pembahasan hasil penelitian mengenai penerapan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa mengenai materi sifat-sifat cahaya, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan dan saran/rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sain siswa mengenai materi sifat-sifat cahaya di kelas V SDN Cisalasih dapat meningkat dengan menerapkan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually). Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Secara umum pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) ini berjalan dengan lancar dan berlangsung sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti pada siklus I dan siklus II, keterampilan proses sains siswa meningkat dengan adanya eksperimen yang dilakukan selama proses pembelejaran. Tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

a. Siswa dikelompokkan kedalam kelompok kecil.

b. Siswa melakukan eksperimen. Alat dan bahan yang digunakan selama eksperimen disesuaikan dengan jumlah siswa


(3)

68

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Berdiskusi dan membuat kesimpulan dari kegiatan eksperimen yang dilakukan

e. Mempresentasikan hasil diskusi dengan baik

2. Keterampilan Proses Sains siswa pada siklus I dan siklus II terus meningkat. Pada siklus I, diperoleh hasil 18 siswa dari 25 siswa atau sebesar 72% siswa yang memiliki keterampilan proses sains diatas persentase kriteria acuan minimal, yaitu sebesar 75%.sedangkan sebanyak tujuh siswa dari 25 siswa atau sebesar 28 % siswa memiliki memiliki keterampilan proses sains dibawah persentase criteria acuan, yaitu sebesar 75%. Sedangkan pada siklus II, yaitu pokok bahasan cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat dipantulkan, tercatat seluruh siswa atau sebesar 100% siswa sudah memiliki keterampilan proses sains pada persentase kriteria acuan minimal, yaitu sebesar 75% atau diatas persentase kriteria acuan minimal, yaitu sebesar 75%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa materi sifat-sifat cahaya pada materi sifat-sifat cahaya kelas V di SD Negeri Cisalasih, peneliti merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru, pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang menuntut siswa untuk terjun langsung dalam proses pembelajaran, tetapi pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) juga bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang harus digunakan dalam pembelajaran sifat-sifat cahaya. Dengan adanya ide-ide dari penelitian ini, diharapkan guru-guru dapat meningkatkan profesionalisme melalui penerapan pendekatan atau model pembelajaran lainnya. Penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually) ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena siswa


(4)

69

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengalami langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pengetahuan lebih bermakna, tidak mudah dilupakan, dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya, kendala-kendala yang mungkin terjadi selama pembelajaran berlangsung terkait dengan penerapan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually), seperti terjadinya malfungsi alat atau kesalahan/kekurangan dalam media yang dibuat, hendaknya dapat diantisipasi sebelum pembelajaran dimulai. Alokasi waktu untuk setiap langkah dalam pembelajaran hendaknya benar-benar diperhitungkan agar setiap langkah pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan awal bahwa keterampilan proses sains siswa meningkat apabila dalam pembelajaran diterapkan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectually)

3. Untuk sekolah, hendaknya Kepala Sekolah secara rutin mengadakan kunjungan kelas untuk melihat perkembangan guru dalam menyajikan pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa, sehingga kelebihannya dapat ditingkatkan ataupun dipertahankan dan kekurangannya dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti. Selain itu, Kepala Sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa secara aktif di kelas dengan menyesuaikan dengan kondisi dan karakteristik materi pelajaran.


(5)

70 Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Azmiyati, C. dkk. (2008). Buku sekolah elektronik ilmu pengetahuan alam: salingtemas 5 untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Deporter, B. dkk. (2007). Quantum teaching: mempraktikkan quantum learning di ruang kelas. Bandung: Kaifa

Dewi, S. (2008). Keterampilan proses sains dan metode ilmiah. Bandung: Tinta Emas.

Huda, M. (2013). Model-model pembelajaran dan pengajaran. Isu-isu metodis dan pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khoerunisa, E. (2013). Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi siklus air dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mulyasa, E. (2011). Menjadi guru professional menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto, N. (2006). Prisip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rose, C & Nicholl, M. (2002). Accelerated learningfor the 21�ℎ century: cara belajar cepat abad XXI. Bandung: Nuansa.

Russel, L. (2011). The accelerated learning fieldbook (panduan belajar cepat untuk pelajar dan umum). Bandung: Nusa Media.


(6)

71

Siti Komariah, 2014

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rustaman, N. dkk. (2003). Strategi belajar mengajar biologi. Common text book (edisi revisi). Jakarta: JICA IMSTEP.

Sagala, S. (2006). Konsep dan makna pembelajaran (untuk membantu memecahkan problematika pelajar dan mengajar). Bandung: CV Alfabeta.

Sanjaya, W. (2006). Startegi pembelajaran (berorientasi standar proses pendidikan). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Suharsimi, A. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sulis, T. (2012). Model pembelajaran SAVI. Tersedia di: http://simakfisika.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran-SAVI(Somatic Auditory Visualization Intellectually).html. Diakses 05 Maret 2014.

Sulistyanto, H. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk sd dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Taniredja, T., Pujiati, I., & Nyata. (2012). Penelitian tindakan kelas untuk pengembangan profesi guru praktik, praktis, dan mudah. Bandung: Alfabeta

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Wardhani, I & wihardit, K. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.


Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

2 27 377

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC–AUDITORY-VISUALIZATION– INTELLECTUALLY (SAVI)UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINSSISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA :PenelitianTindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabu

0 1 43

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA | - | Educational Technologia 9142 18708 1 SM

0 0 11

BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Putri yang Menggunakan Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, - PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY) - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 15 MAKASSAR

0 0 227

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 15 MAKASSAR

0 0 227