EFEKTIVITAS TEKNIK MEJA BUNDAR (ROUND TABLE) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK MEJA BUNDAR (ROUND TABLE) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

(Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

Irna Nurul Fatonah 1006837

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

EFEKTIVITAS TEKNIK MEJA BUNDAR (

ROUND TABLE)

DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

(Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VII MTs

Assobandiyyah Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Irna Nurul Fatonah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

EFEKTIVITAS TEKNIK MEJA BUNDAR (ROUND TABLE) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Ma’mur Saadie, M.Pd. NIP 195812301989011001

Pembimbing II

Nenden Lilis A, M.Pd. NIP 197109262003122001

Diketahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002


(4)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

halaman

PERNYATAAN ……….. i

ABSTRAK ………... ii

KATA PENGANTAR ……… iii

UCAPAN TERIMAKASIH ………... iv

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR TABEL ………... x

DAFTAR GRAFIK ………. xii

BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1

1.1Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2Identifikasi Masalah ……….. 3

1.3Rumusan Masalah ………. 3

1.4Tujuan Penelitian ……….. 3

1.5Manfaat Penelitian ………. 4

1.6Anggapan Dasar ………. 5

BAB 2 LANDASAN TEORETIS ……….. 6

2.1Teknik Meja Bundar (Round table) ………. 6

2.1.1 Pengertian Teknik Meja Bundar (Round table) ………. 6

2.1.2 Manfaat teknik Meja Bundar (Round table) ……….. 7

2.1.3 Langkah-Langkah Teknik Meja Bundar (Round table) ……... 8

2.2Pembelajaran Menulis teks Cerpen ………... 9


(5)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.2 Cerpen ………... 10

2.2.2.1pengertian Cerpen ………. 10

2.2.2.2Unsur-Unsur Cerpen ………. 11

2.2.3 Langkah-langkah menulis cerpen ………... 15

2.3Langkah Teknik Meja Bundar (Round table) dalam Pembelajaran Menulis Cerpen ……… 15

2.4 Penelitian Terkait Sebelumnya ……….. 17

2.4.1 Penelitian Terkait Pembelajaran Menulis Cerpen ………. 17

2.4.2 Penelitian Terkait Teknik Round Table ... 19

2.5 Hipotesis ……….. 20

BAB 3 METODE PENELITIAN ………... 21

3.1Desain Penelitian ………. 21

3.2Populasi dan Sampel ………... 22

3.2.1 Populasi ………. 22

3.2.2 Sampel ………... 23

3.3Definisi operasional ………. 23

3.4 Instrumen Penelitian ………... 23

3.4.1 Instrumen tes ………. 24

3.4.2 Instrumen penilaian ………... 24

3.4.3 Instrumen perlakuan ………. 28

3.4.4 Instrumen observasi ………... 34

3.4.4.1Lembar Observasi Aktivitas Guru ………. 34

3.4.4.2Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik ……….. 34

3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ……… 34

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data ……… 34

3.5.1.1Tes ………. 35

3.5.1.2Observasi ……….... 35


(6)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 38

4.1 Deskripsi Proses Penelitian ………. 38

4.1.1 Pelaksanaan Prates ……….. 38

4.1.2 Pembelajaran dan Perlakuan ……….. 39

4.1.3 Pelaksanaan Pascates ……….. 42

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ………. 43

4.2.1 Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen ……… 43

4.2.2 Data Prates dan Pascates Kelas Kontrol ………... 62

4.3 Uji Realibiltas ………. 78

4.3.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Prates Eksperimen dan Kontrol ………. 78

4.3.2 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Pascates Eksperimen dan Kontrol ………. 83

4.4 Uji Normalitas ………. 88

4.4.1 Uji Normalitas Data Prates Peserta Didik Kelas Eksperimen … 89 4.4.2 Uji Normalitas Data Pascates Peserta Didik Kelas Eksperimen 93 4.4.3 Uji Normalitas Data Prates Peserta Didik Kelas Kontrol ……. 96

4.4.4 Uji Normalitas Data Pascates Peserta Didik Kelas Kontrol …. 100 4.5 Uji Homogenitas ………. 103

4.5.1 Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen .. 103

4.5.2 Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Kontrol ……. 105

4.6 Uji Hipotesis ……… 106

4.7 Pembahasan ………..… 109

4.7.1 Pembahasan Data Observasi ………..…. 109

4.7.2 Kemampuan Menulis Cerpen Sebelum dan Sesudah Menggunakan Teknik Round table ... … 110

4.7.3 Pembahasan pengolahan data ………... 112

4.7.4 Pembahasan dengan Penelitian Terkait ………... 114


(7)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1 Simpulan ……….... 117

5.2 Rekomendasi ………..……….. 118

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP


(8)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS TEKNIK MEJA BUNDAR (ROUND TABLE) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

IRNA NURUL FATONAH

(1006837)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, di mana pembelajaran berpusat pada teks dan salah satunya adalah teks cerpen. Pada kurikulum sebelumnya pembelajaran mengenai cerpen di kelas VII hanya berupa pengenalan unsur-unsurnya saja, namun dalam kurikulum yang baru peserta didik dituntut untuk lebih dari itu. Dengan bertambahnya materi mengenai teks cerpen maka dibutuhkan pula strategi, metode, ataupun teknik yang menarik. Selain bisa menarik minat belajar peserta didik, strategi, metode, atau teknik yang sesuai pun harus dapat memudahkan peserta didik menerima materi. Oleh karena itu, peneliti memilih teknik Round Table untuk diujicobakan dalam pembelajaran menulis cerpen di kelas VII. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimanakah kemampuan peserta didik dalam menulis cerpen sebelum dan sesudah menggunakan teknik round table pada kelas eksperimen, bagaimanakah kemampuan peserta didik menulis cerpen di kelas kontrol, dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis cerpen di eklas eksperimen dan di kelas kontrol. Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji efektivitas teknik round table dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas VII MTs Assobandiyyah. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan desain pretest-postest kontrol group design. Desain ini melibatkan dua kelas di mana yang satu menempati kelas eksperimen dan satunya merupakan kelas kontrol. keduanya akan mendapatkan prates dan pascates hanya perbedaannya terdapat pada perlakuan di antara prates dan pascates-nya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa teknik round table terbukti efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen di kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi. Berdasarkan perhitungan uji t hipotesis, diperoleh hasil thitung (6,36) > ttabel (2,02) pada taraf siginifkansi 0,05 dan db 39. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai rata-rata prates dan pascates terbukti signifikan karena thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan HI diterima. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.


(9)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE EFFECTIVENESS OF ROUND TABLE TECHNIQUE IN LEARNING TO WRITE SHORT STORY

ABSTRACT

The background of this study was the new 2013 curriculum, in which the learning activities are text-centered with Short story as one of the text used. In the previous curriculum, short story learning in VII grade only covered the introduction of the short story’s element. While in the new curriculum, students are expected to do more. Along with the various materials on short story learning, interesting strategy, method and technique are required. Other than interesting, those strategy, method and technique should also facilitate students in learning the material. Thus, the researcher chose Round Table technique to be implemented in VII grade short story learning activities. The problem identifications for the research were the students’ short story writing skills before and after the implementation of Round Table in experiment class, students’ short story writing skills in control class and the significant difference between students’ short story writing skills from experiment and control class. Based on the problem identifications, the study aimed to test the effectiveness of Round Table technique in learning to write short story in MTs Assobandiyyah VII grade students. The research methodology was Quasi Experimental with pretest-posttest design and group design control. The design involved two classes which acted as experiment class and control class. Both classes received the same pre and post test, the difference laid in the treatment between the tests. The result of the study showed that Round Table technique was proved to be effective in learning to write short story in MTs Assobandiyyah VII grade students. Based on the calculation on hypothesis t test, the result was tmeasure (6,36) > ttabel (2,02) in significant range 0.05 and db 39. Thus, it can be concluded that the difference of average score from pre and post tests is significant because tmeasure > ttabel thus H0 rejected by the accepted H1. This Showed a significant different between experiment and control class.


(10)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia yang mengacu pada kurikulum 2013 pembelajaran berpusat pada teks. Untuk kelas VII sendiri ada beberapa teks yang diajarkan yaitu teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek. Dengan kompetensi dasarnya yaitu memahami, membedakan, mengklasifikasi, mengidentifikasi, menangkap makna, menyusun, menelaah, dan terakhir meringkas.

Pembelajaran sastra pada kurikulum 2013 untuk kelas VII hanya terdapat di teks yang terakhir yaitu teks cerita pendek (cerpen). Kurikulum 2013 yang berbasis teks bisa membuat peserta didik cepat bosan apabila terus menggunakan metode konvensional yang sudah ketinggalan zaman. Metode yang inovatif, kreatif, dan mutakhir perlu diterapkan agar pembelajaran bisa tercipta dengan menyenangkan sehingga peserta didik semakin termotivasi untuk belajar. Pada kurikulum sebelumnya, pembelajaran mengenai teks cerpen di kelas VII hanya sebatas mengenali unsur-unsurnya saja namun pada kurikulum 2013 peserta didik dituntut untuk lebih dari itu.

Berdasarkan kurikulum 2013 tingkat Sekolah Menengah Pertama kelas VII terdapat kompetensi inti Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori. Dengan salah satu kompetensi dasarnya yaitu menyusun teks cerita pendek. (Kementrian pendidikan dan Kebudayaan, 2013:37)

Menulis bukanlah perkara mudah terutama bagi peserta didik kelas VII. George Fowler dan Byrne mengemukakan sebuah kalimat sindiran


(11)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selembar kertas kosong sampai keluar keringat darah dari keningmu” (Barkley,2012,hlm.347). Dari kalimat tersebut bisa kita ketahui bahwa sesungguhnya menulis itu tidaklah mudah maka dalam pembelajaran menulis diperlukan metode, strategi, atau teknik yang kreatif dan inovatif agar bisa membangkitkan minat peserta didik dalam menulis.

Munculnya kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 mengharuskan guru menggunakan berbagai metode atau teknik yang bisa memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi-materi yang baru. Oleh karena itu, dibutuhkan seperti metode, strategi, atau teknik yang inovatif agar mengubah pemahaman peserta didik tentang pembelajaran menulis teks cerpen yang membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan mudah.

Dalam hal ini, peneliti memilih menggunakan teknik pembelajaran dalam mengubah paradigma peserta didik tentang susahnya menulis teks cerpen. Teknik yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik meja bundar (Round table).

Teknik Round table merupakan teknik yang termasuk ke dalam teknik pembelajaran kolaboratif (collaborative learning technique) yang ditulis oleh oleh Barkley, dkk, dalam bukunya yang berjudul 30 collaborative learning techniques. Teknik Round table merupakan teknik yang mengharuskan peserta didik bergiliran merespon pengarah dengan menuliskan satu atau dua kata atau frase sebelum sebelum menyerahkan kertas kepada peserta didik lain yang melakukan hal sama. Respon bergiliran yang terdapat dalam teknik ini diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir lebih aktif dan cepat dengan stimulus dari peserta didik lain yang sudah mendapat giliran (Barkley,2012,hlm.357)

Penggunaan teknik Round table dalam penelitian ini adalah sebagai salah satu teknik yang digunakan peneliti untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen. Kedudukan strategi Round Table di sini adalah sebagai teknik bukan sebagai model pembelajaran. Teknik Round table dalam


(12)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buku Collaborative Learning Technique sebetulnya diperuntukkan untuk peserta didik di perguruan tinggi bukan pada tingkat SMP namun peneliti mencoba melakukan eksperimen menggunakan teknik Round table di tingkat SMP dengan harapan teknik tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerpen.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Paradigma peserta didik yang menganggap menulis cerpen adalah sesuatu yang memberatkan dan hanya dapat dilakukan oleh orang yang ahli; 2) Peserta didik kesulitan menemukan topik untuk memulai menulis cerpen; 3) Peserta didik kesulitan menulis cerpen berdasarkan tahapan-tahapannya

seperti perkenalan, konflik, klimaks, penyelesaian, dan amanat;

4) Peserta didik kesulitan menulis cerpen dengan bekerja secara individu terutama dengan kendala teks cerpen yang cukup panjang sehingga mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan kurang memotivasi peserta didik.

1.3Rumusan Masalah

1) Bagaimana kemampuan peserta didik dalam menulis teks cerpen sebelum dan sesudah menggunakan teknik Round table di kelas eksperimen?

2) Bagaimana kemampuan peserta didik dalam menulis teks cerpen sebelum dan sesudah pembelajaran yang tidak menggunakan teknik Round table di kelas kontrol?

3) Apakah terdapat perbedaan yang siginifikan antara kemampuan peserta didik menulis cerpen di kelas eksperimen dan kelas kontrol?

1.4Tujuan Penelitian


(13)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Mendeskripsikan kemampuan peserta didik dalam menulis teks cerpen sebelum dan sesudah menggunakan teknik Round Table di kelas eksperimen;

2) Mendeskripsikan kemampuan peserta didik dalam menulis teks cerpen sebelum dan sesudah pembelajaran yang tidak menggunakan teknik Round Table di kelas kontrol;

3) Mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan peserta didik menulis cerpen di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1.5Manfaat Penelitian a. Manfaat teoretis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teknik Round table.

b. Manfaat praktis 1) Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berarti bagi peneliti sebagai calon pendidik. Selain itu melatih peneliti menemukan dan menerapkan teknik yang inovatif dalam pembelajaran.

2) Bagi guru

Dapat menjadi pertimbangan untuk menggunakan teknik Round table dalam pembelajaran menulis teks cerpen.

3) Bagi peserta didik

Peserta didik memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran menulis teks cerpen sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis pada peserta didik terutama dalam menulis teks cerpen.


(14)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai keefektifan teknik Round table dalam pembelajaran menulis teks cerpen.

1.6Anggapan Dasar

Ada beberapa anggapan dasar yang dirumuskan penulis, yaitu :

1) Menulis teks cerpen adalah salah satu kompetensi dasar kelas VII kurikulum 2013

2) Teknik pembelajaran yang efektif dan inovatif penting diterapkan agar dapat memotivasi peserta didik dalam pembelajaran menulis teks cerpen.


(15)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian yaitu quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan desain pretest-postest control group design. Desain ini melibatkan dua kelas di mana yang satu menempati kelas eksperimen dan satunya merupakan kelas kontrol. keduanya akan mendapatkan prates dan pascates hanya perbedaannya terdapat pada perlakuan di antara prates dan pascates.

Pada kelas eksperimen dilakukan perlakuan berupa pemberian teknik Round table dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Sementara pada kelas kontrol pembelajaran menulis teks cerpen akan dilakukan pembelajaran seperti biasa dengan teknik yang biasa dilakukan oleh guru bahasa Indonesia kelas tersebut yaitu tanpa teknik Round table. Untuk melihat bagaimana perbedaan kemampuan peserta didik pada saat sebelum dilakukan perlakuan dan setelah mendapat perlakuan maka dilakukan pascates. pascates dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta apakah ada perbedaan yang signifikan di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan teknik Round table.

Pola penelitian di atas digambarkan sebagai berikut :

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan :

E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

E O1 X O2


(16)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = perlakuan pada kelas eksperimen berupa pemberian teknik Round table pada pembelajaran menulis teks cerpen

O1 = prates kelas eksperimen O2 = pascates kelas eksperimen O3 = prates kelas kontrol O4 = pascates kelas kontrol.

Berdasarkan pola di atas maka proses penelitian bisa dijabarkan sebagai berikut.

1) Dua kelas dipilih secara acak yaitu untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai kelas pembanding;

2) kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan prates untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen sebelum dilakukan perlakuan;

3) perlakuan dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan;

4) kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan teknik Round table; 5) kelas kontrol diberikan perlakuan konvensional;

6) setelah masing-masing kelas mendapat perlakuan yang berbeda maka selanjutnya dilakukan pascates;

7) setelah pascates dilakukan maka dapat dilihat perbedaannya antara kelas eksperimen dan kelas kontrol juga perbedaan sebelum dan sesudah mendapat perlakuan dengan membandingkan prates dan pascates.

3.2Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah umum yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulannya


(17)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono,2013,hlm.80). Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi karena penelitian akan dilakukan di sekolah tersebut.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi haruslah menunjukan hasil yang representatif (Sugiyono, 2013,hlm.81). Sampel dalam true experimental design diambil secara acak. Untuk menentukan sampel meski dipilih secara acak tetap memiliki kriteria tertentu yang sama yaitu sama-sama kelas VII MTs Assobandiyah Sukabumi. Setelah berdiskusi dengan guru kelas yang bersangkutan maka sampel diperoleh yaitu kelas VII.B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.A sebagai kelas kontrol.

3.3Definisi Operasional

Istilah-istilah dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut. 1) Teknik Round table adalah teknik yang dilakukan peserta didik dengan

cara menulis gagasan berupa kata, frasa, atau kalimat secara bergiliran dalam sebuah kelompok.

2) Kemampuan menulis cerita pendek adalah kemampuan mengarang cerita fiksi bisa dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, peristiwa-peristiwa yang pernah didengar atau dibaca, ataupun murni berdasarkan imajinasi sendiri.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati


(18)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono,2013,hlm.102). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Intstrumen tes b. Instrumen penilaian. c. Instrumen perlakuan. d. Instrumen observasi.

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen perlakuan data berupa lembar tes evaluasi untuk menulis teks cerpen. Tes yang diujikan ada dua tahapan yaitu prates dan pascates. prates untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum mendapatkan perlakuan sementara pascates untuk mengetahui kemampuan peserta didik setelah mendapatkan perlakuan. Soal prates dan pascates berbentuk sama.

Lembar Tes Menulis Cerpen

Nama : Kelas :

Lakukanlah kegiatan di bawah ini !

1. Buatlah sebuah cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :

a. Kelengkapan aspek formal (judul, nama pengarang, dialog, narasi)

b. Kelengkapan unsur intrinsik (tema,alur, latar, tokoh, sudut pandang, gaya bahsa, dan amanat)

c. Diksi (gaya bahasa) dan ejaan

3.4.2 Instrumen Penilaian

Setelah tes dilakukan baik itu prates atau pascates maka dilakukan penilaian dengan kriteria sebagai berikut.


(19)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Teks Cerpen Peserta Didik

NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN SKOR

1 Kelengkapan aspek formal cerpen

Memuat empat aspek, seperti :

1. Judul (harus berkaitan dengan isi cerita yang ditulis)

2. Nama pengarang (sebagai identitas dari cerpen yang dibuatnya)

3. Dialog (dialog menunjukan percakapan antartokoh dala cerita)

4. Narasi (menceritakan kejadian-kejadian dalam cerpen yang membawa pembaca secara tidak langsung untuk masuk ke dalam cerita)

25

Memuat tiga aspek, misalnya peserta didik tidak mencantumkan judul atau nama pengarang

20

Memuat dua aspek 15

Hanya memuat satu aspek 10

2 Kelengkapan unsur intrinsik cerpen

Memuat tujuh unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen.

1. Tema, yaitu gagasan yang


(20)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjalin struktur isi cerita 2. Alur, yaitu pola pengembangan

cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat 3. Penokohan, yaitu cara peserta

didik dalam menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita

4. Latar, yaitu tempat dan waktu terjadinya peristiwa

5. Sudut pandang yaitu posisi peserta didik sebagai pengarang 6. Gaya bahasa yaitu ciri khas

pengungkapan pengarang dalam memilih tema, persoalan, dan menceritakannya dalam sebuah cerpen

7. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca

Memuat lima atau enam unsur intrinsik, misalnya karena pengembangan

temanya kurang relevan dengan judul atau ada salah satu unsur intrinsik yang tidak disertakan

20

Hanya memuat empat unsur intrinsik karena ada dua unsur yang tidak

disertakan. Mislanya peserta didik tidak menyertakan amanat dan sudut

pandangnya kurang tepat


(21)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memuat kurang dari tiga unsur intrinsik 10 3 Kepaduan

unsur struktur cerpen

Struktur disusun dengan memerhatikan kepaduan :

1. Plot, yaitu memuat kejadian awal, tengah, dan akhir 2. Tokoh dan perwatakan, tokoh

dalam cerpen digambarkan berdasarkan fisik, psikologis, dan sosiologi

3. Latar, bukan hanya menunjukan tempat kejadian dan kapan terjadinya. Karena pemilihan latar yang tepat dapat

membentuk tema dan plot tertentu

4. Gaya bahasa 5. Tema

25

Ada salah satu unsur yang tidak padu. Misalnya penggambaran tokoh tidak padu dengan latar yang digunakan

20

Ada dua unsur yang tidak padu, misalnya tema tidak padu dengan keseluruhan isi cerpen dan gaya bahasa yang digunakan tidak sesuai

15

Ada tiga unsur atau lebih yang tidak padu

10

5 Ketepatan penggunaan EYD

Penggunaan EYD 90% - 100% tepat 25 Penggunaan EYD 80% tepat 20 Penggunaan EYD 70% tepat 15


(22)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan EYD hanya 10

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Skor

Jumlah skor Kategori

91-100 Sangat baik

71-90 Baik

51-70 Cukup

31-50 Kurang

10-30 Sangat kurang

Tabel 3.3

Format Penilaian Cerpen Peserta Didik

No Nama Peserta didik Judul Cerpen Kelengkapan Aspek Formal Cerpen Kelengkapan Unsur Intrinsik Cerpen Kepaduan Unsur Struktur Cerpen Ketepatan Penggunaan EYD Skor Akhir 1 2 3 4 5 6 …


(23)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Peserta Didik =

ℎ � ℎ

�100 3.4.3 Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan berupa rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat seluruh komponen pembelajaran selama dilakukannya perlakuan. RPP tersebut berisi materi pokok materi menulis teks cerpen. RPP yang menggunakan teknik Round table dalam pembelajarannya hanya akan dilaksanakan di kelas eksperimen. Sementara kelas kontrol akan menerima perlakuan seperti biasa tanpa adanya teknik baru. RPP ini dibuat dengan mengacu pada silabus dari kurikulum 2013.

Pelaksanaan pembelajaran dalam proses pengambilan data penelitian dilakukan dengan mengacu pada langkah-langkah berikut: 1) Langkah awal persiapan pembelajaran;

2) Mengondisikan peserta didik agar siap menerima materi dan menulis cerpen;

3) Melakukan prates pada pertemuan awal;

4) Setelah prates dilakukan, peserta didik menerima materi mengenai cerpen dan cara menulisnya;

5) Melakukan perlakuan dengan teknik Round table pada kelas eksperimen dan teknik konvensional pada kelas control;

6) Mengadakan pascates.

Berikut adalah RPP yang akan digunakan sebagai instrumen perlakuan di kelas eksperimen.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(24)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTITAS SEKOLAH : MTs Assobandiyyah Sukabumi MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS/ SEMESTER : VII/ Genap

MATERI POKOK : Teks Cerita Pendek ALOKASI WAKTU : 4x40 MENIT

A. KOMPETENSI INTI

1. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.1Menyusun teks hasil observasi,

tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

 Menyusun teks cerpen secara urut dan logis

 Menyusun teks cerpen secara berkelompok dan mandiri

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks cerpen dan mendiskusikannya, peserta didik dapat menyusun teks cerpen secara urut dan logis.


(25)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Setelah membaca teks cerpen dan mendiskusikannya, peserta didik dapat menyusun teks cerpen secara berkelompok dan mandiri.

D. MATERI PEMBELAJARAN a. Struktur teks cerpen; b. Ciri bahasa teks cerpen; c. Isi teks cerpen;

d. Langkah menulis teks cerpen.

E. METODE PEMBELAJARAN,

1. Tanya jawab, 2. Penugasan, dan 3. Presentasi.

F. TEKNIK PEMBELAJARAN Round table (Meja Bundar)

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Laptop, 2. Infokus, 3. Spidol, dan 4. Papan tulis.

H. SUMBER BELAJAR

1. Buku Teks Peserta didik Kls VII, Kemdikbud, 2. Contoh teks cerpen.


(26)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi

Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran:

1. Memberi salam 2. Menanyakan kabar 3. Mengabsen peserta didik 4. Berdoa bersama

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai;

d. Memberi motivasi belajar peserta didik dengan menyampaikan manfaat menguasai pembelajaran;

e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.


(27)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Inti Mengamati

 Menyimak video tentang kisah seseorang yang membahagiakan, menyedihkan, mengharukan, membahagiakan, dll.

Menanya

 Menanya cara membuat cerpen berdasarkan pengalaman diri sendiri/orang lain dari lagu atau cerita yang didengar

Mengeksplorasikan (berkelompok)

 Menemukan bahan untuk menulis cerpen dari sumber (video yang sudah disimak)

Secara berkelompok menggunakan teknik Round table melakukan kegiatan sebagai berikut :

- Mengembangkan garis besar kerangka/alur cerpen secara bergiliran searah jarum jam

- Menulis pembuka cerpen (orientasi/perkenalan tokoh dan peristiwanya) dengan bergiliran searah jarum jam - Membuat konflik cerita (komplikasi) secara bergiliran

searah jarum jam

- Menulis penyelesaian cerpen (resolusi) secara bergiliran searah jarum jam

Mengomunikasikan

 Mempresentasikan cerpen yang telah dibuat dengan lafal dan intonasi serta penghayatan yang tepat

 Menanggapi masukan teman yang berkaitan dengan pengembangan cerpen


(28)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penutup a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi

b. Guru bersama peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat memahami teks cerpen

c. Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru dalam memahami teks cerpen

d. Guru bersama peserta didik mengucapkan syukur atas kelancaran pembelajaran;

e. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran;

f. Guru mengucapkan salam.

3.4.4 Instrumen Observasi

Instrumen untuk observasi berupa lembar observasi untuk memantau aktivitas guru mengajar selama pembelajaran dan lembar observasi untuk memantau aktivitas peserta didik dalam merespon rangkaian pembelajaran dari awal sampai akhir.

3.4.4.1Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru bertujuan untuk mengamati kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap aktivitas guru mengajar di kelas selama perlakuan penting untuk dilaksanakan agar bisa dijadikan refleksi pada pembelajaran berikutnya. Aktivitas guru yang diamati meliputi bagaimana kemampuan guru menerapkan teknik Round table pada pembelajaran menulis cerpen juga melihat bagaimana kemampuan guru menerapkan media yang sesuai terhadap teknik dan pembelajaran yang sedang berlangsung. Format lembar observasi untuk guru terlampir.


(29)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.4.2Lembar Observasi Ativitas Peserta Didik

Selain guru, peserta didik pun penting untuk diobservasi selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Hal tersebut bertujuan untuk memantau aktivitas peserta didik dan juga sebagai bahan refleksi terhadap guru mengenai respon peserta didik terhadap pembelajaran yang berlangsung. Lembar observasi yang digunakan terlampir.

3.5Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa tes dan observasi.

3.5.1.1Tes

Tes dilakukan dalam dua tahap yaitu prates yang di sebelum dilakukan perlakuan dan tes akhir setelah melakukan perlakuan. Tes yang diberikan kepada peserta didik bermaksud untuk memeroleh informasi apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil prates dan pascates. prates dan pascates diberikan kepada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes juga diberikan kepada kelas kontrol yang bertujuan sebagai pembanding.

3.5.1.2Observasi

Observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dilakukan untuk memantau aktivitas guru dan peserta didik. Setelah pembelajaran selesai dapat dilihat bagaimana kegiatan pembelajaran antara guru dan peserta didik berlangsung. Setelah itu observer bisa menilai baik buruknya selama pembelajaran berlangsung untuk dijadikan refleksi pada pembelajaran selanjutnya dan dipertimbangkan terhadap keefektifan teknik round table dalam pembelajaran menulis cerpen.


(30)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.2 Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Menganalisis hasil prates dan pascates. 2) Mendeskripsikan hasil prates dan pascates.

3) Menentukan skor prates dan pascates, kemudian menentukan nilai dengan rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

Penilaian menulis cerpen dikategorikan sebagai berikut :

4) Uji realibitas antarpenimbang. Uji reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan mengetahui rumus berikut.

jumlah kuadrat peserta didik (testi) SSt ∑dt2 = ∑(∑x)2/k - (∑x)2/kN

jumlah kuadrat penimbang SSp∑dp2 = (∑xp)2

/N-(∑x)2 / kN jumlah kuadrat total SStot∑x2t = ∑x2-(∑x)2/kN jumlah kuadrat keliru SSkk∑d2kk = ∑x2t-∑dt2-∑dp2 kemudian setelah data dimasukan ke dalam format ANAVA digunakan

rumus berikut untuk mencari reliabilitas antarpenimbang R11 = −

5) Uji normalitas skor prates dan pascates menggunakan rumus kai kuadrat (chi square). Langkah-langkah untuk menguji normalitas yaitu :

a. Membuat daftar nilai distribusi mean R = skor tertinggi – skor terendah Jumlah kelas (K) = 1 + 3,3 log n

Panjang kelas = � (�)

ℎ (�)

b. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi c. Menentukan derajat kebebasan


(31)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menetukan nilai x2 tabel e. Menentukan x2hitung

∑ � −� 2

f. Menentukan normalitas distribusi data

Jika X2hitung < X2tabel maka data terdistribusi normal. Pada keadaan lain data tidak berdistribusi normal.

6) Uji homogenitas varian rata-rata prates dan pascates Fhitung = �

Data dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel.

7) Uji hipotesis, rumus menentukan hipotesis adalah sebagai berikut t hitung = � −�

∑ 2+∑+ −22 (1+1)

Jika thitung < ttabel maka Ho atau hipotesis nol diterima dan Ha atau hipotesis kerja ditolak. Artinya teknik Round table tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek VII SMP.

Jika thitung > ttabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis kerja diterima. Artinya teknik Round table efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas VII MTs Assobandiyah Sukabumi.


(32)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5 PENUTUP 5.1Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai efektivitas Teknik Round table (Meja Bundar) dala pembelajaran menulis cerpen pada peserta didik kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi, diperoleh simpulan sebagai berikut.

1) Nilai rata-rata peserta didik di kelas eksperimen pada saat prates yaitu 60,70. Berdasarkan nilai tersebut maka terlihat bahwa kemampuan menulis cerpen peserta didik kelas eksperimen masih rendah. Setelah mendapatkan perlakuan menggunakan teknik Round Table maka nilai rata-rata pascates kelas eksperimen adalah 81,18.

2) Nilai rata-rata peserta didik di kelas kontrol pada saat prates adalah 63,70 dan nilai pascatesnya yaitu 69,60. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat dilihat, meskipun terdapat peningkatan antara hasil prates dan pascates namun peningkatannya masih tergolong rendah, yaitu hanya terdapat gain sebesar 5,9.

3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik di kelas eksperimen dengan kelas kontrol dalam menulis cerpen. Hal tersebut dilihat berdasarkan hasil perhitungan uji t hipotesis, diperoleh hasil thitung (6,36) > ttabel (2,02) pada taraf signifikansi 0,05 dan db 39. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai rata-rata prates dan pascates terbukti signifikan karena thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan HI diterima. Perbedaan yang signifikan pun terlihat dari nilai yang diperoleh peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. nilai rata-rata peserta didik kelas eskperimen yaitu 81,18 lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol yang hanya 69,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa teknik round table efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi


(33)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di MTs Assobandiyyah Sukabumi yang diperoleh, maka diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut.

1) Peneliti merekomendasikan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk menggunakan teknik round table sebagai teknik alternatif dalam pembelajaran menulis cerpen karena teknik ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen.

2) Pembelajaran menulis seringkali kurang membangkitkan minat peserta didik. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan untuk memulai kegiatan pembelajaran dengan strategi yang menyenangkan dan membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar menulis. Dengan menggunakan teknik round table diharapkan peserta didik dapat lebih termotivasi dalam belajar.

3) Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk lebih meneliti teknik round table dalam pembelajaran menulis teks lainnya bukan hanya dalam pembelajaran menulis cerpen saja. Seperti, teks eksplanasi, teks eksposisi, teks hasil observasi, dan teks lainnya.


(34)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Modul aplikasi Statistika dalam pendidikan. Bandung: UPI

Alwasilah, A. Chaedar dan Senny S. Alwasilah. (2005). Pokoknya menulis cara baru menulis dengan metode kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama

Barkley, Elizabert E., dkk. (2012). Collaborative learning techniques. Bandung: Nusa Media

Khan, Arul.(2006). Penuntun jadi penulis top bgt. Bandung: Mizan

Komarudin, Aceng. ( 2012). Penerapan teknik MLM (Melihat Langsung menulis) berbasis pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran menulis cerpen. (penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Bandung tahun ajaran 2011/2012). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan

Kosasih, E. (2010). Menjadi penulis remaja. Jakarta Timur: Nobel Edumedia

Luxemburg, Jan Van, dkk. (1991). Tentang sastra. Jakarta: Intermasa

Rampan, Korrie Layun. (2010). Antologi apresiasi sastra modern. Bandung : Narasi

Ratnasari, Sekar Chandra. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Round Table dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa. Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan

Subana, dkk. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Sudjana. 2002. Metoda statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta Suhendar, M.E dan Pien Supinah. (1997). Seri materi kuliah mkdu bahasa indonesia

penagajaran dan ujian keterampilan membaca & keterampilan menulis. Bandung: Pionir Jaya


(35)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumardjo, Jakob. (2007). Catatan kecil tentang menulis cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tanirejda, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. (2012). Penelitian kuantitatif (sebuah pengantar). Bandung : Alfabeta.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1989). Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Yanti, Risti Puji. (2011). Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Penggunaan Media Lagu Daerah Jawa Barat (Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Pasundan Cimahi Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan

Zabadi, Fairul, dkk. (2013). Bahasa indonesia wahana pengetahuan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


(1)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.2 Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Menganalisis hasil prates dan pascates. 2) Mendeskripsikan hasil prates dan pascates.

3) Menentukan skor prates dan pascates, kemudian menentukan nilai dengan rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

Penilaian menulis cerpen dikategorikan sebagai berikut :

4) Uji realibitas antarpenimbang. Uji reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan mengetahui rumus berikut.

jumlah kuadrat peserta didik (testi) SSt ∑dt2 = ∑(∑x)2/k - (∑x)2/kN

jumlah kuadrat penimbang SSp∑dp2 = (∑xp)2

/N-(∑x)2 / kN jumlah kuadrat total SStot∑x2t = ∑x2-(∑x)2/kN

jumlah kuadrat keliru SSkk∑d2kk =∑x2t-∑dt2-∑dp2

kemudian setelah data dimasukan ke dalam format ANAVA digunakan rumus berikut untuk mencari reliabilitas antarpenimbang

R11 = −

5) Uji normalitas skor prates dan pascates menggunakan rumus kai kuadrat (chi square). Langkah-langkah untuk menguji normalitas yaitu :

a. Membuat daftar nilai distribusi mean R = skor tertinggi – skor terendah Jumlah kelas (K) = 1 + 3,3 log n

Panjang kelas = � (�) ℎ (�)

b. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi c. Menentukan derajat kebebasan


(2)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menetukan nilai x2 tabel e. Menentukan x2hitung

∑ � −� 2

f. Menentukan normalitas distribusi data

Jika X2hitung < X2tabel maka data terdistribusi normal. Pada keadaan

lain data tidak berdistribusi normal.

6) Uji homogenitas varian rata-rata prates dan pascates Fhitung = �

Data dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel.

7) Uji hipotesis, rumus menentukan hipotesis adalah sebagai berikut

t hitung = � −�

∑ 2++22 (1+1)

Jika thitung < ttabel maka Ho atau hipotesis nol diterima dan Ha atau hipotesis

kerja ditolak. Artinya teknik Round table tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek VII SMP.

Jika thitung > ttabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis

kerja diterima. Artinya teknik Round table efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas VII MTs Assobandiyah Sukabumi.


(3)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5 PENUTUP 5.1Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai efektivitas Teknik Round table (Meja Bundar) dala pembelajaran menulis cerpen pada peserta didik kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi, diperoleh simpulan sebagai berikut.

1) Nilai rata-rata peserta didik di kelas eksperimen pada saat prates yaitu 60,70. Berdasarkan nilai tersebut maka terlihat bahwa kemampuan menulis cerpen peserta didik kelas eksperimen masih rendah. Setelah mendapatkan perlakuan menggunakan teknik Round Table maka nilai rata-rata pascates kelas eksperimen adalah 81,18.

2) Nilai rata-rata peserta didik di kelas kontrol pada saat prates adalah 63,70 dan nilai pascatesnya yaitu 69,60. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat dilihat, meskipun terdapat peningkatan antara hasil prates dan pascates namun peningkatannya masih tergolong rendah, yaitu hanya terdapat gain sebesar 5,9.

3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik di kelas eksperimen dengan kelas kontrol dalam menulis cerpen. Hal tersebut dilihat berdasarkan hasil perhitungan uji t hipotesis, diperoleh hasil thitung (6,36) > ttabel (2,02) pada taraf signifikansi 0,05 dan db 39.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai rata-rata prates dan pascates terbukti signifikan karena thitung > ttabel sehingga H0

ditolak dan HI diterima. Perbedaan yang signifikan pun terlihat dari

nilai yang diperoleh peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. nilai rata-rata peserta didik kelas eskperimen yaitu 81,18 lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol yang hanya 69,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa teknik round table efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen kelas VII MTs Assobandiyyah Sukabumi


(4)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di MTs Assobandiyyah Sukabumi yang diperoleh, maka diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut.

1) Peneliti merekomendasikan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk menggunakan teknik round table sebagai teknik alternatif dalam pembelajaran menulis cerpen karena teknik ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen.

2) Pembelajaran menulis seringkali kurang membangkitkan minat peserta didik. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan untuk memulai kegiatan pembelajaran dengan strategi yang menyenangkan dan membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar menulis. Dengan menggunakan teknik round table diharapkan peserta didik dapat lebih termotivasi dalam belajar.

3) Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk lebih meneliti teknik round table dalam pembelajaran menulis teks lainnya bukan hanya dalam pembelajaran menulis cerpen saja. Seperti, teks eksplanasi, teks eksposisi, teks hasil observasi, dan teks lainnya.


(5)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Modul aplikasi Statistika dalam pendidikan. Bandung: UPI

Alwasilah, A. Chaedar dan Senny S. Alwasilah. (2005). Pokoknya menulis cara baru

menulis dengan metode kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama

Barkley, Elizabert E., dkk. (2012). Collaborative learning techniques. Bandung: Nusa Media

Khan, Arul.(2006). Penuntun jadi penulis top bgt. Bandung: Mizan

Komarudin, Aceng. ( 2012). Penerapan teknik MLM (Melihat Langsung menulis)

berbasis pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran menulis cerpen. (penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas X SMA Negeri 2 Kota Bandung tahun ajaran 2011/2012). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung : tidak

diterbitkan

Kosasih, E. (2010). Menjadi penulis remaja. Jakarta Timur: Nobel Edumedia Luxemburg, Jan Van, dkk. (1991). Tentang sastra. Jakarta: Intermasa

Rampan, Korrie Layun. (2010). Antologi apresiasi sastra modern. Bandung : Narasi Ratnasari, Sekar Chandra. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Round

Table dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa. Skripsi Sarjana pada

FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan

Subana, dkk. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Sudjana. 2002. Metoda statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta Suhendar, M.E dan Pien Supinah. (1997). Seri materi kuliah mkdu bahasa indonesia

penagajaran dan ujian keterampilan membaca & keterampilan menulis.


(6)

Irna Nurul Fatonah, 2014

Efektivitas Teknik Meja Bundar (Round Table) Dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumardjo, Jakob. (2007). Catatan kecil tentang menulis cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tanirejda, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. (2012). Penelitian kuantitatif (sebuah

pengantar). Bandung : Alfabeta.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1989). Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Yanti, Risti Puji. (2011). Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Penggunaan Media

Lagu Daerah Jawa Barat (Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas X SMA Pasundan Cimahi Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI

Bandung : tidak diterbitkan

Zabadi, Fairul, dkk. (2013). Bahasa indonesia wahana pengetahuan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SUB MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEM (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Bekri Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pel

0 9 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs N 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012)

0 16 61

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP N 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013)

0 10 62

Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep oleh Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Natar pada Materi Pokok Ciri-Ciri Makhluk Hidup Tahun Ajaran 2013/2014)

1 17 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM TULISAN ARGUMENTATIF (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Satya Dharma Sudjana Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Memprediksi Pengaruh Kepadatan P

1 13 62

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE IMAGE STREAMING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS XI SMA DARUL FALAH CIHAMPELAS

0 1 6

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas VII MTs THamrin Yahya Pada Tahun Ajaran 20152016

0 0 8