PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD:PTK di Kelas Vb SDN Tinggar I Kecamatan Curug Kota Serang.

(1)

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT

PARAGRAF DI KELAS V SD

(PTK di Kelas Vb SDN Tinggar I Kecamatan Curug Kota Serang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh Nia Agustina NIM 1004323

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

PENGGUNAAN MODEL

COOPERATIVE LEARNING

UNTUK

MNINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DALAM MEMBUAT

PARAGRAF DI KELAS V SD

Oleh Nia Agustina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nia Agustina 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD


(4)

ABSTRAK

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD. NiaAgustina (1004323) UPI KampusSerang 2014.

Penelitianinidilatarbelakangiolehhasilobservasi yang dilakukan di SDN

Tinggar 1 padasiswakelas Vb. Pembelajaranbahasa Indonesia

dalammembuatparagrafdeskripsi, tergolong pembelajaran yang pasif,

pembelajaranjugamerupakanpembelajaranyangsatuarah, tidakadakeaktifansiswa

yang terlihat, dansiswa pun kurangtermotivasidalampembelajarannya.

Sehinggaberdampakpadahasilbelajarsiswa yang

rendah.Berdasarkanlatarbelakangtersebut,

penelitimerumuskanbeberapamasalahyaitudiantaranya bagaimana implementasi pembelajaran dengan menggunakan Model Cooperative learning dalam membuat paragraf untuk siswa kelas V sekolah dasar.dan bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf dengan menggunakan Model Cooperative Learning untuk siswa kelas V sekolah dasar.

Tujuan penelitianiniuntukmemperoleh gambaran tentang implementasi penggunaan Model Cooperative Learning dalam pembelajaran membuat paragraf untuk siswa kelas V sekolah dasardan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf dengan menggunakan Model Cooperative Learning

untuk siswa kelas V sekolah

dasar.PenelitianinimenggunakanmetodePenelitianTindakanKelas (PTK)

dimanatahapan PTK adalah, perencanaan, pelaksanaan,

observasidanrefleksi.Dalampenelitianini, pengumpulan data

dilakukandengancaraobservasidanteshasilbelajar.

Adapunhasilpenelitiannyaadalahsebagaiberikut : (1) hasildari proses

pembelajarandenganmenggunakan model cooperative learning tipe STAD pada siklus I dengan nilai rata-rata 2, siklus II dengan nilai rata-rata 3.25, dan siklus III dengan nilai rata-rata 4. (2) hasilbelajarsiswadalamkelompok, padasiklus I nilai rata-ratanya adalah 2.71, siklus II nilai rata-ratanya adalah 3.1, dan siklus III nilai rata-ratanya adalah 3.75. (3) hasilbelajarsiswasecaraindividu, padapra siklus nilai rata-ratanya adalah 28.10,siklus I nilai rata-ratanya adalah 40.67, siklus IInilai rata-ratanya adalah 63.62, siklus IIInilai rata-ratanya adalah 78.80.

Kesimpulan yang diperolehdaripenelitianiniadalah bahwa penggunaan model cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf deskripsi. Model cooperative learning ini pun

mungkindapatdijadikansebagaialternatifmetodemengajarbagi guru

dalampembelajarumumnyabahasa Indonesia


(5)

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

USE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN PARAGRAPH IN MAKING CLASS V SD. NiaAgustina (1004323) UPI KampusSerang 2014.

This research is motivated by observations made in SDN Tinggar 1 in class Vb. Learning Indonesian in making a paragraph description, classified as passive learning, learning, learning is also a one-way, no student activity is visible, and even less motivated students in learning. So the impact on student learning outcomes is low. Based on these backgrounds, we propose some problems, including the implementation of learning how to use the Model Cooperative learning in making the paragraphs for fifth grade elementary school students. and how improving student learning outcomes in making the paragraphs using cooperative learning model to fifth grade elementary school students.

The purpose of this study was to gain an overview of the implementation of the use of cooperative learning in the learning model makes paragraphs for fifth grade elementary school students and to improve student learning outcomes in making the paragraphs using cooperative learning model to fifth grade elementary school students. This study uses Classroom Action Research (CAR), where the stage is a TOD, planning, implementation, observation and reflection. In this study, data collection by observation and achievement test. The research results are as follows: (1) the results of the learning process by using STAD cooperative learning models in the first cycle with an average value of 2, the second cycle with an average value of 3.25 and the third cycle with an average value of 4. (2) student learning outcomes within the group, in the first cycle the average value was 2.71, the second cycle the average value is 3.1, and the third cycle the average value is 3.75. (3) individual student learning outcomes, the pre-cycle average value is 28.10, the first cycle the average value is 40.67, the second cycle the average value is 63.62, the third cycle of the average value is 78.80.

Conclusion of this study is that the use of the model STAD cooperative learning can improve student learning outcomes in making a paragraph description. This cooperative learning model may also be used as an alternative method of teaching for teachers in learner Indonesian general and in particular in making a paragraph description.


(6)

(7)

iv Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...

PERNYATAAN ...

ABSTRAK ...

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangPenelitian ... 1

B. IdentifikasiMasalahPenelitian ... 3

C. RumusanMasakahPenelitian ... 4

D. TujuanPenelitian ... 4

E. ManfaatPenelitian ... 4

F. SistematikaPenulisanSkripsi ... 5

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

A. KajianPustaka... 6


(8)

v Nia Agustina, 2014

C. KerangkaBerpikir ... 16

D. HipotesisTindakan ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Subjek Dan LokasiPenelitian ... 19

B. MetodePenelitian ... 19

C. DesainPenelitian... 23

D. DefinisiOperaional ... 26

E. InstrumenPenelitian ... 27

F. TeknikPengumpulan Data ... 35

G. Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 38

A. PelaksanaanTindakan ... 38

B. PembahasanHasilPenelitian ... 91

C. RekapitulasiPenelitian ... 94

D. JawabanHipotesisTindakan ... 99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 101

A. Simpulan ... 101

B. Saran... 102

DAFTAR PUSTAKA ... xi

RIWAYAT HIDUP ... xii


(9)

vi Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel3.1

LembarObservasiLangkah-LangkahPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunaka n Model Cooperative Learning tipe STAD ... 28 Tabel

3.2LembarPenilaianObservasiKelompokdalamPembelajaranMembuatP aragrafDeskripsi ... 31 Tabel3.3

LembarTesPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMengguna kan Model Cooperative Learning tipe STAD ... 32 Tabel3.4 LembarPenilaianIndividuMenulisParagrafDeskripsi ... 33 Tabel 4.1HasilBelajarSiswaSebelumMenggunakan Model Cooperative Learning

Tipe STAD ... 39

Tabel 4.2

HasilObservasiLangkah-LangkahPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD ... 47 Tabel4.3

HasilObservasiSiswadalamKelompokdalamPembelajaranMembuatPar agrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD ... 50 Tabel 4.4LembarPenilaianIndividuMenulisParagrafDeskripsi ... 54


(10)

vii Nia Agustina, 2014

Tabel 4.5

HasilObservasiLangkah-LangkahPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD ... 64 Tabel

4.6ObservasiHasilBelajarSiswadalamKelompokdalamPembelajaranMe

mbuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative

Learning Tipe STAD... 67 Tabel4.7LembarPenilaianIndividuMenulisParagrafDeskripsi ... 71

Tabel

4.8HasilObservasiLangkah-LangkahPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD ... 81 Tabel

4.9ObservasiHasilBelajarSiswadalamKelompokdalamPembelajaranMe

mbuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative

Learning Tipe STAD... 84 Tabel 4.10LembarPenilaianIndividuMenulisParagrafDeskripsi ... 88 Tabel 4.11

RekapitulasiHasilObservasiLangkah-LangkahPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD ... 94 Tabel

4.12RekapitulasiHasilBelajarSiswadalamKelompokdalamPembelajara nMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD... 96 Tabel 4.13RekapitulasiHasilBelajarSiswa ... 97


(11)

viii Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 PraSiklus ... 21 Gambar 3.2AlurPenelitianTindakanKelasMenurutSuharsimiArikunto ... 22


(12)

ix Nia Agustina, 2014

DAFTAR DIAGRAM

Grafik

4.1Langkah-LangkahPembelajaranMembuatParagrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD ... 95 Grafik

4.2HasilBelajarSiswadalamKelompokdalamPembelajaranMembuatPar agrafDeskripsidenganMenggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD ... 97 Grafik 4.3HasilBelajarSiswa ... 99


(13)

x Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 InstrumenKerjaKelompokSiklus I

danHasilKerjaKelompokSiswaSiklus I

Lampiran 2 InstrumenKuisIndividuSiklus I danHasilKuisIndividuSiswaSiklus I

Lampiran 3 InstrumenKerjaKelompokSiklus II

danHasilKerjaKelompokSiswaSiklus II


(14)

xi Nia Agustina, 2014

Lampiran 5 InstrumenKerjaKelompokSiklus III

danHasilKerjaKelompokSiswaSiklus III

Lampiran 6 InstrumenKuisIndividuSiklus III danHasilKuisIndividuSiswaSiklus III

Lampiran 7 Foto-FotoKegiatanSiklus I, II, dan III Lampiran 8 SK Pembimbing


(15)

1

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Standar Isi 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, bahwa belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya. Oleh sebab itu pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa indonesia, secara lisan maupun tertulis, serta menimbulkan penmghargaan terhadap hasil cipta manusia indonesia.

Menurut Resmini, Churiah dan Sundari (2010:106), menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Selain itu menurut Resmini dkk (2010:110), dilihat dari prosesnya, menulis dapat dimulai dari menggerakan pensil diatas kertas sampai terwujud karangan, juga dapat dimulai dari memilih buku yang akan dibaca. Mencatat bagian-bagian yang diperlukan dan kemudian digunakan untuk bahan yang dibicarakan dalam karangan.

Berbicara mengenai karangan, Menurut Djago Tarigan (2009:1) baik yang berupa karangan pendek maupun panjang, kita harus berbicara mengenai beberapa hal di sekitar karangan tersebut. pertama adalah topik yang menjadi isi karanga. Kedua adalah struktur atau pengorganisasian karangan. Kemudian, menyusul pengisian struktur karangan yaitu bab, subbab, dan paragraf. Berikutnya, muncul masalah bahasa, seperti


(16)

2

Nia Agustina, 2014

penggunaan kata, kelompok kata, frase, klausa serta seluk-beluk pembentukan penyusunan kalimat. Inti pembicaraan ini hanyalah sekelumit dari sekian masalah di sekitar karangan, yaitu pengembangan paragraf dengan segala aspek-aspeknya.

Berdasarkan hasil observasi dengan mengamati guru kelas Vb SDN Tinggar 1 dalam mengajar, bahwa banyak sekali permasalahan yang terjadi pada siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia seperti pemahaman siswa terhadap apa yang mereka baca dan mereka simak, kemampuan siswa dalam membuat paragraf deskripsi, kemampuan siswa dalam menulis tegak bersambung, dan kemampuan siswa dalam membaca hanya sebagian dari kelas tersebut yang sudah lancar membaca.

Dalam hal ini, peneliti mengambil satu permasalahan untuk dijadikan objek penelitian, yaitu kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi, lebih khususnya peneliti berupaya ingin meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf.

Biasanya dalam melakukan pembelajaran ini, guru hanya memerintahkan siswa untuk melihat gambar, dan kemudian guru memerintahkan siswa kembali untuk membuat sebuah paragraf mengenai gambar yang telah mereka lihat secara individual. Pembelajaran seperti ini tergolong pembelajaran yang pasif, karna siswa hanya terpaku melihat gambar dan kemudian membuat paragraf, padahal masih ada siswa yang belum mengerti. Seharusnya guru bisa melakukan pengajaran dengan lebih kreatif dan inovatif lagi sehingga siswa pun bisa turut aktif dan termotivasi dalam pembelajaran tersebut. Gurupun bisa merancang pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak bosan pada saat proses belajar mengajar.

Dalam membantu mengatasi masalah tersebut, peneliti akan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif (Coopreative Learning). Menurut Rusman (2013:202), pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan


(17)

3

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Jadi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dalam bentuk kelompok-kelompok kecil, dan model ini merupakan model pembelajaran yang menyenangkan, dan menuntut siswa aktif dalam belajar secara berkelompok.

Kaitannya dengan pembelajaran membuat paragraf dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, nantinya siswa akan bekerjasama bersama teman sekelompoknya dalam menyusun kalimat-kalimat menjadi sebuah paragraf sesuai dengan tema yang telah guru siapkan. Di sana dituntut kreatifitas siswa dalam membuat sebuah kalimat yang berhubungan dengan tema pembahasan yang telah guru tentukan. Kemudian setiap kelompok menyatukan hasil kalimat yang telah per individu buat menjadi menjadi sebuah paragraf.

Melihat kondisi seperti ini dan sesuai dengan yang terjadi di lapangan, maka peneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini dalam penelitian dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti mengadakan penelitian ini pada siswa kelas Vb SDN Tinggar 1 Kecamatan Curug Kota Serang, dengan judul penelitian “Penggunaan Model Cooperative Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Membuat Paragraf di Kelas V SD (PTK di Kelas Vb SDN Tinggar

1 Kecamatan Curug Kota Serang)”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Adapun identifikasi masalah yang diperoleh dari latar belakang diatas, adalah sebagai berikut :

1. Siswa masih mengalami kesulitan dalam membuat atau menulis


(18)

4

Nia Agustina, 2014

2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam menganalisis sebuah gambar,

dan menuliskannya ke dalam bentuk sebuah paragraf.

3. Kurangnya kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran.

4. Pembelajarannya tergolong pembelajaran yang pasif.

C. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana implementasi pembelajaran dengan menggunakan Model

Cooperative learning dalam membuat paragraf untuk siswa kelas V sekolah dasar ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf dengan menggunakan Model Cooperative Learning untuk siswa kelas V sekolah dasar ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Memperoleh gambaran tentang implementasi penggunaan Model

Cooperative Learning dalam pembelajaran membuat paragraf untuk siswa kelas V sekolah dasar.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf dengan menggunakan Model Cooperative Learning untuk siswa kelas V sekolah dasar.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Siswa

a. Dapat membantu siswa dalam membuat paragraf.

b. Dapat membantu siswa untuk lebih terampil lagi dalam


(19)

5

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa dalam

membuat paragraf

2. Manfaat Bagi Guru

a. Guru dapat menerapkan Model Cooperative Learnig ini pada semua materi pelajaran, bukan hanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Dapat menambah wawasan guru dalam menggunakan metode

yang cocok digunakan dalam proses belajar mengajar.

c. Dapat mengembangkan kreativitas guru untuk menggunakan

metode, strategi, atau model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

3. Manfaat Bagi Peneliti

a. Dapat mengetahui dan menambah wawasan kepada peneliti

mengenai masalah apa saja yang sering di hadapi siswa dalam proses pembelajaran.

b. Dapat ikut serta membantu dalam mengatasi kesulitan siswa dalam membuat paragraf yang baik dengan menggunakan Model Cooperative Learning.

F. Sistematika Penulisan Sksripsi

Bab I, memaparkan mengenai latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian berupa manfaat dari segi teori dan praktis, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II, memaparkan mengenai kajian teori penelitian, penelitian yang relevan, kerangka pemikiran penelitian, dan hipotesis tindakan.


(20)

6

Nia Agustina, 2014

Bab III, memaparkan mengenai metodologi penelitian, yaitu di antaranya metode dan desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan teknik pengumpulan data dan analisi data.

Bab IV, memaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan hasil analisis data.

Bab V, memaparkan mengenai simpulan penelitian dan saran.


(21)

19

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VB SDN Tinggar I yang berjumlah 29 orang siswa. Semua siswa tersebut ditugaskan untuk membuat sebuah paragraf deskripsidari hasil analisis gambar berseri dengan menggunakan Model Cooperative Learning.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan di Sekolah Dasar Negeri Tinggar I Kecamatan Curug Kota Serang. Alasan peneliti memilih sekolah ini karena sekolah ini kebetulan merupakan Sekolah Dasar tempat peneliti melaksanakan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan), jadi memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatiif Penelitian Tindakan Kelas (PTK), selebihnya peneliti akan membahas terlebih dahulu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu sendiri :


(22)

20

Nia Agustina, 2014

Menurut Suharsami Arikunto mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas terbentuk dari tiga kata yaitu Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Dikarenakan didalamnya adatiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.

a. Penelitian. Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan. Menunjuk kepada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas. Dalam hal ini tidak terikat tidak terikat pada pengertian ruang kelas,tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan pembahasan tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebiah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.


(23)

21

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Model Penelitian Tindakan

Menurut Suharsimi Arikunto (2012), mengemukakan bahwa ada beberapa ahli yang mengemukakakn model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Pra Siklus

Observasi

Pada tahap ini, peneliti

melakukan observasi

dengan memberikan

pretest kepada siswa.

Refleksi

Pada tahap ini peneliti

mengevaluasi kegiatan

observasi yang telah

dilakukan, dengan

memberikan kritik dan saran.


(24)

22

Nia Agustina, 2014

?

Gambar 3.2

Perencanaan

SIKLUS 3

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan SIKLUS I

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS 2

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan Perencanaan


(25)

23

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto

Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan.

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas.

Tahap 3: Pengamatan (Observing)

Tahap ketiga yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan

oleh pengamat.

Tahap 4: Refleksi (Reflecting)

Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan.

C. Desain Penelitian

1. Pra Siklus

a. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi dengan memberikan pretest kepada siswa. Pretest disini merupakan tes


(26)

24

Nia Agustina, 2014

awal sebelum menginjak kepada siklus. Tujuan diadakannya tes awal ini, untuk mengetahui pemahaman awal siswa terhadap materi yang diangkat sebagai fokus penelitian yaitu membuat paragraf deskripsi dari hasil analisis gambar berseri.Penilaian tes ini mengacu pada kriteria penilaian menulis paragraf deskripsi yang telah ditentukan.

b. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengevaluasi kegiatan observasi yang telah dilakukan, dengan memberikan kritik dan saran.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini, guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan model pembelajaran yang akan

diterapkan yaitu pembelajaran kooperatif (cooperative

learning).Pada tahap ini, guru juga sudah menyiapkan berupa kisi-kisi soal dan lembar tes untuk diujikan kepada siswa disesuaikan dengan indikator pencapaian yang ingin dicapai, serta kriteria penilaian dalam membuat paragraf.

b. Pelaksanaan

Pada tahap ini merupakan tahap aplikasi atau pelaksanaan dari perencanaan yang telah dibuat dengan menggunakan model cooperative learning.Siswa dibagi dibagi menjadi beberapa kelompo kecil, yang berjumlah 4-5 orang siswa tiap kelompoknya. Kemudian tiap kelompok siswa diberikan satu gambar berseri dengan tema yang sama. Dalam pengerjaannya, setiap individu siswa mempunyai tugasnya masing-masing.Misal, jika dalam sebuah gambar berseri, terdapat empat rangkaian gambar, jadi satu


(27)

25

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang siswa mendapat jatah satu gambar dari empat rangkaian tersebut, dan deskripsikan gambar tersebut ke dalam sebuah paragraf, berlaku untuk siswa yang lainnya juga.Jika setiap gambar sudah dibuat paragrafnya, kemudian gabungkan paragraf-paragraf yang sudah mereka buat sesuai dengan rangkaian gambar, dan dari gabungan tersebut dibuatlah sebuah karangan deskripsi.

c. Pengamatan (Observasi)

Setelah melakukan tindakan nyata berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, dilakukanlah observasi. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap proses belajar mengajar siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini, peneliti menelaah dan mengevaluasi kembali setiap kegiatan yang telah dilakukan dari mulai perencanaan, tindakan sampai observasi.Dan dari data yang telah diperoleh dibuatlah simpulan untuk pembelajaran di siklus 1. 3. Siklus 2

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus 2 direncanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaanpada siklus 2 dilaksanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1.


(28)

26

Nia Agustina, 2014

Observasipada siklus 2 dilaksanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1.

d. Refleksi

Refleksipada siklus 2 dilaksanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1.

4. Siklus 3

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus 3 direncanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus 3 dilaksanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 3.

c. Pengamatan (Observasi)

Observasi pada siklus 3 dilaksanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus 3 dilaksanakan setelah melihat hasil yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2.

Jika penelitian masih belum berhasil atau belum mencapai maksimal, maka penelitian dilanjutkan ke tahap siklus berikutnya, sampai penelitian dinyatakan maksimal atau berhasil.


(29)

27

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara penulis dan pembaca, maka peneliti merumuskan definisi operasional sebagai berikut :

1. Cooperative learning yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu

model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, dimana anggota kelompok tersebut diambil secara heterogen dan dalam kelompok tersebut siswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab perseorang tanpa mengesampingkan sikap saling membantu satu sama lain dalam memahami materi pembelajaran. Cooperative learning yang dipakai dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions). Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut : (1) Penyampaian tujuan dan motivasi; (2) Pembagian kelompok; (3) Presentasi guru; (4) Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim); (5) Kuis (evaluasi).

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu hasil pekerjaan siswa dalam pembelajaran membuat paragraf.

3. Paragraf yang dimaksud dalam penelitian ini adalah paragraf

deskriptif, yaitu suatu paragraf atau kalimat yang tersusun secara logis dan sistematimatis, dari hasil analisis. Dan dalam penelitian ini siswa ditugaskan untuk menulis paragraf deskriptif dari hasil analisis gambar berseri.

E. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri.


(30)

28

Nia Agustina, 2014

Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian

sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan

membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah observasi dan tes. Adapun observasi dan tes yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi disini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning. Adapun format lembar observasinya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Lembar Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Membuat Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Cooperative Learningtipe STAD

No. Aspek yang diamati

Nilai

1 2 3 4

1. Presentasi dari Guru

a. Siswa termotivasi dengan materi pelajaran yang akan dipelajari.

b. Tumbuh rasa ingin tahu siswa.


(31)

29

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang materi pelajaran.

d. Siswa tertarik dengan

media yang disiapkan oleh guru.

2. Kerja Tim

a. Terjadinya kerja

samaantar kelompok

dengan aktif.

b. Siswa mengerjakan tugas

kelompok dengan

antusias.

c. Siswa saling

berkomunikasi

memberikan pendapat

dalam mengerjakan tugas kelompok mereka.

d. Masing-masing

kelompok dapat

mengerjakan tugasnya

dengan baik. 3. Kuis (Evaluasi)

a. Siswa mengerjakan kuis yang sudah disediakan.

b. Siswa antusias dalam


(32)

30

Nia Agustina, 2014

c. Siswa disiplin saat

mengerjakan kuis.

d. Siswa paham dengan soal

kuis yang diberikan. 4. Pernghargaan Prestasi Tim

a. Siswa memperoleh skor

tim dan individu

disertakan penjelasannya.

b. Siswa mengetahui skor

kemajuan individu dan skor tim.

c. Pernghargaan atau hadiah

diberikan kepada tim

dengan skor yang tinggi.

d. Siswa mengikuti

pemberian penghargaan dari guru dengan sangat antusias.

Jumlah Rata-rata Keterangan :

Nilai 4 jika dalam satu aspek muncul 4 deskriptor Nilai 3 jika dalam satu aspek muncul 3 deskriptor Nilai 2 jika dalam satu aspek muncul 2 deskriptor Nilai 1 jika dalam satu aspek muncul 1 deskriptor


(33)

31

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penilaian :� � ℎ� �� � ℎ

�� �� �� � Kriteria penilaian :

1.00 – 1.99 = Kurang Sekali 2.00 – 2.49 = Kurang 2.50 – 2.99 = Cukup Baik 3.00 – 3.49 = Baik

3.50 – 4.00 = Baik Sekali Tabel 3.2

Lembar Penilaian Observasi Kelompok dalam Pembelajaran Membuat Paragraf Deskripsi

Kel No Nama

Aspek Jumlah Skor Rata-rata Skor Kriteria 1 2 3 4 5

1 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Rata-rata

Aspek yang diamati adalah sebagai berikut :

1. Keantusiasan siswa dalam mengikuti presentasi

2. Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat


(34)

32

Nia Agustina, 2014

4. Hubungan komunikasi siswa dengan siswa lain

5. Keterampilan dan ketepatan dalam mengerjakan tugas kelompok

*bobot nilai tiap aspek 1-4

Nilai rata-rata skor tiap siswa :� � ℎ �� � ℎ

� ℎ� ℎ�

Nilai rata-rata kelompok : � ℎ � � − � � � ��

� ℎ �� � � Nilai rata-rata kelas :� � ℎ � � − � �

� ℎ �� Kriteria Penilaian :

1.00 – 1.99 = Kurang Sekali 2.00 – 2.49 = Kurang 2.50 – 2.99 = Cukup Baik 3.00 – 3.49 = Baik

3.50 – 4.00 = Baik Sekali

2. Tes

Tes disini dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya.Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis jenis tes uraian (essay test).Terlebih dahulu peneliti membuat kisi-kisi soal dan kriteria penilaian terhadap soal tes yang akan diujikan. Adapun format lembar penilaian menulis paragraf deskripsi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Lembar Tes Pembelajaran Membuat Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD


(35)

33

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penilaian 4.1Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

 Mampu

menentukan judul karangan berdasarkan hasil analisis gambar berseri

 Mampu menulis

paragraf deskripsi berdasarkan hasil analisis gambar berseri.  Mampu membuat karangan deskripsi berdasarkan paragraf yang telah dibuat dari hasil analisis gambar berseri

Tes Tertulis 1. Buatlah sebuah

paragraf deskripsi dari media gambar berseri yang telah disediakan oleh guru !

2. Kembangkanla h paragraf tersebut menjadi suatu karangan yang utuh dengan cara menggabungka n setiap paragraf yang telah dibuat oleh masing-masing siswa bersama teman-teman sekelompokmu ! Table 3.4


(36)

34

Nia Agustina, 2014

Keterangan Kriteria Penilaian : 1. Kesesuaian judul dengan isi 2. Pemilihan kata

3. Ejaan dan tanda baca 4. Kerapihan tulisan 5. Imajinasi

Kriteria Penilaian :

86 – 100 = Baik Sekali

66 – 85 = Baik

50 – 65 = Cukup

< 50 = Kurang

*Maksimal bobot nilai per aspek yang dinilai adalah 20 point.

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

Nilai Kriteria

1 2 3 4 5

Jumlah Rata-rata Kelas


(37)

35

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan hal yang tidak dapat terlepas dalam penelitian.Setiap kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan, sebagai bukti ke akuratan data, bahwa peneliti telah melakukan penelitian.Dokumentasi yang diambil berupa kegiatan belajar mengajar guru dan siswa sebelum menggunakan model cooperative learning dan pada saat menggunakan model cooperative learning.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini melaluiobservasi, tes, dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009:310),

menyatakan bahwa :

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.

Sedangkan menurut Marshall dalam Sugiyono (2009:310), menyatakan bahwa :

Nilai Rata-rata Kelas :Jumlah Nilai Perolehan Jumlah Siswa


(38)

36

Nia Agustina, 2014

through observation, the researcher learn about

behavior”.Yang artinya melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

Observasi disini bertujuan untuk mengetahui keantusian siswa dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model cooperative learning.

2. Tes

Tes disini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis paragraf. Dilihat mulai dari tahap pra siklus sampai kepada siklus 1, siklus 2 maupun siklus 3, apakah ada peningkatan hasil belajar siswa atau tidak.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan karena dijadikan sebagai bukti keakuratan data-data yang telah diperoleh.Setiap kegiatan yang dilakukan dalam penelitian, semuanya didokumentasikan agar datanya lebih akurat.

G. Analisis data

1. Persiapan

Persiapan merupakan kegiatan member check (pengumpulan data), memeriksa kembali hasil-hasil penelitian dari setiap siklus, di periksa kembali apakah ada kesalahan data dalam penelitian, kemudian di tabulasi dari data-data yang sudah terkumpul.

2. Deskripsi

Data yang telah terkumpul, kemudian dipaparkan dalam bentuk uraian deskripsi.Data yang dipaparkan meliputi hasil observasi, tes


(39)

37

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada pra siklus, siklus I, siklus 2, siklus 3, dan siklus berikutnya jika memang masih diperlukan.

3. Validitas

Dalam penelitian kualitatif, perlu adanya uji keabsahan data, apakah data yang dilaporkan oleh peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti benar adanya dan dapat dinyatakan valid.

4. Interpretasi

Dalam proses interprestasi, data-data yang telah diperoleh di tafsirkan dengan cara triangulasi, yaitu mengumpulkan dan menggabungkan data-data yang telah diperoleh dari teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

5. Kesimpulan

Dari semua data hasil observasi dan tes yang sudah dianalisis, kemudian kita simpulkan apakah dari data-data yang diperoleh telah menjawab rumusan masalah dan hipotesis tindakan.


(40)

101

Nia Agustina, 2014

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Implementasi penggunaan Model Cooperative Learning tipe Student Teams Achievment Division (STAD) pada pembelajaran membuat paragraf deskripsi, terbukti berhasil diterapkan pada pembelajaran tersebut. Terlihat dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus I, II, dan III dengan aspek yang diamati meliputi presentasi kelas, kerja tim, kuis individu, dan penghargaan tim, menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus I perolehan rata-rata kelasnya adalah 2, dengan kategori kurang. Kemudian adanya peningkatan pada siklus II, dengan perolehan nilai rata-rata kelasnya adalah 3.25, dengan kategori baik. Dan pada siklus III, terlihat adanya peningkatan laki, yaitu dengan perolehan nilai rata-rata kelasnya adalah 4, dengan kategori baik sekali.

2. Penggunaan Model Cooperative Learning tipe Student Teams

Achievment Division (STAD) pada pembelajaran membuat paragraf deskripsi, menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa dalam membuat paragraf deskripsi dengan kriteria penilaian yang meliputi kesesuaian judul dengan isi, pemilihan kata, ejaan dan tanda baca, kerapihan tulisan dan imajinasi. Terlihat dari perolehan nilai rata-rata kelas dari mulai pra siklus sampai dengan siklus III. Pada pra siklus nilai rata-rata kelasnya adalah 28.10. Kemudian adanya peningkatan pada siklus I dengan perolehan nilai rata-rata kelasnya


(41)

102

sebesar 40.67. Hasil belajar siswa terus menunjukkan peningkatan, terlihat pada hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 63.62 dan meningkat lagi pada siklus III yaitu sebesar 78.80. Pada akhirnya penelitian terhenti pada siklus III.

Dari kedua pernyataan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf deskripsi. Model ini pun dapat membuat siswa lebih aktif dan termotivasi ditunjang dengan rencana pembelajaran yang kreatif dan penggunaan media yang variatif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat

direkomendasikan beberapa saran untuk beberapa pihak diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk Guru

Dalam kegiatan pembelajaran membuat paragraf deskripsi, penggunaan model cooperative learning mungkin dapat digunakan guru sebagai alternatif metode mengajar dalam pembelajaran membuat paragraf.

2. Untuk Kepala Sekolah

Untuk kepala sekolah SDN Tinggar 1, yang mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk sekolah, peneliti berharap penggunaan model cooperative learning mungkin bisa diinformasikan kepada dewan guru dan mungkin saja bisa digunakan dalam mengajar, sebagai alternatif metode pengajaran.


(42)

103

Untuk pengawas yang mempunya pengaruh yang cukup besar, mungkin bisa mensosialisasikan penggunaan model cooperative learning ini kepada guru-guru di sekolah dasar sebagai alternatif metode dalam mengajar.

4. Untuk Peneliti Lain

Untuk peneliti lain, penelitian dengan menggunakan model cooperative learning ini mungkin bisa dikembangkan dan dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.


(43)

xi

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Djamarah, B. S, dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta

Lie, A. (2008). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Slavin, E. R. (2009). Cooperative Lerning Teori, Riset dan Praktik. Bandung :

Nusa Media

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. ALFABETA Sundari, N. Resmini, N. dan Churiah, Y. (2010). Membaca dan Menulis di SD.

Bandung : UPI Press

Tarigan, D. (2009). Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan

Pengembangannya. Bandung : Angkasa

Tim Bina Karya Guru. (2007). Bina Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas V Semester 1. Jakarta : Erlangga

Surpijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Diktat. Nur’aini dan Rasyid, D. (2009). Landasan Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang


(1)

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

through observation, the researcher learn about behavior”.Yang artinya melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

Observasi disini bertujuan untuk mengetahui keantusian siswa dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan menggunakan model cooperative learning.

2. Tes

Tes disini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis paragraf. Dilihat mulai dari tahap pra siklus sampai kepada siklus 1, siklus 2 maupun siklus 3, apakah ada peningkatan hasil belajar siswa atau tidak.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan karena dijadikan sebagai bukti keakuratan data-data yang telah diperoleh.Setiap kegiatan yang dilakukan dalam penelitian, semuanya didokumentasikan agar datanya lebih akurat.

G. Analisis data

1. Persiapan

Persiapan merupakan kegiatan member check (pengumpulan data), memeriksa kembali hasil-hasil penelitian dari setiap siklus, di periksa kembali apakah ada kesalahan data dalam penelitian, kemudian di tabulasi dari data-data yang sudah terkumpul.

2. Deskripsi

Data yang telah terkumpul, kemudian dipaparkan dalam bentuk uraian deskripsi.Data yang dipaparkan meliputi hasil observasi, tes


(2)

37

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada pra siklus, siklus I, siklus 2, siklus 3, dan siklus berikutnya jika memang masih diperlukan.

3. Validitas

Dalam penelitian kualitatif, perlu adanya uji keabsahan data, apakah data yang dilaporkan oleh peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti benar adanya dan dapat dinyatakan valid.

4. Interpretasi

Dalam proses interprestasi, data-data yang telah diperoleh di tafsirkan dengan cara triangulasi, yaitu mengumpulkan dan menggabungkan data-data yang telah diperoleh dari teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

5. Kesimpulan

Dari semua data hasil observasi dan tes yang sudah dianalisis, kemudian kita simpulkan apakah dari data-data yang diperoleh telah menjawab rumusan masalah dan hipotesis tindakan.


(3)

101

Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Implementasi penggunaan Model Cooperative Learning tipe Student Teams Achievment Division (STAD) pada pembelajaran membuat paragraf deskripsi, terbukti berhasil diterapkan pada pembelajaran tersebut. Terlihat dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus I, II, dan III dengan aspek yang diamati meliputi presentasi kelas, kerja tim, kuis individu, dan penghargaan tim, menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus I perolehan rata-rata kelasnya adalah 2, dengan kategori kurang. Kemudian adanya peningkatan pada siklus II, dengan perolehan nilai rata-rata kelasnya adalah 3.25, dengan kategori baik. Dan pada siklus III, terlihat adanya peningkatan laki, yaitu dengan perolehan nilai rata-rata kelasnya adalah 4, dengan kategori baik sekali.

2. Penggunaan Model Cooperative Learning tipe Student Teams Achievment Division (STAD) pada pembelajaran membuat paragraf deskripsi, menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa dalam membuat paragraf deskripsi dengan kriteria penilaian yang meliputi kesesuaian judul dengan isi, pemilihan kata, ejaan dan tanda baca, kerapihan tulisan dan imajinasi. Terlihat dari perolehan nilai rata-rata kelas dari mulai pra siklus sampai dengan siklus III. Pada pra siklus nilai rata-rata kelasnya adalah 28.10. Kemudian adanya peningkatan pada siklus I dengan perolehan nilai rata-rata kelasnya


(4)

102

sebesar 40.67. Hasil belajar siswa terus menunjukkan peningkatan, terlihat pada hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 63.62 dan meningkat lagi pada siklus III yaitu sebesar 78.80. Pada akhirnya penelitian terhenti pada siklus III.

Dari kedua pernyataan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat paragraf deskripsi. Model ini pun dapat membuat siswa lebih aktif dan termotivasi ditunjang dengan rencana pembelajaran yang kreatif dan penggunaan media yang variatif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat direkomendasikan beberapa saran untuk beberapa pihak diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk Guru

Dalam kegiatan pembelajaran membuat paragraf deskripsi, penggunaan model cooperative learning mungkin dapat digunakan guru sebagai alternatif metode mengajar dalam pembelajaran membuat paragraf.

2. Untuk Kepala Sekolah

Untuk kepala sekolah SDN Tinggar 1, yang mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk sekolah, peneliti berharap penggunaan model cooperative learning mungkin bisa diinformasikan kepada dewan guru dan mungkin saja bisa digunakan dalam mengajar, sebagai alternatif metode pengajaran.


(5)

Untuk pengawas yang mempunya pengaruh yang cukup besar, mungkin bisa mensosialisasikan penggunaan model cooperative learning ini kepada guru-guru di sekolah dasar sebagai alternatif metode dalam mengajar.

4. Untuk Peneliti Lain

Untuk peneliti lain, penelitian dengan menggunakan model cooperative learning ini mungkin bisa dikembangkan dan dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.


(6)

xi Nia Agustina, 2014

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Djamarah, B. S, dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta

Lie, A. (2008). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Slavin, E. R. (2009). Cooperative Lerning Teori, Riset dan Praktik. Bandung :

Nusa Media

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. ALFABETA Sundari, N. Resmini, N. dan Churiah, Y. (2010). Membaca dan Menulis di SD.

Bandung : UPI Press

Tarigan, D. (2009). Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung : Angkasa

Tim Bina Karya Guru. (2007). Bina Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas V Semester 1. Jakarta : Erlangga

Surpijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Diktat. Nur’aini dan Rasyid, D. (2009). Landasan Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI: PTK di Kelas V SDN UjungtebuKec. Curug Kota Serang.

0 2 34

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MENENTUKAN UNSUR INSTRINSIK CERITA ANAK: PTK di Kelas VA SDN Curug Kecamatan Curug Kota Serang Tahun Ajaran 2013 – 2014.

0 4 36

PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Kamanisan Kecamatan Curug Kota Serang.

0 1 32

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC): Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Tinggar 1 Kec. Curug Kota Serang.

0 2 40

PENGGUNAAN METODE KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PUISI KELAS V SDN PANIBUNGAN KECAMATAN ANYAR SERANG – BANTEN.

0 1 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA KONSEP CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA:PTK di Kelas V SDN Cipete 1 Kecamatan Curug Kota Serang.

0 0 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI :PTK Di Kelas IV SDN Cisangku Kec.Curug Kota Serang.

0 5 43

PENGGUNAAN METODE DISCOVERY PADA KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN UJUNGTEBU KECAMATAN CURUG.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV :PTK Di kelas IV SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kabupaten Serang Tahun 2013.

0 1 59

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SEJARAH:PTK di Kelas V SDN Cipete 1, Kecamatan Curug, Kota Serang.

0 1 62