Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Ron 88.

(1)

ABSTRACT

Competition in the business world in this modern age is very competitive, and therefore each company should be able to make the right strategy for his company to compete with other companies, by developing brand awareness, perceived quality, brand associations and brand loyalty to a product, Therefore in this study the authors take the title "The Influence of Brand Equity Elements to Purchasing Decisions on Mineral Water Ron 88".

The purpose of this study was to determine how the elements of brand equity (brand awareness, perceived quality, brand associations and brand loyalty) influence purchasing decisions on drinking water Ron 88. This research was conducted by distributing questionnaires to 195 respondents.

The research data obtained is then quantitatively analyzed using SPSS software tools 16:00. research results are the elements of brand equity (brand awareness, perceived quality, brand associations and brand loyalty) has a positive influence on purchase decisions.

In multiple regression calculation shows that the elements of brand equity influence purchasing decisions amounted to 32.2% with a significance level of 0.000, while the remaining 67.8 influenced by other factors.

From the above conclusions, the author tries to give advice that is in increasing consumer purchasing decisions do not just look in terms of brand equity elements alone but also pay attention to product quality and price is given to the product.

Keywords: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Brand Loyalty and Purchase Decision


(2)

ABSTRAK

Persaingan dalam dunia bisnis pada abad yang modern ini sangat kompetitif, maka dari itu setiap perusahaan harus bisa membuat strategi yang tepat agar perusahaan nya dapat bersaing dengan perusahaan lain, dengan cara mengembangkan kesadaran merek, persepsi kualitas , asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap suatu produknya. Maka dari itu dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan

Pembelian Air Minum Ron 88”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana elemen-elemen brand equity (kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek) mempengaruhi keputusan pembelian pada air minum Ron 88. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 195 responden.

Data penelitian yang diperoleh tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif menggunakan alat bantu software SPSS 16.00. hasil penelitiannya adalah elemen-elemen brand equity (kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek) memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Dalam perhitungan regresi berganda yang menunjukan bahwa elemen-elemen brand equity mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebesar 32.2% dengan tingkat signifikasi 0.000, sedangkan sisanya 67.8 dipengaruhi oleh faktor lain.

Dari kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran yaitu dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen jangan hanya melihat dari segi elemen-elemen brand equity saja tetapi memperhatikan juga kualitas produk dan harga yang diberikan terhadap produk tersebut.

Kata Kunci : Kesadaran Merek,Persepsi Kualitas,Asosiasi Merek,Loyalitas Merek dan Keputusan Pembelian


(3)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iiv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

Bab I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1


(4)

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

Bab IIKAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...………….8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran ... 8

2.1.2 Pengertian Merek ... 8

2.1.3 Pengertian Brand Equity ... 10

2.1.4 Pengertian Keputusan Pembelian. ... 13

2.2 Kerangka Teoritis ... 16

2.3 Rerangka Pemikiran ... 17

2.4 Penelitian Terdahulu ... 18

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 22

2.6 Model Penelitian ... 23

Bab IIIMETODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Objek Penelitian ... 24

3.3 Variabel dan Operasional Variabel ... 25

3.4 Populasi dan Sampel ... 29


(5)

3.4.2 Sampel ... 29

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 29

3.6 Metode Pungumpulan Data ... 30

3.7 Metode Analisis Data ... 30

3.7.1 Uji Instrumen Penelitian ... 31

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 31

3.7.3 Uji Regresi ... 33

3.7.4Uji Hipotesis ... 34

3.7.5 Uji Determinasi ... 35

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Gambaran Umum Responden ... 36

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Per Bulan ... 39

4.2 Pernyataan Responden Kesadaran Merek Pada Konsumen Ron 88 ... 41

4.3 Pernyataan Responden Persepsi Kualitas Pada Konsumen Ron 88 ... 43

4.4 Pernyataan Responden Asosiasi Merek Pada Konsumen Ron 88 ... 46

4.5 Pernyataan Responden Loyalitas Merek Pada Konsumen Ron 88 ... 50


(6)

4.7 Uji Normalitas ... 58

4.8 Uji Outlier ... 60

4.9 Uji Heterokedastisitas ... 63

4.10 Uji Multikolinearitas ... 64

4.11 Uji Validitas ... 66

4.11.1 Uji Validitas Variabel X Kesadaran Merek ... 67

4.11.2 Uji Validitas Variabel X Persepsi Kualitas ... 68

4.11.3 Uji Validitas Variabel X Asosiasi Merek ... 69

4.11.4 Uji Validitas Variabel X Loyalitas Merek... 70

4.11.5 Uji Validitas Variabel Y Keputusan Pembelian ... 72

4.12 Uji Reliabilitas ... 73

4.12.1 Uji Reliabilitas Variabel X Kesadaran Merek ... 74

4.12.2 Uji Reliabilitas Variabel X Persepsi Kualitas ... 75

4.12.3 Uji Reliabilitas Variabel X Asosiasi Merek ... 76

4.12.4 Uji Reliabilitas Variabel X Loyalitas Merek ... 78

4.12.5 Uji Reliabilitas Variabel Y Keputusan Pembelian ... 79

4.13 Uji Hipotesis ... 80

4.13.1 Uji Hipotesis 1 ... 81

4.13.2 Uji Hipotesis 2 ... 82


(7)

4.13.4 Uji Hipotesis 4 ... 83

4.13.5 Uji Hipotesis 5 ... 85

4.14 Uji Regresi ... 88

4.15 Uji Koefisien Determinasi ... 90

4.16 Pembahasan ... 92

Bab V SIMPULAN DAN SARAN ... 95

5.1 Simpulan... 95

5.2 Saran ... 98

1. Implikasi Manajerial ... 98

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 99

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 99


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Teoritis ……….16 Gambar 2 Rerangka Pemikiran ……….17 Gambar 3 Model Penelitian ………....23


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Top Brand Indeks 2014 Kategori Air Mineral ... 4

Tabel II : Penelitian Terdahulu ... 18

Tabel III Definisi Operasional Variabel... 26

Tabel IV : Skala Likert ... 31

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Per Bulan ... 39

Tabel VIII Pernyataan Responden Terhadap Logo Air Minum Ron 88 Dikenal ... 41

Tabel IX Pernyataan Responden Terhadap Mampu Mengingat Produk Air Minum Ron 88 ... 42

Tabel X Pernyataan Responden Terhadap Penampilan Produk Air Minum Ron 88 Sebagai Produk Yang Berkualitas ... 43

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Nyaman dengan Produk Air Minum Ron 88 ... 44 Tabel XII Pernyataan Responden Terhadap Air Minum Ron 88


(10)

Merek Yang Paling Berkualitas ... 45 Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Produk Air Minum Ron 88

adalah Merek Yang Terkenal ... 46 Tabel XIV Pernyataan Responden Terhadap Produk Air Minum Ron 88

Diprodusir Oleh Perusahaan Yang Kredibilitasnya Tinggi ... 48 Tabel XV Pernyataan Responden Terhadap Akan Terus

Menggunakan Produk Air Minum Ron 88 ... 50 Tabel XVI Pernyataan Responden Terhadap Akan Merekomendasikan

Produk Air Minum Ron 88 Kepada Orang Lain ... 51 Tabel XVII Pernyataan Responden Terhadap Tidak Akan Terpengaruh

Oleh Promosi Air Minum Merek Lain ... 52 Tabel XVIII Pernyataan Responden Terhadap Produk

Air Minum Ron 88 Sebagai Kebutuhan ... 54 Tabel XIX Pernyataan Responden Terhadap Membeli

Air Minum Ron 88 Saran Dari Teman/Keluarga ... 55 Tabel XX Pernyataan Responden Terhadap Air Minum Ron 88

Sudah Terkenal di Kalangan Masyarakat ... 56 Tabel XXI Pernyataan Responden Terhadap Membeli Ron 88

Karena Pengalaman Keluarga/Teman/Tetangga... 57 Tabel XXII Hasil Uji Normalitas ... 59


(11)

Tabel XXIII Uji Outlier Awal ... 61

Tabel XXIV Uji Terbebas Outlier Data ... 62

Tabel XXV Tabel Uji Heterokedasitas ... 64

Tabel XXVI Tabel Multikolinearitas ... 65

Tabel XXVII Uji Validitas Variabel X Kesadaran Merek ... 67

Tabel XXVIII Uji Validitas Variabel X Persepsi Kualitas ... 68

Tabel XXIX Uji Validitas Variabel X Asosiasi Merek ... 69

Tabel XXX Uji Validitas Variabel X Loyalitas Merek ... 69

Tabel XXXI Uji Validitas Variabel Y Keputusan Pembelian ... 72

Tabel XXXII Uji Reliabilitas Variabel X Kesadaran Merek ... 74

Tabel XXXIII Uji Reliabilitas Variabel X Persepsi Kualitas ... 75

Tabel XXXIV Uji Reliabilitas Variabel X Asosiasi Merek ... 76

Tabel XXXV Uji Reliabilitas Variabel X Loyalitas Merek ... 78

Tabel XXXVI Uji Reliabilitas Variabel Y Keputusan Pembelian ... 79

Tabel XXXVII Correlations ... 80

Tabel XXXVIII Coefficientsa ... 81

Tabel XXXIX ANOVAb ... 85

Tabel XL Model Summary ... 85

Tabel XLI Uji Regresi ... 88


(12)

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner

Lampiran 2 Hasil Tabulasi

Lampiran 3 Hasil Output SPSS


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada abad ke-21 ini persaingan bisnis sangat kompetitif, maka setiap perusahaan berlomba-lomba untuk mempertahankan unit bisnis nya masing-masing. Salah satu cara mempertahankan suatu bisnis adalah membentuk dan mengembangkan identitas produk dengan suatu merek. Untuk menghadapi persaingan tersebut sebaiknya perusahaan dapat mengembangkan produknya melalui merek perusahaan sehingga konsumen lebih tertarik terhadap produk perusahaan tersebut.

Merek adalah nama, bentuk, sinyal, simbol, desain atau kombinasi diantaranya yang mengidentifikasikan dan membedakan produk kita dengan pesaing (Kotler, 2006). Merek adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut (Janita, 2005:15). Bila merek dipandang dari sudut pandang konsumen, maka merek adalah total akumulasi dari semua pengalaman yang dialami dan dibangun berdasarkan kontak dengan konsumen (Ghodeswar, 2008).

Menurut Simamora (2001:62), Merek dapat bermanfaat bagi pelanggan yaitu sesuatu kepada pembeli tentang mutu dan membantu perhatian pembeli terhadap produk-produk baru yang bermanfaat bagi mereka, manfaat bagi penjual yaitu memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri masalah-masalah yang timbul, memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau ciri khas produk, memungkinkan untuk menarik sekelompok pembeli yang setia dan menguntungkan, membantu penjual melakukan segmentasi pasar, manfaat bagi


(15)

masyarakat yaitu pemberian merek memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten, meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat menyediakan informasi tentang produk dan dimana pembelinya, meningkatnya inovasi-inovasi produk baru, karena produsen terdorong untuk menciptakan keunikan-keunikan baru guna mencegah peniruan oleh pesaing.

Karakteristik merek menurut Rangkuty (2002;37) adalah Nama merek harus menunjukan manfaat dan mutu produk tersebut, Nama merek harus mudah diucapkan, dikenal, dan diingat, Nama merek harus mudah terbedakan, artinya harus spesifik dan khusus, Nama merek harus mudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing, Nama merek harus bisa memperoleh hak untuk didaftarkan dan mendapat perlindungan hukum.

Kriteria dalam pemilihan suatu merek adalah : Mudah diingat artinya suatu merek dapat mudah diingat oleh konsumennya dan mudah diucapkan, Memiliki makna artinya suatu merek memiliki arti tertentu yang diharapkan dapat menarik konsumen, Menarik artinya suatu merek harus bisa menarik perhatian konsumen secara visual untuk meningkatkan minat beli, Fleksibel artinya suatu merek harus bisa diterima di pasar manapun atau budaya lain, Legal artinya suatu merek harus dipatenkan secara sah oleh hukum yang berlaku.

Kotler (2006) memberikan definisi brand equity sebagai pemberian nilai tambah kepada

barang atau jasa. Menurut Knapp (2002:3) pengertian ekuitas merek adalah “Totalitas dari persepsi merek, mencakup kualitas relatif dari produk dan jasa, kinerja keuangan, loyalitas pelanggan, kepuasan, dan keseluruhan penghargaan terhadap merek”. Menurut Kotler dan

Amstrong (2003:350) ekuitas merek merupakan nilai suatu merek berdasarkan seberapa kuat

nilai merek tersebut memilki nilai loyalitas merek, kesadaran konsumen akan merek tersebut, kualitas yang dipersepsikan, asosiasi merek, dan berbagai aset lainnya seperti paten, merek dagang dan hubungan jaringan distribusi.


(16)

Air adalah kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, dari anak-anak sampai orang tua. Air juga adalah kebutuhan dasar bagi manusia karena tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Kita juga mengharapkan air yang kita minum adalah air yang bersih dan aman dikonsumsi maka dari itu kita sebaiknya dapat memilih dengan baik air minum yang bersih dan aman.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya air minum yang bersih dan aman itu semakin tinggi, masyarakat pun sangat sadar akan kebutuhan air minum yang dikonsumsi setiap hari. Kebutuhan masyarakat akan air minum yang bersih dan aman ini sangat meningkat tetapi ketersediaan air layak minum itu semakin menurun.

PT Panfila Indosari adalah perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan

merek terkenal ron 88. Menggunakan teknologi processing tercanggih untuk menghasilkan air minum yang sehat, higienis, dan aman untuk dikonsumsi. Seluruh produk kami hanya mempergunakan 100% mata air alami yang terdapat dalam lokasi pabrik di pegunungan mandalawangi, sumber : http://www.panfila.com/about%20us.html.


(17)

Tabel I

Top Brand Indeks 2014 Kategori Air Mineral

MEREK TBI TOP

AQUA 75.2% TOP

Club 3.4%

VIT 3.2%

Ades 2.2%

Ron 88 1.4%

SanQua 1.4%

Viro 1.4%

Sumber: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2014_fase_2


(18)

Untuk meningkatkan citra merek, ron 88 harus bisa menempatkan produknya berdasarkan brand equity, hal ini mungkin dapat meningkatkan keputusan pembelian.

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Pengertian keputusan pembelianmenurut

Drumond (2003:68), adalah mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin untuk

memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masingmasing. Definisi keputusan pembelian menurut Nugroho (2003:38) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

Hubungan antara brand equity dengan keputusan pembelian sangatlah berpengaruh karena apabila suatu perusahaan menempatkan produknya berdasarkan brand equity maka konsumen akan lebih tertarik terhadap produk perusahaan tersebut sehingga hal ini dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh elemen-elemen brand equity terhadap keputusan pembelian. Maka penelitian ini diberi judul “PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY


(19)

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian? 2. Bagaimana pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian? 3. Bagaimana pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian? 4. Bagaimana pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian?

5. Bagaimana pengaruh kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian.

2. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian.

3. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian. 4. Untuk menganalisis dan menguji pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan

pembelian.

5. Untuk menganalisis dan menguji kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian.


(20)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat untuk : 1. Perusahaan

Membantu pengusaha untuk meningkatkan atau mengembangkan unit bisnisnya dengan cara meningkatkan elemen-elemen brand equity.

2. Akedemisi

Membantu para akademik dalam pengembangan strategi bisnis untuk meningkatkan elemen-elemen brand equity dan agar dapat meningkatkan dalam bidang ilmu pengetahuan.


(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan data yang didapat diperoleh hasil :

1. Pernyataan Responden Terhadap Logo Air Minum Ron 88 Dikenal

Berdasarkan hasil data diatas sebanyak 109 responden setuju bahwa logo air minum Ron 88 dikenal.

2. Pernyataan Responden Terhadap Mampu Mengingat Produk Air Minum Ron 88

Berdasarkan hasil data diatas menyatakan bahwa 107 responden percaya terhadap mampu mengingat produk air minum ron 88.

3. Pernyataan Responden Terhadap Penampilan Produk Air Minum Ron 88 Sebagai Produk Yang Berkualitas

Berdasarkan hasil data diatas menyatakan bahwa 99 responden setuju terhadap penampilan produk air minum Ron 88 sebagai produk yang berkualitas.

4. Pernyataan Responden Terhadap Nyaman Dengan Produk Air Minum Ron 88

Berdasarkan hasil data diatas menyatakan bahwa 114 responden setuju terhadap nyaman dengan produk air minum ron 88.

5. Pernyataan Responden Terhadap Air Minum Ron 88 Merek Yang Paling Berkualitas

Berdasarkan hasil data diatas menyatakan bahwa 114 responden setuju terhadap air minum Ron 88 merek yang paling berkualitas.

6. Pernyataan Responden Terhadap Produk Air Minum Ron 88 adalah Merek Yang Terkenal


(22)

Berdasarkan hasil data diatas menyatakan bahwa banyak 95 responden setuju akan pernyataan responden terhadap produk air minum Ron 88 adalah merek yang terkenal.

7. Pernyataan Responden Terhadap Produk Air Minum Ron 88 Diprodusir Oleh Perusahaan Yang Kredibilitasnya Tinggi

Berdasarkan hasil data diatas menyatakan bahwa 109 responden setuju akan pernyataan produk air minum Ron 88 diprodusir oleh perusahaan yang kredibilitasnya tinggi.

8. Pernyataan Responden Terhadap Akan Terus Menggunakan Produk Air Minum Ron 88

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 112 responden setuju dengan pernyataan akan terus menggunakan produk air minum Ron 88.

9. Pernyataan Responden Terhadap Akan Merekomendasikan Produk Air Minum Ron 88 Kepada Orang Lain

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 107 responden yang setuju akan pernyataan akan merekomendasikan produk air minum ron 88 kepada orang lain

10.Pernyataan Responden Terhadap Tidak Akan Terpengaruh Oleh Promosi Air Minum Merek Lain

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 87 responden setuju akan pernyataan tidak akan terpengaruh oleh promosi air minum merek lain

11.Pernyataan Responden Terhadap Produk Air Minum Ron 88 Sebagai Kebutuhan

Dari hasil data diatas menyatakan 85 responden setuju bahwa produk air minum Ron 88 sebagai kebutuhan

12.Pernyataan Responden Terhadap Membeli Air Minum Ron 88 Saran Dari Teman/Keluarga

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 125 responden yang setuju akan pernyataan Membeli Air Minum Ron 88 saran dari teman/keluarga.

13.Pernyataan Responden Terhadap Air Minum Ron 88 Sudah Terkenal di Kalangan Masyarakat


(23)

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 111 responden setuju akan pernyataan air minum Ron 88 sudak terkenal dikalangan masyarakat.

14.Pernyataan Responden Terhadap Membeli Ron 88 Karena Pengalaman Keluarga/Teman/Tetangga

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 113 responden setuju akan pernyataan membeli Ron 88 karena pengalaman keluarga/teman/tetangga.

Besarnya nilai coefficients B dalam penelitian ini secara parsial adalah : 1. Nilai kesadaran merek = 0,112 = 11,2%

2. Nilai persepsi kualitas = 0.232 = 23.2% 3. Nilai asosiasi merek = 0,059 = 5.9% 4. Nilai loyalitas merek = 0.257 = 25.7%

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai loyalitas merek yang memiliki nilai paling besar dari pada nilai yang lain yaitu sebesar 25.7%.

Besarnya pengaruh dalam penelitian ini secara simultan adalah :

Berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.322, jadi besarnya pengaruh dalam penelitian ini sebesar 0.322 (32,2%), sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu 0.678 (67.8%).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah benar kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek mempengaruhi keputusan pembelian. Peneliti akhirnya meneliti tentang kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek yang mempengaruhi keputusan pembelian.memperoleh hasil data lapangan dengan hasil adanya pengaruh secara simultan kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian.


(24)

5.2 Saran

1. Implikasi Manajerial

Air minum Ron 88 adalah produk air yang cukup terkenal di daerah Jawa Barat. Berdasarkan penelitian dari elemen-elemen brand equity terlihat bahwa kesadaran

merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek mempengaruhi keputusan pembelian secara simultan.

Dalam menghadapi persaingan dengan pesaing air minum lainnya, para perusahaan sebaiknya bisa memperkuat dan lebih membangun kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek perusahaan.

Dalam segi promosi perusahaan harus melakukan promosi yang lebih gencar lagi agar produk nya itu lebih dikenal dimasyarakat dan meningkatkan kesadaran merek. Agar

meningkatkan kesadaran merek sebaik nya perusahaan Ron 88 banyak menjadi sponsor acara-acara contoh nya menjadi sponsor acara-acara olahraga-olahraga seperti badminton atau sepakbola dan membuat iklan di televisi dengan frekuensi penayangan sehari 3 kali iklan.

Dari segi asosiasi merek, perusahaan sebaiknya bisa membuat konsumen memiliki ingatan yang kuat terhadap produk perusahaan tersebut dan juga membuat konsumen memiliki kesan-kesan yang baik terhadap produk perusahaan seperti membuat produk perusahaan menjadi unik sehingga produk tersebut dapat mudah diingat dan diidentifikasikan oleh konsumen

contohnya adalah membuat nama produk nya mudah diingat dan unik sehingga merek tersebut mudah direcall oleh konsumen.

Dari segi persepsi kualitas, kualitas air minum Ron 88 sudah baik hanya perusahaan sebaiknya mempertahankan kualitas air minumnya. Dalam hal ini jika perusahaan merubah kualitas air minum maka pelanggan dari Ron 88 akan beralih ke produk air minum pesaing. Dari segi loyalitas merek perusahaan sangat mengharapkan loyalitas dari pelanggan untuk tetap membeli produk Ron 88 sebagai kebutuhan, maka dari itu perusahaan harus tetap menjaga segala kualitas yang baik yang dimiliki Ron 88. Dalam hal penetapan harga Ron 88 bisa bersaing dengan para pesaing lainnya. Perusahaan juga diharapkan dapat memperluas wilayah penjualan maksudnya adalah menjual produknya itu diluar pulau Jawa Barat.


(25)

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguji dengan tambahan variabel-variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti harga produk. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah responden agar hasil penelitian mendapatkan hasil yang lebih baik, Peneliti selanjutnya sebaiknya mengambil sampel di kota lain, seperti Jakarta.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya, berikut keterbatasan dalam penelitian ini :

1. Penelitian ini hanya dilakukan dilingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. 2. Penelitian ini hanya menggunakan alat bantu software SPSS.

3. Penelitian hanya dilakukan kepada 195 orang saja.

4. Penelitian ini hanya mengidentifikasi kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek yang mempengaruhi keputusan pembelian.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity; Capitalizing on the Value of Brand Name, Free Press, New York.

Aaker A David. 1997. Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004, Power Branding, Jakarta : Quantum Bisnis dan Manajemen.

Armstrong, dan Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Astuti & Cahyadi , 2007. Pengaruh elemen ekuitas merek terhadap rasa percaya diri pelanggan di Surabaya (Nanan, 2014)atas keputusan pembelian sepeda motor Honda. Majalah Ekonomi. No 2.

Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Basu Swastha, Hani Handoko.2011.Manajemen Pemasaran – Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE

Bilson, Simamora. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Boy&Rini. 2011. Pengaruh Brand Equity flashdisk merek Kingston terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa AMIK MBP Medan. Jurnal Ekonomi Volume 14.No 3.

Cooper, Donald R. dan Pamela Schindler. 2008. Business Research Methods. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

Godheswar, Bhimrao M. (2008), “Building Brand Identity in Competitive Markets: a Conceptual Model,” Journal of Product and Brand Management, Vol. 17, No.1, pp.4-12.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.


(27)

Hair et al., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersey.

Hair et al., (2006), Multivariate Data Analysis, Sixth Edition, New Jersey : Pearson Education. Iriani. 2011. Pengaruh dimensi Brand Equity terhadap keputusan pembelian kartu telepon

selular Telkomsel di kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen.Volume 9.No 2.

Janita, Ike, 2005, Inspirasi Bisnis: Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis, dan Karir. Jakarta: Amara Books.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Jogiyanto (2010). Metodologi Penelitian Bisnis,Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman, edisi pertama, Yogyakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UGM.

Keller. 2008. Strategic Brand Management. Third Edition. Pearson education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip and Amstrong. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran (edisi ketiga).Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2002. Marketing Management, Millenium Edition North Western University New

Jersey, Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks.

Kuncoro. 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Knapp, D.E. (2002). The Brand Mindset. ANDI: Yogyakarta.

Nugroheni. 2010 Pengaruh brand equity terhadap minat membeli ulang deterjen daia di kecamatan Purworejo.

Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Riduwan, 2004, Dasar-dasar Statistika, Edisi Ketiga, Bandung, Alfabeta


(28)

Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer behaviour, Internasional Edition, Prentice Hall. Singgih Santoso, 2002, Statistik Multivariat, PT Elex Media Komoutindo, Jakarta.

Simamora, Bilson. 2001. Remarketing For Business Recovery.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudarsono & Kurniawati ,2013. Elemen ekuitas merek terhadap keputusan pembelian laptop. Jurnal riset manajemen dan akuntansi.Volume 1. No 1.

Sugiyono, (1992). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Sugiyono.2012. Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung : Alfabeta

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II. Yogyakarta: ANDI.

Supranto. (2011). Prilaku Konsumen & Strategi Pemasaran. Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suryabrata,Sumadi 2004. Metodologi Penelitian – Ed 2. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Temporal, Paul, dan Lee, KC, 2002, Hi-Tech Hi-Touch Branding, Terjemahan Anastasia.Jakarta: Salemba Empat.

W.Soehadi, Agus. (2005). Effective Branding : Konsep dan Aplikasi Pengembangan Merek yang Sehat dan Kuat. Quantum Bisnis&Manajemen : Bandung.


(1)

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 111 responden setuju akan pernyataan air minum Ron 88 sudak terkenal dikalangan masyarakat.

14.Pernyataan Responden Terhadap Membeli Ron 88 Karena Pengalaman Keluarga/Teman/Tetangga

Dari hasil data diatas menyatakan bahwa 113 responden setuju akan pernyataan membeli Ron 88 karena pengalaman keluarga/teman/tetangga.

Besarnya nilai coefficients B dalam penelitian ini secara parsial adalah : 1. Nilai kesadaran merek = 0,112 = 11,2%

2. Nilai persepsi kualitas = 0.232 = 23.2% 3. Nilai asosiasi merek = 0,059 = 5.9% 4. Nilai loyalitas merek = 0.257 = 25.7%

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai loyalitas merek yang memiliki nilai paling besar dari pada nilai yang lain yaitu sebesar 25.7%.

Besarnya pengaruh dalam penelitian ini secara simultan adalah :

Berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.322, jadi besarnya pengaruh dalam penelitian ini sebesar 0.322 (32,2%), sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu 0.678 (67.8%).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah benar kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek mempengaruhi keputusan pembelian. Peneliti akhirnya meneliti tentang kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek yang mempengaruhi keputusan pembelian.memperoleh hasil data lapangan dengan hasil adanya pengaruh secara simultan kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian.


(2)

5.2 Saran

1. Implikasi Manajerial

Air minum Ron 88 adalah produk air yang cukup terkenal di daerah Jawa Barat. Berdasarkan penelitian dari elemen-elemen brand equity terlihat bahwa kesadaran

merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek mempengaruhi keputusan pembelian secara simultan.

Dalam menghadapi persaingan dengan pesaing air minum lainnya, para perusahaan sebaiknya bisa memperkuat dan lebih membangun kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek perusahaan.

Dalam segi promosi perusahaan harus melakukan promosi yang lebih gencar lagi agar produk nya itu lebih dikenal dimasyarakat dan meningkatkan kesadaran merek. Agar

meningkatkan kesadaran merek sebaik nya perusahaan Ron 88 banyak menjadi sponsor acara-acara contoh nya menjadi sponsor acara-acara olahraga-olahraga seperti badminton atau sepakbola dan membuat iklan di televisi dengan frekuensi penayangan sehari 3 kali iklan.

Dari segi asosiasi merek, perusahaan sebaiknya bisa membuat konsumen memiliki ingatan yang kuat terhadap produk perusahaan tersebut dan juga membuat konsumen memiliki kesan-kesan yang baik terhadap produk perusahaan seperti membuat produk perusahaan menjadi unik sehingga produk tersebut dapat mudah diingat dan diidentifikasikan oleh konsumen

contohnya adalah membuat nama produk nya mudah diingat dan unik sehingga merek tersebut mudah direcall oleh konsumen.

Dari segi persepsi kualitas, kualitas air minum Ron 88 sudah baik hanya perusahaan sebaiknya mempertahankan kualitas air minumnya. Dalam hal ini jika perusahaan merubah kualitas air minum maka pelanggan dari Ron 88 akan beralih ke produk air minum pesaing. Dari segi loyalitas merek perusahaan sangat mengharapkan loyalitas dari pelanggan untuk tetap membeli produk Ron 88 sebagai kebutuhan, maka dari itu perusahaan harus tetap menjaga segala kualitas yang baik yang dimiliki Ron 88. Dalam hal penetapan harga Ron 88 bisa bersaing dengan para pesaing lainnya. Perusahaan juga diharapkan dapat memperluas wilayah penjualan maksudnya adalah menjual produknya itu diluar pulau Jawa Barat.


(3)

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguji dengan tambahan variabel-variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti harga produk. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah responden agar hasil penelitian mendapatkan hasil yang lebih baik, Peneliti selanjutnya sebaiknya mengambil sampel di kota lain, seperti Jakarta.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya, berikut keterbatasan dalam penelitian ini :

1. Penelitian ini hanya dilakukan dilingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. 2. Penelitian ini hanya menggunakan alat bantu software SPSS.

3. Penelitian hanya dilakukan kepada 195 orang saja.

4. Penelitian ini hanya mengidentifikasi kesadaran merek,persepsi kualitas,asosiasi merek dan loyalitas merek yang mempengaruhi keputusan pembelian.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity; Capitalizing on the Value of Brand Name, Free Press, New York.

Aaker A David. 1997. Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, 2004, Power Branding, Jakarta : Quantum Bisnis dan Manajemen.

Armstrong, dan Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Astuti & Cahyadi , 2007. Pengaruh elemen ekuitas merek terhadap rasa percaya diri pelanggan di Surabaya (Nanan, 2014)atas keputusan pembelian sepeda motor Honda. Majalah Ekonomi. No 2.

Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Basu Swastha, Hani Handoko.2011.Manajemen Pemasaran – Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE

Bilson, Simamora. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Boy&Rini. 2011. Pengaruh Brand Equity flashdisk merek Kingston terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa AMIK MBP Medan. Jurnal Ekonomi Volume 14.No 3.

Cooper, Donald R. dan Pamela Schindler. 2008. Business Research Methods. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

Godheswar, Bhimrao M. (2008), “Building Brand Identity in Competitive Markets: a Conceptual Model,” Journal of Product and Brand Management, Vol. 17, No.1, pp.4-12.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.


(5)

Hair et al., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersey.

Hair et al., (2006), Multivariate Data Analysis, Sixth Edition, New Jersey : Pearson Education. Iriani. 2011. Pengaruh dimensi Brand Equity terhadap keputusan pembelian kartu telepon

selular Telkomsel di kota Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen.Volume 9.No 2.

Janita, Ike, 2005, Inspirasi Bisnis: Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis, dan Karir. Jakarta: Amara Books.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Jogiyanto (2010). Metodologi Penelitian Bisnis,Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman, edisi pertama, Yogyakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UGM.

Keller. 2008. Strategic Brand Management. Third Edition. Pearson education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip and Amstrong. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran (edisi ketiga).Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2002. Marketing Management, Millenium Edition North Western University New

Jersey, Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks.

Kuncoro. 2001. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Knapp, D.E. (2002). The Brand Mindset. ANDI: Yogyakarta.

Nugroheni. 2010 Pengaruh brand equity terhadap minat membeli ulang deterjen daia di kecamatan Purworejo.

Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Riduwan, 2004, Dasar-dasar Statistika, Edisi Ketiga, Bandung, Alfabeta


(6)

Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer behaviour, Internasional Edition, Prentice Hall. Singgih Santoso, 2002, Statistik Multivariat, PT Elex Media Komoutindo, Jakarta.

Simamora, Bilson. 2001. Remarketing For Business Recovery.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudarsono & Kurniawati ,2013. Elemen ekuitas merek terhadap keputusan pembelian laptop. Jurnal riset manajemen dan akuntansi.Volume 1. No 1.

Sugiyono, (1992). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Sugiyono.2012. Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung : Alfabeta

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II. Yogyakarta: ANDI.

Supranto. (2011). Prilaku Konsumen & Strategi Pemasaran. Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suryabrata,Sumadi 2004. Metodologi Penelitian – Ed 2. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Temporal, Paul, dan Lee, KC, 2002, Hi-Tech Hi-Touch Branding, Terjemahan Anastasia.Jakarta: Salemba Empat.

W.Soehadi, Agus. (2005). Effective Branding : Konsep dan Aplikasi Pengembangan Merek yang Sehat dan Kuat. Quantum Bisnis&Manajemen : Bandung.