Pengaruh Brand Equity Toyota terhadap Keputusan Pembelian.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, industri otomotif merupakan pasar industri yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan sebuah survey yang menunjukkan bahwa industri otomotif merek Toyota cukup diminati masyarakat dalam hal keputusan pembelian sebuah kendaraan. Hal itu menjadikan Toyota sebagai industri otomotif yang mempunyai merek yang cukup diminati oleh konsumen.

Banyaknya pesaing otomotif lainnya dalam pasar Indonesia saat ini, menjadikan industri otomotif perlu meningkatkan daya tarik konsumen dalam hal keputusan pembelian melalui brand equity. Dengan brand equity yang kuat , sebuah merek dapat mempertahankan dan menarik perhatian konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. brand equity pada penelitian ini meliputi perceived value, brand association, dan brand loyalty.

Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan mengumpulkan fakta-fakta melalui konsumen yang menggunakan produk Toyota secara langsung yang kemudian diolah dengan SPSS versi 14 dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Penelitian mengenai pengaruh brand equity Toyota terhadap keputusan pembelian ini dilakukan pada survey pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Pengolahan data ini dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, dan regresi.

Dari hasil pengolahan data SPSS mengenai pengaruh brand equity Toyota terhadap keputusan pembelian didapat hasil bahwa perceived value dan brand association saja yang memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian atas 300 responden menunjukkan bahwa pada tingkat perceived value, yaitu 77.7% setuju bahwa kenyaman dari produk Toyota, 73% setuju bahwa harga kompetitif yang ditawarkan Toyota, dan 75% setuju bahwa Toyota memenuhi harapan konsumen. Persamaan regresi yang didapat :Y=2.194+0.173x1+0.263x2. Dengan demikian hasil penelitian mendukung konsep teori tentang brand equity.

Kata-kata kunci : perceived value, brand association, brand loyalty, dan keputusan pembelian


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

ABSTRAK ...iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ...xiii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar belakang penelitian ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Tujuan Penelitian ...4

1.4 Kegunaan Penelitian ...5

BAB II.KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ...6

2.1 Kajian Pustaka ...6

2.1.1 Pengertian Merek ...6

2.1.2 Elemen Merek ...8

2.1.3 Pengertian Brand Equity ...9

2.1.3.1 Brand Awareness ...11

2.1.3.2 Perceived Value ...13


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.4 Brand Loyalty...16

2.1.4 Keputusan Pembelian...18

2.1.4.1 Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian ...19

2.1.4.2 Tipe –tipe Perilaku Keputusan Pembelian ...20

2.1.4.3 Tahap – tahap Proses Pembuatan Keputusan Konsumen ...22

2.2 Kerangka Pemikiran...25

2.3 Hipotesis ...31

BAB III. METODE PENELITIAN ...32

3.1 Obyek Penelitian ...32

3.2 Metode yang digunakan ...32

3.3 Sumber Data...32

3.4 Operasional Variabel ...33

3.5 Metode Populasi dan Sampel ...37

3.5.1 Metode Pengambilan Sampel ...38

3.6 Teknik Pengumpulan data...38

3.7 Uji Validitas &Reliabilitas ...40

3.8 Uji Asumsi Klasik ...41

3.9 Metode Analisis Data ...41

3.9.1 Metode Analisis Data ...41

3.9.2 Pengujian Hipotesis ...42


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...44

4.1 Karakteristik Responden ...44

4.1.1 Jenis Kelamin ...44

4.1.2 Usia Konsumen ...45

4.1.3 Memiliki Produk Toyota ...46

4.1.4 Jenis Kendaraan ...47

4.1.5 Lama Penggunaan ...48

4.2 Tanggapan responden atas Pengaruh Brand Equity...48

4.2.1 Perceived Value ...48

4.2.1.1 Menurut saya desain produk Toyota berkelas ...49

4.2.1.2 Kendaraaan Toyota memberikan kenyamanan dalam berkendara ...50

4.2.1.3 Saya merasa puas dengan kinerja mesin kendaraan Toyota ...51

4.2.1.4 Harga yang ditawarkan sesuai fasilitas dari produk bermerek Toyota ...52

4.2.1.5 Produk Toyota hampir tidak memiliki produk cacat ...53

4.2.2 Brand Association ...54

4.2.2.1 Harga yang ditawarkan oleh Toyota berkompetitif dengan merek otomatif lainnya ...54

4.2.2.2 Kendaraan Toyota memberikan rasa aman dalam berkendara ...55


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.3 Brand Loyalty...57 4.2.3.1 Toyota menjadi pilihan utama dalam pembelian merek

kendaraan saya ...57 4.2.3.2 Saya sering berpindah-pindah merek kendaraan dalam

hal pembelian ...58 4.2.3.3 Saya berminat untuk membeli Toyota yang

kedua kalinya ...59

4.2.4 Keputusan Pembelian...60 4.2.4.1 Saya membutuhkan Toyota dalam memenuhi keinginan

bertransportasi ...60 4.2.4.2 Saya mendapatkan informasi tentang merek Toyota dari

promosi berbagai media ...61 4.2.4.3 Kendaraan merek Toyota mempunyai umur nilai

ekonomis yang panjang...62 4.2.4.4 Kendaraan merek Toyota mempunyai standar

kualitas yang baik bila dibandingkan dengan

merek lainnya ...63 4.2.4.5 Saya membeli kendaraan merek Toyota karena produknya

memenuhi harapan saya ...64 4.2.4.6 Saya akan menceritakan keunggulan produk merek Toyota


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.4.7 Ketika saya membutuhkan pencarian pembelian

mobil kembali, maka Toyota adalah merek pertama ...66

4.3 Uji Normalitas ...68

4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ...69

4.4.1 Uji Validitas ...69

4.4.2 Uji Reliabilitas ...72

4.5 Uji Regresi ...77

4.6 Uji Hipotesis ...79

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ...81

BAB V Kesimpulan dan Saran ...85

5.1 Kesimpulan ...85

5.2 Saran ...86

5.3 Keterbatasan Masalah ...87

DAFTAR PUSTAKA ...89

LAMPIRAN ...90


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel ...35

Tabel II Jenis Kelamin konsumen...45

Tabel III Usia Konsumen ...45

Tabel IV Memiliki Produk Toyota ...46

Tabel V Jenis Kendaraan ...47

Tabel VI Lama Penggunaan...48

Tabel VII Pernyataan Responden terhadap menurut saya desain produk Toyota berkelas ...49

Tabel VIII Pernyataan Responden terhadap kendaraan Toyota memberikan kenyamanan dalam berkendara ...50

Tabel IX Pernyataan Responden terhadap saya merasa puas dengan kinerja mesin kendaraan Toyota ...51

Tabel X Pernyataan Responden terhadap harga yang ditawarkan sesuai fasilitas dari produk bermerek Toyota...52

Tabel XI Pernyataan Responden terhadap produk Toyota hampir tidak memiliki produk cacat ...53

Tabel XII Pernyataan Responden terhadap harga yang ditawarkan oleh Toyota berkompetitif dengan merek otomatif lainnya ...54

Tabel XIII Pernyataan Responden terhadap kendaraan Toyota memberikan rasa aman dalam berkendara ...55

Tabel XIV Pernyataan Responden terhadap menurut saya dealer Toyota mudah dijumpai ...56

Tabel XV Pernyataan Responden terhadap Toyota menjadi pilihan utama dalam pembelian merek kendaraan saya ...57


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XVI Pernyataan Responden terhadap saya sering berpindah-pindah merek

kendaraan dalam hal pembelian ...58

Tabel XVII Pernyataan Responden terhadap saya berminat untuk membeli Toyota yang kedua kalinya ...59

Tabel XVIII Pernyataan Responden terhadap saya membutuhkan Toyota dalam memenuhi keinginan bertransportasi ...60

Tabel XIX Pernyataan Responden terhadap saya mendapatkan informasi tentang merek Toyota dari promosi berbagai media ...61

Tabel XX Pernyataan Responden terhadap kendaraan merek Toyota mempunyai umur nilai ekonomis yang panjang ...62

Tabel XXI Pernyataan Responden terhadap Kendaraan merek Toyota mempunyai standar kualitas yang baik bila dibandingkan dengan merek lainnya ...63

Tabel XXII Pernyataan Responden terhadap saya membeli kendaraan merek Toyota karena produknya memenuhi harapan saya ...64

Tabel XXIII Pernyataan Responden terhadap saya akan menceritakan keunggulan produk merek Toyota kepada orang lain ...65

Tabel XXIV Pernyataan Responden terhadap ketika saya membutuhkan pencarian pembelian mobil kembali, maka Toyota adalah merek pertama ...66

Tabel XXV Uji Normalitas ...68

Tabel XXVI Analisa Validitas Awal ...69

Tabel XXVII Tabel hasil Validitas Awal ...70

Tabel XXVIII Tabel hasil Validitas Akhir ...71


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXX Pengujian Reliabilitas Brand Association ...73

Tabel XXXI Pengujian Reliabilitas Brand loyalty ...74

Tabel XXXII Pengujian Reliabilitas Keputusan Pembelian ...76

Tabel XXXIII Coefficient ...78

Tabel XXXIV Anova ...78


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan tingkat teknologi dalam dunia transportasi saat ini, mampu memberikan berbagai kemudahan bagi manusia dalam menjangkau suatu tempat yang ingin ditujunya. Seperti kemudahan bertransportasi pada saat ini sudah hampir dapat dirasakan setiap orang ketika ingin berpergian jauh ataupun pada suatu area yang sulit dilalui misalnya pada jalanan menanjak. Maka dari itu setiap perindustrian kendaraan roda empat saat ini menawarkan fasilitas dan kenyamanan dalam bertransportasi.Adapun saat ini yang menjadi tumpuan utama dalam sebuah perindustrian kendaraan roda empat dibutuhkan sebuah pemasaran.

Salah satu peranan dalam pemasaran yaitu membangun sebuah merek pada benak konsumen. Terutama dalam perkembangan sebuah industri kendaraan roda empat yang saat ini beragam merek, maka setiap industri motor perlu berkompetitif dalam segala hal baik itu dari segi kualitas,pelayanan maupun daya tarik tersendiri. Salah satu upaya dalam berkompetitif itu dapat dilakukan melalukan strategi pada merek. Dengan merek yang kuat dapat membangun sebuah loyalitas pelanggan karena merek menjadi salah satu prioritas utama konsumen ketika akan melakukan pembelian. Pembentukan merek yang kuat atau ekuitas merek tersebut dapat diketahui dari tingkat kesadaran merek, asosiasi merek, kesan kualitas, maupun loyalitas merek. Ekuitas merek atau


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha yang berkaitan dengan suatu merek, nama, simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan. Konsumen pun saat ini ditawarkan beberapa bentuk pilihan industri kendaraan roda empat baik itu Toyota, Daihatsu, Mitsubishi bahkan indutri kendaraan roda empat buatan Korea maupun Beijing pun sudah memasuki pasar perindustrian kendaraan roda empat di Indonesia. Dalam kondisi persaingan seperti ini pun, perindustrian kendaraan roda empat perlu meningkatkan citra merek mereka dibenak konsumen.

Salah satu bentuk contoh konkrit yang dapat kita tinjau dari ekuitas merek industri kendaraan roda empat Toyota atau secara lengkapnya PT Toyota Astra Motor yang ditunjukkan melalui kesan kualitas yaitu seperti daya tahan dan desain yang ditunjukkan pada mesin maupun segi tampilan yang cukup memberikan kenyamanan pada para penggunanya, yang terbukti sampai saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat atau mobil bermerek Toyota seperti Toyota Kijang,Rush,maupun Avanza. Berdasarkan data yang ada dari penjualan produk mobil Toyota, penjualan produk tertinggi yaitu Toyota Kijang Innova dan Avanza. Sepanjang semester satu, Avanza telah terjual sebanyak 36.658 unit, sedangkan Innova sebanyak 27.495 unit (www.detikfinance.com).

Hal itu dapat menunjukkan bahwa keputusan pembelian yang dilakukan konsumen terhadap merek Toyota cukup terealisasikan. Keputusan pembelian berhubungan dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen menurut American


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha Marketing Association (Peter &Olson 1999:6) adalah interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita, dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Ada beberapa faktor utama dalam mempengaruhi keputusan pembelian yaitu faktor budaya, pribadi,sosial, maupun psikologi.

Menurut Kotler (2006:217),faktor budaya merupakan peranan yang cukup berpengaruh dalam aspek pembelian. Budaya menjadi menjadi faktor dasar dalam menentukan keinginan dan tingkah laku seseorang.

Salah satu dasar bagi konsumen dalam dalam melakukan keputusan pembelian yaitu ketika konsumen memperhatikan suatu produk dari pandangan pertama kali adalah merek. Banyak orang ketika melakukan pembelian suatu produk, ia mempertimbangkan dari segi merek, dengan pilihan merek yang dianggapnya mempunyai nilai positif dan baik dibenaknya. Keputusan pembelian berarti penentuan pemilihan produk yang dilakukan oleh konsumen,dan pertimbangan untuk melakukan pembelian tersebut dapat diketahui salah satu nya dari tingkat brand equity yang dimiliki oleh produk tersebut.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai ”PENGARUH EKUITAS MEREK KENDARAAN TOYOTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN”. Pembahasan mengenai Toyota menjadi suatu hal yang menarik karena secara umum Toyota menjadi sebuah merek kendaraan yang diketahui oleh semua orang.


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana brand equity pada merek Toyota dari sudut pandang konsumen?

2. Bagaimana brand equity dapat mempengaruhi keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui brand equity pada merek kendaraan Toyota dari sudut pandang konsumen

2. Untuk mengetahui apakah faktor brand equity dapat mempengaruhi keputusan pembelian


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang diharapkan dapat berguna bagi:

1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang pemasaran tentang penerapan teori-teori yang telah dipelajari dengan praktik yang sesungguhnya khususnya mengenai ekuitas merek (brand equity).

2. Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran yang dapat bermanfaat dan juga dapat memberikan informasi kepada pihak lain yang ingin mengetahui tentang ekuitas merek(brand equity)


(15)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis regresi berganda mengenai pengaruh

brand equity Toyota terhadap keputusan pembelian, dengan responden sebagai

pengguna produk Toyota, dengan sampel sebanyak 300 responden, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Peneliti mengelompokkan profile responden berdasarkan jenis kelamin, usia, menggunakan Toyota, jenis kendaraan yang digunakan, dan lama penggunaan kendaraan Toyota. Dari 300 responden terdapat responden berjenis kelamin pria yaitu 174 responden ( 58%) dan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 126 responden ( 42%). Ini menunjukkan bahwa semua pengguna produk Toyota tidak berpengaruh pada jenis kelamin, dari 300 responden terdapat responden yang berusia 21-23 tahun sebanyak 124 responden(41.3%), dari 300 responden terdapat 300 responden(100%) adalah yang mengetahui dan menggunakan produk Toyota, dari 300 responden terdapat 95 responden (32%) adalah pengguna jenis kendaraan Kijang dari produk Toyota, dari 300 responden terdapat 126 responden (42 %) merupakan lama penggunaan produk Toyota yang dilakukan oleh responden.


(16)

86 Universitas Kristen Maranatha 2. Tanggapan konsumen mengenai brand equity yang terdiri dari perceived value dan brand association, menyatakan bahwa dari faktor perceived value didapatkan presentase 77,7 % mengenai responden menyatakan setuju bahwa harga yang ditawarkan sesuai fasilitas dari produk bermerek Toyota. Faktor

brand association didapatkan presentase 73.0% mengenai responden

menyatakan setuju bahwa harga yamg ditawarkan oleh Toyota berkompetitif dengan merek otomatif lainnya

3. Secara keseluruhan brand equity mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapat hasil Y= 2.194 +0.173x1+0.263x2. Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika variable perceived value (x1) dan brand association (x2) bernilai nol atau tingkat keputusan pembelian (Y) tidak dipengaruhi oleh perceived value dan brand

association, maka rata-rata tingkat keputusan pembelian sebesar 2,194.

Koefesien regresi sebesar 0,173 dan 0,263 yang menyatakan bahwa setiap penambahan satu poin pengaruh brand equity, maka akan terjadi peningkatan keputusan pembelian konsumen pada produk Toyota sebesar 0,173 dan 0,263

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang didapat sebelumnya, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan


(17)

87 Universitas Kristen Maranatha untuk lebih meningkatkan faktor-faktor brand equity. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tingkat persaingan dunia otomotif saat ini semakin ketat, banyaknya industri otomotif menawarkan beragam jenis kendaraan dengan tingkat kualitas dan desain yang semakin menarik, oleh karena itu perindustrian otomotif perlu lebih meningkatkan keunggulan tersendiri baik itu dari segi merek, kualitas mesin, desain maupun segi pemasaran sehingga dapat menciptakan loyalitas pada diri konsumen terhadap industri otomotif

2. Sebaiknya industri otomotif Toyota harus dapat mempertahankan aspek

perceived value dari brand equity dengan lebih baik, karena berdasarkan hasil

yang didapat pada penelitian ini, konsumen merasa puas dengan perceived value yang diberikan oleh Toyota. Hal itu menunjukkan bahwa nilai dari perceived

value yang diberikan Toyota tidaklah diragukan dalam persaingan otomotif

lainnya.

5.3 Keterbatasan Masalah

1. Diharapkan pada penelitian – penelitian selanjutnya, faktor brand loyalty dapat diteliti lebih dalam. Adapun kendala yang dihadapi dalam penelitian ini variabel

brand loyalty tidak dapat dibahas lebih lanjut karena terdapat hambatan pada uji


(18)

88 Universitas Kristen Maranatha 2. Adanya kekurangan dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu dan jumlah responden sehingga hasil yang ditunjukkan pada tingkat reliabilitas tidak begitu memuaskan


(19)

89 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker David.A,(1997),Manajemen Ekuitas Merek,Penerbit Mitra Utama, Jakarta

Durianto,Darmadi dkk,(2001) ,Strategi Menaklukan Pasar,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta

Kotler, Philip,(2006),Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama edisi kedua, Penerbit PT Prehanllindo,Jakarta

Kotler,Amstrong,(2001), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid Pertama edisi kedelapan, Penerbit Erlangga,Jakarta

Sekaran,U.,(2006), Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4,Penerbit Salemba Empat,Jakarta

Surachman S.A,(2008), Dasar-dasar Manajemen Merek,Bayumedia

Gozali Imam, H.(2006), Aplikasi SPSS ,Cetakan IV,Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang

Fadli & Inneke Qamariah, (2004), Analsis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Honda Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen Bisnis Vol 1,hal 48-46.

Joseph & Rosemary.(2003). Calculating, Interpreting, &Reporting Cronbach Alpha Reliability Coefficient for Likert- Type Scales, Cronbach Alpha Journal .hal 87.


(1)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang diharapkan dapat berguna bagi:

1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang pemasaran tentang penerapan teori-teori yang telah dipelajari dengan praktik yang sesungguhnya khususnya mengenai ekuitas merek (brand equity).

2. Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran yang dapat bermanfaat dan juga dapat memberikan informasi kepada pihak lain yang ingin mengetahui tentang ekuitas merek(brand equity)


(2)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis regresi berganda mengenai pengaruh

brand equity Toyota terhadap keputusan pembelian, dengan responden sebagai

pengguna produk Toyota, dengan sampel sebanyak 300 responden, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Peneliti mengelompokkan profile responden berdasarkan jenis kelamin, usia,

menggunakan Toyota, jenis kendaraan yang digunakan, dan lama penggunaan kendaraan Toyota. Dari 300 responden terdapat responden berjenis kelamin pria yaitu 174 responden ( 58%) dan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 126 responden ( 42%). Ini menunjukkan bahwa semua pengguna produk Toyota tidak berpengaruh pada jenis kelamin, dari 300 responden terdapat responden yang berusia 21-23 tahun sebanyak 124 responden(41.3%), dari 300 responden terdapat 300 responden(100%) adalah yang mengetahui dan menggunakan produk Toyota, dari 300 responden terdapat 95 responden (32%) adalah pengguna jenis kendaraan Kijang dari produk Toyota, dari 300 responden terdapat 126 responden (42 %) merupakan lama penggunaan produk Toyota yang dilakukan oleh responden.


(3)

86 Universitas Kristen Maranatha

2. Tanggapan konsumen mengenai brand equity yang terdiri dari perceived value

dan brand association, menyatakan bahwa dari faktor perceived value didapatkan presentase 77,7 % mengenai responden menyatakan setuju bahwa harga yang ditawarkan sesuai fasilitas dari produk bermerek Toyota. Faktor

brand association didapatkan presentase 73.0% mengenai responden

menyatakan setuju bahwa harga yamg ditawarkan oleh Toyota berkompetitif dengan merek otomatif lainnya

3. Secara keseluruhan brand equity mempunyai pengaruh terhadap keputusan

pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapat hasil Y=

2.194 +0.173x1+0.263x2. Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika variable

perceived value (x1) dan brand association (x2) bernilai nol atau tingkat

keputusan pembelian (Y) tidak dipengaruhi oleh perceived value dan brand

association, maka rata-rata tingkat keputusan pembelian sebesar 2,194.

Koefesien regresi sebesar 0,173 dan 0,263 yang menyatakan bahwa setiap penambahan satu poin pengaruh brand equity, maka akan terjadi peningkatan keputusan pembelian konsumen pada produk Toyota sebesar 0,173 dan 0,263

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang didapat sebelumnya, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan


(4)

87 Universitas Kristen Maranatha untuk lebih meningkatkan faktor-faktor brand equity. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tingkat persaingan dunia otomotif saat ini semakin ketat, banyaknya industri

otomotif menawarkan beragam jenis kendaraan dengan tingkat kualitas dan desain yang semakin menarik, oleh karena itu perindustrian otomotif perlu lebih meningkatkan keunggulan tersendiri baik itu dari segi merek, kualitas mesin, desain maupun segi pemasaran sehingga dapat menciptakan loyalitas pada diri konsumen terhadap industri otomotif

2. Sebaiknya industri otomotif Toyota harus dapat mempertahankan aspek

perceived value dari brand equity dengan lebih baik, karena berdasarkan hasil

yang didapat pada penelitian ini, konsumen merasa puas dengan perceived value yang diberikan oleh Toyota. Hal itu menunjukkan bahwa nilai dari perceived

value yang diberikan Toyota tidaklah diragukan dalam persaingan otomotif

lainnya.

5.3 Keterbatasan Masalah

1. Diharapkan pada penelitian – penelitian selanjutnya, faktor brand loyalty dapat

diteliti lebih dalam. Adapun kendala yang dihadapi dalam penelitian ini variabel

brand loyalty tidak dapat dibahas lebih lanjut karena terdapat hambatan pada uji


(5)

88 Universitas Kristen Maranatha

2. Adanya kekurangan dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu dan jumlah

responden sehingga hasil yang ditunjukkan pada tingkat reliabilitas tidak begitu memuaskan


(6)

89 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker David.A,(1997),Manajemen Ekuitas Merek,Penerbit Mitra Utama, Jakarta

Durianto,Darmadi dkk,(2001) ,Strategi Menaklukan Pasar,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta

Kotler, Philip,(2006),Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama edisi kedua, Penerbit PT Prehanllindo,Jakarta

Kotler,Amstrong,(2001), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid Pertama edisi kedelapan, Penerbit Erlangga,Jakarta

Sekaran,U.,(2006), Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4,Penerbit Salemba Empat,Jakarta

Surachman S.A,(2008), Dasar-dasar Manajemen Merek,Bayumedia

Gozali Imam, H.(2006), Aplikasi SPSS ,Cetakan IV,Penerbit Universitas

Diponegoro,Semarang

Fadli & Inneke Qamariah, (2004), Analsis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Honda Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen Bisnis Vol 1,hal 48-46.

Joseph & Rosemary.(2003). Calculating, Interpreting, &Reporting Cronbach Alpha Reliability Coefficient for Likert- Type Scales, Cronbach Alpha Journal .hal 87.