Sikap dan partisipasi orang tua perkampungan sosial Pingit Yogyakarta terhadap pendampingan belajar masyarakat prodi PAK dan PE - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
SIKAP DAN PARTISIPASI ORANG TUA PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT
YOGYAKARTA TERHADAP PENDAMPINGAN BELAJAR MASYARAKAT
PRODI PAK DAN PE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh :
DYAH NARESWARI
NIM : 041324011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
SIKAP DAN PARTISIPASI ORANG TUA PERKAMPUNGAN
SOSIAL PINGIT YOGYAKARTA TERHADAP PROGRAM
PENDAMPINGAN BELAJAR MASYARAKAT PRODI PAK DAN PE
Oleh : Dyah Nareswari
NIM 041324011 Telah disetujui oleh :
Pembimbing I Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si Tanggal : 26 Juni 2009 Pembimbing II Y. M. V. Mudayen, S.Pd. Tanggal : 4 Juli 2009 ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
SIKAP DAN PARTISIPASI ORANG TUA PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT
YOGYAKARTA TERHADAP PROGRAM PENDAMPINGAN BELAJAR
MASYARAKAT PRODI PAK DAN PE
Dipersiapkan dan ditulis oleh : Dyah Nareswari
NIM : 041324011 Telah dipertahankan di depan Penguji
Pada tanggal 24 Juli 2009 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. ………………..
Sekretaris : Indra Darmawan, S.E., M.Si. ……………….. Anggota : Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. ……………….. Anggota : Y. M. V. Mudayen, S. Pd. ……………….. Anggota : Drs. P. A. Rubiyanto ………………..
Yogyakarta, 24 Juli 2009 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Juli 2009 Penulis
Dyah Nareswari iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Dyah Nareswari Nomor Mahasiswa : 041324011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : SIKAP DAN PARTISIPASI ORANG TUA PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT YOGYAKARTA TERHADAP PENDAMPINGAN BELAJAR MASYARAKAT PRODI PAK DAN PE.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 24 Juli 2009 Yang menyatakan ( Dyah Nareswari ) v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya ( Pengkotbah 3 : 11 )
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku ( Filipi 4 : 13 ) Mengenal dan menerima kelemahan sendiri adalah kekayaan yang paling besar
( Paulina dr Mallinckrodt )
Persembahan
“ Puji dan syukur kupersembahkan pada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa
menjadi tempat pertolonganku disaat aku merasa putus asa dan sekaligus menjadi
sumber pengharapanku”Kupersembahkan kepada
“ Ayahku (Alm) Ign. Supramono, Ibuku C. Kristiwinanti, kakakku Vani Gallant,
Ibu Veronica T Kristanti dan Leo Febrianus. Mereka semua yang menjadi
keluarga sekaligus pendukung dan penyemangat demi terselesaikannya studi ini.
Terimakasih atas semua dukungan material dan spiritual serta doa yang telah
Engkau berikan melalui mereka”Begitu besar kasih kalian kepadaku, hingga tiada kata dapat kuucapkan, hanya hati yang mampu mengukur setulus rasa terimakasihku dan teriring untaian doa serta salam penuh cinta dariku
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
SIKAP DAN PARTISIPASI ORANG TUA PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT
YOGYAKARTA TERHADAP PROGRAM PENDAMPINGAN BELAJAR
MASYARAKAT PRODI PAK DAN PE
Dyah Nareswari 041324011
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009 Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis sikap orang tua terhadap pelaksanaan program Pendampingan Belajar Masyarakat prodi PAK dan PE; (2) menganalisis sikap orang tua terhadap pencapaian hasil pelaksanaan program Pendampingan Belajar Masyarakat di Perkampungan Sosial Pingit dalam meningkatkan prestasi belajar, disiplin belajar dan kemandirian; dan (3) menganalisis tingkat partisipasi orang tua dalam proses belajar anak dengan adanya kegiatan Pendampingan Belajar Masyarakat.
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara kepada 16 resonden orang tua yang anaknya mengikuti Pendampingan Belajar Masyarakat. Penyajian data dalam penelitian ini berbentuk teks naratif dan data yang telah dikumpulkan kemudian diambil kesimpulannya.
Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan Pendampingan Belajar Masyarakat prodi PAK dan PE sesuai dengan tujuan dan kebutuhan belajar anak di Perkampungan Sosial Pingit (87,50%); (2) sikap orang tua terhadap pencapaian hasil pelaksanaan program Pendampingan Belajar Masyarakat menunjukkan peningkatan (75%); dan (3) partisipasi orang tua dalam proses belajar anak dengan adanya kegiatan Pendampingan Belajar Masyarakat menunjukkan peningkatan (87,50%). vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
PARENTS’ ATTITUDE AND PARTICIPATION TO WARDS SOCIETY’S
LEARNING GUIDING PROGRAM DONE BY THE STUDENTS OF THE
ACCOUNTING AND ECONOMICS DEPARTMENT OF EDUCATION IN
PINGIT VILLAGE YOGYAKARTA
Dyah Nareswari
041324011
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
This research intends to analyze parents’ attitude towards : (1) the implementation of Society’s Learning Guiding Program done by the students of the Accounting and Economics Department of Education; (2) the achievement of the implementation of Society’s Learning Guiding Program in Pingit Village in increasing learning achievement, learning discipline, and self-reliance; and (3) to analyze parents’ participation level in students’ learning process by the existence of Society’s Learning Guiding Program.
The research is a descriptive qualitative research. The methods used in this research were observation method and interview to 16 parents whose children followed Society’s Learning Guiding Program. The data presentation of this research were narrative texts. The collected data were then summarized.
The result of this research shows that (1) the implementation of Society’s Learning Guiding Program done by the students of the Accounting and Economics Department of Education is appropriate with the purpose of learning in Pingit Village (87,50%); (2) the parents’ attitude supports the implementation of Society’s Learning Guiding Program increase (75%); and (3) parents’ participation in children learning process by the existence of Society’s Learning Guiding Program increase (87,50%). viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
ix
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena atas segala berkat dan kemurahan kasihNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis tidak bekerja sendirian tetapi mendapat banyak bantuan, bimbingan dukungan dan doa. Segala sesuatu yang penulis terima sangat mendukung kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu perkenankanlah penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada :
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Drs. Sutarjo Adisusilo, J. R., selaku Ketua Jurusan P. IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi dan sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan kemudahan, kelancaran dan dengan sangat sabar membimbing serta mengoreksi kesalahan pada penulis
4. Bapak Y.M.V. Mudayen, S. Pd., selaku dosen pembimbing II yang memberikan bimbingan dan kritikan serta dengan sabar membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
5. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, yang telah membantu penulis dalam memberikan banyak perhatian dan saran dalam skripsi penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M. Si., yang telah membimbing dan memberikan banyak saran bagi penulis selama perkuliahan
7. Bapak Indra Darmawan, S. E., M. Si., yang telah membimbing penulis selama perkuliahan
8. Teman-teman PE 2004 yang turut membantuku menyelesaikan skripsi dan setia menemani selama perkuliahan : Kristin, Ce’ Santi, Imel, Is, Leni, Neni, Yanti, Sigit, City, Rico, Triko dan Ichak (tanpa kalian Rhy pasti kesepian dan gak ada apa-apanya, tengkyu friends… u;r my best friend for ever, don’t forget our friendship yaaa…)
9. Frater-frater Serikat Jesuit yang pernah berkarya di Perkampungan Sosial Pingit dan seluruh orang tua di Kampung Pingit Yogyakarta yang telah membantu penulis menyelesaikan sripsi ini
10. Pihak sekretariat (Mbak Titin), yang telah banyak membantu dalam pelayanan akademis selama perkuliahan Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis dengan senang hati menerima berbagai kritikan dan saran bagi pembaca skripsi ini.
Terima kasih.
Penulis Dyah Nareswari x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………. iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……….. v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………… vi ABSTRAK…………………………………………………………………………. vii ABSTRACT………………………………………………………………………… viii KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ix DAFTAR ISI………………………………………………………………………... xi DAFTAR TABEL…………………………………………………………………... xvi DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..
1 A. Latar Belakang ……………………………………………………………..
1 B. Batasan Masalah…………………………………………………………….
6 C. Rumusan Masalah…………………………………………………………..
7 D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………...
7 E. Manfaat Penelitian………………………………………………………….
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………
9 A. Program Pendampingan Belajar Masyarakat………………………………
9 B. Sikap………………………………………………………………………..
15 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengertian Sikap………………………………………………………….
15
2. Pengukuran Sikap…………………………………………………………
17 C. Partisipasi Dalam Proses Belajar……………………………………………
18 D. Peningkatan Prestasi Belajar………………………………………………..
20 E. Disiplin Dalam Proses Belajar………………………………………………
22 F. Peningkatan Kemandirian Dalam Belajar…………………………………...
24 1. Hakekat Kemandirian…………………………………………………….
24 2. Aspek-aspek Kemandirian………………………………………………..
25 G. Penelitian Terdahulu………………………………………………………..
26 H. Kerangka Konseptual……………………………………………………….
26 BAB III. METODE PENELITIAN…………………………………………………
29 A. Jenis Penelitian…………..…………………………………………………
29 B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………….
30 C. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………….
30 D. Variabel Penelitian…………………………………………………………
30 E. Instrume Penelitian…………………………………………………………
32 F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………….
32 G. Teknik Analisis Data……….………………………………………………
34 H. Instrumen Pedoman Wawancara…...………………………………………
35 BAB IV. GAMBARAN UMUM……….…………………………………………..
38 A. Kondisi dan Potensi Perkampungan Sosial Pingit Yogyakarta.……………
38 1. Kondisi Bangunan PSP…………………………………...…………….
39
2. Ruang kelas, fasilitas belajar, kantor dan sumber belajar………………
40 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Permasalahan……………………………………………………………….
42 BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN……………………………………….
45 A. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………..
45 B. Analisis Data………...……………………………………………………..
45 1. Sikap orang tua terhadap pelaksanaan PBM…………………………….
45 2. Sikap orang tua terhadap pencapaian hasil pelaksanaan program PBM..
48
3. Partisipasi orang tua dalam proses belajar anak dengan adanya program PBM…………………………………………………………...
50
4. Aspek pengukuran berdasarkan pengelompokkan respon sikap dan partisipasi orantg tua………………………………………..…………..
52 C. Pembahasan………….…………………………………………………….
56 BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN..…………………..
63 A. Kesimpulan………………………………………………………………...
63 B. Keterbatasan Penelitian...…………………………………………………..
65 C. Saran………………….……………………………………………………
66 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
69 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
V.6 Pencapaian Kemandirian Setelah Pelaksanaan PBM…………………
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 Tabel V.11 Aspek Pengukuran Terhadap Respon Sikap dan Partisipasi Orangtua...
51 Tabel V.10 Partisipasi Orangtua Dalam Alokasi Sarana & Prasarana Belajar Anak
V.9 Partisipasi Orangtua Dalam Komunikasi dengan Penyelenggara PBM
51 Tabel
V.8 Partisipasi Orangtua Dalam Alokasi Waktu Mendampingi Anak Belajar…………………………………………………………………
50 Tabel
V.7 Pencapaian Kedisiplinan Setelah Pelaksanaan PBM…………………
49 Tabel
xiv
DAFTAR TABEL
V.5 Pencapaian Prestasi Setelah Pelaksanaan PBM………………………
48 Tabel
V.4 Kedisiplinan Pelaksanaan PBM………………………………………
47 Tabel
46 Tabel V.3 Sumber Belajar Pelaksanaan PBM…………………………………..
46 Tabel V.2 Materi Pelaksanaan PBM…………………………………………….
V.1 Metode Pelaksanaan PBM……………………………………………
36 Tabel
Tabel III.1 Daftar Pedoman Wawancara Sikap dan Partisipasi Responden Terhadap Pelaksanaan PBM…………………………………………..
48 Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tantangan dan kesulitan dalam kehidupan manusia baik yang diakibatkan
oleh lingkungan maupun alam yang kurang bersahabat, sering memaksa manusia untuk mencari cara yang memungkinkan mereka untuk keluar dari kesulitan yang dialaminya. Masih banyaknya masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan ke taraf yang memungkinkan mereka menggeluti profesi tertentu, menuntut upaya-upaya untuk membantu mereka dalam mewujudkan potensi yang dimilikinya agar dapat bermanfaat bagi pembangunan bangsa.
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Peranan peserta didik dalam kehidupan masyarakat, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat merupakan keluaran (output) dari sistem dan fungsi pendidikan. Pada hakikatnya pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan meningkatkan mutu kehidupan, dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Dengan kata lain, pendidikan berfungsi sebagai sarana pemberdayaan individu dan masyarakat guna menghadapi masa depan.
Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak untuk memperoleh pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(pendidikan)”. Dari kutipan pasal di atas, berarti bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kehidupannya, dan Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pendidikan yang dapat membelajarkan warga masyarakat dari berbagai lapisan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Implementasi Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.30 Tahun 2003, maka Pemerintah menyelenggarakan Program Pendidikan Nasional yang dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu pendidikan sekolah yang diselenggarakan secara berjenjang dan berkesinambungan serta jalur pendidikan luar sekolah yang secara informal dilaksanakan melalui pendidikan keluarga, kelompok belajar, kursus- kursus, dan satuan pendidikan yang sejenis.
Berbicara tentang penyelenggaraan pendidikan melalui jalur pendidikan luar sekolah, Pemerintah membuat kebijakan yang tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat/warga negara yang karena sesuatu hal sehingga tidak dapat mengikuti serta menikmati proses pendidikan yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan di sekolah. Umumnya masyarakat tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah lebih disebabkan oleh adanya keterbatasan-keterbatasan ekonomi dan fisik. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi penyelenggaraan pendidikan melalui jalur pendidikan luar sekolah adalah sebagai pengganti, melengkapi, dan menambah terhadap penyelenggaraan pendidikan pada jalur pendidikan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekolah (Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah).
Salah satu bentuk pelibatan atau partisipasi masyarakat khususnya orang tua peserta didik dalam pendidikan selama ini hanya sebatas bentuk dan dukungan fisik seperti membantu mendirikan sekolah atau sumbangan dana. Cara pandang dan sikap tersebut tidak sepenuhnya salah, meskipun dalam banyak hal justru mengaburkan peran masyarakat yang sesungguhnya diinginkan dalam pengembangan mutu pendidikan yaitu pentingnya keterlibatan atau partisipasi orang tua dan masyarakat secara penuh.
Sejauh ini, anggaran yang berkaitan dengan pendidikan mereka masih terbatas, sehingga berbagai upaya untuk dapat terus mendorong keterlibatan masyarakat dalam membangun pendidikan terus dilakukan oleh Pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar makin tumbuh sikap kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mendorong masyarakat untuk terus dapat berpartisipasi aktif di dalamnya. Selain menumbuhkan sikap dan partisipasi, pendidikan juga dapat mengarahkan masyarakat khususnya anak-anak kepada kemandirian, sehingga anak-anak mampu menganalisa sendiri isu-isu sosial serta dapat menemukan solusi atas permasalahan mereka.
Dalam hal ini pendidikan termasuk pendidikan nonformal yang berbasis kepentingan masyarakat lainnya perlu mencermati hal tersebut, agar keberadaanya dapat diterima dan dikembangkan sejalan dengan tuntutan. Menurut Paulo Freire dan Y.B. Mangunwijaya (2002:12-13), dengan pendidikannya menginginkan agar pendidikan menjadi alat yang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membebaskan masyarakat dari berbagai bentuk penindasan, pembodohan sampai kepada ketertinggalan. Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata masyarakat berkaitan dengan kepentingan hidup dalam mengisi upaya pembangunan di masyarakatnya. Ini berarti bahwa pendidikan nonformal perlu menjadikan masyarakat sebagai sumber atau rujukan dalam penyelenggaraan program pendidikannya.
Bagi masyarakat yang tidak mampu seperti di Perkampungan Sosial Pingit, apa yang mereka pikirkan adalah bagaimana hidup hari ini karena mereka belajar untuk kehidupan, mereka tidak mau belajar hanya untuk belajar, untuk itu masyarakat khususnya orang tua perlu didorong untuk memberikan dukungan dan partisipasinya melalui pendidikan nonformal berbasis masyarakat, yakni pendidikan nonformal dari, oleh dan untuk kepentingan masyarakat artinya bahwa pendidikan yang dikelola oleh masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di masyarakat dan menekankan pentingnya partisipasi masyarakat pada setiap kegiatan belajar serta bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Dalam konteks penyelenggaraan program Pendampingan Belajar Masyarakat yang sasaran utamanya adalah masyarakat khususnya anak-anak yang secara struktural terpinggirkan oleh sistem (keterbatasan aspek ekonomi, sosial, dan budaya). Sebagian besar sasaran program-program pendidikan luar sekolah adalah warga masyarakat yang mengalami keterbatasan ekonomi (kemiskinan), sehingga mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar dan biaya sekolah untuk mengikuti proses pendidikan di sekolah- sekolah formal (mulai dari SD sampai SMU).
Jika hal ini dikaitkan dengan penyelenggaraan program belajar masyarakat, maka proses pendampingan dapat diupayakan terutama untuk meningkatkan prestasi belajar, disiplin belajar, dan kemandirian anak untuk belajar dan pengelola program untuk dapat menyelenggarakan proses pembelajaran secara efektif. Proses pendampingan untuk meningkatkan prestasi, disiplin, dan kemandirian dalam belajar dengan menerapkan teori- teori pendidikan anak dapat diupayakan oleh pengelola program, tokoh masyarakat, dan mahasiswa sebagai praktikan PBM. Pada tahun 1998 di Kampung Pingit RT 01, RW 01, Kelurahan Badran, Kecamatan Jetis, Yogyakarta dirintis berdirinya program pelayanan pendidikan luar sekolah yang berbasis pada masyarakat melalui Yayasan Sosial Soegiopranoto (YSS).
Dalam proses penyelenggaraan kegiatan Pendampingan Belajar Masyarakat ini, praktikan Prodi Pendidikan Akuntansi / PAK dan Pendidikan Ekonomi / PE Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengadakan kerjasama dengan kelompok Pendampingan Belajar Masyarakat divisi anak Perkampungan Sosial Pingit (PSP) yang dikelola oleh para Frater Jesuit dari Kolose St. Ignatius Kotabaru, Yogyakarta. Pelayanan yang diberikan PSP dikhususkan untuk anak-anak dari kalangan ekonomi lemah dan tersisihkan.
Pada umumnya warga PSP bekerja sebagai pemulung, pedagang kaki lima, dan buruh kasar. Keterlibatan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar dapat diharapkan untuk mengoptimalkan dampak kegiatan PBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap hasil belajar siswa. Keterlibatan atau partisipasi orang tua dalam proses pendidikan anak merupakan faktor penting untuk mewujudkan program PBM efektif dan bermutu.
Pendampingan oleh mahasiswa PAK dan PE sebagai praktikan PBM dan pengelola PSP yang dilakukan secara rutin setiap hari Senin, Kamis dan Sabtu serta partisipasi orang tua dalam proses belajar-mengajar di Pingit memberi dampak positif, kuat, dan langgeng terhadap pencapaian hasil belajar anak. Di samping itu, bantuan dari pihak luar seperti PBM ini nantinya tidak menyebabkan ketergantungan terhadap pihak lain atau jangan sampai orang tua lepas tanggung jawab terhadap anaknya dan pelibatan orang tua dalam proses pendidikan juga dapat memperbaiki sikap dan persepsi terhadap sekolah itu sendiri yang dapat menumbuhkan semangat anak belajar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga anak-anak belajar mempunyai semangat dan gairah belajar, baik untuk hadir di tempat belajar maupun aktif mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Dengan melihat kenyataan seperti ini, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “SIKAP DAN PARTISIPASI ORANG TUA PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT YOGYAKARTA TERHADAP PROGRAM PENDAMPINGAN BELAJAR MASYARAKAT PRODI PAK DAN PE”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada sikap orang tua terhadap pelaksanaan, pencapaian hasil pelaksanaan, dan partisipasi orang tua dalam proses belajar anak setelah anaknya program Pendampingan Belajar Masyarakat di Perkampungan Sosial Pingit.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sikap orang tua terhadap pelaksanaan PBM di Perkampungan Sosial Pingit?
2. Bagaimana sikap orang tua terhadap pencapaian hasil pelaksanaan program PBM di Perkampungan Sosial Pingit?
3. Bagaimana partisipasi orang tua dalam proses belajar anak dengan adanya kegiatan PBM?
D. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk menganalisis sikap orang tua terhadap pelaksanaan program Pendampingan Belajar Masyarakat prodi PAK dan PE.
2. Untuk menganalisis sikap orang tua terhadap pencapaian hasil pelaksanaan program Pendampingan Belajar Masyarakat di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Untuk menganalisis tingkat partisipasi orang tua dalam proses belajar anak dengan adanya kegiatan Pendampingan Belajar Masyarakat.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis Penelitian yang dilakukan merupakan sarana berlatih bagi penulis untuk menerapkan teori yang didapat dari perkuliahan ke dalam praktik lapangan yang sesungguhnya dan dapat menambah pengetahuan serta memperluas wawasan bagi penulis.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi Universitas Sanata Dharma khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam mempersiapkan tenaga pengajar yang handal dan melakukan evaluasi terhadap kompetensi mahasiswa praktikan PBM.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Program Pendampingan Belajar Masyarakat Program Pendampingan Belajar Masyarakat (PBM) merupakan salah satu
wujud dari Tridharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian pada masyarakat. Program Pendampingan Belajar Masyarakat ini dirancang untuk memberikan memberikan pengalaman bagi mahasiswa FKIP khususnya para mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi agar menjadi calon-calon pendidik yang mampu bersosialisasi dengan masyarakat serta dapat menjalin relasi yang menunjang keberhasilan pada peningkatan kualitas pendidikan. Program Pendampingan Belajar Masyarakat ini ingin memposisikan masyarakat sebagai subjek didik dan kehadiran praktikan memiliki tujuan untuk mendampingi dari proses analisis sosial di bidang pendidikan berdasarkan permasalahan konkret dalam suatu masyarakat tertentu, kemudian dapat ditentukan program-program pendampingan belajar yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan dalam masyarakat sebagai motivator dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa-siswa sekolah dan sekelompok masyarakat tertentu, sebagai pelaksana teknis yang bersifat sementara dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan umum dari program Pendampingan Belajar Masyarakat menurut Buku Pedoman Program Pendampingan Belajar Masyarakat (2008), antara lain:
1. Melatih diri untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap masalah- masalah aktual di bidang pendidikan yang dihadapi masyarakat luas.
2. Memperoleh pengalaman mengelola kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menunjang dalam pembentukan pribadi pendidik yang profesional.
3. Memperoleh pengalaman bekerja sama antar mahasiswa maupun pihak- pihak lain yang berguna untuk pemantapan kedewasaan pribadinya.
Pada prinsipnya kegiatan pendampingan belajar harus merupakan hasil analisis sosial yang telah dilakukan setelah masa observasi. Oleh karena itu, sebenarnya bentuk kegiatan yang akan dilakukan bersifat terbuka. Kegiatan pendampingan belajar yang dilaksanakan dapat diperuntukan bagi siswa-siswa di sekolah atau sekelompok anggota masyarakat di luar sekolah yang dinilai mahasiswa membutuhkan pendampingan belajar.
Menurut Buku Pedoman Program Pendampingan Belajar Masyarakat (2008), sebagai gambaran jenis-jenis kegiatan bisa berbentuk : a. Mengajar cara-cara belajar yang efektif.
b. Mengajar mata pelajaran tertentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berbagai metode yang informal.
c. Menciptakan, memproduksi dan memperbaiki berbagai macam media pengajaran yang dibutuhkan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Membina kelompok pendampingan belajar yang terdiri atas pemuda- pemudi atau siswa-siswa yang lebih senior yang bertugas ikut mendampingi kegiatan belajar.
e. Membina perpustakaan masyarakat.
f. Ceramah-ceramah dan pelatihan-pelatihan mengenai bidang sosial budaya, misalnya melatih tari, musik, teater tradisional atau modern, olah raga dan aspek budaya lainnya.
g. Ceramah-ceramah dan pelatihan-pelatihan mengenai bidang sosial ekonomi, misalnya pembentukan pembinaan usaha kecil, kewirausahaan, dan sebagainya.
h. Kegiatan-kegiatan lain yang disusun berdasarkan analisis sosial dan yang telah dikonsultasikan dan disetujui dosen pembimbing.
Program kerja dapat diartikan sebagai suatu pernyataan tertulis tentang situasi, tujuan-tujuan, masalah-masalah yang hendak dipecahkan dan cara-cara pemecahannya. Konkritnya, program kerja adalah rencana kegiatan yang memuat nama kegiatan, latar belakang, tujuan, waktu, pelaksanan dan anggaran. Penyusunan program kerja merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang rasional tentang apa yang akan dilaksanakan, apa yang ingin dicapai serta mengapa hal tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam menyusun program kerja yang baik perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Memuat rumusan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Memuat analisis terhadap lingkungan, yaitu antisipasi terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada lingkungan serta perkiraan dampaknya sebagai peluang maupun ancaman. Menurut Buku Pedoman Program Pendampingan Belajar Masyarakat
(2008), program kerja PBM yang merupakan hasil kerja kelompok ini akan berfungsi sebagai: a) Dasar bagi praktikan dalam melaksanakan kegiatan pendampingan belajar.
b) Dasar bagi dosen pembimbing dalam memberikan bimbingan.
c) Dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan program kerja.
d) Sarana mengkomunikasikan kegiatan kepada masyarakat.
e) Sebagai bukti telah melakukan analisis sosial.
Pada dasarnya Program Pendampingan Belajar Masyarakat ini, memiliki waktu selama satu semester. Namun demikian, mahasiswa diperkenankan untuk mengatur waktu secara efektif dan efisien dengan persetujuan dosen pembimbing.
Alokasi waktu dapat dirinci sebagai berikut :
1. Tiga minggu pertama setelah penyerahan mahasiswa diwajibkan untuk melakukan observasi, pengumpulan data, dan menyusun program kerja.
Dalam tiga minggu pertama ini mahasiswa wajib menyerahkan rencana program kerja utnuk mendapat persetujuan dari dosen pembimbing.
Tujuan dari observasi adalah memperoleh informasi yang rinci tentang kondisi, potensi, dan permasalahan. Sehingga semua program kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dimunculkan berasal dari hasil analisis sosial ini. Tiap-tiap rencana kegiatan minimal wajib dijelaskan.
a. Nama kegiatan Nama kegiatan disesuaikan dengan bentuk dan isi kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Tujuan Tujuan merupakan pernyataan tertulis yang memuat capaian yang diinginkan dari pelaksanaan kegiatan. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berisi lebih dari satu tujuan.
c. Materi kegiatan Materi kegiatan adalah rincian kegiatan yang dipilih dan diyakini relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
d. Waktu Waktu disini adalah jumlah waktu efektif kegiatan yang dialokasikan untuk kegiatan yang bersangkutan.
e. Biaya Biaya adalah jumlah pengorbanan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan baik yang menyangkut jumlah unit moneter yang telah dikeluarkan maupun hal-hal lain yang dapat dikuantitatifkan dalam unit moneter.
f. Peran mahasiswa
Bagian ini digunakan untuk menjelaskan peran mahasiswa dalam masing-masing kegiatan. Peran mahasiswa bisa sebagai motivator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan organisator kegiatan, dinamisator kegiatan, pelaksanaan teknis, dan lain-lain.
2. Setelah program kerja disetujui oleh dosen pembimbing, mahasiswa baru diperkenankan melaksanakan kegiatan.
3. Proses penerjunan dan perijinan sepenuhnya diserahkan kesepakatan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat yang akan ditempati. Surat pengantar dari USD bisa diminta melalui koordinator PPL.
4. Pada masa pelaksanaan dan perencanaan mahasiswa diharapkan untuk selalu mengkomunikasikan hal-hal yang dianggap penting dengan dosen pembimbing. Ketua kelompok atau wakil wajib untuk mengikuti rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh koordinator PPL.
5. Untuk mempermudah penyusunan laporan baik laporan observasi dan laporan akhir, maka mahasiswa diwajibkan untuk mengisi agenda kegiatan harian. Setiap kegiatan yang dilaksanakan dimintakan tanda tangan dari dosen pembimbing dan wakil masyarakat. Catatan kegiatan hari ini akan membantu mahasiswa dalam melaksanakan refleksi atas kegiatan pelaksanaan pendampingan belajar.
Pembinaan dan pendampingan merupakan bagian dari upaya memberdayakan kaum miskin dan lemah tersebut. Pembinaan dan pendampingan dalam proses belajar seorang anak harus didasarkan pada kondisi dan karakteristik sasaran belajar.
Berbicara tentang membimbing dan mendampingi, serta memberikan pelajaran kepada anak, maka fungsi pendamping dan pembimbing adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Penyebar pengetahuan Seorang pendamping atau pembimbing mengusahakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada kelompok belajar.
2) Pelatih keterampilan Pendampingan bermaksud untuk memberikan tambahan keterampilan baru melalui latihan praktik yang mengajak peserta untuk belajar sambil mengerjakan. Perancang belajar pengalaman kreatif guna menciptakan situasi yang memungkinkan anggota kelompok mendapatkan pengalaman baru atau membuat peserta menata pengalaman di masa lalu dengan cara baru, sehingga timbul kesempatan untuk berlaku lain daripada yang sudah terbiasa.
Peran-peran pendamping tersebut hanya akan dapat dilaksanakan secara maksimal jika pendamping memahami kelompok yang didampinginya, karena itu pendamping diupayakan dapat hadir di tengah mereka, hidup bersama mereka, belajar dari apa yang mereka miliki, mengajar dari apa yang mereka ketahui, dan bekerja sambil belajar.
B. Sikap 1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg. Dalam sikap ini biasanya disertai adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara yang tertentu dipilihnya. (Walgito, 1994:105).
Selain itu sikap juga diartikan dalam beberapa versi, menurut Azwar (1998:4) umumnya sikap dimasukkan ke dalam tiga kerangka pemikiran, yaitu: a. Kerangka pemikiran pertama diwakili oleh Louis Thurstone, Rensis
Likert, Charles Osgood yang mendefinisikan sikap sebagai bentuk evaluasi atau reaksi perasaan terhadap suatu objek baik yang mendukung dan yang tidak mendukung.
b. Pemikiran yang kedua diwakili oleh Chave, Bogardus, La Pierre, Mead dan Gordon Allport yang mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku tendensi atau kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara tertentu.