Perbedaan tingkat kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS dan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun 2007/2008 - USD Repository

  

PERBEDAAN TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PARA SISWA JURUSAN

  

IPS DAN IPA KELAS II SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

YOGYAKARTA TAHUN 2007/2008

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh:

  Emi Indriasari NIM: 021114071

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

  

PERBEDAAN TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PARA SISWA JURUSAN

  

IPS DAN IPA KELAS II SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

YOGYAKARTA TAHUN 2007/2008

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh:

  Emi Indriasari NIM: 021114071

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

“ segala sesuatu bergantung kepada rahmadnya; namun tidak

membebaskan kita dari kewajiban berusaha dan tanggung jawab kita.

  

Tuhan mencurahkan rahmadN ya dengan cara itu”

“ Kita harus berusaha sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan kita,

namun hasilnya harus kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan.”

“Satu-satunya orang yang tidak berbuat kesalahan adalah orang

yang tidak berbuat apa-apa jangan takut pada kesalahan dengan syarat anda tidak mengulas kesalahan yang sama.”

  (Roosevelt)

Kupersembahkan skripsi ini karena kasih dan sayang selalu menjadi

penyemangatku Bapak W ibowo dan I bu Tia, kakak-kakakku,

sahabat-sahabatku dengan ketulusan dan kasihnya selalu

mencintaiku sampai saat ini......Tuhan memberkati.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 25 Januari 2008 Penulis

  Emi Indriasari

  ABSTRAK

PERBEDAAN TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR SISWA DALAM

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PARA SISWA JURUSAN

  

IPS DAN IPA KELAS II SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU

YOGYAKARTA TAHUN 2007/2008

  Emi Indriasari Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2008

  Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survai. Populasi penelitian ini termasuk populasi terbatas, yaitu semua siswa kelas

  II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Ta hun Ajaran 2007/2008 Masalah- masalah Penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS kelas II

  SMA Pangudi Luhur Sedayu Yo gyakarta tahun ajaran 2007/2008? (2) Bagaimana tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia para siswa jurusan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yo gyakarta tahun ajaran 2007/2008? (3) Adakah perbedaan tingkat kebiasaan belajar dalam Mata Pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS kelas II dan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008?

  Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Butir pertanyaan berfokus pada tingkat kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  Hasil penelitian ini adalah (1) Jumlah siswa kelas II jurusan IPS yang memiliki tingkat kebiasaan belajar rendah (50,75%) lebih banyak dari pada jumlah siswa yang tinggi (49,25%) dalam kebiasaan belajar mata pelajaran Bahasa indonesia (2) Jumlah siswa kelas II jurusan IPA yang memiliki tingkat kebiasaan belajar rendah (59,72%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang tinggi (41,17%) dalam kebiasaan belajar mata pelajaran Bahasa indonesia. (3) Uji hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia antara para siswa kelas II jurusan IPS dan jurusan IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008.

  

ABSTRACT

THE DIFFERENCES OF THE LEVEL OF STUDENTS HABIT IN

  

INDONESIAN SUBJECT AMONG GRADE STUDENTS OF IPS AND IPA

IN SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU YOGYAKARTA YEAR 2007/2008

  Emi Indriasari Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2008

  This research was a descriptive research using survey method. The population in this research was limited population; they were all students of second grade students Pangudi Luhur High School Sedayu Yogyakarta year 2007/2008.

  The problems in this research were: (1) how is the level of learning habit in Indonesian class of Second Grade Social class Pangudi Luhur High School Students Sedayu Yogyakarta year 2007/2008? (2) how is the level of learning habit in Indonesian Language class of Second Grade Science class Pangudi Luhur High School Students Sedayu Yogyakarta year 2007/2008? (3) Is there any difference in the level of learning habit in Indonesian class of Second Grade Social and Science classas Pangudi Luhur High School Students Sedayu Yogyakarta year 2007/2008?

  The instrument in this research was questionnaire about the level of learning habit in Indonesian class. Each question focused on the level of student’s studying habit in Indonesian class.

  The result of the research were: (1) the amount of second grade social high school students having less level of studying habit (50,75%) ware bigger than the amount of students having high level of studying habit (49,25%) in Indonesian class (2) the amount of second grade science high school students having less level of studying habit (59,72%) ware bigger than the amo unt of students having high level of studying habit (41,17%) in Indonesian lesson (3)The hypothesis test showed that there was a difference in the level of studying habit between second grade social and science classes students in Pangudi Luhur High School Yogyakarta in the year of 2007/2008.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Baik dan Maha Kasih serta Berkat dan Karunia-Nya yang sangat berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di bidang Bimbingan dan Konseling.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini disusun berkat bantuan, dukungan dan perhatian dari berbagai pihak yang telah memberikan masukan- masukan yang berharga. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Drs. Wens Tanlain, M.Pd., Dosen pembimbing yang telah memberikan saran, perhatian, dan bimbingan yang berguna bagi peneliti hingga tersusun skripsi ini

  2. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi ini.

  3. Bapak Drs. Markus Padmonegoro, Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta yang telah memberikan ijin pengmpulan data skripsi ini

  4. Suster Elisa HK, S.Pd., Koordinator Bimb ingan dan Konseling SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah mendampingi penulis. yang dengan kesabaran mendampingi dan membimbing penulis selama kuliah.

  6. Khususnya kepada kedua orang tua tercinta dan kakak tercinta, mas lekhan yang selalu memberikan semangat dan doa pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Mas luluk, mas cimlen, novi, mas adi, mas reza, mas hendro, mas eko, mas sixdar, ayah ardy, yang memberikan semangat dan mendoakan, memotivasi saat-saat terakhir penyelesaian skripsi ini. Teman-teman kos, suntea, kris, weni, ani, febri, wahyu, aa opic, popon semuanya yang selalu berbagi cerita

  8. Mba sisil, brigen dan oka, teti, agnez, ipung, ph lina, mas agus, mas gandi. siska, donald, noren, franselin, vero, teguh, toni, petrus, uthek, ida, arya, ola, ary, ima, mega, ina, yohani, oka, yala, sherly, dewi, gerald, bagun, paul.

  Semoga karya ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

  Penulis

  DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................. v ABSTRAK .............................................................................................. vi ABSTRACT............................................................................................. vii KATA PENGANTAR ............................................................................. viii DAFTAR ISI............................................................................................ x DAFTAR TABEL.................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv ..................................................................................................................

  BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................

  1 A. Latar Belakang .................................................................

  1 B. Rumusan Masalah............................................................

  3 C. Tujuan Penelitian ............................................................

  4 D. Manfaat penelitian............................................................

  4 E. Batasan Istilah dan Variabel ............................................

  4 1. Batasan Istilah..............................................................

  4

  

Halaman

BAB II. KAJIAN TEORITIS................................................................

  6 A. Kebiasaan Siswa Belajar .....................................................

  6 1. Pengertian Kebiasaan Belajar .......................................

  6 2. Kurikulum Kelas II SMA..............................................

  6 3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ................................

  8 4. Sumber mata pelajaran Bahasa Indonesia.....................

  11 B. Perkembangan Kebiasaan Belajar.......................................

  11 1. Sikap siswa terhadap Mata Pelajaran............................

  11 2. Cara latihan yang digunakan ........................................

  12 3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa .....................

  14 C. Jurusan ................................................................................

  16 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...........................................

  18 A. Jenis Penelitian....................................................................

  18 B. Populasi dan Sampel Penelitian..........................................

  18 C. Alat Pengumpul...................................................................

  19

  1. Kuesioner kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia ..............................................

  19 2. Skoring............................................................................

  19 3. Reliabilitas ......................................................................

  20 4. Validitas ..........................................................................

  20

  

Halaman

1. Perhitungan Reliabilitas .................................................

  22 2. Perhitungan Koefisien Validitas ...................................

  23 3. Perhitungan Mean......................................................... 2 23 4. Perhitungan .............................................................

  24

  χ BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................

  25 A. Hasil Penelitian...................................................................

  25 B. Pembahasan Hasil Penelitian..............................................

  29 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

  32 A. Kesimpulan .........................................................................

  32 1. Masalah Penelitian........................................................

  32 2. Hasil Penelitian.............................................................

  32 B. Saran…… ...........................................................................

  33 1. Program Bimbingan Belajar..........................................

  33 2. Program Konseling Belajar ...........................................

  34 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

  35 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Kuesioner Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II jurusan IPS dan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008.

  Tabel 2. Koefisien Reliabilitas dan validitas Hasil Uji coba Kebiasan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

  Tabel 3. Kalsifikasi Koefisien korelasi Suatu Alat Ukur. Tabel 4. Tingkat Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

  Siswa Kelas II Jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun 2007/2008.

  Tabel 5. Tingkat Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Jurusan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun 2007/2008. 2 Tabel 6. Perhitungan Kebiasaaan Belajar para Siswa Kelas II Jurusan IPS dan

  χ

  Jurusan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008.

  Tabel 7. Perhitungan Koefisien Realibilitas dan Validitas Uji Kuesioenr Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA PGRI Jepara.

  Tabel 9. Perhitungan Koefisien Realibilitas dan Validitas Penelitian Kuesioenr Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Para Siswa Kelas II Jurusan IPS dan Jurusan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008.

  Tabel 10. Skor-skor Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

  Tabel 11. Skor-skor Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Jurusan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

  Lampiran 2 Perhitungan Koefisien Realibilitas Uji Coba Lampiran 3 Skor-skor Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II

  SMA PGRI Jepara Lampiran 4 Perhitungan Koefisien Realibilitas dan Validitas penelitian Lampiran 5 Skor-skor Kuesioner Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II

  Jurusan IPS dan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta

  Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas, Validitas Uji Coba Kuesioner dan Perhitungan Reliabilitas, Validitas Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan pendidikan formal. Di sekolah ada pelaksanaan

  serangkaian kegiatan pendidikan yang terencana dan terorganiasi. Sekolah menyelenggarakan program pendidikan yang dirumuskan dalam kurikulum sekolah. Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran (akademik dan non akademik) melalui kegiatan pengajaran, pembimbingan dan pelatihan. Hal ini supaya siswa dilatih untuk menguasai cara-cara memahami tiap mata pelajaran. Salah satu caranya dengan belajar tiap mata pelajaran. Adanya program sekolah diarahkan pada kegiatan belajar siswa. Kegiatan belajar menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri siswa berupa pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap.

  Siswa diharapkan melakukan kegiatan dalam tiap mata pelajaran secara rutin dan teratur dinamakan sis wa yang rajin belajar. Siswa yang tidak melakukan kegiatan belajar secara rutin dan teratur dinamakan siswa yang kurang rajin belajar. Siswa yang rajin belajar akan semakin kuat dalam mengingat dan memahami bahan pelajaran. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin dan teratur akan membentuk suatu kebiasaan dalam belajar. Siswa yang tidak melakukan kegiatan belajarnya secara rutin dan teratur maka siswa akan melemah dalam mengingat dan kurang bisa memahami bahan pelajaran, sehingga hasil yang siswa peroleh kurang baik.

  Kegiatan belajar siswa yang bergantung pada guru dan perlu dilanjutkan dengan kegiatan belajar mandiri siswa di luar sekolah. Belajar mandiri adalah proses belajar siswa yang dilakukan sendiri tanpa ada pendampingan dan penugasaan dari guru pengajar, guru pembimbing, guru pelatih, belajar mandiri selalu mengenai program pendidikan sekolah. Belajar mandiri siswa dilakukan dengan menggunakan cara-cara belajar seperti mambaca, mendengarkan, mencatat, berbicara, membuat ihktisar atau ringkasan, menghafal, menyusun karangan, latihan/praktik. Belajar mandiri siswa perlu dilakukan dengan sikap yang menerima selama belajar memanfaatkan kebiasaan belajar, memiliki tempat belajar, tersedia peralatan untuk belajar, terdapat bahan-bahan belajar dan mengunakan sumber-sumber belajar yang tersedia di sekolah dan masyarakat.

  Sumber belajar adalah manusia, benda, bahan cetak yang secara langsung dan tidak langsung menyajikan bahan yang dibutuhkan oleh individu yang berlatih untuk memperoleh kemampuan baru. Sumber belajar siswa dibagi dalam beberapa jenis, yaitu: manus ia, bahan cetak, bahan rekaman. Jenis sumber belajar bahan cetak berupa buku pelajaran, majalah surat kabar, dll. Sumber belajar berupa buku pelajaran yang berbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan digunakan sebagai Indonesia. Siswa yang sudah menguasai bahasa Indonesia akan lebih mudah mempelajari buku-buku pelajaran yang mengunakan bahasa Indonesia.

  Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, Bab VII Pasal 33 ayat 1 (Undang-undang RI No.20 Tahun 2003) menyatakan bahwa:

  “bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional bahasa Indonesia juga merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari siswa di sekolah.” Pasal tersebut menunjuk kepada siswa, bahwa bahasa dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik.

  Berdasarkan uraian diatas, siswa mempunyai tugas belajar mand iri secara rutin, teratur dengan mengunakan cara-cara belajar dan sumber belajar yang sudah ada. Pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana siswa mengunakan cara-cara belajar sesuai dengan tuntutan belajar di SMA?

B. Perumusan Masalah

  1. Bagaimana tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008?

  2. Bagaimana tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu

  3. Apakah ada perbedaan tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS dan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008.

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing untuk mengembangkan program bimbingan belajar untuk kelas II jurusan IPS dan

  IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008.

  E. Batasan Istilah dan variabel

  1. Batasan Istilah

  a. Belajar siswa adalah kegiatan siswa dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran di sekolah untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap dalam bidang akademik.

  b. Bahasa Indonesia adalah bahasa negara dan bahasa persatuan nasional republik Indonesia dan bahasa pengantar di sekolah. c. Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar yang digunakan oleh siswa secara berulang-ulang terus menerus, teratur, terjadwal dan menetap untuk menguasai bahan pelajaran di sekolah.

  2. Batasan Variabel

  a. Tingkat kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia adalah kegiatan-kegiatan siswa mempelajari bahan-bahan pelajaran di sekolah secara rutin dan teratur mencakup sikap belajar, penggunakaan cara belajar yang berupa kegiatan menatap, membaca, menulis dan mencatat, membuat ihktisar/ringkasan, latihan/praktik, menghafal, menyusun karangan, mendengarkan dan diukur dengan Kuesioner. Serta ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh siswa. Ada 2 kategori tingkat kebiasaan siswa yaitu kategori rendah dan kategori tinggi.

  a. Jurusan pendidikan siswa adalah program yang ditempuh siswa yaitu jurusan IPS atau IPA. Ada jurusan IPS dan ada jurusan IPA.

F. Hipotesis Penelitian

  Ada perbedaan tingkat kebiasan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia antara para siswa jurusan IPS dan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kebiasaan Siswa Belajar 1. Pengertian Kebiasaan Siswa Belajar Kebiasaan siswa belajar adalah perilaku yang dilakukan secara

  berulang-ulang dalam mengingat dan memahami bahan pelajaran, sehingga ia memperoleh hasil yang baik. Kebiasaan siswa belajar untuk mengolah bahan pelajaran yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baginya. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan setiap hari, yang semakin lama menjadi kegiatan yang bersifat rutin dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan bagi siswa tersebut.

  Jadi, kebiasaan siswa belajar dapat diartikan sebagai kegiatan- kegiatan siswa secara rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran di sekolah dengan tujuan memperoleh pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap berkaitan dengan isi dalam mata pelajaran yang dipelajari. ( Sardiman, 1986) 2.

   Kurikulum Kelas II SMA

  Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan program bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

  Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1 pasal 1 ayat 1 (Undang- undang RI No.20 Tahun 2003) menyatakan bahwa:

  “kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.” Pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktek pendidikan. Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran sering dihubungkan dengan usaha untuk memperoleh ijazah; sedangkan ijazah itu sendiri menggambarkan kemampuan dan hanya orang yang telah memperoleh kemampuan sesuai dengan standar tertentu yang akan memperoleh ijazah.

  Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab X Pasal 37 ayat 1, (Undang- undang RI No. 20 Tahun 2003) Kurikulum Pendidikan dasar dan Menengah wajib memuat:

  a. Pendidikan Agama

  b. Pendidikan Kewarganegaraan

  c. Bahasa

  d. Matematika

  e. Ilmu Pengetahuan Alam

  f. Ilmu Pengetahuan Sosial

  g. Seni dan Budaya

  h. Pendidikan jasmani dan Oleh Raga

3. Mata pelajaran Bahasa Indonesia

  Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran utama dalam kurikulum pendidikan di SMA. mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dengan kreativitas sesuai dengan hakekat fungsinya melalui pendekatan pembelajaran yang me nekankan pada apresiasi sastra.“mata pelajaran bahasa Indonesia adalah sarana pengembangan penalaran” ( Depdikbud, 1993a ).

  a. Tujuan belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Menurut kurikulum tahun 2001, tujuan pengajaran Bahasa Indonesia adalah a. Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa dan sastra

  Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.

  b. Siswa memahami Bahasa dan sastra Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam- macam tujuan, keperluan, dan keadaan.

  c. Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa dan sastra Indonesia untuk meningkatkan kamampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.

  d. Siswa memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).

  e. Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, me mperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

  f. Mampu menyalurkan potensi intelektual, gagasan, dan imajinasi secara keatif dan konstruktif (Depdiknas: 2001). b. Siswa mempelajari bahasa Indonesia Rumpun pelajaran bahasa Indonesia memberi tekanan pada jenjang pendidikan menengah atas memberi tekanan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu mengunakan bahasa Indonesia secara benar sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar dan situasi tutur. Kurikulum bahasa Indonesia memberi tekanan pada pengembangan pengetahuan, ketrampilan, berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia.

  Pengajaran bahasa Indonesia mengunakan pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif bertujuan membantu siswa berkomunikasi dengan mengunakan bahasa Indonesia.

  Kurikulum bahasa Sastra Indonesia dari Sekolah Menegah Atas memberi tekanan pada pengembangan kemampuan berbahasa: mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dalam bentuk wacana lisan dan bentuk paragraf (diskriptif, eksposisi dan argumentatif), ketrampilan berbahasa dan sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia. Pengajaran bahasa Indonesia mengunakan pendekatan komunikatif dengan tujuan membantu siswa dalam berkomunikasi dengan mengunakan bahasa Indonesia. Bahasa dan Sastra Indonesia siswa mengunakan berbagai sumber belajar yang berupa mendengarkan sambutan/khobah, pembicaraan dalam wawancara, nonsastra dalam berbagai bentuk seperti memo, surat, proposal, karya tulis ilmiah. Mempelajari Bahasa dan Sastra siswa mengunakan cara belajar seperti mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan berbicara dalam mengungkapkan gagasan, pikiran, pendapat, dan perasaan dalam bentuk wacana lisan melalui cerita atau hasil penelitian.

  Siswa mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia berarti siswa melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan latihan atau praktek atau pemecahan masalah yang harus dilakukan secara berur utan terhadap oleh bahan-bahan mata pelajaran bahasa Indonesia dengan tujuan siswa memperoleh kemampuan-kemampuan tertentu. Cara siswa mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia

  a. Siswa mempelajari wacana lisan non sastra dengan cara mendengarkan informasi dari beberapa sumber.

  b. Siswa mempelajari gagasan, pikiran, perasaan, dan pendapat dalam bentuk wacana lisan non sastra dipelajari dengan berbicara.

  c. Siswa mempelajari teks bacaan non sastra dengan cara membaca dan memahami teks tersebut.

  d. Siswa mempelajari gagasan, pendapat dan perasaan dengan cara menulis untuk diungkapkan.

4. Sumber mata pelajaran bahasa Indonesia

  a. Manusia seperti guru pengajar, guru pembimbing, guru pelatih dan tenaga administrasi memberi sambutan/khotbah, pembicaraan dalam wawancara, berdiskusi yang menyampaikan uraian dengan hasil penelitian dan wawancara.

  b. Cetakan Teks berupa buku-buku pelajaran, majalah, dan surat kabar.

  c. Rekaman non sastra dalam berbagai bentuk seperti memo, surat, proposal, atau karya ilmiah yang direkam berupa foto, video, kaset rekaman, komputer.

B. Perkembangan Kebiasaan Belajar

  Perkembangan kebiasaan belajar berlangsung dalam kegiatan- kegiatan siswa yang di tentukan terutama oleh kerjasama tiga faktor

1. Sikap siswa terhadap mata pelajaran

  Sikap adalah reaksi seseorang terhadap suatu obyek baik yang bersifat menerima maupun menolak. Sikap siswa dianggap suatu kecenderungan siswa untuk bertindak dengan cara tertentu, bahwa sikap menandakan kecenderungan untuk bereaksi secara menerima maupun menolak terhadap suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu, berguna berharga baginya atau tidak. Bila obyek dinilai baik maka orang akan bersikap menerima. Sebaliknya bila obyek dinilai buruk maka orang mengunakan banyak waktunya untuk melakukan kegiatan belajarnya secara rutin, teratur. Slamento (2003:73).

  Kegiatan belajar dalam mata pelajaran yang dilakukan oleh siswa didasari dan dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin, teratur akan membentuk suatu kebiasaan belajar. Kegiatan belajar yang baik maka semakin memberi kepuasaan pada diri siswa sehingga kegiatan belajarnya secara rutin dan teratur terhadap suatu mata pelajaran makin diperkuat maka ia akan memperoleh pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap dalam mata pelajaran yang berguna untuk mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.

2. Cara latihan yang digunakan

  Cara latihan mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas meliputi: a. Mempelajari teks non sastra dengan cara membaca dan mencatat, gagasan pendapat dan perasaan dalam bentuk paragraf eksposisi

  (deduktif dan induktif). Kegiatan mencatat bahan mata pelajaran perlu dilaksanakan dan dimiliki siswa karena sangat mambantu dalam mengulangi dan mempelajari bahan mata pelajaran yang diperoleh siswa di sekolah ataupun di luar sekolah. Kegiatan mencatat bahan mata pelajaran ke dalam buku catatan dengan rapi teratur. Siswa menyusun ringkasan bahan-bahan dipelajari dan membiasakan diri mencatat ringkasan dengan rapi dan teratur.

  b. Mempelajari gagasan, pikiran, dan perasaan, dengan cara mendengarkan informasi dari siaran radio, televisi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Siswa mencatat informasi yang diperoleh secara teratur dan menghafalkanya.

  c. Menghafal, siswa perlu melatih diri secara rutin dan berulang-ulang dalam mengasah daya ingatnya tentang bahan-bahan mata pelajaran yang begitu banyak dan komplek yang telah diterima dan dipelajari oleh siswa, sehingga siswa tidak mudah untuk melupakan bahan mata pelajaran yang telah didapatnya baik dari sekolah ataupun dari luar sekolah. Siswa dituntut untuk mampu melakukan kegiatan ini, kemampuan menghafal sangat berperan dalam melakukan kegiatan belajar karena sebagian dari isi bahan mata pelajaran menuntut siswa untuk menghafal seperti pengertian-pengertian, pendapat-pendapat para ahli. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin, teratur, dan sistematis akan membantu siswa dalam menghafal bahan-bahan mata pelajaran dengan lancar.

  d. Praktek menyusun karangan dan pantun membantu siswa semakin trampil dalam mengungkapkan gagasan, pendapat, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain. penge rtian bahwa gagasan itu harus diatur secara tertib, disusun secara rapi, diurutkan secara runtut dan disajikan secara jelas (Liang Gie, 1995).

  e. Latihan berbicara, berpidato, berdiskusi, berdeklamasi dalam kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran merupakan proses yang dilakukan siswa untuk membentuk ide- ide baru, konsep-konsep baru atau pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Siswa diharapkan dapat mengulang kembali bahan mata pelajaran yang telah diperolehnya dimasa lalu yang ada kaitannya dengan bahan mata pelajaran yang akan dipelajari dengan melakukan latihan-latihan atau praktek secara rutin dan teratur sehingga siswa memiliki ketrampilan dalam kehidupannya.

3. Bimbingan dan Konseling Belajar Siswa

  Sikap belajar terhadap bahasa Indonesia adalah kecenderungan siswa melakukan kegiatan belajar. Sikap terhadap tugas-tugas belajar, berlatih mengerjakan soal-soal latihan, sikap menerima terhadap guru mata pelajaran dan lain- lain. Belajar akan menjadi kegiatan menyenangkan yang menghasilkan kepuasan jika siswa membina daya kemauan untuk memusatkan pikiran dan waktunya guna menjalankan tugas belajarnya dalam program pembelajaran, yaitu dengan penuh perhatian dalam mengingat pelajaran. Siswa yang menerima mata pelajaran akan menggunakan banyak waktunya untuk melakukan kegiatan belajar secara rutin dan teratur lebih memberikan hasil yang memuaskan. Bila siswa memiliki sikap menolak terhadap mata pelajaran guru pembimbing membantu siswa dalam menemukan jalan keluarnya atau memberikan usulan yang dapat digunakan oleh siswa dalam mengatasi masalah dengan program bimbingan supaya siswa mengembangkan sikap menerima terhadap guru mata pelajaran dan kegiatan pendidikan di sekolah yaitu dengan mengadakan konseling belajar supaya siswa berlatih memperbaiki perilaku salah dalam latihan lalu, praktek lalu, penyelesaian masalah yang lalu. Malalui perbaikan cara berlatih, berpraktek dan cara memecahkan masalah dalam kegiatan belajar yang lalu, siswa bisa memulihkan kembali keadaan perkembangan yang terhambat sebagai akibat dari kesulitan belajar dapat dengan segera memecahkan masalah yang dikuasai untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar yang belum selesai.

  Bimbingan belajar dengan tujuan membantu siswa mendapatkan penyesuaian yang baik dalam keadaan belajar, sehingga siswa dapat belajar dengan rutin dan teratur dalam mengunakan cara-cara belajar dengan tuntutan sekolah (Ahmadi dan Supriyono, 1991: 105). Jadi program bimbingan di sekolah adalah kegiatan bimbingan belajar yang diberikan oleh guru pembimbing kepada siswa yang ingin mengetahui cara-cara belajar dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah secara tepat dalam belajar.

  Program bimbingan belajar siswa diberikan secara berkelo mpok dan individual. Bimbingan penggunaaan cara-cara belajar seperti kebiasaan menatap, latihan atau praktik, mempelajari ulang isi bahan pelajaran di kelas. Bimbingan belajar diberikan secara kelompok apabila ada beberapa siswa yang mengalami masalah belajar yang hampir sama.

  Bimbingan individual diberikan secara perseorangan untuk membahas cara-cara belajar yang diharapkan dan digunakan untuk mempelajari mata pelajaran di sekolah. Bimbingan individual meliputi pula konseling individual. Dalam melaksanakan konseling indivual bertujuan untuk membahas dan memecahkan masalah- masalah secara pribadi yang dialami siswa.

C. JURUSAN

  Dalam Kurikulum SMA ditegaskan bahwa, ada tiga (3) jurusan di SMA, diantaranya jurusan IPS dan IPA dan jurusan Bahasa. Masing- masing jurusan memiliki program yang berfungsi menerapkan penguasaan siswa dalam bakat, minat khusus yang dimiliki. a. Jurusan IPS Pada jurusan IPS, siswa untuk mempelajari bidang sosial. Siswa yang mempunyai bakat, minat dan kemampuan yang lebih baik dalam mata pelajaran ekonomi, sosiologi, sejarah ditempatkan di jurusan IPS. b Jurusan IPA

  Pada jurusan IPA, siswa dituntut untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, yang mencakup bidang eksakta beberapa Mata Pelajaran, seperti mata pelajaran fisika, kimia, biologi dan matematika. yang memberi tekanan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan mema hami alam sekitar. Berdasarkan kurikulum IPA menanamkan kesadaran terhadap keindahan sehingga siswa dapat meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai Warga Negara yang menguasai teknolo gi untuk meningkatkan mutu kehidupan dan melanjutkan pendidikan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan dalam bab ini mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survey

  penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi yaitu tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS dan

  IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun 2007/2008 tentang status gejala pada saat penelitian yang dilakukan (Furchan, 1982).

  Tujuan penelitian deskriptif antara lain mengumpulkan informasi secara aktual secara rinci untuk melukiskan gejala yang ada atau memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku ( Jallaludin Rahmat, 1989).

B. Populasi dan Sampel penelitian

  Menurut Donal Ari, dkk “ populasi adalah semua anggota bersama sekelompok orang dengan kejadian atau obyek yang sudah dirumuskan dengan jelas” (Furchan,1982:189). Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun 2007/2008 jurusan

  IPS yang berjumlah 67 orang dan jurusan IPA 17 orang. Pene litian ini menggunakan sampel insidental dan anggota sampel sebanyak 84 orang siswa.

C. Alat pengumpul data

  1. Kuesioner Kebiasaan belajar siswa dalam Mata pelajaran Bahasa Indonesia

  Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data siswa adalah Kuesioner Kebiasaaan belajar siswa. Item- item Kuesioner kebiasan belajar siswa ini di rinci dalam tabel berikut ini.

  Tabel 1. Kuesioner Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa kelas II Jurusan IPS dan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008.

  No Aspek No Item

  1 Membaca 1-17

  2 Menghafal 18-21

  3 Mencatat 22-34

  4 Membuat ringkasan 35-44

  5 Latihan 45-50

  6 Menyusun karangan 51-53

  7 Mendengarkan 54-60 Jumlah

  60

  2. Skoring Pertanyaan kuesioner disertai empat pilihan jawaban yaitu: Selalu = 4; Banyak kali = 3; Kadang-kadang = 2; Tidak pernah = 1.

  3. Reliabilitas Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang seharusnya diukur (Furchan, 1982:295). “ Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa alat ukur cuk up dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data” ( Arikunto, 2002: 154).

  4. Validitas Validitas adalah tingkat suatu alat ukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Furchan, 1982:281). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk, yaitu seberapa kuesioner ini mencapai kerangka konsep alat ukur untuk mengukur sifat atau bangunan dengan pengertian tertentu (Furchan, 1982:288).

  Hasil uji coba dan penelitian menunjukkan koefisien reliabilitas dan validitas kuesioner kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2. Koefisien Realibilitas dan Validitas hasil Uji coba Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

  Koefisien Uji coba Penelitian Reliabilitas 0,95 0,95

  Validitas 0,97 0,97 Reliabilitas dan Validitas Kuesioner disimpulkan dengan mengunakan Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Korelasi suatu Alat Ukur Koefisien korelasi klasifikasi

  ±

  ±

  1. Uji coba kuesioner tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan pada siswa kelas II jurusan IPS dan IPA SMA PGRI Jepara pada hari selasa tanggal 22 Mei 2007. Siswa yang diuji cobakan berjumlah 96 orang. Hasil uji coba digunakan untuk memeriksa item- item dan mengetahui reliabilitas dan validitas kuesioner.

  Tidak ada atau sangat rendah Jadi reliabilitas dan validitas Kue sioner kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi dan konsisten.

  Cukup Rendah

  0,20 Tinggi- sangat tinggi

  ±

  0,40 0,00 -

  0,20 -

  0,70 -

  ±

  0,70

  ±

  0,40 -

  ±

  1,00

  ±

D. Pengumpulan data

  2. Pengumpulan data penelitian Pengumpulan data penelitian dilakukan pada siswa kelas II jurusan IPS dan IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 juni 2007, dengan perincian sebagai berikut: Kelas II jurusan IPS : 08.35 - 09 : 15 ( 40 menit) Kelas II jurusan IPA : 07.00 – 07.30 (30 menit)

E. Teknik analisis data

  1. Perhitungan reliabilitas kuesioner tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan mengunakan metode belah dua (Split

  Half Method)

  Spearman-Brown Langkah I: Menghitung Koefisien korelasi skor item ganjil dan skor item genap dengan teknik Product-Moment dari Pearson, dengan rumus:

  ( )( ) ( ) { }

  ( ) { } 2 2 2 2

  ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − −

  = Y Y N

  X X N Y

  X XY N r xy

  Keterangan: xy

  

r : Koefisien korelasi skor-skor belahan ganjil dan genap

  N : Jumlah Subyek X : Skor belahan ganjil Y : Skor belahan genap

  • =

  r : Koefisien validitas

  ≥

  Skor

  = Jumlah total skor X N = Jumlah siswa Mean digunakan untuk menetapkan batas ketegori rendah dan tinggi.

  X

  Keterangan :

  X

  N

  3. Perhitungan Mean dengan rumus (Furchan,1982:157) M=

  r : Koefisien reliabilitas

  keterangan : tt

  Langkah II: Menghitung koefisien reliabilitas skor dengan rumus

  ∞ t r = tt r

  2 Perhitungan koefisien validitas kuesioner dengan rumus:

  r : Koefisien korelasi item- item ganjil- genap

  : Koefesien realibilitas alat ukur xy

  r

  keterangan: tt

  2

  1

  Spearman-Brown ( Guilford, 1965:457) xy xy tt r xr r

  M termasuk kategori tinggi dan Skor < M termasuk kategori rendah.

  11815

  M=

84 M= 140.6547619

  M= 140 2

  4. Perhitungan

  χ

  Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Chi-Kuadrat dengan 2 taraf signifikasi 5%. Perhitungan nilai (2 X 2) dengan rumus

  χ

  (Hadi, 1996:328)

2 N ( ad bc )

  −

  2 χ =

  ( a b )( c d )( a c )( b d )

  keterangan rumus Chi-Kuadrat: N = jumlah siswa

  a. = Jumlah pada kolom 1 baris 1 b.= Jumlah pada kolom 2 baris 2

  c. = Jumlah pada kolom 1 baris 2 d.= Jumlah pada kolom 2 baris 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian tentang tingkat kebiasaan

  belajar sis wa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS dan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 dan pembahasannya.

A. Hasil Penelitian

  1. Tingkat kebiasaan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa Kelas II jurusan IPS Masalah penelitian adalah Bagaimana tingkat kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indone sia para siswa jurusan IPS

  SMA Pangudi Luhur Yogyakarta? Kebiasaan belajar siswa mencakup sikap siswa terhadap mata pelajaran dan cara latihan, sumber belajar.

  Kebiasaan belajar siswa kelas II SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah aktivitas belajar dala m mempelajari bahan pelajaran di sekolah, seperti kebiasaan menatap, latihan atau praktik, mempelajari ulang isi bahan pelajaran dikelas.

  Siswa yang memperoleh skor Mean termasuk dalam kategori

  ≥

  tinggi dan siswa yang memperoleh skor < Mean termasuk dalam ketegori rendah. (Mean) adalah 140. Hasil analisis data disajikan

  Tabel 4.Tingkat Kebiasaan Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa kelas II Jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun 2007/2008.

  Tingkat Kebiasaan Belajar Jumlah Tinggi 33 (49,25%)

  Rendah 34 (50,75%) Total (N) 67 (100%)

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas II SD Pangudi Luhur Sedayu melalui metode mendongeng.

0 2 258

Tingkat kebiasaan belajar siswa dalam pelajaran ekonomi para siswa Kelas XI Program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008.

0 0 88

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 0 182

Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 1 106

Hubungan kebiasaan belajar siswi dan hasil akademik siswa dalam mata pelajaran bahasa inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 71

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136

Tingkat kebiasaan belajar siswa dalam pelajaran ekonomi para siswa Kelas XI Program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 86

Tingkat disiplin diri para siswa kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 terhadap peraturan sekolah - USD Repository

0 0 96

Hubungan kedisiplinan dalam keluarga dengan kedisiplinan dalam sekolah para siswa kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta tahun pelajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 105

Tingkat kebiasaan mempelajari bahan mata pelajaran para siswa kelas I dan kelas II SMP Negeri I Tigapanah Kab. Karo Sumatera Utara tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 81