Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository
PERBEDAAN KOMPETENSI GURU SEBELUM DAN SESUDAH
MENGIKUTI PROGRAM SERTIFIKASI
Studi Kasus : Guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
dan Swasta di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Antonius Sutrisno
NIM : 071324011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN KOMPETENSI GURU SEBELUM DAN SESUDAH
MENGIKUTI PROGRAM SERTIFIKASI
Studi Kasus : Guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
dan Swasta di Kota Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Antonius Sutrisno
NIM : 071324011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati, membimbing, dan menyertai setiap langkahku
Bapak Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan memberi dukungan kepada saya
Romo Antonius Suparyono Pr, yang selalu memberi nasehat, mendoakan dan memberi dukungan
kepada saya
Mbak Tami dan Dik Yudi yang kusayangi
Kakek dan Nenekku yang sudah beristirahat di surga
Teman-temanku yang selalu memberikan support, dan
Almamaterku Universitas Sanata Dharma atas kesempatan yang boleh saya terima untuk bisa
menimba ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak
akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-
nunggu.MOTTO Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang.
- William Feather “Maka kata tuanya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar”.
(Matius 25 : 21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERBEDAAN KOMPETENSI GURU SEBELUM DAN SESUDAH
MENGIKUTI PROGRAM SERTIFIKASI
Studi Kasus : Guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta di Kota
Yogyakarta
Antonius Sutrisno
071324011
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kompetensi
kepribadian guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi, (2) perbedaan
kompetensi pedagogik guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi, (3)
perbedaan kompetensi profesional guru sebelum dan sesudah mengikuti program
sertifikasi, (4) perbedaan kompetensi sosial guru sebelum dan sesudah mengikuti
program sertifikasi.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di
SMA negeri dan swasta di kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik proporsional random sampling, sampel yang diambil sebanyak
18 sekolah dengan jumlah responden 312 guru, dari jumlah populasi sebanyak 3220
guru. Data dalam penelitian ini yaitu kompetensi guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi yang dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner,
yang terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji wilcoxon, dengan taraf kesalahan
5%, serta dengan program SPSS versi 16.0 for windows.Dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan kompetensi kepribadian guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi.
2. Terdapat perbedaan kompetensi pedagogik guru sebelum dan sesudah mengikuti
program sertifikasi.
3. Terdapat perbedaan kompetensi profesional guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi.
4. Terdapat perbedaan kompetensi sosial guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERBEDAAN KOMPETENSI GURU SEBELUM DAN SESUDAH
MENGIKUTI PROGRAM SERTIFIKASI
Studi Kasus : Guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta di Kota
Yogyakarta
Antonius Sutrisno
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kompetensikepribadian guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi, (2) perbedaan
kompetensi pedagogik guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi, (3)
perbedaan kompetensi profesional guru sebelum dan sesudah mengikuti program
sertifikasi, dan (4) perbedaan kompetensi sosial guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi.Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di
SMA negeri dan swasta di kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik proporsional random sampling, sampel yang diambil sebanyak
18 sekolah dengan jumlah responden 312 guru, dari jumlah populasi sebanyak 3220
guru. Data dalam penelitian ini yaitu kompetensi guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi yang dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner,
yang terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji wilcoxon, dengan taraf kesalahan
5%, serta dengan program SPSS versi 16.0 for windows.Dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
5. Terdapat perbedaan kompetensi kepribadian guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi.
6. Terdapat perbedaan kompetensi pedagogik guru sebelum dan sesudah mengikuti
program sertifikasi.
7. Terdapat perbedaan kompetensi profesional guru sebelum dan sesudah
mengikuti program sertifikasi.
8. Terdapat perbedaan kompetensi sosial guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DIFFERENCES OF TEACHER,S COMPETENCE BEFORE AND
AFTER THE CERTIFICATION PROGRAM
A Case Study: Public and Private Senior High School Teachers in Yogyakarta
Antonius Sutrisno
Sanata Dharma University
2011
The purpose of this study is to know (1) the differences in personalitycompetence of teachers before and after the certification program, (2) the differences
in pedagogic competence of teachers before and after the certification program, (3)
the differences in professional competence of teachers before and after the
certification program, and (4) the differences in social competence of teachers before
and after the certification program.This is a descriptive research. The study was conducted in several public and
private senior high schools in Yogyakarta. The sampling technique was
proporsional random sampling technique. The samples taken 18 schools with 312
teachers out of the total population of 3220 teachers. The data are the competence of
teachers before and after taking the certification program. The data were collected
by using questionnaires, which validity and reliability were tested previously. The
data analysis techniques in this study are the wilcoxon test analysis, with 5% error
level, and spss 16.0 for window version.From the data analysis, it can be concluded as follows:
1. There are some differences in personality competence of teachers before and
after the certification program.
2. There are some differences in pedagogic competence of teachers before and after
the certification program.
3. There are some differences in professional competence of teachers before and
after the certification program.
4. There are some differences in social competence of teachers before and after the certification program. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalalimpahan berkat, rahmat, kasih dan karunianya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Perbedaan Kompetensi Guru
Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program Sertifikasi”. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, dukungan serta doa dari berbagai pihak yang
senantiasa berkenan membantu dengan ikhlas, tidak mungkin skripsi ini dapat
terselesaikan.Dengan ketulusan dan keredahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik secara langsung
maupun tidak langsung, baik moril maupun materiil sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan sekaligus Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., yang juga dosen pembimbing I yang
selalu memberikan dukugan, semangat, masukan, kritikan, dan saran kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberi masukan, kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto, Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd. dan
Ibu Dra.C.Wigati Retno Astuti,M.Si. selaku dosen-dosen saya semasa kuliah.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terimakasih telah mendampingi selama kuliah, serta yang telah memberi banyak hal yang berguna bagi hidup saya.
6. Seluruh staf program studi pendidikan ekonomi (Bu Titin, Pak Wawik) yang
selalu membantu dalam urusan administrasi selama kuliah dan selama pengerjaan skripsi ini.
7. Kepala Sekolah dan Guru-guru di SMA N 1 Yogya, SMA N 2 Yogya, SMA N 6
Yogya, SMA N 9 Yogya, SMA N 10 Yogya, SMA N 11 Yogya, SMA Sang Timur, SMA Stella Duce 2, SMA Marsudi Luhur, SMA BOPKRI 1 atas waktudan izin yang diberikan kepada peneliti untuk boleh melakukan penelitian.
8. Kepala Sekolah dan Guru-guru di SMA BOPKRI 2, SMA BOPKRI 3, SMA
Bhinneka Tunggal Ika, SMA Budya Wacana, SMA Taman Madya, SMA Pembangunan, SMA PIRI 1, dan SMA PIRI 2, atas waktu dan izin yang diberikan kepada peneliti untuk boleh melakukan penelitian.
9. Bapak dan ibuku tercinta Bapak Yohanes Mudjiman dan Ibu Margaretha
Sarinah yang selalu tak henti-hentinya mendoakan, memberi dukungan, semangat, motivasi, serta nasehat supaya penulis dapat berhasil dalam studi dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10. Romo Antonius Suparyono, Pr yang juga telah memberikan bantuan baik moril
maupun materiil, serta yang selalu mendoakan, memberi dukungan, semangat, serta nasehat agar penulis nantinya bisa menjadi orang yang berhasil, sukses dalam studi dan karier, sehingga bisa membahagiakan kedua orangtua serta keluarga besarku semua.11. Mbak Tami dan Dik Yudi yang telah banyak memberikan dukungan hingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Seluruh keluarga besar dan saudara-saudaraku yang telah mendukung dengan
doa dan selalu memberikan semangat, trimakasih untuk semuanya.
13. Sahabat-sahabatku (Suranto, Debby, Lia, Ana,) yang mau menemaniku dalam
penelitian.
14. Teman-temanku di Gereja Katedral Semarang (mas bangkit, mas moko, mas tri,
mas wawan, Itak) yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat untuk segera menyelesaiakan skripsi ini, trimakasih atas supportnya.
15. Teman-teman seperjuangan dan para sahabat-sahabat Pendidikan Ekonomi
semuanya (Anton, Nilla, Fr. Willy, Hendri, Arif, Ugik, Fajar, Bagus, Catrin, Lia, Resti, Tasya, Isdarini, Enggar, Ina, Ratna, Echa, Hendra, Gita, Shinta, Mona, Dian, fika, Natalia, dan untuk adik kelasku Yeni dan teman-temanya) terimakasih buat kebersamaannya selama ini, tetap komunikasi, dan selalu sukses untuk kita semua.
16. Temanku dari Pendidikan Bahasa Inggris (Rita) yang telah banyak membantu
untuk menerjemahkan abstrak ini hingga selesai, terimakasih.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan, waktu, tenaga, pikiranya kepada penulis.Akhirnya penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11
A. Profesionalisme Guru .............................................................................. 111. Pengertian Guru .......................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Guru Sebagai Profesi .................................................................. 12
3. Empat Kompetensi Guru Profesional ......................................... 14
a. Kompetensi Kepribadian ................................................. 15
b. Kompetensi Pedagogik.................................................... 16
c. Kompetensi Profesional ................................................. 17
d. Kompetensi Sosial ........................................................... 18
B. Pengembangan Profesi Guru Di Indonesia ............................................. 18
1. Pendidikan Profesi Guru (PPG) .................................................. 19
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) ....................... 21
C. Program Sertifikasi Guru ........................................................................ 26
1. Pengertian Sertifikasi Guru ......................................................... 26
2. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru .......................................... 27
3. Dasar Hukum Sertifikasi Guru dan Penyelenggarakan Sertifikasi- Guru ............................................................................................ 28
4. Pelaksanaan Setifikasi Guru Melalui Uji Kompetensi
Portofolio .................................................................................... 295. Pelaksanaan Sertifikasi Guru Melalui Pendidikan dan Latihan Pofesi Guru (PLPG) .................................................................... 36
6. Kegiatan Guru Dalam Proses Sertifikasi..................................... 43
D. Kajian Hasil Penelitian Sebelumnya ....................................................... 46
E. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 47
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 48
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 48 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 48PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 49
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............................. 50
E. Variabel Penelitian .................................................................................. 52
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 56
G. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................... 57
1. Pengujian Validitas Kuisioner............................................................. 57
2. Pengujian Reliabilitas Kuisioner ......................................................... 63
H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 65
1. Pengujian Prasyarat ........................................................................... 65
2. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 66
BAB IV GAMBARAN UMUM ......................................................................... 69
A. Gambaran Umum Kota Yogyakarta........................................................ 691. Sejarah Kota Yogyakarta ............................................................ 69
2. Visi dan Misi Kota Yogyakarta .................................................. 71
3. Kota Yogyakarta Sebagai Kota Pendidikan ................................ 72
4. Kondisi Geografis Kota Yogyakarta ........................................... 73
B. Deskripsi Sekolah ................................................................................... 75
C. Deskripsi Responden ............................................................................... 77
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 88
A. Analisis Data ........................................................................................... 88 B. Pembahasan ............................................................................................. 96BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN.......................... 107
A. Kesimpulan ............................................................................................. 107 B. Saran ........................................................................................................ 110C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 113
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman
Tebel 2.1 Penjelasan diagram alur kegiatan guru dalam sertifikasi .................... 43
Tabel 3.1 Jumlah sekolah yang dijadikan sebagai sample dalam Penelitian ............................................................................................................. 51Tabel 3.2 Daftar nama sekolah tempat penelitian ............................................... 51Tabel 3.3 Indikator kompetensi kepribadian ....................................................... 52Tabel 3.4 Indikator kompetensi pedagogik ......................................................... 53Tabel 3.5 Indikator kompetensi profesional........................................................ 55Tabel 3.6 Indikator kompetensi sosial ................................................................ 56Tabel 3.7 Hasil uji validitas kompetensi kepribadian guru ................................. 58Tabel 3.8 Hasil uji validitas kompetensi pedagogik guru ................................... 59Tabel 3.9 Hasil uji validitas kompetensi profesional guru .................................. 60Tabel 3.10 Hasil uji validitas kompetensi sosial guru ........................................ 62Tabel 3.11 Rangkuman uji reliabilitas empat kompetensi guru .......................... 64Tabel 4.1 Daftar sekolah tempat penelitian......................................................... 76Tabel 4.2 Sebaran kuisioner penelitian ke sekolah ............................................. 77Tabel 4.3 Jenis kelamin responden ..................................................................... 79Tabel 4.4 Umur responden .................................................................................. 79Tabel 4.5 Tingkat pendidikan responden ............................................................ 80Tabel 4.6 Tahun lulus sertifikasi responden ....................................................... 81Tabel 4.7 Guru bidang studi responden .............................................................. 81Tabel 4.8 Jumlah jam mengajar responden ......................................................... 84Tabel 4.9 Pangkat atau golongan responden ....................................................... 84PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Status kepegawaian responden.......................................................... 85Tabel 4.11 Masa kerja responden ........................................................................ 86Tabel 4.12 Lulus sertifikasi responden melalui .................................................. 86Tabel 5.1 Hasil pengujian hipotesis kompetensi kepribadian guru..................... 89Tabel 5.2 Hasil pengujian hipotesis kompetensi pedagogik guru ....................... 91Tabel 5.3 Hasil pengujian hipotesis kompetensi profesional guru ..................... 93Tabel 5.4 Hasil pengujian hipotesis kompetensi sosial guru .............................. 95PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 2.1 Diagram Alur Kegiatan Guru Dalam Proses Sertifikasi ................. 45PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
HalamanLampiran I Kuisioner Penelitian ....................................................................... 116
Lampiran II Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 122
Lampiran III Data Responden Untuk Uji Validitas dan Reliabilitas ................... 126
Lampiran IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner ............................... 128
Lampiran V Data Responden Untuk Uji Hipotesis Penelitian ............................ 136
Lampiran VI Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................... 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan masyarakat atas sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas secara perlahan tetapi pasti semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya membutuhkan SDM yang berorientasi untuk kebutuhan dunia industri. SDM yang dibutuhkan saat ini adalah SDM yang memiliki kompetensi unggulan terutama dalam hal kemampuan berpikir. Untuk menjadi SDM yang berkompeten maka SDM tersebut haruslah memperoleh pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan tidaklah diarahkan hanya dalam mencetak tenaga kerja untuk industri melainkan juga tenaga kerja yang mengoptimalkan kemampuan berpikir dalam menjalankan pekerjaanya. Hal ini berarti bahwa pendidikan haruslah diarahkan pada upaya menciptakan situasi agar siswa mampu belajar dan memiliki kemampuan berpikir tahap tinggi.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini guru mempunyai peran penting dalam membentuk sumber daya manusia yang memiliki potensi dalam
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memajukan pembangunan. Selain itu guru juga menjadi komponen utama dalam kegiatan proses belajar mengajar yang berlangsung, dengan kata lain guru merupakan salah satu unsur penting dan berperan aktif dalam mengembangkan potensi anak didik di bidang pendidikan sehingga guru juga dituntut menjadi tenaga yang profesional berdasarkan dengan perkembangan jaman sesuai dengan kebutuhan anak didiknya. Menurut Mulyasa, E. Dr., M.Pd. (2008) menyatakan bahwa keberhasilan pembaharuan sekolah sangat ditentukan oleh gurunya, karena guru adalah pemimpin pembelajaran, fasilitator, dan sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran. Karena itu, guru harus senantiasa mengembangkan diri secara mandiri serta tidak tergantung pada inisiatif kepala sekolah dan supervisor. Selain itu komponen guru sangat mempengaruhi kualitas pengajaran melalui (1) penyediaan waktu lebih banyak pada peserta didik, (2) interaksi dengan peserta didik yang lebih intensif dan sering, (3) tingginya tanggung jawab mengajar dari guru. Karena itu baik buruknya sekolah sangat bergantung pada peran dan fungsi guru.
Dalam kenyataan yang terjadi pada saat ini terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten sangat dipengaruhi oleh baik tidaknya kemampuan guru melaksanakan fungsinya. Hal ini menunjukkan bahwa guru merupakan suatu profesi yang tidak semua orang bisa menjadi seorang guru.
Untuk menjadi guru orang dituntut untuk mempunyai keahlian tersendiri dan ini didapat juga dengan proses pendidikan.
Rendahnya profesionalisme guru tercermin pada fenomena kinerja guru dalam pengelolaan program pembelajarannya sehari-hari. Dalam melaksanakan prosedur pembelajaran kebanyakan guru tidak mengacu pada rencana
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang mereka miliki, penggunaan metode dan media pembelajaran kebanyakan masih tradisional dan kurang inovatif. Dalam
menyusun dan melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran pun juga kebanyakan
guru tidak menyusun instrumen tes sendiri, melainkan tinggal menggunakan instrumen yang sudah ada. Penggunaan media komputer dan internet dalam pembelajaran masih jarang dilakukan. Riset aksi untuk mengembangkanprofesinya dalam mengelola pembelajaran jarang sekali dilakukan. Kenyataan
yang terjadi saat ini masih banyak fenomena lain yang mencerminkan masih
rendahnya profesionalisme guru.Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya profesionalisme guru, di
antaranya faktor eksternal berupa penghargaan atas prestasi guru yang masih
kurang (Raka Joni. 1998). Di samping itu lingkungan eksternal guru, khususnya sekolah dan dinas pendidikan setempat masih belummemberdayakan guru secara maksimal, tuntutan administratif lebih diutamakan
daripada pembinaan profesionalisme guru. Teramat penting faktor internal guru, yakni kemauan untuk menjadi seorang profesional yang masih kurang, kemalasan berinovasi, kemalasan mengembangkan diri, serta rendahnya kompetisi berprestasi, semuanya itu menjadi sumber internal rendahnyaprofesionalisme guru. Kebijakan sertifikasi yang memberikan peluang kepada
guru untuk diakui sebagai tenaga profesional melalui uji sertifikasi masihdirespon keliru oleh guru. Guru lebih tertarik mengakumulasi bukti sertifikat
berbagai diklat peningkatan profesionalisme guru yang pernah mereka ikutiguna mendongkrak nilai portofolio mereka daripada menguasai materi diklat.
(http:// suaraguru.wordpress.com/ 2009/02/16/menjadi-guru-profesional).
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru pemerintah telah ikut ambil bagian dengan dibuatnya Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yang didalam undang-undang tersebut telah ditentukan mengenai hak dan kewajiban warga negara untuk memperoleh pendidikan. Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan peraturan pemerintah Republik Indonesia (RI) nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional. Untuk itu guru dituntut untuk memiliki kualitas akademik dengan minimal lulusan sarjana sesuai dengan bidang yang digelutinya. Tetapi dalam kenyataannya mayoritas tenaga pendidik di Indonesia atau sebanyak 1,4 juta orang guru yang mengajar mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK belum mengantongi ijazah sarjana. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) mencatat jumlah guru di Indonesia sebanyak 2,6 juta. Dari total jumlah itu, yang mengantongi ijazah sarjana hanya 1,1 juta orang guru, sementara 1,4 juta orang hanya mengantongi ijazah setara SMA hingga diploma tiga.
(http://www.solopos.com/2010/sukoharjo/57-guru-indonesia-belum-lulus-
sarjana 11463) Pemerintah juga telah menetapkan adanya program sertifikasi guru sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Program sertifikasi guru diartikan sebagai proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualitas akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yang5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan yang layak. Dalam hal ini guru yang memiliki sertifikat pendidik memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji, guru negeri maupun swasta dibayar pemerintah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 18 Tahun 2007 menyatakan bahwa sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Komponen yang diuji dalam penilaian portofolio mencakup (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Jika kesepuluh komponen tersebut telah dipenuhi oleh guru maka guru berhak menyandang gelar sebagai guru yang profesional serta berhak mendapatkan fasilitas sesuai dengan jabatan yang didapatnya.
Profesionalisme bukan saja sekedar orang memiliki pengetahuan atau keahlian dalam bidang tertentu tetapi lebih merupakan sikap yang memperlihatkan tingkah laku yang telah dipersyaratkan (Maister, DH. 1997). Jadi seorang guru harus memperlihatkan profesionalismenya dalam mendidik melalui tingkah laku. Hal ini bisa dilihat dari tanggapan guru mengenai program sertifikasi. Tangapan guru ini tercermin dari sikapnya menghadapi sertifikasi. Guru yang benar-benar memiliki sikap profesional pasti akan lebih serius menanggapi program sertifikasi ini, misalnya dengan mengumpulkan dokumen-dokumen dan portofolio sesuai yang disyaratkan dalam program
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sertifikasi tetapi guru yang tidak profesional akan lebih santai mempersiapkan program sertifikasi.
Selain itu hal yang lebih penting dalam program sertifikasi guru adalah peningkatan kompetensi dan profesionalitas sebagai seorang guru, selain memperoleh tunjangan profesi. Agar menjadi guru yang berkompeten dan profesional maka seorang guru harus mempunyai empat kompetensi yang wajib dikuasai empat kompetensi tersebut meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui uji kompetensi. Untuk guru dalam jabatan, uji kompetensi dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio melalui program sertifikasi. Jika guru tersebut lulus melalui uji kompetensi, maka guru sudah harus menguasai empat kompetensi yang disyaratkan. Namun apabila guru tersebut tidak lulus uji kompetensi melalui penilaian portofolio maka guru wajib mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) untuk bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sebagai seorang guru.
Namun kenyataan menunjukkan bahwa program sertifikasi guru dengan model portofolio yang dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2006 lalu pada kenyataan tidak menjamin peningkatan kualitas guru. Meski hasil penilaian portofolio dinyatakan lulus, namun tidak serta merta mampu meningkatkan kompetensi guru tersebut. Hasil kajian yang dilakukan Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas tahun 2008 menunjukkan, meski telah lulus sertifikasi, namun tetap tidak mampu mendongkrak kompetensi guru. Bahkan, tak sedikit guru yang nilai
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kompetensinya terus menurun. Kenyataan itu menunjukkan bahwa program sertifikasi guru yang telah dimulai sejak tahun 2006 itu tidaklah cukup sebagai upaya mewujudkan dan meningkatkan kompetensi guru. Bahkan sekalipun guru telah menerima tunjangan profesi bukan berarti mereka telah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan undang-undang. (http://matanews.com/2009/11/23/sertifikasi-guru-bukan-jaminan).
Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa guru yang sudah lulus mengikuti program sertifikasi ternyata belum tentu dapat meningkatan kompetensi guru sendiri, bahkan dikatakan nilai kompetensi guru terus menurun. Berdasarkan hasil kajian tersebut menjadikan peneliti sangat tertarik sekali untuk melakukan penelitian secara lebih luas mengenai perbedaan kompetensi yang dimiliki guru baik sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi, dengan studi kasus guru-guru SMA baik dari sekolah negeri maupun swasta di kota Yogyakarta.
Adapun alasan studi kasus yang dipakai dalam penelitian ini adalah guru- guru SMA negeri maupun swasta di kota Yogyakarta, karena kota Yogyakarta sering disebut sebagai ”kota pelajar” sehingga banyak orang ingin memperoleh ilmu di Yogyakarta. Selain itu program sertifikasi guru juga sudah di lakukan di kota Yogyakarta, sehingga banyak guru yang sudah mengikuti program sertifikasi dan tercatat guru yang sudah mengikuti dan lulus program sertifikasi baik melalui portofolio maupun PLPG berjumlah 3.220 guru pada tahun 2007-2010. Hal ini tentu menjadi keberhasilan sebagian besar guru di kota Yogyakarta karena telah lulus sertifikasi, sehingga diharapkan setelah lulus sertifikasi tersebut ada peningkatan kompetensi yang
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dimiliki oleh guru. Dari sini maka peneliti tertarik untuk meneliti dari jumlah guru yang telah mengikuti program sertifikasi tersebut apakah benar-benar terdapat perbedaan kompetensi yang dimiliki ataukah tetap sama seperti hasil kajian yang dilakukan oleh Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas tahun 2008. Selain itu, kota Yogyakarta dipilih karena peneliti berdomisili di kota Yogyakarta, sehingga lebih mudah melakukan penelitian dan mempermudah transportasi dan pengumpulan data selama penelitian. Dengan dilakukanya penelitian ini, maka nantinya dapat diketahui kompetensi guru baik sebelum mengikuti sertifikasi dan sesudah mengikuti sertifikasi ada perbedaan atau tidak.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PERBEDAAN KOMPETENSI GURU SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM SERTIFIKASI” .
Dengan studi kasus dalam penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menegah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan kompetensi kepribadian guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi?
2. Apakah ada perbedaan kompetensi pedagogik guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi?
3. Apakah ada perbedaan kompetensi profesional guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi?
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Apakah ada perbedaan kompetensi sosial guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan diatas, dapat dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu: a. Untuk mengetahui perbedaan kompetensi kepribadian guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi.
b. Untuk mengetahui perbedaan kompetensi pedagogik guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi.
c. Untuk mengetahui perbedaan kompetensi profesional guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi.
d. Untuk mengetahui perbedaan kompetensi sosial guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengelola Program Sertifikasi
a. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan mengenai kebijakan pemerintah dalam program sertifikasi guru.
b. Sertifikasi Guru Untuk Rayon 11 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai evaluasi serta masukan dalam pelaksanaan program sertifikasi yang berlangsung
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan refleksi bagi guru-guru baik yang sudah mengikuti maupun yang belum mengikuti program sertifikasi, bahwa dengan mengikuti program sertifikasi ini ternyata dapat meningkatkan kompetensi guru-guru sendiri. Sehingga dengan melihat hasil penelitian ini diharapkan akan semakin banyak guru yang termotivasi untuk selalu meningkatkan kompetensinya dengan bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.
3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti, karena peneliti secara langsung dapat mengetahui perbedaan kompetensi guru baik sebelum maupun sesudah mengikuti program sertifikasi. Selain itu peneliti juga mendapatkan wawasan, pengetahuan serta pengalaman baru karena telah terjun langsung dalam melakukan penelitian ini.
4. Bagi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan sekaligus masukan bagi penelitian selanjutnya dan dapat menjadi tambahan referensi dan informasi bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.