PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH
NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO
KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: BUNGA APRIELLA 115 12 064 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH
NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO
KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: BUNGA APRIELLA 115 12 064 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ َّه َجنا ىَنِإ اًقْيِرَط ُوَن ُالله َمَّهَس,اًمْهِع ِوْيِف ُسِمَتْهَياًقْيِرَط َكَهَس ْهَمَو”
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah memudahkannya mendapat jalan ke syurga
( H.R Muslim) ”
PERSEMBAHAN
Tiada yang Maha pengasih dan maha Penyayang selain Engkau ya Allah, Syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ku persembahkan untuk :
1. Orang tuaku tersayang (Papa Sukarji dan Mama Nilamani) yang telah mengiringi perjalanan hidupku dengan untaian doa yang tulus, kasih sayang yang berlimpah, semangat serta dukungan moril dan material.
2. Pakde dan bude ku tercinta ( Pakde Sukardi dan Bude B.Dathing ) yang tak henti-hentinya mengajari ku arti kehidupan, keprihatinan dan kedisiplinan.
3. Alm dan Almh Mbah (Sujono dan Karyati) yang selalu memberikan wejangan- wejangan agar semangat dalam meraih kesuksesan.
4. Kakakku (Wulan) dan adik-adik ku (Digdo, Dila, dan adek Nining) yang telah memberikan motivasi dan support untukku.
5. Ayah Dudy istiyarto yang telah memberikan ku semangat yang luar biasa sehingga aku mampu menyelesaikan skripsi ini hingga gelar S.Pd ini aku dapatkan, terimakasih juga atas kesabaran mu yang tak pernah sedikitpun kamu menyerah membimbing dan mensuport ku.
6. Orang tua angkat ku (Bpk Marjuki dan Ibu Ari Sih Mulyani). Terimakasih atas dukungan kalian, dan telah menganggapku seperti anak kalian.
7. Keluarga baru ku di Kalibeji terimakasih sudah memberi dukungan kepada ku, terimakasih sudah menjadikanku bagian dalam keluarga kalian.
8. Tengtengcrit (Mb Asyiah, Mb Nucha, Mb Idha, Dania, Lina, Afi, Rokha, Kaffi dan Ulil) beserta keluarga besar, terimakasih banyak karena kalian sudah mewarnai hari-hari indah dalam kebersamaan, yang bersedia menampung tawa dan air mata, saling mensuport, dan menghibur setiap hari. kita adalah keluarga.
9. Teman satu atap ku (Panda, Dwy, Iva, dan Masadah) terimakasih sudah mendukung aku.
10. Saudari cantikku (Ely Ismawati) terimakasih atas suportnya.
11. Adek-adek kontrakan Kembang Arum. Terimakasih sudah memberi semangat untuk mbak.
12. Keluarga besar PGMI IAIN Salatiga angkatan Tahun 2012, yang selalu memberikan dukungan dalam perjalanan menimba ilmu pengetahuan.
13. Teman-temanku semuanya yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu terimakasih kalian sudah mengisi hari-hariku terimakasih atas semangatnya.
Karena kalian semualah aku dapat menyelasaikan skripsi ku ini dengan baik. Terimakasih semuanya,… kalian adalah penyemangat dalam hidupku…
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala atas karunianya sehingga
penelitian ini dapat berjalan dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlantunkan untuk Rosulullah Muhammad SAW yang menjadi sebaik-baiknya panutan. Penelitian yang diberi judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISIONS(STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH
NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2016/2017”, pada dasarnya adanya penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan penerapan model pembelajaran yang selama ini dilaksanakan oleh guru pengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dengan sasaran akhir adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dimana pada akhir siklus kedua penerapan model Student Team ini dapat membuahkan hasil, dan hasil belajar siswa di
Achievement Division (STAD)
MI Tarbiyatul Islamiyah Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga meningkat dengan cukup memuaskan.
Peneliti menyadari skripsi ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari berbagai pihak takkan mungkin terselesaikan. Oleh karenanya sudah sepantasnya pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah 3.
Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan kesempatan serta saran yang membangun kepada peneliti.
4. Ibu Dra. Nur Hasanah,M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian ini.
5. Dosen serta staff IAIN Salatiga yang sudah membantu.
6. Kepala Madrasah (Bapak Drs. Marno), Wali kelas III (Bapak Abdul Wahab S.Ag), Semua guru dan anak-anak kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk penelitian.
Jazakumullah akhsanal jaza’, Robbuna jualah yang akan membalas semua
kebaikan. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati peneliti persembahkan hasil penelitian yang masih jauh dari keadaan sempurna ini kepada seluruh insan pendidikan. Kritik dan saran dari pembaca yang budiman, sangat peneliti nantikan dengan tangan terbuka.
Salatiga, 27 Maret 2017 Peneliti
Bunga Apriella
NIM .115 12 064
ABSTRAK
Apriella, Bunga. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Makhluk Hidup Melalui Model
Pembelajaran Koopertaif Student Team Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas III Di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga 2016/2017 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing Dra. Nurhasanah M.pd Kata Kunci : Hasil Belajar Model Student Team Achievement Division (STAD)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas III MI
Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatia pada materi makhluk
hidup. Berdasarkan pengamatan awal diketahui nilai rata-rata siswa kelas III 53,5 dengan
KKM 70. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu pembelajaran IPA belum
dikemas dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan
menggunakan model STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Makhluk Hidup
pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga
tahun 2016/2017?Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo
Kota Salatiga dengan jumlah 24 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPA kelas
III. Data hasil penelitian diperoleh dari lembar obserfasi, tes formatif dan dokumentasi pada pembelajaran IPA materi makhluk hidup.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data seperti berikut: Standar
KKM mata pelajaran IPA adalah 70, sebelum menggunakan model Student Team
Achievement Division (STAD) hanya ada 21% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan 79% (19
siswa) belum memenuhi standar KKM. Setelah penggunaan model Student Team
Achievement Division (STAD) dalam pelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 67% (16
siswa) tuntas dan 33% (8 siswa) tidak tuntas, jika dilihat terjadi peningkatan sebesar 46%.
Setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 96%
(23 siswa) tuntas sedangkan 4% (1 siswa) tidak tuntas atau belum memenuhi standar KKM,
terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 17% dibanding pada siklus I. Perbandingan hasil
belajar dari pra siklus dengan siklus I yaitu terjadi peningkatan sebesar 46%, sedangkan jika
dibandingkan dengan siklus II terjadi peningkatan sebesar 75%..DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i LOGO..................................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ iv
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ..................................................................... vii
MOTTO ....................................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................. x
ABSTRAK ................................................................................................................... xii
DAFTAR ISI................................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xv DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xviiBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 5
E.
Manfaat Penelitian .................................................................................... 6 F. Definisi operasional .................................................................................. 8 G.
Metode Penelitian .................................................................................... 9 H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 14 I. Sistematika Penulisan ............................................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .................................................................................................17 B. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)......... ................................... 24 C. Materi Makhluk Hidup... .............................................................................. 36 D. Model Student Team Achievement Divisions (STAD).. ............................... 46 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI ................................................................................ 55 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I .......................................................................................... 61 2. Siklus II ......................................................................................... 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pra Siklus.. ............................................................................ 74 2. Data Siklus I .................................................................................. 76 3. Data Siklus II................................................................................. 81 B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 87 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ................................................................................... 91 B. SARAN...............................................................................................91
DAFTAR TABEL
2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................................................... 36
2.2 Perbedaan Makhluk Hidup .............................................................................. 37
2.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .............................................. 50
3.1 Daftar Guru MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ............................................. 56
3.2 Data Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ................................................ 58
3.3 Nama-nama Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ..................... 58
3.4 Sarana Prasarana MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ...................................... 60
4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ................................................................... 74
4.2 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................................... 76
4.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I .................................................... 78
4.4 Hasil Tes Formatif Siklus I .............................................................................. 79
4.5 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................................... 81
4.6 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ................................................... 83
4.7 Hasil Tes Formatif Siklus II ............................................................................. 84
4.8 Rekapitulasi hasil Evaluasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I,
Siklus II ......................................................................................................... 87
4.9 Perbandingan Presentse Ketuntasan Belajar Siswa .......................................... 88
DAFTAR GAMBAR
1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan (PTK) ............................................................. 11
4.1 Ketuntasan Belajar Siswa........................................................................89
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ................................................................................................. 95
Lampiran 2 Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus I.................................108 Lampiran 3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I....................................111 Lampiran 4 Lembar Soal Diskusi Kelompok (STAD) Siklus I...........................113 Lampiran 5 Lembar Observasi Aktifitas Kelompok (STAD) Siklus I................114 Lampiran 6 Lembar Data Hasil Tes Formatif Siswa Siklus I..............................115Lampiran 7 RPP Siklus II ............................................................................................ 116
Lampiran 8 Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus II ........................................ 134
Lampiran 9 Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ............................................ 137
Lampiran 10 Lembar Soal Diskusi Kelompok (STAD) Siklus II.......................139Lampiran 11 Lembar Observasi Aktifitas Kelompok (STAD) Siklus I ........................ 140
Lampiran 12 Lembar Hasil Tes formatif Siklus II ....................................................... 141
Lampiran 13 Foto Dokumentasi Kegiatan ................................................................... 143
Lampiran 14 Lembar Pembimbing Skripsi .................................................................. 148
Lampiran 15 Lembar Permohonan Ijin Penelitian ....................................................... 149
Lampiran 16 SK Penelitian..................................................................................150
Lampiran 17 SK Kegiatan ............................................................................................ 152
Lampiran 18 Lembar Konsultasi Pembimbing ............................................................ 157
Lampiran 19 Lembar Biografi penulis ......................................................................... 158
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berupaya mencari
pengetahuan tentang alam secara sistematis. Sehingga ilmu pengetahuan alam bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa konsep, fakta atau prinsip saja, tetapi merupakan sebuah proses penemuan yang diharapkan menjadi sebuah media untuk mengenali diri sendiri serta lingkungannya.
Pentingnya pendidikan memberikan kesempatan kepada lembaga- lembaga pendidikan yang ada untuk menjadi tempat menimba ilmu. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah yang mempunyai peran penting dalam membentuk karakter seorang anak, supaya menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlakul karimah. Selain itu setiap umat muslim baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu sebagai bekal di dunia maupun di akhirat kelak. Seperti yang pernah disabdakan Rasulullah saw dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdul Barr :
َمُهِعْنا ُبُهْطُا : َمَّهَسَو ِوْيَهَع ُالله ىَّهَص ِالله ُلْىُسَر َلاَق : َلاَق ُوْنَع ُالله َيِضَر ٍساَّبَع ِهْبِا ْهَع
ُعَضَت َةَكِئ َلََمْنا َّنِا ٍةَمِهْسُم َو ٍمِهْسُم ِّمُك ىَهَع ٌةَضْيِرَف َمْهِعْنا َبَهَط َّنِاَف ِهْيِّصنااِب ْىَنَو
) ِّرَبْناِدْبَع ِهْبِا ُهاَوَر (ُبُهْطَي اَمِب اًعاَضِر ٍبِناَطِن اَهِتَحِنْجَاArtinya: Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridho terhadap amal perbuatannya”. (H.R Ibnu Abdul Barr).
Pentingnya ilmu bagi setiap manusia menjadikan peneliti merasa perlu mengembangkan pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan siswa, terutama pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi makhluk hidup di sampaikan kepada siswa bertujuan memberikan pemahaman tentang pengertian makhluk hidup, ciri-ciri makhluk hidup serta pengelompokkan makhluk hidup sehingga memerlukan strategi penangan khusus dalam mengatasinya.
Melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), seperti rendahnya pemahaman siswa tentang materi pembelajaran, dan kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran mengakibatkan minat belajar siswa menjadi rendah, yang berpengaruh pada keaktifan mereka di kelas. Sebagai pendidik guru harus memiliki kreativitas dalam mengajar, sehingga suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Hal ini dapat membuat siswa nyaman dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga komunikasi antara siswa dengan guru dapat berjalan dengan baik.
Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai ulangan siswa, kemudian peneliti berdiskusi dengan guru mengenai model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang diperlukan adalah model yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi yang telah dilakukan peneliti dengan guru, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD) sebagai solusi yang tepat dalam permasalahan yang ada di kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.
Penerapan model Student Team Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terutama pada materi Makhluk Hidup diharapkan mampu memupuk motivasi siswa dalam belajar. Kegiatan kelompok dengan cara saling membantu merupakan dasar model Student Team
Achievement Division (STAD), selain menjadikan anak lebih aktif dalam proses
pembelajaran juga dapat menumbuhkan sikap saling percaya dalam sebuah kelompok.
Secara garis besar, model Student Team Achievement Division (STAD) menekankan pada keaktifan seluruh siswa pada setiap kelompok dengan cara saling membantu satu sama lain. Adanya kerjasama yang baik dalam sebuah kelompok dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Langkah awal guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok beranggotakan empat orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain). Setelah diadakan kuis, guru memberikan soal untuk mengevaluasi seluruh kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Hal ini dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa tentang materi makhluk hidup.
Dari permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) PADA KELAS III DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOT A SALATIGA TAHUN 2016/2017” B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Makhluk Hidup pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 2016/2017?
C. Tujuan Masalah
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bahwa dengan menggunakan model STAD (Student Team Achievement
Devisions) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Makhluk Hidup pada
siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 2016/207.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan model Student Team
Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) materi Makhluk Hidup pada kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun ajaran 2016/2017.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan model STAD ini dapat dikatakan efektif apabila hasil yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut: a.
Secara Individu: Adanya peningkatan prestasi belajar matematika materi pecahan yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70. b.
Secara Klasikal : Ketuntasan siswa secara klasikal dalam materi pecahan yang mencapai presentase nilai 85% sisa mencapai KKM. (Daryanto, 2011: 191)
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan yang ilmiah dalam khasanah keilmuan yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya ilmiah, dan memberikan sumbangan pikiran bagi lembaga dimana tempat mahasiswa menimba ilmu.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan manfaat yang baik yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah yaitu: a.
Manfaat bagi siswa 1)
Menumbuhkan motivasi dan semangat baru untuk mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
2) Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
3) Meningkatkan keaktifan siswa selama proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
4) Meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). b.
Manfaat bagi guru 1)
Meningkatkan kreativitas guru dalam melakukan pendekatan terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi makhluk hidup. 2)
Guru mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang tepat. 3)
Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi Makhluk Hidup.
c.
Manfaat bagi sekolah 1)
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
2) Meningkatkan kualitas pendidikan.
3) Sebagai masukan bagi sekolah untuk melakukan pembinaan guru dalam inovasi dan implementasi pendekatan-pendekatan pembelajaran dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
F. Defenisi Operasional
Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap judul diatas maka dijelaskan di bawah ini :
1. Hasil belajar Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Susanto
(2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Jadi Pengertian hasil belajar adalah nilai yang diperoleh setelah proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
2. Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam.IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum- hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Jadi, IPA adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
3. Makhluk Hidup Sedangkan Makhluk Hidup merupakan salah satu materi pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu sesuatu yang memiliki lima ciri-ciri yaitu berevolusi, menanggapi rangsang, bereproduksi, mengadakan metabolisme, dan bersifat rumit.
4. Student Team Achievement Devisions (STAD) Model Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen (Trianto, 2007:52).
Gagasan utama dari STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jadi pembelajaran kooperatif model Student
Team Achievement Division (STAD) mengajarkan siswa untuk bekerja
sama dengan satu timnya dalam hal mempelajari materi yang disampaikan oleh guru.
G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Rancangan penelitian hendaknya bisa digunakan untuk memperbaiki pembelajaran.Jadi, sebisa mungkin rancangan penelitian ini sudah disusun dan dirancang dengan baik. Sebenarnya banyak rancangan penelitian tindakan kelas, pada skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian dari Kesuma (2013: 6) ada empat tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu sebagai berikut: a.
Perencanaan Tindakan (Planning) Sebelum melakukan perencanaan, hendaknya guru mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang pengetahuan siswa sebelumnya mengenai pelajaran yang akan dibahas. Perencanaan tindakan yaitu suatu perencanaan dalam bentuk penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi dan hasil pelaksanaan refleksi awal.
b.
Pelaksanaan Tindakan (Action) Peneliti melaksanaan tindakan sesuai skenario pembelajaran yang tertuang dalam RPP. Kemudian dilaksanakan di kelas, dan selama proses pembelajaran dilakukan observasi atau pengamatan.
c.
Observasi (Observation) Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. Mulai dari bagaimana reaksi siswa hingga hasil evaluasi, apakah sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian siswa dan guru dapat berkolaborasi untuk dapat memahami satu sama lain mengenai proses pembelajaran di kelas dan apa yang sesuai dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. d.
Refleksi (Reflection) Guru melakukan refleksi terhadap hasil observasi. Refleksi yang dilakukan bisa berupa catatan atau kekurangan dari metode yang digunakan dalam pembelajaran. Dari kekurangan atau 77 kelemahan yang ditemukan, guru kemudian melakukan inovasi terhadap metode yang digunakan sebelumnya atau menambah metode baru untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTKPerencanaan Pelaksanaan Siklus 1 Tindakan
Observasi atau Refleksi
Pengamatan Merevisi dan memperbaiki perencanaan berdasarkan
Perencanaan hasil reflesi masuk ke Siklus 2 siklus 2 asi atau
Observ Refleksi Pengamatan
Merevisi dan memperbaiki Dan seterusnya hingga perencanaan berdasarkan tujuan pembelajaran tercapai hasil reflesi masuk ke sesuai yang diharapkan siklus 3
(Kesuma, 2013: 35)
2. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ini dilaksanakan di: Kecamatan : Argomulyo Kota : Salatiga Provinsi : Jawa Tengah 3.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2016-2017 dengan jumlah siswa 24. Serta Bapak Abdul Wahab, S.Ag selaku wali kelas sekaligus kolaborator peneliti.
Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Makhluk Hidup dengan menggunakan metode (STAD) Student Team Achievment Devisions .
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a.
Observasi Observasi yaitu proses pengambilan data dalam penelitian dimana penelitian atau pengamat melihat situasi pembelajaran secara langsung.
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. (Sugiyono, 2011:145).
b.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi perlu digunakan untuk memperoleh data tentang sarana dan prasarana, alat atau media yang digunakan dan lain sebagainya yang dianggap penting. Dokumen dapat berupa bentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.
(Sugiyono, 2011: 240).
c.
Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data dan atau informasi yang lebih rinci untuk melengkapi data hasil observasi. Sifat dari teknik pengumpulan data yang berupa wawancara yaitu berupa metode penunjang dalam terlaksananya penelitian.
5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: a.
Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. b.
Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil akhir Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Soal tes terdiri dari soal tertulis dan soal lisan.
c.
Silabus Silabus di buat oleh pemerintah dan dijadikan sebagai panduan guru untuk membuat RPP.
d.
RPP RPP yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pegangan guru saat mengajar agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
e.
Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka untuk memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.
H. Teknik Analisis Data PTK
Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data untuk menjawab permasalahan, tema apa yang dapat ditemukan pada data ini dan seberapa jauh data ini dapat menyokong tema tersebut (Basrowi dan Suwandi, 2008:131). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas.Analisis data dalam kegiatan belajar mengajar ranah afektif menggunakan lembar pengamatan guru dan siswa, sedangkan untuk ranah kognitif analisis data menggunakan hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes siswa.
Penelitian ini menggunakan analisa data dengan rumus sebagai berikut:
a. Untuk Menghitung nilai rata-rata kelas
M=
Keterangan : M : Nilai rata-rata : Jumlah nilai semua siswa
: Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264-265) b. Dalam menghitung Presentase Ketuntasan Klasikal dapat dihitung menggunakan rumus seperti berikut (Daryanto,2011: 192):
P = χ 100% I. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator, manfaat, definisi operasional, metode penelitian, teknik analisis data dan sistematika penulisan.
BAB II : Kajian Pustaka Berisi tentang penjabaran hasil belajar, materi makhluk hidup, dan model Student Team Achievement Division (STAD). BAB III : Pelaksanaan Penelitian Berisi pelaksaan penelitian, subyek penelitian, deskripsi siklus I dan deskripsi siklus II. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang keadaan umum, dan pemaparan rata-rata serta persentase dari siklus ke siklus. BAB V : Penutup Berisi kesimpulan dan saran-saran. Daftar Pustaka Lampiran
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan
makhluk lain telah dikaruniai akal dan hati oleh Allah SWT. Akal dan hati yang dimiliki manusia harus dapat digunakan dengan baik, karena setiap hari manusia melakukan proses belajar yang berlangsung secara alamiah. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. (Haryanto, 2011: 9). Adanya proses belajar yang dilakukan secara bertahap dapat menimbulkan hasil belajar yang berupa perubahan atau kemampuan baru pada diri seseorang.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar dan perubahan-perubahan yang terjadu pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Pengertian tentang hasil belajar bagaimana diuraikan di atas dipertegas oleh K. Brahim (dalam Susanto 2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi atau penilaian yang dapat dijadikan tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa (Susanto, 2013:5-6).
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan- tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi (Susanto, 2013:5). Evaluasi dilakukan pada akhir proses pembelajaran.
2. Macam-masam Hasil Belajar
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi aspek
kognitif, aspek psikomotorik, dan sikap siswa aspek efektif. Untuk lebih
jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Aspek Kognitif Adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah, seperti pengetahuan
komprehensif, aplikatif, sintesis, analisis , dan pengetahuan evaluative.
Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yakni evaluasi (Suprihatiningrum,2010:39).
b.
Aspek Psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan dengan
Psikomotorik
keterampilan (skill) yang bersifat manual atau motorik. Sebagaimana kedua dominan yang lain, dominan ini juga mempunyai berbagai tingkatan.
c.
Aspek Efektif Adalah kemampuan yang berhubungan dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi. Menurut Uno dalam (Suprihatiningrum,2010:39) ada lima tingkat afeksi dari yang paling sederhana ke yang kompleks, yaitu kemauan menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan, penerapan karya, serta ketekunan dan ketelitian. Menurut Depdiknas (dalam Suprihatiningrum,2010:38) aspek yang biasa dinilai di sekolah, yaitu sikap, minat, nilai dan konsep diri, yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1) Sikap
Sikap adalah perasaan positif atau negatif terhadap suatu objek. Objek ini bias berupa kegiatan atau mata pelajar. Sikap siswa terhadap mata pelajaran, misalnya sains, harus lebih positif setelah siswa mengikuti pelajaran lebih positif dibanding sebelum mengikuti pelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Untuk itu, guru harus membuat rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar siswa yang memuat sikapnya menjadi lebih positif. 2)
Minat Minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa terhadap suatu mata pelajaran. Sekolah yang memenuhi keinginan siswa akan mampu meningkatkan minat siswa terhadap suatu objek atau kegiatan.
Oleh karena itu, disarankan agar tujuan pembelajaran seperti yang tercantum pada kompetensi dasar harus disertai dengan peningkatan minat siswa, walau tidak tertulis, tetapi dalamnya sudah tersirat.
3) Nilai
Nilai adalah keyakinan seseorang tentang keadaan suatu objek atau kegiatan, misalnya keyakinan akan kemampuan siswa.
Kemungkinan ada yang berkeyakinan bahwa prestasi siswa sulit untuk ditingkatkan.Nilai menjadi pengatur penting dari minat, sikap, dan kepuasan.Oleh karenanya sekolah harus menolong siswa menemukan dan menguatkan nilai yang bermakna bagi siswa.
4) Konsep diri
Konsep diri digunakan untuk menentukan jenjang karier siswa, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, maka biasa dipilih alternative karier yang tepat bagi diri siswa.