Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 02 Lajer dengan SDN 01 Bologarang Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan Model Ekspositori Tahun 2014/2015

KUNCI JAWABAN

1. b

11. a

21. b

2. d

12. d

22. c

3. b

13. d

23. c

4. a

14. b

24. c

5. d

15. d

25. b

6. a

16. b

26. a

7. d

17. d

27. a

8. c

18. a

28. c

9. d

19. b

29. a

10.b

20. b

30. d

Lampiran 6

Tabel 16 Hasil Uji Validitas menggunakan SPSS for Windows version 20.0

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted soal1

Correlation

,774 soal2

,768 soal3

,775 soal4

,770 soal5

,772 soal6

,767 soal7

,766 soal8

,777 soal9

,766 soal10

,766 soal11

,778 soal12

,811 soal13

,773 soal14

,776 soal15

,771 soal16

,806 soal17

,775 soal18

,804 soal19

,766 soal20

,804 soal21

,773 soal22

,812 soal23

,772 soal24

,766 soal25

,774 soal26

,766 soal27

,773 soal28

,773 soal29

,807 soal30

Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen soal yang telah valid dan kunci jawaban digunakan untuk

Soal Pretest danPosttest

 Merumuskan pengertian perubahan kenampakan bumi.

1. Proses suatu keadaan atau benda untuk menjadi yang lain merupakan pengertian dari . . . .

a. penampakan

b. perubahan

c. perubahan kenampakan

d. bumi

2. Sebuah pengalaman baik berupa penglihatan, pendengaran atau membaui yang dialami seseorang merupakan pengertian dari . . . .

a. bumi

b. perubahan kenampakan

c. perubahan

d. penampakan

3. Perubahan penampakan bumi adalah sebuah keadaan dimana seseorang melihat bumi menjadi . . . dari biasanya.

a. sama

b. berbeda

c. hampir sama

d. selaras

 Menyebutkan penyebab perubahan kenampakan bumi ( Manusia dan Alam).

4. Perubahan kenampakan bumi secara alamiah di sebabkan oleh . . . .

a. alam

b. manusia

c. tumbuhan

d. hewan

5. Perubahan kenampakan bumi yang bukan alamiah terjadi karena . . . .

a. ulah hewan

b. ulah tumbuhan

c. proses alam

d. ulah manusia

 Menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah dari manusia.

6. Berikut ini contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia adalah . . . .

a. pembangunan

b. terjadinya pasang surut air laut

c. angin topan

d. erosi

7. Yang bukan termasuk perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia ....

a. pembangunan

b. penebangan pohon sembarangan

c. membuang sampah sembarangan

d. terjadinya pasang surut air laut

 Menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat dari alam.

8. Contoh dari perubahan kenampakan bumi akibat alam . . . .

a. pembangunan

b. penebangan pohon sembarangan

c. membuang sampah sembarangan

d. terjadinya angin topan

9. Pembuatan garam di pesisir pantai membutuhkan pasang surut air laut. Hal tersebut merupakan contoh pemanfaatan perubahan kenampakan bumi secara . . . .

a. buatan

b. alami

c. ulah manusia

d. ulah hewan

 Mengidentifikasi perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.

10. Terjadinya banjir akibat tersumbatnya aliran air sungai karena tumpukan sampah yang menggunung disebabkan oleh ulah ....

a. manusia

b. hewan

c. air

d. alam

11. Dibawah ini pembangunan yang bermanfaat dan tidak merugikan makhluk hidup adalah . . . .

a. pembanguna rumah di bantaran sungai

b. pembangunan rumah tanpa serapan air

c. pembangunan jalan tanpa trotoar

d. pembngunan lampu jalan dengan tenaga surya

12. Dibawah ini yang bukan termasuk fungsi hutan adalah . . . .

a. serapan air

b. sumber oksigen

c. habitat hewan

d. semuanya salah

 Mengidentifikasi perubahan kenampakan bumi akibat alam.

13. Nelayan pada umumnya mencari ikan di laut pada saat . . . .

a. pagi hari

b. malam hari

c. siang hari

d. sore hari

14. Daratan dapat berubah karena angin yang cukup kencang dan dapat menghancurkan bangunan disebabkan oleh . . . .

a. erosi

b. topan

c. abrasi

d. badai

15. Pasang surut air laut di sebabkan oleh adanya . . . .

a. angin darat dan angin laut

b. gravitasi bumi

c. gravitasi bulan

d. semua jawaban benar

16. Kincir angin merupakan pemanfaatan dari adanya . . . .

a. erosi

b. banjir

c. angin

d. pembanguan

 Menjelaskan perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.

17. Pohon di hutan yang ditebang tanpa di perhitungkan akan mengakibatkan ....

a. hutan lebat

b. hutan gundul

c. hutan rimbun

d. hutan baik-baik saja

18. Gambar di bawah ini merupakan pembuangan sampah yang . . . .

a. sembarangan

b. pada tempatnya

c. dianjurkan

d. seharusnya

 Menjelaskan perubahan kenampakan bumi akibat alam.

19. Erosi adalah . . . .

a. pengikisan tanah oleh air yang mengalir

b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari

c. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi

d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul

20. Peristiwa naik dan turunnya air laut disebut ....

a. pasang naik

b. pasang turun

c. pasang dan surut

d. pasang air KUNCI JAWABAN

1. b

11. d

2. d

12. d

3. b

13. b

4. a

14. b

5. d

15. c

6. a

16. c

7. d

17. b

8. d

18. a

9. b

19. a

10. a

20. c

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Eksperimen )

Sekolah : SD Negeri 02 Lajer Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok

: Perubahan Penampakan Bumi Kelas /Semester

: IV/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 pertemuan ) Hari/tanggal

: Kamis, 26 Maret 2015 Jumat, 3 April 2015

A. Standar Kompetensi

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.

B. Kompetensi Dasar

9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi.

C. Indikator  Merumuskan pengertian perubahan kenampakan bumi.

 Menyebutkan penyebab perubahan kenampakan bumi. ( Manusia dan Alam)  Menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah dari manusia.  Menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat dari alam.  Menjelaskan perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.  Menjelaskan perubahan kenampakan bumi akibat alam.  Mengidentifikasi contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah

manusia.  Mengidentifikasi contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam.

D. Tujuan Pembelajaran  Melalui membaca teks dan diskusi, siswa mampu menjelaskan pengertian kenampakan bumi dengan benar.  Dengan membaca teks dan berdiskusi kelompok, siswa dapat

menyebutkan penyebab perubahan kenampakan bumi secara tepat.  Dengan mengamati gambar, membaca teks dan berdiskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manuisia minimal 3 dengan benar.

 Dengan mengamati gambar,membaca teks dan berdiskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam minimal 3 dengan benar.

 Setelah menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat manusia secara tepat.

 Setelah menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat alam secara tepat.

 Dengan membaca teks, mengamati gambar dan diskusi kelompok, siswa mampu membedakan contoh terjadinya perubahan kenampakan akibat ulah manusia dan alam dengan benar.

 Melalui berdiskusi, siswa mampu menyebutkan kerugian terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia minimal 2 dengan benar.

 Melalui berdiskusi, siswa mampu menyebutkan keuntungan terjadinya

perubahan kenampakan bumi akibat alam minimal 2 dengan benar.  Melalui berdiskusi, siswa mampu menyebutkan kerugian terjadinya

perubahan kenampakan bumi akibat alam minimal 2 dengan benar.

E. Materi Perubahan Penampakan Bumi Perubahan adalah proses suatu keadaan atau benda untuk menjadi

yang lain. Penampakan adalah sebuah pengalaman baik berupa penglihatan, pendengaran atau membaui yang dialami seseorang. Jadi perubahan penampakan bumi adalah sebuah keadaan dimana seseorang melihat bumi menjadi berbeda dari biasanya. Keadaan-keadaan tersebut dapat dijumpai di sekitar kita seperti pasangsurut air laut, terjadinya banjir ketika terjadi hujan dan masih banyak lainnya. Terdapat 2 faktor penyebab perubahan kenampakan yaitu ulah manusia dan alam.

1. Akibat Ulah Manusia

a. Pembangunan Pembangunan merupakan salah satu tanda dimana manusia

mengalami perubahan. Akibat pembangunan baik itu industri, perumahan dan lain sebagainya maka bumi pun mengalami perubahan permukaan. Pembangunan yang dilakukan harusnya direncanakan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan merugikan ekosistem dari lingkungan pembangunan tersebut.

Contoh pembangunan yang baik seperti membangun industi dengan mengolah kembali limbah hasil industri tersebut, membangun rumah dengan adanya tanaman disekitar dan masih banyak lagi. Sedangkan pembangunan yang tidak di perbolehkan adalah pembangunan yang tidak di rencanakan dengan matang sehingga pembangunan dapat merugikan lingkungan.

Gambar 1.1

b. Penebangan hutan sembarangan Hutan merupakan komponen yang paling penting di dunia ini.

Hal itu di karenakan hutan memiliki banyak fungsi untuk kelangsungan hidup manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Fungsi-fungsi hutan antara lain adalah sumber oksigen atau sering dikenal dengan paru-paru dunia, hutan sebagai tempat habitat hewan, hutan juga sebagai daerah serapan air.

Beberapa waktu ini sering kita melihat di sekitar kita begitu banyaknya hutan yang gundul dan kerugian pun di rasakan oleh mahkluk hidup yang memanfaatkan hutan sebagai sumber kehidupan. Hilangnya hutan membuat permukaan bumi berubah. Perubahan- perubahan tersebut antara lain terjadi banjir di daratan rendah akibat Beberapa waktu ini sering kita melihat di sekitar kita begitu banyaknya hutan yang gundul dan kerugian pun di rasakan oleh mahkluk hidup yang memanfaatkan hutan sebagai sumber kehidupan. Hilangnya hutan membuat permukaan bumi berubah. Perubahan- perubahan tersebut antara lain terjadi banjir di daratan rendah akibat

Gambar 1.2

c. Membuang sampah sembarangan Salah satu kebiasaan manusia yang buruk adalah membuang

sampah sembarangan. Sering kali kita melihat dibeberapa daerah yang warganya membuang sampah di sungai dan pinggir-pinggir jalan. Hal terseebut bukanlah tindakan yang harus dilakukan karena terdapat pengaruh negatif akibat membuang sampah sembarangan tersebut.

Beberapa akibat membuang sampah sembarangan adalah terjadinya banjir saat musim hujan. Di karenakan sampah yang di buang di sungai menghambat jalannya air di tanggul-tanggul sehingga airpun tidak dapat mengalir pada akhirnya terjadilah banjir. Selain itu lingkungan pun menjadi kumuh dan mengakibatkan kuman penyakit menyerang penduduk sekitar.

Gambar 1.3

2. Alam Perubahan penampakan bumi yang diakibatkan oleh alam adalah

perubahan yang terjadi disekitar kita karena proses alamiah tanpa campur tangan manusia. Ada 3 jenis perubahan akibat alam yang akan kita bahas yaitu Erosi, Pasang surut air laut dan angin. Keterangan lebih lanjut seperti dibawah ini :

a. Erosi Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah,

batuan, dan partikel lainnya) akibat terbawa oleh air atau es. Dalam beberapa keadaan erosi dalam jumlah besar sangat merugikan bagi ekosistem dan lingkungan akan tetapi erosi yang terjadi kecil-kecilan seperti turunnya pasir di gunung berapi akibat erosi merupakan sebuah keuntungan bagi manusia dan tidak berpengaruh besar pada ekosistem. Berikut penjelasan erosi akibat air dan es:

 Erosi oleh Air Air sungai mengalir dari daerah hulu ke muara sungai.

Kadang-kadang air sungai terlihat berwarna cokelat karena mengandung lumpur. Jika terjadi hujan yang lebat, air sungai akan bertambah keruh sebab tanah di pinggir sungai dan dasar sungai akan terseret aliran air. Terkikisnya tanah oleh aliran air disebut Erosi. Erosi yang terjadi terus-menerus membawa lumpur juga batu-batu kecil akan menyebabkan endapan lumpur didasar sungai semakin tinggi. Bagian muara sungai menjadi dangkal dan terjadi delta. Jika curah hujan tinggi sungai yang dangkal tidak dapat memuat air hujan

dan menimbulkan banjir di sekitarnya.

Gambar 1.4

 Erosi oleh Es Kejadian alam di pegunungan es, yaitu Gletser. Gletser

adalah kumpulan es, salju, batuan, dan air yang mengalir secara adalah kumpulan es, salju, batuan, dan air yang mengalir secara

Gambar 1.5

b. Pasang surut air laut Pernahkah kamu pergi ke pantai? Pantai merupakan bagian

daratan yang berbatasan dengan lautan. Jika kita berjalan-jalan di pantai yang landai, dapat kamu amati garis pantai atau batas air laut pada pantai. Perubahan ini terjadi karena pasang urut air laut. Kapan terjadinya pasang surut pada air laut? Coba perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 1.6

High Water = air naik/tinggi (air pasang ) Low Water = air turun/rendah (air surut)

Jika permukaan air laut di pantai naik jauh ke darat sehingga bagian pantai yang terendam air laut lebih lebar, keadaan ini disebut air pasang. Jika air laut jauh menjorok ke laut dan bagian pantai sedikit terendam air keadaan ini disebut air surut.

Dari gambar tersebut bulan lah sebagai faktor terjadinya pasang. Hal tersebut di akibatkan karena perputaran bumi dan gaya gravitasi bulan. Gaya gravitasi ini terjadi karena kedudukan bulan sangat dekat dengan bumi. Pada saat terjadi pasang, gelombang air laut sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya pasir atau tanah ketika air laut ini sampai di tepi pantai.

Karena bumi berputar, bagian bumi yang menghadap ke bulan akan berputar dan menjauhi bulan. Hal ini mengakibatkan gaya gravitasi bulan berkurang sehingga air akan surut kembali. Enam jam kemudian, air pada bagian laut ini turun sampai rendah sekali sehingga terjadilah apa yang disebut surut. Dalam sehari pasang surut terjadi dua kali.

Contoh keuntungan adanya peristiwa pasang surut adalah sebagai sarana berlabuh dan berlayar kapal pada dermaga yang agak dangkal. Untuk bahan membuat garam. Saat terjadi pasang, air laut mengisi petak-petak tempat pembuatan garam. Setelah surut, air laut yang mengandung garam tertinggal dalam petak-petak tersebut.

c. Udara Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada

permukaan bumi. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Angin adalah udara yang bergerak diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Daratan dapat mengalami

perubahan yang disebabkan oleh udara atau angin. Kamu tentu pernah melihat dari berita di televisi adanya badai yang terjadi di suatu daerah. Badai merupakan angin yang bertiup sangat kencang.

Pada saat badai biasanya juga diikuti perubahan cuaca secara tiba-tiba serta gemuruh petir yang sangat kencang disertai dengan kilatan-kilatan. Badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di permukaan tanah. Pohon yang besarpun bisa tumbang karena badai. Bagunan rumah hancur, genting-genting rumah

beterbangan, dan lahan pertanian akan rusak.

Gambar 1.7

Angin juga dapat dimanfaatkan oleh Angin juga dapat dimanfaatkan oleh manusia jika tidak sampai manusia jika tidak sampai menimbulkan badai. Contoh pemanfaatan angin adalah pada nelayan menimbulkan badai. Contoh pemanfaatan angin adalah pada nelayan menimbulkan badai. Contoh pemanfaatan angin adalah pada nelayan yang menggunakan angin laut dan darat untuk berlayar mencari ikan. yang menggunakan angin laut dan darat untuk berlayar mencari ikan. yang menggunakan angin laut dan darat untuk berlayar mencari ikan. Selain itu angin juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembagkit Selain itu angin juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembagkit Selain itu angin juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembagkit listrik yaitu dengan membuat kinc listrik yaitu dengan membuat kincir angin.

Gambar 1.8

Model Pembelajaran F. Model Pembelajaran Model pembelajaran : Cooperative Learning Tipe Group Investigation Model pembelajaran : Group Investigation

Kegiatan Pembelajaran G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit) Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit) Kegiatan awal ( 10 menit ) 1. Kegiatan awal

 Membuka pelajaran dengan salam dan do’a. Membuka  Presensi siswa. Presensi

 Menggali pengetahuan siswa apa yang mereka ketahui tentang alam.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.  Meminta siswa untuk bersungguh-sungguh mengikuti

pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa mendapat pengetahuan yang diharapkan..

2. Kegiatan Inti ( 40 menit )  Eksplorasi

 Guru membagi kelompok menjadi 3-4 kelompok.  Guru memberi topik dan subtopik pembelajaran yang akan di

diskusikan oleh siswa. (Topik : perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia/ subtopik : Pembangunan, Menebang hutan sembarangan dan Membuang sampah sembarangan)

 Guru membagi subtopik pembelajaran (teks bacaan dan gambar) yang berbeda kepada setiap kelompok untuk di investigasi

(analisis).  Guru memberi tugas-tugas apa saja yang harus di investigasi.

 Elaborasi  Siswa membaca teks dan mengamati gambar.  Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang di berikan

guru.  Siswa mempresentasikan hasil jawanban dari kelompok satu

persatu.

 Konfirmasi  Guru mempersilahkan kelompok lain untuk menyanggah maupun menaggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan jawabannya.

 Guru mengkonfirmasi jawaban siswa.

3. Kegiatan Penutup ( 20 menit )

 Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.  Tindak lanjut :

Siswa diminta untuk belajar tentang materi ini di rumah dan membaca materi yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya.

 Mengakhiri pelajaran dengan salam.

Pertemuan kedua (2 x 35 menit)

1. Kegiatan awal ( 10 menit )  Membuka pelajaran dengan salam dan do’a.

 Presensi siswa.  Menanyakan kepada siswa mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan pada pertemuan kemarin.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Meminta siswa untuk bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa mendapat pengetahuan yang diharapkan.

2. Kegiatan Inti ( 40 menit )  Eksplorasi  Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan pertama.  Guru memberi topik dan subtopik pembelajaran yang akan di

diskusikan oleh siswa. (Topik : perubahan kenampakan bumi akibat alam/ subtopik : Erosi, Pasang Surut Air Laut dan Udara).

 Guru membagi subtopik pembelajaran (teks bacaan dan gambar) yang berbeda kepada setiap kelompok untuk di investigasi

(analisis).  Guru memberi tugas-tugas apa saja yang harus di investigasi.

 Elaborasi  Siswa membaca teks dan mengamati gambar.

 Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang di berikan guru.  Siswa mempresentasikan hasil jawanban dari kelompok satu persatu.

 Konfirmasi  Guru mempersilahkan kelompok lain untuk menyanggah maupun menaggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan jawabannya.

 Guru mengkonfirmasi jawaban siswa.

3. Kegiatan Penutup ( 20 menit )  Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

 Guru memberi soal posttest kepada siswa.  Tindak lanjut :

Siswa diberi PR.  Mengakhiri pelajaran dengan salam.

H. Media dan Sumber Belajar  Media Pembelajaran

: Teks dan gambar perubahan kenampakan bumi.  Sumber Belajar

 BSE IPA untuk SD/MI kelas IV halaman 113-115 dan 120, oleh : Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani.  BSE IPA 4 untuk SD?MI kelas 4 halaman 160-164, oleh: Endang Susilowati dan Wiyanto.  https://ra3nunenk.wordpress.com/rpp/bab-iii/  http://www.slideshare.net/okejelly/perubahan-kenampakan-bumi-

dan-langit

I. Penilaian  Prosedur Penilaian

a. Penilain Proses Mengamati kegiatan pembelajaran sejak dari awal sampai akhir.

b. Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar dilakukan berdasarkan ulangan evaluasi (soal posttest).

 Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses Dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan instrumen

penilaian dengan diskusi kelompok dan tugas individu.

b. Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar dilakukan berdasarkan dari nilai evaluasi

(soal posttest). Dimana jumlah soal 20 dengan format pilihan ganda. Format Penilaian :

NILAI : Soal Benar X 5

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP Kontrol )

Sekolah : SD Negeri 01 Bologarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok

: Perubahan Penampakan Bumi Kelas /Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 pertemuan ) Hari/tanggal

: Rabu, 8 April 2015

Senin, 13 April 2015

A. Standar Kompetensi

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

B. Kompetensi Dasar

9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi

C. Indikator  Merumuskan pengertian perubahan kenampakan bumi.

 Menyebutkan penyebab perubahan kenampakan bumi ( Manusia dan Alam).

 Menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah dari manusia.  Menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat dari alam.  Menjelaskan perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.  Menjelaskan perubahan kenampakan bumi akibat alam.  Mengidentifikasi contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah

manusia.  Mengidentifikasi contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam.

D. Tujuan Pembelajaran  Melalui penjelasan guru tentang pengertian perubahan kenampakan bumi, siswa mampu menjelaskan kembali pengertian kenampakan bumi dengan benar.

 Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan penyebab perubahan kenampakan bumi secara tepat.  Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia minimal 3 dengan benar.

 Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam minimal 3 dengan benar.

 Setelah menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat manusia secara tepat.

 Setelah menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat alam secara tepat.

 Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu membedakan contoh terjadinya perubahan kenampakan akibat ulah manusia dan alam dengan benar.

 Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan kerugian terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia minimal

2 dengan benar.  Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan keuntungan terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat alam minimal 2 dengan benar.

 Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan kerugian terjadinya perubahan kenampakan bumi akibat alam minimal 2 dengan benar.

E. Materi Perubahan Penampakan Bumi Perubahan adalah proses suatu keadaan atau benda untuk menjadi

yang lain. Penampakan adalah sebuah pengalaman baik berupa penglihatan, pendengaran atau membaui yang dialami seseorang. Jadi perubahan penampakan bumi adalah sebuah keadaan dimana seseorang melihat bumi menjadi berbeda dari biasanya. Keadaan-keadaan tersebut yang lain. Penampakan adalah sebuah pengalaman baik berupa penglihatan, pendengaran atau membaui yang dialami seseorang. Jadi perubahan penampakan bumi adalah sebuah keadaan dimana seseorang melihat bumi menjadi berbeda dari biasanya. Keadaan-keadaan tersebut

1. Akibat Ulah Manusia

a. Pembangunan Pembangunan merupakan salah satu tanda dimana manusia

mengalami perubahan. Akibat pembangunan baik itu industri, perumahan dan lain sebagainya maka bumi pun mengalami perubahan permukaan. Pembangunan yang dilakukan harusnya direncanakan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan merugikan ekosistem dari lingkungan pembangunan tersebut.

Contoh pembangunan yang baik seperti membangun industi dengan mengolah kembali limbah hasil industri tersebut, membangun rumah dengan adanya tanaman disekitar dan masih banyak lagi. Sedangkan pembangunan yang tidak di perbolehkan adalah pembangunan yang tidak di rencanakan dengan matang sehingga pembangunan dapat merugikan lingkungan.

Gambar 1.1

b. Penebangan hutan sembarangan Hutan merupakan komponen yang paling penting di dunia ini.

Hal itu di karenakan hutan memiliki banyak fungsi untuk kelangsungan hidup manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Fungsi-fungsi hutan antara lain adalah sumber oksigen atau sering dikenal dengan paru-paru dunia, hutan sebagai tempat habitat hewan, hutan juga sebagai daerah serapan air.

Beberapa waktu ini sering kita melihat di sekitar kita begitu banyaknya hutan yang gundul dan kerugian pun di rasakan oleh mahkluk hidup yang memanfaatkan hutan sebagai sumber kehidupan. Hilangnya hutan membuat permukaan bumi berubah. Perubahan- perubahan tersebut antara lain terjadi banjir di daratan rendah akibat tidak adanya serapan air, erosi dan tanah longsor di pegunungan dan hilangnya pohon-pohon sebagai penghasil oksigen sehingga udara pun kotor.

Gambar 1.2

c. Membuang sampah sembarangan Salah satu kebiasaan manusia yang buruk adalah membuang

sampah sembarangan. Sering kali kita melihat dibeberapa daerah yang warganya membuang sampah di sungai dan pinggir-pinggir jalan. Hal terseebut bukanlah tindakan yang harus dilakukan karena terdapat pengaruh negatif akibat membuang sampah sembarangan tersebut.

Beberapa akibat membuang sampah sembarangan adalah terjadinya banjir saat musim hujan. Di karenakan sampah yang di buang di sungai menghambat jalannya air di tanggul-tanggul sehingga airpun tidak dapat mengalir pada akhirnya terjadilah banjir. Selain itu lingkungan pun menjadi kumuh dan mengakibatkan kuman penyakit menyerang penduduk sekitar.

Gambar 1.3

2. Alam Perubahan penampakan bumi yang diakibatkan oleh alam adalah

perubahan yang terjadi disekitar kita karena proses alamiah tanpa campur tangan manusia. Ada 3 jenis perubahan akibat alam yang akan kita bahas yaitu Erosi, Pasang surut air laut dan angin. Keterangan lebih lanjut seperti dibawah ini :

a. Erosi Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah,

batuan, dan partikel lainnya) akibat terbawa oleh air atau es. Dalam beberapa keadaan erosi dalam jumlah besar sangat merugikan bagi ekosistem dan lingkungan akan tetapi erosi yang terjadi kecil-kecilan seperti turunnya pasir di gunung berapi akibat erosi merupakan sebuah keuntungan bagi manusia dan tidak berpengaruh besar pada ekosistem. Berikut penjelasan erosi akibat air dan es:

 Erosi oleh Air Air sungai mengalir dari daerah hulu ke muara sungai. Kadang-kadang air sungai terlihat berwarna cokelat karena mengandung lumpur. Jika terjadi hujan yang lebat, air sungai akan

bertambah keruh sebab tanah di pinggir sungai dan dasar sungai akan terseret aliran air. Terkikisnya tanah oleh aliran air disebut Erosi. Erosi yang terjadi terus-menerus membawa lumpur juga batu-batu kecil akan menyebabkan endapan lumpur didasar sungai semakin tinggi. Bagian muara sungai menjadi dangkal dan terjadi delta. Jika curah hujan tinggi sungai yang dangkal tidak dapat memuat air hujan

dan menimbulkan banjir di sekitarnya.

Gambar 1.4

 Erosi oleh Es Kejadian alam di pegunungan es, yaitu Gletser. Gletser

adalah kumpulan es, salju, batuan, dan air yang mengalir secara perlahan ke lembah-lembah di pegunungan tersebut. Sambil mengalir gletser dapat mengikis bagian tepi daerah aliran dan dapat menyebabkan erosi bahkan bongkahan-bongkahan es dapat runtuh sehingga bentuk gunung-gunung es dapat berubah.

Gambar 1.5

b. Pasang surut air laut Pernahkah kamu pergi ke pantai? Pantai merupakan bagian

daratan yang berbatasan dengan lautan. Jika kita berjalan-jalan di pantai yang landai, dapat kamu amati garis pantai atau batas air laut pada pantai. Perubahan ini terjadi karena pasang urut air laut. Kapan terjadinya pasang surut pada air laut? Coba perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 1.6

High Water = air naik/tinggi (air pasang ) Low Water = air turun/rendah (air surut) Jika permukaan air laut di pantai naik jauh ke darat sehingga

bagian pantai yang terendam air laut lebih lebar, keadaan ini disebut air pasang. Jika air laut jauh menjorok ke laut dan bagian pantai sedikit terendam air keadaan ini disebut air surut.

Dari gambar tersebut bulan lah sebagai faktor terjadinya pasang. Hal tersebut di akibatkan karena perputaran bumi dan gaya gravitasi bulan. Gaya gravitasi ini terjadi karena kedudukan bulan sangat dekat dengan bumi. Pada saat terjadi pasang, gelombang air laut sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya pasir atau tanah ketika air laut ini sampai di tepi pantai.

Karena bumi berputar, bagian bumi yang menghadap ke bulan akan berputar dan menjauhi bulan. Hal ini mengakibatkan gaya gravitasi bulan berkurang sehingga air akan surut kembali. Enam jam kemudian, air pada bagian laut ini turun sampai rendah sekali sehingga terjadilah apa yang disebut surut. Dalam sehari pasang surut terjadi dua kali.

Contoh keuntungan adanya peristiwa pasang surut adalah sebagai sarana berlabuh dan berlayar kapal pada dermaga yang agak dangkal. Untuk bahan membuat garam. Saat terjadi pasang, air laut mengisi petak-petak tempat pembuatan garam. Setelah surut, air laut yang mengandung garam tertinggal dalam petak-petak tersebut.

c. Udara Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada

permukaan bumi. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Angin adalah udara yang bergerak diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Daratan dapat mengalami

perubahan yang disebabkan oleh udara atau angin. Kamu tentu pernah melihat dari berita di televisi adanya badai yang terjadi di suatu daerah. Badai merupakan angin yang bertiup sangat kencang.

Pada saat badai biasanya juga diikuti perubahan cuaca secara tiba-tiba serta gemuruh petir yang sangat kencang disertai dengan kilatan-kilatan. Badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di permukaan tanah. Pohon yang besarpun bisa tumbang karena badai. Bagunan rumah hancur, genting-genting rumah

beterbangan, dan lahan pertanian akan rusak.

Gambar 1.7

Angin juga dapat dimanfaatkan oleh manusia jika tidak sampai menimbulkan badai. Contoh pemanfaatan angin adalah pada nelayan yang menggunakan angin laut dan darat untuk berlayar mencari ikan. Selain itu angin juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembagkit listrik yaitu dengan membuat kincir angin.

Gambar 1.8

Model Pembelajaran F. Model Pembelajaran Model pembelajaran : Model pembelajaran : Konvensional-Ekspositori

Kegiatan Pembelajaran G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit) Pertemuan Pertama ( 2 x 35 menit) Kegiatan awal ( 10 menit ) 1. Kegiatan awal

 Membuka pelajaran dengan salam dan do’a. Membuka  Presensi siswa. Presensi  Meminta siswa untuk bersungguh-sungguh Meminta siswa untuk bersungguh sungguh mengikuti

pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa mendapat pengetahuan yang diharapkan. baik dan siswa mendapat pengetahuan yang diharapkan. baik dan siswa mendapat pengetahuan yang diharapkan.

 Guru menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan. Guru menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan.  Menggali pengetahuan siswa apa yang mereka ketahui tentang Menggali pengetahuan siswa apa yang mereka ketahui tentang Menggali pengetahuan siswa apa yang mereka ketahui tentang

alam. alam.

Kegiatan Inti ( 40 menit ) 2. Kegiatan Inti  Eksplorasi Eksplorasi  Guru menjelaskan pengertian dan penyebab perubahan Guru menjelaskan pengertian dan penyebab perubahan Guru menjelaskan pengertian dan penyebab perubahan

kenampakan bumi kepada siswa. kenampakan bumi kepada siswa.  Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh perubahan Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh perubahan Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia sesuai pengalaman yang kenampakan bumi akibat ulah manusia sesuai pengalaman yang kenampakan bumi akibat ulah manusia sesuai pengalaman yang

mereka ketahui dan mengamati gambar, di lanjutkan penjelasan mereka ketahui dan mengamati gambar, di lanjutkan penjelasan guru mengenai perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia. guru mengenai perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia. guru mengenai perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.

 Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali contoh-contoh kenampakan bumi akibat ulah manusia setelah mereka mengamati gambar dan penjelasan guru mengenai perubahan kenampakan

bumi akibat manusia.  Guru meminta siswa untuk membedakan contoh perubahan

kenampakan bumi akibat ulah manusia antara satu dengan yang lainnya.

 Guru meminta siswa untuk menyebutkan kerugian terjadinya kenampakan bumi akibat ulah manusia.

 Elaborasi  Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.  Siswa berfikir sesuai dengan pengalaman dan mengamati gambar contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia, kemudian menyebutkan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.

 Siswa menyebutkan perbedaan contoh perubahan kenampakan bumi akibat ulah manusia.

 Siswa menyebutkan kerugian terjadinya kenampakan bumi akibat ulah manusia.

 Konfirmasi  Guru mengkonfirmasi setiap jawaban siswa.  Siswa ditanya mengenai pembelajaran yang mereka rasa belum

jelas.

3. Kegiatan Penutup ( 20 menit )

 Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.  Tindak lanjut :

Siswa diminta untuk belajar tentang materi ini di rumah dan membaca materi yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya.

 Mengakhiri pelajaran dengan salam.

Pertemuan kedua (2 x 35 menit)

1. Kegiatan awal ( 10 menit )  Membuka pelajaran dengan salam dan do’a.

 Presensi siswa.  Meminta siswa untuk bersungguh-sungguh mengikuti

pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa mendapat pengetahuan yang diharapkan.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.  Guru menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya.

2. Kegiatan Inti ( 40 menit )  Eksplorasi

 Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai contoh perubahan kenampaka bimi akibat alam sembari di perlihatkannya

gambar-gambar perubahan kenampakan bumi akibat alam.  Guru menanyakan kebali kepada siswa mengenai apa yang di

jelasan oleh guru tentang contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam berupa pengertian, penyebab dan perbedaan antar contoh.

 Siswa diminta menyebutkan keuntungan dan kerugian akibat perubahan kenampakan bumi akibat alam.

 Elaborasi  Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengamati gambar perubaha kenampakan bumi akibat alam.  Siswa menjawab pertanyaan yang di berikan guru mengenai contoh perubahan kenampakan bumi akibat alam berupa pertanyaan pengertian, penyebab dan perbedaan.

 Siswa menyebutkan keuntungan dan kerugian perubahan kenampakan bumi akibat alam.

 Konfirmasi  Guru mengkonfirmasi jawaban siswa.  Siswa ditanya mengenai pembelajaran yang mereka rasa belum

jelas.

3. Kegiatan Penutup ( 20 menit )  Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

 Guru memberi soal posttest kepada siswa.  Tindak lanjut :

Siswa diberi PR.  Mengakhiri pelajaran dengan salam.

H. Media dan Sumber Belajar  Media Pembelajaran

: teks dan gambar perubahan kenampakan bumi.  Sumber Belajar

 BSE IPA untuk SD/MI kelas IV halaman 113-115 dan 120, oleh : Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani.  BSE IPA 4 untuk SD?MI kelas 4 halaman 160-164, oleh: Endang Susilowati dan Wiyanto.  https://ra3nunenk.wordpress.com/rpp/bab-iii/  http://www.slideshare.net/okejelly/perubahan-kenampakan-bumi-

dan-langit

I. Penilaian  Prosedur Penilaian

a. Penilain Proses Mengamati kegiatan pembelajaran sejak dari awal sampai akhir.

b. Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar dilakukan berdasarkan ulangan evaluasi (soal posttest).

 Instrumen Penilaian

a. Penilaian Proses Dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan instrumen

penilaian dengan diskusi kelompok dan tugas individu.

b. Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar dilakukan berdasarkan dari nilai evaluasi

(soal posttest). Dimana jumlah soal 20 dengan format pilihan ganda.

Format Penilaian :

NILAI : Jawaban Benar X 5

Lampiran 10

Tabel 17 Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Lajer (Kelas Eksperimen)

Nilai Nilai NO. NIM

Nama

Pretes Posttest

1. Ahmad Khoirul Anwar

Alfian Andreyansyah

Anis Musfiroh

Dewi Kartini

Edi Riyanto

Elvina Putri Wulandari

Erik Setiawan

Fani Darmayanti

Febi Siswiati

Fina Putri Fatmawati

Jeferi Santoso

Jefri Anggoro S.

Mei Nurulia Fatimah

Muhamad Agung

Rahma Dhani

Rohmat Safi'i

Sinta Yuni Sara

Wahyu Maulana M.

Windari

21. 1401 Wiwit Bagus N.

70 75

22. Aldi Riyan Saputra

75 80

23. 1379 Abdul Rohman Sodik

50 65

Lampiran 11

Tabel 18 Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Bologarang (Kelas Kontrol)

Nilai Nilai

NO. NIM

Nama

Pretes Posttest

1. 1760 Khoirul Mustaqim

3. 1784 Aristia Fitriani

4. 1791 Ika Aulia

5. 1811 Tegar Heru Susilo

6. 1776 Ahmad Zakky M.A

7. 1782 Anggoro Abi Prasetyo

8. 1787 Bina Maria

9. 1790 Didik Adi Setyawan

10. 1792 Eva Dwi Estika

11. 1794 Feri Afianto

12. 1795 Gian Akbar P.

13. 1797 Hilda Widyawati

14. 1818 Ahmad Misbakhul M

15. 1819 Ahmad Zaidan Iqbal

17. 1821 Dedek Novan Aryanto

18. 1822 Desta Catur Pamungkas

19. 1823 Dina Puspitasari

20. 1824 Exan Ditri Pratama

21. 1825 Gilang Kusuma W

55 75

22. 1828 Khoirul Ardiansyah

65 80

23. 1831 Lexi Vernando

70 85

24. 1832 Maratus Sholekhah

60 80

25. 1824 Muhamad K. Naim

70 85

26. 1835 Noval Hardiyanto

65 80

27. 1836 Nur Laila Wijayanti

75 80

28. 1837 Nur Rohmah

60 75

29. 1839 Ririn Dwi Erlina

31. 1948 Askhabul Yamin

60 85

Lampiran 12

Tabel 19 Lembar Observasi tindakan guru pada kelas Eksperimen Kegiatan

Pembelajaran

Tindakan Guru

YA TIDAK

1. Pra Pembelajaran

1. Guru

menyiapkan

peralatan dan ruang

kesiapan siswa.

2. Kegiatan Awal

peserata didik.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3. Memotivasi siswa.

3. Kegiatan Inti

A. Tahap

1. Guru membagi peseta

Pengelompokan

didik dalam kelompok

secara heterogen.

2. Guru memberi sub topik pembelajaran dan

meminta

kelompok

untuk memilihnya.

jelas dan rinci.

B. Merencanakan

kelompok dan anggota kelompok).

C. Implementasi

informasi dari sumber yang telah diarahkan guru.

6. Guru

menumbuhkan

parsitipasi aktif siswa dalam pembelajaran.

7. Guru

menunjukkan

sikap terbuka terhadap

respon siswa.

menumbuhkan keceriaan dan antusias

8. Guru

siswa dalam belajar.

D. Analisis

menyintesiskan sumber yang di peroleh.

10. Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil

E. Penyajian Hasil 11. Guru

penelitian (presentasi) dari

masing-masing

kelompok.

12. Guru membimbing siswa

dalam

menyampaikan laporan

penelitian.

4. Kegiatan Penutup

F. Evaluasi

1. Guru

melakukan

refleksi pembelajaran (unpan balik berupa

kritik, saran, dan pujian mengenai topik yang mereka presentasikan.

2. Guru

melakukan

konfirmasi dari masing- masing kelompok untuk

memastikan kebenarannya.

3. Guru memberi soal tes evaluasi. (posttes)

Lampiran 13

Tabel 20 Lembar Observasi tindakan guru pada kelas Kontrol

Kegiatan Pembelajaran

Tindakan Guru

Ya Tidak

1. Pra Pembelajaran 1. Guru

menyiapkan

peralatan dan ruang

kesiapan siswa.

2. Kegiatan Awal

1. Guru

menyiapkan

kelas dan mengawali

pembelajaran dengan salam dan doa.

2. Guru memberi sugesti positif kepada siswa

V (preparation)

A. Persiapan

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

3. Kegiatan Inti

5. Guru

menjelaskan

meteri pembelajaran kepada siswa dengan

bahasa yang jelas, komunikatif

dan

mudah dimengerti.

6. Guru

menjelaskan

meteri pembelajaran kepada siswa dengan

intonasi yang jelas dan sesuai dengan situasi serta materi ajar.

V (presentation)

B. Penyajian

7. Guru

menggunakan

kontak mata dengan siswa

saat

pembelajaran berlangsung.

menggunakan joke atau menjaga

8. Guru

kelas tetap hidup dan komunikatif.

9. Guru menghubungkan materi pembelajaran dengan

pengalaman

C. Korelasi

yang dimiliki siswa.

(corelation)

1. Guru mengajak siswa

4. Kegiatan Penutup

untuk bersama-sama

V (generalization)

D. Menyimpulkan

menyimpulkan

pembelajaran.

E. Mengaplikasikan

2. Guru memberi tindak

dengan soal evaluasi (posttest)

kepada

siswa.

Lampiran 14

DOKUMENTASI

1. Uji Validitas soal pada siswa kelas V SDN 02 Lajer

2. Kegiatan belajar pada kelas Eksperimen

3. Kegiatan belajar pada kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

2.1. Self-Esteem 2.1.1. Pengertian Self-Esteem - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan

0 0 23

3.1 Variabel Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salati

0 0 18

4.1. Orientasi Kancah Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer G

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kemampuan Penguasaan Musik dengan Self-Esteem Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Siswa Sekolah Dasar Kristen 04 Yayasan Pendidikan Eben Haezer GKI Salatiga

0 0 26

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 02 Lajer dengan SDN 01 Bologarang Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan Model Ekspositori Ta

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 02 Lajer dengan SDN 01 Bologarang Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan Model Ekspositor

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 02 Lajer dengan SDN 01 Bologarang Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan Mod

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 02 Lajer dengan SDN 01 Bologarang Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan Model Ekspositori Tahun 2014/2015

1 1 16