RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Kerangka Dasar Pemetaan Kode SKS : C14310 1 SKS

  

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Kerangka Dasar Pemetaan

Kode / SKS : C14310 / 1 SKS

  

Penyusun:

Tanjung Nugroho

Agung Nugroho Bimasena

  

PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

Yogyakarta

  HALAMAN PENGESAHAN RPS ini telah dikonsultasikan dan disetujui pada tanggal: ................................ 2015

Narasumber Ketua Program

Ahli Format, Diploma IV Pertanahan,

  

Dr. Sylvi Dewajani Arief Syaifullah, ST, MSi.

  Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Dr. Oloan Sitorus, SH, MS.

  Nama Mata Kuliah : Kerangka Dasar Pemetaan sks : 1 Program Studi : Diploma IV Pertanahan Capaian Pembelajaran MATA KULIAH: HARDSKILLS: Mampu menganalisis secara cermat hasil rataan / olahan data kerangka dasar dalam sistem TM-3. SOFT SKILLS: Prosedural, Teliti, Cermat, dan Korektif.

  2. Model Matematik Bumi

  1. Reduksi jarak Contextual learning

   M depan Menerapkan dan menganalisis

   M perso dituang LK1, L

  1,2, 3, 6, 7, 8, 11 Contextual Learning

  9. Reduksi besaran pengukuran

  8. Sistem pemetaan kadastral

  7. Distorsi pada TM3 o

  6. Karakteristik proyeksi TM3 o

  5. Proyeksi peta

  4. Kerangka Referensi

  3. Datum geodetik

  1. Model Fisis Bumi

  Matriks Pembelajaran : Minggu Kemampuan akhir yang diharapkan Materi/Pokok Bahasan Referensi Strategi Pembelajaran Lati di

  Menjelaskan secara tepat konsep dasar pemetaan kadastral nasional.

   Membagi kelompok belajar 2-8

   Membuat survey kelas

   Membangun atmosfer pembelajaran

   Ice breaking

   Mengenal tujuan mata kuliah

  1

  5

  4

  3

  2

  1

   M perso

  .

  1. Abidin, Hasanuddin dan Andrew Jones, 2000, “Survey dengan GPS”, Pradya Paramita, Jakarta.

  10. Raymond E. Davis dan Joe W. Kelly, 1969, “Elementary Plane Surveying”, Mc Graw-Hill Book Company, New York.

  9. Kardiman Perawiranegara, 1995, “Hitungan Poligon pada Bidang Proyeksi TM 3 o ”, BPN, Jakarta.

  8. PMNA/KBPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pedoman Pelaksanaan PP Nomor 24 Tahun 1997.

  7. Jurusan Teknik Geodesi FTSB-ITB KBK Pemetaan Sistematik dan Rekayasa, 1997, “Buku Petunjuk Penggunaan Proyeksi TM 3 o dalam Pengukuran dan Pemetaan Kadastral”, ITB-Bandung.

  6. Djawahir, 1991, ”Kerangka Kontrol Horisontal”, Jurusan Teknik Geodesi FakultasTeknik UGM, Yogyakarta.

  5. Brinker C.R. dan Paul R. Wolf, 1987, “Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Surveying)”, Penerjemah: Djoko Walijatun, Erlangga, Jakarta.

  4. BPN, 2002, “Standarisasi Teknis”, BPN, Jakarta.

  3. Aryono Prihandito, 1998, “Proyeksi Peta”, Kanisius, Yogyakarta.

  2. Abidin, Hasanuddin; Andrew Jones; dan Joenil Kahar, 2000, “Pemetaan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya”, Pradya Paramita, Jakarta.

   M depan Daftar Referensi:

  3. Hitungan poligon tertutup terikat 2 titik

   M perso dituang LK5.

  Contextual Learning

  4. Buku Tugu 4, 5, 7, 8, 10

  3. Legenda Peta

  2. Aturan pemetaan

  1. Format Peta Dasar Teknik

  Menerapkan pemetaan kerangka dasar kadastral dan administrasi tugu

   M depan 14-15

  5. Toleransi hitungan 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11

  4. Toleransi pengukuran

  11. Moffitt, Francis H. and Bouchard, Harry.. 1982. “Surveying”; Mc Graw-Hill Book Company, New York.

RANCANGAN TUGAS

  Nama Mata Kuliah : KERANGKA DASAR PEMETAAN sks : 1 Program Studi : DIPLOMA IV PERTANAHAN Pertemuan ke : 2-8 A.TUJUAN TUGAS: Menjelaskan secara tepat konsep dasar pemetaan kadastral nasional.

B. URAIAN TUGAS:

  2. Model Matematik Bumi dan sistem koordinatnya

  3. Datum geodetik

  4. Kerangka Referensi

  5. Proyeksi peta

  6. Karakteristik proyeksi TM3 o

  7. Distorsi pada TM3 o

  a. Objek Garapan:

  9. Reduksi besaran pengukuran

  b. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

   Menjawab persoalan apa yang dimaksud dengan: (1) model fisis dan model matematik bumi; (2) sistem koordinat elipsoid; (3) datum geodetik; (4) kerangka referensi; (5) proyeksi peta; (6) karakteristik proyeksi TM3 o ; (7) distorsi pada TM3 o ; (8) sistem pemetaan kadastral; (9) reduksi besaran pengukuran.

   Setiap kelompok akan mendapatkan 6 buah persoalan.

   Berkumpul pada kelompok dengan persoalan sama.

   Menyajikan di depan kelas.

  c. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan: Rangkuman penyelesaian 3 persoalan yang telah dibahas dalam satu tulisan, maksimal 5 lembar. Diketik dengan komputer dengan font: Arial (11) atau Calibri (12) atau Times New Roman (12), dengan spasi 1.5

  1. Model Fisis Bumi

  8. Sistem pemetaan kadastral

  2. Ketepatan penjelasan

POLA PENILAIAN KOMPETENSI

  DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b

  Strategi yang dipilih sesuai dengan konsep yang dijelaskan. Misalnya, menjelaskan tentang prosedur, maka dipilih penjelasan dengan bagan dll.

  Tida pres

  Selalu membaca catatan (tergantung pada catatan).

  Lebih banyak membaca catatan.

  Membuat pendengar paham, hanya sesekali saja memandang

  ORGANISASI Sangat runtut dan integratif sehingga pendengar dapat mengkompilasi isi

  Tida menj apapun.

  Strategi yang dipilih kurang sesuai dengan konsep yang dijelaskan, sehingga anggota malah kebingungan dan harus menambah pengetahuan sendiri.

  Mampu menjelaskan, walaupun dengan strategi yang standard, seperti memberi ceramah kepada anggota temannya.

  PEMILIHAN STRATEGI PENJELASAN Strategi yang dipilih, selain tepat juga mampu menyederhanakan kompleksitas menjadi hal yang dapat diterima anggota lain dengan mudah. Pembuatan bagan memperjelas konsep.

  KELENGKAPAN Lengkap dan integratif

  KRITERIA 1: KELENGKAPAN DAN SISTEMATIKA PENJELASAN

  Tida yang KRITERIA 2: KETEPATAN PENJELASAN

  Kurang dapat mengungkapkan konsep, melebihi halaman, tidak ada proses merangkum hanya mencontoh.

  Sebagian besar konsep sudah terungkap, namun kurang sistematik, masih ada yang terlewatkan.

  Diungkap dengan sistematik dan sesuai dengan konsep, namun tanpa bagan penjelas.

  Diungkapkan dengan sistematik, sesuai dengan konsep aslinya bahkan disertai dengan bagan yang membantu memahami konsep.

  Tida SISTEMATIKA

  Hanya menunjukkan sebagian konsep saja.

  Lengkap Masih kurang 2 aspek yang belum terungkap.

  DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b

RANCANGAN TUGAS

  Nama Mata Kuliah : KERANGKA DASAR PEMETAAN sks : 1 Program Studi : DIPLOMA IV PERTANAHAN Pertemuan ke : 9-13 A.TUJUAN TUGAS: Menerapkan dan menganalisis pengadaan jaring kerangka dasar pemetaan kadastral.

B. URAIAN TUGAS:

   Menyajikan di depan kelas.

  3. Ketelitian dan ketepatan/kebenaran hitungan

  2. Ketepatan penjelasan

  1. Kelengkapan dan sistematika penjelasan

  c. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan: Rangkuman penyelesaian 2 kasus hitungan dalam satu tulisan, maksimal 8 lembar. Diketik dengan komputer dengan font: Arial (11) atau Calibri (12) atau Times New Roman (12), dengan spasi 1.5

   Berkumpul pada kelompok dengan persoalan sama.

  a. Obyek Garapan :

   Setiap kelompok akan mendapatkan 2 kasus hitungan.

   Melaksanakan operasi hitungan: (1) reduksi jarak; (2) poligon terbuka terikat sempurna; (3) poligon tertutup terikat 2 titik;; (4) kontrol kualitas hitungan.

  b. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

  4. Kontrol kualitas

  3. Hitungan poligon tertutup terikat 2 titik

  2. Hitungan poligon terbuka terikat sempurna

  1. Reduksi jarak

C. KRITERIA PENILAIAN:

  POLA PENILAIAN KOMPETENSI KRITERIA 1: KELENGKAPAN DAN SISTEMATIKA PENJELASAN DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b

  DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b

  ORGANISASI Sangat runtut dan

  Tida menj apapun.

  Strategi yang dipilih kurang sesuai dengan konsep yang dijelaskan, sehingga anggota malah kebingungan dan harus menambah pengetahuan sendiri.

  Mampu menjelaskan, walaupun dengan strategi yang standard, seperti memberi ceramah kepada anggota temannya.

  Strategi yang dipilih sesuai dengan konsep yang dijelaskan. Misalnya, menjelaskan tentang prosedur, maka dipilih penjelasan dengan bagan dll.

  PEMILIHAN STRATEGI PENJELASAN Strategi yang dipilih, selain tepat juga mampu menyederhanakan kompleksitas menjadi hal yang dapat diterima anggota lain dengan mudah.

  Tida yang KRITERIA 2: KETEPATAN PENJELASAN

  KELENGKAPAN Lengkap dan integratif

  Kurang dapat mengungkapkan konsep, melebihi halaman, tidak ada proses merangkum hanya mencontoh.

  Sebagian besar konsep sudah terungkap, namun kurang sistematik, masih ada yang terlewatkan.

  Diungkap dengan sistematik, namun kurang sesuai dengan konsep, walaupun proses penyelesaian hitungannya baik.

  Diungkapkan dengan sistematik, sesuai dengan konsep aslinya bahkan proses penyelesaian hitungannya membantu memahami konsep.

  Tida SISTEMATIKA

  Hanya menunjukkan sebagian konsep saja.

  Lengkap Masih kurang 2 aspek yang belum terungkap.

  Membuat Lebih banyak Selalu membaca Tida mengkompilasi isi dengan baik. memandang catatan.

  KRITERIA 3: KETELITIAN DAN KETEPATAN/KEBENARAN HITUNGAN

  Kurang runtut, namun menyajikan hasil yang benar

  Hasi akur

  Hasil hitungan sebagian kecil akurat.

  Hasil hitungan sebagian akurat dan tidak teliti, tidak disertai penjelasan.

  Hasil hitungan akurat (benar) dan disertai penjelasan, tetapi tidak teliti

  Hasil hitungan teliti dan akurat (benar) dan disertai penjelasannya.

  Tida yang

  Tidak runtut, namun menyajikan hasil yang benar.

  Cukup runtut hitungannya, dan memberi hasil yang benar

  DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b KETELITIAN

  Hitungan dilakukan sangat runtut sehingga prosedur hitungan jelas.

  ORGANISASI

  Tida krite

  Hanya sebagian kecil memenuhi kriteria.

  Hanya separuh yang memenuhi kriteria.

  Sebagian besar memenuhi kriteria, ada ¼ bagian yang tidak sesuai.

  Sesuai dengan kriteria angka terpakai dalam proses penghitungan.

KETEPATAN /KEBENARAN HITUNGAN

RANCANGAN TUGAS

  Nama Mata Kuliah : KERANGKA DASAR PEMETAAN sks : 1 Program Studi : DIPLOMA IV PERTANAHAN Pertemuan ke : 14-15 A.TUJUAN TUGAS: Menerapkan pemetaan kerangka dasar kadastral dan administrasi tugu.

B. URAIAN TUGAS:

  a. Obyek Garapan:

  1. Format Peta dasar Teknik

  2. Aturan pemetaan

  3. Legenda Peta

  4. Buku Tugu

  b. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):

  Menjawab persoalan apa yang dimaksud dengan: (1) pemetaan kerangka dasar;

   (2) format Peta Dasar Teknik; (3) aturan pemetaan; (4) legenda peta; (5) Buku Tugu.

  Setiap kelompok akan mendapatkan 1 buah persoalan.

   Berkumpul pada kelompok dengan persoalan sama.

   Menyajikan di depan kelas.

   c. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan: Rangkuman penyelesaian 1 persoalan yang telah dibahas dalam satu tulisan, maksimal 5 lembar. Diketik dengan komputer dengan font: Arial (11) atau Calibri (12) atau Times New Roman (12), dengan spasi 1.5

  C. KRITERIA PENILAIAN:

  1. Kelengkapan dan sistematika penjelasan

  2. Ketepatan penjelasan

POLA PENILAIAN KOMPETENSI

  DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b

  Selalu membaca Tida

  Lebih banyak membaca catatan.

  Sangat runtut dan integratif sehingga Membuat pendengar paham,

  Tida menj apapun.

  Strategi yang dipilih kurang sesuai dengan konsep yang dijelaskan, sehingga anggota malah kebingungan dan harus menambah pengetahuan sendiri.

  Mampu menjelaskan, walaupun dengan strategi yang standard, seperti memberi ceramah kepada anggota temannya.

  Strategi yang dipilih sesuai dengan konsep yang dijelaskan. Misalnya, menjelaskan tentang prosedur, maka dipilih penjelasan dengan bagan dll.

  PEMILIHAN STRATEGI PENJELASAN Strategi yang dipilih, selain tepat juga mampu menyederhanakan kompleksitas menjadi hal yang dapat diterima anggota lain dengan mudah.

  KRITERIA 1: KELENGKAPAN DAN SISTEMATIKA PENJELASAN

  DIMENSI Sangat Memuaskan Memuaskan Batas Kurang Memuaskan Di b

  Kurang dapat mengungkapkan konsep, melebihi halaman, tidak ada proses merangkum hanya mencontoh.

  Sebagian besar konsep sudah terungkap, namun kurang sistematik, masih ada yang terlewatkan.

  Diungkap dengan sistematik, namun kurang sesuai dengan konsep, walaupun proses penyelesaian hitungannya baik.

  Diungkapkan dengan sistematik, sesuai dengan konsep aslinya bahkan proses penyelesaian hitungannya membantu memahami konsep.

  Tida SISTEMATIKA

  Hanya menunjukkan sebagian konsep saja.

  Lengkap Masih kurang 2 aspek yang belum terungkap.

  KELENGKAPAN Lengkap dan integratif

  Tida yang KRITERIA 2: KETEPATAN PENJELASAN