JURNAL TEKNIK SIPIL ANALISA PENGARUH MAN
JURNAL TEKNIK SIPIL
ANALISA PENGARUH MANAJEMEN K3 TERHADAP
PRODUKTIVITAS PEKERJA
Erno Fandianto1,Joko Setiono,.ST.,M.MT2,Qomariah,.BS.,MT3
1. Mahasiswa D4 Manajemen Rekayasa Konstruksi,
Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang
email:[email protected]
2. Pengajar Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Malang
3. Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang
Abstrak
Persaingan bisnis membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Sumber daya
manusia sebagai tenaga kerja dalam industri harus dilindungi oleh program kesehatan dan
keselamatan (K3). PT. PP. (Persero) Tbk., sebagai sebuah perusahaan konstruksi sangat disiplin
dalam menerapkan program K3 kepada seluruh pekerjanya dalam hal menjaga keselamatan
kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja supaya mereka dapat meningkatkan
produktifitas kerja. Hasil dari penelitian ini adalah variabel manajemen K3 (pembinaan K3 dan
sumber daya manusia) secara parsial dan simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap produktifitas pekerja dengan nilai signifikan keduanya sebesar 0,000 < 0,05 (a),
adjusted R square = 0,908 dan nilai Fhitung 267,856 > Ftable 3,175. Berdasarkan uji parsial tampak
bahwa sumber daya manusia memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap produktifitas
pekerja dengan nilai thitung = 18,821.
Kata kunci: manajemen k3, sumber daya manusia, produktifitas pekerja.
Abstract
Business competition needs high quality human resources. Human Resources of a
company must be protected by health and safety program. PT. PP. (Persero) Tbk., a
construction company really keeps discipline in applying health and safety program to all of its
workers to protect and prevent them so they can maintain productivity. The results shows that
the variables of health and safety management partially and simultaneously have a positive and
significant effect on worker productivity with both of significant values of 0.000 < alpha of 0.05,
adjusted R square = 90.8% and value F count 267.856 > F table 3.175. The partial test shows that
human resources has dominant effect on worker productivity with t count = 18.821.
Key words: health and safety management, human resources, worker productivity.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan produktifitas dan efisiensi kerja yang tinggi, sangat tergantung kepada sistem
manajemen yang diterapkan dan kualitas pekerja yang digunakan. Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mendapat perhatian yang sangat penting dewasa ini
karena masih tingginya angka kecelakaan kerja. SMK3 bertujuan menciptakan sistem
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga
kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif (Sastro Hadiwiryo, 2002) sehingga dapat diartikan bahwa tercapainya
keselamatan kerja dan berkurangnya kecelakaan kerja maka akan meningkatkan produktivitas
pekerja.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
1
JURNAL TEKNIK SIPIL
Batasan Masalah
Agar penelitian tidak meluas dan lebih fokus maka penelitian ini hanya membahas
pengaruh sistem manajemen K3 yang terdiri dari pembinaan tentang K3 dan sumber daya
manusia terhadap produktivitas pekerja pada proyek pembangunan gedung paska sarjana UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan kontraktor utama adalah PT. PP. (persero) Tbk., dan
tenggang waktu penelitian ini adalah antara bulan Maret sampai Mei tahun 2012.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X 1) dan
sumber daya manusia (SDM) (X2) terhadap produktivitas pekerja secara parsial?
2. Bagaimana pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X 1) dan
sumber daya manusia (X2) dengan produktivitas pekerja secara simultan?
3. Manakah dari kedua variabel bebas (X1 dan X2) tersebut yang berpengaruh dominan
terhadap produktivitas kerja (Y)?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X1) dan
sumber daya manusia (SDM) (X2) terhadap produktivitas pekerja secara parsial.
2. Mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X1) dan
sumber daya manusia (X2) dengan produktivitas pekerja secara simultan.
3. Mengetahui dari kedua variabel bebas (X1 dan X2) tersebut yang berpengaruh dominan
terhadap produktivitas kerja (Y).
Manfaat Penelitian
Diharapkan penyusunan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi:
1. Pengusaha
Hasil penelitian dapat menjadi masukan kepada pihak pengambil keputusan perusahaan
dalam meningkatkan derajat K3 di perusahaan.
2. Akademi
Menambah wawasan bagi kalangan akademik mengenai hubungan antara manajemen K3
dengan produktivitas pekerja.
3. Pengembangan/Karya Ilmiah
Sebagai referensi untuk memberikan informasi tambahan bagi pembuatan karya ilmiah
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang dibentuk oleh
setiap perusahaan adalah salah satu wujud pelaksanaan program K3. Dengan adanya sistem
manajemen K3 setiap perusahaan diharapkan dapat meminimalisirkan angka kecelakaan di
tempat kerja dengan usaha pencegahan secara menyeluruh (Suardi, 2005). Menurut Sayuti
Hasibuan (2000:3), sumber daya manusia adalah semua manusia yang terlibat di dalam suatu
organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut. Produktivitas tenaga
kerja kontruksi dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, misalnya jumlah unit yang
diselesaikan dibagi sumber daya (jam-orang) yang digunakan (Iman Soeharto, 1995;294).
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di lokasi proyek pembangunan gedung paska sarja UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan kontraktor utama adalah PT. PP. (persero) Tbk. Proyek
ini terletak di jalan Dadap Rejo–Batu–Malang.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
2
JURNAL TEKNIK SIPIL
Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu menjelaskan
hubungan dan pengaruh beberapa variabel yang sudah ditetapkan, maka jenis penelitian yang
digunakan ialah Penelitian Penjelasan (Eksplanatory). Penelitian Penjelasan (Eksplanatory)
ialah Penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (Singarimbun dan Effendy, 1995:5).
Jenis Data
Menurut Arikunto (2010: 161), Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan
bahan untuk menyusun suatu informasi. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa data yang bersifat kualitatif dan data yang bersifat kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2011:23), Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Masih
menurut Sugiyono (2011:13), data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data
kualitatif yang dibuat dalam bentuk angka.
Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh dari obyek yang kita teliti secara langsung. Dalam
penelitian ini, data primer didapat langsung dari responden dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada para pekerja PT. PP (Persero) Tbk., pada proyek pembangunan gedung
Paska Sarjana UIN MALIK IBRAHIM Malang.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perusahaan atau
yang sudah dalam bentuk jadi. Seperti catatan atau data para pekerja kontraktor PT. PP.
(persero) Tbk., yang bekerja di proyek pembangunan gedung paska sarjana UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan skala Likert. Menurut Arikunto
(2006:151) kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih jawaban pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi
tanda cross (X).
2. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen, catatan dan arsip
perusahaan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti untuk memperoleh data atau
informasi yang diperlukan.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, populasi adalah para pekerja kontraktor PT. PP. (persero) Tbk. yang
bekerja di proyek pembangunan gedung paska sarja UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
sebanyak 218 0rang. Dalam penelitian ini penulis mengambil jumlah sampel 25% dari populasi
yang ada. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:134) bahwa ”Apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya,
jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”. Artinya,
berdasarkan jumlah populasi penelitian di atas, maka sampel yang akan diambil kurang lebih
25% dari 218 populasi sehingga diperoleh S = n x 25% = 218 x 25% = 54,5 dibulatkan menjadi
55 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampel yaitu
dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas adanya strata, random, atau
daerah melainkan didasarkan atas adanya tujuan tertentu, teknik ini cukup baik karena sesuai
dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi (Arikunto, 2006: 139140).
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
3
JURNAL TEKNIK SIPIL
Skala Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data interval. Skala Likert mempunyai skala
jawaban antara 1-5 adalah:
1. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju
2. Skor 4 untuk jawaban Setuju
3. Skor 3 untuk jawaban Netral
4. Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju
5. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
Skala Pengukuran Variabel
Definisi operasional variabel merupakan unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana cara mengukur suatu variabel yang berisikan indikator dan memungkinkan peneliti
mengumpulkan data yang relevan untuk variabel tersebut.
a) Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah produktifitas pekerja, dengan
indikator:
1) Kemauan kerja
2) Kemampuan kerja
3) Lingkungan kerja
4) Kompensasi
5) Jaminan sosial
6) Hubungan kerja
b) Variabel Independen (X)
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel independen (X) yaitu:
1) Pembinaan K3 (X1)
a) Penyuluhan
- Mengikuti penyuluhan K3
b) Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan keselamatan kerja
- Pelatihan P3K
c) Safety Inspection
- Inspeksi rutin K3
d) Safety Meeting
- Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg berkaitan dgn
permasalahan K3
e) Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
- Keselamatan terhadap lingkungan sekitar
2) Sumber Daya Manusia (X2)
Indikatornya adalah:
a) Knowledge
b) Skill
c) Attitude ........................... Tjokrowinoto (2001: 27)
Metode Analisis Data
Tenik analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y), yakni pengaruh pembinaan K3 (X1) dan sumber daya manusia
(X2) terhadap produktifitas pekerja (Y), yaitu:
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik harus bebas dari penyimpangan asumsi klasik, yang terdiri dari
multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas.
a) Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2007:91) “Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen”.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
4
JURNAL TEKNIK SIPIL
Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila nilai VIF < 10, dan nilai
tolerance > 0,1 (10%) (Imam Ghozali, 2007).
b) Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali (2007:110) menyatakan bahwa: “Uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki
distribusi normal”. Pengujian ini dapat dilakukan dengan grafik distribusi. Dalam
penelitian ini pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat normal P-P Plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk garis diagonal dan plotting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonalnya (Imam Ghozali, 2007:110).
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk menguji ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
dependen (ZPRED) dengan Residualnya (SRESID). Menurut Imam
Ghozali
(2007:105) dasar analisis untuk pengambilan keputusannya adalah:
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedasitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.
d) Uji Autokorelasi
Pengujian ini untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi kita menggunakan uji DurbinWatson (DW).
Ran ge Nilai Durbin Watson Untuk Ketentuan Autokorelasi
Nilai (DW)
< 1,10
1,10 – 1,54
1,55 – 2,46
2,64 – 2,90
>2,91
Keterangan
Ada autokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Tidak ada autokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Ada auto korelasi
Sumber : Tony Wijaya (2009:123)
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y), yakni pengaruh pembinaan K3 (X1) dan
sumber daya manusia (X2) terhadap produktifitas pekerja (Y). Pengujian menggunakan
bantuan program SPSS V. 18.0.
Bentuk persamaan dari regresi linier berganda untuk dua prediktor ini yaitu:
Y = + b1X1+b2X2+
Keterangan:
= Intercept atau konstanta
Y
= Produktifitas pekerja
X1
= Pembinaan K3
X2
= Sumber daya manusia
b1
= Koefisien pembinaan K3
b2
= Koefisien sumber daya manusia
= Faktor – faktor lain yang berdampak terhadap variabel Y
3. Analisis Koefisien Determinasi
Digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel X (Pembinaan
K3 dan Sumber daya manusia) terhadap variabel Y (Produktifitas pekerja) secara simultan
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
5
JURNAL TEKNIK SIPIL
maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang diperoleh dengan
mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:
(Sumber: Sugiyono, 2011:231)
Keterangan:
Kd = Nilai koefisien determinasi
r2 = Nilai koefisien korelasi
4. Uji Hipotesis
a) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t).
Untuk menguji apakah ada hubungan signifikan dari variabel–variabel bebas (X)
berdampak terhadap variabel terikat (Y), selanjutnya pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji statistik t dengan langkah–langkah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Pembinaan K3 (X1) terhadap
variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y). Hipotesis statistik dari penelitian ini
adalah:
H0 : β1 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan K3
terhadap Produktifitas Pekerja.
Ha : β1 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan K3 terhadap
Produktifitas Pekerja.
2) Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Sumber Daya Manusia (X 2)
terhadap variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y). Hipotesis statistik dari
penelitian ini adalah:
H0 : β2 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Sumber Daya Manusia
terhadap Produktifitas Pekerja.
Ha : β2 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan Sumber Daya Manusia
terhadap Produktifitas Pekerja
3) Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah
dibandingkan antara thitung dan ttabel dengan kriteria:
Tolak H0 jika thitung > ttabel pada alpha 5% untuk koefisien positif.
Tolak H0 jika thitung < ttabel pada alpha 5% untuk koefisien negatif.
Tolak H0 jika nilai t – sign.< ɑ 0,05.
b) Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik F)
Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas (X) secara simultan berdampak
terhadap variabel terikat (Y) maka pengujian dilakukan dengan menggunakan uji
statistik F dengan langkah–langkah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas Pembinaan K3
(X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap variabel terikat Produktifitas
Pekerja (Y).
H0 : βΌ, = 0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas
Pembinaan K3 (X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap
variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y).
Ha: βΌ, ≠ 0 Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas
Pembinaan K3 (X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap
variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y).
2) Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria:
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien positif.
Tolak H0 jika Fhitung < Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien negatif.
Tolak H0 jika nilai F-sign. < (ɑ ) 0,05.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
6
JURNAL TEKNIK SIPIL
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan output perhitungan SPSS, diketahui bahwa semua variabel yang digunakan
sebagai prediktor model regresi menunjukan nilai VIF yang cukup kecil, dimana
semuanya berada di bawah 10 dan nilai tolerance semua variabel berada di atas 0,10. Hal
ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak
menunjukkan adanya gejala multikolinieritas, yang berarti bahwa semua variabel tersebut
dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen.
2. Uji Normalitas
Berdasarkan gambar output SPSS, menunjukkan bahwa titik-titik residual model regresi
sudah berdistribusi normal karena titik-titik tampak menyebar di sekitar garis diagonal.
Dengan demikian syarat kenormalan sebagai pengujian statistik menggunakan regresi
sudah dapat terpenuhi.
3. Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan gambar output SPSS, diketahui bahwa model regresi dari variabel bebas dan
variabel terikat tidak terjadi heterokedastisitas karena titik-titik pada grafik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu (Imam
Ghozali, 2006).
4. Uji Autokorelasi
Hasil pengujian menunjukan nilai Durbin Watson dalam penelitian ini sebesar 1,854.
Berdasarkan tabel nilai Durbin Watson untuk ketentuan autokorelasi, angka 1,854 berada
di antara 1,55– 2,46 maka model regresi tidak terjadi autokorelasi.
Analisis Regresi Berganda
Berikut hasil regresi yang didapat berdasarkan hasil olahan program SPSS:
Hasil Uji Regresi
Variabel
Konstanta
Pembinaan K3 (X1)
Sumber Daya Manusia (X2)
R
R²
Adjusted R²
F
Sig.
Unstandardized
Coefficients
-9,348
0,773
0,897
0,955
0,912
0,908
267,856
0,000
t Hitung
-6,575
14,371
18,821
Signifikasi
0,000
0,000
0,000
Sumber: data primer diolah SPSS, 2012.
Dari hasil analisis dengan program SPSS tersebut, maka dapat diketahui persamaan
regresi yang terbentuk. Dari hasil analisis regresi di atas, maka dapat disusun persamaan sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 +℮
Y = -9,348 + 0,773X1 + 0,897X2 + ℮
Berdasarkan persamaan diatas dapat diartikan:
a) Konstanta ( α ) = -9,348, artinya jika tidak ada pengaruh pembinaan K3 (X1) dan
sumber daya manusia (X2) terhadap produktifitas pekerja (Y), maka nilai loyalitas
pelanggan (Y) negatif sebesar -9,348.
b) Nilai koefisien pembinaan K3 (X1) sebesar + 0,773 sehingga dapat diinterpretasikan
bahwa peningkatan pembinaan K3 sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan
peningkatan produktifitas pekerja sebesar + 0,773. Koefisien variabel pembinaan K3
(X1) bernilai positif. Hal ini mengandung arti bahwa semakin meningkat pembinaan K3
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
7
JURNAL TEKNIK SIPIL
c)
bagi pekerja di PT. PP (Persero) Tbk., Malang, maka akan mengakibatkan tingkat
produktifitas pekerja semakin meningkat.
Nilai koefisien sumber daya manusia (X2) sebesar + 0,897 sehingga dapat
diinterpretasikan bahwa peningkatan sumber daya manusia sebesar satu satuan, maka
akan diikuti dengan peningkatan produktifitas pekerja sebesar + 0,897. Koefisien
variabel sumber daya manusia (X2) bernilai positif. Hal ini mengandung arti bahwa
semakin tinggi sumber daya manusia di PT. PP (Persero) Tbk., Malang, maka akan
mengakibatkan tingkat produktifitas pekerja semakin meningkat.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Besarnya koefesien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai R Square
yaitu sebesar 0,912. Untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan cara menghitung koefisien determinasi KD=R2 X 100%= 0,912 X 100% sehingga
diperoleh KD = 91,2% yang berarti pembinaan K3 dan sumber daya manusia dapat menjelaskan
produktifitas pekerja sebesar 91,2%, sedangkan sisanya 8,8% (100%-91,2%) produktifitas
pekerja dijelaskan oleh variabel lainnya di luar dari penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis, yang bertujuan untuk mengetahui
apakah suatu persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel
dependen atau tidak. Hasil uji hipotesis dapat dilihat hasilnya sebagai berikut.
1) Pengujian Hipotesis Pengaruh Variabel K3 terhadap Produktifitas Pekerja Secara
Parsial (Uji Statistik t)
Berdasarkan dari hasil uji regesi, dapat diketahui nilai thitung serta nilai ttabel yaitu
sebesar 0,679 maka dapat dibuat analisa pengujian hipotesis sebagai berikut:
a) Pengujian Hipotesis Pembinaan K3 terhadap Produktifitas Pekerja.
Berdasarkan out put koefisien regresi diperoleh thitung pembinaan K3 sebesar 14,371. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel yaitu 14,371>
0,679. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan K3 terhadap produktifitas
pekerja. Hal ini bisa dilihat dari nilai sig.= 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi
5%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel pembinaan K3
memiliki pengaruh terhadap peningkatan produktifitas para pekerja.
b) Pengujian Hipotesis Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Pekerja.
Berdasarkan out put koefisien regresi diperoleh thitung sumber daya manusia sebesar
18,821. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel
yaitu 18,821> 0,679. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan sumber daya manusia
terhadap produktifitas pekerja. Hal ini bisa dilihat dari nilai sig.= 0,000 yang lebih kecil
dari taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
variabel sumber daya manusia juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan
produktifitas para pekerja.
2)
Pengujian Hipotesis Pengaruh Variabel K3 terhadap Produktifitas Pekerja Secara
Simultan (Uji Statistik F)
Dari hasil perhitungan Fhitung 267,856 > Ftabel 3,175 dan signifikansi 0,000 < 0,005
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
variabel bebas Pembinaan K3 (X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap variabel terikat
Produktifitas Pekerja (Y) secara simultan pada taraf uji signifikan 0,05.
3)
Pengujian Hipotesis Pengaruh Variabel K3 Paling Dominan terhadap Produktifitas
Pekerja
Variabel sumber daya manusia memiliki nilai thitung yang lebih besar dibandingkan
dengan thitung variabel pembinaan K3 yaitu 18,821>14,371 sehingga dapat diartikan bahwa
variabel sumber daya manusia adalah variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap
produktifitas pekerja dibandingkan variabel pembinaan K3.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
8
JURNAL TEKNIK SIPIL
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh pembinaan K3 dan
sumber daya manusia terhadap produktifitas pekerja di PT. PP (Persero) Tbk., tepatnya para
pekerja yang bekerja pada Proyek Pembangunan Gedung Paska Sarjana UIN MALIK
IBRAHIM Malang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel pembinaan K3 (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktifitas pekerja. Hal ini
terbukti dari hasil uji t, thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa variabel pembinaan K3 (X1) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat produktifitas pekerja (Y). Hasil ini sesuai dengan yang
dihipotesiskan di mana hipotesis menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara
pembinaan K3 dengan produktifitas pekerja secara parsial.
2. Variabel sumber daya manusia (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktifitas pekerja.
Hal ini terbukti dari hasil uji t, thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hal tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa variabel sumber daya manusia (X2) secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat produktifitas pekerja (Y). Hasil ini sesuai
dengan yang dihipotesiskan di mana hipotesis menyatakan terdapat hubungan yang
signifikan sumber daya manusia dengan produktifitas pekerja secara parsial. Berdasarkan
hasil uji regresi, diketahui koefisien variabel sumber daya manusia (X2) bernilai positif. Hal
ini mengandung arti bahwa semakin tinggi tingkat sumber daya manusia, maka akan
mengakibatkan tingkat produktifitas pekerja akan semakin tinggi.
3. Variabel pembinaan K3 dan sumber daya manusia berpengaruh secara simultan atau
bersama-sama terhadap produktifitas pekerja di PT. PP (Persero) Tbk., pada Proyek
Pembangunan Gedung Paska Sarjana UIN MALIK IBRAHIM Malang. Hasil ini sesuai
dengan yang dihipotesiskan di mana hipotesis menyatakan bahwa pembinaan K3 dan
sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap produktifitas pekerja.
4. Dari hasil uji hipotesis, tampak bahwa variabel sumber daya manusia (X2) menjadi variabel
yang paling dominan pengaruhnya dibandingkan dengan variabel bebas lainnya terhadap
produktifitas pekerja. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia akan memberi dampak
yang lebih besar daripada pembinaan K3 terhadap peningkatan produktifitas pekerja.
Saran
Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka
dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan PT. PP (Persero) Tbk., Malang, diharapkan semakin meningkatkan
pembinaan K3 bagi seluruh pekerjanya agar para pekerja memiliki pengetahuan yang baik
mengenai penerapan sistem K3 karena dengan penerapan K3 yang baik, maka
kemungkinan akan terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir.
2. Bagi penelitian mendatang hendaknya instrumen penelitian lebih diperdalam dan
dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik. Karena pada dasarnya
masih banyak variabel-variabel lain yang mempengaruhi variabel produktifitas pekerja.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
9
JURNAL TEKNIK SIPIL
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Hasibuan, Sayuti. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pendekatan Non Sekuler.
Surakarta: Penerbit Muhammadiyah University Press.
Imam Ghozali. 2007. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan.
Penerbit UNDIP.
Iman Soeharto, 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Singarimbun, M. & Soyfan, A.(Eds). 1995. Metode Penelitian Survai. Yogyakarta: LP3ES.
Sinugan, Muchdarsyah. 1992. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara.
Suardi, Rudi. (2003) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000: Penerapannya Untuk
Mencapai TQM, Edisi 2. Jakarta: Penerbit PPM
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.
Wijaya, Tony. 2009. Analisis peneltian menggunaka SPSS. Universitas Atma Jaya,
Jogjakarta.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
10
ANALISA PENGARUH MANAJEMEN K3 TERHADAP
PRODUKTIVITAS PEKERJA
Erno Fandianto1,Joko Setiono,.ST.,M.MT2,Qomariah,.BS.,MT3
1. Mahasiswa D4 Manajemen Rekayasa Konstruksi,
Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang
email:[email protected]
2. Pengajar Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Malang
3. Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang
Abstrak
Persaingan bisnis membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Sumber daya
manusia sebagai tenaga kerja dalam industri harus dilindungi oleh program kesehatan dan
keselamatan (K3). PT. PP. (Persero) Tbk., sebagai sebuah perusahaan konstruksi sangat disiplin
dalam menerapkan program K3 kepada seluruh pekerjanya dalam hal menjaga keselamatan
kerja dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja supaya mereka dapat meningkatkan
produktifitas kerja. Hasil dari penelitian ini adalah variabel manajemen K3 (pembinaan K3 dan
sumber daya manusia) secara parsial dan simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap produktifitas pekerja dengan nilai signifikan keduanya sebesar 0,000 < 0,05 (a),
adjusted R square = 0,908 dan nilai Fhitung 267,856 > Ftable 3,175. Berdasarkan uji parsial tampak
bahwa sumber daya manusia memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap produktifitas
pekerja dengan nilai thitung = 18,821.
Kata kunci: manajemen k3, sumber daya manusia, produktifitas pekerja.
Abstract
Business competition needs high quality human resources. Human Resources of a
company must be protected by health and safety program. PT. PP. (Persero) Tbk., a
construction company really keeps discipline in applying health and safety program to all of its
workers to protect and prevent them so they can maintain productivity. The results shows that
the variables of health and safety management partially and simultaneously have a positive and
significant effect on worker productivity with both of significant values of 0.000 < alpha of 0.05,
adjusted R square = 90.8% and value F count 267.856 > F table 3.175. The partial test shows that
human resources has dominant effect on worker productivity with t count = 18.821.
Key words: health and safety management, human resources, worker productivity.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan produktifitas dan efisiensi kerja yang tinggi, sangat tergantung kepada sistem
manajemen yang diterapkan dan kualitas pekerja yang digunakan. Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mendapat perhatian yang sangat penting dewasa ini
karena masih tingginya angka kecelakaan kerja. SMK3 bertujuan menciptakan sistem
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga
kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif (Sastro Hadiwiryo, 2002) sehingga dapat diartikan bahwa tercapainya
keselamatan kerja dan berkurangnya kecelakaan kerja maka akan meningkatkan produktivitas
pekerja.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
1
JURNAL TEKNIK SIPIL
Batasan Masalah
Agar penelitian tidak meluas dan lebih fokus maka penelitian ini hanya membahas
pengaruh sistem manajemen K3 yang terdiri dari pembinaan tentang K3 dan sumber daya
manusia terhadap produktivitas pekerja pada proyek pembangunan gedung paska sarjana UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan kontraktor utama adalah PT. PP. (persero) Tbk., dan
tenggang waktu penelitian ini adalah antara bulan Maret sampai Mei tahun 2012.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X 1) dan
sumber daya manusia (SDM) (X2) terhadap produktivitas pekerja secara parsial?
2. Bagaimana pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X 1) dan
sumber daya manusia (X2) dengan produktivitas pekerja secara simultan?
3. Manakah dari kedua variabel bebas (X1 dan X2) tersebut yang berpengaruh dominan
terhadap produktivitas kerja (Y)?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X1) dan
sumber daya manusia (SDM) (X2) terhadap produktivitas pekerja secara parsial.
2. Mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pembinaan tentang K3 (X1) dan
sumber daya manusia (X2) dengan produktivitas pekerja secara simultan.
3. Mengetahui dari kedua variabel bebas (X1 dan X2) tersebut yang berpengaruh dominan
terhadap produktivitas kerja (Y).
Manfaat Penelitian
Diharapkan penyusunan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi:
1. Pengusaha
Hasil penelitian dapat menjadi masukan kepada pihak pengambil keputusan perusahaan
dalam meningkatkan derajat K3 di perusahaan.
2. Akademi
Menambah wawasan bagi kalangan akademik mengenai hubungan antara manajemen K3
dengan produktivitas pekerja.
3. Pengembangan/Karya Ilmiah
Sebagai referensi untuk memberikan informasi tambahan bagi pembuatan karya ilmiah
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang dibentuk oleh
setiap perusahaan adalah salah satu wujud pelaksanaan program K3. Dengan adanya sistem
manajemen K3 setiap perusahaan diharapkan dapat meminimalisirkan angka kecelakaan di
tempat kerja dengan usaha pencegahan secara menyeluruh (Suardi, 2005). Menurut Sayuti
Hasibuan (2000:3), sumber daya manusia adalah semua manusia yang terlibat di dalam suatu
organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut. Produktivitas tenaga
kerja kontruksi dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, misalnya jumlah unit yang
diselesaikan dibagi sumber daya (jam-orang) yang digunakan (Iman Soeharto, 1995;294).
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di lokasi proyek pembangunan gedung paska sarja UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan kontraktor utama adalah PT. PP. (persero) Tbk. Proyek
ini terletak di jalan Dadap Rejo–Batu–Malang.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
2
JURNAL TEKNIK SIPIL
Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu menjelaskan
hubungan dan pengaruh beberapa variabel yang sudah ditetapkan, maka jenis penelitian yang
digunakan ialah Penelitian Penjelasan (Eksplanatory). Penelitian Penjelasan (Eksplanatory)
ialah Penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (Singarimbun dan Effendy, 1995:5).
Jenis Data
Menurut Arikunto (2010: 161), Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan
bahan untuk menyusun suatu informasi. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa data yang bersifat kualitatif dan data yang bersifat kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2011:23), Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Masih
menurut Sugiyono (2011:13), data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data
kualitatif yang dibuat dalam bentuk angka.
Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh dari obyek yang kita teliti secara langsung. Dalam
penelitian ini, data primer didapat langsung dari responden dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada para pekerja PT. PP (Persero) Tbk., pada proyek pembangunan gedung
Paska Sarjana UIN MALIK IBRAHIM Malang.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perusahaan atau
yang sudah dalam bentuk jadi. Seperti catatan atau data para pekerja kontraktor PT. PP.
(persero) Tbk., yang bekerja di proyek pembangunan gedung paska sarjana UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan skala Likert. Menurut Arikunto
(2006:151) kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih jawaban pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi
tanda cross (X).
2. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen, catatan dan arsip
perusahaan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti untuk memperoleh data atau
informasi yang diperlukan.
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, populasi adalah para pekerja kontraktor PT. PP. (persero) Tbk. yang
bekerja di proyek pembangunan gedung paska sarja UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
sebanyak 218 0rang. Dalam penelitian ini penulis mengambil jumlah sampel 25% dari populasi
yang ada. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:134) bahwa ”Apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya,
jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”. Artinya,
berdasarkan jumlah populasi penelitian di atas, maka sampel yang akan diambil kurang lebih
25% dari 218 populasi sehingga diperoleh S = n x 25% = 218 x 25% = 54,5 dibulatkan menjadi
55 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampel yaitu
dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas adanya strata, random, atau
daerah melainkan didasarkan atas adanya tujuan tertentu, teknik ini cukup baik karena sesuai
dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi (Arikunto, 2006: 139140).
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
3
JURNAL TEKNIK SIPIL
Skala Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data interval. Skala Likert mempunyai skala
jawaban antara 1-5 adalah:
1. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju
2. Skor 4 untuk jawaban Setuju
3. Skor 3 untuk jawaban Netral
4. Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju
5. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
Skala Pengukuran Variabel
Definisi operasional variabel merupakan unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana cara mengukur suatu variabel yang berisikan indikator dan memungkinkan peneliti
mengumpulkan data yang relevan untuk variabel tersebut.
a) Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah produktifitas pekerja, dengan
indikator:
1) Kemauan kerja
2) Kemampuan kerja
3) Lingkungan kerja
4) Kompensasi
5) Jaminan sosial
6) Hubungan kerja
b) Variabel Independen (X)
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel independen (X) yaitu:
1) Pembinaan K3 (X1)
a) Penyuluhan
- Mengikuti penyuluhan K3
b) Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan keselamatan kerja
- Pelatihan P3K
c) Safety Inspection
- Inspeksi rutin K3
d) Safety Meeting
- Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg berkaitan dgn
permasalahan K3
e) Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
- Keselamatan terhadap lingkungan sekitar
2) Sumber Daya Manusia (X2)
Indikatornya adalah:
a) Knowledge
b) Skill
c) Attitude ........................... Tjokrowinoto (2001: 27)
Metode Analisis Data
Tenik analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y), yakni pengaruh pembinaan K3 (X1) dan sumber daya manusia
(X2) terhadap produktifitas pekerja (Y), yaitu:
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik harus bebas dari penyimpangan asumsi klasik, yang terdiri dari
multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas.
a) Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2007:91) “Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen”.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
4
JURNAL TEKNIK SIPIL
Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila nilai VIF < 10, dan nilai
tolerance > 0,1 (10%) (Imam Ghozali, 2007).
b) Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali (2007:110) menyatakan bahwa: “Uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki
distribusi normal”. Pengujian ini dapat dilakukan dengan grafik distribusi. Dalam
penelitian ini pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat normal P-P Plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk garis diagonal dan plotting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonalnya (Imam Ghozali, 2007:110).
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk menguji ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
dependen (ZPRED) dengan Residualnya (SRESID). Menurut Imam
Ghozali
(2007:105) dasar analisis untuk pengambilan keputusannya adalah:
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedasitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.
d) Uji Autokorelasi
Pengujian ini untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi
antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi kita menggunakan uji DurbinWatson (DW).
Ran ge Nilai Durbin Watson Untuk Ketentuan Autokorelasi
Nilai (DW)
< 1,10
1,10 – 1,54
1,55 – 2,46
2,64 – 2,90
>2,91
Keterangan
Ada autokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Tidak ada autokorelasi
Tidak ada kesimpulan
Ada auto korelasi
Sumber : Tony Wijaya (2009:123)
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y), yakni pengaruh pembinaan K3 (X1) dan
sumber daya manusia (X2) terhadap produktifitas pekerja (Y). Pengujian menggunakan
bantuan program SPSS V. 18.0.
Bentuk persamaan dari regresi linier berganda untuk dua prediktor ini yaitu:
Y = + b1X1+b2X2+
Keterangan:
= Intercept atau konstanta
Y
= Produktifitas pekerja
X1
= Pembinaan K3
X2
= Sumber daya manusia
b1
= Koefisien pembinaan K3
b2
= Koefisien sumber daya manusia
= Faktor – faktor lain yang berdampak terhadap variabel Y
3. Analisis Koefisien Determinasi
Digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel X (Pembinaan
K3 dan Sumber daya manusia) terhadap variabel Y (Produktifitas pekerja) secara simultan
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
5
JURNAL TEKNIK SIPIL
maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang diperoleh dengan
mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:
(Sumber: Sugiyono, 2011:231)
Keterangan:
Kd = Nilai koefisien determinasi
r2 = Nilai koefisien korelasi
4. Uji Hipotesis
a) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t).
Untuk menguji apakah ada hubungan signifikan dari variabel–variabel bebas (X)
berdampak terhadap variabel terikat (Y), selanjutnya pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji statistik t dengan langkah–langkah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Pembinaan K3 (X1) terhadap
variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y). Hipotesis statistik dari penelitian ini
adalah:
H0 : β1 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan K3
terhadap Produktifitas Pekerja.
Ha : β1 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan K3 terhadap
Produktifitas Pekerja.
2) Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Sumber Daya Manusia (X 2)
terhadap variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y). Hipotesis statistik dari
penelitian ini adalah:
H0 : β2 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Sumber Daya Manusia
terhadap Produktifitas Pekerja.
Ha : β2 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan Sumber Daya Manusia
terhadap Produktifitas Pekerja
3) Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah
dibandingkan antara thitung dan ttabel dengan kriteria:
Tolak H0 jika thitung > ttabel pada alpha 5% untuk koefisien positif.
Tolak H0 jika thitung < ttabel pada alpha 5% untuk koefisien negatif.
Tolak H0 jika nilai t – sign.< ɑ 0,05.
b) Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik F)
Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas (X) secara simultan berdampak
terhadap variabel terikat (Y) maka pengujian dilakukan dengan menggunakan uji
statistik F dengan langkah–langkah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas Pembinaan K3
(X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap variabel terikat Produktifitas
Pekerja (Y).
H0 : βΌ, = 0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas
Pembinaan K3 (X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap
variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y).
Ha: βΌ, ≠ 0 Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas
Pembinaan K3 (X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap
variabel terikat Produktifitas Pekerja (Y).
2) Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria:
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien positif.
Tolak H0 jika Fhitung < Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien negatif.
Tolak H0 jika nilai F-sign. < (ɑ ) 0,05.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
6
JURNAL TEKNIK SIPIL
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan output perhitungan SPSS, diketahui bahwa semua variabel yang digunakan
sebagai prediktor model regresi menunjukan nilai VIF yang cukup kecil, dimana
semuanya berada di bawah 10 dan nilai tolerance semua variabel berada di atas 0,10. Hal
ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak
menunjukkan adanya gejala multikolinieritas, yang berarti bahwa semua variabel tersebut
dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen.
2. Uji Normalitas
Berdasarkan gambar output SPSS, menunjukkan bahwa titik-titik residual model regresi
sudah berdistribusi normal karena titik-titik tampak menyebar di sekitar garis diagonal.
Dengan demikian syarat kenormalan sebagai pengujian statistik menggunakan regresi
sudah dapat terpenuhi.
3. Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan gambar output SPSS, diketahui bahwa model regresi dari variabel bebas dan
variabel terikat tidak terjadi heterokedastisitas karena titik-titik pada grafik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu (Imam
Ghozali, 2006).
4. Uji Autokorelasi
Hasil pengujian menunjukan nilai Durbin Watson dalam penelitian ini sebesar 1,854.
Berdasarkan tabel nilai Durbin Watson untuk ketentuan autokorelasi, angka 1,854 berada
di antara 1,55– 2,46 maka model regresi tidak terjadi autokorelasi.
Analisis Regresi Berganda
Berikut hasil regresi yang didapat berdasarkan hasil olahan program SPSS:
Hasil Uji Regresi
Variabel
Konstanta
Pembinaan K3 (X1)
Sumber Daya Manusia (X2)
R
R²
Adjusted R²
F
Sig.
Unstandardized
Coefficients
-9,348
0,773
0,897
0,955
0,912
0,908
267,856
0,000
t Hitung
-6,575
14,371
18,821
Signifikasi
0,000
0,000
0,000
Sumber: data primer diolah SPSS, 2012.
Dari hasil analisis dengan program SPSS tersebut, maka dapat diketahui persamaan
regresi yang terbentuk. Dari hasil analisis regresi di atas, maka dapat disusun persamaan sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 +℮
Y = -9,348 + 0,773X1 + 0,897X2 + ℮
Berdasarkan persamaan diatas dapat diartikan:
a) Konstanta ( α ) = -9,348, artinya jika tidak ada pengaruh pembinaan K3 (X1) dan
sumber daya manusia (X2) terhadap produktifitas pekerja (Y), maka nilai loyalitas
pelanggan (Y) negatif sebesar -9,348.
b) Nilai koefisien pembinaan K3 (X1) sebesar + 0,773 sehingga dapat diinterpretasikan
bahwa peningkatan pembinaan K3 sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan
peningkatan produktifitas pekerja sebesar + 0,773. Koefisien variabel pembinaan K3
(X1) bernilai positif. Hal ini mengandung arti bahwa semakin meningkat pembinaan K3
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
7
JURNAL TEKNIK SIPIL
c)
bagi pekerja di PT. PP (Persero) Tbk., Malang, maka akan mengakibatkan tingkat
produktifitas pekerja semakin meningkat.
Nilai koefisien sumber daya manusia (X2) sebesar + 0,897 sehingga dapat
diinterpretasikan bahwa peningkatan sumber daya manusia sebesar satu satuan, maka
akan diikuti dengan peningkatan produktifitas pekerja sebesar + 0,897. Koefisien
variabel sumber daya manusia (X2) bernilai positif. Hal ini mengandung arti bahwa
semakin tinggi sumber daya manusia di PT. PP (Persero) Tbk., Malang, maka akan
mengakibatkan tingkat produktifitas pekerja semakin meningkat.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Besarnya koefesien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai R Square
yaitu sebesar 0,912. Untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan cara menghitung koefisien determinasi KD=R2 X 100%= 0,912 X 100% sehingga
diperoleh KD = 91,2% yang berarti pembinaan K3 dan sumber daya manusia dapat menjelaskan
produktifitas pekerja sebesar 91,2%, sedangkan sisanya 8,8% (100%-91,2%) produktifitas
pekerja dijelaskan oleh variabel lainnya di luar dari penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis, yang bertujuan untuk mengetahui
apakah suatu persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel
dependen atau tidak. Hasil uji hipotesis dapat dilihat hasilnya sebagai berikut.
1) Pengujian Hipotesis Pengaruh Variabel K3 terhadap Produktifitas Pekerja Secara
Parsial (Uji Statistik t)
Berdasarkan dari hasil uji regesi, dapat diketahui nilai thitung serta nilai ttabel yaitu
sebesar 0,679 maka dapat dibuat analisa pengujian hipotesis sebagai berikut:
a) Pengujian Hipotesis Pembinaan K3 terhadap Produktifitas Pekerja.
Berdasarkan out put koefisien regresi diperoleh thitung pembinaan K3 sebesar 14,371. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel yaitu 14,371>
0,679. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembinaan K3 terhadap produktifitas
pekerja. Hal ini bisa dilihat dari nilai sig.= 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi
5%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel pembinaan K3
memiliki pengaruh terhadap peningkatan produktifitas para pekerja.
b) Pengujian Hipotesis Sumber Daya Manusia terhadap Produktifitas Pekerja.
Berdasarkan out put koefisien regresi diperoleh thitung sumber daya manusia sebesar
18,821. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel
yaitu 18,821> 0,679. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan sumber daya manusia
terhadap produktifitas pekerja. Hal ini bisa dilihat dari nilai sig.= 0,000 yang lebih kecil
dari taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
variabel sumber daya manusia juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan
produktifitas para pekerja.
2)
Pengujian Hipotesis Pengaruh Variabel K3 terhadap Produktifitas Pekerja Secara
Simultan (Uji Statistik F)
Dari hasil perhitungan Fhitung 267,856 > Ftabel 3,175 dan signifikansi 0,000 < 0,005
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
variabel bebas Pembinaan K3 (X1) dan Sumber Daya Manusia (X2) terhadap variabel terikat
Produktifitas Pekerja (Y) secara simultan pada taraf uji signifikan 0,05.
3)
Pengujian Hipotesis Pengaruh Variabel K3 Paling Dominan terhadap Produktifitas
Pekerja
Variabel sumber daya manusia memiliki nilai thitung yang lebih besar dibandingkan
dengan thitung variabel pembinaan K3 yaitu 18,821>14,371 sehingga dapat diartikan bahwa
variabel sumber daya manusia adalah variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap
produktifitas pekerja dibandingkan variabel pembinaan K3.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
8
JURNAL TEKNIK SIPIL
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh pembinaan K3 dan
sumber daya manusia terhadap produktifitas pekerja di PT. PP (Persero) Tbk., tepatnya para
pekerja yang bekerja pada Proyek Pembangunan Gedung Paska Sarjana UIN MALIK
IBRAHIM Malang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel pembinaan K3 (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktifitas pekerja. Hal ini
terbukti dari hasil uji t, thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa variabel pembinaan K3 (X1) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat produktifitas pekerja (Y). Hasil ini sesuai dengan yang
dihipotesiskan di mana hipotesis menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara
pembinaan K3 dengan produktifitas pekerja secara parsial.
2. Variabel sumber daya manusia (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktifitas pekerja.
Hal ini terbukti dari hasil uji t, thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hal tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa variabel sumber daya manusia (X2) secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat produktifitas pekerja (Y). Hasil ini sesuai
dengan yang dihipotesiskan di mana hipotesis menyatakan terdapat hubungan yang
signifikan sumber daya manusia dengan produktifitas pekerja secara parsial. Berdasarkan
hasil uji regresi, diketahui koefisien variabel sumber daya manusia (X2) bernilai positif. Hal
ini mengandung arti bahwa semakin tinggi tingkat sumber daya manusia, maka akan
mengakibatkan tingkat produktifitas pekerja akan semakin tinggi.
3. Variabel pembinaan K3 dan sumber daya manusia berpengaruh secara simultan atau
bersama-sama terhadap produktifitas pekerja di PT. PP (Persero) Tbk., pada Proyek
Pembangunan Gedung Paska Sarjana UIN MALIK IBRAHIM Malang. Hasil ini sesuai
dengan yang dihipotesiskan di mana hipotesis menyatakan bahwa pembinaan K3 dan
sumber daya manusia berpengaruh secara simultan terhadap produktifitas pekerja.
4. Dari hasil uji hipotesis, tampak bahwa variabel sumber daya manusia (X2) menjadi variabel
yang paling dominan pengaruhnya dibandingkan dengan variabel bebas lainnya terhadap
produktifitas pekerja. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia akan memberi dampak
yang lebih besar daripada pembinaan K3 terhadap peningkatan produktifitas pekerja.
Saran
Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil, maka
dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan PT. PP (Persero) Tbk., Malang, diharapkan semakin meningkatkan
pembinaan K3 bagi seluruh pekerjanya agar para pekerja memiliki pengetahuan yang baik
mengenai penerapan sistem K3 karena dengan penerapan K3 yang baik, maka
kemungkinan akan terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir.
2. Bagi penelitian mendatang hendaknya instrumen penelitian lebih diperdalam dan
dikembangkan lagi sehingga kemampuan mengukurnya lebih baik. Karena pada dasarnya
masih banyak variabel-variabel lain yang mempengaruhi variabel produktifitas pekerja.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
9
JURNAL TEKNIK SIPIL
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Hasibuan, Sayuti. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pendekatan Non Sekuler.
Surakarta: Penerbit Muhammadiyah University Press.
Imam Ghozali. 2007. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan.
Penerbit UNDIP.
Iman Soeharto, 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Singarimbun, M. & Soyfan, A.(Eds). 1995. Metode Penelitian Survai. Yogyakarta: LP3ES.
Sinugan, Muchdarsyah. 1992. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara.
Suardi, Rudi. (2003) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000: Penerapannya Untuk
Mencapai TQM, Edisi 2. Jakarta: Penerbit PPM
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.
Wijaya, Tony. 2009. Analisis peneltian menggunaka SPSS. Universitas Atma Jaya,
Jogjakarta.
Jurnal PROKONS Politeknik Negeri Malang
10