KEMITRAAN SEBAGAI STRATEGI USAHA DALAM P

M. Apun Syaripudin

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

KEMITRAAN SEBAGAI STRATEGI USAHA DALAM PERCEPATAN CAPAIAN
KESEJAHTERAAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
(Survei pada Kelompok UKM Emping Melinjo)

M. Apun Syaripudin

I.

Pendahuluan

Usaha Kecil dan Men

dengan UKM, merupakan

Oleh:
1 M. Apun Syaripudin
Jurusan Manajemen dan Keuangan

IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
apunsyaripudin@yahoo.com, apunsyaripudin@gmail.com
Absract
Bandar Lampung has considerable potential to produce Emping Melinjo, Lampung pretty good
natural conditions for growing trees Emping melijo as raw material, it is the primary driving factor
Emping Melinjo business grows. Small businesses including chips and drives the economic growth

of the community, because it has a very efficient performance, productive also have higher
competitiveness.
But there are several problems encountered, among others: (1) marketing, (2) capital, (3)
innovation and utilization of information technology, (4) the supply of raw materials, (5) and the
empowerment of labor absorption, and (6) plans business development. Deals with the problems
faced, the strategies needed to overcome them. Business development chips, certainly not enough to
simply charged to the business itself, but there should be good support from stakeholders, business
associations, universities, and related institutions. In addition, government policy is required which
leads to the business development efforts of society, so the achievements realized in optimal social
welfare.
Keywords: Partnership, Strategy, Welfare

pertumbuhan ekonomi s


daerah. Di Indonesia, UK

peran penting dalam me
ekonomi,

seperti:

meningkatkan
mendukung

meny

jumlah
pendapatan

sebagaimana dimaklumi b

UKM terkendala oleh b


peluang mendapatkan mo

sebagai masalah klasik ya

meski banyak UKM yang s

Salah satu UKM ya
cukup

cerah

adalah

p

pengolahan komoditas ha

pengolahan memiliki peran

pasar bagi komoditas per


Abstrak
Bandar Lampung memiliki potensi cukup besar untuk menghasilkan Emping Melinjo, kondisi
alam Lampung cukup baik untuk tumbuhnya pohon melijo sebagai bahan baku Emping, hal inilah

nilai tambah, serta sebag

kerja produktif.Industri pe

M. Apun Syaripudin

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

M. Apun Syaripudin

Kerjasama Bapak angkat sebagai pemodal

menekuni usaha lebih dari 5 (lima) tahun. Tahap

Bandar Lampung, kegiata


ventura, Kemitraan inti plasma, Kemitraan

kedua, untuk menentukan jumlah sampel pada

dijadikan sebagai upaya

subkontrak, Kemitraan pola dagang umum,

masing-masing kelompok, digunakan metode

keluarga, saat itu kegiat

Waralaba, dan Keagenan.

Simple Random Sampling, dengan sampling

dengan

frame. Tahap Ketiga, persiapan rancangan


emping dengan sistem

kuesioner berdasarkan variabel penelitian dan

dimotori oleh Bapak Ab

koordinasi pelaksanaan penyebaran kuesioner.

Duren dan saudaranya M

II. Metodologi Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah
sensus, sedangkan sifatnya adalah penelitian
penjelasan

(explanatory

research),


yaitu

penjelasan secara mendalam hubungan sebab
akibat antara variabel atau tentang sesuatu hal.
(Koentjoroningrat,

68).

Kedaung. Bapak Abdul
III. Pembahasan

beberapa kelompok peng

1. Emping Melinjo

bahan baku Melinjo da

Kawasan Emping Melinjo di Kecamatan

hanya


menerima

up

Penelitian

Telukbetung Timur Kota Bandar Lampung

hasilnya dijual oleh bos

eksplanatori mengacu pada teori atau hipotesis

mulai dikenal luas sejak tahun 1970-an, yaitu di

dan Surabaya.Setelah be

yang akan diuji sebagai penyebab terjadinya

Kampung Kedaung dan Umbul Duren Desa


usaha

suatu fenomena, yang secara empiris dapat

Sukamaju yang saat itu masih termasuk wilayah

menunjukan hasil yang ba

dilihat pada suatu unit analisis. Sedangkan Jenis

Kecamatan

beberapa kelompok pengu

penelitian yang digunakan adalah studi kasus

Selatan. Home industri ini awalnya merupakan

(case study) dengan pendekatan deskriptif, untuk


sebagai kegiatan kaum ibu rumah tangga dalam

dengan sebaran anggota se

menjelaskan

setiap

mengisi waktu dan sekedar membuat makanan

masing-masing kelompok

variabel yang digunakan. Sedangkan teknik

ringan keluarga yang dilakukan secara turun

yang

pengambilan sampelnya adalah “Multistage


temurun,

memproduksi rata-rata 60-

atau

1984:

dibentuknya

menggambarkan

Telukbetung/Panjang,

jadi

kegiatannya

hanya

Lampung

sebagai

emping

me

Bapak Abdul Munir

beranggotakan

5

M. Apun Syaripudin

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

M. Apun Syaripudin

dalam mewujudkan visi secara efektif, tanpa

b.

Sisi kedua bahwa strategi merupakan pola di

Usaha Besar dengan me

strategi yang tepat sumberdaya organisasi

dalam arus keputusan atau tindakan. Lebih

saling memerlukan, salin

akan terhambur konsumsinya, sehingga akan

jauh Mintzberg (1985) menekankan bahwa

saling menguntungkan.

berakibat pada kegagalan.

strategi

Di lingkungan bisnis yang kompetitif,

melibatkan lebih dari

sekedar

Dr.

Muhammad

Ja

tindakan.

Michael A. Hitt, R. Duane

Sementara dalam praktiknya, strategi pada

Hoskisson, (2007; hal. 5

menentukan dan mempertahankan kelangsungan

kebanyakan

merupakan

adalah suatu strategi bisni

hidup dan pertumbuhan perusahaan, dimana

kombinasi dari apa yang direncanakan dan

dua pihak atau lebih dalam

fokus dari strategi adalah memutuskan apakah

apa yang terjadi, karena itu tidak semua

untuk meraih keuntung

bisnis tersebut harus ada atau tidak, dapat

rencana strategi dapat dimplementasikan,

prinsip

dikembangkan ataukah tidak mungkin untuk

karena adakalanya strategi yang dikehendaki

membesarkan.Karena mer

dikembangkan. Jauch & Glueck (2007: h. 12-13)

(intended strategy) tidak dapat dijalankan

maka keberhasilan kemitr

mengemukakan bahwa strategi adalah rencana

sepenuhnya (unrealized strategy), hal ini

oleh adanya kepatuhan d

yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang

disebabkan oleh berbagai kendala yang

dalam

mengaitkan

tantangan

belum diantisipasi pada saat menyusun

Darsono dan Setyowati

lingkungan serta dirancang untuk memastikan

rencana strategi, misalnya: gejolak politik,

terbagi menjadi 2 pola yait

bahwa tujuan utama dapat dicapai melalui

krisis

pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Dalam

sebagainya,

hal tersebut Hill & Jones (1998: h. 3-4) meninjau

evaluasi dan pengawasan.

strategi

memainkan

peran

keunggulan

penting

dengan

dalam

perencanaan

organisasi

saling

membu

menjalankan

eti

globalisasi,

dan

lain

dan Kemitraan Horizontal

yang terdeteksi

pada

saat

Sapuan (1996), kemitraan

ekonomi,

strategi dari dua sisi yaitu:

a. Sisi yang pertama “A strategy is a

seperangkat

yaitu: Kemitraan Pasif,

mitranya tidak ada ada

3. Kemitraan

M. Apun Syaripudin

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

semakin meningkat, sehingga kesempatan

pembukaan Undang-undang Dasar Tahun

mendapatkan

1945.

pekerjaan

yang

layak

M. Apun Syaripudin

semakin terbuka.
3.

Kualitas kesehatan yang semakin meningkat
dan merata. Kesehatan merupakan faktor

5. Perhitungan Usaha
Kegiatan usaha emping yang tersebar di

dan

beberapa tempat di Telukbetung Timur, jika

pendidikan. Karena itu, faktor kesehatan ini

dilakukan dengan pola pengembangan yang

harus ditempatkan sebagai hal yang utama

baik, tentu akan sangat membantu pertumbuhan

dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat

ekonomi

dari

memiliki 45 orang pengra

yang sakit akan sulit memperjuangkan

perputaran usaha yang ada, seperti dalam 1

minimalnya adalah 45 x R

kesejahteraan dirinya. Jumlah dan jenis

kelompok usaha yang terdiri dari 5 orang,

1.620.000,-. Ini berarti has

pelayanan kesehatan harus sangat banyak.

mampu memproduksi emping sebanyak 40-95

(20 hari) adalah Rp. 32

Masyarakat yang membu-tuhkan layanan

kg/hari. Ini berarti persatu orang menghasilkan

potensi

kesehatan tidak dibatasi oleh jarak dan

8-18 kg/hari, sedangkan upah kerja per-kg

dikembangkan menjadi seb

waktu. Setiap saat mereka dapat mengakses

adalah Rp. 3.000,-. Jika dilihat rata-rata pekerja,

Jika dikembangkan m

layanan

dan

mampu membuat emping melinjo rata 12 kg/

yakni dengan pengemba

berkualitas. Apabila masih banyak keluhan

hari, maka dalam 5 hari memiliki penghasilan 12

pemasaran, proses packag

masyarakat

kesehatan,

kg x 5 x Rp. 3.000,-= Rp. 180.000,-, sehingga

akan meningkatkan harga

pertanda bahwa Negara belum mampu

dalam 1 bulan mampu menambah penghasilan

penjualan emping melinj

mencapai kesejahteraan yang diinginkan.

sekurang-kurangnya sebesar Rp. 720.000,-.

pengepul

untuk

mendapatkan

kesehatan

tentang

pendapatan

yang

layanan

murah

keluarga.

Hal

ini

terlihat

Sedangkan penghasilan koordinator dari satu

Melihat perhitungan

yang

adalah

sangat

Rp.

M. Apun Syaripudin

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

M. Apun Syaripudin

teknologi

Adapun kemitraan yang dilakukan oleh

informasi; rata-rata pengrajin emping

pengusaha emping Bandar Lampung, sebagian

untuk mengembangkan

melinjo belum mampu memanfaatkan

besar dilakukan dengan pola kemitraan pasif

karena

sarana teknologi dan informasi guna

dimana salah satu mitra dari mitra lain tidak ada

mendominasi kepemilika

melakukan terobosan pemasaran, hal ini

kaitan usaha atau dengan kata lain hanya

tidak

dikarenakan ada keterkaitan antara upaya

member modal pinjaman usaha. Sedangkan

mitranya dan pola kemit

pemenuhan pasar dengan ketersediaan

koordinator sentra usaha emping melakukan

simetris. Berdasarkan d

tenaga kerja yang siap dan terlatih.

kemitraan dengan pihak eksternal dengan tujuan

dilihat ada beberapa pel

mendapatkan

usaha emping yang dapat

3. Inovasi

4. Pasokan

dan

pemanfaatan

bahan

baku;

kesulitan

pembiayaan

guna

menambah

memberikan peluang b

kerjasama

memiliki

keterg

selain

modal usaha bukan karena memiliki kaitan usaha

persaingan juga karena petani mengambil

yang sama dan membentuk jaringan bisnis.

emping, pasar yang

buah melinjo saat harga buah untuk sayur

Adapun pihak eksternal yang dapat dijadikan

bersaing sempurna.

sedang naik, hal inilah yang menyebabkan

partner kemitraan oleh koordinator pengusaha

oleh adanya penjual

biji buah melinjo hilang/tidak tersedia;

emping antara lain :

barang yang dijual

5. Penyerapan dan pemberdayaan tenaga

1. Program Gemma Tapis Berseri di bidang

emping melinjo. Harg

kerja; banyak generasi muda yang tak mau

ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi

menjadi

kerakyatan (EKOR).

mendapatkan

bahan

pengrajin

baku,

emping,

sehingga

menyulitkan penambahan tenaga kerja

Struktur pasar (market

sehingga pembeli mem

b. Perilaku pasar (mar

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

pasar emping memili

bagi usaha emping, bahkan tenaga yang

(PKBL), yang dikembangkan oleh BUMN,

yang sangat tinggi.

tersedia makin berkurang., dan;

antara lain PTPN VII dan PT. Telkom.

pengusaha

6. Rencana

pengembangan

usaha;

para

2.

a.

3. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR),

harus

M. Apun Syaripudin

memberikan

2.

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

peluang

bagi

M. Apun Syaripudin

pengusaha

adalah menanggapi kebutuhan konsumen

untuk memadukan kemampuan bisnis

dan membina hubungan jangka panjang.

pemasaran harus secara

dengan permintaan dari satu atau lebih

Pengembangan

pedoman tindakan, siap

kelompok konsumen secara selektif.

memiliki beberapa tahapan yang dapat

pekerjaan, waktu dan

Desain Strategi Pemasaran; Desain strategi

diawasi, antara lain:

serta bagaimana pelaksa

pemasaran

sebagai

upaya

menentukan

a) Merancang

konsumen

(sasaran

pasar)

yang

program

pemasaran

Organisasi

Pemasaran;

akan

pemilihan karyawan dan menugaskan

dilayani pengusaha dalam distribusi dan

mereka untuk bertanggung jawab pada

pemasaran.

tiap unit akan membentuk strategi

Desain

strategi

pemasaran

Strategi

Implement

dilakukan.

IV. Simpulan
Berdasarkan uraian

merupakan hasil kombinasi antara strategi

pemasaran,

produk,

dan

Struktur dan proses organisasi harus

promosi yang digunakan untuk menentukan

disesuaikan dengan usaha dan strategi

yang cerah, terutama

posisinya terhadap pesaing utama dalam

pemasaran yang dikembangkan.

Baik dijalankan d

saluran

distribusi,

harga,

memenuhi kebutuhan pasar. Strategi ini

mempengaruhi

kinerja.

disimpulkan bahwa:
a)

Usaha Emping Melin

Pengawasan;

menengah maupun sk

disebut “bauran pemasaran” (marketing

meliputi tiga kegiatan usaha yaitu:

b) Pola kemitraan dan p

mix) atau “program pemasaran” (marketing

Persiapan

program).

pemasaran;

b) Implementasi

dan

anggaran

oleh para pengusaha

rencana,

Bandar Lampung de

pengembangan strategi pemasaran adalah

serta Pengelolaan dan pengawasan

PTPN VII dan PT.Te

memutuskan apa yang hendak dicapai,

strategi.

sesuai dengan tujuan usaha, termasuk

c) Rencana

Langkah

pertama

dalam

petumbuhan, profit, kepuasan konsumen,

rencana

dan

Implementasi

c) Model kemitraan ya
Anggaran

Pemasaran;

meliputi ringkasan analisis situasi,

model kemitraan pasi

M. Apun Syaripudin

Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01. Januari 2015

Kartini Kartono, 1996, Pengantar metodologi

Soetrisno, R., 2001, Pemberdayaan Masyarakat

riset

social,

Penerbit

Mandar

Maju,

Philosofis Press, Yogyakarta

Bandung, cet. Ke VIII
Koentjoroningrat,
Penelitian

1984,

dan Upaya Pengentasan Kemiskinan,

Metode-metode

Masyarakat,

Edisi

ke-III,

gramedia, Jakarta

Susilowati,

Sugiarto,

A.K.

Zakaria,

W.

Sudana, H. Supriyadi, Supadi, M. Iqbal, E.
Suryani, M. Sukur, dan Soentoro. 2000.

Kotler, Philips. 2010, Manajemen Pemasaran:

Studi Dinamika Kesempatan Kerja dan

Analisis, Perencanaan, Implemen-tasi dan

Pendapatan Pedesaan (PATANAS).Pusat

Pengendalian, LPFE-UI Jakarta

Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.

Osborne, David dan Ted Gaebler., 1996,
Mewirausahakan

Birokrasi,

Pustaka

Binaman Pressindo, Jakarta
Sardan Marbun (Ed), 2008, Rakyat Mengadu
Presiden Menjawab, Bedah SMS dan PO
BOX 9949 Juli 2006 – November 2007,
PT. Intermasa, Jakarta