ALAT ALAT THAHARAH DAN CARA CARANYA (1)

ALAT-ALAT THAHARAH DAN CARA-CARANYA
Secara bahasa, thaharah berarti bersuci. Sedangkan menurut istilah, berarti
membersihkan diri dari hadats dan najis pada pakaian, badan, dan tempat. Adapun media
atau alat bersuci dalam bersuci adalah dengan menggunakan air dan tanah yang baik atau
debu (Sha’id).
Adapun air yang dapat digunakan bersuci adalah air yang bersih (suci dan
mensucikan) yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi yang belum dipakai
untuk bersuci. Air yang suci mensucikan adalah air hujan, air sumur, air laut, air sungai,
air salju, air telaga, dan air embun.
Macam-macam air ada 4, yakni Air mutlak, Air musyammas, Air musta’mal, Air
mutanajis.
Perihal alat bersuci selain air yakni sha’id yang berarti tanah. Ada yang
berpendapat ia adalah tanah yang baik adapula yang mengatakan ia adalah setiap debu
yang yang baik. Menurut pendapat jumhur ulama, bahwa yang di maksud dengan sha’id
adalah yang berada dipermukaan tanah, baik itu debu atau yang lain.
Thaharah haqiqiyah yaitu thaharah dari al-hubts. Yakni najis. Najis ini terdapat
pada tubuh, pakaian dan tempat. Najis, adalah suatu benda kotor yang menyebabkan
seseorang tidak suci. Bersuci dari najis dapat dilakukan dengan cara mencuci, membasuh,
menyiram, menyiprati dan mengusap dengan air.
Thaharah hukmiyah yaitu thaharah dari hadats. Hal ini khusus pada badan.
Bersuci dari najis dapat dilakukan dengan cara berwudhu, mandi, dan tayamum.