INFORMASI DAN PROSES BISNIS KELOMPOK 2

1|Informasi dan Proses Bisnis

BAB I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan TUGAS
BESAR INFORMASI DAN PROSES BISNIS ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yangkami dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Rismayani
s.kom M.T selaku Dosen mata kuliah informasi dan proses bisnis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai penjualan. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangankekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Makassar, Juni 2017

Penyusun

2|Informasi dan Proses Bisnis

Bab II
Pembahasan
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani(sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematikaseringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang

paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:
Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat
benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.







Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
Atas dasar keterbukaan:





sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.



sistem tertutup.
Atas dasar komponen:




Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

3|Informasi dan Proses Bisnis

Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.





Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponenkomponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.






Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat
dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :



1. Komponen




Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem
komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan
manusia.



Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila
perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat
I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.




2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

4|Informasi dan Proses Bisnis


ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.



3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.




4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi
input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.




5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.




6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.




7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.




8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

5|Informasi dan Proses Bisnis

Definisi system
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu
untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa
dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebut.
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh

beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:


Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti
tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.



Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponenkomponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.



Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang
saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang
sama.




Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk
menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

6|Informasi dan Proses Bisnis



Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Elemen dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:


Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat
benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat
sistem tersebut.



Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.



Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.



Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses

7|Informasi dan Proses Bisnis

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan
dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong
dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari
bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah
perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:


Atas dasar keterbukaan:

8|Informasi dan Proses Bisnis



o

sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.

o

sistem tertutup.

Atas dasar komponen:
o

Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

o

Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

Elemen dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:


Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat
benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat
sistem tersebut.



Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.



Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.



Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Masukan

9|Informasi dan Proses Bisnis

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan
dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong
dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari
bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah
perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan

10 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:




Atas dasar keterbukaan:
o

sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.

o

sistem tertutup.

Atas dasar komponen:
o

Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

o

Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi
yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus
akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen
perusahaan.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli


Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya
“Sistem Akuntansi”, Edisi ke-3, Jakarta, Salemba Empat, 2001
menyatakan bahwa: “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan
dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

11 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

informasi kyang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.”


Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi
Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem
informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk
komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang
dibutuhkan manajemen.”

Menurut Wilkinson dan Cerullo sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang
menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen
lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau
pemakainya (users).
Sedangkan menurut Rama dan Jones (2003, p5), sistem informasi akuntansi sebagai
subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi
dan keuangan, seperti informasi yang dihasilkan dari proses rutin transaksi akuntasi.
***
Fungsi utama sistem informasi akuntansi :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara
efisien dan efektif.


Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.



Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut
dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.



Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data
dengan jenis rekening.

2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi
manajemen. Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan
kedalam dua kategori utama:


Laporan keuangan

12 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Laporan manajerial

3. Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup). Memastikan bahwa
informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.


Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai
dengan tujuan manajemen.



Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.

Menurut Hall (2001, p18), tujuan disusunnya sistem informasi akuntasi adalah :
1.

Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.
Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur
sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan
informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui
laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya.
Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari
berbagai laporan pertanggungjawaban.

2.

Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi
memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk
melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

3.

Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem
informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu
mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.
adalah untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan dalam
meningkatkan efesiensi dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan,
khususnya dalam proses arus informasi akuntansi.

***
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu
kombinasi dari berbagai sumber daya yang dirancang untuk memproses data
akuntansi dan keuangan yang ada dan mengubahnya menjadi informasi yang
dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan.

13 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya
adalah sebuah sistem informasi.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :


informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

14 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi
perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :


Sistem Akuntansi Biaya Digunakan untuk membantu manajemen dalam
perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi
dan penjualan



Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang
bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Karakteristik Sistem Informasi Akutansi
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :


SIA melakasanakan tugas yang diperlukan



Berpegang pada prosedur yang relatif standar



Menangani data rinci



Berfokus historis



Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM


SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan sedang



SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan semua tipe informasi


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan

15 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis
produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut
meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari
usulan produk baru tersebut



Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan
yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh
diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA
untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.



Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk
dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis
modern yaitu :


Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk
tercapainya suatu keputusan.



Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu
departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :


Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.



Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.



Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.



Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.

Informasi yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi
Informasi-informasi yang Dihasilkan Oleh Sistem Informasi Akuntansi

16 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Aktiva (assets), adalah semua hak yang dapat digunakan dalam
operasiperusahaan.



Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar
kepada pihaklain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya.
Berdasarkan jangkawaktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke
dalam tiga kelompok, yaitukewajiban lancar, kewajiban jangka panjang
dan kewajiban lain-lain.



Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan
yangmerupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban).
Ekuitas terdiridari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained
earnings)



Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi
perusahaansecara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya
penyerahan/penjualanbarang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu
periode.



Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka
memperolehpendapatan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:


Informasi Akuntansi Keuangan, : informasi berbentuk laporan keuangan
yangditujukan kepada pihak extern.



Informasi Akuntansi Manajemen : informasi yang berguna bagi
manajemendalam pengambilan keputusan.

Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIM) adalah subsistem dari SIM yang menyediakan
informasi akuntansi keuangan, dan informasi lain atas transaksi akuntansi. Enterprise
Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan
semua aspek proses bisnis perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA),
yaitu :


Membuat laporan eksternal, Laporan ini mencangkup laporan
keuangan, seperti pajak dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan
pemerintah yang mengatur perusahaan dalam industri perbankan dan
utilitas

17 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Mendukung aktifitas rutin, Sistem SIA digunakan untuk menangani
aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan.



Mendukung Pengambilan Keputusan, Informasi diperlukan untuk
mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat
pada suatu organisasi



Perencanaan dan Pengendalian, Suatu sistem informasi diperlukan
untuk aktifitas perencanaan dan pengendalian.



Menerapkan Pengendalian Internal, Pengendalian internal ( internal
control) mencangkup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem
informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari
kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.

Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Pengguna-pengguna hasil informasi (output) yang dihasilkan oleh SIA adalah:


Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai tanggung jawab pokok
untukmengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan
pengendalianoperasi perusahaan.



Pemilik perusahaan



Karyawan penting seperti akuntan, insinyur perusahaan, dan karyawan
pentinglainnya.



Kreditur: pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah)
yang memilikitagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau
layanan jasa yangdiberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau
perjanjian) dimana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan
mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa. Contoh: bank,
koperasi, dan lain-lain.e. Investor dan calon investor: orang perorangan
atau lembaga baik domestik atau nondomestik yang melakukan suatu
investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang
dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.



Pemerintah (berhubungan dengan pajak).



Konsumen

18 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Peran Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA
International Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah laporan,
pedoman 11, “Teknologi informasi didalam kurikulum akuntansi,” yang
mengidentifikasi 4 peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi,
diantaranya :


Pengguna, Para akuntan dan manajer keuangan menggunakan sistem
akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas sebelumnya (menyusun
laporan eksternal, menangani transaksi rutin, dll)



Manajer, Manajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber
daya untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuannya



Konsultan, Akuntan yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa
konsultasi dibanyak bidang, termasuk sistem informasi, perencanaan
keuangan perorangan, akuntansi internasional, akuntansi lingkungan, dan
akuntansi forensik



Evaluator, Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus
atau bergantung pada sistem informasi akuntansi.

Disini, akan dilihat akuntan sebagai seorang :


Auditor internal, Auditor internal mengevaluasi berbagai unit didalam
suatu organisasi untuk menentukan apakah unit itu telah mencapai
misinya secara efisien dan efektif.



Auditor eksternal, Perusahaan membayar kantor akuntan publik untuk
mengaudit laporan keuangan mereka untuk memenuhi ketentuan hukum
dan untuk menambahkan kredibilitas atas laporan keuangan mereka.



Penyedia jasa assurance (pemberi keyakinan) lainnya. Para akuntan
memperluas peran mereka sebagai evaluator dengan menyediakan
berbagai macam jasa assurance (assurance service)



Penyedia jasa akuntansi dan perpajakan, Akuntan menggunakan
peranti lunak akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk klienklien kecil dan peranti lunak perpajakan guna memberikan jasa perpajakan
untuk klien-klien mereka

Sub Sistem Informasi Akuntansi

19 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

SIA terdiri dari 3 subsistem:


Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.



Sistem buku besar/ pelaporan keuangan



Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan
dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal
penutupmenghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca,
arus kas, pengembalian pajak.

Cara Kerja Sistem Informasi Akuntansi
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa
pertanyaan sebagai berikut :


Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi
organisasi?



Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen
dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?



Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Siklus Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (subsystem)yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansimulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan
akuntansinya.


Siklus pendapatan, prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan
otorisasikredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan
sampai denganpenerimaan kas

Siklus Pendapatan

20 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Siklus pengeluaran kas, Prosedur pengeluaran kas mulai dari proses
pembeliansampai ke proses pembayaran.



Siklus Produksi, Siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke
barang jadi

21 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Siklus Produksi


Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), melibatkan
prosedur penggajian.



Siklus buku besar dan laporan keuangan, prosedur pencatatan dan
perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan
keuangan yang datanyadiambil dari buku besar.

Siklus Buku Besar

22 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:


Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.



Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan



Meningkatkan efisiensi



Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan



Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan

Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Berikut ini komponen sistem informasi akutansi:


Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem



Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai
masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi



Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan
transaksi atau kegiatan perusahaan.



Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan
pada saat transaksi



Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan
pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

Unsur-unsur yang mempengaruhi Sistem Informasi Akutansi
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

23 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya
kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat
dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi
yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku
(behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan
rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada
akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang
secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:


Inbound logistics, terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.



Operasi (operations), adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan
menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.



Outbond logistics, adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi ke para pelanggan

24 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s



Pemasaran dan penjualan, mengarah pada aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau
produk yang dihasilkan organisasi.



Pelayanan (service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada
para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan
efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori, yaitu:


Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi,
keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah
organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur
perusahaan.



Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi
dan keuntungan bagi pegawai.



Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa.
Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi
informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.



Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan
perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan
untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi
antara lain :
• Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
• Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
• Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan
transaksi nonkeuangan yang secara langsung. Berbagai transaksi non keuangan yang
tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem
Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan.
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

25 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Contoh kasus
1. 3-4 tahun mobil yang di jual ke konsumen akan dijual kembali oleh konsumen
dan konsumen akan menggantinya dengan yang baru
• Dealer membeli 25-100 mobil bekas
• Mobil yang dijual memiliki VIN
Data-data dan informasi tersebut perlu diolah kembali karena sangat penting untuk
pengambilan keputusan pihak management perusahaan agar tidak mengalami
kerugian.
2. Para pembeli dapat mengetahui VIN kendaraan dimanapun dengan cara pembeli
bisa langsung menanyakan ke dealer via telephon atau pembeli bisa langsung
browsing via internet dengan masuk ke situs dealer atauu perusahaan tersebut.
3. Saran-saran untuk perusahaan:
• Seharusnya perusahaan tersebut bisa mengolah data-data secara optimal sehingga
dapat menghasilkan informasi yang lebih berguna bagi pihak manajemen untuk
pengambilan keputusan.
• CD yang setiap bulan dikirimkan oleh Bank Data Asuransi ke dealer bisa diproses
oleh bagian pembelian dan mengahasilkan informasi kendaraan-kendaraan mana saja
yang masih dalam keadaan baik dan bisa dipertimbangkan untuk dibeli.Data-data
asuransi tersebut bila perlu di print out kalau hanya dalam bentuk CD kadang ada
kendala bila terjadi mati lampu dan hal-hal lain yang tidak di inginkan sehingga data
tersebut tidak dapat di buka atau dilihat.
Informasi-informasi ini akan sangat mendukung perusahaan dalam pembelian
kendaraan (Inventory) agar tidak adanya kerugian.
• Agar dibuatnya laporan penjualan perminggu agar mempermudah dalam
pengecekkaan penjualan dan target yang akan di capai.
• Dari adanya informasi bahwa 3-4 tahun mobil yang dijual ke konsumen akan
dijual dan diganti yang baru,harusnya perusahaan dapat membaca situasi tersebut
dengan mendata dan membeli kembali mobil dari konsuumen dari pada harus
membeli dari yang lain yang belum tentu terjamin kualitasnya,kalau dari konsumen
sendiri setidaknya perusahaan sudah mengetahuinya.
• Agar mempermudah konsumen dalam mengetahui VIN kendaraan,VIN diberikan
kepada konsumen saat melakukan transaksi pembelian atau membuat data base yang
langsung bias di akses dimana saja dan kapan saja sehingga akan meringankan tugas
di perusahaan.
4. Laporan yang harus dibuat, diantaranya :
 Laporan Persediaan/stock
 Laporan kelengkapan surat-surat kendaraan

26 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

 Laporan penjualan mingguan,bulanan,dan tahunan
 Laporan Asuransi kendaraan
 Laporan pergerakan konsumen
 Laporan pergerakan piutang
 Laporan Laba-Rugi
 Laporan Perubahan Modal
 Laporan Neraca
 Laporan Arus Kas
5. Prosedur Sistem penjualan:
 Konsumen datang ke dealer lansung atau marketing mendatangi konsumen yang
akan membeli kendaraan.
 Konsumen mengisi aplikasi konsumen yang telah disediakan oleh perusahaan.
 Konsumen membayar uang muka pembelian jika pembelian dilakukan secara
kredit
 Jika pembelian cash konsumen membayar keseluruhan dari nilai kendaraan
beserta biaya administrasinya.
 Apabila konsumen membeli dg cara kredit bagian penjualan akan membuat kan
order pembelian ke leasing
 Setelah administrasinya selesai barang akan dikirim ke konsumen sesuai dengan
barang yang di inginkan konsumen
 Dealer akan mengurus surat-surat kendaraan tersebut dan akan memberikanya ke
konsumen
 Selanjutnya pembayaran akan di lanjutkan ke leasing sehingga konsumen akan
melakukan pembayaran via leasing
 Untuk selanjutnya dealer akan meminta faktur kepada vendor
(Nisan,Suzuki,Honda dll)
 Dealer akan melakukan penagihan ke leasing
 Leasing melakukan pembayaran ke dealer

27 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh
organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan
bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen
yakni sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan
berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam
kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM
umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam
suatu organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai
macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu
bisa diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara
baik bila didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang
berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat
bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu
keputusan.
Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat
penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu
komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses
pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya
mampu memberikan keuntungan juga.

28 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:






Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu
adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah
suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta
pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan
sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana
dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara
berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial
ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih
di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya
satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat
berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai
dan jasa

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:














Sistem informasi akuntansi(accounting information systems),
menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan
informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu
akademi/sekolah/perguruan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems),
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management
information systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and
development information systems).
Sistem informasi analisis software

29 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s




Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

Contoh kasus dalam sistem informasi manajemen
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan
menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri
transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali
didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa
sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan
para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan
berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah
mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang
pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi
bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek
telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download,
dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu
cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran
GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya
menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki
empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu
Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa
pelayanan GO-Jek yaitu :
1.
Instant Courier
2.
Transport
3.
Food Delivery
4.
Shopping
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun
sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style
baru dalam menggunakan jasa transportasi.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan
pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi
secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah
pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para
mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut

30 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu
mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer
support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen
sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka Supply
Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen
dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk
mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja),
konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi.
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing
yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa,
kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah
pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang
kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah
dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan
terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen
terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account
payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak
Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke
dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger
Go-Jek
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
.>Pengertian Dari Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor
kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
.>Pengertian Pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan
demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Beberapa Teori Organisasi.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

31 | I n f o r m a s i d a n P r o s e s B i s n i s

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
Macam ragam struktur organisasi antara lain:
Terdapat beragam jenis struktur organisasi yang bisa digunakan dan dipraktekkan,
dan semuanya adalah baik – tergantung dari situasi dan kondisi organisasi yang ada.
Tulisan dibawah ini adalah hasil rankuman tugas Mid-Semester tentang Fundamental
Management yang akan menggambarkan beberapa jenis struktur, disertai dengan
kekuatan serta keterbatasan dari setiap jenis.
a) Formal Stucture, yaitu struktur organ