KOMUNIKASI DAN KEHUMASAN umum (1)
KOMUNIKASI DAN KEHUMASAN
Oleh Umaimah Wahid
Dosen Ilmu Komunikasi Pascasarjana
Universitas Sahid Jakarta
Phone : 0812 1050 7386
Email: NYAKMAH @yahoo.com
DIKLAT KEHUMASAN
PERUM BULOG
JAKARTA, 5 APRIL 2011
Mengapa Komunikasi ?
Komunikasi berperan sentral dalam
kehidupan manusia sehari-hari.
Komunikasi mempengaruhi segala
sektor kehidupan manusia
Komunikasi sangat diperlukan untuk
memahami kehidupan; interaksi
segala bidang., termasuk dalam
peran kehumasan.
Ciri-ciri Fundamental Komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu proses.
2. Komunikasi adalah esensial bagi setiap
individu, membangun hubungan antar
group, organisasi dan masyarakat.
3. Komunikasi membutuhkan keterlibatan
dan memberi respon secara aktif dan
menciptakan pesan, mentransformasikan
pesan-pesan sehingga informasi tersebut
dapat dipergunakan.
4. Komunikasi melibatkan proses adaptasi
terhadap orang-orang dan lingkungan.
Fundamental of Human
Communication
- The Visible Aspect of Communication :
a. People
b. Symbols
c. Technology
- Invisible Aspects of Communication
a. Meaning
b. Learning
c. Subjectivity
d. Negotiation
e. Culture
f. Interaction context and levels
g. Self-Reference
h. Self-Reflextion
i. Ethics
j. Inevitability
Defenisi Komunikasi
Human communication is the
process through which
induviduals in relationships,
groups, organizations, and
societies create and use
informations to relate to the
environment and one another”.
Communication is the process or act
of transmitting a message from a
sender to a receiver, through a
channel and with the interference of
noice; the actual message or
message sent or receiver; the study
of the processes involved in the
sending and receiving of messages.
(Devito,1986)
• “
•
Dalam buku Human Communication Theory and Research; Concept,
Contexts and Challenges by Robert L Heath and Jennings Bryant, 2000:46)
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Frank E.X Dance (1976),
1.
Komunikasi merupakan simbol/verbal/pemahaman.
2.
3.
4.
5.
Komunikasi adalah Pengertian/pemahaman.
Komunikasi adalah kekuasaan / kekuatan.
Komunikasi adalah interaksi/hubungan/proses sosial
Komunikasi adalah pengurangan rasa ketidakpastian.
6.
Komunikasi adalah proses
7. Komunikasi merupakan
pengalihan/penyempatan/pertukaran
8. Komunikasi merupakan saluran/
alat/jalur.
9. Komunikasi adalah replika memori.
10. Komunikasi adalah Diskriminatif.
11. Komunikasi adalah stimuli
12. Komunikasi adalah Tujuan/kesengajaan
13. Komunikasi adalah waktu/situasi suatu
Model Komunikasi
Kehumasan
a. Lasswells’s View Of Communication
(Lasswell’s Model : 1940s,1950s and
1960s)
WHO
(Speaker
)
WHAT
(Messages
))
CHANNE
L
(MEDIUM)
WHOM
(Audience
or
Listener)
EFFECT
b. Shannon and Weaver Formula
(1949)
Shannon and Weaver’s ‘mathematical model’ describes
communication as a linear, one-way process.
Receiver
Message
Signal
/
Signal
Message
Receiv
Informati
on
source
er
Transmitt
er
Noise
source
Destinati
on
KEHUMASAN
Definisis Humas
Humas adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi opini, sikap dan
prilaku publik, mengidentifikasikan
kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur individu atau organisasi
dengan kepentingan publik dan
merencanakan serta melaksanakan
program aksi untuk memperoleh
pengertian dan dukungan public
(Cutlip, Center dan Broom, 2000:4)
The British Institute of Public Relation :
“Public Relations activity is
management of communications
between an organization and its
publics”.
(Public relations adalah aktivitas
manajemen komunikasi antara
organisasi dan publik organisasi
tersebut).
Aktivitas Kehumasan/PR
Public relations menyangkut aktivitas sebagai berikut
yaitu:
• Komunikasi persuasif
• Menggunakan media massa
• Menumbuhkan/mengembangkan kepentingan
publik/khalayak,
• Alat management,
• Melakukan promosi/mempromosikan
• Publisitas
Lobbying
Fund-rising dan Management krisis,
Yang dilakukan dengan penuh ketulusan,
Proaktif membina hubungan dgn media
massa,
Bekerja untuk meningkatkan image
Fungsi Humas/PR menurut Curlip &Centre dan
Canfield (1982) :
1. Menrencanakan dan Menunjang aktivitas utama
manajemen dalam mencapai tujuan bersama .
2. Membina hubungan yang harmonis antara
badan/organisasi dengan publiknya.
3. Mengabtisipasi masalah-masalah potensial dan
diperlukan.
4. Perencanaan untuk pengembangan attitudes
(sikap) group/lembaga.
5. Mengidentifikasi segala sesuatu
yang berkaitan dengan opini,
persepsi dan tanggapan masyarakat.
6. Melayani keinginan publik dan
memberikan sumbang saran kepada
pimpinan manajemen.
7. Menciptakan komunikasi dua arah
timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan Mengformulasikan kebijakan.
Tugas Public Relation
PR mempunyai tugas sebagai berikut:
• Melakukan sesuatu yang baik dan menjelaskannya
kepada masyarakat/public.
• Melibatkan two-way communications, antara
organisasi dan public.
• Apa yang kami kerjakan, adalah apa yang kami
katakan dan menunjukkan apa/siapa kami
(organisasi/perusahaan).
• Public relations bermakna performance dan
pengenalan.
Henry Fayol (dalam Ruslan, 2006:18),
kegiatan dan sasaran PR :
Membangun identitas dan citra
perusahaan (Building corporate
identity and Image)
1.
2. Menghadapi Krisis (Facing Crisis)
3. Mempromosikan Aspek
Kemasyarakatn (Promotion public
causes)
Cakupan Hubungan Masyarakat/PR
Dua cakupan hubungan
masyarakat/PR yaitu :
1.Internal
2.Eksternal
Ukuran Bagian Hubungan Masyarakat
Ukuran Hubungan masyarakat dapat berukuran
besar maupun kecil, sesuai dengan :
1.Bersarnya organisasi.
2.Penilaian manjemen terhadap Hubungan
Masyarakat.
3. kebutuhan khusus organisasi akan
Hubungan masyarakat.
Peran Hubungan Masyarakat
Dalam organisasi
a. Membina hubungan internal dalam
organisasi:
Menjelaskan visi dan misi organisasi
- Menetapkan target pencapaian
- Membina hubungan sesama karyawan.
- Membentuk integritas,
- Membentuk disipilin,
- Menciptakan kebanggaan.
-
b. Membina hubungan eksternal
dengan publik-publik tertentu :
Membentuk Hubungan Baru
- Mememelihara hubungan
- Membentuk citra
- Pemasaran dan promosi
- Membentuk opini publik
- Menyelesaikan konflik-manajemen krisis
- dll
-
PUBLIC
RELATIONS
PUBLIC
ORG
A
PER NISASI
USA
/
HA A
N
Model Peran Public Relations dan,
Organisasi dan Public
Public Relations Officer (s) PRO
Fungsi Kehumasan/PR dilaksanakan oleh :
1.Bagian Kehumasan/PR (PRO)
2.Pimpinan Organisasi/perusahaan
3.Seluruh karyawan
4.Konsultan
Dimensi Kehumasan/Public Relations
Dalam pelaksanaan fungsi kehumasan
menggunakan proses-proses komunikasi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai.
PRO harus mempunya kecapakan berkomunikasi
yang efekstif.
Mempunyai strategi dan perencanan program
kehimasan/PR yang sesuai dan tepat bagi
pengembangan dan pencapaian maksimal bagi
organisasi/perusahaan.
4 hal Pertimbangan bagi
Kehumasan /PR
Khalayak atau publik adalah manusia, tidak pernak
bebas dari pengaruh dan pesan sebuah organisasi
(bulog) bersaing degngan organisasi/perusahan lainnya.
Manusia cenderung suka memperhatikan, mengamati,
membaca, atau mendengar pada saat komunikasi
berlangsung.
Media massa akan memberikan efek atau dampak
terhadap khalayaknya.
Media massa memberikan efek kesempakan yg
berpengaruh pada pembentukan opnioni publik.
EFEK atau Feedback Komunikasi
Efek komunikasi sangat perlu dipertimbangkan dalam
strategi pencapaian kehumasan/PRO.
Efek komunikasi adalah perubahan dalam :
a.Opini
b.Opini pribadi (personal opinion)
c. Opini publik (public opinion)
d.Opini mayoritas (mayority opinion)
e.Sikap dan tingkah laki (attitudes and behavior)
f. Pandangan, persepsi, dan ide (conception,
perception, and ide0
g.Kepercayaan dan citra (trust and image)
Jenis umpan balik (feedback)
(Ralph Webb, Jr)
1. Zero feedback
2. Neutral feedback
3. Positive feedback
4. Negative feedback
Bauran Komunikasi (Communication
Mix)
Harold Lasswell menyatakan
komponen komunikasi yg dikenal dgn
‘paradigmatig komunikasi yaitu :
“who
says what in which channel
to whom with what effect”.
Dalam kampanye kehumasan/PR komponen komunikasi
yang dipergunakan sebagai berikut :
a.Komunikator (who says) :
1.Creator : yaitu orang yg memiliki
kreativitas dan pencipta ide atau gagasan
dalam berkomunikasi.
2.Conceptor ; orang yg mempunyai skill
atau konseptor dlm penyusunan program
kerja.
3.Problem solver yaitu orang yg mampu
mengatasi permasalahan yg munculmanajemen krisis.
b. Pesan atau message
c. Media (there are a large number of
communication tools which can be used
in publis relations campaign), seperti :
1. Media umum
2. Media khusus: marketing tool (logo,
identitas perusahaan.
3. Media internal ; House journal, printed
materials, spoken and visual word,
media pertemuan (seminar, rapat,
presentasi, pameran, sponsorship dan
gathering meet.
d.
komunikan/khalayak yaitu publik
yang menjadi sasarfan dalam
berkomunikasi :
1.Interpesonal communication
2.Group/organization communication
3.Mass communication
Pertimbangan target audiens:
1.Pendekatan kependudukan
(demographics approach
2. Pendekatan psikologis
(psychologis approach)
Efek atau dampak adalah respon
atau reaksi setelah proses
komunikasi berlangsung.
5.
Tiga macam kelompok publik yg
memberi respon, yaitu ;
1.Kelompok penentang atau oposan
(opponents)
2.Kelompok yang memihak atau proposan
(proponents)
3.Kelompok yang tidak peduli
(uncommitted)
Strategi Public Relations
• John E. Marston (Public Realtion, 1988),
menjelaskan strategi PR/humas:
• “Public Relation is Planned, persuasive
communication design to influence
significant public”
• “(Public Relation adalah sesuatu yang
direncanakan berupa komunikasi
persuasif yg dirancang untuk
mempengaruhi segmen public tertentu)”.
Strategi PR “The Three C’s Options”
Sikap masyarakat
Strategi humas/
public relations
Anti
Change
Netral
Cristallize
Pro
Conserve
Komunikasi secara efektif dan strategis pada
prinsipnya adalah:
1.Bagaimana mengubah sikap (how to
change the attitude).
2. Mengubah opini (to change the
opinion).
3. Mengubah perilaku (to change the
behavior)
Tujuan strategi komunikasi dalam PR oleh R. Wayne
Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnet,
adalah :
To secure understanding
To establish acceptance
To motive action
The goals which the communicator
sought to achieve.
Public Relation Officers
- Planning PR berkaitan dengan sumber daya
manusia.
- Perencanaan dilakukan secara rasional.
- Tujuannya mengiplemetasikan fungsi-fungsi
managemen, yaitu :
• Planning (perencanaan)
• Organizing (pengorganisasian)
• Actuating (menggerakkan)
• Controlling (pengawasan
• Praktisi Humas/PR harus memiliki beberapa
keterampilan khusus, yaitu:
a. Sebagai Creator
b. Conceptor
c. Mediator
d.Problem solver
• Menurut Vivian, 2007: 263, menyatakan tiga
fungsi area tanggung jawab PR yaitu:
• External Realtions
• Internal Relations
• Media Relations
• Peranan PR dalam organisasi dapat dibagi menjadi
empat kategori, yaitu:
1. Penasehat ahli (Expert prescriber)
2. Fasilitator komunikasi
(communication fasilitator)
3.Fasilitator Proses Pemecahan Masalah
(Problem Solving solving process)
4.Teknisi Komunikasi
(Communication technician)
• Peran PRO/Humas memiliki peranan sebagai berikut:
• Communicator
• Relationship
• Back up management
• Good Image Maker
(Ruslan, 2006:26-27)
• Public Relations harus melaksanakan operasional
teknis sebagai berikut:
a.
Penelitian (research)
b. Perencanaan (planning)
c. Pengorganisasian (coordinating)
d. Administration (Administration)
e. Produksi (production)
f. Partisipasi Komunitas (Community
participation)
g. Nasihat (Advisory)
• Persuasi adalah penggunaan dan pemanfaatan
pengetahuan tentang situasi psikologis dan
sosial sasaran
komunikasi
dan
Komunikasi
Persuasi
dan(komunikan,
Public Relations
mengkaitkan situasi psikologis dan sosial
komunikasi itu dengan pesan (message) yang
diharapkan akan diterima oleh komunikan.
• John E. Marston menyatakan PR sebagai berikut:
“Public relations is planned, persuasive
communication designed to influence significant
public”.
Cutlip dan Center dalam buku “Effective Public
Relations (Tymson dan Sherman, 1988:12) delapan
(8) hal yang mendukung komunikasi yang dikenal
dengan “The Eight C’s of Communication” yaitu:
• Credibility
• Context
• Content
• Clarity
• Continuity
• Consistency
• Channels
• Capacity of audience
• Komunikasi adalah kebutuhan utama dalam
program Public relations.
Media Komunikasi Dalam Public Relations
• Melalui komunikasi PRO menrencanakan pesan
komunikasi yg sesuai dengan tujuan perusahaan
dan target program public relations.
• Kondisi target audience dpt dilihat feedback yg
diterima oleh lembaga/individu.
• Efek dalam pengaruh kognitif, affektif maupun
behavior
• Proses komunikasi selalu berlangsung dalam
aktivitas PR :
saluran transformasi informasi,
b. membangun image/citra dan
reputasi,
c. menghubungkan berbagai pihak ,
d. menyelesaikan konflik atau feedback
negatif:
- interupsi (interruption),
- Ketidaksetujuan (disagreement)
- Kritikan (criticism).
a.
PR dan Perkembangan zaman
Pengembangan yang harus terus menerus
dilaksanakan :
1.Pendidikan/skill
2.Teknologi komunikasi dan informasi
3.Peka
4.Adaptif
5.Perkembangan Global
6.dll
Refrensi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Candy Tymson dan Bill Sherman, The Australian Public Relation Manual,
Millinium, Sidney, 1987.
John Vivian, The Media of Mass Communication, Pearson, 2008.
Stewart L/ Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication ; Kontekskonteks Komunikasi, Rosda Karya, Bandung, 2005
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi, Rosda
Karya, 2006.
………………., Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation, Rosda Karya,
1997.
Novel Ali, Hubungan Masyarakat, Modul Universitas Terbuka, 1986.
Ron Ludlow dan Fergus Panton, The Essense of Effective Communication/
Komunikasi Effektif, 1992.
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi, Teori dan Praktek, 1999.
Peg Pickering, How to Manage Conflict, 2000.
Stephen R. Maloney, Meraih Sukses Dengan Kemahiran Berbicara di
Depan Umum, 1997.
David M. Dozier, Larissa A. Gruning, dan James E. Gruning, Manager’s
Guide to Exellence in Public Relation and Communication
Management,1995.
Oleh Umaimah Wahid
Dosen Ilmu Komunikasi Pascasarjana
Universitas Sahid Jakarta
Phone : 0812 1050 7386
Email: NYAKMAH @yahoo.com
DIKLAT KEHUMASAN
PERUM BULOG
JAKARTA, 5 APRIL 2011
Mengapa Komunikasi ?
Komunikasi berperan sentral dalam
kehidupan manusia sehari-hari.
Komunikasi mempengaruhi segala
sektor kehidupan manusia
Komunikasi sangat diperlukan untuk
memahami kehidupan; interaksi
segala bidang., termasuk dalam
peran kehumasan.
Ciri-ciri Fundamental Komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu proses.
2. Komunikasi adalah esensial bagi setiap
individu, membangun hubungan antar
group, organisasi dan masyarakat.
3. Komunikasi membutuhkan keterlibatan
dan memberi respon secara aktif dan
menciptakan pesan, mentransformasikan
pesan-pesan sehingga informasi tersebut
dapat dipergunakan.
4. Komunikasi melibatkan proses adaptasi
terhadap orang-orang dan lingkungan.
Fundamental of Human
Communication
- The Visible Aspect of Communication :
a. People
b. Symbols
c. Technology
- Invisible Aspects of Communication
a. Meaning
b. Learning
c. Subjectivity
d. Negotiation
e. Culture
f. Interaction context and levels
g. Self-Reference
h. Self-Reflextion
i. Ethics
j. Inevitability
Defenisi Komunikasi
Human communication is the
process through which
induviduals in relationships,
groups, organizations, and
societies create and use
informations to relate to the
environment and one another”.
Communication is the process or act
of transmitting a message from a
sender to a receiver, through a
channel and with the interference of
noice; the actual message or
message sent or receiver; the study
of the processes involved in the
sending and receiving of messages.
(Devito,1986)
• “
•
Dalam buku Human Communication Theory and Research; Concept,
Contexts and Challenges by Robert L Heath and Jennings Bryant, 2000:46)
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Frank E.X Dance (1976),
1.
Komunikasi merupakan simbol/verbal/pemahaman.
2.
3.
4.
5.
Komunikasi adalah Pengertian/pemahaman.
Komunikasi adalah kekuasaan / kekuatan.
Komunikasi adalah interaksi/hubungan/proses sosial
Komunikasi adalah pengurangan rasa ketidakpastian.
6.
Komunikasi adalah proses
7. Komunikasi merupakan
pengalihan/penyempatan/pertukaran
8. Komunikasi merupakan saluran/
alat/jalur.
9. Komunikasi adalah replika memori.
10. Komunikasi adalah Diskriminatif.
11. Komunikasi adalah stimuli
12. Komunikasi adalah Tujuan/kesengajaan
13. Komunikasi adalah waktu/situasi suatu
Model Komunikasi
Kehumasan
a. Lasswells’s View Of Communication
(Lasswell’s Model : 1940s,1950s and
1960s)
WHO
(Speaker
)
WHAT
(Messages
))
CHANNE
L
(MEDIUM)
WHOM
(Audience
or
Listener)
EFFECT
b. Shannon and Weaver Formula
(1949)
Shannon and Weaver’s ‘mathematical model’ describes
communication as a linear, one-way process.
Receiver
Message
Signal
/
Signal
Message
Receiv
Informati
on
source
er
Transmitt
er
Noise
source
Destinati
on
KEHUMASAN
Definisis Humas
Humas adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi opini, sikap dan
prilaku publik, mengidentifikasikan
kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur individu atau organisasi
dengan kepentingan publik dan
merencanakan serta melaksanakan
program aksi untuk memperoleh
pengertian dan dukungan public
(Cutlip, Center dan Broom, 2000:4)
The British Institute of Public Relation :
“Public Relations activity is
management of communications
between an organization and its
publics”.
(Public relations adalah aktivitas
manajemen komunikasi antara
organisasi dan publik organisasi
tersebut).
Aktivitas Kehumasan/PR
Public relations menyangkut aktivitas sebagai berikut
yaitu:
• Komunikasi persuasif
• Menggunakan media massa
• Menumbuhkan/mengembangkan kepentingan
publik/khalayak,
• Alat management,
• Melakukan promosi/mempromosikan
• Publisitas
Lobbying
Fund-rising dan Management krisis,
Yang dilakukan dengan penuh ketulusan,
Proaktif membina hubungan dgn media
massa,
Bekerja untuk meningkatkan image
Fungsi Humas/PR menurut Curlip &Centre dan
Canfield (1982) :
1. Menrencanakan dan Menunjang aktivitas utama
manajemen dalam mencapai tujuan bersama .
2. Membina hubungan yang harmonis antara
badan/organisasi dengan publiknya.
3. Mengabtisipasi masalah-masalah potensial dan
diperlukan.
4. Perencanaan untuk pengembangan attitudes
(sikap) group/lembaga.
5. Mengidentifikasi segala sesuatu
yang berkaitan dengan opini,
persepsi dan tanggapan masyarakat.
6. Melayani keinginan publik dan
memberikan sumbang saran kepada
pimpinan manajemen.
7. Menciptakan komunikasi dua arah
timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan Mengformulasikan kebijakan.
Tugas Public Relation
PR mempunyai tugas sebagai berikut:
• Melakukan sesuatu yang baik dan menjelaskannya
kepada masyarakat/public.
• Melibatkan two-way communications, antara
organisasi dan public.
• Apa yang kami kerjakan, adalah apa yang kami
katakan dan menunjukkan apa/siapa kami
(organisasi/perusahaan).
• Public relations bermakna performance dan
pengenalan.
Henry Fayol (dalam Ruslan, 2006:18),
kegiatan dan sasaran PR :
Membangun identitas dan citra
perusahaan (Building corporate
identity and Image)
1.
2. Menghadapi Krisis (Facing Crisis)
3. Mempromosikan Aspek
Kemasyarakatn (Promotion public
causes)
Cakupan Hubungan Masyarakat/PR
Dua cakupan hubungan
masyarakat/PR yaitu :
1.Internal
2.Eksternal
Ukuran Bagian Hubungan Masyarakat
Ukuran Hubungan masyarakat dapat berukuran
besar maupun kecil, sesuai dengan :
1.Bersarnya organisasi.
2.Penilaian manjemen terhadap Hubungan
Masyarakat.
3. kebutuhan khusus organisasi akan
Hubungan masyarakat.
Peran Hubungan Masyarakat
Dalam organisasi
a. Membina hubungan internal dalam
organisasi:
Menjelaskan visi dan misi organisasi
- Menetapkan target pencapaian
- Membina hubungan sesama karyawan.
- Membentuk integritas,
- Membentuk disipilin,
- Menciptakan kebanggaan.
-
b. Membina hubungan eksternal
dengan publik-publik tertentu :
Membentuk Hubungan Baru
- Mememelihara hubungan
- Membentuk citra
- Pemasaran dan promosi
- Membentuk opini publik
- Menyelesaikan konflik-manajemen krisis
- dll
-
PUBLIC
RELATIONS
PUBLIC
ORG
A
PER NISASI
USA
/
HA A
N
Model Peran Public Relations dan,
Organisasi dan Public
Public Relations Officer (s) PRO
Fungsi Kehumasan/PR dilaksanakan oleh :
1.Bagian Kehumasan/PR (PRO)
2.Pimpinan Organisasi/perusahaan
3.Seluruh karyawan
4.Konsultan
Dimensi Kehumasan/Public Relations
Dalam pelaksanaan fungsi kehumasan
menggunakan proses-proses komunikasi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai.
PRO harus mempunya kecapakan berkomunikasi
yang efekstif.
Mempunyai strategi dan perencanan program
kehimasan/PR yang sesuai dan tepat bagi
pengembangan dan pencapaian maksimal bagi
organisasi/perusahaan.
4 hal Pertimbangan bagi
Kehumasan /PR
Khalayak atau publik adalah manusia, tidak pernak
bebas dari pengaruh dan pesan sebuah organisasi
(bulog) bersaing degngan organisasi/perusahan lainnya.
Manusia cenderung suka memperhatikan, mengamati,
membaca, atau mendengar pada saat komunikasi
berlangsung.
Media massa akan memberikan efek atau dampak
terhadap khalayaknya.
Media massa memberikan efek kesempakan yg
berpengaruh pada pembentukan opnioni publik.
EFEK atau Feedback Komunikasi
Efek komunikasi sangat perlu dipertimbangkan dalam
strategi pencapaian kehumasan/PRO.
Efek komunikasi adalah perubahan dalam :
a.Opini
b.Opini pribadi (personal opinion)
c. Opini publik (public opinion)
d.Opini mayoritas (mayority opinion)
e.Sikap dan tingkah laki (attitudes and behavior)
f. Pandangan, persepsi, dan ide (conception,
perception, and ide0
g.Kepercayaan dan citra (trust and image)
Jenis umpan balik (feedback)
(Ralph Webb, Jr)
1. Zero feedback
2. Neutral feedback
3. Positive feedback
4. Negative feedback
Bauran Komunikasi (Communication
Mix)
Harold Lasswell menyatakan
komponen komunikasi yg dikenal dgn
‘paradigmatig komunikasi yaitu :
“who
says what in which channel
to whom with what effect”.
Dalam kampanye kehumasan/PR komponen komunikasi
yang dipergunakan sebagai berikut :
a.Komunikator (who says) :
1.Creator : yaitu orang yg memiliki
kreativitas dan pencipta ide atau gagasan
dalam berkomunikasi.
2.Conceptor ; orang yg mempunyai skill
atau konseptor dlm penyusunan program
kerja.
3.Problem solver yaitu orang yg mampu
mengatasi permasalahan yg munculmanajemen krisis.
b. Pesan atau message
c. Media (there are a large number of
communication tools which can be used
in publis relations campaign), seperti :
1. Media umum
2. Media khusus: marketing tool (logo,
identitas perusahaan.
3. Media internal ; House journal, printed
materials, spoken and visual word,
media pertemuan (seminar, rapat,
presentasi, pameran, sponsorship dan
gathering meet.
d.
komunikan/khalayak yaitu publik
yang menjadi sasarfan dalam
berkomunikasi :
1.Interpesonal communication
2.Group/organization communication
3.Mass communication
Pertimbangan target audiens:
1.Pendekatan kependudukan
(demographics approach
2. Pendekatan psikologis
(psychologis approach)
Efek atau dampak adalah respon
atau reaksi setelah proses
komunikasi berlangsung.
5.
Tiga macam kelompok publik yg
memberi respon, yaitu ;
1.Kelompok penentang atau oposan
(opponents)
2.Kelompok yang memihak atau proposan
(proponents)
3.Kelompok yang tidak peduli
(uncommitted)
Strategi Public Relations
• John E. Marston (Public Realtion, 1988),
menjelaskan strategi PR/humas:
• “Public Relation is Planned, persuasive
communication design to influence
significant public”
• “(Public Relation adalah sesuatu yang
direncanakan berupa komunikasi
persuasif yg dirancang untuk
mempengaruhi segmen public tertentu)”.
Strategi PR “The Three C’s Options”
Sikap masyarakat
Strategi humas/
public relations
Anti
Change
Netral
Cristallize
Pro
Conserve
Komunikasi secara efektif dan strategis pada
prinsipnya adalah:
1.Bagaimana mengubah sikap (how to
change the attitude).
2. Mengubah opini (to change the
opinion).
3. Mengubah perilaku (to change the
behavior)
Tujuan strategi komunikasi dalam PR oleh R. Wayne
Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnet,
adalah :
To secure understanding
To establish acceptance
To motive action
The goals which the communicator
sought to achieve.
Public Relation Officers
- Planning PR berkaitan dengan sumber daya
manusia.
- Perencanaan dilakukan secara rasional.
- Tujuannya mengiplemetasikan fungsi-fungsi
managemen, yaitu :
• Planning (perencanaan)
• Organizing (pengorganisasian)
• Actuating (menggerakkan)
• Controlling (pengawasan
• Praktisi Humas/PR harus memiliki beberapa
keterampilan khusus, yaitu:
a. Sebagai Creator
b. Conceptor
c. Mediator
d.Problem solver
• Menurut Vivian, 2007: 263, menyatakan tiga
fungsi area tanggung jawab PR yaitu:
• External Realtions
• Internal Relations
• Media Relations
• Peranan PR dalam organisasi dapat dibagi menjadi
empat kategori, yaitu:
1. Penasehat ahli (Expert prescriber)
2. Fasilitator komunikasi
(communication fasilitator)
3.Fasilitator Proses Pemecahan Masalah
(Problem Solving solving process)
4.Teknisi Komunikasi
(Communication technician)
• Peran PRO/Humas memiliki peranan sebagai berikut:
• Communicator
• Relationship
• Back up management
• Good Image Maker
(Ruslan, 2006:26-27)
• Public Relations harus melaksanakan operasional
teknis sebagai berikut:
a.
Penelitian (research)
b. Perencanaan (planning)
c. Pengorganisasian (coordinating)
d. Administration (Administration)
e. Produksi (production)
f. Partisipasi Komunitas (Community
participation)
g. Nasihat (Advisory)
• Persuasi adalah penggunaan dan pemanfaatan
pengetahuan tentang situasi psikologis dan
sosial sasaran
komunikasi
dan
Komunikasi
Persuasi
dan(komunikan,
Public Relations
mengkaitkan situasi psikologis dan sosial
komunikasi itu dengan pesan (message) yang
diharapkan akan diterima oleh komunikan.
• John E. Marston menyatakan PR sebagai berikut:
“Public relations is planned, persuasive
communication designed to influence significant
public”.
Cutlip dan Center dalam buku “Effective Public
Relations (Tymson dan Sherman, 1988:12) delapan
(8) hal yang mendukung komunikasi yang dikenal
dengan “The Eight C’s of Communication” yaitu:
• Credibility
• Context
• Content
• Clarity
• Continuity
• Consistency
• Channels
• Capacity of audience
• Komunikasi adalah kebutuhan utama dalam
program Public relations.
Media Komunikasi Dalam Public Relations
• Melalui komunikasi PRO menrencanakan pesan
komunikasi yg sesuai dengan tujuan perusahaan
dan target program public relations.
• Kondisi target audience dpt dilihat feedback yg
diterima oleh lembaga/individu.
• Efek dalam pengaruh kognitif, affektif maupun
behavior
• Proses komunikasi selalu berlangsung dalam
aktivitas PR :
saluran transformasi informasi,
b. membangun image/citra dan
reputasi,
c. menghubungkan berbagai pihak ,
d. menyelesaikan konflik atau feedback
negatif:
- interupsi (interruption),
- Ketidaksetujuan (disagreement)
- Kritikan (criticism).
a.
PR dan Perkembangan zaman
Pengembangan yang harus terus menerus
dilaksanakan :
1.Pendidikan/skill
2.Teknologi komunikasi dan informasi
3.Peka
4.Adaptif
5.Perkembangan Global
6.dll
Refrensi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Candy Tymson dan Bill Sherman, The Australian Public Relation Manual,
Millinium, Sidney, 1987.
John Vivian, The Media of Mass Communication, Pearson, 2008.
Stewart L/ Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication ; Kontekskonteks Komunikasi, Rosda Karya, Bandung, 2005
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi, Rosda
Karya, 2006.
………………., Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation, Rosda Karya,
1997.
Novel Ali, Hubungan Masyarakat, Modul Universitas Terbuka, 1986.
Ron Ludlow dan Fergus Panton, The Essense of Effective Communication/
Komunikasi Effektif, 1992.
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi, Teori dan Praktek, 1999.
Peg Pickering, How to Manage Conflict, 2000.
Stephen R. Maloney, Meraih Sukses Dengan Kemahiran Berbicara di
Depan Umum, 1997.
David M. Dozier, Larissa A. Gruning, dan James E. Gruning, Manager’s
Guide to Exellence in Public Relation and Communication
Management,1995.