PENCEMARAN udara LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNY

PENCEMARAN LINGKUNGAN
DAN PENGENDALIANNYA

Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, M.S.

Institut Pertanian Bogor
Oktober 2010

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia,
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien
tidak dapat memenuhi fungsinya;
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)

masuk dan merubah lingkungan tanah alami

Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran
agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML).
Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin
kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air;

Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara;

Pengendalian pencemaran tanah adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran tanah serta pemulihan kualitas mutu tanah;

PENCEMARAN AIR
• Pencemaran Air : diakibatkan oleh
masuknya bahan pencemar (polutan) yang
dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut
dan partikulat
• Pencemaran Air dapat melalui :

- Atmosfer.
- Tanah.
- Limpasan (run of).
- Limbah (domestik, industri).

A. Bahan Pencemar (Polutan)
a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan
alami (tersuspensi dan nutrien)
b. Polutan Toksik :
(1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg
(No Atom > 20)
(2) Senyawa Organik
- Pestisida Organoklorin
- Herbisida
- dll
(3) Gas (Khlorin dan Amonia)
(4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida &
Sulfat )
(5) Asam dan Alkali


JENIS DAN SUMBER
PENCEMARAN AIR
8 Jenis Zat Pencemar:
1.

Limbah yang memerlukan O2
Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah
industri
Sumber :
– Aliran kotoran alamiah dari tanah
– Limbah rumahtangga
– Pembusukan tumbuhan
– Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas,
prosesing makanan)

Agen penyebab penyakit
Contoh : Bakteri dan virus
Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun
binatang.
3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa

kelompok :
a. Asam
Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah
industri.
2.

b. Garam – garam
Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi,
tambang, limbah industri, lapangan minyak
c. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr)
Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak
(premium, premix), peleburan timbal, pestisida,
fungisida

4.

Bahan kimia organik:
a. Pestisida dan herbisida
Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan
nyamuk

b. Plastik
Sumber : Perumahan dan industri
c. Deterjen (Fosfat)
Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit

d. Senyawa Cl
Sumber : desinfeksi dengan Cl2, industri kertas
(bleaching)
5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat)
Sumber : aliran dari lahan pertanian, penambangan,
domestik, industri, industri pemrosesan makanan.

6.
7.

8.

Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi)
Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi, kehutanan.

Bahan Radioaktif :
Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan
uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata
nuklir.
Panas
Sumber : air pendingin pabrik

Dampak Pencemaran Air :
• Pencemaran air berdampak luas,
• Dapat meracuni sumber air minum,
• Meracuni makanan hewan,
• Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
• Pengrusakan hutan akibat hujan asam,
• dan lain sebagainya.

JENIS ZAT YANG MENURUNKAN
KUALITAS AIR/KELUAR DARI
BAKUMUTU
Domestik, pupuk
Limbah

Perlu Oksigen

Agen Penyebab
Penyakit
Bahan Anorganik
dan Mineral

Bahan Organik

kotoran hewan,
limbah industri.
Bakteri dan virus:
Rumahtangga, R.
Sakit Kotoran kbn
binatang.
Asam:tambang &
.industri
Garam:irigasi, tambang,
limbah industri, lapangan
minyak

Logam berat:industri,
BBM, pestisida,
Pestisida, herbisida,
fungisida

plastik, detergen,

Hara (N&P)

Sedimen

Bahan radioaktif

Panas

pertanian,
penambangan, domestik,
industri, industri
pemrosesan makanan
Erosi alamiah, limbah

pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi,
kehutanan.
Alamiah (tanah,
karang), penambangan
uranium, pembangkit
tenaga nuklir,
percobaan senjata
nuklir
Air pendingin

PENCEMARAN

JIKA konsentrasi/nilai sudah melebihi
Daya dukung lingkungan
Alam/air tidak bisa lagi mempurifikasi diri
Nilai sudah melebihi kapasitas asimilasinya

Klasifikasi Sumber
Pencemar

a) Pergerakannya
1. Sumber tetap (stationer):
Kegiatan : Industri, Rumahtangga,
Pemukiman
2. Sumber bergerak : Kendaraan bermotor
(transportasi)

b. Sifat sumber
pencemarannya :
1. Sumber alami : gunung berapi
2. Sumber antropogenik :
Pemukiman, industri, dan
transportasi

Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Konsentrasi
:
• Intensitas atau kekuatan sumber
• Karakteristik bahan pencemar
• Kondisi meteorologi/klimatologi

• Faktor geografi/topografi

Ciri limbah B3:
• Mudah menyala (inflammable)
• Mudah meledak (explosive)
• Korosif
• Reaktif
• Beracun
• Dapat menginfeksi

Keterlibatan Aspek Pencemaran Air
Sehubungan Dengan
Penanggulangan :
• Aspek legal (legislatif dan eksekutif)
• Aspek engineering (tata kota,
Dep.PU)
• Aspek kesehatan (Dep.Kes)
• Aspek sumber pencemaran
(Dep.Perindustrian, DLLAJ, RS,
permukiman)
• Aspek lingkungan hidup (Dep.LH)

Penanganan Masalah
Pencemaran Air Secara Global
1. Emission (sumber emisi/sumber
pencemar)
2. Exchange (mekanisme pertukaran)
3. Effect (pengaruh)
4. Environment (lingkungan)
5. Enforcement (undang-undang)

PENCEMARAN UDARA


PENCEMARAN UDARA
Kualitas Udara Emisi
Kualitas Udara Ambien
Kualtias Udara Dalam Ruang (In door)



KEBISINGAN



GETARAN

Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim
dari Suatu Kegiatan Pembangunan
• Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia
dan pengaruhnya terhadap lingkungan
• Bahan partikulat
• Bau yang dihasilkan
• Ada tidaknya perubahan iklim

DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAN OPERASIONAL






Pembukaan lahan
Perubahan pemanfaatan lahan
Alat berat dan transportasi
Sumber energi (generator listrik, boiler)
Emisi operasional industri (mesin-mesin)
pada cerobong
• IPAL
• Dsb.

Komposisi Udara Bersih
Komponen
Nitrogen
Oxygen
Argon
Carbon dioxide
Neon
Helium
Methane
Krypton
Nitrous oxide
Hydrogen
Xenon
Nitrous dioxide
Ozone

Konsentrasi (ppm)
780,800
209,500
9,300
315
18
5.2
1.0
1.0
0.5
0.5
0.08
0.02
0.01

AIR POLLUTION
Gross effect of the contribution of pollutants emitted by
all sources in a given area (Anonymous, 1980)
The presence in the atmosphere of one or more air
contaminants in quantities and/or characteristics for a
duration that will be injurious to public health and welfare
or other natural environment processes (Corbitt, 1990).
The presence in the outdoor atmosphere of one or more
contaminants (pollutants) in such quantities and of such
duration as may be (or may tend to be) injurious to
human, plant, or animal life, or to property (materials), or
which unreasonably interfere with the comfortable
enjoyment of life or property, or conduct of business
(Canter, 1996)

PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;
Sumber polusi utama :
Transportasi,
Industri
Rumah tangga.
Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya
sangat besar
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan
/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan
mutu udara

Konsentrasi polutan dipengaruhi :
Tinggi-rendah tempat
Keadaan cuaca

Pergerakan atmosfir udara :
Arah angin
Kecepatan angin
Perubahan angin
Pergerakan suhu panas
Pengaruh tinggi/rendah/permukaan

Pergerakan polusi udara :
1.

Lokal (dalam industri, desa, kota)

2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)

Area and Point Sources

Transportation
sources

Fuel combustion
in stationary
sources

Motor vehicles

Residential fuel

Off highway

Commercial and

fuel usage

institutional fuel

Emission from
industrial
process losses

Chemical process
industries
Food & agric. Ind.

Aircraft

Industrial fuel

Metallurgical ind.

Trains

Steam Electric

Mineral prod. ind.

Vessels
Gasoline handling
evaporating losses

power plant fuel

Petroleum refin.ind.
Etc.

Solid waste
disposal

Miscellaneous

On-site and
municipal
incineration

Forest fires

Open burning
Etc.

Structural fires
Coal refuse
burning
Agricultural
burning
Etc.

Emisi gas CO2

Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional

EMISI
• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari
suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara
ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai
unsur pencemar;
• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,
sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;
• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;
• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau
tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat
terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;
• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu
tempat;
• Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran
sampah

Grafik Penurunan
emisi debu setelah
menggunakan alat
pengendali debu
Electrostatic
Precipitator (EP)
pada tahun 2001

Grafik Penurunan konsentrasi
debu ambien di sekitar pabrik
setelah menggunakan alat
pengendali debu Electrostatic
Presipitator (EP) pada tahun 2001

Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit

Karakteristik gas buang dan partikel debu

Dampak Pada Kawasan Perkotaan

AMBIEN




Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada
lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik
Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;
Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat,
energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada
dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
udara ambien;

Lanjutan :

Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
Jenis pencemaran
udara
Karbon monoksida (CO)
Sulfur dioksida (SO2)
Nitrogen oksida (NOx)
Hidrokarbon
Oksigen fotokimia (O3)
Debu
Amonia (NH3)
Hidrogen sulfida (H2S)
Logam dan senyawa
logam

Pengaruh terhadap manusia
Menurunkan kemampuan darah membawa
oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung,
pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian.
Memperberat penyakit saluran pernafasan,
melemahkan pernafasan dan iritasi mata
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan
iritasi paru-paru.
Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis
dapat menyebabkan kanker
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan,
iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran
pernafasan.
Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung
dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan
dada tak enak.
Iritasi saluran pernafasan.
Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan
racun pada kadar tinggi
Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker,
kerusakan syaraf dan kematian.

KUALITAS UDARA DALAM
RUANGAN (INDOOR)
• Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni
ruangan terutama ruang kerja
• Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003
• Faktor : Kimia dan Fisik

Konsentrasi Cemaran Gas Amonia pada Pabrik Lateks Pekat

PERUNDANGAN DAN PERATURAN
1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara
2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis
Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak

Pengaruh
polutan udara
1.

Manusia

2.

Binatang / hewan

3.

Tanaman

4.

Barang-barang

Terhadap manusia :
akut

menahun)

: Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian

kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama

Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian

Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan

BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)
No.

Parameter

Satuan

Nilai
batas

1

Amoniak (NH3)

ppm

2.0

2

Metil Merkaptan
(CH3SH)

ppm

3

Hidrogen
sulfida
H 2S

4
5

Metoda pengukuran

Peralatan

Metoda Indofenol

Spektrophotometer

0.002

Absorpsi gas

Gas Khromatografi

ppm

0.02

a. Merkuri tiosonat
b. Absorpsi gas

Spektrophotometer
Gas Khromatografi

Metil sulfida
(CH3)2S

ppm

0.01

Absorpsi gas

Gas Khromatografi

Stirena
(C6H5CHCH2)

ppm

0.1

Absorpsi gas

Gas Khromatografi

Prinsip pengendalian pencemaran udara
Pada titik sumbernya (At the source).
Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.
Metoda Penanganan pada industri yang ada :
Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda

KEBISINGAN DAN GETARAN
Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah
Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)
Alat pengukur kebisingan : Sound level meter
getaran

: Vibratometer

Sumber Kebisingan :
Alat berat
Genset
Operasional peralatan
(pompa, grinder, gergaji, dsb)

Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit
No.

Tahapan proses

Mesin

1
2
3
4

Beam house dan
tanning
Penyerutan
Setting
Pengeringan

Drum Pickling,
tanning, retanning
Mesin shaving
Mesin setting
Mesin pengeringan
/hanging

5

Pengampelasan

6
7
8
9

Mesin buffing
Mesin toggling
Pelemasan
Mesin embossing
Seterika
Mesin pengecatan
Pengecatan
(spray drying)
Pembangkit tenaga Boiller/diesel

Kebisingan
(dbA)
79 – 82.5
77 – 83
90 - 95
68 - 84
79 - 83
84 - 85
78 - 80
68 - 77
78 - 80

Transportasi

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN
1. Mengurangi getaran dari sumber
timbulnya suara
-membuat pondasi mesin dan
peredam suara
2. Menutup atau mengurangi sumber
suara
- penggunaan peredam suara pada
telinga (earplug)
dapat menurunkan 20 – 25 dBA
3. Melemahkan intensitas suara
- pemasangan dinding penyekat
(semen/beton, seng) dengan
ketebalan tertentu dapat
menurunkan 20-35 dBA

Apa Pencemaran Itu?
Pencemaran
tanah adalah
keadaan di
mana bahan
kimia (buatan
manusia) masuk
dan merubah
lingkungan
tanah alami

Soil contamination
Penyebabnya :
kebocoran limbah cair,
bahan kimia industri,
fasilitas komersial;
penggunaan pestisida ;
masuknya air
permukaan tanah
tercemar; kecelakaan
kendaraaan; air limbah
dari tempat
penimbunan sampah
serta limbah industri
yang langsung dibuang
ke tanah secara tidak
memenuhi syarat
(ilegal dumping).

Pencemaran tanah di areal pertambangan
Freeport

Tanah di NAD pasca tsunami
Pasca tsunami
tingkat salinitas
tanah di
daerah yg
terkena
tsunami
meningkat
tinggi.

Akibat Pencemaran Tanah
Pada kesehatan,
pencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.
Pada Ekosistim
terganggunya rantai makanan
Penurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosi tanah.

Upaya Penanganan
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.
Remediasi tanah:
in-situ
ex-situ

Upaya Penanganan
* Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan
pencemaran tanah
dengan
menggunakan
mikroorganisme (
jamur, bakteri).

Fitoremediasi
Fitoremediasi
teknologi
pembersihan, penghilangan atau
pengurangan polutan berbahaya,
seperti logam berat, pestisida, dan
senyawa organik beracun dalam tanah
atau air dengan menggunakan bantuan
tanaman (hiperakumulator plant).

Fitoremediasi
Tanaman hiperakumulator :
Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm
Mn, Zn, Ni
Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se
Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan
Co.

Contoh Tanaman Hiperakumulator
Jenis Tanaman

Unsur Yg Diserap

Thlaspi caerulescens

Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)

Alyssum sp., Berkheya sp.,
Sebertia acuminata

Nikel (Ni)

Brassicacea sp.

Sulfate

Pteris vittata, Pityrogramma
calomelanos

Arsenik (As)

Pteris vittata, Nicotiana tabacum,
Liriodendron tulipifera.

Mercuri (Hg)

Thlaspi caerulescens, Alyssum
murale, Oryza sativa

Senyawa organik (petroleum
hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE
juga TNT)

Brassica sp.

Emas (Au)

Brassica juncea.

Selenium (Se)

Berkheya sp.

Nikel (Ni)

Zink (Zn) ,
Kadmium (Cd)

Thlaspi caerulescens

petroleum
hydrocarbon,
PCBs, PAHs,
TCE, TNT

Alyssum murale

Mercuri (Hg)

Nicotiana tabacum

Oryza sativa
Senyawa organik

Pteris vittata
Pityrogramma
calomelanos
Alyssum sp

Liriodendro
tulipifera

Brassicacea
sp.
Brassica
juncea

Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat
kontaminan sehingga berakumulasi disekitar
akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi /
pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk
menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat
contaminan tertentu pada akar yang tidak
mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.

Proses Fitoremediasi
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat
kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat
kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat
contaminan oleh tumbuhan dalam
bentuk yang telah menjadi larutan terurai
sebagai bahan yang tidak berbahaya

Keuntungan Fitoremediasi
Biaya operasi lebih murah
Tanaman juga bisa dijadikan bahan
bakar.
Pencemaran pada tanah bisa
berkurang secara alamiah

Keuntungan Fitoremediasi
Tanah juga akan mengalami
perbaikan akibat adanya aktivitas
akar.
Tanah menjadi lebih subur kembali.
Tanaman yang mampu menyerap
unsur bernilai ekonomi seperti emas
(au) dan nikel (ni) bisa digunakan
untuk pertambangan.

Faktor yang mendukung
kesuksesan fitoremediasi
Adanya ketersediaan tanaman
hiperakumulator yang cocok.
Adanya kerja sama yang baik
antarbidang ilmu lain

Tanaman hiperakumulator yang
telah ditemukan hingga saat ini
mencakup sekitar 400 spesies
bukan hanya yang mampu
membersihkan metal (logam),
nonlogam, metaloid, tetapi juga
senyawa organik

Apakah di Indonesia ada
tanaman hiperakumulator?
Pihak Indonesia belum pernah
mempublikasikan ada tidaknya
tanaman hiperakumulator di
journal internesional (nasional?)

Apakah tidak sulit menanam tanaman
hiperakumulator pada tanah-tanah
tercemar?
Tanaman hiperakumulator masuk
dalam kriteria tanaman yang syarat
tumbuhnya tidak membutuhkan
nutrisi tinggi dan tidak rewel.

Kesuksesan penanggulangan pencemaran
(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak
dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu
bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik
dari beberapa bidang ilmu dan juga metode
akan mengefektifkan pembersihan pencemaran,
sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan
akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa
mendatang (once execution method).

Created by
Agus Sudibyo Jati
Daryoto
Arsi Runi P.
Ashareza N
Riesa K.
Ira Putri N.
Arief Wijayanto
Grievan Dwi Okta
Dias Nadi Utama
Oky Pramudya

5945
5983
5853
5963
5929
5837
6003
5955
5961
5985