PRESENTASI KASUS ASMA BRONKIAL PADA ANAK
PRESENTASI KASUS
ASMA BRONKIALE EPISODIK SERING
DENGAN SERANGAN SEDANG
Pembimbing :
Dr. Dwi Haryadi Sp.A, M.Kes
Disusun oleh:
Angela Mamporok
11.2014.342
Calista Paramitha
11.2014.038
Rina Purnawati
11.2014.050
Maria Pricilla
11.2014.325
Karina Marcella Widjaja
11.2014.281
Frisca
11.2014.232
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
RS BAYUKARTA
15 Februari 2016 – 23 April 2015
1
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana
STATUS PASIEN KEPANITERAAN FK UKRIDA
STATUS ILMU PENYAKIT ANAK RS BAYUKARTA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. HJ
Umur
: 12 tahun 8 bulan 27 hari
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama
Tanggal masuk RS
: 01 Maret 2016
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah
Nama
: Tn. T
Suku Bangsa
: Sunda
Alamat
: Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Penghasilan
: Tidak diketahui
Ibu
2
Nama
: Ny. O
Suku Bangsa
: Sunda
Alamat
: Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Penghasilan
:-
Hubungan dengan orang tua
: Anak Kandung
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dan autoanamnesis:
Lokasi
: IGD RS Bayukarta
Tanggal / Waktu
: 01 Maret 2016, pukul 6.29 WIB
Tanggal Masuk
: 01 Maret 2016
Keluhan Utama
: Sesak nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
OS dibawa ke IGD RS Bayukarta dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan
sejak 9 jam SMRS. Sesak disertai dengan bunyi mengi. Sesak tidak membaik dengan
perubahan posisi dan hanya membaik dengan penggunaan obat . Sesak tidak disertai dengan
bengkak pada wajah atau kelopak mata, atau bengkak pada kedua tungkai. Menurut
orangtuanya, OS ini bukan sesak yang pertama karena sebelum ini beberapa kali pernah
mengalami sesak nafas dengan keluhan yang hampir sama dan biasanya sering kambuh
ketika memakan coklat, chiki dan ice cream. Sesak juga tidak disertai dengan kebiruan pada
telapak tangan, kaki atau biru pada mulut. Sesak dirasakan lebih dari satu kali dalam
3
seminggu dan kurang dari satu kali dalam sehari. Sesak mengganggu aktifitas. Pasien dapat
berbicara dalam penggalan kalimat. Nyeri dada disangkal.
OS juga dikatakan batuk sejak seminggu SMRS. Batuk terus menerus dengan sedikit
dahak tidak berwarna. Dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah. Mual dan muntah
disangkal. OS juga mengeluh tenggorokan terasa gatal, disertai ada nyeri saat menelan.
Os pilek sejak 1 hari lalu. Keluar hingusan berwarna bening, encer dan tidak
berdarah. Os juga bersin pada waktu pagi beberapa kali. Demam disangkal OS. BAB dan
BAK lancar, tidak ada keluhan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit
Umu
r
Penyakit
Umu
r
Penyakit
Umu
r
Alergi
-
Difteria
-
Jantung
-
Cacingan
-
Diare
-
Ginjal
-
-
Kejang
-
Darah
-
-
Radang paru
-
Demam
Berdarah
Kecelakaa
Demam Thypoid
-
Otitis
-
Morbili
-
Tuberkulosis
-
Parotitis
-
Operasi
-
Lainnya
-
n
Pada Januari 2016, OS pernah mengalami sesak nafas setelah batuk beberapa hari
dan pernah dinebulisasi di RS Bayukarta. Waktu itu OS tidak demam, tenggorokan terasa
gatal, dan nyeri saat menelan.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Kakak OS pernah menderita asma.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
4
KEHAMILA
Morbiditas kehamilan (-)
N
Perawatan antenatal
KELAHIRAN
Tempat kelahiran
Penolong
persalinan
periksa ke bidan 1 kali/
bulan
Rumah sakit
Bidan
Cara persalinan
Partus Normal
Masa gestasi
Cukup bulan (37 minggu)
Keadaan bayi
Berat lahir 3250 gram
Panjang badan 49 cm
Langsung menangis
Kulit kemerahan
Kesan: Riwayat kehamilan dan persalinan baik
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 12 bulan
Motorik Kasar
Bicara
Mengangkat kepala
:
2 bulan
Mengoceh
:
3 bulan
Tengkurap
:
3 bulan
Mengucap 1 kata
:
12 bulan
Duduk
:
6 bulan
Menyusun kalimat
:
15 bulan
Berdiri
:
9 bulan
Berjalan
:
11 bulan
Motorik Halus
Sosial
Memegang benda
:
4 bulan
Mengenal orang lain
:
3 bulan
Memindah benda
:
6 bulan
Bermain tepuk tangan
:
5 bulan
Kesimpulan : Tumbuh kembang sesuai usia.
RIWAYAT NUTRISI
5
Umur
AS
Susu
Bubur
(bulan)
0–2
I
Formula
Bayi
Nasi Tim
√
2–4
√
4–6
√
√
√
6–7
√
√
√
Kesan: Kebutuhan gizi pasien terpenuhi dengan baik.
√
RIWAYAT IMUNISASI
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) / Diwajibkan
Imunisasi
Waktu Pemberian
Bulan
0
BCG
1
2
I
3
4
Polio
I
II
III
IV
Hepatitis B
I
II
III
IV
Hib
I
II
III
DPT
I
II
III
Campak
MMR
(Booster)
5
6
9
15
18
5
Tahun
10 12
I
I
Kesan: Imunisasi dasar lengkap, namun booster belum dilakukan, imunisasi tambahan (nonPPI) belum dilakukan.
6
III. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 01 Maret 2016, pukul 10.30 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda-tanda vital
:
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi
: 134 x / menit, regular, kuat angkat
Suhu
: 36,7 o C
Frekuensi Nafas : 48 x / menit
Data Antropometri
Berat badan
: 45 kg
Tinggi badan
: 140 cm
Status Gizi
BB/TB : presentile -1 SD sampai 0 SD, Normal
BB/U : presentile 0 SD sampai -2 SD, Normal
TB/U : presentile -2 SD sampai 0 SD, Normal
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Mata
: Bentuk dan ukuran
normocephali ,
rambut
hitam,
distribusi
merata, tidak mudah dicabut, ubun-ubun menutup.
: bentuk tidak ada kelainan, kedudukan kedua bola mata simetris,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), kornea kanan dan kiri
7
jernih, pupil kanan dan kiri bulat simetris (3mm/3mm), refleks
Telinga
Hidung
cahaya (+/+).
: normotia, tidak terlihat adanya serumen.
: Bentuk tidak ada kelainan, tidak ada septum deviasi, terlihat secret
Bibir
Gigi geligi
Mulut
jernih (+/+), pernafasan cuping hidung (-/-)
: mukosa bibir tidak pucat, tidak kering, dan tidak kebiruan.
: tidak ada tambalan atau lubang
: bentuk tidak ada kelainan, mukosa pipi tidak pucat dan lidah tidak
kotor
: bentuk dan ukuran normal, tidak kotor
: T3-T3 Hiperemis
: hiperemis, uvula di tengah
: bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesar.
Lidah
Tonsil
Faring
Leher
Toraks:
Paru :
Inspeksi
: Bentuk normal, simetris dalam keadaan statis dan dinamis,
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
retraksi sela iga(+)
: Taktil fremitus kanan sama dengan kiri
: sonor dikedua lapang paru
: suara napas bronkovesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(+/+)
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis, thrill (-)
: massa (-)
: Tidak dilakukan
: BJ I/ II normal, murni reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen :
Inspeksi
: Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan
peristaltik usus
Auskultasi : Bising usus terdengar normoperistaltik
Palpasi
: supel, hepar dan lien tidak teraba, tidak terdapat nyeri tekan,
Perkusi
Ekstremitas
turgor kulit tidak menurun
: Timpani di seluruh lapang abdomen
:
Tonus : normotonus, CTR < 2 detik
8
Kekuatan :
+5
+5
+5
+5
-
-
Pitting edema :
-
Cyanosis :
-
-
-
Akral hangat :
+
+
+
+
Refleks
Bisep
Trisep
Patella
Refleks patologis
-
Kanan
+
+
+
Kiri
+
+
+
_
_
Babinsky
Rangsang meningeal
-
Kaku kuduk
_
_
-
Brudzinsky I
_
_
-
Brudzinsky II
-
Kerniq
_
_
-
Laseq
_
_
_
_
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 01 Maret 2016 jam 7:43WIB
9
JENIS PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Hematokrit
Lekosit
Trombosit
Eritrosit
Basofil
Eusinofil
Batang
Limposit
Monosit
Segmen
VER
HER
KHER
13,5 g/dL
40%
14,1 rb /uL
282 rb/uL
4,67 juta/uL
0
0%
0
10 %
5%
85
85,2
28,9
33,9
11,5-18 g/dL
35 – 55 %
4-10,4rb/ul
150rb-400rb /uL
4-6,2 juta/uL
0-1 %
0-3%
0-5%
25-50 %
2-10%
50-80%
80-100 fl
26-34 pg
31-35,5 g/dL
V.
RESUME
OS dibawa ke IGD RS Bayukarta dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas
dirasakan sejak 9 jam SMRS. Sesak disertai dengan bunyi mengi. Sesak tidak membaik
dengan perubahan posisi dan hanya membaik dengan penggunaan obat . Sesak tidak disertai
dengan bengkak pada wajah atau kelopak mata, atau bengkak pada kedua tungkai. Menurut
orangtuanya, OS ini bukan sesak yang pertama karena sebelum ini beberapa kali pernah
mengalami sesak nafas dengan keluhan yang hampir sama dan biasanya sering kambuh
ketika memakan coklat, chiki dan ice cream. Sesak juga tidak disertai dengan kebiruan pada
telapak tangan, kaki atau biru pada mulut. Sesak dirasakan lebih dari satu kali dalam
seminggu dan kurang dari satu kali dalam sehari. Sesak tidak mengganggu aktifitas. Pasien
dapat berbicara dalam penggalan kalimat. Nyeri dada disangkal.
OS juga dikatakan batuk sejak seminggu SMRS. Batuk terus menerus dengan sedikit dahak
tidak berwarna. Dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah. Mual dan muntah disangkal.
OS juga mengeluh tenggorokan terasa gatal, disertai ada nyeri saat menelan. Os pilek sejak
1 hari lalu. Keluar hingusan berwarna bening, encer dan tidak berdarah. Os juga bersin pada
waktu pagi beberapa kali.
10
Pemeriksaan
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi
: 124 x / menit, regular, kuat angkat
Suhu
: 36,7 o C
Frekuensi Nafas : 48 x / menit
Faring: hiperemis,
Thoraks: retraksi sela iga (+/+)
Wheezing (+/+)
VI. DIAGNOSIS
Asma episode sering serangan sedang
DIAGNOSIS BANDING
1. Alergi rhinitis
2. Bronkopneumonia
DIAGNOSIS KERJA
Asma serangan sedang episodik sering
1. Dasar diagnosis
Asma adalah mengi berulang (OS sesak disertai mengi) dan/atau batuk persisten
(OS juga dikatakan batuk berterusan sejak seminggu SMRS, sedikit berdahak
berwarna bening, dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah.), dengan
karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik, cenderung pada malam/dini
hari (OS mulai sesak pada jam 2 pagi), musiman, setelah aktivitas fisik serta
terdapat riwayat asma (6 bulan lalu pernah menderita asma) atau atopi lain pada
pasien dan/atau keluarganya (kakak OS pernah menderita asma).
OS menderita asma serangan sedang karena mempunyai gejala seperti
berikut; anak dapat berkata dalam pengalan kalimat, terdengar suara mengi dan bisa
didengari tanpa menggunakan stetoskop. Ditambah juga dengan adanya retraksi
substernal.
11
Parameter klinis asma episodik sering adalah frekuensi serangan dalam satu
bulan 1x , dengan lama serangan satu kali dalam seminggu (kali terakhir OS
diserang sesak nafas seperti ini adalah pada 1 minggu
serangan asma, OS
yang lalu). Di antara
ada gejala-gejala seperti sesak, terbangun ketika tidur dan
aktivitas juga terganggu.
VII. ANJURAN PEMERIKSAAN
i. Periksaan fungsi paru: Peak Flow Meter, spirometer
ii. Analisis gas darah
iii. Foto toraks
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
1.
2.
3.
4.
D 5% NS 1550/hari = 20 tpm
Aminofilin 60mg
Ceftriaxone 2x1 mg
Forbiven (nebu) ipratropium bromide 0,5mg. salbutamol sulfate 2,5mg
Non Medikamentosa
1. Istirahat
2. Monitoring keadaan klinis
3. Menjaga kebersihan diri dan sekitar
IX. Edukasi
1. Memberi edukaki ke keluarga pasien tentang penyebab asma antaranya cuaca dingin,
alergi debu, asap rokok, dan yang lain.
2. Menjaga kebersihan di rumah, sekitarnya, supaya bebas dari debu, dan apa jua
alergen yang lain.
3. Segera mencari pertolongan yang tepat dan berkomunikasi secara efektif denga
dokter yang memeriksa.
X. PROGNOSA
12
Ad vitam
: bonam
Ad functionam
: bonam
Ad sanationam
: bonam
FOLLOW UP
Tgl
02/03/2016
S
-sesak
O
KU/KS: TSS, kes: CM
A
P
Asma Bronkiale IVFD D5+
berkurang
Kepala: normocephali
episodik sering
N:72x/m,
-Demam(-)
Mata:RC L/TL +/+
60 mg 20
regular,isi
-batuk (+)
cekung(-/-),CA(-/-)
tpm
cukup,kuat
-Pilek (+)
Hidung: normosepta
Terfacef 2
angkat
-Muntah (-)
secret -/-, septum
x 1mg
T:36,7 ºC
-BAB cair
deviasi
Alco drip
RR:44x /m
dengan
Mulut: tonsil T3-T3,
3x Cth 1
TD:110/70mmHg
ampas,
uvula di
Cortidex
lendir (-),
tengah,hiperemis(+),bibi
3x 2mg
darah (-),
r kering(+), mukosa
- BAK kesan
lembab (+)
cukup
Leher: KGB dan tiroid:
- makan/
ttm, kaku kuduk (-)
minum baik
Thorax: C/ BJI-II reg,
aminopilyn
m(-),g(-)
P/ SNV+/+,rh-/-,wh-/Abdomen:supel, BU(+)
5x/menit,turgor baik
Ekstremitas: CRT< 2”
R. Fisiologis: +/+
R. Patologis: -/13
-Kejang (-)
Defisit Neurologis (-)
KU/KS: TSS, kes: CM
Asma Bronkiale IVFD D5+
-Demam (-)
Kepala: normocephali
episodik sering
N:92x/m,
-batuk (+)
Mata:RC L/TL +/+
60 mg 20
regular,isi
-Pilek (+)
cekung(-/-),CA(-/-)
tpm
cukup,kuat
-Muntah (-)
Hidung:secret -/-,
Terfacef 2
angkat
-BAB & BAK
septum deviasi
x 1mg
T:36,3 ºC
kesan
Mulut: tonsil T3-T3,
Alco drip
RR:28x /m
normal
uvula di
3x Cth 1
TD:110/70mmHg
- makan /
tengah,hiperemis(+),bibi
Cortidex
minum baik
r kering(+), mukosa
3x 2mg
03/03/2016
aminopilyn
lembab (+)
Leher: KGB dan tiroid:
sudah
ttm, kaku kuduk (-)
boleh
Thorax: C/ BJI-II reg,
pulang
m(-),g(-)
P/ SNV+/+,rh-/-,wh-/Abdomen:supel, BU(+)
5x/menit,turgor baik
Ekstremitas: CRT< 2”
R. Fisiologis: +/+
R. Patologis: -/Defisit Neurologis (-)
14
ASMA BRONKIALE EPISODIK SERING
DENGAN SERANGAN SEDANG
Pembimbing :
Dr. Dwi Haryadi Sp.A, M.Kes
Disusun oleh:
Angela Mamporok
11.2014.342
Calista Paramitha
11.2014.038
Rina Purnawati
11.2014.050
Maria Pricilla
11.2014.325
Karina Marcella Widjaja
11.2014.281
Frisca
11.2014.232
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
RS BAYUKARTA
15 Februari 2016 – 23 April 2015
1
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana
STATUS PASIEN KEPANITERAAN FK UKRIDA
STATUS ILMU PENYAKIT ANAK RS BAYUKARTA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. HJ
Umur
: 12 tahun 8 bulan 27 hari
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama
Tanggal masuk RS
: 01 Maret 2016
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah
Nama
: Tn. T
Suku Bangsa
: Sunda
Alamat
: Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Penghasilan
: Tidak diketahui
Ibu
2
Nama
: Ny. O
Suku Bangsa
: Sunda
Alamat
: Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Penghasilan
:-
Hubungan dengan orang tua
: Anak Kandung
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dan autoanamnesis:
Lokasi
: IGD RS Bayukarta
Tanggal / Waktu
: 01 Maret 2016, pukul 6.29 WIB
Tanggal Masuk
: 01 Maret 2016
Keluhan Utama
: Sesak nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
OS dibawa ke IGD RS Bayukarta dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan
sejak 9 jam SMRS. Sesak disertai dengan bunyi mengi. Sesak tidak membaik dengan
perubahan posisi dan hanya membaik dengan penggunaan obat . Sesak tidak disertai dengan
bengkak pada wajah atau kelopak mata, atau bengkak pada kedua tungkai. Menurut
orangtuanya, OS ini bukan sesak yang pertama karena sebelum ini beberapa kali pernah
mengalami sesak nafas dengan keluhan yang hampir sama dan biasanya sering kambuh
ketika memakan coklat, chiki dan ice cream. Sesak juga tidak disertai dengan kebiruan pada
telapak tangan, kaki atau biru pada mulut. Sesak dirasakan lebih dari satu kali dalam
3
seminggu dan kurang dari satu kali dalam sehari. Sesak mengganggu aktifitas. Pasien dapat
berbicara dalam penggalan kalimat. Nyeri dada disangkal.
OS juga dikatakan batuk sejak seminggu SMRS. Batuk terus menerus dengan sedikit
dahak tidak berwarna. Dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah. Mual dan muntah
disangkal. OS juga mengeluh tenggorokan terasa gatal, disertai ada nyeri saat menelan.
Os pilek sejak 1 hari lalu. Keluar hingusan berwarna bening, encer dan tidak
berdarah. Os juga bersin pada waktu pagi beberapa kali. Demam disangkal OS. BAB dan
BAK lancar, tidak ada keluhan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit
Umu
r
Penyakit
Umu
r
Penyakit
Umu
r
Alergi
-
Difteria
-
Jantung
-
Cacingan
-
Diare
-
Ginjal
-
-
Kejang
-
Darah
-
-
Radang paru
-
Demam
Berdarah
Kecelakaa
Demam Thypoid
-
Otitis
-
Morbili
-
Tuberkulosis
-
Parotitis
-
Operasi
-
Lainnya
-
n
Pada Januari 2016, OS pernah mengalami sesak nafas setelah batuk beberapa hari
dan pernah dinebulisasi di RS Bayukarta. Waktu itu OS tidak demam, tenggorokan terasa
gatal, dan nyeri saat menelan.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Kakak OS pernah menderita asma.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
4
KEHAMILA
Morbiditas kehamilan (-)
N
Perawatan antenatal
KELAHIRAN
Tempat kelahiran
Penolong
persalinan
periksa ke bidan 1 kali/
bulan
Rumah sakit
Bidan
Cara persalinan
Partus Normal
Masa gestasi
Cukup bulan (37 minggu)
Keadaan bayi
Berat lahir 3250 gram
Panjang badan 49 cm
Langsung menangis
Kulit kemerahan
Kesan: Riwayat kehamilan dan persalinan baik
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 12 bulan
Motorik Kasar
Bicara
Mengangkat kepala
:
2 bulan
Mengoceh
:
3 bulan
Tengkurap
:
3 bulan
Mengucap 1 kata
:
12 bulan
Duduk
:
6 bulan
Menyusun kalimat
:
15 bulan
Berdiri
:
9 bulan
Berjalan
:
11 bulan
Motorik Halus
Sosial
Memegang benda
:
4 bulan
Mengenal orang lain
:
3 bulan
Memindah benda
:
6 bulan
Bermain tepuk tangan
:
5 bulan
Kesimpulan : Tumbuh kembang sesuai usia.
RIWAYAT NUTRISI
5
Umur
AS
Susu
Bubur
(bulan)
0–2
I
Formula
Bayi
Nasi Tim
√
2–4
√
4–6
√
√
√
6–7
√
√
√
Kesan: Kebutuhan gizi pasien terpenuhi dengan baik.
√
RIWAYAT IMUNISASI
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) / Diwajibkan
Imunisasi
Waktu Pemberian
Bulan
0
BCG
1
2
I
3
4
Polio
I
II
III
IV
Hepatitis B
I
II
III
IV
Hib
I
II
III
DPT
I
II
III
Campak
MMR
(Booster)
5
6
9
15
18
5
Tahun
10 12
I
I
Kesan: Imunisasi dasar lengkap, namun booster belum dilakukan, imunisasi tambahan (nonPPI) belum dilakukan.
6
III. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 01 Maret 2016, pukul 10.30 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda-tanda vital
:
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi
: 134 x / menit, regular, kuat angkat
Suhu
: 36,7 o C
Frekuensi Nafas : 48 x / menit
Data Antropometri
Berat badan
: 45 kg
Tinggi badan
: 140 cm
Status Gizi
BB/TB : presentile -1 SD sampai 0 SD, Normal
BB/U : presentile 0 SD sampai -2 SD, Normal
TB/U : presentile -2 SD sampai 0 SD, Normal
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Mata
: Bentuk dan ukuran
normocephali ,
rambut
hitam,
distribusi
merata, tidak mudah dicabut, ubun-ubun menutup.
: bentuk tidak ada kelainan, kedudukan kedua bola mata simetris,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), kornea kanan dan kiri
7
jernih, pupil kanan dan kiri bulat simetris (3mm/3mm), refleks
Telinga
Hidung
cahaya (+/+).
: normotia, tidak terlihat adanya serumen.
: Bentuk tidak ada kelainan, tidak ada septum deviasi, terlihat secret
Bibir
Gigi geligi
Mulut
jernih (+/+), pernafasan cuping hidung (-/-)
: mukosa bibir tidak pucat, tidak kering, dan tidak kebiruan.
: tidak ada tambalan atau lubang
: bentuk tidak ada kelainan, mukosa pipi tidak pucat dan lidah tidak
kotor
: bentuk dan ukuran normal, tidak kotor
: T3-T3 Hiperemis
: hiperemis, uvula di tengah
: bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesar.
Lidah
Tonsil
Faring
Leher
Toraks:
Paru :
Inspeksi
: Bentuk normal, simetris dalam keadaan statis dan dinamis,
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
retraksi sela iga(+)
: Taktil fremitus kanan sama dengan kiri
: sonor dikedua lapang paru
: suara napas bronkovesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing
(+/+)
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis, thrill (-)
: massa (-)
: Tidak dilakukan
: BJ I/ II normal, murni reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen :
Inspeksi
: Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan
peristaltik usus
Auskultasi : Bising usus terdengar normoperistaltik
Palpasi
: supel, hepar dan lien tidak teraba, tidak terdapat nyeri tekan,
Perkusi
Ekstremitas
turgor kulit tidak menurun
: Timpani di seluruh lapang abdomen
:
Tonus : normotonus, CTR < 2 detik
8
Kekuatan :
+5
+5
+5
+5
-
-
Pitting edema :
-
Cyanosis :
-
-
-
Akral hangat :
+
+
+
+
Refleks
Bisep
Trisep
Patella
Refleks patologis
-
Kanan
+
+
+
Kiri
+
+
+
_
_
Babinsky
Rangsang meningeal
-
Kaku kuduk
_
_
-
Brudzinsky I
_
_
-
Brudzinsky II
-
Kerniq
_
_
-
Laseq
_
_
_
_
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 01 Maret 2016 jam 7:43WIB
9
JENIS PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Hematokrit
Lekosit
Trombosit
Eritrosit
Basofil
Eusinofil
Batang
Limposit
Monosit
Segmen
VER
HER
KHER
13,5 g/dL
40%
14,1 rb /uL
282 rb/uL
4,67 juta/uL
0
0%
0
10 %
5%
85
85,2
28,9
33,9
11,5-18 g/dL
35 – 55 %
4-10,4rb/ul
150rb-400rb /uL
4-6,2 juta/uL
0-1 %
0-3%
0-5%
25-50 %
2-10%
50-80%
80-100 fl
26-34 pg
31-35,5 g/dL
V.
RESUME
OS dibawa ke IGD RS Bayukarta dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas
dirasakan sejak 9 jam SMRS. Sesak disertai dengan bunyi mengi. Sesak tidak membaik
dengan perubahan posisi dan hanya membaik dengan penggunaan obat . Sesak tidak disertai
dengan bengkak pada wajah atau kelopak mata, atau bengkak pada kedua tungkai. Menurut
orangtuanya, OS ini bukan sesak yang pertama karena sebelum ini beberapa kali pernah
mengalami sesak nafas dengan keluhan yang hampir sama dan biasanya sering kambuh
ketika memakan coklat, chiki dan ice cream. Sesak juga tidak disertai dengan kebiruan pada
telapak tangan, kaki atau biru pada mulut. Sesak dirasakan lebih dari satu kali dalam
seminggu dan kurang dari satu kali dalam sehari. Sesak tidak mengganggu aktifitas. Pasien
dapat berbicara dalam penggalan kalimat. Nyeri dada disangkal.
OS juga dikatakan batuk sejak seminggu SMRS. Batuk terus menerus dengan sedikit dahak
tidak berwarna. Dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah. Mual dan muntah disangkal.
OS juga mengeluh tenggorokan terasa gatal, disertai ada nyeri saat menelan. Os pilek sejak
1 hari lalu. Keluar hingusan berwarna bening, encer dan tidak berdarah. Os juga bersin pada
waktu pagi beberapa kali.
10
Pemeriksaan
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi
: 124 x / menit, regular, kuat angkat
Suhu
: 36,7 o C
Frekuensi Nafas : 48 x / menit
Faring: hiperemis,
Thoraks: retraksi sela iga (+/+)
Wheezing (+/+)
VI. DIAGNOSIS
Asma episode sering serangan sedang
DIAGNOSIS BANDING
1. Alergi rhinitis
2. Bronkopneumonia
DIAGNOSIS KERJA
Asma serangan sedang episodik sering
1. Dasar diagnosis
Asma adalah mengi berulang (OS sesak disertai mengi) dan/atau batuk persisten
(OS juga dikatakan batuk berterusan sejak seminggu SMRS, sedikit berdahak
berwarna bening, dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah.), dengan
karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik, cenderung pada malam/dini
hari (OS mulai sesak pada jam 2 pagi), musiman, setelah aktivitas fisik serta
terdapat riwayat asma (6 bulan lalu pernah menderita asma) atau atopi lain pada
pasien dan/atau keluarganya (kakak OS pernah menderita asma).
OS menderita asma serangan sedang karena mempunyai gejala seperti
berikut; anak dapat berkata dalam pengalan kalimat, terdengar suara mengi dan bisa
didengari tanpa menggunakan stetoskop. Ditambah juga dengan adanya retraksi
substernal.
11
Parameter klinis asma episodik sering adalah frekuensi serangan dalam satu
bulan 1x , dengan lama serangan satu kali dalam seminggu (kali terakhir OS
diserang sesak nafas seperti ini adalah pada 1 minggu
serangan asma, OS
yang lalu). Di antara
ada gejala-gejala seperti sesak, terbangun ketika tidur dan
aktivitas juga terganggu.
VII. ANJURAN PEMERIKSAAN
i. Periksaan fungsi paru: Peak Flow Meter, spirometer
ii. Analisis gas darah
iii. Foto toraks
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
1.
2.
3.
4.
D 5% NS 1550/hari = 20 tpm
Aminofilin 60mg
Ceftriaxone 2x1 mg
Forbiven (nebu) ipratropium bromide 0,5mg. salbutamol sulfate 2,5mg
Non Medikamentosa
1. Istirahat
2. Monitoring keadaan klinis
3. Menjaga kebersihan diri dan sekitar
IX. Edukasi
1. Memberi edukaki ke keluarga pasien tentang penyebab asma antaranya cuaca dingin,
alergi debu, asap rokok, dan yang lain.
2. Menjaga kebersihan di rumah, sekitarnya, supaya bebas dari debu, dan apa jua
alergen yang lain.
3. Segera mencari pertolongan yang tepat dan berkomunikasi secara efektif denga
dokter yang memeriksa.
X. PROGNOSA
12
Ad vitam
: bonam
Ad functionam
: bonam
Ad sanationam
: bonam
FOLLOW UP
Tgl
02/03/2016
S
-sesak
O
KU/KS: TSS, kes: CM
A
P
Asma Bronkiale IVFD D5+
berkurang
Kepala: normocephali
episodik sering
N:72x/m,
-Demam(-)
Mata:RC L/TL +/+
60 mg 20
regular,isi
-batuk (+)
cekung(-/-),CA(-/-)
tpm
cukup,kuat
-Pilek (+)
Hidung: normosepta
Terfacef 2
angkat
-Muntah (-)
secret -/-, septum
x 1mg
T:36,7 ºC
-BAB cair
deviasi
Alco drip
RR:44x /m
dengan
Mulut: tonsil T3-T3,
3x Cth 1
TD:110/70mmHg
ampas,
uvula di
Cortidex
lendir (-),
tengah,hiperemis(+),bibi
3x 2mg
darah (-),
r kering(+), mukosa
- BAK kesan
lembab (+)
cukup
Leher: KGB dan tiroid:
- makan/
ttm, kaku kuduk (-)
minum baik
Thorax: C/ BJI-II reg,
aminopilyn
m(-),g(-)
P/ SNV+/+,rh-/-,wh-/Abdomen:supel, BU(+)
5x/menit,turgor baik
Ekstremitas: CRT< 2”
R. Fisiologis: +/+
R. Patologis: -/13
-Kejang (-)
Defisit Neurologis (-)
KU/KS: TSS, kes: CM
Asma Bronkiale IVFD D5+
-Demam (-)
Kepala: normocephali
episodik sering
N:92x/m,
-batuk (+)
Mata:RC L/TL +/+
60 mg 20
regular,isi
-Pilek (+)
cekung(-/-),CA(-/-)
tpm
cukup,kuat
-Muntah (-)
Hidung:secret -/-,
Terfacef 2
angkat
-BAB & BAK
septum deviasi
x 1mg
T:36,3 ºC
kesan
Mulut: tonsil T3-T3,
Alco drip
RR:28x /m
normal
uvula di
3x Cth 1
TD:110/70mmHg
- makan /
tengah,hiperemis(+),bibi
Cortidex
minum baik
r kering(+), mukosa
3x 2mg
03/03/2016
aminopilyn
lembab (+)
Leher: KGB dan tiroid:
sudah
ttm, kaku kuduk (-)
boleh
Thorax: C/ BJI-II reg,
pulang
m(-),g(-)
P/ SNV+/+,rh-/-,wh-/Abdomen:supel, BU(+)
5x/menit,turgor baik
Ekstremitas: CRT< 2”
R. Fisiologis: +/+
R. Patologis: -/Defisit Neurologis (-)
14