KOMPETENSI HUMAS PADA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA

KOMPETENSI HUMAS PADA KEPOLISIAN
DAERAH SUMATERA UTARA
Rudi Silaen
Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara Jalan Dr. Sofyan No 1
Email:
Abstract
Research is called competence public relations in regional police north sumatra ( the
theory excellence in public relations in competence technical and managerial head of
public relations and kasubbid poldasu ) .Research objectives is to find competence
technical required in implement main task of public relations , competence managerial
required in implement main task of public relations , and competence technical and
managerial that needs to be improved in implementing main task of public relations . This
research using the constructivism and competence of using excellence theory public
relations with a qualitative approach .The result showed that technical competence of
public relations city sumut in technical knowledge theory composition on understanding
of photography , knowledge of elemen-elemen writing , press release , and material
communication and introducing graphic design and prinsip-prinsip layout , yet excellence
.The main factors the cause condition for public sector in the field of technical
competence and managerial excellence not caused ineffective education and training
public relations .
Keyword : Excellence, technical competence, managerial competence


Abstrak
Penelitian ini berjudul Kompetensi Humas Pada Kepolisian Daerah Sumatera Utara
(Landasan Teori Excellence In Public Relations Pada Kompetensi Teknis dan Manajerial
Kabid dan Kasubbid Humas Poldasu). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
Kompetensi teknis yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pokok Humas,
Kompetensi manajerial yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pokok Humas, dan
Kompetensi teknis dan manajerial yang perlu ditingkatkan dalam melaksanakan tugas
pokok Humas. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan kompetensi
bidang Humas menggunakan teori excellence dengan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kompetensi teknis Bidang Humas Polda Sumut dalam
pengetahuan teknis tentang pemahaman teori komposisi fotografi, pengetahuan tentang
elemen-elemen menulis artikel, press release, dan material komunikasi dan pengenalan
desain grafis dan prinsip-prinsip layout, belum excellence. Faktor utama penyebab
kondisi Bidang Humas dalam bidang kompetensi teknis dan manajerial belum excellence
disebabkan belum optimalnya pendidikan dan latihan kehumasan.
Kata kunci: Excellence, kompetensi teknis, kompetensi manajerial.

harapan, baik dari sudut kompetensi,


Pendahuluan
Keberadaan
kepolisian
organisasional

saat
masih

organisasi
ini,
jauh

secara
dari

perbandingan

jumlah

petugas


kepolisian dan masyarakat, minim
dari

standart

ideal.

Dukungan

93

94 Jurnal Interaksi | Volume : 1 | Nomor : 1 | Edisi : Januari 2017 | hlm 93-104
keberadaan sarana prasarana dan

meminimalisir

tunjangan kesejahteraan kepolisian

kekurangan dan meningkatkan opini


masih relatif tidak mendukung Polri

positif

menjadi institusi yang profesional.

pelaksanaan tugas kepolisian. Upaya

Termasuk minimnya

yang

kepercayaan

publik terhadap kinerja Kepolisian.
Keberadaan
jumlah

kompetensi,


petugas

kepolisian,

keberadaan sarana prasarana dan

kekurangan-

masyarakat

dilakukan

terhadap

Polri

tersebut

terdapat dalam banyak dan beberapa

kegiatan. Dalam skla besar dan
menyeluruh

Polri

melakukan

Reformasi Birokrasi Polri (RBP).
Penjelasan

tunjangan kesejahteraan yang belum

Undang-Undang

hidup

Republik Indonesia No. 2 Tahun

tentunya


2002 tentang Kepolisian Republik

berdampak pada hasil pelaksanaan

Indonesia mempertegas Reformasi

tugas

Birokrasi

sesuai

dengan

dimiliki

kebutuhan

kepolisian


kepolisian

secara

negatif.

ini

harus

Polri

dalam

profesional

di

mendapatkan perhatian yang serius


Kesatuan

Republik

dari Polri itu sendiri.

Dampak

(NKRI), yakni: “Sesuai dengan UUD

negatif dapat bersifat personal atau

Negara Republik Indonesia Tahun

juga

1945 perubahan Kedua, Ketetapan

Dampak


negatif

kelompok,

tergantung

Indonesia

MPR

sehingga dibutuhkan upaya suatu

kemanan dalam negeri dirumuskan

kelompok

sebagai format tujuan Kepolisian

tertentu


guna

No.

Negara

permasalahan dan kepentingannya,

kerja

RI

wilayah

tugas

menjaga dan meminimalisir dampak

Negara

pelaksanaan

secara konsisten dinyatakan dalam

tugas

ditengah-tengah
mendapat

kepolisian

masyarakat

opini

positif

Republik

VII/MPR/2000,

tugas

Indonesia

agar

perincian

dari

memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat,

masyarakat.

pokok

dan

menegakkan

yaitu

hukum,

secara

serta melindungi, mengayomi, dan

institusional terus dilakukan Polri

melayani masyarakat (UU No. 2

yakni Kepolisan Daerah Provinsi

Tahun

Sumatera Utara (Poldasu) dalam

Republik Indonesia, 2013: 23).”

Upaya-upaya

2002

tentang

Kepolisian

Rudi Silaen I Kompetensi Humas Pada Kepolisian ........95

RBP dimaknai sebagai niat

aspek

negosiasi

dan

kompromi

Polri melakukan beberapa perubahan

(Kriyantono,

penting.

tersebut

menjadi bukti nyata dalam internal

menyangkut hal-hal yang berkait erat

Polri hingga ke Poldasu tentang

terhadap tugas-tugas kepolisian guna

“keinginan mengubah perilakunya

meningkatkan

dan manajer public relations harus

Perubahan

citra

kepolisian

ditengah-tengah
Terutama

asas

aktualisasi
hukum

masyarakat.
legalitas

paradigma

yang dalam

sebagai
supremasi

pelaksanaan

menjadi

2014:104).

bagian

pengambilan
organisasi,”

RBP

dari

proses

keputusan

dalam

diperkuat antara lain

dengan dilakukannya: amandemen

tugas profesional penyelidikan dan

UUD

penyidikan terhadap semua tindak

pemerintahan, kebebasan pers yang

pidana

dapat

independen dan bebas dari intervensi

dipertanggungjawabkan, baik secara

dan lepasnya institusi Polri dari

hukum, moral, maupun secara teknik

ABRI melalui Instruksi Presiden No.

profesi dan terutama hak asasi

2 Tahun 1999, Ketetapan MPR No.

manusia.

VI/MPR/2000 dan Ketetapan MPR

Issu demokratisasi dari waktu

’45,

berubahnya

No. VII/MPR/2000
lahirnya

sistem

yang diikuti

ke waktu terus bergulir, hingga pada

dengan

Undang-undang

akhirnya

mampu

menumbuhkan

Nomor 2 Tahun 2002 Tentang

gerakan

reformasi

dan

mampu

Kepolisian

melengserkan rezim pemerintahan

Indonesia.

Negara

Republik

yang dinilai otoriter, militeristik dan

Bergulirnya reformasi sejak

syarat dengan perilaku KKN serta

tahun 1998 disahuti Polri sebagai

gerakan

salah

reformasi

telah

mampu

satu

aparatur

pemerintah

mewujudkan berbagai perubahan dan

melalui ketetapan pensosialisasian

pembaharuan yang amat signifikan

kebijakan RBP yang meliputi tiga

dalam sisitem pemerintahan dan

bidang sasaran, yaitu reformasi di

tatacara pengelolaan Negara, inilah

bidang instrumental, reformasi di

yang disebut dalam teori excellence

bidang struktural dan reformasi di

ini public relations, pada penekanan

bidang

kultural

sehingga

pada

96 Jurnal Interaksi | Volume : 1 | Nomor : 1 | Edisi : Januari 2017 | hlm 93-104
tanggal 1 Juli 1999 Polri telah

program akselerasi dan transformasi

meluncurkan

Polri

“Reformasi

buku

biru
Polri

mulai

dari

keberlanjutan

Yang

program, peningkatan kualitas kerja

Profesional“ sesuai amanat Undang-

dan komitmen terhadap organisasi

Undang Nomor 2 Tahun 2002

dalam upaya membangun Polri yang

tentang Kepolisian Negara Republik

mandiri, profesional, dan dipercaya

Indonesia dalam pasal 4 menyatakan

masyarakat.

bahwa

Menuju

tentang

RBP

tujuan pokok atau misi

Kepolisian

Negara

Indonesia

adalah

keamanan

dalam

dilakukan

secara

Republik

institusional sejak pertengahan tahun

mewujudkan

1998, menyikapi situasi yang ada

negeri

yang

saat itu. Adanya protes besar-besaran

meliputi terpeliharanya keamanan

masyarakat

dan ketertiban masyarakat, tertib dan

pemerintahan

tegaknya hukum, terselenggaranya

pemerintahan, Polri menyadari perlu

perlindungan

adanya

pelayanan

pengayoman
kepada

dan

masyarakat,

dan menjunjung tinggi hak asasi

relasi,

manusia.

meyakinkan
menetapkan

unsur

yang

bersifat

komunikasi untuk melakukan proses
dialog,

telah

keberadaan

dan

upaya

terbinanya ketentraman masyarakat,

Polri

terhadap

negosisasi,
meyakinkan

membangun
publik,

manajemen

atau
dalam

pengambilan kebijakan.

Grand Strategi Polri 2005-2025 yang

Melihat tugas dan peranan

terbagi tiga tahapan, yaitu 2005-2009

tersebut tentunya fungsi dan peranan

2010-2015

public relations sesuai dengan tugas

partnership building, dan 2016-2025

itu. Peraturan Kapolri Nomor 22

strive for excellence. Jelasnya, tahun

Tahun 2010, Tanggal 22 September

2015 merupakan jangka waktu lima

2010, Tentang Struktur Organisasi

tahun terakhir Polri membangun

Bidang

kemitraan dengan masyarakat, tentu

Polda, Poldasu memiliki satuan kerja

melalui program public relations

untuk

secara profesional, berupaya untuk

tersebut.

trust

building,

mempercepat pencapaiannya melalui

public

relations

melakukan

tingkat

komunikasi

Rudi Silaen I Kompetensi Humas Pada Kepolisian ........97

Struktur organisasi Poldasu
memiliki satuan kerja lebih lengkap
dibandingkan
tingkat

satuan

baik ke dalam (intern) mau pun
keluar (ekstern).
Menyikapi tugas pokok dan

kepolisian

dibawahnya.

Salah

satu

peran

kehumasan,

satuan kerja yang menjadi perhatian

Humas sangat

pada penulisan tesis ini adalah

dapat

bidang

termasuk

Humas,

yang

kemudian

keberadaan

penting dan tidak

dianggap

minim

upaya-upaya

peran,

perbaikan

disebut public relations (PR) atau

secara internal dengan dukungan

disebut juga Hubungan Masyarakat

informasi kepada publik tentang

(Humas) di dalam struktur atau

tugas-tugas Polri yang menjadi tugas

satuan

dan kewenangan Poldasu.

kerja

bidang

Humas

di

Keberadaan

Poldasu. Humas di kepalai seorang

Divisi

Humas

anggota Polri berpangkat Komisaris

Polri langsung berada di bawah

Besar Polisi (Kombes. Pol). Humas

Kapolri, ditingkat Polda langsung di

juga

tingkat

bawah Kapolda hal ini memberi

Polrestabes, Polresta, dan Polres,

maksud bahwa keberadaan divisi

menunjukkan pentingnya tugas, dan

Humas dalam fungsi, jabatan dan

fungsi Humas dalam institusional

pejabatnya mempunyai keberadaan

kepolisian.

yang strategis. Hal ini dapat kita lihat

terdapat

pada

Humas bagian dari sistem

dari tugas pokok dan fungsi divisi

pengawasan internal dan publikasi

Humas itu sendiri, yaitu membangun

eksternal berada di bawah Kapolda,

dan menjaga opini positif

bertugas

melaksanakan

kegiatan

dalam masyarakat.

hubungan

masyarakat

melalui

pengelolaan,

penyampaian

pemberitaan

atau

dokumentasi,

kerja

informasi,
sama

dan

Divisi
atau

Humas

memastikan

Polri

melakukan
ketersediaan

informasi ke dalam tubuh Polri dan
mengelola

informasi,

data

dan

kemitraan dengan media massa, juga

dokumentasi yang dapat diakses

melaksanakan aneka kegiatan tugas

masyarakat. Keberadaan ini sangat

yang

strategis,

berhubungan

dengan

membangun citra positif organisasi

karena

opini

yang

terbangun dan terjaga dimasyarakat

98 Jurnal Interaksi | Volume : 1 | Nomor : 1 | Edisi : Januari 2017 | hlm 93-104
dan di lingkungan Polri merupakan

pengolahan data, serta penyajian

kekuatan

dalam

informasi dan dokumentasi kegiatan

melaksanakan tugas dan tindakan

yang berkaitan dengan penyampaian

kepolisian lainnya.

berita

bagi

Polri

di

lingkungan

Polda,

3)

Humas menghasilkan produk

Perencanaan dan pengadministrasian

yang bersifat non profit, keberadaan

umum, penatausahaan urusan dalam,

dan hubungannya dengan pihak-

dan pengurusan personil dan logistik

pihak, di dalam lingkungan Polri

di lingkungan Bidang Humas, 4)

maupun di luar lingkungan Polri.

Pemantauan dan evaluasi kegiatan

Personil Humas Kepolisian harus

program Bidang Humas; pelaksanaan

memiliki

bahwa

fungsi ke luar (eksternal) melakukan

keberadaan Polri tidak terlepas dari

tugas: 1) Penerangan umum dan

keberadaan anggota Polri itu sendiri

satuan yang meliputi pengelolaan

(soliditas), instansi atau lembaga

dan penyampaian informasi serta

lain,

pemerintahan

kerja sama dan kemitraan dengan

(sinergisitas) menjadi bagian dari

media massa berikut komponennya,

tugas dan fungsi yang dijalankan.

dan

Untuk menciptakan hubungan dan

produksi, dan dokumentasi informasi

saling pengertian antara anggota

yang berkaitan dengan tugas Polri

Polri, instansi atau lembaga dan

(Sumber: Bidang Humas Poldasu

masyarakat perlu ada pengertian satu

Tahun 2015).

kesadaran

masyarakat,

2)

Peliputan,

pemantauan,

dengan yang lain, pada akhirnya

Grunig dan kawan-kawan,

akan menciptakan suatu kepercayaan

telah melakukan penelitian yang

dan pengertian dari anggota Polri itu

disebut studi excellence, dengan

sendiri, instansi dan masyarakat.

menggunakan

Bidang

mengukur

Humas

(Bid.

Humas)

dan

instrument

untuk

mengidentifikasi

Poldasu menyelenggarakan fungsi ke

peran teknis dan managerial dari

dalam

1)

publik relation (Grunig, dkk, 2014:

Pembinaan terhadap kegiatan Humas

90). Penelitian Grunig ini juga

yang dilaksanakan di lingkungan

melihat fenomena encroachment di

Polda,

mana fungsi Humas diemban oleh

(internal)

2)

meliputi:

Pengumpulan

dan

Rudi Silaen I Kompetensi Humas Pada Kepolisian ........99

orang-orang yang bukan berlatar

Metode Penelitian

belakang pendidikan ilmu Humas
atau ilmu komunikasi.
Kendala

Penelitian ini menggunakan
metodologi kualitatif. Metodologi

yang

dihadapi

kualitatif peneliti gunakan sebagai

Humas Poldasu dalam mencapai

prosedur

tujuan

menghasilkan

kehumasan,

membutuhkan
dibidang

tentunya

sebuah

penelitian

kehumasan.

Fokus

penelitian

kompetensi

data

tentang

Humas

Kepolisian

Daerah Sumatera Utara.

penelitian akan dilihat peneliti dalam

Aspek

penelitian ini adalah kompetensi

berkenaan

manejerial dan kompetensi teknis

terhadap

berikut faktor

kompetensi

penyebab kondisi

untuk

kajian
dengan

kompetensi

peneliti
pendalaman
teknis

manajerial

dan

Humas

personil Humas dalam kompetensi

Kepolisian Daerah Sumatera Utara

teknis dan manejerial di Poldasu

dalam membangun komunikasi yang

pada tingkat atas dan menengah.

baik.

Peneliti

akan

kompetensi

menggali

tersebut

kondisi

dan

faktor

Hasil dan Pembahasan

penyebab kondisi personil Humas
dalam

kompetensi

masyarakat

dan

menurut Kleppner dalam bukunya

menggunakan

Adverticing Procedure, adalah “an

teori kompetensi kehumasan yang

attitude rather than a technique; it is

relevan

akan

rather apolicy than a department.

dilakukan penelitian, dalam hal ini

Good Publik Relations is external

peneliti menggunakan teori Grunig,

avidence

dkk, sebagai bagian dari upaya

affairs of abusiness in a away of

penulis melihat permasalahan ke

wich you can be proud (Sutanto,

Humasan di Poldasu dalam rangka

1977:105). Dapat diartikan bahwa

mencapai tugas-tugas secara internal

hubungan

dan

hasil

manejerial

dengan

bagi

eksternal

objek

teknis

Hubungan

yang

sesuai

dengan

of

conducting

masyarakat

percerminan

internal

merupakan
sebagaimana

kompetensi teknik dan kompetensi

dirasakan seseorang atau publik,

manajerial.

sebagai

hasil

kegiatan

suatu

100 Jurnal Interaksi | Volume : 1 | Nomor : 1 | Edisi : Januari 2017 | hlm 93-104
instansi.

public relations. Cara-cara tersebut

Hubungan masyarakat merupakan

dapat dilihat dalam beberapa bentuk,

suatu kebijakan (policy) dari suatu

antara lain melakukan penerangan

instansi/lembaga, dan kebijaksanaan

kepada anggota Polri, menerbitan

organisasi

ini

ataupun

dapat

menjadi

“baik”

atau

majalah

untuk

anggota

Polri,

“buruk” tergantung dari bagaimana

melaksanakan rapat-rapat koordinasi

mengelola kebijaksanaan tersebut.

antar

instansi,

kegiatan-kegiatan

Publik relations, dilihat dari

forum komunikasi antar lembaga,

sudut etimologi, maka istilah public

membuat baliho atau spanduk, dan

relations merupakan gabungan dari

penyebaran selebaran atau brosur,

dua kata, yaitu “publik”

dan

memuat kegiatan-kegiatan kepolisian

“relations”. Publik secara universal

di majalah maupun koran, mengikuti

yang

beberapa bentuk acara di radio,

mempunyai minat dan perhatian

mengikuti beberapa bentuk acara di

yang sama terhadap suatu hal“

televisi,

melakukan

(Yulianita, 1999:21). Dari defenisi di

kegiatan

yang

atas menunjukkan bahwa public

masyarakat dalam berbagai kegiatan

relations

dan tujuan pada bidang-bidanng

yaitu

“sekelompok

orang

merupakan

penghubung”

antar

“jembatan
publik

dan

ditengah-tengah

melaksanakan

sendiri

dengan

kepentingan

berkaitan
organisasi

mengumpulkan

tugas kepolisian, hadir dan berada

organisasi yang diwakilinya, dan
kegiatan

kegiatan-

dalam

masyarakat
beberapa

itu

bentuk

program kegiatan masyarakat, dan
masih banyak kegiatan lain yang

maupun publik.
Memahami beberapa hal di

sudah dilakukan.

atas, banyak cara yang dilakukan

Kegiatan Humas merupakan

Polri dalam membangun hubungan

bagian dari fungsi manajemen secara

dengan personil Polri secara internal,

terencana dan berkelanjutan tentunya

instansi lain, dan masyarakat dalam

diarahkan

rangka

Humas,

membangun

kepercayaan,

memperoleh
membangun

tujuan
soliditas

citra positif yang menimbulkan rasa

organisasi, hubungan antara lembaga

simpatik, dari aktivitas eksternal

yang positif, serta dukungan dan rasa

Rudi Silaen I Kompetensi Humas Pada Kepolisian ........101

masyarakat.

melawan, hingga sikap tidak peduli.

kegiatan-kegiatan

Hal-hal perbedaan secara internal,

tersebut tentunya juga membutuhkan

merupakan bagian dari permasalahan

komunikasi sebagai bahan utama

internal Kepolisian yang menjadi

yang mendasar. Humas memegang

bagian tugas dari Bidang Humas

peranan dalam menjaga keberhasilan

Poldasu guna melakukan perbaikan-

hubungan

perbaikan internal melalui dialog

simpatik

dari

Pelaksanaan

komunikasi

keberhasilan

dan

tujuan

institusi

melibatkan

anggota

secara

profesional, dan konsensus bersama

kepolisian tersebut.
keberadaan

di dalam institusi Kepolisian guna

Humas dalam lembaga kepolisian,

mengembalikan citra Polri secara

membuat

umum khususnya citra Poldasu di

Pentingnnya

posisi

Humas

membutuhkan tingkat kompetensi

tengah masyarakat Sumatera Utara.
Situasi

dan profesionalisme tinggi sehingga

yang

kasuistis

tidak heran saat ini posisi Humas

membuat polisi dalam situasi yang

menjadi hal yang sangat penting dan

serba salah, penegakan hukum harus

dihargai. Selayaknya seorang yang

dilakukan

bertugas

melanggar

ketentuan

memiliki kriteria dan kemampuan

menjunjung

tinggi

spesial di bidang Humas.

Manusia (HAM). Hal-hal inilah yang

dibidang

Kendala

Humas

dalam

harus

pelaksanaan

menjadi

akan

tetapi

tentang

Hak

tantangan

tidak

bagi

Asasi

seorang

tugas kehumasan di Kepolisan secara

Humas, bagaimana ke dalam institusi

umum dan Poldasu khususnya tidak

secara kelembagaan terus melakukan

mudah,

perbaikan

antara

pemaknaan
pelayanan

lain

disebabkan

berbeda
preemtif

tentang
(edukasi)

melalui

mekanisme

manajemen profesional, dan ke luar
lembaga

mampu

memberikan

preventif (penjagaan) dan represif

informasi seimbang, terbuka, dan

(penindakan) dengan pesan informasi

bisa

yang

Pengamatan

dibawa

pejabat

Humas

dipertanggung
dan

jawabkan.

hasil

cermatan

menyebabkan keapatisan, prasangka

peneliti terhadap pelaksanaan tugas

buruk,

Polda

negatif

thinking,

sikap

Sumatera

Utara,

masih

102 Jurnal Interaksi | Volume : 1 | Nomor : 1 | Edisi : Januari 2017 | hlm 93-104
ditemukan beberapa permasalahan

penuh

yang

citra

dengan kata lain banyak tersangka

Polda

Narkoba yang ditangkap Direktorat

sangat

menurunkan

kepolisian

khususnya

dengan

Narkoba

Sumatera Utara.
Secara umum permasalahan

dalam

permainan

Polda
hal

Sumatera

terlibat

duit,

Utara

penangkapan

yang dapat kita lihat dan rasakan,

saudara Briptu Ismi, dilepas sampai

yang dapat menciptakan opini yang

pengurangan barang bukti hingga

negatif

dilepasnya tersangka.

secara

organisatoris

Berita

berkenaan, antara lain: 1) Distrust, 2)

sebagai

hasil

4)

konstruksi pemikiran wartawan ada

Profesionalisme, 5) Arogansi yang

tidaklah menjadi kebenaran absolut

citra ini melekat kepada Polri secara

dan memiliki legitimasi kebenaran

umum (Hasil observasi penelitian

sahih, karena tidak terlepas dari

tahun 2015).

idiologi dan kepentingan wartawan

Kekerasan,

3)

Kasus

Korups,

atau

issu

yang

secara

instritusional.

menurunkan citra Polda Sumatera

penerbitan

Utara

penegakan

narkoba pada satu kasus di atas, akan

hukum salah satunya dari peredaran

tetapi membawa dampak negatif bagi

narkoba. Sebagaimana pemberitaan

Polda Sumut yang harus ditanggapi

pada salah satu koran Sumut Pos

melalui

yang beredar luas di masyarakat,

dalam

salah

Perbaikan internal terhadap sikap

dalam

bidang

satu

cabangnya

berita

Nyatanya,

Bidang

tindak

Humas

kepentingan

pidana

Poldasu
institusi.

PEMATANGSIANTARSUMUTPO

mental personil dan informasi secara

S.CO, menulis berita tentang “Briptu

terbuka kepada masyarakat tentang

Ismi Beberkan Borok Di Direktorat

keadaan yang sebenarnya dalam

Narkoba Poldasu” 10 Tersangka

rangka menjalin kerja sama dengan

ditukar

wartawan.

duit

miliyaran.

(sumutpos.co/2014/7/5/10-tersangka-

Pemberitaan miring secara

Gambaran

institusional sesungguhnnya menjadi

penegakan

hukum

salah tugas Humas Polda Sumatera

narkoba

terkesan

ditukar-duit-miliaran).
pelaksanaan
tindak

pidana

Utara

untuk

dapat

menjelaskan

Rudi Silaen I Kompetensi Humas Pada Kepolisian ........103

Perkembangan yang relatif

kepada publik sebagai bagian dari
kegiatan

eksternal

Memberikan

penerangan

Humas.

lambat dengan keberadaan Humas

sebagai

dalam membangun komunikasi di

informasi tentang kejadian yang

dalam

sesungguhnya

mencapai

lembaga, dan komunikasi kepada

strategi dan citra Kepolisian Polda

masyarakat, dikarenakan kurangnya

Sumatera Utara secara positif.

kompetensi personil Humas Poldasu

guna

institusi

kepolisian,

antar

sebagai praktisi Humas. Padahal
keberadaan kompetensi ke Humasan

Simpulan
Besarnya

akan

membantu

pembangunan

tanggung

jawab

Poldasu

tidak

komunikasi antar anggota organisasi,

sebanding tidak sebanding perhatian

antar lembaga dan masyarakat secara

yang

bidang

baik

secara

keberadaan Poldasu ditengah-tengah

Bidang

Humas

diberikan

tersebut.

kepada

Peranan

institusional

Humas

dalam

membangun

yang

berdampak

pada

masyarakat.
Capaian semua hal tersebut

opini anggota Polri, antar lembaga
kurang

tentunya membutuhkan kompetensi

kompetensi.

yang baik dalam sebuah bidang

Capaian opini anggota Polri secara

pekerjaan, di mana bidang pekerjaan

internal tentang tugas, fungsi dan

tersebut dapat mendukung organisasi

tanggung jawab, antar lembaga dan

sesuai bidang tugasnya. Secara teori

masyarakat memiliki peran penting

kita

dalam pelaksanaan tugas dan peran

kemampuan atau kompetensi yang

kepolisian. Kenyataannya dewasa ini

berhubungan

Bidang Humas seolah-olah tidak

kompetensi kehumasan. pendidikan

mampu

dan

dan

masyarakat

maksimal

masih

secara

menjalankan

tugas

dan

dapat

melihat

latihan

dasar-dasar

langsung

kehumasan

dengan

yang

peranannya, seolah berpasrah saja

dilakukan secara berkesinambungan

atas beberapa hal yang terjadi dan

diharapkan mampu meningkatkan

menunggu

kompetensi teknis dan manajerial

menyelesaikan.

waktu

yang

bidang humas kepolisian daerah
Sumatera Utara.

104 Jurnal Interaksi | Volume : 1 | Nomor : 1 | Edisi : Januari 2017 | hlm 93-104
Daftar Pustaka
Alex

Sobur
(oktober
2014).
Ensiklopedia Komunikasi,
Simbiosa Rekatama Media.
Alo Liliweri (April 2014). Sosoilogi
dan Komunikasi Organisasi,
Jakarta
Bumi
Aksara,
cetakan pertama.
Brata Atep adya (desember 2003).
Dasar-Dasar
Pelayanan
Prima, Jilid satu, Jakarta,
PT.
Alex
Media
Komputindo.
Dewi, S., & Hutomo, S. (2013).
Tingkat Kompetensi dan
Kinerja Praktisi Public
Relations Rumah Sakit.
Yogyakarta:
Jurnal
Komunikasi
FISIP
Universitas Atma Jaya.
Farouk Muhmmad (juli 2008).
Metodologi
Penelitian.
Jakarta: PTIK.
Haris
Herdiansyah
(2010).
Metodologi
Penelitian
Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta : Salemba
Humanika.
Hutapea Parulian & Nurdin Thoha
(2008). Kompetensi Plus,
Jilid satu, Jakarta PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Kumanto Sunarto (September 2000)
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Indonesia,
Pengantar Sosiologi.
Lijan Poltak Sinambela (2006).
Reformasi Pelayan Publik,
Jakarta Bumi Aksara.
Luqman, Yanuar. (2013). Profil
Kompetensi
Kehumasan
Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah. Semarang: Laporan
Penelitian Dana
DIPA
FISIP UNDIP.

Momo Kelana, Msi (agustus 2007).
satu,Konsep-Konsep
Hukum Kepolisian, PTIK
Pers.
Muhammad Farouk dan Djaali, 2005,
Metodologi
Penelitian
Sosial, edisi revisi, Jakarta,
Restu Agung dan PTIK
Press.
Moh.Nazir, Ph.D (April 2013).
Metode Penelitian. Ghalia
Indonesia.
Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun
2010 Tanggal 22 September
2010, Tentang Struktur
Organisasi Bidang Humas
tingkat Polda.
Rao T.V (1992). Penilaian Prestasi
kerja teori dan praktek, jilid
II, Jakarta, PT. Karya
Uniperss.
Rachmat Kriyantono, Ph.D (juni
2014) Teori Publik Relation
perspektif Barat & Lokal
Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2002, Tentang Kepolisian
Republik Indonesia.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25