3.2. Definisi Konsep - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Instrumen Penilaian Ranah Sikap dengan Menggunakan Skala Likert untuk Kelas V Semester 2 Berdasarkan Kurikulum 2013

METODE PENELITIAN

  3.1. Jenis Penelitian

  Berpijak dari tujuan penelitian pengembangan ini, yaitu ingin mengembangkan instrumen penilaian ranah sikap dengan menggunakan skala Likert dalam evaluasi pembelajaran di SD, maka penelitian ini dirancang dengan pendekatan penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji produk tersebut. Pendekatan penelitian pengembangan sebenarnya merupakan modifikasi dari model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Sukmadinata (2007:184).

  Menurutnya, siklus R & D mengacu pendapat Sukmadinata (2007:184) dapat disederhanakan menjadi tiga langkah utama, dimana masing-masing langkah mencakup beberapa langkah operasional. Tiga langkah utama tersebut adalah (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap desain dan pengembangan produk, (3) tahap pengujian produk.

  3.2. Definisi Konsep

  Berikut ini adalah konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini: 1.

  Konsep Penelitian Pengembangan Konsep penelitian pengembangan dalam penelitian ini adalah suatu proses sistematis dalam menyusun intrumen penilaian ranah sikap dengan model Likert yang dilengkapi dengan panduan pengembangan pengembangan bagi guru.

  2. Instrumen Penilaian Ranah Sikap Instrument penilaian ranah sikap dalam penelitian ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kondisi sikap siswa. Instrumen penilaian ini mencakup tiga komponen komponen, yaitu komponen kognisi, afeksi dan konasi. Kognisi berhubungan dengan keyakinan , ide, konsep. Afeksi menyangkut sisi evaluasi emosional seseorang , senang atau tidak senang, bertindak.

  3. Skala Likert Skala Likert merupakan skala yang menggunakan ukuran ordinal, sehingga datanya dapat diranking walaupun tidak diketahui berapa kali responden yang satu lebih baik atau lebih buruk dari responden lainnya. Dengan skala Likert, kompetensi yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP) atau (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak setuju dan (4) sangat tidak setuju. Urutan setiju dan tidak setuju bisa di balik dari yang sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.

  4. Kurikulum 2013 Kurikulim 2013 adalah kurikulum yang mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.

  Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. Mengembangkan Kompetensi Dasar memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

3.3. Prosedur Penelitian Pengembangan

  Secara garis besar langkah penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Sukmadinata dan kawan-kawan terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan produk, dan ke 3) Pengujian produk.

  TAHAP STUDI PENDAHULUAN SURVEY LAPANGAN STUDI PUSTAKA TAHAP PENGEMBANGAN MENYUSUN

  VALIDASI AHLI REVISI DESIGN UJI COBA DRAFT PRODUK DAN PRODUK TERBATAS

  PRODUK AKHIR

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan

3.3.1. Studi Pendahuluan

  Tahap pertama studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini terdiri atas dua langkah, pertama studi kepustakaan dan kedua survei lapangan. Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk instrumen penilaian ranah sikap yang akan dikembangkan. Hasil studi pendahuluan ini kemudian menghasilkan bahan dasar yang akan digunakan untuk menyusun draft produk, berupa instrumen penilaian ranah sikap.

  dengan Menggunakan Skala Likert

3.3.2.1. Menyusun Draft Produk

  a) Langkah pertama, mengkaji KD berdasarkan silabus Tema 9 subtema 3 kelas V. Tentang Pelestarisn Lingkungan. Silabus Tema 9 subtema 3 kelas

  V dalam kurikulum 2013 dapat dilihat dalam tabe silabus 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 KD berdasarkan silabus Tema 9 subtema 3 kelas V

  No Mata Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Sikap Pelajaran

  1. PPKn

  3.2 Memahami hak Observasi: hak kewajiban dan kewajiban dan tanggung jawab

  Sikap tanggungjawab sebagai sebagai warga kecermatan warga dalam kehidupan dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di rumah, dan sehari-hari di dalam sekolah rumah, sekolah, mengamati

  4.2 Melaksanakan dan masyarakat gambar kewajiban dan tentang contoh akibat jika menegakkan aturan permasalahan warga negara tidak di lingkungan rumah, dan terganggunya memperoleh sekolah keseimbangan haknya alam akibat

  2. Bahasa

  3.1 Menggali informasi teks laporan buku ulah manusia

  Indonesia dari teks laporan buku tentang kesehatan tentang makanan dan manusia

  Sikap ranta makanan, kesehatan tanggung- manusia keseimbangan jawab peserta didik dalam ekosistem, serta alam dan menyusun pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan laporan guru dan teman dalam tertulis bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

  4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

3. Matematika 3.8 Memahami arti rata- sekumpulan data.

  rata, median dan modus median dan dari sekumpulan data modus (KD Buku) rata-rata

  3.9 Memahami konsep sekumpulan data. frekuensi relatif melalui percobaan dan table (KD Buku)

  4.14 Mengumpulkan, menata, membanding- kan, dan menyajikan data cacahan dan ukuran menggunakan tabel, grafik batang piktogram, dan diagram lingkaran (grafik kue serabi) (KD Buku)

  4.15 Membuat kuesioner/ lembar isian sederhana untuk mendapatkan informasi tertentu

  4.16 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik 4.

  IPA

  3.4 usaha-usaha Mengenal pelestarian rangkaian listrik lingkungan. sederhana dan sifat

  Kegiatan manusia magnet serta terhadap perubahan penerapannya yang terjadi di alam dalam kehidupan

  Dampak kegiatan sehari-hari manusia terhadap

  4.7 Menyajikan perubahan alam. laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia

  5. IPS

  3.5 Memahami sifat dan bentuk-bentuk dan sifat manusia Indonesia dinamika interaksi berdasarkan bentuk dengan lingkungan alam, dan sifat dinamika sosial, budaya, dan insteraksinya ekonomi dengan lingkungan 4.3 Menyajikan alamnya. pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis diwilayah Indonesia

  6. Penjasorkes 3.11 Memahami bahaya zat-zat berbahaya merokok terhadap dalam rokok kesehatan tubuh akibat zat-zat

  4.11 Menceritakan berbahaya dalam bahaya merokok terhadap rokok bagi kesehatan tubuh. kesehatan tubuh

  7 SBdP

  3.4 Memahami prosedur prosedur dan dan langkah kerja dalam langkah kerja berkarya kreatif dalam berkarya berdasarkan ciri khas kreatif benda daerah kerajinan

  4.14 Membentuk karya kerajinan dari bahan keras

  Berdasarkan tabel diatas dapat di analisis obyek sikap yang berkaitan dengan KI1 dan KI2 adalah sikap tanggung jawab siswa. Oleh karena itu obyek sikap yang menjadi fokus pengembangan ini adalah sikap tanggung jawab siswa. Maka dari itu ditemukan objek sikap yang akan dikembangkan menjadi pernyataan sikap. Setelah objek sikap ditentukan, selanjutnya dilakukan langkah kegiatan yang mencakup sub kegiatan:

  1) Memberikan batasan atau definisi dan tujuan tentang objek sikap tentang instrument yang akan dikembangkan instrument ranah sikap. Dari batasan atau definisi tersebut akan diperoleh bahan untuk menyusun kisi-kisi untuk membuat instrument penilaian ranah sikap.

  Menyusun kisi-kisi komponen/ indikator variabel obyek sikap yang akan di kembangkan. Kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi instrument yang akan ditulis. Langkah-langkah menentukan kisi-kisi adalah: a) Menentukan definisi konseptual berdasarkan teori, b) Mengembangkan definisi operasional berdasarkan kompetensi dasar, dan c) Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator. Tiap indikator bisa dikembangkan menjadi dua atau lebih instrument. 3)

  Merumuskan pernyataan sikap sesuai dengan kisi-kisi yang telah disusun.

  Untuk menyusun kisi-kisi instrument dalam skala Likert hal yang pertama harus diperhatikan adalah obyek sikapnya. Lalu mendefinisikan objek sikap yang ada dikompetensi dasar. Setelah objek sikap didefinisikan secara detail lalu dibuat komponen indikator objek sikap, komponen indikator ini berupa pernyataan-pernyataan dari objek sikap yang ada didalam standar kompetensi. pernyataan sikap yang dibuat ini mengandung tiga komponen sikap, yaitu kognisi, afeksi dan konasi. 4)

  Menandai pernyaataan favorable (+) dan unfavorable (-) Pernyataan favorable adalah pernyataan yang mendukung atau memihak pada obyek sikap, pernyataan ini mengatakan hal yang bersifat positif. Dan pernyataan sikap yang berisi hal-hal negative mengenai obyek sikap, dan bersifat tidak mendukung ataupun kontra terhadap objek sikap yang hendak diunkap.

  b) Langkah kedua, Pengujian Produk Instrument Penilaian Ranah Sikap dengan Menggunakan Skala Likert

  Dalam dunia psikometri (pengukuran kawasan psikologis), uji coba instrumen hukumnya wajib. Tujuannya untuk mengetahui tingkat memiliki karakteristik yang mirip dengan subyek aslinya

  c) Menentukan skor untuk masing-masing pernyataan

  Sistem penskoran yang digunakan tergantung pada skala pengukuran. Apabila digunakan skala Thurstone, maka skor tertinggi untuk setiap butir soal yaitu 7, sedangkan yang terkecil 1. Demikian juga dengan skala beda sematik, skor tertinggi 7 dan skor terendah 1. Untuk skala Leikert, skor tertingggi setiap butir yakni 4 dan terendah 1. Dalam pengukuran, sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada kategori 3 (tiga) untuk skala Likert. Untuk mengatasi hal tersebut, Likert hanya menggunakan 4 (empat) skala pilihan, agar jelas sikap atau minat responden. Jika memilih 3 atau 4 tergolong positif, sedangkan bila memilih 1 atau 2 tergolong negatif. Setelah itu, hasil responden dianalisis untuk tingkat siswa dan tingkat kelas. Selanjutnya hasil analisis ditafsirkan untuk mengetahui minat siswa dan minat kelas terhadap suatu mata pelajaran.

  Langkah selanjutnya setelah ketiga langkah tersebut di atas dilakukan, maka menuangkan pernyataan skala sikap tersebut ke dalam format seperti dalam tabel 3.1

FORMAT INSTRUMEN

  Berikut adalah pernyataan yang berkaitan dengan disiplin sekolah. Silakan menyatakan sikap dengan cara memberi tanda centang (√) di bawah kolom STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat Setuju) sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!

Tabel 3.2 Draft Instrumen Penilaian Sikap NO PERNYATAAN KATEGORI JAWABAN

  STS TS S SS

  1

  2

  Setelah draft awal produk instrumen penilaian ranah sikap dengan menggunakan model Likert telah lengkap dengan panduan-panduannya, kemudian dilakukan uji validasi produk. Validasi dilakukan oleh seorang ahli penilaian pendidikan, dan dua orang guru SD sebagai pengguna. Uji validasi menyakut aspek tujuan validasi, aspek komponen yang divalidasi, sumber data, instrumen validasi, dan teknik analisis data. Berikut ini uraian masing-masing aspek validasi.

  a) Tujuan validasi

  Tujuan uji validasi produk model adalah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan produk instrumen penilaian ranah sikap dengan menggunakan model Likert secara konseptual menurut para ahli dan potensi keterlaksanaan menurut guru SD sebagai pengguna, serta ketepatan teori yang digunakan, sehingga memperoleh kesahihan isinya.

  b) Instrumen Validasi

  Kisi-kisi instrumen uji validasi ahli penilaian pembelajaran, khususnya instrumen penilaian ranah sikap dengan menggunakan skala Likert dituangkan dalam Tabel 3.2

  Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Instrumen Penilaian dengan Skala Likert

  Komponen Indikator No

  Item 1. Analisis objek sikap dari Standar Kompetensi .

  2. Pendefinisian objek sikap untuk menyusun komponen indikator objek sikap.

  3. Penyusunan kisi-kisi

  1. Objek sikap berdasarkan kompetensi dasar.

  2. Pendefinisian objek sikap untuk menusun indikator.

  1 2, 3, 4

3. Perancangan kisi-kisi

  akan dikembangkan menjadi pernyataan sikap.

  4. Penyusunan pernyataan sikap untuk mengukur tingkat sikap siswa

  5. Layout instrument mudah untuk dibaca siswa

  6. Penghitungan skor untuk menentukan tingkat sikap siswa pernyataan.

  4. Pernyataan untuk mengukur sikap siswa berdasarkan kajian ilmiah.

  5. Instrument mudah dibaca.

  6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18

  19

  20 Jumlah Item

6. Penskoran mudah untuk dilakukan.

  20

c) Analisis data

  Data hasil uji validasi dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase dan kategoris untuk menggambarkan kelayakan produk instrumen kawasan afektif model Likert. Pada awalnya skor hasil pengukuran dengan menggunakan angket tertutup dijumlahkan. Kemudian skor tersebut dipersentase dengan menggunakan rumus:

  Keterangan:

  AP : Angka Persentase Skor Aktual AP = --------------- X 100% Skor Ideal

  Skor Ideal : Skor maksimal hasil kali antara jumlah item dengan skor maksimal masing-masing item. Angka persentase tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi lima kategori seperti berikut.

  Interval Kategori

  81 - 100 % Sangat tinggi 61 - 80 % Tinggi 41 - 60 % Cukup 21 - 40 % Rendah 1 - 20 % Sangat rendah

  Berdasarkan kategori persentase di atas, maka hasil uji validasi dapat dikatakan layak untuk diujicobakan apabila angka rata-rata persentase minimal mencapai kategori tinggi ( ≥ 61%).

  Hasil angket terbuka yang berisi saran-saran dan rekomendasi dikategorikan berdasarkan kecocokan antara saran dan rekomendasi ahli dan guru SD tersebut dengan skor yang diberikan oleh para ahli. Langkah ini berguna untuk dipakai sebagai pertimbangan untuk merevisi produk.

3.3.2.3 Revisi Desain Produk berdasarkan masukan dari para Ahli dan Pengguna

  Setelah dilakukan validasi desain oleh para pakar, maka tahap berikutnya peneliti melakukan revisi sesuai dengan saran dan rekomendasi ahli dan teman sejawat dengan mempertimbangkan kecocokan antara saran dan rekomendasi ahli tersebut dengan skor yang diberikan.

  Terbatas

  a) Desain uji coba

  Desain uji coba produk instrumen penilaian ranah sikap dilakukan setelah revisi masukan para ahli telah dilakukan.

  b) Subyek uji coba

  Subyek yang berpartisipasi dalam uji coba produk instrumen penilaian ranah sikap pada uji coba terbatas melibatkan 63 orang siswa SD dari dua sekolah, yaitu SD Negeri 02 Kalicacing dan SD Negeri 02 Salatiga . Di samping itu juga melibatkan semu guru di kedu SD serta dua orang guru kelas.

  c) Jenis data

  Jenis data penelitian pengembangan pada tahap uji coba lapangan terbatas ini adalah data kualitatif dan kuantitatif berupa informasi empirik proses pelaksanaan penilaian. Data ini diperlukan untuk melihat kelemahan dan kekuatannya dalam rangka memperbaiki produk instrumen penilaian ranah sikap dengan menggunakan model Likert.

  d) Teknik dan Instrumen pengumpulan data

  Dalam uji coba lapangan terbatas maupun lebih luas ini, teknik pengumpulan data menggunakan teknik non tes. Teknik ini digunakan untuk mengukur sikap siswa menggunakan skala model Likert.

  e) Teknik analisis data

  Sesuai dengan pandangan dari Miles & Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2011: 337), maka teknik análisis data yang dilakukan dalam uji coba lapangan ini adalah statistik deskriptif.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Kehadiran terhadap Tingkat Prestasi Mahasiswa Menggunakan Metode Regresi dan Korelasi: Studi Kasus Kelas Praktikum ALM FTI UKSW

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model Project Based Learning bagi Siswa Kelas V di SDN Tingkir Tengah 1 Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model Project Based Learning bagi Siswa Kelas V di SDN Tingkir Tengah 1 Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pengaruh Penempatan Perangkat Wi-Fi terhadap Persentase Konektifitas Jaringan Indoor dengan Metode RSSI ( Receive Signal Strength Indicator): Studi Kasus FTI UKSW

0 1 25

3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW

1 2 14

4.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android: Studi kasus Bluestar, Salatiga

0 1 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Absensi Pegawai Berbasis Web dengan Codeigniter: Studi Kasus Kantor DPRD Kota Salatiga

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Instrumen Penilaian Ranah Sikap dengan Menggunakan Skala Likert untuk Kelas V Semester 2 Berdasarkan Kurikulum 2013

0 0 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Instrumen Penilaian Ranah Sikap dengan Menggunakan Skala Likert untuk Kelas V Semester 2 Berdasarkan Kurikulum 2013

0 0 30