KARYA ILMIAH KESELURUHAN DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Di zaman saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
meningkat, maka akan berjalan bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan manusia
pula. saat ini banyak masyarakat yang mengupas kelapa menggunakan alat yang
berbentuk baji atau linggis yang tebuat dari besi vertikal, dengan menggunakan
linggis tersebut seorang pengupas yang sudah berpengalaman mampu mengupas
sebanyak 300 – 500 buah kelapa perhari ini, jumlah tersebut sangatlah sedikit
dibandingkan populasi pertumbuhan pohon kelapa di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara dengan luas lahan perkebunan kelapa terbesar kedua
sedunia dengan luas lahan 3.776 juta ha, berdasarkan data dari APCC (Asia Pasific
Coconut Cummunity), maka teknologi sangatlah diperlukan untuk meningkatkan
produksi.
Untuk itu maka dibutuhkan mesin yang dapat membantu mengupas sabut kelapa
sebagai pengganti tenaga manusia, yang nantinya dapat meningkatkan efisiensi
pengupasan sabut kelapa, baik dari segi kecepatan, tenaga, jumlah produksi, hingga

faktor keamanan pengupas kelapa tersebut. agar nantinya dapat membantu
masyarakat dalam hal pengupasan sabut kelapa.

1

1.2.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat diambil beberapa masalah :
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil produksi pengupasan kelapa, karena
berdasarkan data dari APCC dengan luas lahan 3.776 juta ha, tentu sangatlah
banyak kelapa yang tidak dapat diproduksi, dengan tenaga manusia ?
2. Bagaimana cara membuat mesin pengupas kelapa yang mampu menggantikan
tenaga manusia namun mampu meningkatkan efisiensi waktu dari segi
kecepatan, tenaga, hingga faktor keamanan ?

1.3.

Tujuan

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah pada program studi
mekanisasi pertanian di semester empat.
2. Sebagai pembelajaran dan mampu membuat karya tulis ilmiah dengan benar.
3. Menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama mengikuti pendidikan
program studi mekanisasi pertanian.
4. Dapat menjelaskan secara rinci alat pengupas sabut kelapa, agar alat tersebut
dapat dibuat yang nantinya alat tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

2

1.4.

Manfaat
1. Sebagai alat bantu yang dapat memudahkan dalam pengupasan sabut kelapa.
2. Dapat meningkatkan tingkat keamanan saat mengupas sabut kelapa.
3. Menghemat tenaga, waktu dan mempermudah proses produksi.
4. Alat tersebut dapat meningkatkan hasil produksi sabut kelapa.

3


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sabut Kelapa
Sabut kelapa (mesocrap) merupakan bagian yang terbesar dari buah kelapa, yaitu
sekitar 35 persen dari bobot buah kelapa. Serat sabut kelapa, atau dalam perdagangan
dunia dikenal sebagai coco fiber, coir fiber, coir yarn, coir mats, dan rugs, merupakan
produk hasil pengolahan sabut kelapa. Secara tradisionil serat sabut kelapa hanya
dimanfaatkan untuk bahan pembuat sapu, keset, tali dan alat-alat rumah tangga lain.
Perkembangan teknologi, sifat fisika-kimia serat, dan kesadaran konsumen untuk
kembali ke bahan alami, membuat serat sabut kelapa dimanfaatkan menjadi bahan
baku industri karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur, bantal, dan hardboard.
Serat sabut kelapa juga dimanfaatkan untuk pengendalian erosi. Serat sabut kelapa
diproses untuk dijadikan coir fiber sheet yang digunakan untuk lapisan kursi mobil,
spring bed dan lain-lain.

4

2.2 Mesin pengupas sabut kelapa
Mesin pengupas sabut kelapa adalah mesin yang berfungsi untuk memisahkan

sabut kelapa dari batok kelapa, dengan memanfaatkan dua putaran poros yang
dilengkapi dengan pisau untuk mengupas sabut kelapa dari batoknya. Adapun
macam- macam alat bantu pengupas sabut kelapa yang terdapat di Indonesia
khusunya Sumatera Selatan adalah sebagai berikut :
2.2.1 Linggis / Baji
Menurut A. Rasyid Asba, seorang pengupas yang berpengalaman dapat
mengupas sebanyak 300-500 buah kelapa sehari. Adapun alat yang
digunakan untuk mengupas sabut kelapa biasanya berupa linggis yang
terbuat dari besi yang dipasang vertikal dengan mata yang lancip

5

mengarah ke atas, setinggi 80 cm di atas tanah.

(Gambar 2.2.1)
Pengupasan dilakukan dengan cara sebagai berikut : buah kelapa diangkat
dengan kedua tangan, dengan bagian tangkai menghadap kedepan, dengan
keras buah kelapa ditancapkan ke mata linggis, hingga linggis menembus
sabut sampai batas tempurung atau batok kelapa; tangan yang memegang
kelapa tersebut lalu menarik kelapa tersebut hingga sabut kelapa terkupas

dari batoknya.
2.2.2 Alat bantu pengupas secara mekanik

6

Alat bantu mesin pengupas sabut kelapa secara mekanik merupakan
pengembangan dari alat bantu pengupas sabut kelapa yang dahulunya
dilakukan secara tradisional. Mesin pengupas sabut kelapa ini
menggunakan putaran dan tenaga dari motor listrik. Di Indonesia bukan
merupakan hal yang baru, mesin ini sudah pernah dibuat oleh beberapa
orang maupun lembaga atau instansi di Indonesia. Contohnya adalah dua
orang mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia, yaitu Hardik
Widananto dan Hari Purnomo yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknik
Industri.
(Gambar 2.2.2)

2.3 Konstruksi Mesin pengupas sabut kelapa
Komponen-komponen yang terdapat di dalam konstruksi alat bantu pengupas
sabut kelapa yaang akan dibuat :
1. Pisau pengupas / Blade (2 buah)


7

2. Spur gear (2 buah)
3. Pully dan V-belt
4. Motor listrik
5. Baut dan mur
6. Sproket dan rantai
7. Housing bearing (Pillow block)
8. Speed reducer
9. Penempat motor dan speed reducer 10. Profil L

2.4 Transmisi yang digunakan
2.4.1 Roda Gigi Lurus (Spur Gear)
Spur gear (roda gigi lurus) biasa dipakai untuk memindahkan gerakan
putaran antara poros-poros yang sejajar. Roda gigi lurus berbentuk

8

silindris dengan gigi-giginya yang lurus dan sejajar dengan sumbu

putaran.
2.4.2 Sproket dan Rantai Rantai
Merupakan transmisi yang mengait pada gigi sproket biasanya digunakan
untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar dan
dikehendaki tidak terjadi slip. Rantai sebagai transmisi memiliki
keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1. Mampu mentransmisikan daya yang besar.
2. Selama beroprasi tidak terjadi slip, sehingga menghasilkan rasio
kecepatan yang sempurna.
3. Mudah dalam proses pemasangan.

2.4.3 Speed Reducer
Speed reducer (Reducer gear) merupakan sebuah transmisi yang berfungsi
sebagai alat penurun kecepatan putaran dari suatu motor penggerak yang
sekaligus akan merubah arah putaran dengan perbandingan rasio tertentu.
9

2.4.4 Pulley dan V-belt
Pulley dan V-belt merupakan transmisi daya yang terbuat dari karet dan
mempunyai penampang trapesium. Sabuk-V dibelitkan di keliling alur

pully yang berbentuk V pula. Gaya gesekan akan bertambah karena bentuk
baji, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan
yang relatif rendah.
2.5 Komponen Pendukung
2.5.1 Pillow Block
Pillow Block jenis ini (tipe P) mempunyai fungsi yang beragam dilihat
dari posisi pemasangan. Dengan berbagai macam posisi pemasangan ini
tentu juga mempunyai kelemahan diantaranya adalah kemampuan
menerima beban yang diberikan. Dari beban yang diterimanya pillow
block ini mempunyai 4 type beban, yaitu: Downward, Upward,
Horizontal, dan Axial.

2.5.2 Pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan
bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket, puli, kopling, dan
sebagainya.
10

2.6 Motor Listrik
Motor listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak yang digunakan untuk

menggerakkan putaran roda gigi. Penggunaan dari motor listrik ini disesuaikan
dengan kebutuhan daya alat bantu tersebut, yaitu daya yang diperlukan dalam proses
pemutaran pisau pengupas sabut kelapa.

BAB III
METODELOGI

3.1. Alat dan Bahan yang digunakan dapat proses pembuatan mesin pengupas
sabut kelapa :
11

3.1.1. Tabel alat yang digunakan :
NO.

Alat yang digunakan

Fungsi dari alat

1.


Mesin Las

Untuk pengelasan

2.

Mesin Bor Listrik

Untuk membuat Lubang

3.

Mesin Bubut

Untuk membuat lubang bulat pejal

4.

Kunci Ring


Untuk mengencangkan dan mengendurkan baut

5.

Mistar Siku

Untuk mengukur kesikuan benda kerja

6.

Roll Meter

Untuk mengukur benda kerja

7.

Kacamata las/apron

Untuk melindungi mata saat proses pengelasan

8.

Kacamata gerinda

9.

Gerinda

Untuk melindungi mata saat proses pemotongan
benda kerja
Digunakan untuk proses pemotongan benda kerja
dan pengamplasan

10.

Pengores/kapur

Digunakan untuk menandai benda kerja

11.

Sigmat

Untuk mengukur benda kerja

12.

Tang cepit

Untuk menjepit benda kerja

13.

Palu

Untuk memukul benda kerja

3.1.2. Tabel bahan yang digunakan :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bahan yang digunakan
Plat besi 22 x 77 st 37 (120 x 240 cm)
Besi siku st 37 (50 x 50 mm)
Besi kotak st 37 (10 x 10 mm)
Pipa Ø 4 inch
Elektroda RB 26
Mata potong gerinda

Jumlah
1 lembar
3 meter
3 meter
1 meter
3 kg
20 buah

12

7.

Mata amplas gerinda

5 buah

3.2. Prosedur Kerja
1. Pembuatan penutup dan engsel alat pengupas sabut kelapa, pembuatan
penutup ini terdiri dari :
(a) pembuatan bagian atas, belakang serta depan.
(b) Pembuatan bagian samping kanan dan kiri penutup mesin
pengupas sabut kelapa.
2. Pembuatan poros pengupas, poros pengarah dan pisau pengupas sabut
kelapa.
3. Pembuatan dudukan motor listrik pada mesin pengupas sabut kelapa.
4. Pembuatan alur pasak pada kopling dan puli pada reduser.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

13

Berdasarkan data yang diperoleh pengupasan sabut kelapa menggunkan alat
manual (linggis/besi), yang menggunakan tenaga manusia, dapat mengupas sabut
kelapa sebanyak 300-500 buah per hari, sedangkan apabila menggunakan mesin
pengupas sabut kelapa yaitu membutuhkan waktu 18 detik per buah kelapa, jadi
mesin tersebut dapat mengupas buah kelapa sebanyak 200 buah kelapa per jam.

4.2. Pembahasan
Berdasarkan mesin pengupas sabut kelapa yang telah dibuat banyak hal yang perlu
diperhatikan dalam proses pembuatan dan pemilihan komponen yang diperlukan,
contohnya yaitu penyalur tenaga dari motor listrik tidak bisa menggunakan v-belt
melainkan menggunakan rantai, apabila menggunakan v-bel akan terjadi slip yang
berakibat pada pisau pengupas sabut kelapa tidak dapat berputar.
Mesin pengupas sabut kelapa ini menggunakan motor listrik sebagai
penggeraknya, kemudian tenaga dari motor listrik tersebut disalurkan ke pisau
pengupas sabut kelapa yang diletkakn pada dua silinder yang berputar karena ada
tenaga dari motor listrik. Dengan adanya mesin pengupas sabut kelapa ini dapat
menghemat tenaga manusia serta proses pengerjaan juga dapat dilakukan dengan
cepat sehinggal dan menghemat dari segi waktu, tenaga, serta hasil produksinya pun
lebih meningkat dibandingkan dengan alat manual.

4.2.1. Komponen-komponen yang terdapat di mesin pengupas sabut kelapa
ini terdiri dari :
1. Pisau pengupas / Blade (2 buah)
14

2. Spur gear (2 buah)
3. Pully dan V-belt
4. Motor listrik
5. Baut dan mur
6. Sproket dan rantai
7. Housing bearing (Pillow block)
8. Speed reducer
9. Penempat motor dan speed reducer 10. Profil L

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

15

Berdasarkan mesin pengupas kelapa tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. menggunakan mesin pengupas kelapa tersebut sangat membantu pengerjaan
pengupasan sabut kelapa dari batoknya, karena dari data yang telah
didapatkan bahwa pengupasan menggunakan mesin lebih efektif
dibandingkan dengan manual dilihat dari segi tenaga, waktu dan hasil
produksinya.
2. Menggunakan alat pengupas tradisional membutuhkan waktu satu hari untuk
mengupas sebanyak 300-500 buah kelapa, sedangkan mesin pengupas sabut
kelapa dapat mengupas sebanyak 200 buah kelapa per jam.
3. Mesin pengupas buah kelapa dapat meningkatkan hasil produksi, sehingga
dengan meningkatnya produksi, maka perekonomian masyarakat pun akan
meningkat.
4. Mesin pengupas sabut kelapa ini juga dilengkapi dengan penjepit buah kelapa
di bagian atas sehingga keamanan dari operator mesin pengupas sabut kelapa
lebih diperhatikan dibandingkan menggunakan alat manual yang sewaktuwaktu dapat melukai tangan akibat linggis/besi yang tajam.
5.2. Saran
1. Untuk penggunaan mesin penguapas serabut kelapa ini walaupun tingkat
keamanan lebih diperhatikan dibandingkan dengan menggunakan alat manual,
namun harus selalu hati- hati dalam penggunaannya karna pisau pengupas
kelapa ini sangat tajam.

16

2. Perawatn dan penempatan mesin pengupas serabut kelapa ini harus
diperhatikan agar mesin ini terhindar dari kerusakan.

DAFTAR PUSTAKA

Https://publikasiilmiah.ums.ac.id

17

https://Repository.polimdo.ac.id

https://Library.uwp.ac.id

18