PEMBUATAN BASIS PENCATAT PADA GIGI TIRUA
1
PEMBUATAN BASIS PENCATAT PADA GIGI TIRUAN PENUH
MENGGUNAKAN METODE CAD/CAM
Disadur dari :
J. Bryan McLaughlin,DMD,MPH dan Van Ramos, Jr, DDS. Complete denture
fabrication with CAD/CAM basis pencatat. Journal of Prosthetic, Dentistry: Georgia.
2015;114:493-497.
ABSTRAK
Salah satu tujuan utama yang diharapkan dari bahan dan proses baru dalam pembuatan
gigi tiruan penuh adalah mengurangi shrinkage polimerisasi.
Penjelasan tentang
computer-aided design and computer aided manufacturing (CAD/CAM) dalam
pembuatan gigi tiruan penuh terbukti dapat menghilangkan shrinkage pada gigitiruan
definitif. Penggunaan basis pencatat pada pembuatan gigi tiruan penuh dengan metode
CAD/CAM dapat memberikan kesesuaian gigi tiruan yag lebih baik setelah proses
penyelesaian. (J Prosthet Dent 2015;114:493-497)
PENDAHULUAN
Pembuatan basis pencatat yang akurat
susunan gigi, murah, mudah dan praktis
menjadi salah satu tahap yang penting
serta tidak gampang berubah warna.1
dalam menghasilkan gigi tiruan penuh
Pembuatan basis pencatat untuk gigi
yang baik. Menurut Elder, basis pencatat
tiruan penuh telah diupayakan agar
sebaiknya dapat beradaptasi dengan
memiliki kelebihan yang sama dengan
daerah basal seat pada basis gigi tiruan,
gigi tiruan defenitif. Menurut Langer,
memiliki bentuk batas yang sama seperti
pada proses trial bases ditemukan bahwa
pada basis gigi tiruan, cukup kaku untuk
basis tidak dapat beradaptasi dengan
tahan terhadap tekanan oklusal, memiliki
undercut
dimensi yang stabil, dapat mendukung
mendistribusikan
pada
jaringan
beban
lunak
dan
tekanan
sepanjang mukosa pada pembuatan gigi
2
tiruan tahap akhir. Dia menemukan
polimerisasi paling banyak terjadi saat
bahwa pada trial bases terjadi kesalahan
proses pembuatan tahap pertama dan
oklusal sebesar 75% atau sekitar 0,1-0,7
pada proses pembuatan tahap kedua
mm, sedangkan pada basis pencatat
terjadi
terdapat kesalahan oklusal hanya sekitar
Morrow
10% atau sekitar 0,1-0,2 mm.2 Jacob dan
seharusnya
Yen juga menambahkan bahwa dengan
kedua dilakukan penambahkan garis
dilakukannya proses basis pencatat pada
akhir yang berjarak 2-4 mm dari batas
perawatan
akhiran.6
pasien
maksillofasial,
pada
600C.8
suhu
dkk.,
Menurut
menjelaskan
dalam
bahwa
pembuatan
Ilmuwan
lainnya
tahap
juga
ditemukan meningkatnya retensi dan
menemukan beberapa perbedaan yang
stabilisasi,
kecil antara trial bases dan basis
serta
kesalahan
oklusal
minimal.3
Proses
pencatat.9,10 Kerugian dari teknik ini
pembuatan
memiliki
basis
kelebihan
ini
juga
dalam
hal
memeriksa dan menyesuaikan perluasan
batas tepi dan permukaan intaglio pada
beberapa kunjungan, dan meminimalkan
pergeseran
yang
dilakukan
saat
adalah
penambahan
biaya
sehingga
mahal, kelemahan ikatan antara resin
yang
lama
dan
yang
baru
serta
penentuan jarak antar lengkung yang
tidak adekuat.11
Teknologi computer-aided design and
penyesuaian pada tahap akhir pembuatan
computer
gigi tiruan. Beberapa ilmuwan lainnya
(CAD/CAM) biasanya akan memperluas
juga memiliki kontribusi dalam proses
daerah pada gigi tiruan penuh.12-14 Basis
pembuatan basis pencatat
dimilling
dan banyak
aided
dari
resin
manufacturing
akrilik
bentuk
penemuan yang mendukung bahan baru
silinder sebelum polimerisasi dengan
ini.4-6
kondensasi tinggi dan lebih sedikit
Hugget
dkk.
menunjukkan
bahwa
shrinkage yang terjadi pada resin akrilik
polimerisasi panas cenderung meningkat
seiring
bertambahnya
berkurangnya
waktu
suhu
dan
polimerisasi.7
Brewer menemukan bahwa shrinkage
poreus dibandingkan gigi tiruan dengan
resin akrilik konvensional.15 Menurut
Brida
dkk.,
menjelaskan
bahwa
keuntungan lain dari metode baru ini
adalah memiliki kekuatan yang lebih
baik, lebih mudah cekat dan lebih tahan
terhadap
mikroorganisme
penyebab
3
infeksi.15 Teknologi ini juga menjadi
alternatif pilihan perawatan yang baik
bagi
pasien
yang
rentan
terhadap
kandidiasis oral.16 Salah satu sistem
terbaru
dari
CAD/CAM
(Avadent;
Global Dental Science) telah dirancang
untuk dapat mencatat seluruh informasi
penting pada saat kunjungan pertama
dan mengirimkan protesa definitif pada
kedua.17
kunjungan
Bagaimanapun,
program ini tidak dapat memeriksa
dimensi vertikal oklusi, dukungan bibir,
hubungan
maksillomandibular,
posisi
Gambar 2. Tampilan digital
pencatat dengan CAD/CAM.
basis
tepi insisal, ataupun dataran oklusal pada
mandibula.15
Disamping itu terdapat pula kelebihan
basis
pencatat
dengan
teknologi
CAD/CAM, yaitu dapat mengevaluasi
susunan
gigi
secara
intraoral
dan
menyesuaikan dengan keinginan pasien.
Gambar 1. Hasil cetakan fisiologis
dengan
menggunakan
polyvinyl
siloxane.
Gambar 3. Peradiran bagian tepi yang
tajam sebanyak 2-4 mm dari batas
akhiran
bagian
palatal,
yang
menghubungkan puncak linggir dengan
palatum.
4
Gambar 4. Blocking out undercut bagian
basis gigitiruan dan pembuatan cetakan
ulang.
METODE
1. Membuat cetakan dan model
diagnostik
2. Membuat sendok cetak fisiologis
(Triad Trutray; Dentsply Intl).
3. Melakukan
dengan
green
impression
border
molding
modelling
compound
plastic
Gambar 5. Pembuatan pencatatan
maksilomandibula dan bagian-bagian
penting.
(Impression
Compound; Kerr Corp) dan membuat
cetakan definitif menggunakan bahan
cetak polyvinyl siloxane (Extrude Light
Body; Kerr Corp) (Gambar. 1). Tidak
diperbolehkan
polysulfide
menggunakan
bahan
karena hasil cetakan akan
discan pada laboratorium Avadent.
4. Gambarkan posisi dan perluasan
dari posterior palatal seal pada cetakan
dengan menggunakan spidol. Sertakan
ukuran kedalaman posterior palatal seal
pada formulir pengiriman laboratorium.
Isilah formulir sesuai bentuk yang
Gambar 6. Tuang stone ke seluruh
permukaan intaglio gigitiruan dan
dilanjutkan dengan proses investment
dan flasking.
rugae,
5. Saat basis gigitiruan CAD/CAM
posterior palatal seal, lipatan mukosa
selesai, radir bagian tepi yang tajam
bukal, nama, warna dan bahan resin
sebanyak 2-4 mm dari batas akhiran
akrilik. Kirimkan cetakan definitif ke
dengan menggunakan round bur #8 (SS
laboratorium untuk discan dan didesain.
White). Pada permukaan basis pencatat
Gambaran digital disediakan sebelum
maksila bagian palatal, buat garis yang
proses milling (Gambar 2).
menghubungkan puncak linggir dengan
diinginkan,
meliputi
bentuk
5
palatum
(Gambar
Pada
tahap
10. Buat pencatatan facebow dan
wax
untuk
tanamkan pada artikulator menggunakan
menutup garis tersebut dan kemudian
low expansion stone gips (Mounting
akan digantikan dengan resin akrilik.
Stone; Whip Mix Corp)
selanjutnya,
3).
gunakan
6. Dilakukan
model
fisiologis
blocking-out
penanaman
dengan
ulang
11. Penyusunan anasir gigi anterior
melakukan
dan lakukan passen pada mulut pasien.
dilakukan
Perhatikan intaglio dan perluasan basis
dan
menggunakan bahan putty. Tanam paper
dan
clips
tujuan
diperlukan catat relasi sentrik yang baru.
penambahan retensi stone. Pastikan agar
12. Lakukan penanaman ulang model
putty tidak menutupi batas-batas dan
fisiologis mandibula sesuai dengan relasi
bagian palatal basis pencatat.
sentrik dan catatan protusi yang baru.
pada
putty
dengan
7. Isi stone pada basis pencatat yang
di blocking (Gambar. 4). Pastikan agar
stone tidak menutupi permukaan cameo
lakukan
penyesuaian.
Jika
13. Lakukan penyusunan anasir pada
wax
14. Perhatikan
estetis,
permukaan
agar basis gigitiruan mudah dilepas dari
intaglio dan perluasan basis. Lakukan
model fisiologis. Pastikan bahwa semua
pemeriksaan posisi gigi pada mulut
akhiran dan bagian palatal dari basis
pasien.
pencatat berkontak rapat dengan stone
dan basis pencatat harus stabil ketika
dilakukan penekanan secara vertikal
maupun lateral.
15. Selesaikan proses waxing dengan
memberi wax pada akhiran garis
16. Segera tuang
stone (Modern
Bahans Labstone; Heraeus Kulzer) ke
8. Pembuatan
oklusal
rim
semua permukaan intaglio pada basis
menggunakan wax (NeoWax;Dentsply
gigitiruan
Intl)
investment dan flasking (Varsity; Whip
dengan
teknik
dan
metode
konvensional18
9. Lakukan passen oklusal rim.
Catat petunjuk penting, seperti hubungan
maksilomandibula dan protusi. (BluMousse; Parkell Corp) (Gambar. 5)
Mix
Corp)
dan
lengkapi
(Gambar.
6).
prosedur
Lakukan
penggodokan pada suhu 70oC (Labormat
SD;Dreve)
17. Pisahkan model fisiologis dan
buang sisa wax pada model (Gambar. 7).
Gunakan
cotton
roll
untuk
6
mengaplikasikan
monomer
proses pembuatan tahap kedua. Adapun
(Lucitone Liquid; Dentsply Intl) pada
upaya yang dilakukan para klinisi adalah
permukaan basis gigitiruan agar dapat
dengan mengacu kepada literatur dan
menyatu dengan resin akrilik yang baru.
mempelajari bahan basis pencatat CAD/
Lakukan secara berulang dan monomer
CAM. Al-Hanbali dkk. membandingkan
harus diratakan pada seluruh permukaan.
antara basis resin aklirik menggunakan
Aduk resin akrilik dan letakkan pada
polimerisasi panas dengan basis resin
daerah
aklirik menggunakan microwave setelah
anasir
bahan
gigi
dan
dilakukan
penekanan. Kemudian lakukan kembali
dua
penggodokan (Typ 5506; KaVo Dental)
menunjukkan hasil bahwa keduanya
pada suhu 70oC selama 6 jam. Bersihkan
mengalami shrinkage, dimana teknik
dan lepaskan dari sisa stone. Gigi tiruan
menggunakan
dihaluskan dan di polish.
shrinkage
18. Letakkan kembali gigi tiruan
pada
artikulator
dan
penyesuaian
oklusal.
seharusnya
dilakukan
siklus
polimerisasi
microwave
yang
dan
mengalami
sedikit.19
lebih
Polukoshko dkk., menemukan bahwa
lakukan
resin akrilik polimerisasi panas pada
Penyesuaian
basis pencatat mengalami shrinkage
seminimal
mungkin.
hanya
sebesar
0,01-0,03
mm
dan
tergantung dari volume resin akrilik
sesuaikan
yang ditambahkan.20 Tetapi secara klinis,
bagian intaglio, perluasan basis dan
hasil ini dianggap tidak relevan. Yeung
oklusi (Gambar. 8). Penyesuaian tepi
dkk., mempelajari suhu dan perubahan
basis dan permukaan intaglio harus
dimensi yang dialami oleh basis pencatat
dilakukan seminimal mungkin karena
selama proses pembuatan tahap kedua
telah dilakukan pada dua kunjungan
dengan
sebelumnya. Penyesuaian oklusal harus
yang dimasukkan ke dalam resin. Pada
seminimal mungkin.2
percobaan ini ditemukan bahwa suhu
19. Kirim
gigi
tiruan,
menggunakan
thermocouples
basis serupa dengan water bath, dengan
PEMBAHASAN
mengesampingkan suhu yang meningkat
Para klinisi sedang terfokus untuk
akibat reaksi polimerisasi eksotermik
menerapkan
yang
teknik
ini
pada
basis
pencatat yang mengalami distorsi selama
memicu
Menurut
terjadinya
perhitungan
secara
distorsi.
linear,
7
diperoleh perubahan dimensi yang tidak
distorsi secara linear berkisar 2 poin dari
signifikan setelah pemrosesan tahap
50 µm atau kurang dan 90% dari basis
kedua yakni hanya sebesar 0,12%.21 Ellis
mengalami distorsi sekitar 160 µm atau
dkk.,
kurang.23 Hasil ini secara klinis dianggap
juga
melakukan
penelitian
subjektif pada basis pencatat setelah
proses
pembuatan
tahap
kedua.
Penelitian dilakukan oleh klinisi dengan
menggunakan visual analog scale dan
dilakukan
pemeriksaan
mengenai
retensi, dukungan, dan stabilitas pada
saat
sebelum
pembuatan
dan
setelah
tahap
kedua.
proses
Peneliti
menemukan bahwa sekitar setengah dari
gigi tiruan tidak mengalami perubahan,
tidak signifikan.
Teknik ini mungkin kurang sesuai untuk
pasien
yang
memiliki
hubungan
maksillomandibular yang tidak normal.
Sedangkan untuk pasien yang memiliki
jarak antar lengkung yang terbatas, maka
klinisi perlu melakukan pengurangan
pada
gigi
atau
mengurangi
basis
pencatat.
sepertiga mengalami peningkatan, dan
KESIMPULAN
seperlima memburuk. Pada sebagian
Penggunaan
yang memburuk, tidak dianjurkan untuk
metode CAD/CAM pada kasus gigi
relining atau pembuatan ulang, sehingga
tiruan
mengarahkan
untuk
karena mencegah beberapa kelemahan
menyimpulkan bahwa keuntungan dari
dengan mempertahankan bagian-bagian
basis
tidak
penting dari gigi tiruan. Pengurangan
berkurangnya
shrinkage pada proses polimerisasi basis
pencatat
mempengaruhi
retensi,
pengarang
adalah
risiko
dukungan,
dan
stabilitas.22
basis
penuh
pencatat,
dapat
pencatat
dengan
menguntungkan
meminimalkan
shrinkage
Fenlon dkk., memeriksa distorsi yang
selama proses pemasangan gigi tiruan
terjadi pada akrilik basis pencatat dengan
pada basis dan pencacatan oklusal yang
metode panas yang mengalami distorsi 1
akurat dapat menghasilkan gigitiruan
detik
penuh
setelah
pemrosesan.
Setelah
yang
sangat
sesuai
dengan
dilakukan pengukuran, ditemukan bahwa
mukosa dengan kesalahan oklusal yang
sekitar
minimal.
50%
dari
basis
DAFTAR PUSTAKA
mengalami
1. Elder ST. Stabilized baseplates. J
Prosthet Dent 1955;2:162-8.
8
2. Langer
A.
The
validity
of
9. Schoen P, Stewart J. The effect
maxillomandibular records made
of
with
accuracy
trial
and
temporary
bases
of
on
centric
the
jaw
processed acrylic resin bases. J
relationship records. J Prosthet
Prosthet Dent 1981;45:253-8.
Dent 1967;18:211-6.
3. Jacob R, Yen T. Processed basis
pencatat
for
the
maxillofacial
tient.
edentulous
pa-
J
Prosthet
10. Yarmand M, Gehl D. Laboratory
and clinical study on a permanent
type
Dent
1991;65:680-5.
base
for
transferring
interocclusal records. J Prosthet
Dent 1971;25:497-505.
4. Graser GN. Completed bases for
11. Bailey LR. Permanent-type base
removable dentures. J Prosthet
for transferring records to an
Dent 1978;39:232-6.
articulator. Dent Clin North Am
5. Villa
H.
Double-processing
technique for complete dentures.
J Prosthet Dent 1969;22:500-5.
6. Morrow R, Rudd K, Eissmann H.
Dental
laboratory
procedures:
complete dentures. Vol 1. St
Louis: C. V. Mosby; 1980:122-8.
1964;Nov:623-8.
12. Infante
L,
Yilmaz
McGlumphy
E,
B,
Finger
I.
Fabricating complete dentures
with CAD/CAM technology. J
Prosthet Dent 2014;111:351-5.
13. Goodacre
CJ,
Garbacea
A,
7. Huggett R, Brooks SC, Bates JF.
Naylor WP, Daher T, Marchack
The effect of different curing
CB, Lowry J. CAD/ CAM
cycles
fabricated
on
the
dimensional
complete
dentures:
accuracy of acrylic resin denture
concepts and clinical methods of
base bahans. Quintessence Dent
obtaining required morphological
Technol 1984;8:365-71.
data.
8. Brewer
A.
Prosthodontic
J
Prosthet
Dent
2012;107:34-46.
research in progress at the school
14. Kattadiyil MT, Goodacre CJ,
of aerospace medicine. J Prosthet
Baba NZ. CAD/CAM complete
Dent 1963;13:49-69.
dentures:
a
review
of
two
commercial fabrication systems.
9
J Calif Dent Assoc 2013;41:407-
denture teeth using a second heat
16.
cure.
15. Bidra AS, Taylor TD, Agar JR.
Computer-aided technology for
J Prosthet Dent 1992;67:556-62.
21. Yeung KC, Chow TW, Clark
fabricating complete dentures:
RKF.
systematic review of historical
dimensional
background,
the
and
current
future
status,
perspectives.
J
Prosthet Dent 2013;109:361-6.
16. Giannini
PJ,
Shetty
KV.
Temperature
two-stage
22. Ellis JS, Read GE, Thomason
oral
dimensional
Clin N Am 2011;44:321-40.
Digital
Available
at:
Dentures.
http://
www.avadent.com.
A
subjective
Accessed
stability
curing
cycle.
2004;12:105-8.
Fenlon MR, Juszczyk AS,
Rodriguez
JM,
of complete dentures. J Prosthet
Dimensional
Dent 1956;6:582-92.
complete
Curtis
stability
denture
RV.
of
permanent
JP,
acrylic resin denture bases; a
Howlett JA. Acrylic denture
comparison of dimensions before
distortion
and after a second curing cycle.
double
Kelleway
of
denture bases after a second
23.
18. Jamieson CA. A modern concept
E,
of
Eur J Prosthodont Rest Dent
December 20, 2014.
19. Al-Hanbali
study
permanent acrylic resin complete
17. Global Dental Science LLC.
AvaDent
processing
J Dent 1995;23: 245-53.
JM.
Otolaryngol
in
technique for complete dentures.
Diagnosis and management of
candidiasis.
changes
and
following
processing
with
microwaves or heat. J Dent
1991;19:176-80.
20. Polukoshko KM, Brudvick JS,
Nicholls
JI,
Smith
DE.
Evaluation of heat-cured resin
bases following the addition of
Eur J Prosthodont Rest Dent
2010;18:33-8.
PEMBUATAN BASIS PENCATAT PADA GIGI TIRUAN PENUH
MENGGUNAKAN METODE CAD/CAM
Disadur dari :
J. Bryan McLaughlin,DMD,MPH dan Van Ramos, Jr, DDS. Complete denture
fabrication with CAD/CAM basis pencatat. Journal of Prosthetic, Dentistry: Georgia.
2015;114:493-497.
ABSTRAK
Salah satu tujuan utama yang diharapkan dari bahan dan proses baru dalam pembuatan
gigi tiruan penuh adalah mengurangi shrinkage polimerisasi.
Penjelasan tentang
computer-aided design and computer aided manufacturing (CAD/CAM) dalam
pembuatan gigi tiruan penuh terbukti dapat menghilangkan shrinkage pada gigitiruan
definitif. Penggunaan basis pencatat pada pembuatan gigi tiruan penuh dengan metode
CAD/CAM dapat memberikan kesesuaian gigi tiruan yag lebih baik setelah proses
penyelesaian. (J Prosthet Dent 2015;114:493-497)
PENDAHULUAN
Pembuatan basis pencatat yang akurat
susunan gigi, murah, mudah dan praktis
menjadi salah satu tahap yang penting
serta tidak gampang berubah warna.1
dalam menghasilkan gigi tiruan penuh
Pembuatan basis pencatat untuk gigi
yang baik. Menurut Elder, basis pencatat
tiruan penuh telah diupayakan agar
sebaiknya dapat beradaptasi dengan
memiliki kelebihan yang sama dengan
daerah basal seat pada basis gigi tiruan,
gigi tiruan defenitif. Menurut Langer,
memiliki bentuk batas yang sama seperti
pada proses trial bases ditemukan bahwa
pada basis gigi tiruan, cukup kaku untuk
basis tidak dapat beradaptasi dengan
tahan terhadap tekanan oklusal, memiliki
undercut
dimensi yang stabil, dapat mendukung
mendistribusikan
pada
jaringan
beban
lunak
dan
tekanan
sepanjang mukosa pada pembuatan gigi
2
tiruan tahap akhir. Dia menemukan
polimerisasi paling banyak terjadi saat
bahwa pada trial bases terjadi kesalahan
proses pembuatan tahap pertama dan
oklusal sebesar 75% atau sekitar 0,1-0,7
pada proses pembuatan tahap kedua
mm, sedangkan pada basis pencatat
terjadi
terdapat kesalahan oklusal hanya sekitar
Morrow
10% atau sekitar 0,1-0,2 mm.2 Jacob dan
seharusnya
Yen juga menambahkan bahwa dengan
kedua dilakukan penambahkan garis
dilakukannya proses basis pencatat pada
akhir yang berjarak 2-4 mm dari batas
perawatan
akhiran.6
pasien
maksillofasial,
pada
600C.8
suhu
dkk.,
Menurut
menjelaskan
dalam
bahwa
pembuatan
Ilmuwan
lainnya
tahap
juga
ditemukan meningkatnya retensi dan
menemukan beberapa perbedaan yang
stabilisasi,
kecil antara trial bases dan basis
serta
kesalahan
oklusal
minimal.3
Proses
pencatat.9,10 Kerugian dari teknik ini
pembuatan
memiliki
basis
kelebihan
ini
juga
dalam
hal
memeriksa dan menyesuaikan perluasan
batas tepi dan permukaan intaglio pada
beberapa kunjungan, dan meminimalkan
pergeseran
yang
dilakukan
saat
adalah
penambahan
biaya
sehingga
mahal, kelemahan ikatan antara resin
yang
lama
dan
yang
baru
serta
penentuan jarak antar lengkung yang
tidak adekuat.11
Teknologi computer-aided design and
penyesuaian pada tahap akhir pembuatan
computer
gigi tiruan. Beberapa ilmuwan lainnya
(CAD/CAM) biasanya akan memperluas
juga memiliki kontribusi dalam proses
daerah pada gigi tiruan penuh.12-14 Basis
pembuatan basis pencatat
dimilling
dan banyak
aided
dari
resin
manufacturing
akrilik
bentuk
penemuan yang mendukung bahan baru
silinder sebelum polimerisasi dengan
ini.4-6
kondensasi tinggi dan lebih sedikit
Hugget
dkk.
menunjukkan
bahwa
shrinkage yang terjadi pada resin akrilik
polimerisasi panas cenderung meningkat
seiring
bertambahnya
berkurangnya
waktu
suhu
dan
polimerisasi.7
Brewer menemukan bahwa shrinkage
poreus dibandingkan gigi tiruan dengan
resin akrilik konvensional.15 Menurut
Brida
dkk.,
menjelaskan
bahwa
keuntungan lain dari metode baru ini
adalah memiliki kekuatan yang lebih
baik, lebih mudah cekat dan lebih tahan
terhadap
mikroorganisme
penyebab
3
infeksi.15 Teknologi ini juga menjadi
alternatif pilihan perawatan yang baik
bagi
pasien
yang
rentan
terhadap
kandidiasis oral.16 Salah satu sistem
terbaru
dari
CAD/CAM
(Avadent;
Global Dental Science) telah dirancang
untuk dapat mencatat seluruh informasi
penting pada saat kunjungan pertama
dan mengirimkan protesa definitif pada
kedua.17
kunjungan
Bagaimanapun,
program ini tidak dapat memeriksa
dimensi vertikal oklusi, dukungan bibir,
hubungan
maksillomandibular,
posisi
Gambar 2. Tampilan digital
pencatat dengan CAD/CAM.
basis
tepi insisal, ataupun dataran oklusal pada
mandibula.15
Disamping itu terdapat pula kelebihan
basis
pencatat
dengan
teknologi
CAD/CAM, yaitu dapat mengevaluasi
susunan
gigi
secara
intraoral
dan
menyesuaikan dengan keinginan pasien.
Gambar 1. Hasil cetakan fisiologis
dengan
menggunakan
polyvinyl
siloxane.
Gambar 3. Peradiran bagian tepi yang
tajam sebanyak 2-4 mm dari batas
akhiran
bagian
palatal,
yang
menghubungkan puncak linggir dengan
palatum.
4
Gambar 4. Blocking out undercut bagian
basis gigitiruan dan pembuatan cetakan
ulang.
METODE
1. Membuat cetakan dan model
diagnostik
2. Membuat sendok cetak fisiologis
(Triad Trutray; Dentsply Intl).
3. Melakukan
dengan
green
impression
border
molding
modelling
compound
plastic
Gambar 5. Pembuatan pencatatan
maksilomandibula dan bagian-bagian
penting.
(Impression
Compound; Kerr Corp) dan membuat
cetakan definitif menggunakan bahan
cetak polyvinyl siloxane (Extrude Light
Body; Kerr Corp) (Gambar. 1). Tidak
diperbolehkan
polysulfide
menggunakan
bahan
karena hasil cetakan akan
discan pada laboratorium Avadent.
4. Gambarkan posisi dan perluasan
dari posterior palatal seal pada cetakan
dengan menggunakan spidol. Sertakan
ukuran kedalaman posterior palatal seal
pada formulir pengiriman laboratorium.
Isilah formulir sesuai bentuk yang
Gambar 6. Tuang stone ke seluruh
permukaan intaglio gigitiruan dan
dilanjutkan dengan proses investment
dan flasking.
rugae,
5. Saat basis gigitiruan CAD/CAM
posterior palatal seal, lipatan mukosa
selesai, radir bagian tepi yang tajam
bukal, nama, warna dan bahan resin
sebanyak 2-4 mm dari batas akhiran
akrilik. Kirimkan cetakan definitif ke
dengan menggunakan round bur #8 (SS
laboratorium untuk discan dan didesain.
White). Pada permukaan basis pencatat
Gambaran digital disediakan sebelum
maksila bagian palatal, buat garis yang
proses milling (Gambar 2).
menghubungkan puncak linggir dengan
diinginkan,
meliputi
bentuk
5
palatum
(Gambar
Pada
tahap
10. Buat pencatatan facebow dan
wax
untuk
tanamkan pada artikulator menggunakan
menutup garis tersebut dan kemudian
low expansion stone gips (Mounting
akan digantikan dengan resin akrilik.
Stone; Whip Mix Corp)
selanjutnya,
3).
gunakan
6. Dilakukan
model
fisiologis
blocking-out
penanaman
dengan
ulang
11. Penyusunan anasir gigi anterior
melakukan
dan lakukan passen pada mulut pasien.
dilakukan
Perhatikan intaglio dan perluasan basis
dan
menggunakan bahan putty. Tanam paper
dan
clips
tujuan
diperlukan catat relasi sentrik yang baru.
penambahan retensi stone. Pastikan agar
12. Lakukan penanaman ulang model
putty tidak menutupi batas-batas dan
fisiologis mandibula sesuai dengan relasi
bagian palatal basis pencatat.
sentrik dan catatan protusi yang baru.
pada
putty
dengan
7. Isi stone pada basis pencatat yang
di blocking (Gambar. 4). Pastikan agar
stone tidak menutupi permukaan cameo
lakukan
penyesuaian.
Jika
13. Lakukan penyusunan anasir pada
wax
14. Perhatikan
estetis,
permukaan
agar basis gigitiruan mudah dilepas dari
intaglio dan perluasan basis. Lakukan
model fisiologis. Pastikan bahwa semua
pemeriksaan posisi gigi pada mulut
akhiran dan bagian palatal dari basis
pasien.
pencatat berkontak rapat dengan stone
dan basis pencatat harus stabil ketika
dilakukan penekanan secara vertikal
maupun lateral.
15. Selesaikan proses waxing dengan
memberi wax pada akhiran garis
16. Segera tuang
stone (Modern
Bahans Labstone; Heraeus Kulzer) ke
8. Pembuatan
oklusal
rim
semua permukaan intaglio pada basis
menggunakan wax (NeoWax;Dentsply
gigitiruan
Intl)
investment dan flasking (Varsity; Whip
dengan
teknik
dan
metode
konvensional18
9. Lakukan passen oklusal rim.
Catat petunjuk penting, seperti hubungan
maksilomandibula dan protusi. (BluMousse; Parkell Corp) (Gambar. 5)
Mix
Corp)
dan
lengkapi
(Gambar.
6).
prosedur
Lakukan
penggodokan pada suhu 70oC (Labormat
SD;Dreve)
17. Pisahkan model fisiologis dan
buang sisa wax pada model (Gambar. 7).
Gunakan
cotton
roll
untuk
6
mengaplikasikan
monomer
proses pembuatan tahap kedua. Adapun
(Lucitone Liquid; Dentsply Intl) pada
upaya yang dilakukan para klinisi adalah
permukaan basis gigitiruan agar dapat
dengan mengacu kepada literatur dan
menyatu dengan resin akrilik yang baru.
mempelajari bahan basis pencatat CAD/
Lakukan secara berulang dan monomer
CAM. Al-Hanbali dkk. membandingkan
harus diratakan pada seluruh permukaan.
antara basis resin aklirik menggunakan
Aduk resin akrilik dan letakkan pada
polimerisasi panas dengan basis resin
daerah
aklirik menggunakan microwave setelah
anasir
bahan
gigi
dan
dilakukan
penekanan. Kemudian lakukan kembali
dua
penggodokan (Typ 5506; KaVo Dental)
menunjukkan hasil bahwa keduanya
pada suhu 70oC selama 6 jam. Bersihkan
mengalami shrinkage, dimana teknik
dan lepaskan dari sisa stone. Gigi tiruan
menggunakan
dihaluskan dan di polish.
shrinkage
18. Letakkan kembali gigi tiruan
pada
artikulator
dan
penyesuaian
oklusal.
seharusnya
dilakukan
siklus
polimerisasi
microwave
yang
dan
mengalami
sedikit.19
lebih
Polukoshko dkk., menemukan bahwa
lakukan
resin akrilik polimerisasi panas pada
Penyesuaian
basis pencatat mengalami shrinkage
seminimal
mungkin.
hanya
sebesar
0,01-0,03
mm
dan
tergantung dari volume resin akrilik
sesuaikan
yang ditambahkan.20 Tetapi secara klinis,
bagian intaglio, perluasan basis dan
hasil ini dianggap tidak relevan. Yeung
oklusi (Gambar. 8). Penyesuaian tepi
dkk., mempelajari suhu dan perubahan
basis dan permukaan intaglio harus
dimensi yang dialami oleh basis pencatat
dilakukan seminimal mungkin karena
selama proses pembuatan tahap kedua
telah dilakukan pada dua kunjungan
dengan
sebelumnya. Penyesuaian oklusal harus
yang dimasukkan ke dalam resin. Pada
seminimal mungkin.2
percobaan ini ditemukan bahwa suhu
19. Kirim
gigi
tiruan,
menggunakan
thermocouples
basis serupa dengan water bath, dengan
PEMBAHASAN
mengesampingkan suhu yang meningkat
Para klinisi sedang terfokus untuk
akibat reaksi polimerisasi eksotermik
menerapkan
yang
teknik
ini
pada
basis
pencatat yang mengalami distorsi selama
memicu
Menurut
terjadinya
perhitungan
secara
distorsi.
linear,
7
diperoleh perubahan dimensi yang tidak
distorsi secara linear berkisar 2 poin dari
signifikan setelah pemrosesan tahap
50 µm atau kurang dan 90% dari basis
kedua yakni hanya sebesar 0,12%.21 Ellis
mengalami distorsi sekitar 160 µm atau
dkk.,
kurang.23 Hasil ini secara klinis dianggap
juga
melakukan
penelitian
subjektif pada basis pencatat setelah
proses
pembuatan
tahap
kedua.
Penelitian dilakukan oleh klinisi dengan
menggunakan visual analog scale dan
dilakukan
pemeriksaan
mengenai
retensi, dukungan, dan stabilitas pada
saat
sebelum
pembuatan
dan
setelah
tahap
kedua.
proses
Peneliti
menemukan bahwa sekitar setengah dari
gigi tiruan tidak mengalami perubahan,
tidak signifikan.
Teknik ini mungkin kurang sesuai untuk
pasien
yang
memiliki
hubungan
maksillomandibular yang tidak normal.
Sedangkan untuk pasien yang memiliki
jarak antar lengkung yang terbatas, maka
klinisi perlu melakukan pengurangan
pada
gigi
atau
mengurangi
basis
pencatat.
sepertiga mengalami peningkatan, dan
KESIMPULAN
seperlima memburuk. Pada sebagian
Penggunaan
yang memburuk, tidak dianjurkan untuk
metode CAD/CAM pada kasus gigi
relining atau pembuatan ulang, sehingga
tiruan
mengarahkan
untuk
karena mencegah beberapa kelemahan
menyimpulkan bahwa keuntungan dari
dengan mempertahankan bagian-bagian
basis
tidak
penting dari gigi tiruan. Pengurangan
berkurangnya
shrinkage pada proses polimerisasi basis
pencatat
mempengaruhi
retensi,
pengarang
adalah
risiko
dukungan,
dan
stabilitas.22
basis
penuh
pencatat,
dapat
pencatat
dengan
menguntungkan
meminimalkan
shrinkage
Fenlon dkk., memeriksa distorsi yang
selama proses pemasangan gigi tiruan
terjadi pada akrilik basis pencatat dengan
pada basis dan pencacatan oklusal yang
metode panas yang mengalami distorsi 1
akurat dapat menghasilkan gigitiruan
detik
penuh
setelah
pemrosesan.
Setelah
yang
sangat
sesuai
dengan
dilakukan pengukuran, ditemukan bahwa
mukosa dengan kesalahan oklusal yang
sekitar
minimal.
50%
dari
basis
DAFTAR PUSTAKA
mengalami
1. Elder ST. Stabilized baseplates. J
Prosthet Dent 1955;2:162-8.
8
2. Langer
A.
The
validity
of
9. Schoen P, Stewart J. The effect
maxillomandibular records made
of
with
accuracy
trial
and
temporary
bases
of
on
centric
the
jaw
processed acrylic resin bases. J
relationship records. J Prosthet
Prosthet Dent 1981;45:253-8.
Dent 1967;18:211-6.
3. Jacob R, Yen T. Processed basis
pencatat
for
the
maxillofacial
tient.
edentulous
pa-
J
Prosthet
10. Yarmand M, Gehl D. Laboratory
and clinical study on a permanent
type
Dent
1991;65:680-5.
base
for
transferring
interocclusal records. J Prosthet
Dent 1971;25:497-505.
4. Graser GN. Completed bases for
11. Bailey LR. Permanent-type base
removable dentures. J Prosthet
for transferring records to an
Dent 1978;39:232-6.
articulator. Dent Clin North Am
5. Villa
H.
Double-processing
technique for complete dentures.
J Prosthet Dent 1969;22:500-5.
6. Morrow R, Rudd K, Eissmann H.
Dental
laboratory
procedures:
complete dentures. Vol 1. St
Louis: C. V. Mosby; 1980:122-8.
1964;Nov:623-8.
12. Infante
L,
Yilmaz
McGlumphy
E,
B,
Finger
I.
Fabricating complete dentures
with CAD/CAM technology. J
Prosthet Dent 2014;111:351-5.
13. Goodacre
CJ,
Garbacea
A,
7. Huggett R, Brooks SC, Bates JF.
Naylor WP, Daher T, Marchack
The effect of different curing
CB, Lowry J. CAD/ CAM
cycles
fabricated
on
the
dimensional
complete
dentures:
accuracy of acrylic resin denture
concepts and clinical methods of
base bahans. Quintessence Dent
obtaining required morphological
Technol 1984;8:365-71.
data.
8. Brewer
A.
Prosthodontic
J
Prosthet
Dent
2012;107:34-46.
research in progress at the school
14. Kattadiyil MT, Goodacre CJ,
of aerospace medicine. J Prosthet
Baba NZ. CAD/CAM complete
Dent 1963;13:49-69.
dentures:
a
review
of
two
commercial fabrication systems.
9
J Calif Dent Assoc 2013;41:407-
denture teeth using a second heat
16.
cure.
15. Bidra AS, Taylor TD, Agar JR.
Computer-aided technology for
J Prosthet Dent 1992;67:556-62.
21. Yeung KC, Chow TW, Clark
fabricating complete dentures:
RKF.
systematic review of historical
dimensional
background,
the
and
current
future
status,
perspectives.
J
Prosthet Dent 2013;109:361-6.
16. Giannini
PJ,
Shetty
KV.
Temperature
two-stage
22. Ellis JS, Read GE, Thomason
oral
dimensional
Clin N Am 2011;44:321-40.
Digital
Available
at:
Dentures.
http://
www.avadent.com.
A
subjective
Accessed
stability
curing
cycle.
2004;12:105-8.
Fenlon MR, Juszczyk AS,
Rodriguez
JM,
of complete dentures. J Prosthet
Dimensional
Dent 1956;6:582-92.
complete
Curtis
stability
denture
RV.
of
permanent
JP,
acrylic resin denture bases; a
Howlett JA. Acrylic denture
comparison of dimensions before
distortion
and after a second curing cycle.
double
Kelleway
of
denture bases after a second
23.
18. Jamieson CA. A modern concept
E,
of
Eur J Prosthodont Rest Dent
December 20, 2014.
19. Al-Hanbali
study
permanent acrylic resin complete
17. Global Dental Science LLC.
AvaDent
processing
J Dent 1995;23: 245-53.
JM.
Otolaryngol
in
technique for complete dentures.
Diagnosis and management of
candidiasis.
changes
and
following
processing
with
microwaves or heat. J Dent
1991;19:176-80.
20. Polukoshko KM, Brudvick JS,
Nicholls
JI,
Smith
DE.
Evaluation of heat-cured resin
bases following the addition of
Eur J Prosthodont Rest Dent
2010;18:33-8.