IAH BIDANG AKUNTANSI, EKONOI,II DAN BISNIS)

J FE

urnol

I SSN 2085- 2401

K5I5TANSI

Vol. IIl, No. 3, Desember 2A11

(JURNAL IL,I

IAH BIDANG AKUNTANSI, EKONOI,II DAN BISNIS)

Volume
Iil

Nomor 3

Halaman


Palembang

389 - 435

Desember 2011

I SSN 2085… 2401

REDAKsI

Jawab
Aladin. S.E., Ak.

Editor

Penanggung

Pemimpin

Rita Martini, S.E., M.Si., Ak.

Anggeraini OKarida, S.E., M.Si., Ak.
Ci[a DewiSartika, A. Md.

Redaksi

Ardiyan Natoen, S.E., M.Si.

Redaksi
M.Si., Ak.
S.E.,
Desilndriasari,

\{akilPemimpin

Sekretaris

Redaksi
Ak.

i trl. Husnl Mubarok, S.E..


I

Staf Redaksilstaf

Maulan lrwadi, S.E., M.Si., AkChoiruddin, S-E.
Erlangga Kesuma Putra, A.Md.
Humas

SusiArdiani, S-E.
SukminiHartati, S.E., M.M.
Riza Wahyudi, S.E., Ak.
Desy Maryana, A-Md.

Ahli

Firmansyah, S.E., M.M.
Nelly Masnila, S.E., M.Si.,
Periansya, S.E.,
Maria, S.E., M.Si.,

Henny Yulsiati, S.E.,

Penata Letak

Ak.

M.M.
Ak.
M.Ak.

Sirkulasi
M. Thoyib, S.E., M.Si.

Rama Asmaran Dana, S.E.' Ak.
Haryono

Tata Cara Pemesanan Jurnal Eksistansi.

1. Kirimkan uang berlangganan melalui rekening a.n Desi lndriasari.
2. Kirimkan daftar jumal yang dipesan (Volume, Nomor, dan Tahun Jurnal) dengan

3.

melampirkan fotocopi resi pen g iriman/bu kti setor uang berlangg anan.
Pesanan akan kami kirim ke alamat pemesan segera setelah bukti setor kami terima.

DAt t AR i SI

KATA PENCANTAR
DAFTAR I SI
Maulan lrwadi, Pengaruh Penambahan dan Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribaditerhadap Penerimaan Pafak
pada Kanwil DJP SumSeldan Kepulauan BaBel

389- 399

Ardiyan Natoen, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sfuktur Modal
Perusahaan Jasa KonstruksiBUMN di Bursa Efek lndonesia

400- 409


Sri Hartaty, Penerapan Biaya Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan pada Perusahaan

Aladin, Prilaku Biaya dalam Pengambilan Keputusan Manajemen

410- 418
419- 428

L. Vera Riama, Peran Audit Forensik dalam

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

429- 435

Eksi st ansi , Vo: . l : 1, No. 3, Desember 2011

PRII.AKU BIAYA
DALAM PENGAI,TBILAT.I KEPUTUSAN MANAJEMEN
Aladin
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya


Abstrak
Artjkel ini disusun dengan judul Pengaruh Analisis Prilaku Biaya Dalam Pengambilan Keputusan

Manajemen, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana prilaku biaya dalam aKivitas
Oapit mempengaruhi kebijakan dalam pengambilan keputusan manaiemen.
paling
hembahasan dalam tulisan ini dimulai dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang
sederhana mengenai reaksi biaya terhadap perubahan outptt, biaya tetap, biaya variable dan biaya

p.**h.rn

din prilaku biaya umumnya dihubungkan dengan faKor-faktor yang mempengaruhi
perubahan suatu biaya. Selanjutnya pembahasan difokuskan pada ketiga faktor yang

semi variabte

rnempengaruhi biaya tersebut yaitu: pengaruh manajemen terhadap biaya, karakteristik biaya
metodedihubung-kan dengan keluarannya, pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya,
-yang

dari
kesimpulan
suatu
mengambil
serta
biaya
mengelompokkan
untuk
Oigunakan
metode
ketiga faktor yang mempengaruhi prilaku biaya tersebut.

Kata kunci: prilaku biaya, biaya tetap, biaya variabel'

Abstract
This article was compiled under the title lnfluence Behavior Analysis Cost Management Decision
Making, in order to determine the extent of cost behavior could affect the company's activities in
policy-making management decisions. The discussion in this paper begins by looking at he
p"ssibititi.r of the simplest and react to changes in output costs, fixed costs, variable costs and
semi-variable costs and cost behavior is generally associated with the factors that influence changes


in the cost. Further discussion focused on three factors tlrat affect cost are: the efiect

of

management fees, costs associated with the output characteristics, the effect of changing he

votun[ of activity on the cost, the methods used to classify the cost as well as taking a conclusion of
the three tactors tirat influence the behavior of those costs.

Keywords: behavioralcosts, fixed costs, variable costs

PENDAHULUAN

di ketahui bahwa

biaya
harga
dapat digunakan untuk menentukan


Sebagaimana

suatu
era pokok penjualan dan nilai persediaan akhir.
dan Biaya-biaya ini penting untuk mempersiapkan
per- laporan keuangan ekstemal, yaitu laporan
akan laba rugi dan neraca. Biaya-biaya yang
datang. Hai ini penting karena dalam disajikan dalam laporan keuangan tersebut
persaingan global hanya perusahaan yang diatur berdasarkan fungsi. Oleh karena itu,
menjatankan kegiataniberoperasi secara semua biaya perusahaan dimasukkan ke
efisien, ekonomis dan produktif yang mampu dalam satu dari tiga ketegori berikut produksi
memenangkan persaingan. Salah satu unsur atau manufaktur (dalam akun harga pokok
yang penting dalam memenangkan per- penjualan), biaya pemasaran, dan biaya

Dalam men.ialankan kegiatan
perusahaan masa kini dan menghadapi
globalisasi, perusahaan dituntut efisien
ekonomis serta dapat mengantisipasi
kembangan yang terjadi dimasa yang


ialngan adalih kemampuan untuk
kan biaya tanpa mengorbankan

menurun-

mutu.

419

administrasi. Pengaturan

ini cocok

pelaporan eksternal; bahkan,

untuk
pelaporan

Prilaku Biaya dalam Pengambilan

Eksistansi, Vol. lll, No. 3, Desember 2011

tingkat inflasi dan deflasi perubahan pasar
dan persaingan serta lainnya. Namun dalam
tulisan ini pembahasan lebih difokuskan

tersebut dibutuhkan. Meskipun demikian,
pengelompokkan fungsional tidak nembanfu

sama sekali untuk penganggaran, pengendalian, dan pmgambitan kepufusan.
Unfuk tujuan-tujuan ini, perlu nemahami

kepada Uga faktor yang mempengaruhi
prilaku biaya.

prilaku biaya.
PEMBAHASAN

Anggaplah bahwa terdaPat sebuah
perusahaan baru yang berkembang pesat.
Tahun lalu, perusahaan membuat dan
nenjual 10.000 unit; di tahun berikutnya,
perusahaan mengharapkan dapat menjual
20.000 unit. Dapatkah dikatakan bahwa
biaya-biaya ditahun berikut akan menjadidua
kali lipat? Tidak. karena belum tentu hal
tersebut terladi. Pada kenyataannya, perusahaan bahkan berharap bahwa biaya
pembuatan 20.000 unit tidak akan mencapai
dua kali lipat selalan dengan peningkatan

Sebagaimana dijelaskan terdahulu,
penggolongan biaya sesuai dengan prilaku
biaya merupakan faktor kunci yang sangat
penting didalam menaksir biaya masa depan

dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pembahasan mengenai prilaku
biaya umumnya dihubungkan dengan faKorfaktor yang mempengaruhi perubahan suatu

biaya. Terdapat tiga faktor penting yang
mempengaruhi prilaku biaya. Setiap faktor
saling berkaitan antara faktor yang satu
dengan yang lainnya. Faktor-faktor tersebut

output atau biaya-biaya lain bersifat tetap dan
tidak akan berubah ketika output menjadi dua
kali lipat. Dalam rangka nrenjawab apa yang
akan teriadi pada biaya jika output menjadi

akan di.ielaskan lebih lanjut pada bagian ini.
Pengaruh Manajemen terhadap Biaya
Manajemen meruPakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi perubahan

dua kali lipat, maka prilaku biaya perlu
diketahui. Maka tidak berlebihan apabila

biaya, atas pengaruh manajemen terhadap
biaya dapat digolongkan menjadi dua: biaya

dikatakan para manager perlu memahami
dengan benar masalah yang berkaitan
dengan pembiayaan terutama mengenali

terkendali

dan biaya tidak

terkendali.
Penggolongan biaya atas dasar pengaruh
mana.iemen ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengendalian biaya dalam rangka

prilaku biaya.

Penggolongan biaya sesuai dengan
prilaku biaya merupakan faktor kunci yang
sangat penting didalam menaksir biaya masa
depan dan bermanfaat untuk pengambilan
keputusan. Pembahasan mengenai prilaku
biaya umumnya dihubungkan dengan faktorfaktor yang mempengaruhi perubahan suatu

untuk menilai, antara lain:
1. Biaya Terkendali (Controllable Cost)

Biaya terkendali adalah biaya

yang

langsung dapat dipengaruhi oleh seorang
manajer tingkatan tertentu dalam jangka

waktu tertentu. Untuk menentukan seorang manajer tingkatan tertentu dapat

biaya. Terdapat tiga faktor penting yang
ftrempengaruhi prilaku biaya. Setiap faktor
saling berkaitan antara faktor yang satu
dengan yang lainnya. Ketiga faktor yang
mempengaruhi biaya tersebut adalah pengaruh manajemen terhadap biaya karakteristik biaya dihubungkan dengan keluarannya dan pengaruh perubahan volume

mengendalikan biaya atau tidak, sehingga
menjadi
dapat
tidak,
atau
tanggung .iawabnya
dipakai pedoman berikut ini:

dapat menentukan biaYa

o

Apabila seseorang memiliki wewenang

dalam mendapatkan atau

mengtertentu,
maka biaya yang berhubungan dengan
pemakaian barang dan jasa tersebut
merupakan tanggung jawab orang

gunakan barang dan jasa

kegiatan terhadap biaya.

Selain ketiga macam faktor tersebut
diatas, sebenarnya masih banyak faktor yang

lain mempengaruhi prilaku biaya. Faktor ini
dapat berasal dari internal organisasi dan
ekstemal organisasi seperti: kebijaksanaan
pemerintah dibidang ekonomi dan politik,

.

420

tersebut;
Apabila seseorang secara berarti dapat
mempengaruhi jumlah biaya tertentu
melalui tindakannYa sendiri, maka
Prilaku Biaya dalam Pengambilan

Eksistansi, Vol. lll, No. 3, Desember 20'l'l

aetionary cost)

orang tersebut harus dibebani bng-

.

gung jawab atas biaYa tersebut

Apabila seseorang ditunjuk oleh ma-

1. Biaya Engineered (Engineered Cost)
Biaya englneered adalah elenen biaya
$npd) yang mempunyai hubungan pisik

najemen unfuk membantu peiabat yang
sesungguhnya bertanggung jawab atas
suatu elemen biaYa tertentu, maka

eksplisit antara biaya dengan keluaran ada
2 cara, yaitu:
a. Dengan analisis enjineering, sehingga
biasa dinamakan biaya enjineered.
Analisis enjineering dilakukan dengan
cara mempelajari rancangan produk

tefiadap biaya tertentu tersebut bersama dengan pejabat Yang dibantu.

Contoh: biaya bahan baku besamYa
ditentukan oteh dua faKor penting yakni
harga bahan baku per unit dan kuantitas

bahan baku. Manajer Yang

daPat

atau jasa yang umumya dibuat oleh
insinyur perusahaan. Dari rancangan

mempengaruhi atau mengendalikan harga
bahan baku adatah manaler pembelian
karena dia memiliki wewenang untuk

produk tersebut, dapat diketahui bahan
baku , peralatan dan mesin-mesin serta
jenisnya dan lamanya tenaga kerja

memperoleh bahan baku per unit. Oleh

karena itu manajer pembelian bertanggung

yang diperlukan untuk nengolah
produk atau iasa sehingga daPat

jawab terhadap harga bahan baku - Di lain

pihak manajer produksi daPat

memkuantitas
pengaruhi atau mengendalikan
bahan baku sehingga daPat mem-

disusun biaya standar untuk menghasilkan produk atau jasa.

b. Dengan analisis biaya

historical.
Analisis biaya historical berarti mencari

pengaruhi besamya kuantitas bahan baku
yang digunakan. Contoh lainnya adalah

hubungan statistik antara

biaya depresiasi. Mana.ier puncak memiliki

biaYa

(masukan) dengan keluaran.
2. Biaya Discretionary (discretionary cosf)

wewenang untuk membuat kePutusan
mengenai pemilihan aKiva tetap yang
akan dibeli, menentukan besarnya nilai
sisa aKiva tetap, metode depresiasi yang

Biaya dr.scretionary alau managed cost
adalah meliputi semua biaya (rnpuf) yang
tidak mempunyai hubungan yang akurat

dipakai. Berdasarkan wewenang tersebut,
manajernen puncak dapat mempengaruhi
besarnya biaya depresiasi terkendalikan

dengan keluaran {outpu\. Biaya discretionary diperlukan untuk menghasilkan

keluaran yang bermanfaat bagi perusahaan tetapi keluaran tersebut tidak
memberikan hubungan yang akurat
dengan masukan. Manajemen seringkali
sulit untuk mengukur keluaran yang
dihasilkan oleh discretionary cosf dan
timbul selisih waKu (frme /ag) antara saat
dikeluarkannya biaya dengan saat dihasilkannya keluaran. Karena sulitnya
menghubungkan antara biaya masukan
dengan keluaran dapat berupa produk,

oleh manajemen puncak.
Biaya Tidak Terkendalikan (Uncontrollable
Cosf)

Biaya tidak terkendalikan adalah biaya
yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang
manajer atau pejabat tingkatan tertentu

berdasarkan wewenang yang dia miliki
atau tidak dapat dipengaruhi oleh seorang

mana.ier tertentu dalam jangka waktu
tertentu.

jasa ataupun pendapatan penjualan, maka
besarnya biaya drscretionary ditentukan

Karakteristik Biaya Dihubungkan dengan
Keluaran

Untuk tujuan pengendalian

oost).

yang eksplisit dengan keluaran @dpd)
Untuk nenentukan hubungan pisik yang

orang tersebut ikut bertanggung iawab

2.

dan Biaya committed

(ammitted

berdasarkan kebijaksanaan manajemen

ma-

puncak pada setiaP awal

najemen, khususnya hubungan biaya keluarannya, maka karakteristik biaya dapat

Periode

anggaran yang berdasar jumlah tetap atau
jumlah variabel yang ditentukan dari
keluaran yang diharapkan. Anggaran

digolongkan menjadi tiga: Biaya engineered
(engineered cosf), Biaya discretionary (dis421

Prilaku Biaya dalam Pengambilan

Eksi st ansi , VOi . : : 1, No. 3, Desember 2011

decrsionsJ yang dibuat oleh manajemen.

tersebut didasarkan pada program keria

Dalam nembuat keputusan nengenai
kapasitas atau fasilitas yang akan

yang akan dilaksanakan dan cara-cara
melaksanakannya sehingga anggarttn
biaya dr.sretionary menunjukkan jumtah

digunakan oleh perusahaan untuk jangka
waktu paniang di masa yang akan datarE,

maksimal.

Manajenen dapat mengurangi

manajenen dapat memPengaruhi

atau

pertimbangkan keluaran @dpu\ yang
diharapkan sebesar 100.000 unit produk
per tahun maka cost aktiva tetap yang

akan dibeli sebesar Rp 100 juta, jika
keluaran yang diharapkan sebesar
180.000 produk per tahun maka aKiva
tetap yang dibeli dengan kapasitas yang
lebih besar yang umumnya mempunyai
cosf yang lebih besar pula.

Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan
terhadap Biaya
Pengaruh perubahan volume terhadap
biaya, biaya dapat digolongkan menjadi tiga
yaitu: Biaya tetap, Biaya variabel, Biaya
semivariabel. Penggolongan biaya ini bermanfaat untuk perencanaan, pembuatan

pemasaran, dan administrasi. Biaya
committed berhubungan dengan penyediaan fasilitas produksi (misalnya

keputusan, dan pengendalian biaya.
1. Biaya Tetap

bangunan, mesin-rnesin, peralatan), fa-

silitas pemasaran (misalnya

Biaya tetap adalah biaya yang memiliki

gudang

produksi selesai, kendaraan pengangkut),
fasilitas administrasi organisasi (misalnya

pejabat kunci) yang harus

ka-

pasitas aktiva tetap yang akan dibeli dan
pengadaan pejabat kunci dengan mem

meniadakan biaya discrettonary tertentu
dengan cara nengurangi atau tidak
melaksanakan program kerja tertentu.
Contoh biaya discrettonary adalah biaya
promosi dan adrcrtensi penjualan, biaya
pendidikan dan latihan karyawan, biaya
penelitian dan pengembangan. Besamya
biaya tersebut dapat ditentukan berdasar
jumlah tetap unfuk satu periode anggaran
atau berdasar persentase terentu dari hasil
penjualan.
3. Biaya Commrfted (mmmitted cost)
Biaya ammifted atau biaya kapasitas
(capacrty cosf,) adalah meliputi biaya yang
terjadi dalam rangka untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan
organisasi dalam kegiatan produksi,

karakteristik sebagai berikut

o

dimiliki

perusahaan sehingga perusahaan siap
beroperasi. Biaya mmmrffed merupakan
biaya tetap, misalnya: biaya depresiasi,
pajak bumi dan bangunan, asuransi, gaji

:

Biaya tetap jumlah totalnya tetap
konstan, tidak dipengaruhi oleh per-

ubahan volume kegiatan atau aktivitas
dengan tingkatan tertentu.
Biaya tetap per satuan (unit cosf)
berubah berbanding terbalik dengan
perubahan volume kegiatan, semakin
tinggi volume kegiatan semakin rendah
biaya satuan, semakin rendah volume
kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
Contoh: Biaya ouerhead pabrik tetap,
biaya pemasaran tetap, biaya administrasi
dan umum tetap. Biaya tersebut ele-

o

pejabat kunci.

Biaya committed berhubungan dengan
pembelian aktiva tetap dan pengadaan
pejabat kunci perusahaan yang bermanfaat untuk jangka waktu panjang. Oleh
karena itu biaya commrtted tidak dapat
dipengaruhi oleh manajemen dalam

jangka pendek atau dalam tahun
anggaran. Akan tetapi di dalam jangka

mennya dapat digolongkan kedalam :
biaya depresiasi aktiva tetap, biaya
asuransi, gaji pejabat kunci, dan biaya

panjang, manajemen dapat mengubah
alokasi sumber-sumber pada kapasitas
yang dimiliki perusahaan sehingga dapat

tetap lainnya. Tingkatan kekonstanan total

biaya tetap terbatas dalam jangka
kapasitas (range of capacrty) yang
merupakan daerah kapasitas di dalam

mempengaruhi besamya biay a committed.
Biaya commrffed timbul dari keputusan
penanaman modal (capital budgetrng

mana manajemen melaksanakan kegiatan
422

Prilaku Biaya dalam Pengambilan

Eksistansi, Vol. lll, No. 3, Desember 2011

aktivitas lain yang dapat dipakai misalnya

sehingga jarak tersebut dinamakan iuga
jarak relevan (relevant nnge). Tingkatan
kapasitas di luar jarak rehvan dapat
mengakibatkan jumlah total biaya tetap

kilorneter perjalanan pnjualan, jumlah
halaman yarE diketik oleh sekretaris, jumlah
jam nesin, jumlah tempat tidur pada rumah
sakit, kilogram atau lembar pakaian yang
dipenatu oleh bagian loundry suatu hotel.

berubah.

Dihubungkan dengan karaKeristik biaya
terhadap keluarannya, biaya tetap dapat

Dalam hubungannya dengan perencanaan
dan pengendalian biaya variabel, seorang

digolongkan men.iadidua yaitu: biaya tetap
discreationary dan biaya tela.p comnifted.
Biaya tetap discretionary adalah biaya
tetap yang besamya ditentukan oleh

manager harus memahami dengan baik atau
rnengenal betul berbagai dasar aKivitas di

o

dalam perusahaan.

Jumlah dan jenis biaya variabel yang
ada pada suatu organisasi sebagian besar

kebijaksanaan manaienen Puncak
setelah mempertimbangkan program
dan cara-cara pelaksanaan program
yang bersangkutan, misalnYa biaYa
tetap untuk: penelitian dan Pengembangan, pendidikan dan latihan karya-

.

tergantung pada struktur dan fujuan organisasi. Organisasi yang padat modal,
misalnya PLN dan Perumtel sebagai
perusahaan public utility, mempunyai biaya
variabel relatif sedikit. Sebagian besar biaya
pada organisasi padat modal berhubungan

wan, serta promosidan advertensi.
Biaya tetap commrfted adalah biaya
tetap yang terjadi dalam rangka

dengan aktiva tetapnya dan sifat biayanya
tidak sensitif terhadap perubahan jumlah jasa
yang dihasilkan, jadi sebagian besar biayanya
adalah biaya tetap. Sebaliknya, pada
perusahaan manufaktur dan perusahaan

mempertahankan kapasitas atau ke-

mampuan perusahaan

beroperasi

dalam kegiatan produksi, pemasaran,
dan administrasi. Seperti : depresiasi,

dagang mempunyai jumlah dan jenis biaya
variabel yang relatif tinggi. Biaya variabel

asuransi, gaji pejabat kunci.

2.

BiayaVariable
Biaya variabel adalah biaya yang memiliki

karakteristik sebagai berikut

pada perusahaan manufaktur digunakan
untuk dapat memproduksi produk atau
membeli barang dagangan dan untuk
menjualnya kepada para pembeli. Tidak
semua biaya variabel mempunyai pola
perilaku yang sama. Atas dasar pola
perilakunya ini, biaya variabel seringkali

:

a. Biaya yang jumlah totalnya

berubah

secara sebanding dengan perubahan

volume kegiatan, semakin

besar

volume kegiatan semakin besar pula
jumlah total biaya variabel, semakin

rendah volume kegiatan

dikelompokkan menjadi dua, yaitu.
1. Biaya Variabel Sejati

semakin

rendah pula jumlah total biaya variabel.

b. Biaya variabel per satuan tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan, jadi biaya satuan konstan.
Contoh: biaya bahan baku, biaya

Biaya variabel sejati (True variabel cosf)
atau biaya variabel proporsional adalah
biaya variabel yang benar-benar berubah

secara proporsional dengan perubahan
volume aktivitas. Sebagai contoh, biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja

tenaga kerja langsung, biaya overhead

pabrik variabel, biaya pemasaran
variabel, dan biaya administrasi

langsung yang besarnya didasarkan upah
per potong adalah biaya variabel sejati.

variabel.

2.

Variabilitas biaya harus dihubungkan

Biaya Variabel Bertingkat

Biaya variabel bertingkat (Step variabel

dengan sesuatu sebagai dasar aktivitas atau

cosf) adalah biaya yang dapat dipertimbangkan sebagai biaya variabel

dasar kapasitas. Terdapat banyak

dasar
yang
suatu
didalam
aktivitas
dapat digunakan
perusahaan, diantaranya yang banyak

digunakan adalah dasar unit produk yang

tetapi tidak benar-benar berubah secara
proporsional dengan perubahan volume.

diproduksi dan unit produk yang dijual. Dasar

Sebagai contoh adalah biaya tenaga kerja




Prilaku Biaya dalam Pengambilan

Eksi st ansi , Vo: . ‖

l , No. 3, Desember 2011

untuk pemeliharaan, waKu pemeliharaan

engineering, pendekatan perilaku biaya se-

perubahannya tidak selalu proporcbnal

sungguhnya masa lalu.
Pendekatan lntuisi

a.

dengan perubahan kegiahn dan waktu
tersebut jika tidak dimanfaat

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONFLIK PERAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SUNGAI PENUH DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 18

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA, KELUARAG DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SMK NEGERI 1 KOTA SUNGAI PENUH

0 0 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN SIETEM REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

0 0 17

PENGARUH PRODUCT, PLACE,PEOPLE, DAN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SD ISLAM AL AZHAR 32 PADANG DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 16

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU KARAKTERISTIK ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN KOTA PARIAMAN ARTIKEL

0 1 12

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

0 0 13

ANALISA KUALITAS PELAYANAN, CITRA PERUSAHAAN DAN KEPUASAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK JAMBI CABANG SUNGAI PENUH ARTIKEL

1 1 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL

0 0 16

PENGARUH MORAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN KERINCI

2 2 16

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

0 0 9