Analisis Gaya Bahasa pada Peribahasa Mandarin dalam Buku 50 Chinese Wisdoms

ABSTRACT

Chengyu is a Chinese proverb that belongs to traditional Chinese culture.
Chengyu has a fixed structure and the meaning that comes from ancient Chinese
stories. The title of research is “ An analysis of figure of speech in Chinese
Wisdoms, which focused on proverbs.” The data of this research is 50 Chinese
Wisdoms book complied by Leman. The figure of speech theory of Gorys Keraf
and Wisdom theory of Sanroch is also used to analyse the figure of speech and
describe meaning of Chinese proverb. Method of this research is descriptive
qualitative method. Qualitative methodology is a research procedure which
produces descriptive data such as people‟s written and oral words and observed
behavior. The result of this research shows that there are ten figure of speech that
used in 50 Chinese Wisdoms. There are allegory, ephitet, hyperbole, irony,
metaphor, paradox, personification, polisidenton, silepsis, and simile. The
functions of these figures of speech are to make proverb seem more figurative,
real, easy to understand and remember the meaning.
Keywords : figure of speech, Chinese wisdom, proverb

i
Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Chengyu adalah peribahasa Cina yang termasuk ke dalam budaya
tradisional cina. Chengyu memiliki struktur yang tetap dan arti yang berasal dari
cerita Cina kuno. Judul penelitian ini adalah “Analisis Gaya Bahasa pada
Peribahasa Mandarin dalam Buku 50 Chinese Wisdoms Karya Leman ”. Tujuan
penelitian adalah untuk menganalisis gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam
peribahasa mandarin dan mengetahui makna serta kibijaksanaan apa yang
terkandung dalam peribahasa mandarin. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan teori gaya bahasa oleh Gorys Keraf dan teori wisdoms oleh
Sanroch. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 10 gaya bahasa yang digunakan
dalam peribahasa mandarin dalam buku 50 Chinese Wisdoms. Gaya bahasa yang
terdapat dalam penelitian ini adalah gaya bahasa alegori, epitet, hiperbola, ironi,
metafora, paradoks, personifikasi, polisidenton, silepsis dan simile. Fungsi dari
penggunaan gaya bahasa tersebut agar peribahasa menjadi tampak berfigur, nyata,
mudah memahami dan mengingat arti yang terkandung dalam peribahasa.
Kata kunci : Gaya bahasa, kebijaksanaan China, peribahasa

ii

Universitas Sumatera Utara