INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (2)

Widia Damayanti (1505098)
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
widiadmy@gmail.com
Inovasi kurikulum dan pembelajaran dimaksudkan sebagai suatu ide, gagasan atau
tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang diangap baru untuk
memecahkan masalah pendidikan. Hamalik (l993) menjelaskan bahwa adanya inovasi adalah
untuk:
1.

Menjawab permasalahan relevansi seperti program muatan lokal dalam
kurikulum

2.

Menjawab tantangan pemerataan pendidikan

3.

Menanggulangi permasalahan kurang memadainya mutu lulusan


4.

Menjawab permasalahan efesiensi pendidikan

KBK atau Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kurikulum yang bertujuan
untuk menghasilkan lulusan yang terapil dan kompeten dalam segala tuntutan di lingkungan
masyarakat, merupakan bentuk inovasi kurikulum yang didorong oleh tuntutan lingkungan
yang semakin maju dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Inovasi kurikulum lainnya dapat dilihat dari adanya kurikulum terpadu yang
menekankan pada cara menyampaikan pelajaran yang bermakna dengan melibatkan siswa
dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran terpadu diharapkan para siswa
memperoleh pengetahuan secara menyeluruh dengan cara mengaitkan satu pelajaran dengan
pelajaran lain.
Contoh lainnya terdapat pada inovasi pembelajaran pesantren, dengan cara melakukan
reformasi melalui aspek metodologi sebagai upaya penyelesaian atas krisis intelektualisme
Islam. Reformasi tersebut diwujudkan dengan cara terbuka dengan pendidikan sekuler dalam
artian untuk tujuan memasukan Islam kedalamnya (Hasan, M: 2015)
Inovasi kurikulum dan pembelajaran dilaksanakan disetiap lembaga pendidikan, dengan
harapan bahwa tujuan-tujuan dari pendidikan baik secara umum maupun khusus akan

tercapai dengan efektif. Sehingga, setiap lembaga pendidikan dituntut untuk menjalankan

sistem

desentralisasi

kekuasaan

yang

jelas,

penguasaan

pengetahuan

mengenai

perkembangan teknologi, peningkatan keterampilan, up to date terhadap informasi baik dari
dalam negeri maupun luar negeri, serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya

intfrastruktur yang dapat memfasilitasi inovasi kurikulum dan pembelajaran (Robertson, dkk:
1995).

DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, O. (1993). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, M. (2015). Inovasi dan Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren. Jurnal Sosial dan
Budaya Keislaman, 23(2), hlm.295-305.
Robertson, P., Wohlstetter, P., & Mohrman, S. (1995). Generating Curriculum and
Intructional Innovations Through School-Based Management. Educational
Administration Quartely, 31(3), hlm. 375-404.