JURNAL Vol 7 No 1 Tahun 2012
3 Kantor Syahbandar Kelas Utama
PROFIL
Tanjung Perak Surabaya : Upaya Menuju Zona Integritas Nelson Barus - Inspektorat Jenderal: Kerja Keras dan Disiplin, Kunci dari
OPINI
Kesuksesan
• Internal Audit Capability Model (IA-CM), Kerangka Kerja Pe- ningkatan Efektivias Audit
• Perpanjganan Batas Usia Pen- siun Auditor, Dilema Kah? • Selintas Perjalanan USPK (Unit Simpan Pinjam Karyawan) Inspektorat Jenderal
• Integritas dan Pelayanan Publik (tinjauan Terhadap Pelayanan Publik/Perizinan di Lingkungan Kementerian Perhubungan)
• Oleh-Oleh Dari Cina • Pemilihan Unit Pelaksana
PERATURAN
Teknis dengan Kinerja Terbaik di
Lingkungan Kementerian Perhu- Membangun Zona Integritas
bungan Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
SERBA SERBI NARASUMBER
• Upaya Penerapan Integritas Pelayanan Publik Dinas Per- hubungan, Komunikasi dan Infor- matika (Dinhubkominfo) Provinsi Jawa Tengah
• Penerapan Zona Integritas dan Integritas Pelayanan Publik Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
• Pelayanan Publik dan Zona In- tegritas Administrator Pelabuhan
• Tidak Semua Stress Itu Negatif Kelas I Banjarmasin
• Anekdot PELINDUNG Inspektur Jenderal - PENASIHAT Sekretaris Inspektorat Jenderal - PEMBINA Inspektur I,
Inspektur II, Inspektur III, Inspektur IV, Inspektur V - PEMIMPIN UMUM Andi Hartono, ST - PEMIMPIN REDAKSI Dra. Wiwi Harti, MM - WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Drs. Arif Makawi - REDAKTUR PELAKSA- NA Ani Susilaningsih, SE - SEKRETARIS REDAKSI Ruri Martini Dewi, SH, M.Sc - REDAKTUR PRA CETAK Uun Wulandari, SE, Laili Fithri Hidayati - KORESPONDEN Brigita Maria Viantine, S.Si, Tetria Yunik Pamung- kas, ST, Muhammad Martha Adiputra, A.Md - KONTRIBUTOR Amirulloh, S.Sit, M.MTr, M. Soiyuddin, ST- EDITOR Lely Kurnia Sadikin, S.Pd, Helma Agnes Dinantia - LAY OUT/SETTING Rangga Prasetya D, Ary Hidayatullah, A.Md - PRODUKSI DAN DISTRIBUSI Darma Sanjaya, SH, Saiful Ariin, A.Md
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
harus meletakkan program Wilayah Bebas dari Korupsi. Hasil evaluasi memperlihatkan
WBK hanya dapat terwujud apabila dida- MAJALAH TRANSPARANSI
hului dengan komitmen pemberantasan korupsi oleh seluruh unsur dalam instansi
Zona Integritas pemerintah atau Kemen-terian/Lembaga/
Pemerintah Daerah (K/L/Pemda).
M Membayangkan Indonesia tanpa ko-
rupsi, merupakan cita-cita bersama Seiring dengan penetapan Zona Integritas dalam menatap masa depan Indonesia (ZI) di berbagai Kementerian/Lembaga/ yang gemilang. Upaya membangun Indo-
Pemerintah Daerah (K/L/Pemda), diharap- nesia bebas korupsi menjadi salah satu kan salah satu sasarannya yaitu unit pela- gerakan yang terus dikumandangkan oleh
yanan publik. Tidak hanya didorong untuk
lembaga-lembaga anti korupsi kepada memperbaiki diri, namun juga didorong pemerintah pusat maupun daerah. Komit-
untuk menciptakan hubungan yang baik men pemberantasan
dengan masyarakat korupsi diwujudkan
sebagai stakeholder dalam bentuk pem-
utama. Muaranya, bangunan Zona In-
agar antara pemerin- tegritas (ZI) dalam
tah sebagai pelayan lingkup Kementerian/
publik dan masyara- Lembaga/Pemerintah
kat sebagai pengguna Daerah (K/L/Pemda),
layanan dapat saling yang dicirikan den-
mendukung untuk gan adanya program
sebuah peningkatan pencegahan korupsi
kualitas layanan yang yang konkrit sebagai
lebih baik. bagian dari upaya percepatan Reformasi Birokrasi dan pe-
Berdasarkan data Komisi Pemberantasan ningkatan pelayanan publik.
Korupsi (KPK) tahun 2011, terdapat 10 instansi pemerintah dengan layanan publik
Zona integritas menandai dimulainya ge- terbaik dan minim suap atau memiliki in- rakan masif dalam membangun WBK. tegritas terbaik. Salah satunya adalah Ke- Semangat membangun Wilayah Bebas menterian Perhubungan dengan nilai integ- Korupsi (WBK). Semangat membangun ritas 7,47 atau urutan ke 6 dari 10 instansi ini merupakan salah satu amanat Instruksi
pemerintah. Semoga hal tersebut dapat Presiden nomor 5 tahun 2004, yang me-
menjadi langkah awal bagi pimpinan untuk nyebutkan bahwa setiap Kementerian/
mencanangkan Zona Integritas di Kemen- Lembaga tingkat pusat maupun daerah terian Perhubungan.
2 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
Nelson Barus - Inspektur IV
Kerja Keras dan Disiplin Kunci Dari Kesuksesan
Nelson Barus, begitulah ia biasa disapa--adalah pejabat baru di Inspektorat Jenderal sebagai Inspektur IV sejak tahun ini. Walaupun beliau baru bergabung dengan Inspektorat, namun kiprah nya sudah sangat lama di Kementerian Perhubungan. Lahir di Kaban Jahe, Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara 54 tahun yang lalu, Nelson kecil tumbuh di sebuah kota yang terletak sekitar 76 km dari pusat kota Medan dengan panorama
2 gunung api yang masih aktif, yakni Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak.
M ESDM, dan Departemen Perhubungan.
enghabiskan masa kecil sampai me-
namatkan Sekolah Menengah Atas Melalui perenungan sebuah petuah ten- di Kota Medan memberikan Nelson
tang kemudi dan sekrup, menjadikan muda bekal keberanian dan tantangan beliau memilih Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan pendidikannya ke Per-
sebagai pilihan dan titian karier yang dapat guruan Tinggi. Pilihannya jatuh pada kota
menjadikan beliau tidak hanya menjadi Yogyakarta, tidak tanggung-tanggung ber-
sebuah sekrup tapi juga menjadi kemudi. bekal kecerdasan dan kerja keras meng- antarkan beliau mendapatkan 2 gelar Memulai kariernya di Kementerian Per- akademik pada 2 Universitas terkemuka di
hubungan pada tahun 1985 suami dari kota gudeg tersebut, yaitu Sarjana Muda
Meryna Sembiring ini langsung ditem- Ekonomi jurusan Administrasi Keuangan patkan di Biro Keuangan Sekretariat Jen- di Universitas Gadjah Mada dan Sarjana
deral Inspektorat Jenderal Kementerian Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan di
Perhubungan. Selanjutnya beliau diang- Universitas Islam Indonesia. Kedua-duanya
kat sebagai Atase Perhubungan pada diselesaikan pada tahun yang sama yaitu
tahun 2007-2011. Tidak hanya sukses tahun 1982.
di bidang pekerjaan saja dalam bidang pendidikan pun beliau berhasil menyele-
Dengan modal 2 ijasah dan tekad yang saikan pendidikan pasca sarjananya pada kuat, anak kedua dari enam bersaudara ini
jurusan Manajemen pada tahun 1977. mengikuti ajakan teman-temannya untuk mengadu nasib di Jakarta. Keinginan Pendidikan merupakan hal penting dalam untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil se-
kehidupan, demikian pesan beliau yang benarnya tidak disetujui oleh ayahnya. telah berhasil mendidik anak-anaknya. Sang ayah menginginkan anaknya menjadi
Anak pertamanya dari tiga bersaudara, pebisnis seperti dirinya. Namun keinginan
tahun ini akan menyelesaikan kuliahnya di Nelson muda ini begitu kuat hingga
ITB Bandung, sementara anak keduanya mengantarkannya lulus tes CPNS pada
tugas mengikuti pendidikan di Michigan tahun 1984 pada 3 Departemen yaitu University, USA, Jurusan Mechanical Engi- Departemen Dalam Negeri, Departemen
ner dengan beasiswa, sedangkan yang
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
dalam berbagai posisi mulai dari Kepala Sub Bagian sampai dengan Kepala Bagian terus ditekuninya, hingga sekembalinya tugas dari Jepang sebagai Atase Perhubungan di Jepang, belliau mendapat amanah untuk menjabat sebagai Inspektur IV. Tentu saja jabatan tersebut merupakan hal baru bagi beliau, namun hal itu tidak menjadikan beliau patah semangat. Dengan menantang diri sendiri, bersemangat untuk mempelajari hal lain dengan meminta bantuan kepada seluruh pihak yang berkepentingan baik itu bawahan, sesama rekan kerja atau bahkan pimpinan untuk mengajarkan hal- hal yang beliau belum pahami. Menurutnya, pengalaman yang pernah duduk sebagai auditi dan kini menjadi aparat pengawasan, tugas baru yang dititipkan kepada be- liau bukan hal yang sangat berbeda. Pengetahuan dan pengalaman yang dahulu didapat selama di Biro Keuangan sangat membantu pekerjaan saat ini. Berbagai penge-tahuan dan pengalaman tersebut berguna untuk mengetahui bagaimana melihat kelemahan sebuah sistem yang ada dan bagaimana cara mengatasinya.
Pandangan Beliau terkait dengan Pem- bangunan Zona Integritas Inspektorat Jenderal sebagai jantung pe-
ngawasan di lingkungan Kementerian Per- hubungan tidak boleh berhenti dalam me- mompa darah pemberantasan korupsi. Secara dinamis setiap kegiatan memi- liki tahapan untuk maju dan setiap ta- hapan haruslah memiliki proses yang berkesinambungan sesuai cita-cita Bangsa ini. Gerakan yang harus dibangun oleh Inspektorat Jenderal haruslah gerakan yang holistic dan terintegrasi yaitu memiliki kedisiplinan dalam penerapan peraturan adil tidak pandang bulu serta konsisten. Salah satu langkah dalam mencapai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) adalah tidak lepas dari kesejahteraan pegawai didalamnya, untuk itu Inspektorat Jenderal memiliki peran penting dalam mendorong tercapainya remunerasi.
Di kutip dari semboyan hidup beliau, “why not the best, next time better”. Itulah harapan yang ingin diwujudkan oleh beliau. Jika tidak dapat melakukan yang terbaik hari ini, kesempatan berikutnya kita harus melakukan yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kerja keras dan disiplin merupakan cara yang beliau terapkan dalam melaksanakan semua tugas yang diamanahkan dan kepadanya.
Penulis, Laili Fithri Hidayati Tetria Yunik Dewi Pamungkas
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia menetapkan Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK). Latar belakang terbitnya peraturan tersebut adalah belum optimalnya pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, baik itu ditingkat pemerintah pusat mau- pun pemerintah daerah. Instruksi yang minim sekali implementasinya menurut peraturan ini adalah instruksi ke-5 dimana instruksi tersebut memerintahkan kepada seluruh pimpinan instansi pemerintah di pusat dan daerah untuk melaksanakan program wilayah bebas dari korupsi (WBK).
P man dan tindak dalam
ermenpan & RB
Nomor 20 Tahun membangun zona in- 2012 tentang Pedo-
tegritas menuju WBK. man Umum Pemban- gunan Zona Integri-
Apabila dilihat dari tas Menuju Wilayah
deinisinya, zona in- Bebas Dari Korupsi tegritas adalah sebu-
(WBK) terdiri dari 3 tan atau predikat yang (tiga) buah pasal dan
diberikan kepada K/L/
5 (lima) BAB pada Pemda yang pimpinan lampiran. Inti dari per-
dan jajarannya mem- aturan tersebut ada-
punyai niat (komitmen) lah sebagai pedoman/
untuk mewujudkan bi- acuan bagi pejabat di
rokrasi yang bersih lingkungan Kemen-
dan melayani. Predi- terian/Lembaga dan
kat tersebut tidak da- Pemerintah Daerah dalam rangka mem-
tang begitu saja melainkan ada beberapa bangun Zona Integritas Menuju WBK.
hal yang harus dilalui diantaranya dengan melakukan penandatanganan dokumen
Adapun maksud dan tujuan yaitu : pakta integritas tidak hanya oleh pimpinan tapi juga seluruh pegawai yang di lingkung-
1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai an unit kerja yang bersangkutan. Hal ini
acuan bagi pimpinan K/L/Prop/Kab/ masuk dalam kategori pencanangan zona Kota dalam membangun Zona Inte-
integritas sebagaimana tercantum dalam gritas mewujudkan WBK di lingkungan
peraturan ini.
instansi masing-masing.
2. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah Penandatanganan pakta integritas diharap- memberikan keseragaman pemaha-
kan bukan suatu formalitas belaka, namun
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
PERATURAN
benar-benar dapat diimplementasikan. Ber- dan bebas dari KKN, telah ditetapkan Zona dasarkan survey yang dilakukan oleh Integritas dalam Keputusan Gubernur No-
Transparency International (organisasi in- mor 188/663/KPTS/013/2011 tanggal 28 ternasional non pemerintah yang didirikan
Nopember 2011. Dalam keputusan terse- di Jerman, mempunyai tujuan memerangi
but, Gubernur menetapkan bahwa sebagai korupsi), tahun 2011 Indonesia menempati
langkah awal pelaksanaan zona integritas urutan ke 100 dari 183 negara dengan Cor-
dilaksanakan pada Unit Pelaksana Teknis ruption Perception Index sebesar 3,0, naik
Pelayanan Perijinan terpadu (P2T) pada 0,2 dibandingkan dengan tahun sebelum-
Badan penanaman Modal Provinsi Jawa nya (Kompas, 1 Desember 2011), ada pe-
Timur, dan Unit Pelaksana teknis Lalu Lin- rubahan namun tidak signiikan dalam hal
tas dan Angkutan Jalan pada Dinas Per- pemberantasan korupsi. Perlu ada suatu
hubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan langkah besar dan strategis untuk menaik-
Provinsi Jawa Timur. kan nilai indeks tersebut.
Menurut penasihat Komisi Pemberantasan Pedoman selanjutnya adalah pembangun-
Korupsi Abdullah Hehamahua, berdasar- an zona integritas. Apabila suatu K/L/Pem-
kan kajian dan pengalaman setidaknya ada
8 (delapan) penyebab terjadinya korupsi di wilayahnya masing-masing, selanjutnya Indonesia, yaitu : adalah mewujudkan komitmen pencega-
da telah mencanangkan zona integritas di
1. Sistem penyelenggaraan negara yang han korupsi melalui pelaksanaan kegiatan-
keliru.
kegiatan pencegahan korupsi yang nyata
2. Kompensasi PNS yang rendah. (konkrit) secara terpadu dan disesuaikan
3. Pejabat yang serakah. dengan kebutuhan K/L/Pemda yang ber-
4. Law Enforcement tidak berjalan. sangkutan.
5. Hukuman yang ringan terhadap korup- tor.
Langkah yang mungkin dapat ditiru oleh
6. Pengawasan yang tidak efektif. K/L/Pemda di seluruh Indonesia adalah
7. Tidak ada keteladanan pemimpin. seperti yang dilakukan oleh Provinsi Jawa
8. Budaya masyarakat yang kondusif Timur. Sebagai bentuk komitmennya dalam
KKN.
mewujudkan pemerintahan yang bersih (Sumber : Djaya, Ermansyah., MemberantasKorupsi Bersama KPK, Sinar Graika : 2010)
6 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
PERATURAN
Setelah diketahui setidaknya terdapat 8
60 tahun 2008 tentang Sistem Pengen- (delapan) penyebab korupsi, pencegah-
dalian Intern Pemerintah pasal 47 ayat (2) an korupsi yang bersifat konkrit seperti Untuk memperkuat dan menunjang efekti- dijabarkan dalam Permenpan nomor 20 itas sistem pengendalian intern, dilakukan tahun 2012 antara lain adalah dengan so-
pengawasan intern atas penyelenggaraan sialisasi/pelatihan/kampanye anti korupsi, tugas dan fungsi instansi pemerintah ter- penyampaian LHKPN, pembentukan unit
masuk akuntabilitas keuangan negara. pengendalian gratiikasi, penyusunan kode
Pengawasan intern tersebut dilakukan oleh etik pegawai, penyediaan sistem dan sara-
aparat pengawasan intern pemerintah. na pengaduan masyarakat (whistle blower
Posisi Inspektorat Jenderal pada masing- system), kajian dalam rangka perbaikan masing Kementerian mempunyai tugas sistem dan kegiatan-kegiatan lain yang penting untuk melakukan pengawasan in-
ternal, sehingga hal-hal lain seperti sosialisasi anti korupsi, pembe- nahan terhadap peraturan atau perbaikan sistem prosedur dapat berjalan seiring sejalan dengan tu- gas pengawasan.
Selanjutnya dalam Permenpan dan RB nomor 20 tahun 2012 menjelaskan pula tentang proses pembangunan unit kerja berpre- dikat WBK. Proses tersebut me- liputi 3 (tiga) hal, yaitu identiikasi, penilaian dan penetapan. Setelah proses pembangunan Zona in- tegritas berlangsung dalam wak-
merupakan inisiatif dari K/L/Pemda. Hal tu yang dinilai memadai, pimpinan K/L/ lain yang dapat secara paralel dilakukan
Pemda yang memperoleh opini dari Badan antara lain : penataan/penyempurnaan di
Pemeriksa Keuangan (BPK) atas lapo- bidang kelembagaan, sumber daya ma-
ran keuangan sekurang-kurangnya Wajar nusia, ketatalaksanaan, peraturan perun
Dengan Pengecualian (WDP), melakukan dang-undangan, penguatan pengawasan identiikasi unit kerja yang dianggap berki- dan akuntabilitas, peningkatan pelayanan
nerja baik dan dapat diusulkan menjadi unit publik serta perubahan budaya kerja.
kerja yang berpredikat WBK. Banyak hal dapat dilakukan untuk mence-
Dalam tahap penilaian, Tim Independen gah terjadinya korupsi. Dalam suatu K/L/
yang terdiri dari Kementerian PAN dan RB, Pemda, setidaknya terdapat pengawas KPK dan Ombusdman Republik Indone- internal yang akan mengawasi secara ke-
sia akan melakukan penilaian terhadap seluruhan kegiatan yang ada di K/L/Pemda
unit kerja yang diusulkan telah memenuhi ybs. Perlu adanya pengendalian intern un-
syarat untuk mendapatkan predikat WBK. tuk mendeteksi dan mencegah korupsi ( Su-
Penilaian dimulai dengan indikator mutlak radi, 2006). Pernyataan tersebut diperkuat
kemudian dilanjutkan dengan indikator lagi dalam Peraturan Pemerintah nomor operasional. Setelah tahap penilaian sele-
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
Setelah ditetapkan sebagai WBK/WBBM, perlu dilakukan pembinaan dan penga- wasan. Model pembinaan dan penga- wasan yang diatur dalam Permenpan ini adalah sebagai berikut :
a. Pembinaan, dilakukan tidak hanya ke- pada unit kerja tapi juga kepada pega- wai dari unit kerja yang bersangkutan. Terhadap unit kerja, pembinaan dilaku- kan dengan cara memberikan asistensi perbaikan sistem dan prosedur, fasilitas yang memadai, atau pelatihan teknis. Sedangkan terhadap pegawai, pembi- naan dilakukan dalam bentuk berbagai pelatihan anti korupsi termasuk melalui pendekatan agama dengan meng- gunakan metode yang sesuai dengan tingkat usia (Andragogi).
b. Pengawasan, dilakukan oleh masyara- kat atau tim independen yang ditunjuk oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB. Predikat WBK dapat dicabut oleh Menteri apabila hasil lapo- ran dari masyarakat dan tim indepen- den terbukti kebenarannya.
Pengawasan dari masyarakat tidak hanya diatur dalam Permenpan & RB Nomor 20 tahun 2012. Peraturan yang lebih tinggi mengatur tentang peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pembe- rantasan korupsi diatur dalam Undang- Undang nomor 21 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
PERATURAN
pasal 41 ayat (2) yang menyatakan bahwa peran serta masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi.
Kesimpulan Korupsi bukan hal baru, keberadaannya mungkin sampai dengan saat ini belum dapat dihilangkan. Namun dengan mun- culnya Peraturan Menpan & RB Nomor 20 tahun 2012, diharapkan pemberantasan korupsi dapat lebih ditingkatkan lagi se- hingga indeks persepsi korupsi Indonesia dapat meningkat secara signiikan. Satu hal yang perlu dicermati dari isi Permen- pan tersebut adalah Komitmen Pimpinan. Sebagai decision maker pada suatu unit kerja, sepertinya komitmen pimpinan untuk membangun zona integritas menuju WBK adalah hal mutlak wajib ada. Mencuplik sedikit apa yang diajarkan Bapak Ki Hajar Dewantoro (Tokoh dan Pelopor Pendidikan di Indonesia), seorang pemimpin harus ing ngarso sung tulodho (memberikan teladan), ing madya mangun karso (mampu meng- gerakkan orang-orang disekitarnya), dan tut wuri handayani (mampu mengendalikan dari belakang, mengarahkan dan mendo- rong orang-orang agar bergerak maju se- suai dengan tujuan yang ditetapkan).
Namun, pimpinan tanpa bawahan juga ti- dak akan ada artinya. Kerjasama diantara keduanya yang akan menentukan sukses atau tidaknya suatu organisasi dalam men- capai visi dan misi yang sudah ditetap- kan. Ketika Pimpinan sudah berkomitmen, maka bawahannya pun juga harus melak- sanakannya secara konsisten.
Penulis, Ruri Martini Dewi
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
NARASUMBER UPAYA PENERAPAN INTEGRITAS PELAYANAN PUBLIK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINHUBKOMINFO) PROVINSI JAWA TENGAH
Sambutan hangat dan ramah dari Bapak Urip Sihabudin, SH, MH saat kami ber- kesempatan mewawancarai Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infor- matika Provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis, 14 Juni 2012 bertempat di Jalan Siliwangi 355-357 Semarang. Pria kelahiran Brebes, 24 Desember 1966 kuliah S1 dibidang Hukum dan beliau melanjutkan S2 jurusan Magister Hukum ini mulai men- jawab satu persatu pertanyaan Tim Jurnal dengan lugas.
ini mengacu kepada PP No.42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil;
4. Sedangkan upaya untuk pencegahan korupsi adalah dengan Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksa- naan anggaran.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan In- formatika (Dinhubkominfo) bertugas untuk melakukan pembangunan, kontrol dan per- baikan di Sektor Perhubungan, Komunikasi
K dan Informatika di Provinsi Jawa Tengah.
omitmen untuk pemberantasan korupsi
di wujudkan dalam bentuk Zona Integ- Unit Kerja yang ada pada Dinhubkominfo ritas (ZI) sebagai persiapan menuju Wilayah
terdiri dari 1 Sekretariat, 7 Bidang dan 10 Bebas Korupsi (WBK). Dalam rangka mem-
Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) yang percepat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dengan cara percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik secara konsisten. Untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi di Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah telah melakukan beberapa upaya yaitu :
1. Penandatangan Pakta Integritas semua staf, pejabat dan termasuk petugas Jembatan Timbang;
2. Penyampaian Laporan Hasil Kekayaan Negara (LHKPN) tahun 2011 telah di- laporkan kepada KPK;
3. Penyusunan Kode Etik Pegawai saat Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
tersebar di Semarang, Pekalongan, Te- Informasi dan Telematika yang efektif dan gal, Banyumas, Kebumen, Magelang, eisien di Provinsi Jawa Tengah.” Surakarta, Wonogiri, Salatiga dan Pati. Dalam melaksanakan tugas dan fungsin-
Jenis Pelayanan Publik Sektor Perhubung- ya Dinhubkominfo mempunyai Visi “Ter-
an di Prov. Jateng ini mayoritas berada di wujudnya Pelayanan dan Pengemban-
bidang Angkutan Jalan, Transportasi Darat gan Perhubungan Komunikasi Publikasi
dan beberapa berada di bidang Transpor-
10 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
tasi Laut. Seluruh proses pelayanan pub- lik dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Terdapat pelayanan Publik yang sifatnya Dekosentrasi seperti Pelayanan Sertiikat Registrasi Uji Tipe (SRUT), Ijin Pemakaian Dermaga untuk kepentingan sendiri, dll. Untuk Penyelenggaraan Pelayanan Publik disediakan Fasilitas Pelayanan Satu Pintu, dengan fasilitas tersebut maka seluruh pelayanan publik termasuk pelayanan per- izinan dilayani dalam satu ruangan. Proses kegiatannya mulai dari permohonan sam- pai dengan pernyataan selesainya proses pelayanan publik kepada masyarakat dila- yani diruangan tersebut. dengan pernyata- an selesainya proses pelayanan publik ke- pada masyarakat dilayani diruangan terse- but.
Contoh-contoh Pelayanan Administrasi (Per- ijinan) yang diterbitkan oleh Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah, adalah :
1. Retribusi Ijin Trayek;
2. Perpanjangan Kartu Pengawasan (KP) dan Kartu Jam Perjalanan (KJP);
3. Ijin Insidentil;
4. Ijin Rekomendasi Bus AKAP/Pariwisata/ Sewa;
5. Ijin Pemakaian Dermaga Untuk Kepen- tingan Sendiri (DUKS);
6. Surat Persetujuan Ijin Trayek/Opera- sional (SPIT/O);
7. Surat Registrasi Uji Tipe (SRUT);
8. Surat Keterangan Rubah Bentuk;
9. Ijin Usaha Jasa Transportasi. Salah satu upaya untuk memberikan kemu-
dahan kepada masyarakat, Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah telah melimpahkan hampir sebagian besar proses perizinan dibidang angkutan kepada Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) yang tersebar di 10 kota/kabupaten. Dengan pelimpahan ini, maka pelayanan perizinan menjadi semakin mudah dan cepat. Disisi lain, data perizinan tetap terintegrasi ke kantor Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah.
Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah se- lalu berkomitmen untuk bekerja secara pro- fesional serta terus berupaya melakukan pengembangan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan mendorong peran serta masyarakat dibidang Transportasi, Komunikasi dan Informatika.
Peningkatan pelayanan publik degan Pe- layanan Satu Atap / One Stop Services, Online System Perijinan Trayek, Online Sys- tem Jembatan Timbang, Evaluasi secara berkala, serta pemasangan CCTV, telah mendapatkan pengakuan dengan sertii- kat ISO 9001 : 2008 untuk Pelayanan Izin Trayek Angkutan Antar Kota dan Provpinsi (AKDP).
Tim Jurnal, Amirulloh Martha Adiputra Rangga Prasetya D.
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
Penerapan Zona Integritas dan Integritas
Pelayanan Publik
Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
Stop KKN! Slogan itu pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Kalimat terse- but terkadang masih dianggap utopia/mimpi bagi sebagian orang yang pesimis, namun bukankah ada sebagian lagi yang optimis hal itu dapat dilakukan?
benarnya sudah dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2011 dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/663/KPTS/013/2011 tentang Pembentukan Zona Integritas. ZI pada tahap awal telah dilaksanakan pada Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas dan Ang- kutan Jalan pada Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. Berikut adalah petikan komitmen
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jawa Timur
tegas Gubernur Jatim, DR. H Soekarwo,
rovinsi Jawa Timur merupakan salah P SH, M.Hum berkaitan dengan ZI. “Saya
satu provinsi yang ingin menghilang- tidak mentolerir dan tidak segan memecat kan stigma masyarakat yang menyatakan
jika ada praktek pungli di jembatan timbang bahwa KKN tidak dapat dihilangkan. Be-
terulang lagi. Saya serius betul menangani berapa waktu lalu, tepatnya tanggal 06 etalase pelayanan publik di jembatan tim- Maret 2012, di Gedung Negara Grahadi
bang.”
Surabaya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencanangkan Provinsi Jawa Timur
Jumat 15 Juni 2012 Tim jurnal berkesem- sebagai Provinsi pertama yang menerap-
patan untuk melakukan wawancara de- kan Zona Integritas (ZI) anti korupsi. Zona
ngan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Integritas adalah sebutan atau predikat Jawa Timur. Wawancara diawali dengan yang diberikan kepada suatu K/L/Pemda
penjelasan dari Kepala Dinas Perhubungan yang pimpinannya mempunyai komitmen tentang penerapan Zona Integritas dan In-
mencegah terjadinya korupsi. Program ke- tegritas pelayanan publik sesuai dengan giatan pencegahan korupsi, peningkatan Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur kualitas pelayanan publik, dan reformasi Negara dan reformasi birokrasi Nomor 20 birokrasi di lingkungan kerja Pemerintah tahun 2012. Upaya yang telah dilakukan di Provinsi Jawa Timur merupakan program
lingkungan Dinas Perhubungan dan LLAJ utama yang menjadi tanggung jawabnya.
Jatim adalah dengan melakukan penan- Kegiatan tersebut diawali dengan penan-
datanganan pakta integeritas oleh selu- datanganan Pakta Integritas oleh seluruh ruh pegawai. Hal tersebut dilakukan guna pegawainya. Penetapan ZI itu sendiri se-
mengikat komitmen para pejabat dan pega-
12 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012 12 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
semula manual menjadi computerized sys- penyampaian Laporan Hasil Kekayaan Pe-
tem adalah salah satu upaya untuk mewu- jabat Negara juga sudah dilakukan.
judkan ZI. Pada awalnya perubahan terse- but banyak mengalami kendala dan protes,
Anggapan bahwa jembatan timbang adalah namun bisa diminimalisir sampai akhirnya wilayah yang rentan terhadap korupsi ti-
hilang dan tercapai tujuan bersama yaitu dak dipungkiri oleh Kadishub Provinsi jawa
mewujudkan pelayanan masyarakat yang Timur Ir. Wahid Wahyudi, MT. Untuk meng-
prima dan bebas korupsi. Komitmen terha- hilangkan anggapan tersebut, perlahan na-
dap peningkatan kinerja jembatan timbang mun pasti dilakukan upaya dengan mengu-
antara lain dilakukan dengan : rangi seminimal mungkin campur tangan
1. Penandatangan pakta integritas oleh petugas pada jembatan timbang. Kadishub
petugas jembatan timbang (Desember Provinsi Jatim sejak tahun 2010 ini me-
2010);
nyatakan bahwa dulu ada keresahan ma-
2. Peningkatan koordinasi dengan POLRI syarakat akan adanya kegiatan pungutan
melalui penandatanganan MoU antara liar (Pungli) yang kerap terjadi di jembatan
Gubernur dengan KAPOLDA JATIM timbang. Kegiatan pungli sudah menjadi
No.120.1/015/012/2011 dan KB/05/ sistem yang sulit dihilangkan karena ham-
III/2011 tentang peningkatan kesadaran pir semua petugas bermain “kotor”. Muncul
tertib berlalu lintas dalam rangka peng- gagasan dari Gubernur Jatim sendiri untuk
angkutan barang di jalan dan jembatan menghapuskan praktek pungli tersebut
timbang di Jawa Timur; sampai benar-benar bersih. Bagi Dinas
3. Sebagai obyek evaluasi penilaian pela- Perhubungan gagasan tersebut meru-
yanan publik sektor perhubungan di pakan tantangan untuk membereskan ma-
Jawa Timur oleh KPK; salah pungli di 20 jembatan timbang Jatim.
4. Pemberian bantuan transportbkepada Dinas Perhubungan Propinsi Jatim dapat
petugas (jembatan timbang dan Polri) dikatakan membuat terobosan yang cu-
melalui dana APBD; kup berani dan cerdas dengan mengganti
5. Proses MoU dengan BPK, terkait de- semua sistem manual dengan full compu-
ngan pengawasan dan pelaporan on-
Spanduk Wilayah Bebas Korupsi terpasang pada area pelayanan publikdi Kantor Dinas Perhubungan dan LLAJ Prov. Jawa Timur
13
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
14
line;
6. Proses reviu Perda Kelebihan Muatan (Perda 7/2002).
Dengan sistem computerized semua data secara otomatis masuk dan ditampilkan pada layar, sehingga pengemudi dapat melihat langsung apakah muatannya ber- lebih atau tidak. Selain itu data yang masuk pada semua jembatan timbang di Jatim juga rekaman CCTV pada masing-masing jembatan timbang secara otomatis lang- sung terkoneksi dan tersimpan dengan baik di pusat data transportasi (JTCC) yang berada di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim. JTCC diresmikan pada 27 oktober 2011 dengan tujuan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan masyarakat akan jasa sehingga tercipta pelayanan yang tertib, teratur, tanggap dan bertanggung jawab terhadap keselamatan jasa per- hubungan, serta dengan mengedepankan system Teknologi Informasi dapat memacu pola kerja yang gesit, transparan, mudah diakses dan dapat dipercaya.
Dalam hal pengawasan jembatan tim- bang selain pemantauan rutin dari JTCC, Dishub Jatim juga membuat tim khusus untuk melakukan inspeksi mendadak (si- dak). Selain oleh tim khusus Dishub, sidak juga dilakukan oleh tim khusus Gubernur. Adanya reward dan punishment yang jelas
dan konsisten juga berpengaruh terhadap pelaksanaan zona integritas. Kadishub mengatakan bahwa pegawai jembatan tim- bang melalui dana APBD diberikan peng- hasilan tambahan yang terdiri dari Honor lembur (2 shift, pagi 3 jam, malam 4 jam) dan jaminan makan untuk petugas jem- batan timbang dan Polri.
Hal lain dalam implementasi WBK di jem- batan timbang adalah pengangkatan te- naga honorer swadana menjadi tenaga honorer daerah, mengikat sikap dan pe- rilaku petugas jembatan timbang dengan menerapkan kode etik dan sosialisasi ke- pada pengusaha angkutan barang tentang penerapan zona integritas menuju WBK di jembatan timbang.
Lebih lanjut lagi Kadishub menuturkan bah- wa ke depannya di jembatan timbang yang memiliki area cukup luas akan diadakan pengembangan kawasan untuk rest area sehingga masyarakat bisa menikmati jem- batan timbang sebagai area public service yang baik. Pada akhir wawacara beliau ber- harap dengan adanya penertiban jembatan timbang dapat tercipta jembatan timbang yang bersih dan berwibawa, serta bebas dari pungutan liar.
Tim Jurnal : Ruri Martini Dewi, SH, M.Sc Brigita Maria Viantine, S.Si
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
Wawancara Tim Jurnal dengan Ka. Dishub dan LLAJ Prov. Jawa Timur
Pelayanan Publik dan Zona Integritas
Administrator Pelabuhan Kelas I Banjarmasin
Pelayanan Publik memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu kewajiban pemerintah sesuai amanat Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang Pelayanan Publik adalah melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya. Undang Undang tersebut menuntut pemerintah sebagai penyelenggara Pelayanan Publik memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai perkembangan kebutuhan ma- syarakat. Adapun yang menjadi harapan dan dambaan masyarakat
adalah Layanan Publik yang responsive, transparan, partisipatif, akuntabel, serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
U ntuk membangun Pela-
yanan Publik yang ber- orientasi kepada kepentingan publik, dibutuhkan adminis- trasi atau birokrasi yang pro- fesional. Sebelum sampai pa-
da pelayanan publik, sebaik- nya kita mengenal terlebih dahulu tentang Administrasi Publik. Menurut Soesilo Zauhar (dosen Ilmu Admi- nistrasi Publik, Universitas Brawijaya), Administrasi Ne- gara/Publik adalah proses kerjasama yang berlaku da- lam organisasi publik dalam rangka mem-
Didalam hukum Administrasi Negara In- berikan pelayanan publik.
donesia, istilah pelayanan publik diartikan sebagai “segala kegiatan pelayanan yang
Admintrasi publik atau dahulu dikenal dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah se- dengan Administrasi Negara pada dasar-
bagai upaya pemenuhan kebutuhan orang, nya adalah sebuah bentuk kerjasama masyarakat, instansi pemerintah dan badan
administrasi yang dikerjakan oleh 2 orang hukum maupun sebagai pelaksanaan ke- atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
tentuan peraturan perundang-undangan” Sedang tujuan (goal) dari Administrasi
Publik adalah Publik Service atau Pelayanan Dalam rangka optimalisasi pencegahan Publik.
korupsi di sektor pelayanan publik dan
15
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
membantu lembaga publik mempersiapkan upaya-upaya pencegahan korupsi, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sejak tahun 2007, setiap tahun melakukan survey integritas sektor publik. Unsur penilaiannya terdiri dari Pengalaman Integritas (penga- laman responden terhadap tingkat ko- rupsi yang dialaminya) dan Potensial In- tegritas (Faktor-faktor yang berpotensi me- nyebabkan terjadinya korupsi yang di- persepsikan oleh responden).
Sebagai informasi, penilaian KPK ter- hadap Integritas Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Perhubungan mengalami peningkatan yang cukup signiikan. Jika pada tahun 2010 berada di peringkat
47 (empat puluh tujuh) dengan nilai IPK (Indeks Persepsi Korupsi) 4,21, maka setahun kemudian yaitu pada tahun 2011 mendapat peringkat 6 (enam) dengan nilai IPK 7,47. Hal ini merupakan lonjakan prestasi mem- banggakan yang dapat dijadikan “momentum” un- tuk memacu langkah lebih cepat guna mencapai pelayan publik yang prima di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya untuk mengetahui imple- mentasi Pelayanan Publik di salah satu unit kerja di lingkungan Kementerian Per- hubungan, tim Jurnal Transparansi telah melakukan audiensi dengan Kepala Adpel (Administrator Pelabuhan) Kelas I Banjarmasin. Adpel Kelas I Banjarmasin merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang memiliki tugas melaksanakan Pemberian Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Keamanan
dan Keselamatan Pelayaran di perairan pelabuhan untuk memperlancar angkutan laut.
Dari hasil audiensi dengan Capt. Yulius The, didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Bapak Nano Sunarno, diketahui bahwa Adpel Kelas I Banjarmasin telah melakukan langkah awal Pembangunan Zona Integritas dengan berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Walau- pun penandatanganan Pakta Integritas baru dilakukan oleh Kepala Adpel Kelas
I Banjarmasin, namun kedepan penan-
datanganan Pakta Integritas akan dilakukan oleh seluruh pegawai.
Kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi telah dilakukan antara lain: beberapa pejabat yang wajib mengisi LHKPN (La- poran Hasil Kekayaan Pejabat Negara), telah melaporkan kepada KPK. Selain itu juga telah melakukan sosialisasi anti korupsi kepada seluruh pegawai dilingkungan Adpel Kelas I Banjarmasin.
Diantara sekian banyak tugas dan fungsi yang diembannya, ayah dari 4 orang anak ini sangat menjunjung tinggi tanggung jawabnya sebagai pemimpin di kantornya.
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
Beberapa tugas dan fungsi berkaitan prosedur pelayanan baik kepada ma- langsung dengan publik/masyarakat/peng-
syarakat maupun kepada pegawai guna jasa pelabuhan merupakan pelayanan
dilingkungan Adpel Kelas I Banjarmasin. publik, yaitu :
Selain itu dapat juga digunakan untuk - Pemberian Surat Persetujuan Berlayar
brieing pimpinan kepada stafnya/ - Pengukuan, pendaftaran dan balik na-
pegawai untuk memonitor dan me- ma kapal
mastikan prosedur pelayanan publik - Pengurusan dokumen pelaut, perjanjian
telah dipatuhi dan dijalankan sesuai kerja laut dan penyijilan awak kapal
aturan.
- Penerbitan sertiikasi keselamatan ka- - Menyusun SOP (Standar Operasional pal, surat ukur kapal, surat tanda ke-
Prosedur) tentang pemanduan sebagai bangsaan kapal dan hipotek kapal.
alat untuk memandu kapal keluar masuk melintasi wilayah kerja Adpel
Dalam upaya percepatan reformasi birokrasi Banjarmasin. Selain itu juga prosedur dan peningkatan pelayanan publik, Kepala
yang baku untuk penerbitan Surat Adpel Kelas I Banjarmasin telah melakukan
Persetujuan Berlayar, Persetuajuan Pe- berbagai langkah an-tara lain :
muatan Barang Berbahaya (Dangerous - Memperbaiki dan melengkapi fasilitas
Goods), penerbitan Sertiikat Kese- kantor untuk mendukung pelayanan
lamatan Kapal, surat Ukur Kapal, Surat kepada masyarakat pengguna jasa
Tanda Kebangsaan Kapal dll.
kepelabuhanan, seperti ruang tunggu ‘- Melaksanakan Administrasi Publik sesuai yang cukup nyaman, ruang rapat dan
SAP (Sistem Administrasi Perkantoran) ruang sentral surat. Pengadaan fasilitas
pada Pelayanan Sentral Surat Terpadu. kantor seperti peralatan computer,
Pegawai yang tidak memiliki tugas laptop, printer dan penunjang lainnya
pelayanan tidak diperkenankan untuk menjadi prioritas utama.
mengurus pelayanan administrasi. - Membangun ruang Layanan satu atap
- Melaksanakan absensi dengan sys- yaitu menyatukan Bidang Lalu Lintas
tem digital, apel setiap minggu dan dan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan,
pembinaan pegawai yang berkesinam- Bidang Penjagaan dan Keselamatan
bungan dalam rangka meningkatkan (GAMAT), Bidang Kelaiklautan Kapal
kualitas dan disiplin pegawai. dan Bagian Tata Usaha dalam 1 (satu) tempat agar pelayanan dapat terpadu
Walaupun belum sepenuhnya melak-
dengan baik. Sebelumnya terdapat 3 sanakan Pembangunan Zona Integritas, (tiga) bangunan yang terpisah, yaitu namun langkah kongkret dalam pelak- Bidang Lalu Lintas dan Angkutan sanaan Pelayanan Publik yang telah Laut dan Kepelabuhanan, Bidang dilakukan oleh Adpel Kelas I Banjarmasin GAMAT dan Bidang Kelaiklautan Kapal
menunjukkan komitmen yang tinggi dari menempati masing-masing bangunan.
pimpinan dan seluruh pegawainya dalam Hal ini menimbulkan ketidak nyamanan
mendukung percepatan Reformasi Biro- bagi pengguna jasa pelabuhan karena
krasi
harus bolak baik dari gedung satu ke Penulis: gedung lainnya.
WIWI HARTI ANI SUSILANINGSIH
- Membangun ruang informasi dan
LELY KURNIA SADIKIN
konsultansi sebagai media untuk men- sosialisasikan peraturan/kebijakan dan
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
NARA SUMBER PENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK KANTOR SYAHBANDAR KELAS UTAMA TANJUNG PERAK SURABAYA UPAYA MENUJU ZONA INTEGRITAS
Membangun Indonesia yang bebas korupsi menjadi keyakinan dan optimisme bersama dalam menatap masa depan Indonesia. Dengan mengumandangkan gerakan antikorupsi ke setiap pemerintah pusat maupun daerah, berbagai upaya telah dilakukan oleh peme- rintah. Salah satu upaya pencegahan korupsi di lingkungan Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian adalah dengan membentuk Zona Integritas sebagai per- siapan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
giatan pelayanan pada dasarnya menyang- kut pemenuhan suatu hak, yang melekat pada setiap orang, baik secara pribadi maupun berkelompok (organisasi) serta di- lakukan secara universal.
Terdapat dua paradigma dalam pelayanan publik. Paradigma pertama adalah pelayan- an publik, yang berorientasi pada pengelola pelayanan. Paradigma ini lebih bersifat bi- rokratis, direktif dan hanya memperhatikan/
Christian Paulus Wanda, S.Sos, M.H
mengutamakan kepentingan pimpinan/or- ganisasi pelayanan itu sendiri. Paradigma ini
B banyak mendapat keluhan dari masyarakat
erdasarkan Peraturan Menteri Pen-
dayagunaan Aparatur Negara dan pengguna layanan karena kurang memper- Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2012
hatikan kepentingan masyarakat pengguna tentang Pedoman Umum Pembentukan layanannya. Masyarakat sebagai pengguna Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
layanan tidak memiliki hak apapun karena, Korupsi, Zona Integritas tersebut dicirikan
suka tidak suka, mau tidak mau, mereka dengan program pencegahan korupsi se-
harus tunduk kepada pengelola pelayanan. bagai bagian dari upaya percepatan refor- masi birokrasi. Adapun upaya penerapan
Paradigma kedua adalah paradigma pela- program tersebut melalui peningkatan yanan publik yang berorientasi pada kepua- pelayanan publik disertai dengan sosialisasi
san pengguna layanan (customer driven secara aktif dan konsisten.
government). Paradigma ini yang akan terus dikembangkan oleh pemerintah yang
Sesungguhnya yang menjadi produk dari bersifat supportif dimana lebih memfokus- organisasi pemerintahan adalah pelayanan
kan diri pada kepentingan masyarakat masyarakat (Public Service). Pelayanan pengguna layanan. Pengelola pelayanan tersebut diberikan untuk memenuhi hak harus mampu bersikap menjadi pelayan masyarakat, baik itu merupakan layanan yang sadar untuk melayani dan bukan di- civil maupun layanan publik. Artinya ke-
layani.
18 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
NARA SUMBER
Dalam rangka membangun Zona Intergri- tas tersebut, Kementerian Perhubungan tengah berupaya secara terus menerus meningkatkan sistem teknologi informasi agar dapat memberikan informasi terbaru kepada masyarakat/publik. Penetapan Zona Intergitas di lingkungan Kementerian Perhubungan alangkah baiknya jika segera ditetapkan, mengingat beberapa kemen- terian antara lain Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, telah men- canangkan Zona Integritas pada Unit Ker- janya, yang mencanangannya dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kementerian Per- hubungan dengan Unit Pelaksana Teknis dan Satker Sementara sebanyak 560 UPT/ Satker Sementara yang tersebar dari Sa- bang sampai dengan Merauke. Pencanan- gan Zona Integritas hendaknya dimulai dari Unit Kerja Eselon II di lingkungan Kantor Pusat Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal/Badan, Oto- ritas Pelabuhan Utama, Syahbandar Kelas Utama, Otoritas Bandar Udara.
Dalam membangun Zona Integritas, yang tak kalah penting melaksanakan keterbu- kaan informasi publik sebagaimana diatur
dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, guna mem- berikan informasi secara jelas dan propor- sional kepada masyarakat luas. Pada tahun 2011 Kementerian Perhubungan meraih peringkat ke-4 sebagai Badan Publik paling terbuka dari Komisi Informasi Pusat. Kriteria penilaian dari Komisi Informasi Pusat yaitu berdasarkan informasi tentang regulasi keuangan, kinerja dan proil Kementerian yang terbuka kepada publik melalui portal/ website dan pelayanan informasi kepada publik secara langsung.
Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak selaku Unit Pelaksana Teknis Direk- torat Jenderal Perhubungan Laut, mela- yani kepentingan publik dengan mottonya “Bekerja Dengan Nurani, melayani secara profesional dan Akuntabel“. Kantor yang dipimpim oleh Christian Paulus Wanda, S.Sos, M.H ini memiliki Visi “Melayani De- ngan Nurani, Bekerja Secara Profesional ” dan Misi yaitu :
1. Melaksanakan pelayanan tepat waktu, tepat mutu, santun dan profesional;
2. Menjaga dan melaksanakan akuntabili- tas dan transparansi pelayanan ma- syarakat;
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
NARA SUMBER
pelayanan publik, Kantor Syahbandar Ke- las Utama Tanjung Perak mengacu pada :
1. UU No. 17 tahun 2008 tentang Pela- yaran;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang PNBP;
4. Permenhub Nomor. 68 Tahun 2010 ten- tang Juklak Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Ditjen Hubla ;
3. Melaksanakan pelayanan dengan nu-
5. Permenhub nomor 1 Tahun 2010 ten- rani sebagai bentuk pengabdian ma-
tang Tata Cara Penerbitan Surat Perin- syarakat.
tah Berlayar (Port Clearance), dan
6. Permenhub Nomor 64 Tahun 2010 ten- Dengan visi dan misi tersebut, Pria kelahi-
tang Organisasi dan Tata Kerja Kantor ran Serui 26 Agustus 1954 ini mengatakan
Syahbandar.
bahwa pencanangan zona integritas menu- ju wilayah bebas dari korupsi (WBK) di Kan-
Suami dari Carolina Jahana Joris ini me- tor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak
ngatakan bahwa tujuan dari pelayanan diawali dengan penandatanganan Pakta pada Kantor Syahbandar Kelas Utama Integritas para Pejabat. Selain itu berbagai
Tanjung Perak adalah terpenuhinya pelak- kegiatan yang dilaksanakan Kantor Syah-
sanaan peraturan perundang-undangan bandar Kelas Utama Tanjung Perak dalam
oleh masyarakat dengan tertib, teratur, pro- rangka pencegahan korupsi, yaitu :
fesional, transparan dan akuntabel. Dalam
1. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan melaksanakan fungsinya, Kantor Syahban- Penyelenggaraan Negara (LHKPN) bagi
dar Kelas Utama Tanjung Perak sering kali Pejabat Eselon II ;
dihadapi dengan berbagai masalah. Ujar
2. Sosialisasi tentang Kode Etik Pega- Ayah dari 3 orang putra dan 1 orang putri ini wai yang berpedoman pada Peraturan
langkah-langkah yang diambil Kantor Syah- Menteri Perhubungan Nomor PM. 99
bandar Kelas Utama Tanjung Perak untuk Tahun 2011 tentang Kode Etik Pegawai
mengatasi masalah di lapangan dan un- Negeri Sipil Di Lingkungan Kementerian
tuk meningkatkan pelayanan publik adalah Perhubungan;
dengan membuat pusat pelayanan dan in-
3. Memberikan pengarahan secara rutin formasi masyarakat dalam 1 (satu) atap.
kepada seluruh pegawai ; Pelayanan Satu Atap merupakan salah
4. Memasang spanduk dan mema- sang Sispro Pelayanan Publik secara transparan dan akuntabel.
Kegiatan tersebut di atas menurut putra pasangan Markus Joris dan Antje Dirks ini merupakan sebagian dari tindaklanjut keseriusan jajaran Kantor Syahbandar Ke- las Utama Tanjung Perak dalam rangka pencegahan korupsi. Dalam melaksanakan
20 Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
NARA SUMBER
satu bentuk konkrit kegiatan pencegahan korupsi pada Kantor Syahbandar Tanjung Perak. Pelayanan Satu Atap melayani ma- syarakat atau pengguna jasa mulai dari ad- ministrasi hingga keselamatan pelayaran. Pengguna jasa cukup menyerahkan surat/ dokumen ke-1 (satu) pintu dan menunggu hingga selesai, yang semuanya telah diatur dalam protap/SOP. Dengan adanya protap/ SOP yang terpampang di pos pelayanan, maka pengguna jasa dapat terhindar dari pungutan liar dan dapat mengetahui proses serta waktu yang dibutuhkan dalam pela- yanan. Pada Pos “ Pelayanan Satu Atap ” tersebut dicantumkan Prosedur Tetap La- yanan yang lengkap dengan waktu, biaya secara transparan serta akuntabel. Dalam hal pelayanan informasi, Kantor Syahban- dar Tanjung Perak menggunakan bentuk manual dan Teknologi Informasi.
Selain pos Pelayanan Satu Atap, Pria yang gemar berolah raga dan menyanyi ini menerbitkan buku “PANDUAN DAN INFORMASI KANTOR SYAHBANDAR KELAS UTAMA TANJUNG PERAK SURA- BAYA “. Buku tersebut berisikan antara lain : Sejarah Singkat Pelabuhan Tanjung Perak, Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2008 tentang Pelayaran, kutipan Peraturan Menteri Perhubungan terkait den- gan UU 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Kinerja Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak Sura- baya, Sarana dan Prasa- rana Pelabuhan Tanjung Perak, Impelentasi ISPS Code, Daftar Flow Chart Standart Operational Pro- cedure Kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak, Prosedur Pelayanan Jasa Kapal di Pelabuhan dan In-
stansi Terkait di Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan adanya buku panduan tersebut,
pria yang mengenyam pendidikan dasar hingga Sarjana di Jayapura ini berharap dapat memudahkan masyarakat maupun pengguna jasa dalam mencari informasi mengenai Perhubungan Laut Umumnya dan Kantor Syahbandar Kelas Utama Tan- jung Perak Khususnya.
Kantor Syahbandar Tanjung Perak sangat menyadari bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan. Untuk sangat penting menurut Kepala Kantor Syahbandar Tanjung Perak, diikuti den- gan membangun SDM yang berkualitas dan memiliki integritas yang tinggi. Dengan dilaksanakan langkah-langkah tersebut, Kantor Syahbandar Tanjung Perak opti- mist Zona Integritas yang diharapkan akan tercapai yang pada akhirnya diharapkan dapat segera terciptanya wilayah bebas dari korupsi (WBK) di Kantor Syahbandar Tanjung Perak.
Penulis : Andi Hartono Helma Agnes D. Rivai
Vol. 7 No. 1 Tahun 2012
INTERNAL AUDIT CAPABILITY MODEL (IA-CM)
KERANGKA KERJA PENINGKATAN EFEKTIVITAS AUDIT
“Perubahan”, sebuah kata yang tengah menggambarkan dunia saat ini, kekuat- an sebuah perubahan mampu menjadi penentu keberhasilan. Charles Darwin dalam terori evolusinya mengatakan “mahluk hidup akan selalu melakukan pe- rubahan untuk beradaptasi dengan ling-
kungannya agar terjaga eksistensinya”. Sektor privat (swasta) menjadi contoh nyata bagaimana perubahan merupakan kunci untuk berhasil mempertahankan eksisten- sinya. Nokia, sebuah merk telepon genggam terkemuka pada era 1990 -2000 awal, sekarang terseok-seok menghadapi ketatnya persaingan karena minimnya inovasi dan perubahan yang dilakukan.
S yaitu dengan melakukan perubahan para-
ektor swasta yang memiliki karakteris-
tik berbeda dengan sektor swasta, juga digma untuk meningkatkan kinerja penga-
tidak lepas dari gelombang perubahan. wasan. Jika sebelumnya pengawasan lebih Jika sektor swasta melakukan perubahan
banyak bersifat represif maka pengawasan berupa inovasi-inovasi untuk bersaing di saat ini lebih bersifat preventif/pencegahan pasar, maka sektor publik memiliki tantan-
bahkan tengah menuju ke pengawasan gan perubahan berupa inovasi-inovasi un-
yang bersifat pre-emtif dengan melakukan tuk meningkatkan pelayanan kepada pub-
hal-hal antisipatif terhadap risiko-risiko yang lik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah