Kondisi Periodontal Pengungsi yang Berada di Posko Pengungsian Bencana Erupsi Gunung Sinabung Chapter III VI

15

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional
untuk melihat kondisi periodontal pengungsi yang berada di posko pengungsian
bencana erupsi Gunung Sinabung.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Pengambilan data dilakukan di tiga posko pengungsian, yaitu di Jambur
Tongkoh Berastagi, Jambur Korpri Berastagi, dan Gudang Konco Kabanjahe.

3.2.2 Waktu Penelitian
Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret - April 2016.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengungsi bencana erupsi Gunung
Sinabung yang berada di posko pengungsian.

3.3.2 Sampel
Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah pengungsi bencana erupsi
Gunung Sinabung yang berada di posko pengungsian dan memenuhi kriteria inklusi.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel berdasarkan adanya tujuan tertentu. Subjek dipilih sebagai sampel
karena peneliti menganggap bahwa individu tersebut memiliki informasi yang
diperlukan bagi penelitiannya.

Universitas Sumatera Utara

16

3.3.3 Besar Sampel
Besar sampel untuk jenis penelitian deskriptif yang menggunakan skala
pengukuran kategorik dihitung dengan rumus penaksiran proporsi populasi dengan
ketelitian absolut sebagai berikut:
n=

α
d


Keterangan:
n

= besar sampel minimum
= nilai derajat kemaknaan= 1,96 dengan α sebesar 5%

P

= perkiraan proporsi kategori variabel yang diteliti, digunakan nilai P= 50% atau

0,5
Q

= 1 – P= 1 – 0,5= 0,5

d

= presisi (kesalahan) penelitian yang masih dapat diterima untuk memprediksi


proporsi yang akan diperoleh= 15%= 0,15
Sehingga perhitungan besar sampel minimum adalah sebagai berikut:
n=

n=

n=

α
d
1,96

,

,

,1
,96 4
,


= 42,68= 43 orang

Berdasarkan perhitungan, besar sampel minimum yang diperlukan pada
penelitian ini adalah 43 orang. Untuk menghindari terjadinya kesalahan/ error, maka
ditambahkan 7 orang sehingga diperoleh besar sampel total 50 orang.
3.4 Kriteria Sampel
3.4.1 Kriteria Inklusi
1. Pengungsi yang tinggal di posko pengungsian
2. Usia dewasa mulai dari 17 - 64 tahun
3. Minimum terdapat 20 gigi, tidak termasuk gigi molar tiga

Universitas Sumatera Utara

17

4. Bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani informed consent

3.4.2 Kriteria Eksklusi
1.


Mempunyai

penyakit

sistemik

(kardiovaskular,

diabetes

melitus,

osteoporosis, dan lain-lain)
2. Mempunyai kebiasaan menyirih
3. Menggunakan piranti orthodonti dan gigi tiruan sebagian lepasan
4. Sedang mengonsumsi obat yang mempengaruhi kondisi periodontal seperti
antibiotik, phenytoin, beta-bloker, kortikosteroid atau obat imunosupresan lainnya
dalam enam bulan terakhir
5. Subjek perempuan yang sedang hamil, menstruasi atau sedang mengonsumsi
pil kontrasepsi


3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
Perilaku higiene oral, gaya hidup, stres, dan kondisi periodontal (indeks
periodontal Russell)
3.5.2 Definisi Operasional
Variabel
Perilaku
higiene
oral

Gaya
hidup

Stres

Definisi Operasional
Perilaku
pengungsi
dalam

memelihara
kebersihan
dan
kesehatan gigi dan
mulutnya yang dinilai
berdasarkan frekuensi
menyikat gigi
Gaya hidup dinilai
berdasarkan kebiasaan
merokok

Cara Mengukur
Wawancara
dengan
bantuan kuesioner

Kondisi stres pada
pengungsi sampai saat
pemeriksaan
yang

disimpulkan dari hasil
kuesioner

Menggunakan kuesioner
Depression Anxiety Stress
Scale (DASS) 21

Hasil Ukur

Wawancara
dengan
bantuan kuesioner

Kategori stres:
0 - 14= normal
15 - 18= ringan
19 - 25= sedang
26 - 33= berat
≥ 34= sangat berat


Universitas Sumatera Utara

18

Variabel
Kondisi
periodontal

Definisi Operasional
Kondisi
periodontal
yang
dilihat
dari
keparahan
inflamasi
gingiva
maupun
destruksi
jaringan

periodontal
secara
klinis
menggunakan
indeks
periodontal
Russell

Cara Mengukur
Pengukuran
dilakukan
pada enam gigi indeks
Ramfjord, yaitu gigi 16,
21, 24, 36, 41, dan 44.
Kaca mulut dan prob
periodontal
digunakan
untuk melihat kondisi
periodontal
subjek

penelitian secara klinis.

Hasil Ukur
Skor
indeks
periodontal
individu= jumlah skor setiap gigi
yang diperiksa dibagi dengan
jumlah gigi yang diperiksa (6).
Kondisi klinis berdasarkan skor
indeks periodontal:
0,0-0,2= periodonsium normal
0,3-0,9= gingivitis sederhana
1,0-1,9= penyakit periodontal
tahap awal
2,0-4,9= penyakit periodontal
tahap mantap
5,0-8,0= penyakit periodontal
tahap akhir

3.6 Alat dan Bahan Penelitian
3.6.1 Alat Penelitian
1. Prob periodontal UNC-15 (Osung, Korea)
2. Kaca mulut, sonde, pinset
3. Nierbeken
4. Alat tulis
5. Head lamp

3.6.2 Bahan Penelitian
1. Larutan desinfektan natrium hipoklorit (NaOCl)
2. Kapas dan tisu
3. Alkohol 70%
4. Povidon Iodine
5. Gelas kumur disposable
6. Sarung tangan disposable
7. Masker
8. Lembar kuesioner

Universitas Sumatera Utara

19

3.7 Prosedur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kalibrasi
yang diawasi oleh dosen pembimbing untuk menyamakan persepsi tentang prosedur
pemeriksaan klinis kondisi periodontal. Penelitian dilakukan pada pengungsi bencana
erupsi Gunung Sinabung yang berada di posko pengungsi setelah mendapatkan surat
persetujuan penelitian (ethical clearance) dari Komisi Etik Penelitian Bidang
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan surat izin penelitian
dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Karo.
Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling. Peneliti
terlebih dahulu memperkenalkan diri kepada pengungsi dan menanyakan kesediaan
pengungsi untuk ikut serta dalam penelitian ini. Hal ini terlebih dahulu dilakukan
dengan mempertimbangkan kondisi yang mana tidak semua pengungsi bersedia untuk
mengikuti penelitian. Kemudian, peneliti menyeleksi pengungsi yang bersedia
mengikuti penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan bertanya
langsung kepada pengungsi dan menggunakan alat bantu berupa kuesioner. Subjek
yang sesuai dengan kriteria diberikan lembar penjelasan atau dapat juga dijelaskan
secara langsung mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian. Jika subjek telah
mengerti dengan isi lembar penjelasan atau penjelasan yang diberikan oleh peneliti
maka subjek akan diberikan informed consent untuk ditandatangani.
Seluruh subjek yang telah menandatangani informed consent akan diberikan
pertanyaan lanjutan berupa wawancara mengenai kebiasaan memelihara kebersihan gigi
dan mulut serta kondisi selama berada di posko pengungsian termasuk kondisi stres
yang dialami selama seminggu terakhir yang diukur dengan kuesioner DASS 21 yang
telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia (Gambar 4).

Universitas Sumatera Utara

20

Gambar 4. Wawancara dengan subjek penelitian
Setelah wawancara, peneliti melakukan pemeriksaan klinis kondisi periodontal
kepada subjek penelitian dengan menggunakan indeks periodontal Russell pada enam
gigi indeks Ramfjord, yaitu gigi 16, 21, 24, 36, 41, dan 44 menggunakan kaca mulut
dan prob periodontal UNC-15 (Gambar 5). Hasil pemeriksaan kondisi periodontal
kemudian dicatat dalam lembar pemeriksaan klinis. Data yang didapat selanjutnya
diolah dan dianalisis.

Gambar 5. Pemeriksaan klinis jaringan periodontal subjek

Universitas Sumatera Utara

21

3.7.1 Skema Alur Penelitian
Kalibrasi peneliti
Ethical Clearance
Menanyakan kesediaan pengungsi untuk ikut serta dalam penelitian
Menyeleksi pengungsi yang bersedia mengikuti penelitian
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
Subjek yang sesuai kriteria diberikan lembar penjelasan atau dapat juga dijelaskan
secara langsung mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian
Subjek diberikan informed consent untuk ditandatangani
Subjek diberikan kuesioner mengenai kebiasaan dan kondisi yang dialami selama
berada di posko pengungsian termasuk kondisi stres yang diukur dengan kuesioner
DASS 21
Melakukan pemeriksaan klinis kondisi periodontal:
Indeks periodontal Russell
Pencatatan hasil pemeriksaan
Pengolahan dan analisis data

3.8 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program komputer. Data
yang akan dihasilkan merupakan data deskriptif dengan hasil berupa persentase.

Universitas Sumatera Utara

22

BAB 4
HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2016 pada pengungsi
yang berada di tiga posko pengungsian bencana erupsi Gunung Sinabung, yaitu di
Jambur Tongkoh Berastagi, Jambur Korpri Berastagi, dan Gudang Konco Kabanjahe.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pemeriksaan klinis yang
dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap subjek penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada 50 orang pengungsi sebagai subjek penelitian.
Subjek penelitian hanya diperiksa satu kali pada saat tertentu dan data hasil penelitian
langsung dicatat. Data demografi subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data demografi subjek penelitian
Variabel
Usia

Jenis Kelamin

Pendidikan Terakhir

Pekerjaan

Kelompok Pengamatan
a. 48 tahun
Total
a. Laki-laki
b. Perempuan
Total
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Perguruan Tinggi
Total
a. Petani
b. PNS
c. Wiraswasta
d. Lain-lain
Total

Jumlah (N)
31
14
5
50
28
22
50
9
28
11
2
50
24
1
3
22
50

Persentase (%)
62
28
10
100
56
44
100
18
56
22
4
100
48
2
6
44
100

Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa subjek penelitian berjumlah 50 orang.
Subjek penelitian memiliki rentang usia 17-64 tahun dengan subjek terbanyak terdapat

Universitas Sumatera Utara

23

pada kelompok usia