ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK REMAJA
PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Tahapan proses keperawatan
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
Masalah
kesehatan
Anak/Remaja:
jiwa
pada
Depresi
Perilaku kekerasan
Masalah kesehatan pada usia Dewasa:
Evaluasi
Perencanaan
Tindakan keperawatan
PENGKAJIAN
Pengkajian awal:
Pengkajian 2 mnt
berdsrkan keluhan
pasien
Tanda-tanda yang
mendukung adanya
gangguan jiwa (+)
Menggunakan
format pengkajian
Teknik:
wawancara,
pengamatan,
pemeriksaan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pengkajian kshtn
jiwa:
Keluhan utama
Riwayat kesehatan
jiwa
Psikososial
Status mental
Harga diri rendah
Perilaku kekerasan
Resiko bunuh diri
Isolasi sosial
Halusinasi
Waham
Defisit perawatan diri
Masalah kesehatan jiwa pada Lansia:
Demensia
Depresi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Rencana tindakan
asuhan keperawatan
Keperawatan jiwa
Standar
Tindakan psikoterapeutik:
Komunikasi terapeutik
Penkes ttg prinsip-prinsip
kes jiwa dan gangguan
jiwa
Perawatan mandiri
Terapi modalitas
Tindakan kolaborasi
Membutuhkan beberapa kali pertemuan
Tercapainya kemampuan yang diharapkan
Ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Perawat
bekerja
sama
dengan
pasien,
keluarga dan
tim
kesehatan
lain
Tindakan
keperawatan
dilakukan
sesuai dengan
kebutuhan dan
kondisi pasien
saat ini
Tujuan:
Memberdayakan pasien & keluarga agar
mampu mandiri memenuhi kebutuhannya
Meningkatkan keterampilan koping dalam
menyelesaikan masalah
EVALUASI
Individu: pasien mampu:
Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
Membina hubungan dengan orang lain
dilingkungannya
Secara bertahap melakukan cara-cara
penyelesaian masalah scr konstruktif.
Keluarga: keluarga mampu
Membantu memenuhi kebutuhan seharihari pasien hingga pasien mandiri
Mengenal tanda dan gejala dini terjadinya
gangguan jiwa
Melakukan perawatan pada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa atau kekambuhan
Mengidentifikasi
perilaku
pasien
yang
membutuhkan konsultasi segera
Menggunakan sumber-sumber yang tersedia
dimasyarakat seperti tetangga, teman dekat,
pelayanan kesehatan terdekat.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DEPRESI
Depresi pada anak adalah
Gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan
berkepanjangan
Tanda dan gejala
Sedih yang mendalam, wajah tampah murung,
pandangan mata kosong (melamun)
Menunjukkan kecemasan yang tinggi, mondarmandir tanpa tujuan, bingung.
Tidak tanggap terhadap lingkungan
Ketergantungan pada orang lain
Mengeluhkan gangguan fisiologis spt sakit kepala,
pusing, nyeri, lambung, sakit dada, sesak nafas dll
Menangis bahkan menjerit
Mengatakan ingin mati saja
Adanya halusinasi pendengaran yang
mengatakan dirinya tidak berharga.
Tindakan keperawatannya
Tujuan tindakan untuk pasien anak depresi
Pasien dapat membina hub. Saling
percaya
Pasien
dapat
mengenali
dan
mengekpresikan perasaan
Pasien dapat memodifikasi pola kognitif
yang negative
Pasien dapat mengontrol dari merusak diri
Pasien
dapat
berpartisipasi
dalam
merawat diri
Pasien
dapat
melakukan
hubungan
interpersonal dengan baik
Pasien dapat meningkatkan harga diri.
Tindakan keperawatan
a. Tahapan membina hubungan saling
percaya
Lakukan pendekatan yang hangat,
perkenalkan diri, menerima pasien apa
adanya dan bersikap empati.
Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan
serta reaksi diri perawat sendiri (marah frustasi
dan simpati)
Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina
hubungan yang sifatnya supportif
Beri waktu pasien untuk berespon
b. Pasien dapat mengenali dan mengekspresikan
perasaannya
Tunjukkan respon emosional dan menerima
pasien
Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka,
eksplorasi, klarifikasi
Bantu
pasien
untuk
mengekpresikan
perasaannya
Bantu pasien mengidentifikasi kondisi kehidupan
yang tidak dapt dikontrol oleh diri sendiri.
Dorong pasien untuk menyatakan secara verbal
perasaan2 yg berhubungan dgn kondisi/situasi
tersebut.
c. Pasien dapat memodifikasi pola kognitif yang
negatif
Diskusikan mas. yg dihadapi pasien dan tidak
memintanya untuk menyimpulkan
Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu
utk menurunkannya melalui interupsi
Bantu
pasien
utk
meningkatkan
pemikiran yang positif
Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan
kesimpulan yang dibuat pasien.
Identifikasi persepsi pasien yang tidak
tepat dan pendapat yg tdk rasional
Kurangi penilaian pasien yg negatif thd
dirinya
Bantu pasien utk menyadari yg dimiliki,
perubahan perilaku yang terjadi.
d. Pasien dapat mengontrol perilaku dari
tindakan merusak diri
Observasi ketat perilaku merusak diri,
jika pasien beresiko tindakan bunuh diri
Tempatkan pasien di tempat yg aman
tp bkn isolasi
Pindahkan benda yg berbahaya
Bantu pasien mengenal mekanisme
koping yg tdk sehat
Diskusikan ttg pemikitan perilaku yg
merusak
diri/bunuh
diri
yg
pernah/sedang dipikirkan pasien
Identifikasi
alternative
koping
yg
konstruktif
Beri penguatan utk koping
e. Pasien dpt berpartisipasi dlm merawat diri
Melibatkan pasien dlm menetapkan 7an
perawatan yg ingin dicapai
Bantu
pasien
utk
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri terutama nutrisi, tidur dan
kebersihan diri
Motivasi pasien utk membuat jadwal aktivitas
dan melakukan scr mandiri
Beri privasi sesuai kebutuhan yg ditentukan
Beri penguatan positif
Motivasi pasien utk mempertahankan kegiatan
yg baik
Berikan penkes terkait pengobatan yg diterima
Sediakan waktu dan diri bagi pasien utk
membuktikan bahwa pasien penting
Bantu
pasien
mengekspresikan
perasaan positif dan negative
Beri pujian
Bersama pasien identifikasi sumber
kepuasan dan rencana aktivitas yg dpt
dilakukan
Dorong pasien utk mengenal perasaan
dan penyebab perilakunya
Ajarkan pasien koping yg sehat dan
terapi bermain
f. Pasien dpt melakukan hubungan interpersonal yg
positif
Kaji kemampuan pasien utk bersosialisasi
Diskusikan sumber sosial yg ada yg dapat
digunakan
Tunjukkan kemampuan bersosialisasi yg efektif
Gunakan role play dlm melakukan latihan
interaksi sosial
Beru umpan balik dan pujian
Beri dorongan utk meningkatkan hubungan
sosialnya
Beri dukungan dan libatkan dlm terapi keluarga
serta terapi kelompok jika diperlukan
g. Pasien dpt meningkatkan harga diri
h. Tujuan dan tindakan untuk keluarga
Keluarga dpt mengidentifikasi mslh yg
dialami
pasien
dan
memberikan
perawatan yg tepat
Libatkan
keluarga
sbg
system
pendukung
Bantu
klg
mengetahui
tahap
perkembangan
Dorong
klg
mengetahui
tahap
perkembangan
Dorong klg utk mengontrol perilaku
anak
Bantu meningkatkan pola dan kualitas
komunikasi dgn anak
Bantu klg utk identifikasi tanda n gejala ggn
perilaku
Bantu
klg
utk
selalu
melibatkan
dan
berkomunikasi dgn anak, berikan pujian atas
keberhasilan anak
Jelaskan mslh serta kondisi anak yg perlu dirujuk
Evaluasi
Pada anak
a. Menceritakan penderitaan scr terbuka dan
konstruktif dgn org lain
b. Mengenang dan meninjau kembali kehidupan scr
positif
c. Mempertimbangkan nilai-nilai dan arti kehidupan
d. Mengekpresikan perasaan2 yg optimis ttg yg ada
skrg
e. Mengekpresikan ttg hub. Yg positif dgn org
terdekat
f. Mengekpresikan percaya diri dgn hasil yg
diinginkan
g. Mengekpresikan percaya diri dgn diri sendiri dan
orang lain
h. Mengungkapkan tujuan2 yg realistik
i. Mengembangkan dan mempertahankan konsep
diri yg positif
j. Belajar
secara
efektif
dlm
mengungkapkan perasaan pd org lain
k. Berhasil
membina
hubungan
interpersonal yg harmonis
l. Perasaan
menerima
org
lain
dan
mempunyai rasa memiliki
m.
Melakukan aktivitas sesuai dgn tahap
perkembangan anak
Evaluasi pada keluarga
a. Keluarga terlibat aktif sebagai support
system dlm perawatn anak
b. Keluarga belajar secara efektif ttg tumbuh
kembang anak & dpt mengantisipasi mslh
yg mgkn terjadi
c. Klg dpt mengontrol perilaku anak yg
menyimpang
d. Mengimplementasikan pola komunikasi yg
harmonis dlm klg
e. Merujuk pd pusat yan kes jika tind yg
dilakukan tdk dpt mengatasi masalah
anak.
Stategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Pertemuan pertama
Orientasi
Assalamualaikum, kenalkan nama saya suster N,
nama adik siapa? Oh nama yg bagus Adi, senang
dipanggil siapa?
Evaluasi validasi:
Bgmn perasaan Adi hari ini? Kita akan mengobrol
disini utk berkenalan ± 10 mnt. Tujuannya agar Adi dan
saya dpt mengenal lebih dkt utk menyelesaikan mslh
yg Adi rasakan.
Baik Adi, skrg msh ttp sekolah? Adi sering bermain
dgn siapa? Kalau disekolah jg tdk pernah bermain. Apa
yg Adi kerjakan setelah plg sekolah? Kegiatan apa yg
Adi sukai atau hoby Adi?
Siapa anggota klg yg paling dekat dg Adi
Coba ceritakan perasaan Adi setelah ngobrol dg
suster N. Coba Adi sebutkan apa yg sdh kita obrolkan
slma 10 mnt ini. Bagus sekali Adi. Baik Adi nanti slama
kita tdk bertemu Adi coba ingat2 apa ada yg ingin
diceritakan lagi. Bsk suster N akan dtg lagi dan kita
akan ngobrol lagi ttg menetapkan tujuan dan kegiatan
yg akan dilakukan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN KURANG
PERAWATAN DIRI
PENGKAJIAN
Kurangnya perawatan diri pd pasien dgn
gangguan jiwa terjadi akibat adanya
proses pikir sehingga kemampuan untuk
melakukan
aktivitas
perawatan
diri
menurun
Kurang perawatan diri tampak dari
ketidakmampuan merawat kebersihan
diri, makan secara mandiri, berhias diri
scr mandiri, & toileting (buang air
besar/kecil scr mandiri
TANDA DAN GEJALA
Gangguan kebersihan diri
Ditandai dgn rambut kotor, gigi kotor,
kulit berdaki dan bau, kuku panjang
dan kotor
Ketidakmampuan berhias/berdandan
Ditandai dgn rambut acak-acakan,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian
tidak sesuai, pada pasien laki-laki
tidak bercukur, pada pasien wanita
tdk berdandan
Ketidakmampuan makan scr mandiri
Ditandai dgn ketidakmampuan mengambi
makanan sendriri, makan berceceran dan
makan tidak pada tempatnya
Ketidakmampuan buang air besar (BAB), (BAK) scr
mandiri
Ditandai dgn BAB, BAK tdk pd tempatnya, tdk
membersihkan diri dgn baik setelah BAB/BAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang perawatan diri:
- kebersihan diri
- berdandan
- makan
- BAB/BAK
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tujuan tindakan untuk pasien
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri
secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan
secara baik
2.
Tujuan untuk keluarga adalah pasien
mendapatkan dukungan keluarga dlm
melaksanakan perawatan diri
Melatih pasien cara-cara perawatan
kebersihan diri
1. Menjelaskan
pentingnya
menjaga
kebersihan diri
2. Menjelaskan alat-alat utk menjaga
kebersihan diri
3. Menjelaskan
cara-cara
melakukan
kebersihan diri
4. Melatih pasien mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri
Melatih pasien berdandan/berhias
Utk pasien laki-laki
Berpakaian
Menyisir rambut
Bercukur
Utk pasien wanita meliputi
Berpakaian
Menyisir rambut
Berhias
Tindakan keluarga
Diskusikan dgn keluarga ttg fasilitas kebersihan diri
yg dibutuhkan oleh pasien utk menjaga perawatan
diri pasien
Anjurkan keluarga utk terlibat dlm merawat diri
pasien dan membantu mengingatkan pasien dlm
merawat diri (sesuai jadwal yg telah disepakati
Anjurkan keluarga utk memberikan pujian atas
keberhasilan pasien dlm merawat diri
EVALUASI
1. Pasien dpt menyebutkan:
Penyebab tidak merawat diri
Manfaat menjaga perawatan diri
Tanda-tanda bersih dan rapi
Ggn yg dialami jika perawatan
diperhatikan
2. Pasien dpt scr mandiri dalam hal
Kebersihan diri
Berdandan
Makan
BAB/BAK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA
DENGAN DEMENSIA
diri
tdk
3. Keluarga memberikan dukungan dlm melakukan
perawatan diri
PENGKAJIAN
Demensia adalah suatu keadaan dimana
sesorang mengalami penurunan kemampuan
daya ingat dan daya pikir tanpa adanya
penurunan fungsi kesadaran
Membina hubungan saling percaya
dengan pasien lansia
Assalamualaikum,
Nama saya….biasa
dipanggil…
Nama
ibu/bapak
siapa….
Biasa dipanggil…
Tujuan….aktivitas
…
Bersikap
empati
Teknik
komunikasi
Lingkungan
terapeutik
Observasi perilaku lansia dengan demensia (data
objektif)
Kurang konsentrasi
Kurang kebersihan diri
Rentan thd kecelakaan; jatuh
Tidak mengenal waktu, tempat dan orang
Tremor
Kurang koordinasi gerak
Aktivitas terbatas
Sering mengulang kata-kata
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan proses piker, pikun/pelupa
Resiko cidera: jatuh
TINDAKAN KEPERAWATAN
Gangguan proses piker; pikun/pelupa
Pasien
Tujuan agar pasien mampu
mengenal/berorientasi thd waktu orang
dan tempat
melakukan aktivitas sehari-hari secara
optimal
Beri kesempatan bagi pasien untuk
Mengenal barang milik pribadinya
Mengenal waktu
Menyebutkan namanya dan anggota
keluarga terdekat
Mengenal dimana dia berada
Berikan pujian jika pasien dpt menjawab
dgn benar
Observasi
kemampuan
pasien
utk
melakukan aktivitas sehari-hari
Beri kesempatan kpd pasien utk memilih
aktivitas yg dilakukannya
Bantu pasien utk melakukan kegiatan yg dipilihnya
Tanyakan perasaan pasien jika mampu melakukan
kegiatannya
Bersma pasien membuat jadwal kegiatan seharihari
Keluarga
Tujuan: keluarga mampu
Mengorientasikan pasien thd waktu, org dan
tempat
Menyediakan sarana yg dibutuhkan pasien utk
melakukan orientasi realitas
Membantu pasien dlm melakukan aktivitas seharihari.
TINDAKAN
Diskusikan
dgn
keluarga
cara-cara
mengorientasikan waktu, orang dan tempat pada
pasien
Anjurkan keluarga utk menyediakan jam besar,
kalender dgn tulisan besar
Diskusikan dgn keluarga kemampuan yg pernah
dimiliki pasien
Bantu keluarga memilih kemampuan yg biasa
dilakukan pasien saat ini
EVALUASI
Ggn proses piker: bingung
Kemampuan pasien:
Mampu menyebutkan hari, tanggal
dan tahun sekarang dgn benar
Mampu menyebutkan nama orang yg
dikenal
Mampu menyebutkan tempat dimana
pasien berada saat ini
Mampu melakukan kegiatan harian
sesuai jadwal
mampu mengungkapkan perasaannya
setelah melakukan kegiatan
Keluarga mampu
Mampu membantu pasien mengenal
waktu tempat dan orang
Menyediakan kalender yg mempunyai
lembaran perhari dgn tulisan besar
dan jam besar
Membantu
pasien
melaksanakan
kegiatan harian sesuai jadwal yg telah
dibuat
Memberikan pujian setiap kali pasien
mampu melaksanakan kegiatan harian
Tahapan proses keperawatan
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
Masalah
kesehatan
Anak/Remaja:
jiwa
pada
Depresi
Perilaku kekerasan
Masalah kesehatan pada usia Dewasa:
Evaluasi
Perencanaan
Tindakan keperawatan
PENGKAJIAN
Pengkajian awal:
Pengkajian 2 mnt
berdsrkan keluhan
pasien
Tanda-tanda yang
mendukung adanya
gangguan jiwa (+)
Menggunakan
format pengkajian
Teknik:
wawancara,
pengamatan,
pemeriksaan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pengkajian kshtn
jiwa:
Keluhan utama
Riwayat kesehatan
jiwa
Psikososial
Status mental
Harga diri rendah
Perilaku kekerasan
Resiko bunuh diri
Isolasi sosial
Halusinasi
Waham
Defisit perawatan diri
Masalah kesehatan jiwa pada Lansia:
Demensia
Depresi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Rencana tindakan
asuhan keperawatan
Keperawatan jiwa
Standar
Tindakan psikoterapeutik:
Komunikasi terapeutik
Penkes ttg prinsip-prinsip
kes jiwa dan gangguan
jiwa
Perawatan mandiri
Terapi modalitas
Tindakan kolaborasi
Membutuhkan beberapa kali pertemuan
Tercapainya kemampuan yang diharapkan
Ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Perawat
bekerja
sama
dengan
pasien,
keluarga dan
tim
kesehatan
lain
Tindakan
keperawatan
dilakukan
sesuai dengan
kebutuhan dan
kondisi pasien
saat ini
Tujuan:
Memberdayakan pasien & keluarga agar
mampu mandiri memenuhi kebutuhannya
Meningkatkan keterampilan koping dalam
menyelesaikan masalah
EVALUASI
Individu: pasien mampu:
Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
Membina hubungan dengan orang lain
dilingkungannya
Secara bertahap melakukan cara-cara
penyelesaian masalah scr konstruktif.
Keluarga: keluarga mampu
Membantu memenuhi kebutuhan seharihari pasien hingga pasien mandiri
Mengenal tanda dan gejala dini terjadinya
gangguan jiwa
Melakukan perawatan pada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa atau kekambuhan
Mengidentifikasi
perilaku
pasien
yang
membutuhkan konsultasi segera
Menggunakan sumber-sumber yang tersedia
dimasyarakat seperti tetangga, teman dekat,
pelayanan kesehatan terdekat.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DEPRESI
Depresi pada anak adalah
Gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan
berkepanjangan
Tanda dan gejala
Sedih yang mendalam, wajah tampah murung,
pandangan mata kosong (melamun)
Menunjukkan kecemasan yang tinggi, mondarmandir tanpa tujuan, bingung.
Tidak tanggap terhadap lingkungan
Ketergantungan pada orang lain
Mengeluhkan gangguan fisiologis spt sakit kepala,
pusing, nyeri, lambung, sakit dada, sesak nafas dll
Menangis bahkan menjerit
Mengatakan ingin mati saja
Adanya halusinasi pendengaran yang
mengatakan dirinya tidak berharga.
Tindakan keperawatannya
Tujuan tindakan untuk pasien anak depresi
Pasien dapat membina hub. Saling
percaya
Pasien
dapat
mengenali
dan
mengekpresikan perasaan
Pasien dapat memodifikasi pola kognitif
yang negative
Pasien dapat mengontrol dari merusak diri
Pasien
dapat
berpartisipasi
dalam
merawat diri
Pasien
dapat
melakukan
hubungan
interpersonal dengan baik
Pasien dapat meningkatkan harga diri.
Tindakan keperawatan
a. Tahapan membina hubungan saling
percaya
Lakukan pendekatan yang hangat,
perkenalkan diri, menerima pasien apa
adanya dan bersikap empati.
Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan
serta reaksi diri perawat sendiri (marah frustasi
dan simpati)
Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina
hubungan yang sifatnya supportif
Beri waktu pasien untuk berespon
b. Pasien dapat mengenali dan mengekspresikan
perasaannya
Tunjukkan respon emosional dan menerima
pasien
Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka,
eksplorasi, klarifikasi
Bantu
pasien
untuk
mengekpresikan
perasaannya
Bantu pasien mengidentifikasi kondisi kehidupan
yang tidak dapt dikontrol oleh diri sendiri.
Dorong pasien untuk menyatakan secara verbal
perasaan2 yg berhubungan dgn kondisi/situasi
tersebut.
c. Pasien dapat memodifikasi pola kognitif yang
negatif
Diskusikan mas. yg dihadapi pasien dan tidak
memintanya untuk menyimpulkan
Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu
utk menurunkannya melalui interupsi
Bantu
pasien
utk
meningkatkan
pemikiran yang positif
Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan
kesimpulan yang dibuat pasien.
Identifikasi persepsi pasien yang tidak
tepat dan pendapat yg tdk rasional
Kurangi penilaian pasien yg negatif thd
dirinya
Bantu pasien utk menyadari yg dimiliki,
perubahan perilaku yang terjadi.
d. Pasien dapat mengontrol perilaku dari
tindakan merusak diri
Observasi ketat perilaku merusak diri,
jika pasien beresiko tindakan bunuh diri
Tempatkan pasien di tempat yg aman
tp bkn isolasi
Pindahkan benda yg berbahaya
Bantu pasien mengenal mekanisme
koping yg tdk sehat
Diskusikan ttg pemikitan perilaku yg
merusak
diri/bunuh
diri
yg
pernah/sedang dipikirkan pasien
Identifikasi
alternative
koping
yg
konstruktif
Beri penguatan utk koping
e. Pasien dpt berpartisipasi dlm merawat diri
Melibatkan pasien dlm menetapkan 7an
perawatan yg ingin dicapai
Bantu
pasien
utk
memenuhi
kebutuhan
perawatan diri terutama nutrisi, tidur dan
kebersihan diri
Motivasi pasien utk membuat jadwal aktivitas
dan melakukan scr mandiri
Beri privasi sesuai kebutuhan yg ditentukan
Beri penguatan positif
Motivasi pasien utk mempertahankan kegiatan
yg baik
Berikan penkes terkait pengobatan yg diterima
Sediakan waktu dan diri bagi pasien utk
membuktikan bahwa pasien penting
Bantu
pasien
mengekspresikan
perasaan positif dan negative
Beri pujian
Bersama pasien identifikasi sumber
kepuasan dan rencana aktivitas yg dpt
dilakukan
Dorong pasien utk mengenal perasaan
dan penyebab perilakunya
Ajarkan pasien koping yg sehat dan
terapi bermain
f. Pasien dpt melakukan hubungan interpersonal yg
positif
Kaji kemampuan pasien utk bersosialisasi
Diskusikan sumber sosial yg ada yg dapat
digunakan
Tunjukkan kemampuan bersosialisasi yg efektif
Gunakan role play dlm melakukan latihan
interaksi sosial
Beru umpan balik dan pujian
Beri dorongan utk meningkatkan hubungan
sosialnya
Beri dukungan dan libatkan dlm terapi keluarga
serta terapi kelompok jika diperlukan
g. Pasien dpt meningkatkan harga diri
h. Tujuan dan tindakan untuk keluarga
Keluarga dpt mengidentifikasi mslh yg
dialami
pasien
dan
memberikan
perawatan yg tepat
Libatkan
keluarga
sbg
system
pendukung
Bantu
klg
mengetahui
tahap
perkembangan
Dorong
klg
mengetahui
tahap
perkembangan
Dorong klg utk mengontrol perilaku
anak
Bantu meningkatkan pola dan kualitas
komunikasi dgn anak
Bantu klg utk identifikasi tanda n gejala ggn
perilaku
Bantu
klg
utk
selalu
melibatkan
dan
berkomunikasi dgn anak, berikan pujian atas
keberhasilan anak
Jelaskan mslh serta kondisi anak yg perlu dirujuk
Evaluasi
Pada anak
a. Menceritakan penderitaan scr terbuka dan
konstruktif dgn org lain
b. Mengenang dan meninjau kembali kehidupan scr
positif
c. Mempertimbangkan nilai-nilai dan arti kehidupan
d. Mengekpresikan perasaan2 yg optimis ttg yg ada
skrg
e. Mengekpresikan ttg hub. Yg positif dgn org
terdekat
f. Mengekpresikan percaya diri dgn hasil yg
diinginkan
g. Mengekpresikan percaya diri dgn diri sendiri dan
orang lain
h. Mengungkapkan tujuan2 yg realistik
i. Mengembangkan dan mempertahankan konsep
diri yg positif
j. Belajar
secara
efektif
dlm
mengungkapkan perasaan pd org lain
k. Berhasil
membina
hubungan
interpersonal yg harmonis
l. Perasaan
menerima
org
lain
dan
mempunyai rasa memiliki
m.
Melakukan aktivitas sesuai dgn tahap
perkembangan anak
Evaluasi pada keluarga
a. Keluarga terlibat aktif sebagai support
system dlm perawatn anak
b. Keluarga belajar secara efektif ttg tumbuh
kembang anak & dpt mengantisipasi mslh
yg mgkn terjadi
c. Klg dpt mengontrol perilaku anak yg
menyimpang
d. Mengimplementasikan pola komunikasi yg
harmonis dlm klg
e. Merujuk pd pusat yan kes jika tind yg
dilakukan tdk dpt mengatasi masalah
anak.
Stategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Pertemuan pertama
Orientasi
Assalamualaikum, kenalkan nama saya suster N,
nama adik siapa? Oh nama yg bagus Adi, senang
dipanggil siapa?
Evaluasi validasi:
Bgmn perasaan Adi hari ini? Kita akan mengobrol
disini utk berkenalan ± 10 mnt. Tujuannya agar Adi dan
saya dpt mengenal lebih dkt utk menyelesaikan mslh
yg Adi rasakan.
Baik Adi, skrg msh ttp sekolah? Adi sering bermain
dgn siapa? Kalau disekolah jg tdk pernah bermain. Apa
yg Adi kerjakan setelah plg sekolah? Kegiatan apa yg
Adi sukai atau hoby Adi?
Siapa anggota klg yg paling dekat dg Adi
Coba ceritakan perasaan Adi setelah ngobrol dg
suster N. Coba Adi sebutkan apa yg sdh kita obrolkan
slma 10 mnt ini. Bagus sekali Adi. Baik Adi nanti slama
kita tdk bertemu Adi coba ingat2 apa ada yg ingin
diceritakan lagi. Bsk suster N akan dtg lagi dan kita
akan ngobrol lagi ttg menetapkan tujuan dan kegiatan
yg akan dilakukan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN KURANG
PERAWATAN DIRI
PENGKAJIAN
Kurangnya perawatan diri pd pasien dgn
gangguan jiwa terjadi akibat adanya
proses pikir sehingga kemampuan untuk
melakukan
aktivitas
perawatan
diri
menurun
Kurang perawatan diri tampak dari
ketidakmampuan merawat kebersihan
diri, makan secara mandiri, berhias diri
scr mandiri, & toileting (buang air
besar/kecil scr mandiri
TANDA DAN GEJALA
Gangguan kebersihan diri
Ditandai dgn rambut kotor, gigi kotor,
kulit berdaki dan bau, kuku panjang
dan kotor
Ketidakmampuan berhias/berdandan
Ditandai dgn rambut acak-acakan,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian
tidak sesuai, pada pasien laki-laki
tidak bercukur, pada pasien wanita
tdk berdandan
Ketidakmampuan makan scr mandiri
Ditandai dgn ketidakmampuan mengambi
makanan sendriri, makan berceceran dan
makan tidak pada tempatnya
Ketidakmampuan buang air besar (BAB), (BAK) scr
mandiri
Ditandai dgn BAB, BAK tdk pd tempatnya, tdk
membersihkan diri dgn baik setelah BAB/BAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang perawatan diri:
- kebersihan diri
- berdandan
- makan
- BAB/BAK
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tujuan tindakan untuk pasien
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri
secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan
secara baik
2.
Tujuan untuk keluarga adalah pasien
mendapatkan dukungan keluarga dlm
melaksanakan perawatan diri
Melatih pasien cara-cara perawatan
kebersihan diri
1. Menjelaskan
pentingnya
menjaga
kebersihan diri
2. Menjelaskan alat-alat utk menjaga
kebersihan diri
3. Menjelaskan
cara-cara
melakukan
kebersihan diri
4. Melatih pasien mempraktekkan cara
menjaga kebersihan diri
Melatih pasien berdandan/berhias
Utk pasien laki-laki
Berpakaian
Menyisir rambut
Bercukur
Utk pasien wanita meliputi
Berpakaian
Menyisir rambut
Berhias
Tindakan keluarga
Diskusikan dgn keluarga ttg fasilitas kebersihan diri
yg dibutuhkan oleh pasien utk menjaga perawatan
diri pasien
Anjurkan keluarga utk terlibat dlm merawat diri
pasien dan membantu mengingatkan pasien dlm
merawat diri (sesuai jadwal yg telah disepakati
Anjurkan keluarga utk memberikan pujian atas
keberhasilan pasien dlm merawat diri
EVALUASI
1. Pasien dpt menyebutkan:
Penyebab tidak merawat diri
Manfaat menjaga perawatan diri
Tanda-tanda bersih dan rapi
Ggn yg dialami jika perawatan
diperhatikan
2. Pasien dpt scr mandiri dalam hal
Kebersihan diri
Berdandan
Makan
BAB/BAK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA
DENGAN DEMENSIA
diri
tdk
3. Keluarga memberikan dukungan dlm melakukan
perawatan diri
PENGKAJIAN
Demensia adalah suatu keadaan dimana
sesorang mengalami penurunan kemampuan
daya ingat dan daya pikir tanpa adanya
penurunan fungsi kesadaran
Membina hubungan saling percaya
dengan pasien lansia
Assalamualaikum,
Nama saya….biasa
dipanggil…
Nama
ibu/bapak
siapa….
Biasa dipanggil…
Tujuan….aktivitas
…
Bersikap
empati
Teknik
komunikasi
Lingkungan
terapeutik
Observasi perilaku lansia dengan demensia (data
objektif)
Kurang konsentrasi
Kurang kebersihan diri
Rentan thd kecelakaan; jatuh
Tidak mengenal waktu, tempat dan orang
Tremor
Kurang koordinasi gerak
Aktivitas terbatas
Sering mengulang kata-kata
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan proses piker, pikun/pelupa
Resiko cidera: jatuh
TINDAKAN KEPERAWATAN
Gangguan proses piker; pikun/pelupa
Pasien
Tujuan agar pasien mampu
mengenal/berorientasi thd waktu orang
dan tempat
melakukan aktivitas sehari-hari secara
optimal
Beri kesempatan bagi pasien untuk
Mengenal barang milik pribadinya
Mengenal waktu
Menyebutkan namanya dan anggota
keluarga terdekat
Mengenal dimana dia berada
Berikan pujian jika pasien dpt menjawab
dgn benar
Observasi
kemampuan
pasien
utk
melakukan aktivitas sehari-hari
Beri kesempatan kpd pasien utk memilih
aktivitas yg dilakukannya
Bantu pasien utk melakukan kegiatan yg dipilihnya
Tanyakan perasaan pasien jika mampu melakukan
kegiatannya
Bersma pasien membuat jadwal kegiatan seharihari
Keluarga
Tujuan: keluarga mampu
Mengorientasikan pasien thd waktu, org dan
tempat
Menyediakan sarana yg dibutuhkan pasien utk
melakukan orientasi realitas
Membantu pasien dlm melakukan aktivitas seharihari.
TINDAKAN
Diskusikan
dgn
keluarga
cara-cara
mengorientasikan waktu, orang dan tempat pada
pasien
Anjurkan keluarga utk menyediakan jam besar,
kalender dgn tulisan besar
Diskusikan dgn keluarga kemampuan yg pernah
dimiliki pasien
Bantu keluarga memilih kemampuan yg biasa
dilakukan pasien saat ini
EVALUASI
Ggn proses piker: bingung
Kemampuan pasien:
Mampu menyebutkan hari, tanggal
dan tahun sekarang dgn benar
Mampu menyebutkan nama orang yg
dikenal
Mampu menyebutkan tempat dimana
pasien berada saat ini
Mampu melakukan kegiatan harian
sesuai jadwal
mampu mengungkapkan perasaannya
setelah melakukan kegiatan
Keluarga mampu
Mampu membantu pasien mengenal
waktu tempat dan orang
Menyediakan kalender yg mempunyai
lembaran perhari dgn tulisan besar
dan jam besar
Membantu
pasien
melaksanakan
kegiatan harian sesuai jadwal yg telah
dibuat
Memberikan pujian setiap kali pasien
mampu melaksanakan kegiatan harian