ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.L (2)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.L
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
OKSIGENASI
DI RUANG NAKULA – RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 17 MEI 2017 s/d 20 MEI 2017
OLEH :
NAMA : NI LUH EKA SARI MURNI
NIM : P07120016061
TINGKAT 1.3 / D-III KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PRODI STUDI D-III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AJARAN 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. L
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG NAKULA - RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGA 17 MEI 2017 s/d 19 MEI 2017
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama
: Ny.L
Umur
: 64 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Status perkawinan
: Sudah menikah
Agama
: Hindhu
Suku
: Bali
Alamat
: Br. Temesi Gianyar
Tanggal masuk
: 16 Mei 2017
Tanggal pengkajian
: 17 Mei 2017
Sumber informasi
: Rekam Medis dan keluarga
PENANGGUNG JAWAB
Nama penanggung jawab : I Gusti Ngurah Rat Mudita
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hub dgn pasien
: Sebagai anak pasien
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama
Pasien mengeluh sesak dan batuk
Alasan masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar dengan mengeluh
sesak, sejak kemarin (tanggal 15 MeI 2017) memberat
dan
diisertai batuk. Pasien diantar ke Rumah Sakit oleh keluarga pada
tanggal 16 Mei 2017 pada pukul 21.45, setelah dilakukan tindakan
di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar lalu pasien dipindahkan ke ruang
Nakula untuk di rawat inap dan agar mendapatkan perawatan yang
lebih intensif
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Melakukan pemasangan oksigen dengan nasal kanula sebanyak 3
liter per menit
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan 3 tahun yang lalu pernah mengalami ppenyakit
sama seperti yang dideritanya sekarang.
Riwayat pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebanyak 2 kali
di rumah sakit yang sama dan ruangan yang sama.
Riwayat alergi
Pasien mengatakan mempunyai riwayat alergi obat yaitu:
Xylomidon, Antalgin, Asam mefenamat, Cefadnoxyl.
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan
kesehatan)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi
tetapi jarang
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
seperti yang dideritanya yaitu kakak kandungnya.
d. Diagnosa Medis dan Therapy
PPOK Acute dengan terapi obat IVFD Nacl 0,9%: 20 teter per menit,
O2 3 liter per menit, Aminophilin 1/3 ampul, Nebulizer Combivent,
Vectrin 3x CI, Hydrocortison 2x1 ampul IV, Omeprazole 1 Vial,
Ceftriaxime 1 gr.
Nama obat
IVFD Nacl 0,9%
Dosis
20 tetes per menit
Cara pemberian
IV Perset
Aminophilin
1/3 ampul
IV Perset
Vectrin
3 x CI
Per oral
Hydrocortison
2x 1 ampul
IV Perset
Omeprazole
2x1 ampul
IV Perset
Ceftriaxime
2x1 gram
Indikasi
Untuk
mengembalikan
keseimbangan
elektrolit pada
dehidrasi
Aminophilin
digunakan
mengobati
penyakit
pernafasan, seperti
asma, bronchitis,
emfisema, dan
penyakit paru
obstrktif kronis
Terapi tambahan
untuk sekresi
muukus yang tidak
normal, kental
pada penyakit
bronkopulmonari
(bronchitis, asma,
pneumonia)
Untuk menangani
inflamasi
Sebagai obat
penghambat
sekresi asam
lambung
Untuk mengobati
infeksi akibat
bakteri pada
saluran pernapasan
bagian bawah
3.
FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Sebelum masuk rumah sakit:
Keluarga pasien mengatakan bahwa ia cemas terhadap penyakit
yang diderita oleh NY.L, karena sebelumnya NY.L juga sudah
pernah dirawat di rumah sakit karena keluhan penyakit yang sama.
Sesudah masuk rumah sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan cara pasien memelihara
kesehatannya
dengan mentaati semua intruksi dari dokter dan
perawat yang dapat dapat mempercepat proses kesembuhannya
b. Pola Nutrisi/metabolic
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien makan 3x sehari dengan menghabiskan 1 porsi makanan
padat. Dan mampu minum 8 gelas air per hari
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan makan 2x sehari dengan
menghabiskan ½ porsi dan mampu minum sebanyak kurang lebih 45 gelas air per hari, pasien juga mendapatkan intake cairan berupa
infuse IVFD NaCl 500 cc dengan 20 tetes per menit.
c. Pola eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan biasanya BAK 4 kali sehari dengan urine
berwarna kuning jernih, berbau khas dan BAB 1 kali sehari di pagi
hari dengan konsistansi feses padat, berwarna kuning kecoklatan.
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan BAK kurang lebih 2 kali dalam
sehari dengan urine jernih berwarna kuning jernih, berbau khas urine
dan BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi feses agak lembek,
berwarna kuning kecoklatan.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Makan/minum
0
1
2
3
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
4
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Total skore ADL : 13
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan dapat tertidur lelap selama kurang lebih 6-8 jam
sehari. Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan tidur siang.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan tidak dapat tertidur dengan lelap, dan biasanya
dimalam hari pasien terbangun. Pasien hanya dapat tidur kurang
lebih 2 jam.
f. Pola kognitif-perseptual
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit yang
dialaminya sehingga memeriksa dirinya ke rumah sakit.
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan baru tahu akibat dari penyakit
yang dideritanya dan pasien juga mengetahui bahwa pasien harus
meningkatkan
pemeliharaan
kesehatannya
agar
penyakit
yang
dideritanya tidak kambuh lagi
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Sebelum masuk rumah sakit:
pasien mempersepsikan dirinya sebagai seseorang yang sehat
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin cepat sembuh sehingga
pasien menerima semua tindakan perawatan baik injeksi ataupun
instruksi lainnya.
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan berhubungan dengan pola seksual dan
produksi.
i. Pola peran-hubungan
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan berperan sebagai orang tua dikeluarganya yang
bertugas membimbing anak-anak dan cucunya. Pasien menjalankan
peran dan kewajibannya dengan baik.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengtakan tidak bisa menjelaskan kewajiban dan perannya
secara maksimal sebagai orang tua dikeluarganya karenna penyakit
yang dideritanya
j. Pola manajemen koping stress
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selalu mengomunikasikan
hal-hal yang dirasakan ataupun masalah yang dialami olehnya kepada
keluarga. Pasien tampak cemas terhadap panyakit yang diderita.
k. Pola keyakinan-nilai
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan biasanya berdoa dan menghanturkan banten
dirumah.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan hanya berdoa diatas tempat tidur karena
keterbatasan fisik akibat penyakit yang dideritanya.
4.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
: Komposmentis
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma
GCS 15
: verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/mnt Temp: 35ºC RR :26x/mnt
TD :130/80 mmHg
c. Status Gizi
:
IMT : BB/TB2= 50/1,562=50/24,3=20.57
d. Keadaan fisik (IPPA)
1) Kepala dan leher
a.
Kepala (inpeksi): bentuk simetris, warna
rambut berwarna hitam diseliingi uban.
Kepala (palpasi) :benjolan (-), edema (-).
2) Thorax
Paru
Suara napas pasien ronci.
Jantung
Berdasarkan Rekam Medis pasien tidak terdapat gangguan pada
jantung Ny.L
Retraksi dada
Tidak adanya gerakan retraksi pada dada pasien.
3) Payudara dan ketiak
Ketiak Ny.L normal, dan tidak ada pembengkakan pada daerah
ketiak
4) Abdomen
Inpeksi: warna kulit merata, lesi (-), benjolan di bagian abdomen (-)
5) Genetalia
Tidak dilakukan adanya pemeriksaan di daerah genetalia.
6) Integumen
Pada saat dilakukan pemeriksaan kulit pasien tampak kering, sudah
sedikit keriput, warna kulit sawo matang, lesi(-).
7) Ekremitas
a.
Atas
Atas bentuk normal, jari-jari tangan lengkapp terpasang infus di
tangan kanan .
b. Bawah
Bentuk normal, jari-jari kaki lengkap, edema (-), kuku pendek
dan bersih.
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai normal
WBC
12,8
10^3/uL
4,0-10,0
Lymph
0,6
10^3/uL
0,8-0,4
Mid#
0,8
10^3/uL
0,1-0,8
Gren#
11,4
10^3/uL
2,0-7,0
Lymph%
5,0
%
20,0-40,0
Mid%
6,3
%
3,0-9,0
Gran%
88,7
%
50,0-70,0
RBC
4,63
10^6/uL
3,50-5,50
HGB
13,5
9/dL
11,0-16,0
HCT
41,8
%
37,0-54,0
MCV
90,2
fL
82,0-95,0
MCH
29,0
pg
27,0-31,0
MCHC
32,3
g/dL
32,0-36,0
RDW-CV
14,4
%
11,5-14,5
DW-SD
50,1
fL
35,0-56,0
LT
229
10^3/uL
150-450
MPV
8,7
fL
7,0-11,0
PDW
15,4
PCT
0.199
9,0-17,0
%
0,108-0,282
B. ANALISA DATA
No
Tanggal
Data Fokus
Masalah
Penyebab
1
17 Mei
DS: Pasien
Ketidakefektifan
Udara di atmofter
2017
mengeluh sesak dan
pola nafas
batuk
Udara masuk
DO: Pasien tampak
melalui hidung
pucat
terdapat inpeki
pathogen
Sumbatan brounkus
Terjebaknya udara di
paru
Udara diserap oleh
aliran darah
Susunan gas dalam
darah
Oksigen lebih cepat
diserap dari nitrogen
Terjadi dengan cepat
dan luas
Dispnea
Pola nafas cepat dan
dangkal
Ketidakefektifan
pola nafas
No. Tanggal
1
17
Analisa masalah
Mei P: Ketidakefektifan Pola Nafas
2017
E: Keletihan Otot Pernafasan
S: Pola Nafas Abnormal
C. MASALAH KEPERAWATAN
No. Tanggal
Dx Keperawatan
Dx
1
17 Mei 2017
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan keletihan otot pernapasan ditandai
oleh pola nafas abnormal
Ttd
D.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ tanggal
Rabu, 17 Mei
2017
No. Dx
1
Tujuan (NOC)
Intervensi (NIC)
Setelah
diberikan
1. Managemen
asuhan
selam
keperawatan
3x24
jam
jalan nafas
a.
motivasi
diharapkan pola nafas
pasien
efektif dengan kriteria:
bernafas pelan,
1. Status
untuk
dalam berputar,
pernafasan
dan batuk
a.frekuensi
b.
pernafasan
b.irama
pernafasan
c.suara
ajarkan
pasien
bagaiamana
menggunakan
inhaler
sesuai
auskultasi
resep,
nafas
sebagaimmana
mestinya
2. Status
c.
posisikan
pernafasan:
pasien
untuk
ventilasi
meringankan
a.frekuensi
sesak nafas
pernafasan
b.irama
pernafasan
2. Monitor
pernafasan
a. monitor suara
nafas tambahan
seperti ngorok
atau mengi
b.
monitor
kemampuan
batuk
efektif
pasien
c.
berikan
bantuan
terapi
nafas
(nebulizer)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl
Jam
Rabu, 17
Mei 2017
13.20
No
.
Dx
1
Tindakan keperawatan
1. Memberikan
salam
terapeutik
sebelum
melakukan
anamnesa kepada
Evaluasi formatif
DS: DO: Pasien
tampak
kooperatif
menjawab
pasien
13.25
2. Melakukan
DS: pasien
anamnesa kepada
mengatakan
pasien
semua
keluhan
yang
dirasakan
saat ini
DO: Pasien
tampak kooperatif
menjawab semua
pertanyaan yang
Ttd
16.00
diberikan
DS:-
3. Melakukan
peemeriksaan
tanda-tanda vital
DO: pasien
tampak berbaring
di tempat tidur
TD: 130/80
mmHg
Nadi: 80x/menit
Respirasi:
26x/menit
Kamis, 18
Mei 2017
14.00
1
1. Mengatur
Suhu: 35,4ºC
DS: pasien
posisi pasien
mengatakan
dengan posisi
lebih
semifowler
nyaman
dengan
posisi
semifowler
atau
setengah
duduk.
DO: pasien
tampak
14.10
2. memotivasi
pasien
lemas
DS: -
untuk
bernafas
DO: pasien
pelan, dalam
tampak
berputar, dan
mengikuti
batuk
semua
instruksi
yang telah
diberikan
15.00
3. Memberikan
DS:-
obat nebulizer
yaitu
combivent
DO: Kondisi
pasien
tampak lebih
baik dari
hari
Jumat, 19
Mei 2017
20.00
1
1. Mengajarkan
sebelumnya
DS: -
ajarkan pasien
bagaiamana
DO: Pasien
menggunakan
tampak
inhaler sesuai
mengikuti
resep.
semua
instruksi
yang telah
diberikan.
Pasien
tampak
menghirup
obat yang
21.50
2. Memberikan
diberikan
DS: pasien
oksigen nasal
mengatakan
kanula 2 liter
sesaknya
berkurang
DO: Pasien
tampak
memakai
oksigen
nasal kanula
22.00
(2 liter)
DS: Setelah
3. Memberikan
obat
dengan
diberikan
nebulizer
obat
(combivent)
nebulizer
(combivent),
pasien
mengatakan
sesaknya
berkurang.
DO: kondisi
pasienn
tampak lebih
baik dari
hari
sebelumnya.
F. EVALUASI
No
Hari/Tgl
1. Sabtu,
Jam
20 07.00
No.
Dx
1
Evaluasi
S:
Mei 2017
Pasien
Ttd
mengatakan
sesaknya
sudah
sedikit berkurang
O:
Kondisi
ppasien
tampak lebih baik
dari
hari
sebelumnya, pasien
masih
tampak
memakai
oksigen
nasal kanul (2 liter)
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Lembar Pengesahan :
Denpasar, Sabtu 20 Mei 2017
Mengetahui,
Clinical Instructure/CI
(WAYAN SURYANI,S.Kep)
NIP. 9640307198512200
Mahasiswa,
(NI LUH EKA SARI MURNI)
NIM.P07120016061
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
(..................................................................)
NIP
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
OKSIGENASI
DI RUANG NAKULA – RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 17 MEI 2017 s/d 20 MEI 2017
OLEH :
NAMA : NI LUH EKA SARI MURNI
NIM : P07120016061
TINGKAT 1.3 / D-III KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PRODI STUDI D-III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AJARAN 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. L
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG NAKULA - RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGA 17 MEI 2017 s/d 19 MEI 2017
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama
: Ny.L
Umur
: 64 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Status perkawinan
: Sudah menikah
Agama
: Hindhu
Suku
: Bali
Alamat
: Br. Temesi Gianyar
Tanggal masuk
: 16 Mei 2017
Tanggal pengkajian
: 17 Mei 2017
Sumber informasi
: Rekam Medis dan keluarga
PENANGGUNG JAWAB
Nama penanggung jawab : I Gusti Ngurah Rat Mudita
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hub dgn pasien
: Sebagai anak pasien
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama
Pasien mengeluh sesak dan batuk
Alasan masuk Rumah Sakit
Pasien datang ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar dengan mengeluh
sesak, sejak kemarin (tanggal 15 MeI 2017) memberat
dan
diisertai batuk. Pasien diantar ke Rumah Sakit oleh keluarga pada
tanggal 16 Mei 2017 pada pukul 21.45, setelah dilakukan tindakan
di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar lalu pasien dipindahkan ke ruang
Nakula untuk di rawat inap dan agar mendapatkan perawatan yang
lebih intensif
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Melakukan pemasangan oksigen dengan nasal kanula sebanyak 3
liter per menit
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan 3 tahun yang lalu pernah mengalami ppenyakit
sama seperti yang dideritanya sekarang.
Riwayat pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebanyak 2 kali
di rumah sakit yang sama dan ruangan yang sama.
Riwayat alergi
Pasien mengatakan mempunyai riwayat alergi obat yaitu:
Xylomidon, Antalgin, Asam mefenamat, Cefadnoxyl.
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan
kesehatan)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi
tetapi jarang
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
seperti yang dideritanya yaitu kakak kandungnya.
d. Diagnosa Medis dan Therapy
PPOK Acute dengan terapi obat IVFD Nacl 0,9%: 20 teter per menit,
O2 3 liter per menit, Aminophilin 1/3 ampul, Nebulizer Combivent,
Vectrin 3x CI, Hydrocortison 2x1 ampul IV, Omeprazole 1 Vial,
Ceftriaxime 1 gr.
Nama obat
IVFD Nacl 0,9%
Dosis
20 tetes per menit
Cara pemberian
IV Perset
Aminophilin
1/3 ampul
IV Perset
Vectrin
3 x CI
Per oral
Hydrocortison
2x 1 ampul
IV Perset
Omeprazole
2x1 ampul
IV Perset
Ceftriaxime
2x1 gram
Indikasi
Untuk
mengembalikan
keseimbangan
elektrolit pada
dehidrasi
Aminophilin
digunakan
mengobati
penyakit
pernafasan, seperti
asma, bronchitis,
emfisema, dan
penyakit paru
obstrktif kronis
Terapi tambahan
untuk sekresi
muukus yang tidak
normal, kental
pada penyakit
bronkopulmonari
(bronchitis, asma,
pneumonia)
Untuk menangani
inflamasi
Sebagai obat
penghambat
sekresi asam
lambung
Untuk mengobati
infeksi akibat
bakteri pada
saluran pernapasan
bagian bawah
3.
FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Sebelum masuk rumah sakit:
Keluarga pasien mengatakan bahwa ia cemas terhadap penyakit
yang diderita oleh NY.L, karena sebelumnya NY.L juga sudah
pernah dirawat di rumah sakit karena keluhan penyakit yang sama.
Sesudah masuk rumah sakit :
Saat pengkajian pasien mengatakan cara pasien memelihara
kesehatannya
dengan mentaati semua intruksi dari dokter dan
perawat yang dapat dapat mempercepat proses kesembuhannya
b. Pola Nutrisi/metabolic
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien makan 3x sehari dengan menghabiskan 1 porsi makanan
padat. Dan mampu minum 8 gelas air per hari
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan makan 2x sehari dengan
menghabiskan ½ porsi dan mampu minum sebanyak kurang lebih 45 gelas air per hari, pasien juga mendapatkan intake cairan berupa
infuse IVFD NaCl 500 cc dengan 20 tetes per menit.
c. Pola eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan biasanya BAK 4 kali sehari dengan urine
berwarna kuning jernih, berbau khas dan BAB 1 kali sehari di pagi
hari dengan konsistansi feses padat, berwarna kuning kecoklatan.
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan BAK kurang lebih 2 kali dalam
sehari dengan urine jernih berwarna kuning jernih, berbau khas urine
dan BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi feses agak lembek,
berwarna kuning kecoklatan.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Makan/minum
0
1
2
3
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
4
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
Total skore ADL : 13
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan dapat tertidur lelap selama kurang lebih 6-8 jam
sehari. Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan tidur siang.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan tidak dapat tertidur dengan lelap, dan biasanya
dimalam hari pasien terbangun. Pasien hanya dapat tidur kurang
lebih 2 jam.
f. Pola kognitif-perseptual
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit yang
dialaminya sehingga memeriksa dirinya ke rumah sakit.
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan baru tahu akibat dari penyakit
yang dideritanya dan pasien juga mengetahui bahwa pasien harus
meningkatkan
pemeliharaan
kesehatannya
agar
penyakit
yang
dideritanya tidak kambuh lagi
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Sebelum masuk rumah sakit:
pasien mempersepsikan dirinya sebagai seseorang yang sehat
Setelah masuk rumah sakit:
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin cepat sembuh sehingga
pasien menerima semua tindakan perawatan baik injeksi ataupun
instruksi lainnya.
h. Pola seksual dan reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan berhubungan dengan pola seksual dan
produksi.
i. Pola peran-hubungan
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan berperan sebagai orang tua dikeluarganya yang
bertugas membimbing anak-anak dan cucunya. Pasien menjalankan
peran dan kewajibannya dengan baik.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengtakan tidak bisa menjelaskan kewajiban dan perannya
secara maksimal sebagai orang tua dikeluarganya karenna penyakit
yang dideritanya
j. Pola manajemen koping stress
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selalu mengomunikasikan
hal-hal yang dirasakan ataupun masalah yang dialami olehnya kepada
keluarga. Pasien tampak cemas terhadap panyakit yang diderita.
k. Pola keyakinan-nilai
Sebelum masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan biasanya berdoa dan menghanturkan banten
dirumah.
Setelah masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan hanya berdoa diatas tempat tidur karena
keterbatasan fisik akibat penyakit yang dideritanya.
4.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
: Komposmentis
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma
GCS 15
: verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/mnt Temp: 35ºC RR :26x/mnt
TD :130/80 mmHg
c. Status Gizi
:
IMT : BB/TB2= 50/1,562=50/24,3=20.57
d. Keadaan fisik (IPPA)
1) Kepala dan leher
a.
Kepala (inpeksi): bentuk simetris, warna
rambut berwarna hitam diseliingi uban.
Kepala (palpasi) :benjolan (-), edema (-).
2) Thorax
Paru
Suara napas pasien ronci.
Jantung
Berdasarkan Rekam Medis pasien tidak terdapat gangguan pada
jantung Ny.L
Retraksi dada
Tidak adanya gerakan retraksi pada dada pasien.
3) Payudara dan ketiak
Ketiak Ny.L normal, dan tidak ada pembengkakan pada daerah
ketiak
4) Abdomen
Inpeksi: warna kulit merata, lesi (-), benjolan di bagian abdomen (-)
5) Genetalia
Tidak dilakukan adanya pemeriksaan di daerah genetalia.
6) Integumen
Pada saat dilakukan pemeriksaan kulit pasien tampak kering, sudah
sedikit keriput, warna kulit sawo matang, lesi(-).
7) Ekremitas
a.
Atas
Atas bentuk normal, jari-jari tangan lengkapp terpasang infus di
tangan kanan .
b. Bawah
Bentuk normal, jari-jari kaki lengkap, edema (-), kuku pendek
dan bersih.
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai normal
WBC
12,8
10^3/uL
4,0-10,0
Lymph
0,6
10^3/uL
0,8-0,4
Mid#
0,8
10^3/uL
0,1-0,8
Gren#
11,4
10^3/uL
2,0-7,0
Lymph%
5,0
%
20,0-40,0
Mid%
6,3
%
3,0-9,0
Gran%
88,7
%
50,0-70,0
RBC
4,63
10^6/uL
3,50-5,50
HGB
13,5
9/dL
11,0-16,0
HCT
41,8
%
37,0-54,0
MCV
90,2
fL
82,0-95,0
MCH
29,0
pg
27,0-31,0
MCHC
32,3
g/dL
32,0-36,0
RDW-CV
14,4
%
11,5-14,5
DW-SD
50,1
fL
35,0-56,0
LT
229
10^3/uL
150-450
MPV
8,7
fL
7,0-11,0
PDW
15,4
PCT
0.199
9,0-17,0
%
0,108-0,282
B. ANALISA DATA
No
Tanggal
Data Fokus
Masalah
Penyebab
1
17 Mei
DS: Pasien
Ketidakefektifan
Udara di atmofter
2017
mengeluh sesak dan
pola nafas
batuk
Udara masuk
DO: Pasien tampak
melalui hidung
pucat
terdapat inpeki
pathogen
Sumbatan brounkus
Terjebaknya udara di
paru
Udara diserap oleh
aliran darah
Susunan gas dalam
darah
Oksigen lebih cepat
diserap dari nitrogen
Terjadi dengan cepat
dan luas
Dispnea
Pola nafas cepat dan
dangkal
Ketidakefektifan
pola nafas
No. Tanggal
1
17
Analisa masalah
Mei P: Ketidakefektifan Pola Nafas
2017
E: Keletihan Otot Pernafasan
S: Pola Nafas Abnormal
C. MASALAH KEPERAWATAN
No. Tanggal
Dx Keperawatan
Dx
1
17 Mei 2017
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan keletihan otot pernapasan ditandai
oleh pola nafas abnormal
Ttd
D.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ tanggal
Rabu, 17 Mei
2017
No. Dx
1
Tujuan (NOC)
Intervensi (NIC)
Setelah
diberikan
1. Managemen
asuhan
selam
keperawatan
3x24
jam
jalan nafas
a.
motivasi
diharapkan pola nafas
pasien
efektif dengan kriteria:
bernafas pelan,
1. Status
untuk
dalam berputar,
pernafasan
dan batuk
a.frekuensi
b.
pernafasan
b.irama
pernafasan
c.suara
ajarkan
pasien
bagaiamana
menggunakan
inhaler
sesuai
auskultasi
resep,
nafas
sebagaimmana
mestinya
2. Status
c.
posisikan
pernafasan:
pasien
untuk
ventilasi
meringankan
a.frekuensi
sesak nafas
pernafasan
b.irama
pernafasan
2. Monitor
pernafasan
a. monitor suara
nafas tambahan
seperti ngorok
atau mengi
b.
monitor
kemampuan
batuk
efektif
pasien
c.
berikan
bantuan
terapi
nafas
(nebulizer)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl
Jam
Rabu, 17
Mei 2017
13.20
No
.
Dx
1
Tindakan keperawatan
1. Memberikan
salam
terapeutik
sebelum
melakukan
anamnesa kepada
Evaluasi formatif
DS: DO: Pasien
tampak
kooperatif
menjawab
pasien
13.25
2. Melakukan
DS: pasien
anamnesa kepada
mengatakan
pasien
semua
keluhan
yang
dirasakan
saat ini
DO: Pasien
tampak kooperatif
menjawab semua
pertanyaan yang
Ttd
16.00
diberikan
DS:-
3. Melakukan
peemeriksaan
tanda-tanda vital
DO: pasien
tampak berbaring
di tempat tidur
TD: 130/80
mmHg
Nadi: 80x/menit
Respirasi:
26x/menit
Kamis, 18
Mei 2017
14.00
1
1. Mengatur
Suhu: 35,4ºC
DS: pasien
posisi pasien
mengatakan
dengan posisi
lebih
semifowler
nyaman
dengan
posisi
semifowler
atau
setengah
duduk.
DO: pasien
tampak
14.10
2. memotivasi
pasien
lemas
DS: -
untuk
bernafas
DO: pasien
pelan, dalam
tampak
berputar, dan
mengikuti
batuk
semua
instruksi
yang telah
diberikan
15.00
3. Memberikan
DS:-
obat nebulizer
yaitu
combivent
DO: Kondisi
pasien
tampak lebih
baik dari
hari
Jumat, 19
Mei 2017
20.00
1
1. Mengajarkan
sebelumnya
DS: -
ajarkan pasien
bagaiamana
DO: Pasien
menggunakan
tampak
inhaler sesuai
mengikuti
resep.
semua
instruksi
yang telah
diberikan.
Pasien
tampak
menghirup
obat yang
21.50
2. Memberikan
diberikan
DS: pasien
oksigen nasal
mengatakan
kanula 2 liter
sesaknya
berkurang
DO: Pasien
tampak
memakai
oksigen
nasal kanula
22.00
(2 liter)
DS: Setelah
3. Memberikan
obat
dengan
diberikan
nebulizer
obat
(combivent)
nebulizer
(combivent),
pasien
mengatakan
sesaknya
berkurang.
DO: kondisi
pasienn
tampak lebih
baik dari
hari
sebelumnya.
F. EVALUASI
No
Hari/Tgl
1. Sabtu,
Jam
20 07.00
No.
Dx
1
Evaluasi
S:
Mei 2017
Pasien
Ttd
mengatakan
sesaknya
sudah
sedikit berkurang
O:
Kondisi
ppasien
tampak lebih baik
dari
hari
sebelumnya, pasien
masih
tampak
memakai
oksigen
nasal kanul (2 liter)
A:
Masalah
teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Lembar Pengesahan :
Denpasar, Sabtu 20 Mei 2017
Mengetahui,
Clinical Instructure/CI
(WAYAN SURYANI,S.Kep)
NIP. 9640307198512200
Mahasiswa,
(NI LUH EKA SARI MURNI)
NIM.P07120016061
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
(..................................................................)
NIP