Pengaruh Deskripsi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Bekalang Masalah
Perkembangan sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan kinerja
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja
SDM/karyawan maka akan semakin baik kinerja perusahaan. Oleh sebab itu,
dewasa ini perbaikan kinerja karyawan menjadi fokus perusahaan demi
mewujudkan pencapaian tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.
Menurut Mangkunegara (2004:67) kinerja karyawan adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Selanjutnya, Rivai (2004:14) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam
melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standart
hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
dan telah disepakati bersama.
Melihat kepada kinerja karyawan, banyak faktor yang mempengaruhinya.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu deskripsi
kerja (Hasibuan, 2007:33).
Menurut Mathis dan Jackson (2006:214) deskripsi kerja merupakan
proses menyebutkan tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Tugas-tugas

perlu diketahui dengan jelas apa jenisnya, selanjutnya tanggung jawab apa yang
harus dipegang oleh karyawan yang melakukan tugas tersebut, sehingga karyawan

Universitas Sumatera Utara

tidak melakukan kesalahan dengan adanya kejelasan-kejelasan pekerjaan yang
harus para karyawan lakukan.
Hasibuan (2007:33) menyatakan bahwa ada pengaruh deskripsi kerja
dengan pekerjaan, yakni apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan
seorang karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, sehingga
mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Artinya, jika deskripsi kerja
tidak tersusun dengan baik maka pekerjaan tidak akan berjalan dengan baik dan
itu artinya kinerja karyawan tidak baik.
Selain deskripsi pekerjaan, faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja
karyawan adalah disiplin kerja. Menurut Sinungan (2007:148) disiplin mendorong
kinerja atau disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai kinerja. Dalam
kondisi ini maka tindakan yang seharusnya perusahaan lakukan untuk
meningkatkan kualitas perusahaan misalnya adalah dengan peningkatan kinerja
karyawan yaitu disiplin kerja.
Menurut Sastrohadiwiryo (2002:292) salah satu tujuan dari disiplin kerja

adalah agar pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta
mampu memberikan pelayanan maksimum kepada pihak tertentu yang
berkepentingan dengan organisasi sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan
kepadanya.
Setiap perusahaan tentunya menginginkan pencapaian kinerja yang
maksimal oleh karyawan. Karena berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi,
maka karyawan dituntut untuk bekerja maksimal. Oleh karena itu, kinerja

Universitas Sumatera Utara

karyawan perlu diperhatikan dengan jalan melaksanakan kajian terhadap faktor
yang mempengaruhi kinerja itu sendiri.
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) merupakan Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dibidang asuransi. PT Jasindo memiliki visi menjadi
perusahaan yang tangguh dalam persaingan global dan menjadi market leader di
pasar domestik. Dalam persaingan industri jasa asuransi saat ini, PT Jasindo
berupaya untuk tetap bertahan dan mencapai visinya dengan cara memaksimalkan
kinerja karyawan divisi pemasaran (marketing) dalam memasarkan jasa asuransi.
Akan tetapi, seiring upaya perusahaan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan
melalui kinerja divisi marketing, diketahui bahwa realisasi premi asuransi yang

diperoleh PT Jasindo cenderung mengalami penurunan pada tahun 2013 seperti
yang tertera pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Premi Asuransi
PT Jasindo Tahun 2013
Bulan
Target Premi
Realisasi Premi
(dalam milliar) (dalam milliar)
Januari
6.500
6.679
Februari
6.500
6.531
Maret
6.500
6.498
April
6.500

6.503
Mei
6.500
6.472
Juni
6.500
6.441
Juli
6.500
6.497
Agustus
6.500
6.511
September
6.500
6.386
Oktober
6.500
6.408
November

6.500
6.477
Desember
6.500
6.385
Sumber: PT Asuransi Jasindo

%
102,75
100,47
99,96
100,04
99,56
99,09
99,95
100,16
98,24
98,58
99,64
98,23


Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan data pada Tabel 1.1 diketahui bahwa target premi yang
dibebankan oleh PT Jasindo untuk tahun 2013 sebesar Rp. 6,5 Milliar yang
dibagikan kepada 65 orang karyawan divisi marketing sehingga setiap karyawan
memiliki target premi sebesar Rp. 100 Juta per karyawan. Data pada Tabel 1.1
menunjukkan bahwa target premi yang ditetapkan cenderung tidak dapat
terealisasi. Bahkan, realisasi premi yang diperoleh cenderung mengalami
penurunan setiap bulan.
Seiring dengan penurunan realisasi perolehan premi asuransi PT Jasindo,
faktanya pada periode tiga tahun belakangan kinerja karyawan divisi marketing
juga menurun. Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian kinerja (Performance
Apraisal) karyawan divisi marketing yang dilakukan oleh PT Jasindo pada tahun
2011 hingga 2013 yang terlihat pada Tabel 1.2:
Tabel 1.2
Penilaian Kinerja (Performance Apraisal) Karyawan Marketing PT Asuransi
Jasa Indonesia (Persero) Medan Periode 2011-2013
Penilaian
Tahun

Jumlah
A
%
B
%
C
%
(Istimewa)
(Baik)
(Cukup)
2011
31
47,69
16
24,61
18
27,7
65
2012
29

44,61
15
23,07
21
32,3
65
2013
25
38,46
14
21,54
26
40
65
Sumber : Bagian Personalia/SDM PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Berdasarkan data pada Tabel 1.2 diketahui bahwa kinerja karyawan divisi
marketing PT Jasindo mengalami penurunan selama tiga periode belakangan.
Jumlah karyawan yang memiliki kinerja dengan nilai istimewa dan nilai baik terus
menurun dari tahun ke tahun. Sementara itu, karyawan yang memiliki kinerja


Universitas Sumatera Utara

dengan nilai cukup terus bertambah setiap tahunnya. Kinerja karyawan yang
bernilai cukup merupakan kategori kinerja tidak memuaskan menurut perusahaan.
Berdasarkan hasil prasurvey terhadap beberapa karyawan divisi marketing
PT Jasindo berkaitan dengan tidak tercapainya target dan penurunan kinerja
diketahui bahwa masalah yang dihadapi oleh sebagian besar karyawan adalah
kurangnya pemahaman karyawan divisi marketing terhadap prosedur kerjanya.
Uraian tentang tugas dan tanggung jawab karyawan kurang jelas disampaikan
oleh perusahaan. Selain itu, batas wewenang penjualan asuransi yang dibebankan
kepada karyawan juga kurang jelas. Satu orang karyawan marketing dibebankan
target penjualan asuransi yang beragam. Sementara itu, jenis asuransi yang
dimiliki oleh Jasindo sangat banyak seperti asuransi kebakaran, asuransi rangka
kapal, asuransi pengangkutan, asuransi pesawat dan satelit, asuransi engineering,
asuransi oil dan gas, asuransi aneka, asuransi kecelakaan diri, dan asuransi
keuangan. Perusahaan tidak membagi target penyaluran asuransi berdasarkan
jenisnya. Hal ini menyebabkan karyawan kurang paham dalam memprioritaskan
jenis asuransi yang akan dijual dan karyawan juga dituntut untuk mampu
mengetahui semua jenis asuransi yang ada. Sebagian karyawan kesulitan untuk
mempelajari semua jenis asuransi yang ada sehingga sering tidak mampu

menerangkan secara detail tentang asuransi tersebut kepada calon nasabah.
Berdasarkan prasurvei tersebut diasumsikan bahwa PT Jasindo kurang baik dalam
membuat deskripsi pekerjaan karyawannya.

Universitas Sumatera Utara

Selain masalah deskripsi kerja, permasalahan lain yang tampak pada
karyawan divisi marketing adalah tingginya angka ketidakhadiran karyawan divisi
marketing seperti yang tertera pada Tabel 1.3:
Tabel 1.3
Absensi Karyawan Marketing PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Medan Januari-Desember 2013
Keterangan
Bulan
Jumlah
Persentase
Karyawan
(%)
Sakit
Izin

Tanpa
Keterangan
Januari
65
0
3
1
6,15
Februari
65
0
0
0
0
Maret
65
0
0
2
3,07
April
65
2
1
0
4,61
Mei
65
0
0
2
3,07
Juni
65
0
0
1
1,53
Juli
65
0
0
4
6,15
Agustus
65
1
0
3
6,15
September
65
0
0
1
1,53
Oktober
65
0
1
4
7,69
November
65
0
0
3
4,61
Desember
65
1
0
4
7,69
Sumber: Sumber : Bagian Personalia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Berdasarkan Tabel 1.3 diketahui bahwa tingkat kehadiran karyawan divisi
marketing PT Jasindo (Persero) pada tahun 2013 cenderung menurun. Hal ini
ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah karyawan yang tidak masuk
kerja tanpa keterangan. Peraturan tentang absensi yang berlaku pada PT Jasindo
(Persero) menekankan bahwa standar absensi karyawan hanya sebesar 3%. Pada
Tabel 1.3 terlihat bahwa absensi karyawan lebih dari 3% bahkan mencapai 7,69%.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan PT Jasindo (Persero)
sangat rendah. Pengawasan atas kedisiplinan karyawan yang dilakukan oleh PT
Jasindo tergolong ketat. Perusahaan memberikan sanksi berupa teguran (SP1) jika

Universitas Sumatera Utara

karyawan memiliki tingkat disiplin yang rendah. Jika karyawan tetap melakukan
hal yang sama maka perusahaan akan memberikan surat peringatan lanjutan dan
jika tidak ada perubahan maka karyawan akan diberhentikan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Deskripsi Kerja
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Jasa Asuransi Indonesia
(Persero) Medan”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah, apakah deskripsi kerja dan disiplin kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero)
Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh deskripsi kerja dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero) Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1.

Bagi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)
Untuk mengetahui apakah penurunan kinerja karyawan divisi marketing PT
Jasindo dipengaruhi oleh deskripsi kerja dan disiplin kerja. Berdasarkan hasil

Universitas Sumatera Utara

tersebut maka perusahaan akan mampu membuat kebijakan untuk
meningkatkan kinerja karyawan PT Jasindo.
2.

Bagi Penulis
Memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk mengembangkan wawasan
dalam bidang manajemen khususnya bidang Sumber Daya Manusia.

3.

Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan perbandingan dan dapat digunakan sebagai tambahan referensi
bagi pihak lain untuk mendukung penelitian ini di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara