PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD PERMITAN 1 BONDOWOSO, MERTOYUDAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD PERMITAN 1 BONDOWOSO, MERTOYUDAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh : GEOVEVA SUMARTININGSIH NIM 101132015 Program Sarjana (S-1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  MOTTO Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyai, t et api siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

  Amsal 16 : 22 D ari bat u kit a belajar ket egaran, D ari air kit a belajar ket enangan, D ari Tuhan Yesus kit a belajar art i kasih.

  ( N N ) D o t he best on your lif e.

  ( N N )

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini aku persembahkan unt uk : Tuhan Yesus K rist us yang selalu melimpahkan cint a-N ya unt ukku t anpa hent i- hent inya karena dangan cint a it u aku menjalani hidup ini dengan penuh syukur. Suamiku, D ominikino Suwardi, yang memberikan segalanya unt ukku. Cint anya kepadaku adalah dorongan yang lebih kuat dari pada apapun. Cint anya menawarkan

lebih banyak kebahagiaan daripada benda apapun yang mungkin aku miliki.

Anak-anak Regina Sef f ina A. S.Pd, M aria N ovika S.Pd, Francisca Romana M . A, dan Rosa Agust ina A. R. yang selalu menghiburku ketika aku sedih karena lewat hal-hal kecil yang mereka lakukan unt uk aku di sanalah Tuhan hadir menjamahku

  

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE

EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD PERMITAN 1

BONDOWOSO, MERTOYUDAN SEMESTER GENAP TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 Oleh : GEOVEVA SUMARTININGSIH NIM. 101132015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA

  dengan Metode Eksperimen pada siswa kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan, Magelang pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-rata nilai ulangan dan persentase siswa yang mencapai KKM.

  Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 28 siswa. Obyek penelitian adalah peningkatan prestasi belajar IPA tentang perubahan lingkungan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

  Hasil penelitian menunjukkan keadaan awal nilai rata-rata ulangan siswa kelas IV pada tahun pelajaran 2010/2011 berada di bawah KKM yaitu 61,6 dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 40%. Setelah menggunakan metode eksperimen, nilai rata-rata ulangan siswa pada siklus I menjadi 68,57 dan di siklus II menjadi 77,14. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 57,2% dan pada siklus II 96,4%. Hasil uji menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,00 > 0,05 pada peningkatan prestasi belajar dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Nilai tersebut menunjukkan peningkatan secara signifikan. Kata Kunci : prestasi belajar dan metode eksperimen.

  

ABSTRACT

THE INCREASE OF LEARNING ACHIEVEMENT SAINS USING

EXPERIMENT METHOD FOR THE FOUR GRADE STUDENTS OF

ELEMENTARY SCHOOL PERMITAN 1 SECOND SEMESTER

ACADEMIC YEAR 2011/2012

By:

  

GEOVEVA SUMARTININGSIH

NIM. 101132015

  This reseDrch DiPs to find out the enhDncePent students’leDrninJ achievement using exsperiment method on the material environmental changes in the second semester in academic year 2011/2012 which is marked with the escalation of the examination score average, and the student percentage that reach the KKM.

  This research is a Classroom Action Research (CAR). The subject of this research is the four grade students of Elementary School Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan, Magelang in academic year 2011/2012. This class consists of 28 students. The object of this research is learning achievement in environtmental changes. Technique of data collection are written test. Method of data analysis is descriptive quantitative. This research consists of two cycles. Each cycle consists of plant, action, observation, and reflection.

  The result showed in the initial condition that the examination score of the for grade students in academic year 2010/2011 is under the KKM that is 61,6 and the percentage of the students that have reached the KKM is 40%. After using exsperiment method the examination score average in the first cycle, that is 68,57 and in the second cycle to 77,14. The percentage of students numbers who have reached the KKM in the first cycle is 57,2% and the second cycle is 96,4%. Result of test shows level of significance was 1,00 > 0,05 on enhancement of learning achievement from initial condition to cycle I and II. This score shows a significant increase.

  Keywords : achievements and eksperiment method

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Adi Masana, M.A selaku koordinator Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan Unversitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan ide, saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang sangat berguna selama penelitian ini.

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ................................................................................ x DAFTAR ISI ............................................................................................... xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .......................................................

  B.

  3 Pembatasan Masalah.............................................................

  C.

  3 Rumusan Masalah ...............................................................

  D.

  4 Pemecahan Masalah .............................................................

  E.

  4 Batasan Pengertian ...............................................................

  F.

  5 Tujuan Penelitian ..................................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  7 Hasil Penelitian yang Relevan ..............................................

  B.

  8 Prestasi Belajar .....................................................................

  C.

  10 Metode Eksperimen ..............................................................

  E.

  19 Kerangka Pikir ......................................................................

  F.

  21 Hipotesis Tindakan ...............................................................

  BAB III METODE PENELITIAN A.

  22 Jenis Penelitian .....................................................................

  B.

  23 Setting Penelitian ..................................................................

  C.

  23 Rencana Tindakan ................................................................

  D.

  27 Instrumen Penelitian .............................................................

  E.

  28 Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian ......................

  F.

  35 Teknik Pengumpulan Data ...................................................

  G.

  36 Analisis Data ........................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  38 Hasil Penelitian .....................................................................

  1.

  38 Proses ..............................................................................

  2.

  43 Hasil ................................................................................

  B.

  45 Pembahasan .........................................................................

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

  48 Kesimpulan ...........................................................................

  B.

  49 Saran ..................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  50 LAMPIRAN ................................................................................................

  51

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian ........................................................................

  23 Tabel 2. Peubah dan Instrumen Penelitian ...............................................

  27 Tabel 3. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 .................................................

  27 Tabel 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 .................................................

  28 Tabel 5. Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi ......................................

  28 Tabel 6. Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ...............

  29 Tabel 7. Kriteria Validasi perangkat Pembelajaran ..................................

  30 Tabel 8. Validitas soal siklus 1 .................................................................

  31 Tabel 9. Validitas soal siklus 2 .................................................................

  32 Tabel 10. Koefisien reabilitas .....................................................................

  34 Tabel 11. Reabilitas soal siklus 1 ...............................................................

  34 Tabel 12. Reabilitas soal siklus 2 ...............................................................

  35 Tabel 13. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa .............................

  36 Tabel 14. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ..................................

  44 Tabel 15. Rangkuman Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

  45

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas .............................................

  22 Gambar 2. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ...........................................

  43 Gambar 3. Capaian KKM ..........................................................................

  44

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ....................................................................................

  51 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................

  55 Lampiran 3. Ringkasan Materi ....................................................................

  59 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................

  62 Lampiran 5. Soal Evaluasi Siklus ...............................................................

  64 Lampiran 6. Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran ..........................

  69 Lampiran 7. Data Mentah Soal Siklus ........................................................

  73 Lampiran 8. Notulen dan Daftar Hadir Refleksi .........................................

  75 Lampiran 9. Data Prestasi Belajar Siswa ....................................................

  80 Lampiran 10. Hasil Kerja Siswa .................................................................

  84 Lampiran 11. Suran Izin PTK .....................................................................

  98 Lampiran 12. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di SD ...........

  99

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cara mencari tahu tentang

  alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep- konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.IPA mengajarkan siswa untuk mengenal alam secara langsung baik benda-benda alam, benda buatan maupun peristiwa yang terjadi di alam.Mata pelajaran

  IPA megajak siswa untuk berpikir logis dan kritis dalam memecahkan masalah sehari-harioleh karena itu IPA sangat penting untuk dipelajari sejak dini.

  IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok di SD.Salah satu materi dalam IPA adalah perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.Materi ini penting karena lingkungan merupakan faktor utama dari kelangsungan hidup manusia.

  Pembelajaran IPA dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.Materi

  pelajaran IPA sudah tersedia di alam sekitar. Siswa hendaknya memperoleh pengalaman secara langsung dengan menemukan sendiri melaluikegiatan- kegiataneksperimen.

  Berdasarkan hasil evaluasi belajar IPA siswa kelas IV SD Permitan I, padaKD 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratannilai siswa masih banyak dibawah KKM, mengingat KKM pada tahun

  pelajaran 2011/2012 materi pelajaran IPA adalah

  65. Hal tersebutterbuktidarirendahnya rata-rata kelasdanrendahnyajumlahsiswa yang mencapai KKM.Tahunpelajaran2010/2011 nilai rata-rata kelas yang diperolehyaitu 61,6.Denganjumlahsiswa yang mencapai KKM sebanyak 40% atausebanyak 12siswa dari 30 siswa yang ada.

  Peneliti menduga rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan metode yang digunakandalampembelajaranselamainikurangbervariatif. Guru cenderungmenggunakanmetodeceramahsehinggamembuatsiswamenjadibosan dankurangtertarikmempelajariIPA.Siswalebihbanyakmenerimainformasideng ankegiatanbelajar yang mencatatdanmendengarkan.

  Penelitiinginmencobamengatasimasalahrendahnyaprestasi belajarsiswapadamatapelajaranIPA denganmenggunakanmetodeeksperimen.Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan pelajaran dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.Metode ini digunakan karena siswa belajar lebih aktifdari pada metode ceramah. Siswa juga diajak untuk menggali dan menemukan apa yang dimaksud dalam pembelajaran melaluikegiataneksperimen(Dimyati dan Mujiono, 1999: 61).Peneliti berharap metode eksperimen dapat memacu semangat belajar siswa dan pada lingkungan fisik terhadap daratansiswa kelas IV SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

B. Pembatasan Masalah

  Agar penelitian ini menjadi lebih jelas dan spesifik maka peneliti memberikan tiga pembatasan masalah. Pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1.

  Materi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalahperubahan lingkungan fisik terhadap daratan.

2. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang.

  3. Penelitian ini hanya membahas mengenai penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.

C. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana penggunaan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik daratan pada siswa kelas IV SD Permitan 1 Bondowosa, Mertoyudan, Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 ? 2. Apakahpenggunaanmetodeeksperimendapatmeningkatkanprestasibelajar pada mata pelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik daratan siswakelas IV SDN Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan semester genaptahunpelajaran 2011/2012?

  D. Pemecahan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan rumusan masalah, peningkatan prestasi belajar siswa mengenai perubahan lingkungan fisik terhadap daratan akan diatasi dengan pembelajaran yang menggunakaan metode eksperimen.

  E. Batasan Pengertian

  Agar tidak menimbulkan tafsiran istilah yang dikemukakan, maka perlu adanya batasan pengertian. Berikut ini merupakan batasan pengertian yang peneliti ambil.

1. Prestasi belajar adalah hasil belajar akademik setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes.

  2. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan konsep dengan bantuan guru.Siswa dalam kelompok akan mencari konsep membuktikan perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan bantuan guru.

  F. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah

  1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik daratanpada siswa kelas IV SD Negeri Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.

  2. mengetahuiapakahpenggunaanmetode eksperimen dalam Untuk upayameningkatkanprestasi belajar padamata pelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik daratanpada siswa kelas IV SD Negeri Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.

  G. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini manfaat-manfaat yang dapat diperoleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Peneliti

  Memperoleh pengalaman dalam melakukan PTK khususnya menggunakan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan prestasi belajar pada pelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik terhadap daratansiswa kelas IV SDN Permitan I Bondowoso, Mertoyudan

  2. Siswa Memberikan pengalaman mempelajari perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SDN Permitan I Bondowoso, Mertoyudan semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

  3. Guru Memberi inspirasi bagi guru-guru SD untuk melakukan PTK khususnya menggunakan metode eksperimen pada materi perubahan lingkungan fisik daratan siswa kelas IV SDN Permitan I Bondowoso, Mertoyudantahun pelajaran 2011/2012 4. Sekolah

  Menambah bahan bacaan terkait dengan PTK khususnya menggunakan metode eksperimen dalam upaya meningkatkan prestasi belajar pada materi perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.

5. Prodi PGSD USD

  Prodi dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk mengadakan penelitian lebih lanjut yang lebih luas dan lengkap.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan.

  1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Laila Nurlillah tahun 2010 dengan judul “Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya

  ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 64.03, siklus II nilai rata-rata siswa adalah 70.77 dan siklus

  III nilai rata-rata mencapai 76.35. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SDN Sindur 2 kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

2. Skripsi yang dibuat Nuning Suprapti yang dibimbing oleh Dra. Maslicah

  As\’Dri, M.Pd denJDn judul PeninJkDtDn PePbelDjDrDn IPA siswD kelDs

  IV SDK Tegalmulyo pada materi Gaya dalam Pencapaian hasil belajar melalui metode eksperimen. Hasil dan penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen cukup baik dalam pembelajaran

  Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar. Atas dasar itu peneliti akan menggunakannya di SD.

B. Prestasi Belajar

  Prestasi Belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar, masing- masing memiliki arti tersendiri.

1. Pengertian Belajar

  Kata belajar identik dengan kegiatan membaca buku, menghafalkan catatan dan mengingat-ingat materi pelajaran atau pengetahuan, sehingga sesuatu yang dipelajari mudah hilang setelah digunakan. Pemahaman belajar tersebut hanyalah dalam makna sempit saja.

  Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2008: 23) menyatakan bahwa belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih,serta berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut Howard L.Kingsley (dalam Laila Nurlilah,2010) mendefinisikan bahwa belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

  Dari beberapa pendapat diatas dapat dirumuskan bahwa belajar adalah suatu proses kognitif yang terjadi secara aktif untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang positif.

2. Prestasi

  Purnomo dkk ( 2008; 10 ) menyatakan bahwa prestsi belajar adalah Pengertian hasil yang diperoleh melalui kesan-kesanlam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.

  Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:10) menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan.Sedangkan Muhibbin Syah(2001:132), mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.

  Dari beberapa pengertian prestasi belajar diatas dapat diartikan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar akademik yang dicapai siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes atau non tes.

  Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini adalah prestasi yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar mata pelajaran IPA pada pokok bahasan perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Prestasi belajar diukur dengan tes dan hasilnya berupa nilai yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka.

C. Metode Eksperimen 1.

  Pengertian Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan pelajaran dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari(Djamarah, 2006: 84).Jusuf Djajadisastra (1981:10) menambahkan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada murid untuk menemukan sendiri sesuatu fakta yang diperlukannya atau ingin diketahuinya.dan suatu alat untuk membukakan prinsipyang telah diajarkandan melihat apa yang terjadi kemudian membandingkanengan teori yang telah diajarkankepada siswa.

  Sudirman(1987;93) menyatakan bahwa metode eksperimen merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses pembuktian dengan benda tertentu. Dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri.

  Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada murid untuk menemukan sendiri sesuatu fakta yang diperlukannya atau ingin diketahuinya. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai mengandalkan keterangan atau penjelasan dari guru dan hanya menghafalkan di luar kepala dari buku-buku atau catatan yang diperoleh dari gurunya. Metode eksperimen membantu siswa untuk lebih aktif melakukan percobaan sebagai pembuktian temuan-temuan yang sudah ada.

2. Pelaksanaan Metode Eksperimen

  Pembelajaran dengan metode eksperimen ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,pelaksanaan percobaan, menjelaskan alat-alat yang dipergunakan kemudian memberikan contoh cara menggunakan alat-alat dalam percobaan. Pembelajaran tersebut Sependapat dengan Palendeng, Ramyulis (2005:250) juga mengemukakan tentang langkah-langkah pembelajaran yang meliputi :

  1. Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen

  2. Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dalam eksperimen

  3. Sebelum eksperimen dilaksanakan, terlebih dahulu guru harus menetapkan : a.

  Alat-alat apa yang diperlukan b.

  Langkah apa yang harus ditempuh c. Hal apa yang harus dicatat d.

  Variable mana yang harus dikontrol

  4. Setelah eksperimen guru harus menentukan apakah follow-up (tindak lanjut) eksperimen contohnya : a.

  Mengumpulkan laporan mengenai eksperimen tersebut b.

  Mengadakan tanya jawab tentang proses c. Melaksanakan tes untuk menguji pengertian peserta didik

  Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan .

  a.

  Prosedur Prosedur metode eksperimen dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Mempersiapkan alat bantu eksperimen.

  2) Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksperimen.

  3) Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembaran kerja/ pedoman eksperimen yang disusun secara sistematis sehingga siswa dalam pelaksanaannya tidak banyak mendapat kesulitan dan dalam membuat laporan.

  4) Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya jawab dan tugas. b.

  Kelebihan metode eksperimen Jusuf Djajadisastra (1981:16-17) menyatakan kebaikan atau keuntungan metode eksperimen adalah sebagai berikut: 1) Meniadakan kemungkinan timbulnya verbalisme.

  Melalui kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa untuk pembuktian suatu hal, siswa secara langsung berhadapan dengan obyek yang diamati, sehigga konsep yang diterima anak bukan sekedar hafalan namun berdasarkan hasil eksperimen.

  2) Mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian.

  Metode eksperimen memberikan kesempatan pada siswa untuk melihat secara langsung obyek yang diteliti, dan siswa mengalami sendiri peristiwa yang terjadi pada saat melaksanakan eksperimen. 3)

  Karena mengamati sendiri suatu proses atau kejadian, maka menjadi benar-benar yakin akan hasil atau sesuatu proses.

  Siswa melihat dan mengamati peristiwa yang terjadi secara langsung, hal ini menjadikan bukti bagi siswa tentang peristiwa yang terjadi sehingga siswa menjadi percaya dan yakin sebab siswa melihat sendiri dan ada buktinya.

  4) Menjadi lebih bersikap hati-hati, teliti, mampu berpikir analitis, dDn tidDk beJitu sDjD SercD\D SDdD “kDtD orDnJ”.

  Eksperimen yang dilakukan siswa menjadi bekal bagi siswa untuk tidak cepat percaya sebelum ada buktinya, sehingga siswa lebih

  5) Sesuai dengan perkembangan siswa yang selalu tertarik pada realitas atau obyek-obyek yang nyata dari alam sekitarnya.

  6) Sesuai dengan jiwa anak yang selalu mengadakan eksplorasi (penjelajahan) untuk menemukan hal-hal yang baru baginya.

  7) Sesuai dengan prinsip didaktik modern, yaitu mengembangkan sikap inovatif (mencari sesuatu yang baru, hasrat menemukan sesuatu yang baru).

  8) Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, yaitu suatu sikap hidup untuk memahami sesuatu melalui data yang dapat dikumpulkan, melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan.

9) Membangkitkan hasrat ingin tahu pada anak.

  10) Memperkaya pengalaman dan meningkatkan keterampilan

D. Hakekat IPA

1. Pengertian IPA Pengetahuan yang dimiliki seseorang pada dasarnya berupa konsep.

  Konsep-konsep tersebut diperoleh seseorang sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Makna hakiki dari belajar dan pembelajaran

  IPA adalah pendidikan IPA lebih diartikan sebagai pembentukan kompetensi anak didik melalui peningkatan motivasi dan aktivitas diri siswa daripada pembekalan ilmu pengetahuan melalui transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

  IPA pada hakekatnya merupakan ilmu dan pengetahuan tentang fenomena alam yang meliputi produk dan proses dimana pengetahuan didapat dari proses belajar.Srini (2001:1) menambahkan bahwa Ilmu Penegtahuan Alam adalah penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam. Ilmu pengetahuan Alam menawarkan cara-cara untuk dapat memahami dan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di alam dan supaya dapat hidup di dalam alam.

2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD

  IPA sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dasar merupakan program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa, serta rasa mencintai akan kebesaran Tuhan YME.

  Srini (2001:1) menyatakan bahwa Tujuan utama pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupannya sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam sekitarnya, mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan agar siswa mengenal dan dapat memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan YME.

3. Kompetensi Dasar

  Materi perubahan kenampakan dan cara penggunaannya merupakan salah satu bagian dalam pembelajaran IPA. Diharapkan siswa mengerti pentignya mempelajari materi tersebut dan dapat menerapkan pengetahuannya di dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan mereka.Faktor penyebab perubahan lingkungan :angin, gelombang laut, hujan, cahaya matahari (Rosytawati dan Aris Muharam, 2008:150).

  a.

  Perubahan Lingkungan di Bumi Karena Angin Angin merupakan udara yang bergerak. Angin bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.

  Beberapa perubahan lingkungan akibat angin, antara lain : 1)

  Tanah mnjadi tandus Angin dapat mengikis tanah dan bebatuan yang disebut deflasi.

  2) Pembentukan bukit pasir Hembusan angin kencang secara terus menerus di daerah tandus.

  3) Angin bisa merusak tanaman tembakau

  Angin brubu d Makasar, Bahorok di Sumatra Utara, Gendhang di Pasuruan, Kumbang d Tegal dan Cirebon.

  4) Angin yang bisa menguntungkan manusia :

  a) Angin bisa menggerakkan kincir

  b) Angin membantu penyerbukan tanaman b.

  Gelombang Laut 1)

  Gelombang laut setiap hari mengikuti daratan sehingga dapat merubah bentuk garis pantai atau batu karang yang ada di tepi pantai. 2)

  Gelombang laut dapat menyebabkan ekosistem pantai menjadi usak.

  3) Gelombang laut juga bermanfaat bagi manusia untuk mencari kan, pembuatan garam, olahraga selancar, dan lain-lain.

  c.

  Pengaruh Lingkungan di Bumi karena Hujan Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang turun di suatu tempat dalam waktu tertentu. Curah hujan di Indonesia sepanjang tahun tidak merata. Air hujan yang turun dari langit dapat menyebabkan perubahan lingkungan di sekitar kita.

  Turunnya hujan membawa manfaat maupun kerugian atau bencana bagi kehidupan manusia. Curah hujan yang turun merupakan salah satu faktor penting yang di butuhkan untuk mendukung kegiatan pertanian, kehutanan, dan perkebunan.

  Manfaat hujan antara lain : 1)

  Memberikan keuntungan bagi petani, karena persawahan mendapat perairan yang cukup untuk mengolah tanaman menjadi subur. 2)

  Hujan dapat membuat udara menjadi segar dan bersih, karena

  3) Hujan membuat kanungan air dalam tanah menjadi bertambah banyak.

  Yang diakibatkan karena kerugian hujan, antara lain sebagai berkut : 1) Terjadinya bencana banjir. 2) Terjadinya tanah longsor. 3) Terjadinya erosi.

  d.

  Perubahan Lingkungan di Bumi karena Cahaya Matahari Matahari merupakan sumber energi terbesar di bumi. Sinar matahari membuat suhu permukaan bumi menjadi sesuai untuk tetap hidup. Jika tidak ada energi panas matahari, bumi kta akan membeku seperti es. Tidak ada tumbuhan yang yang dapat hidup di es, demikian dengan manusia dan hewan. Panas matahari dan hujan dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

  Selain itu, petani memanfaatkan matahari untuk menjemur gabah hasil panen mereka. Nelayan memanfaatkan sinar matahari untuk menjemur ikan yang akan diasinkan.

  Dari uraian di atas, sudah jelas bahwa matahari memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.

  Manfaat atau kegunaan sinar matahari : 1) Sebagai sumber cahaya. 2)

  Sebagai sumber energi alternatif yaitu untuk pembangkit listrik tenaga surya.

  3) Sebagai sumber panas sehingga dapat menyebabkan air menguap dan hujan turun.

  4) Sebagai faktr penting terjadinya proses fofsintesis pada tumbuhan hijau.

  5) Dalam bidang industri dapat digunakan untuk penggerak mobil tenaga surya serta kompor matahari.

  6) Mengubah provitamin D menjadi vitamin D

  7) Mengeringkan jemuran. 8) Penguapan air tambak. Kerugian yang disebabkan sinar matahari, antara lain sebagai berikut : 1)

  Dapat menimbulkan kemarau panjang sehinga mata-mata air di waduk serta sungai-sungai mengering. Sehinga makhluk hidup menjadi kekurangan air dan sumber makanan. 2) Dapat menimbulkan kanker kulit. 3) Dapat menyebabkan kebakaran hutan. 4) Melapukkan batuan ( pelapukan fisika) .

E. Kerangka Berpikir

  Setiap individu membangun sendiri pengetahuannya. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan dan lingkungan tersebut mengalami perubahan. Lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar adalah lingkungan dimana siswa dapat melakukan eksploraasi, Selain itu proses belajar mengajar juga memerlukan pertisipasi aktif dari siswa. Jadi siswa tidak hanya menerima dan menghafalkan begitu saja materi yang diperolehnya dari guru, tetapi siswa dituntut untuk menemukan konsep dan mengembangkannya dengan keadaan lain sehingga belajarnya menjadi lebih dimengerti.

  Namun saat ini maasih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional, dimana guru memegang peranan utama sebagai pemberi informasi. Definisi diberikan oleh guru sedangkan siswa hanya menirukan apa yang dikerjakan guru. Pembelajaran seperti ini terkesan kurang bermakna dan membatasi pemikiran siswa. Siswa tidak bisa mengeksplorasi ide-idenya karena telah terpaku pada pola pengerjaan jawaban guru dan menganggapnya sebagai satu-satunya jawaban yang benar. Pada akhirnya, siswa akan sangat tergantung pada guru, lebih-lebih dalam menjawab pertanyaan.

  Pada pembelajaran degan metode eksperimen siswa diajak untuk menemukan dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Metode ini juga dapat merangsang siswa untuk menemukan ide-ide baru yang menambah pengetahuan siswa.

  Pada pokok bahasan perubahan lingkungan fisik terhadap daratan adalah bagian dari materi IPA SD kelas IV semester genap yang menuntut siswa untuk dapat menemukan konsep dan meggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan metode eksperimen diharapkan dapat menggunakan serta mengembangkan pengetahuan tersebut untuk mencapai prestasi belajar yang

F. Hipotesis Tindakan

  Berdasarkan variabel penelitian, penelitian sebelumnya, kajian pustaka, dan kerangka berpikir di atas peneliti mengemukakan hipotesis bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang, mata pelajaran IPA pada pokok bahasan perubahan kenampakan dan cara penggunaannya tahun pelajaran 2011/ 2012.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2007: 3) mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan

  suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Di bawah ini merupakan tahapan dari setiap siklus.

  Perencanaan Tindakan

  Siklus I

  

Pengamat an

Refleksi Perencanaan Tindakan

  Siklus II

  Refleksi Pengamat an

B. Setting Penelitian 1.

  Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang.

  5 Pengolahan data

  Permintaan izin kepada Kepala SD Permitan I Bondowoso,

   Rencana Tindakan

  8 Revisi C.

  7 Ujian skripsi

  6 Penyusunan laporan

  4 Pengumpulan data

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Siswa SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang tahun pelajaran 2011/2012 kelas IV yang berjumlah 28 siswa.

  3 Permohonan izin penelitian

  2 Penyusunan Proposal

  1 Observasi pra penelitian

  Januari Febuari Mar April Mei Juni Juli Agustus

  Tabel 1. Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan

  4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 yakni bulan Januari-Agustus 2012.

  3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar menggunakan metode eksperimen.

1. Persiapan a.

  b.

  Mengamati daftar nilai siswa tahun sebelumnya.

  c.

  Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Permitan I Bondowoso, Mertoyudan, Magelang mata pelajaran IPA untuk mengetahui gambaran siswa.

  d.

  Menyusun Proposal Penelitian.

  e.

  Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya.

  f.

  Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS).

  g.

  Menyusun instrumen pengumpulan data yaitu soal tes.

  h.

  Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, misalnya media/alat peraga

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

  Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan tindakan kelas sebagai berikut:

  Siklus I Siklus I dilaksanakan selama 2 JP.

  a.

  PerencanaanTindakan Peneliti mempersiapkan silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi, bahan ajar, dan alat dan bahan percobaan.

  b.

  PelaksanaanTindakan I 1)

  Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan yang akan

  2) Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang rancangan atau petunjuk kegiatan yang akan dilakukan.

  3) Siswa melaksanakan kegiatan yang ada di dalam LKS secara berkelompok (masing-masing kelompok berangotakan 7 orang).

4) Siswa membuat laporan hasil kegiatan yang ada di dalam LKS.

  5) Siswa melakukan presentasi hasil laporan kgiatan yang telah dibuat. Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran) c.

  Pengamatan/observasi Melaksanakan ulangan atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa pada siklus I d.

  Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah:

  1) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I, tentang kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran.

  2) Membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

  3) Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil ulangan atau tes dan observasi untuk dilakukan pada siklus ke II

  Siklus II Siklus II, siklus ini akan dilaksanakan selama 2 JP.

  a.

  PerencanaanTindakan Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan diakhiri dengan ulangan atau tes di akhir siklus II.

  b.

  PelaksanaanTindakan II 1)

  Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, tujuan yang akan dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

  2) Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang rancangan atau petunjuk kegiatan yang akan dilakukan.

  3) Siswa melaksanakan kegiatan yang ada di dalam LKS secara berkelompok (masing-masing kelompok berangotakan 4 orang).

4) Siswa membuat laporan hasil kegiatan yang ada di dalam LKS.

  5) Siswa melakukan presentasi hasil laporan kgiatan yang telah dibuat. Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran) c.

  Pengamatan/observasi Melaksanakan ulangan atau tes untuk mengukur keberhasilan siswa.

  d.

  Refleksi Refleksi yang dilakukan peneliti adalah: 1)

  Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II, tentang apa kekurangan dan kelebihan pembelajaran.

  2) Membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkanuntuk memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.

D. Instrumen Penelitian

  Sesuai dengan judul penelitian di atas, peubah dalam penelitian ini adalah prestasi belajar. Prestasi belajar diukur pada akhir setiap siklus.

  Prestasi belajar diukur menggunakan tes/evaluasi berupa tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda. Soal evaluasi berjumlah 20, diambil dari kisi-kisi soal. Skor 1 untuk jawaban benar, sedangkan skor 0 untuk jawaban salah.

  

Tabel 2: Peubah dan Instrumen Penelitian

No Peubah

  Indikator Data Pengumpul an

  Instrumen

1 Prestasi

  2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

  3

  belajar siswa

  5 1, 13, 18 4, 11, 16 2, 3, 6, 10, 12 7, 19 5, 20 8, 9, 14, 15,

  2

  2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PERUMNAS WAY HALIM BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 106

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 22

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DALAM MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS IV SD NEGERI SAYIDAN YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 151

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS V SDN PASURUHAN I MERTOYUDAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 0 124

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 0 124

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 210

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE BERMAIN PERAN MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD KANISIUS MANDING, BANTUL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 3 182

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA OPERASI PENJUMLAHAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 1 229