PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Christina Septiningsih
NIM: 101134249
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Christina Septiningsih
NIM: 101134249
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PER SEM BAH AN
H asil karya ini kupersembahkan untuk1. Y esus K ristus dan Bunda M aria yang telah memberkati dan memberikan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Y ohanes H aris Susanto, suamiku tercinta, yang selalu mendampingiku dalam setiap langkah hidupku, “T hank’s to all, you are my best of the best in my life forever and ever”.
3. Bapak dan I bu Suratidj an yang telah memberikan kasih sayang dan doa yang tak kunj ung henti untukku.
4. Bapak H adrianus Said yang telah memberikan dorongan dan
semangat untukku.5. Buat anakku tersayang, yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
6. Buat kakak-kakakku, terima kasih atas cinta serta persaudaraan
yang sej ati.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO “Saya memang bukan orang yang baik, tetapi saya akan memberikan yang terbaik” “Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir” “Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 12 Juli 2012 Penulis Christina Septiningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christina Septiningsih Nomor Mahasiswa : 101134249
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 12 Juli 2012 Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISWA KELAS IV SD PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Christina Septiningsih
Universitas Sanata Dharma
2012
ABSTRAK
Prestasi belajar siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, khususnya materi mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat masih rendah. Rendahnya
prestasi belajar siswa terlihat pada nilai rata-rata ulangan harian yang belum
memenuhi KKM yaitu 65 dengan persentase siswa yang memenuhi kriteria
ketuntasan minimal 33,33% , sementara KKM yang ditentukan adalah 70.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model cooperative learning
teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam
susunan pemerintahan tingkat pusat siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta
semester genap tahun pelajaran 2011 / 2012.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan
dengan 2 siklus. Pada siklus I dilakukan model cooperative learning teknik Jigsaw
dengan membagi kelompok dengan jumlah anggota 5 siswa yang dilaksanakan dalam
2 pertemuan. Pada siklus II dilakukan model cooperative learning teknik Jigsaw
dengan membagi kelompok dengan jumlah anggota 4 siswa yang dilaksanakan dalam
2 pertemuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model cooperative learning teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2011 / 2012
dalam mata pelajaran PKn. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan
naiknya nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan. Nilai rata-rata pada kondisi
awal 65 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 67.09 dengan persentase
ketuntasan sebesar 25,71%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata sebesar 77.17
dengan persentase ketuntasan sebesar 77,14%.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IMPROVEMENT STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT USING
COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH JIGSAW TECHNIQUE IN
CIVICS EDUCATION SUBJECT TO FOURTH GRADE STUDENTS OF
PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA PRIMARY SCHOOL FOR EVEN
SEMESTER SCHOOL YEAR 2011 / 2012
Christina Septiningsih
Sanata Dharma University
2012
ABSTRACT
Fourth grade students of Pangudi Luhur Yogyakarta primary school learning
achievement in civics education subject, especially for recognizing state institutions
of federal formation is low. The lower of students learning achievement is seen on the
students’ average grades that are not more than 65 which is minimum passing grade
with pass percentage 33,33%, while the minimum passing grade determined is 70.Aim of this research is to find out if cooperative learning model with Jigsaw
technique can increase fourth grade students of Pangudi Luhur Yogyakarta primary
school learning achievement in civics education subject for even semester school year
2011 / 2012, which the material is recognizing state institutions of federal formation.
This research used in the study is Action Research which was done in 2
cycles. On cycle I cooperative learning model with Jigsaw technique is done by
divides class into groups of 5 done in 2 meeting. On cycle II, cooperative learning
model with Jigsaw technique is done by divides class into groups of 4 done in 2
meeting.The result of the research shows that class learning using cooperative
learning model with jigsaw technique can increase fourth grade students of Pangudi
Luhur Yogyakarta primary school learning achievement in civics education subject
for even semester schools year 2011 / 2012. The increasing of students learning
achievements in civics education subject is marked by the increasing of class grade
average and pass percentage. On cycle I class grade average rises from 65 into 67.09
with pass percentage 25,71%. On cycle II class grade average is 77.17 with pass
percentage 77,14%.
Key Words: Cooperative Learning Model with Jigsaw technique, Learning
AcievementsPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul ” PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK
JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS IV SD PANGUDI
LUHUR YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN
PELAJARAN 2011/2012” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jenjang pendidikan strata satu. Penulis menyadari dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan dan dukungan baik secara materil maupun spiritual berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.
2. G Ari Nugrahanta SJ, S.S, BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Paulus Wahana, M. Hum., dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
4. Elga Andriana, S. Psi. M. Ed., dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
5. Drs. YB. Adimassana, M. A., dosen penguji yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan, dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Br Bonifasius Kasmo Raharjo, FIC Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur
Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah yang dipimpinnya.
7. Guru-guru SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah membantu dalam
melengkapi data penelitian.
8. Siswa-siswi SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah bersedia menjadi subyek
penelitian.
9. Yohanes Haris Susanto, suamiku tercinta, ”you are the best of the best, my spirit
and my inspiration in my life”.
10. Orangtuaku dan kakak-kakakku tersayang untuk pengertian dan dukungannya
baik materil maupun spiritual.
11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan caranya
tersendiri telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Akhirnya semoga karya kecil ini dapat menjadi jawaban atas semua dukungan
dan akan melengkapi rasa syukur bila karya ini mampu memperluas wacana model
pembelajaran bagi yang membacanya.Yogyakarta, 12 Juli 2012 Penulis Christina Septiningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................. iv
HALAMAN MOTTO............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................ vii
ABSTRAK.............................................................................................. viii
ABSTRACT
............................................................................................ ix
KATA PENGANTAR…………………………………...…………..... x
DAFTAR ISI…………………………………………………….......... xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………...... xvii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….......... xviii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….....1 A. Latar Belakang…………………………………………......
1 B. Pembatasan Masalah……………………………………….
3
C. Perumusan Masalah……………………………………......
5
14
13
13
13
12
11
11
10
7
7
7
7
5
5
4
D. Batasan Pengertian……………………………………… E. Pemecahan Masalah…………………………………….....
3
D. Keunggulan dan Kelemahan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw ….……………………….……
2. Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw …………
1. Model Cooperative Learning…………………………..…
C. Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw………….....
3. Ruang Lingkup Bahan Pengajaran PKn ………….........
2. Tujuan PKn…………………………………………......
1. Pengertian PKn................................................................
B. Hakikat Pembelajaran PKn di SD…….……………..........
3. Prestasi Belajar ………………………..........................
1. Prestasi ……………………………………………… 2. Belajar ………………………………............................
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………… A. Prestasi Belajar……………………………………………
G. Manfaat Penelitian…………………………………………
F. Tujuan Penelitian………………………………………......
17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E. Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw
19 …………………………. dalam pembelajaran PKn di SD
F. Kerangka Berfikir……………………………………...…
20 G. Hipotesis Tindakan………………………………….....…
20
21 BAB III METODE PENELITIAN……………………………....…...
21 A. Setting Penelitian………………………………………....
1. Tempat Penelitian………………………………….…..
21
2. Subyek Penelitian…………………………………...…
21
3. Obyek Penelitian………………………………….....…
21
22
4. Waktu Penelitian…………………………………….…
B. Jenis Penelitian………………………………….….......…
23 C. Rencana Tindakan………………………………..…......…
24 1. Persiapan…………………………………………......
24
24
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus………………………
26 D. Instrumen Pengumpulan data..................………................
26
1. Peubah…………………………………………….……
27 2. Indikator keberhasilan………………………………….
27 3. Jenis Data……………………………………………....
27 4. Cara Pengumpulan Data………………………………..
27 5. Instrumen……………………………………………....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Teknik Pengujian Instrumen……………………….......
28 E. Analisis Data…………………………………………...….
32 1. Penyekoran…………………………………………....
32 2. Penilaian………………………………………….…....
32 3. Menghitung Nilai Rata-rata……………………...........
32
4. Menghitung Persentase Siswa yang Mencapai KKM
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………
34
34 A. Hasil Penelitian………………………………….................
34 1. Siklus I………………………………………………...
34 a. Pelaksanaan Penelitian Siklus I…………..................
36 b. Hasil Penelitian Siklus I…………………..………...
37 c. Refleksi Penelitian Siklus I……………….................
39 2. Siklus II………………………………………….…….
39 a. Pelaksanaan Penelitian Siklus II….............................
42 b. Hasil Penelitian Siklus II……………………...…….
43 c. Refleksi Penelitian Siklus II……………...................
43 B. Pembahasan …………………………………………..…..
50 BAB V PENUTUP..................................……………………...........
50 A. Kesimpulan ………………………………….……….......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran …………………………………………..……….....
50 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………......
52 LAMPIRAN …………………………………………………….........
55
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Waktu Penelitian ………………………………………………
22
2. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa dan Kondisi Akhir yang Diharapkan……………………………………………… 32 3. Hasil Evaluasi Siklus I ………………………………………..
36 4. Hasil Evaluasi Siklus II……………………………………….
42
5. Daftar Nilai Siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011………………………….………..
44
6. Data
Prestasi Belajar Siswa (data awal, siklus I dan siklus II)
……
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRANLampiran Halaman
1. Silabus …………………………………………………………
55 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………………...
57
a. RPP Siklus I ……………………………………………….
57
b. RPP Siklus II ………………………………………………
61 3. Lembar Kerja Siswa…………………………………………..
65
a. LKS Siklus I…………………………………………………
65
b. LKS Siklus II………………………………………………..
67 4. Kisi-Kisi Uji Validitas Siklus I………………………………..
69 5. Data Uji Validitas Siklus I……........………………………….
70 6. Hasil Uji Validitas Siklus I………………........……………….
71 7. Data Uji Reliabilitas siklus I…………………………………..
76
8. Kesimpulan Reliabilitas Siklus I………………………………
77 9. Kisi-Kisi Uji Validitas Siklus II……………………………….
78 10. Data Uji Validitas Siklus II……………………………............
79 11. Hasil Uji Validitas Siklus II……………………………...........
80
12. Data Uji Reliabilitas siklus II…………………………………
85 13. Kesimpulan Reliabilitas Siklus II…………………………….
86 14. Tabel Nilai r Product Moment…………………………….…..
87 15. Soal Tes Evaluasi Siklus I ……………………………….…...
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Soal Tes Evaluasi Siklus II …………………………………...
91 18. Kunci Jawaban Soal Tes Evaluasi Siklus II………………….
93
19. Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Pangudi Luhur Tahun Pelajaran 2010/2011…………………………………....
94 20. Foto Kegiatan Penelitian……………………………………….
95
21. Surat Keterangan……………………………………………… 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional tersebut, menjadi jelas bahwa manusia Indonesia yang hendak dibentuk melalui proses pendidikan bukan sekedar manusia yang berilmu pengetahuan semata tetapi sekaligus membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian sebagai warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.
Dalam kaitannya dengan pembentukan warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peranan yang strategis dan penting, yaitu dalam membentuk sikap siswa dalam berperilaku keseharian, sehingga diharapkan setiap individu mampu menjadi pribadi yang baik.
Jika diperhatikan, perkembangan pendidikan di negara Indonesia belum sampai kepada taraf yang kita inginkan sesuai dengan isi dari Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003. Kenyataan ini dapat kita lihat pada kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Guru menganggap bahwa para peserta didik seperti kertas kosong yang siap untuk diisi dengan tinta. Dengan kata lain, otak seorang anak masih kosong yang siap diisi dengan segala ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian proses pembelajaran yang mengharapkan peserta didik dapat aktif sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 belum dapat terwujud. Dari gambaran tersebut kita dapat melihat bahwa yang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah adalah guru. Siswa cenderung hanya duduk, mencatat, mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru pengampu pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SD Pangudi Luhur Yogyakarta kenyataan itu terjadi pada siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa yang terlihat pada nilai rata-rata ulangan harian dalam mata pelajaran PKn, khususnya dalam materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK masih belum memenuhi KKM yaitu 65 pada tahun pelajaran 2010/2011, sementara KKM yang ditentukan adalah 70.00. Setelah dilakukan observasi, rendahnya prestasi belajar siswa kelas
IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta dalam mata pelajaran PKn, khususnya dalam materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK dikarenakan kegiatan pembelajaran di SD Pangudi Luhur Yogyakarta masih didominasi oleh guru.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, antara lain dibutuhkan guru yang kreatif, yang dapat membuat belajar menjadi lebih menarik dan disukai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peserta didik. Selain itu, suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai model cooperative learning.
Dengan menggunakan model pembelajaran cooperatif siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Peneliti tertarik menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw karena model cooperative learning teknik Jigsaw menekankan pada aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi. Dalam teknik Jigsaw setiap anak memiliki tanggung jawab untuk mempelajari materi tertentu dalam kelompok ahli, sehingga diharapkan ada peningkatan prestasi belajar siswa mengenai suatu konsep setelah proses pembelajaran.
B. Pembatasan Masalah
Dikarenakan keterbatasan waktu dan luasnya materi PKn di Sekolah Dasar maka penelitian ini dibatasi pada peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran PKn, khususnya dalam materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, pada siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta semester genap tahun
pelajaran 2011/2012. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti akan menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw. C. Perumusan Masalah Dilandasi latar belakang masalah dan pembatasan masalah dalam penelitian ini maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apakah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik
Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn, dalam materi
mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK pada siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Yogyakarta semester genap tahun pelajaran 2011 / 2012? D.
Batasan Pengertian
Agar tidak mengalami penafsiran yang berbeda, maka peneliti membatasi pengertian sebagai berikut :
1. Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang setelah mengikuti proses pembelajaran.
2. Model Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.
3. Model cooperative learning teknik Jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran, yang tediri dari kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa, terdiri dari berapa anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Sedangkan kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan dalam rumusan masalah tentang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn, khususnya mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK akan diatasi dengan menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw.
F. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model cooperative
learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran PKn, pada materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK siswa kelas IV SD Pangudi Luhur semester genap tahun pelajaran 2011 / 2012.
G. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah
1. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan supaya siswa dapat memperoleh pengalaman baru serta meningkatkan kompetensi siswa dalam materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK.
2. Bagi Guru Menjadi inspirasi untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw khususnya mata pelajaran PKn kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menambah koleksi pustaka terkait dengan penggunaan model cooperative learning teknik Jigsaw dalam materi mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar
1. Prestasi Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha (Zainal Arifin,
1990:2-3). Woodwort dan Marquis (1957:58) mendefinisikan prestasi sebagai berikut: “Achievement actual ability and can be measured directly by the use of
test”. Prestasi adalah kecakapan nyata dan dapat diukur secara langsung dengan
menggunakan tes, sehingga bersifat sementara dan dapat dipengaruhi beberapa faktor yang ada.
Winkel (1984:64) menyatakan prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah usaha yang dapat diukur secara langsung menggunakan tes.
2. Belajar Dalam pikiran kebanyakan praktisi pendidikan makna dan hakekat belajar seringkali hanya diartikan sebagai penerimaan informasi dari sumber informasi
(guru dan buku pelajaran). Akibatnya guru masih memaknai mengajar sebagai kegiatan transfer informasi dari guru ke siswa. Untuk keperluan kegiatan belajar mengajar guru perlu melakukan pembalikan makna belajar dan hakikat belajar.
Makna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses membangun makna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi , pikiran (pengetahuan awal) dan perasaan siswa.
Belajar dalam arti luas, yang juga disebut sebagai perkembangan, adalah belajar untuk memperoleh dan menemukan struktur pemikiran yang lebih umum yang dapat digunakan pada bermacam-macam situasi. Belajar ini disebut juga belajar operatif, di mana seorang aktif mengkonstruksi struktur dari yang dipelajarinya (Ginsburg dan Opper, 1995 dalam Lie, 2002:5).
Menurut Anderson dan Piaget ( dalam Lie, 2002:5) belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dilakukan terhadap siswa.
Siswa tidak menerima pengetahuan dari guru atau kurikulum secara pasif. Teori skemata menjelaskan bahwa siswa mengaktifkan struktur kognitif mereka dan membangun struktur-struktur baru untuk mengakomodasi masukan-masukan pengetahuan yang baru. Jadi, penyusunan pengetahuan yang terus-menerus menempatkan siswa sebagai peserta yang aktif.
Perubahan-perubahan yang terjadi ketika belajar tidak hanya terlihat pada perubahan ilmu pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian atau adaptasi diri. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa belajar merupakan rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Menurut Gagne (dalam Dimyanti dan Mudjiono, 2006:10) belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kapabilitas itu adalah stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh seseorang yang sedang belajar. Belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu kondisi eksternal, kondisi internal, dan hasil belajar.
Dalam belajar terjadi interaksi antara kondisi internal dan proses kognitif siswa yang berinteraksi dengan stimulus yang berasal dari lingkungan. Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar yang merupakan kapabilitas siswa, hasil belajar itu berupa informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan strategi kognitif.
Menurut Rogers
(dalam Dimyanti dan Mudjiono, 2006:16) praktek
pendidikan tahun 1960-an menitik beratkan pada segi pengajaran, bukan pada siswa
yang belajar. Kenyataan tersebut terjadi pula saat sekarang ini, banyak guru di