Pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung : studi kasus karyawan non-educatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, TINGKAT

PENDIDIKAN, DAERAH TEMPAT TINGGAL, DAN SIKAP

KONSUMERISME TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG

  

Studi Kasus : Karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Melania Yossy Christia Delila

Universitas Sanata Dharma

  

2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, daerah tempat tinggal dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel adalah karyawan non edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel adalah acak proporsional dengan jumlah 100 karyawan, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan model regresi dengan variabel dummy.

  Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh tingkat pendidikan dengan keputusan menabung karyawan (nilai signifikan 0,444), (2) ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap keputusan menabung karyawan (nilai signifikan 0,041), (3) daerah tempat tinggal kabupaten Gunung Kidul mempengaruhi keputusan menabung karyawan (nilai signifikan 0,012) sedangkan daerah tempat tinggal lainnya tidak mempengaruhi keputusan menabung karyawan karena tidak signifikan. (4) tidak ada pengaruh sikap konsumerisme karyawan terhadap keputusan menabung (nilai signifikan 0,054). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF INCOME LEVEL, EDUCATIONAL

LEVEL, RESIDENTIAL AREA, AND CONSUMERISM

ATTITUDE TOWARDS SAVINGS DECISION

  

A Case Study : Non-educative Employees of Sanata Darma University Yogyakarta

Melania Yossy Christia Delila

Sanata Darma University

2012

  This research aims to know the influence of educational level, income level, residential area, and consumerism attitude towards savings decision. This research is a descriptive research and non-educative employees of Sanata Dharma University Yogyakarta as the samples. The type of sampling technique is proportional random using 100 employees and questionnaires were used as collecting the data. Model regretion with dummy variable was used for the data analysis technique.

  The result shows that: (1) there is no influence of educational level towards employees’ savings decision (significant point 0.444), (2) there is influence of income level towards employees’ saving decision (significant value 0.041); (3) residential area has influences people who live in Gunung Kidul towards employees' savings decision (significant value 0.012) while other residential areas do not influence towards employees’ savings decision since it is not significant; (4) there is no influence of employees’ consumerism attitude towards savings decision (significant value 0.054). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  6. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  7. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga menjadi bekal dalam penyusunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris) atas segala pelayanannya dan bantuannya selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  9. Papaku tercinta Alm. Nicolaus Sugeng Haryadi dan mamaku M. M. Bekti Astati yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan baik material maupun spiritual sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  10. Kakakku tersayang Yohanes Riko Wendy Ristiawan yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

  11. Mbakku tercinta Bertha, mbak Lita, mbak Lisa dan mas Arnon yang memberikan bantuan dan doa kepada penulis.

  12. Sahabatku terkasih Theresia Ratna, Cahyarini, Kristian Aditya, Maria S. Irine, Albertha Vera, Fransiska Krisni, yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, dan semangat kepada penulis.

  13. Andika Priadiputra terima kasih untuk semua dukungan, cinta, perhatian, pengorbanan, pendampinganmu dan bantuan yang diberikan selama ini sehingga penulis tetap berjuang dan berusaha menyelesaikan skripsi ini.

  14. Teman-teman seperjuanganku Martina, Novi, Vera, Venny, Eta, Rima, Irin, Retno terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

  15. Direktur PeMad International Translation, mbak Vita yang telah dengan sangat baik memberi waktu untuk menyelesaikan skripsi .

  16. Teman-teman di PeMad International Translation mbak Catur, mbak Wisni,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis masih membuka diri terhadap saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis Melania Yossy Christia Delila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………….. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………………….. vi

ABSTRAK ………………………………………………………………… vii

ABSTRACT ………………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………….

  1 B. Batasan Masalah …………………………………………….

  5 C. Rumusan Masalah …………………………………………..

  5 D. Tujuan Penelitian ……………………………………………

  6 E. Manfaat Penelitian …………………………………………..

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Keputusan Menabung ………………………………….

  8 2. Tingkat Pendapatan …………………………………….

  10 3. Pendidikan …………………………………………….

  10

  4. Daerah Tempat Tinggal ……………………………….. 11

  5. Konsumerisme …………………………………………

  12 B. Kerangka Berfikir …………………………………………... 13

  1. Pengaruh Tingkat Pendapatan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Menabung……………………. 13

  2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Menabung …………………. 14

  3. Pengaruh Daerah Tempat Tinggal Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Menabung …………………. 15

  4. Pengaruh Sikap Konsumerisme Berpengaruh Negatif Terhadap Keputusan Menabung …………………. 15

C. Hipotesis Penelitian ………………………………………… 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……………………………………………..

  18 B. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………

  18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Pengujian Hipotesis …………………………………………

  61 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 62

  61 C. Saran ………………………………………………………..

  60 B. Keterbatasan Penelitian …………………………………….

  A. Kesimpulan …………………………………………………

  55 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

  51 C. Pembahasan …………………………………………………

  D. Populasi dan Sampel ………………………………………..

  19 E. Operasional Variabel Penelitian ……………………………

  40 BAB V HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  37 C. Struktur Organisasi …………………………………………

  34 B. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan USD …………………..

  31 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ………………………..

  26 H. Teknik Analisis Data ……………………………………….

  25 G. Pengujian Kuesioner …………………………………….….

  20 F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………….

  A. Deskripsi Data ……………………………………………… 44

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Karyawan Responden Penelitian ……………. 18Tabel 3.2 Skor Pernyataan Keputusan Menabung Karyawan ………… 20Tabel 3.3 Skor Pernyataan Sikap Konsumerisme Karyawan …………. 23Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item Variabel Keputusan Menabung

  Karyawan........................................................... ……………. 18

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Item Sikap Konsumerisme Karyawan …. 20Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian........... …………. 23Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian............................……………. 18Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...… 20Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan …. 23Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal . 44Tabel 5.5 Distribusi Faktor Sikap Konsumerisme………………………. 44 Tabel 5.6 Hasil Data Perhitungan Secara Teroritis ……………………..

  45 Tabel 5.7 Pengkategorian dan Persentase Sikap Konsumerisme ………. 46 Tabel 5.8 Hasil Data Perhitungan Secara Teroritis …………………….

  46 Tabel 5.9 Pengkategorian dan Persentase Keputusan Menabung …........ 47

Tabel 5.10 Tabel Penyusunan Variabel Dummy…………………………. 48Tabel 5.11 Hasil Output SPSS …………………………………………… 49

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Kuesioner Penelitian …........................................…………. 63 Lampiran 2. Data Pegawai Administrasi Yayasan Sanata Dharma …….. 68 Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap Konsumerisme ....…… 74 Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Menabung ....…… 90 Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian …........................................…………. 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penghasilan yang diperoleh seseorang yang bekerja biasa disebut

  pendapatan. Pendapatan adalah sumber pemenuhan kebutuhan. Selain untuk memenuhi kebutuhan, sebagian dari pendapatan tersebut bisa diinvestasikan ke dalam berbagai bentuk, misalnya: tabungan, deposito, surat berharga, emas, atau saham. Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, tabungan merupakan simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan merupakan jenis produk bank yang paling banyak diminati oleh masyarakat karena mudah diadakan dan risiko yang timbul sangat kecil. Pembukaan rekening tabungan juga tidak memerlukan nominal uang yang besar. Besar kecilnya uang yang ditabung pun tidak terbatas. Setiap nasabah dapat menabung dengan nominal yang berbeda-beda tergantung kemampuannya. Model orang yang memiliki perencanaan dalam keuangan yang baik, akan menyisihkan uang untuk ditabung terlebih dahulu sebelum digunakan untuk konsumsi. Bukan sebaliknya, menabung jika ada sisa pendapatannya. Akan tetapi, banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2   masyarakat yang membelanjakan pendapatan dulu sebelum menyisihkan untuk ditabung. Hal tersebut mengakibatkan uang yang ditabung sangat kecil dibanding pengeluaran yang terjadi atau bahkan tidak menabung sama sekali.

  Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap kecakapan, tingkah laku, dan sikap seseorang. Pola pikir setiap individu berbeda karena latar belakang pendidikan yang berbeda. Jenjang pendidikan tertinggi mempengaruhi cara berpikir masyarakat dalam manajemen diri, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Buku-buku tentang ajakan menabung cenderung hanya untuk anak-anak. Kebiasaan menabung memang harus ditanamkan sejak dini. Tidak ada buku tentang ajakan menabung untuk orang dewasa karena orang dewasa telah bisa mengelola keuangannya sendiri.

  Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin dewasa cara pengambilan keputusan dan perencanaan masa depannya. Namun demikian, kenyataan yang terjadi malah sebaliknya. Banyak orang dewasa yang terjerat utang karena tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan yang dimiliki seseorang, belum tentu membentuk pola pikir yang sama dengan orang lain.

  Lingkungan tempat tinggal tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dan lainnya. Setiap kabupaten memiliki perbedaan, seperti letak geografis, luas daerah, jumlah penduduk, dan karakteristik penduduk. Perbedaan tersebut juga mempengaruhi perkembangan dan kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3   Kabupaten yang cepat dalam menerima infomasi dari luar, akan berkembang dan memiliki fasilitas lengkap, misalnya: fasilitas perbankan seperti kantor cabang, ATM (anjungan tunai mandiri), maupun fasilitas pembayaran dengan menggunakan kartu debit dan kredit di pertokoan. Hal tersebut bisa menarik minat masyarakat kabupaten ataupun kota madya tersebut untuk memiliki tabungan dan menggunakan fasilitas serta kemudahan yang diberikan bank.

  Seseorang yang tinggal di kabupaten yang memiliki kantor cabang bank dan ATM cenderung akan berperilaku menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Berbeda dengan orang yang tinggal di kabupaten yang belum banyak kantor cabang bank ataupun ATM. Mereka cenderung memilih menyimpan uangnya dalam bentuk lain, yaitu membeli ternak atau sebidang tanah. Meskipun ada juga yang akan tetap menabung di bank dengan mencari bank di luar kabupaten tempat tinggalnya karena berpikir bahwa menyimpan uang dalam bentuk tabungan lebih terjamin dan sewaktu-waktu bisa diambil; berbeda dengan menginvestasikan dalam bentuk ternak yang memerlukan pemeliharaan baik agar dapat bertahan hidup, dan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang harus menjualnya untuk mendapatkan uang cair.

  Menurut Gilarso, kebutuhan (needs) manusia banyak dan beraneka ragam sifatnya (2002:15). Makin banyaknya kebutuhan manusia tidak lepas dari pengaruh perkembangan zaman. Zaman yang semakin maju, memacu masyarakat untuk menjadi semakin modern juga. Masyarakat yang modern

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4   gaya hidup masyarakat menjadi sorotan dunia. Misalnya: dulu, makanan perlu waktu cukup lama untuk memasak; tapi sekarang, banyak beredar makanan cepat saji, seperti makanan kaleng sampai restoran cepat saji. Walaupun banyak peneliti makanan yang menilai makanan jenis ini tidak baik untuk kesehatan tapi tetap menarik bagi masyarakat karena kepraktisannya. Tidak hanya itu, pakaian juga menunjukkan arah gaya hidup yang lebih glamor. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya butik-butik di sekitar kita, yang selalu dipenuhi pengunjung. Sebagian orang membeli pakaian karena benar-benar membutuhkannya tapi ada orang yang membeli hanya sekadar ingin memiliki pakaian tersebut untuk mengikuti tren dan tidak mau dikatakan ketinggalan zaman. Selain itu, bisa kita lihat sekarang ini marak handphone Blackberry. Semua orang menginginkan handphone tersebut, padahal fungsi dan fiturnya tidak jauh berbeda dengan handphone merek lain. Masyarakat memandang nilai prestige lebih penting dibanding fungsi handphone itu sendiri. Masyarakat rela menghamburkan uang berjuta-juta hanya untuk membeli handphone .

  Kebiasaan masyarakat menghabiskan uang, menunjukkan bahwa teori perilaku konsumen sudah tidak lagi bisa dijadikan ukuran. Teori perilaku konsumen menyatakan bahwa “Y = S + C”. Jadi, ”Y” sebagai pendapatan dialokasikan pada ”S” sebagai tabungan dan ”C” sebagai konsumsi. Hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5   sehingga kebanyakan yang terjadi hanya Y = C. Mereka menghabiskan seluruh pendapatannya untuk konsumsi, sehingga masyarakat tidak menabung dikarenakan uang mereka sudah habis untuk konsumsi. Padahal mempunyai tabungan sebagai simpanan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak dan tidak terduga, seperti sakit. Oleh karena itu, diduga ada pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung.

  B. Batasan Masalah Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tempat tinggal, dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung; dan studi

kasus pada karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

  

1. Apakah ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap keputusan menabung

pada karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

2. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap keputusan menabung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6  

  3. Apakah ada pengaruh tempat tinggal terhadap keputusan menabung pada

karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

  4. Apakah ada pengaruh sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung pada karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tempat tinggal, dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung; dan studi kasus pada karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Karyawan Penelitian ini diharapkan akan memberi arahan kepada karyawan dalam

mengelola keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

  2. Bagi Lembaga Penghimpun Dana Dengan penelitian ini, diharapkan lembaga penghimpun dana dapat memahami keinginan masyarakat dan meningkatkan kualitasnya agar masyarakat semakin percaya dan tertarik untuk menabung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7  

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan mendorong para karyawannya untuk menyisihkan pendapatannya dalam rangka peningkatan taraf hidupnya dan menyukseskan program “Ayo Menabung” yang dicanangkan oleh pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Keputusan Menabung a. Pengertian Menabung Menurut Safir Senduk dalam bukunya Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak (1999:33), menabung adalah

  melakukan investasi ke dalam sebuah produk investasi, untuk mencapai tujuan tertentu.

  Menurut Freddy Pieloor (2010:53), menabung adalah tindakan lanjutan dari penyisihan yang telah anda lakukan dari setiap gaji atau rezeki yang anda peroleh.

  Menabung dapat disimpulkan sebagai investasi di waktu yang akan datang, walaupun mengurangi jumlah uang saat ini.

  Saat ini dirasakan uang yang kita miliki berkurang, tapi di masa depan kita dapat menggunakannya.

b. Tujuan Menabung

  Dalam http://yuknabung.blogspot.com/2008/03/tujuan- menabung.html, disampaikan bahwa tujuan menabung sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Untuk dana darurat keluarga;

  2. Untuk dana pendidikan anak-anak, termasuk menyiapkan warisan atau masa depan yang baik untuk anak cucu;

  3. Untuk dana pensiun di hari tua/masa depan lebih baik.

  c. Keputusan

  Menurut Leon dan Lislie (2008:485) bahwa ”seleksi terhadap dua pilihan altenatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan altenatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.”

  Dari pengertian di atas, maka keputusan menabung bisa didefinisikan memilih untuk menabung atau tidak.

  Seseorang yang telah mengambil keputusan untuk menabung berarti telah menentukan tujuan yang mereka cari karena menabung memberi manfaat untuk hidup yang lebih baik di masa depan.

  d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan menabung

  Dari hasil penelitian abstraksi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan menabung di Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Mataram oleh Mohammad Ibnu Haikal (2004) menghasilkan: a) Kepercayaan masyarakat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c) Pelayanan yang baik dan benar,

  d) Promosi dan hadiah, e) Lokasi dan keamanan bank.

2. Tingkat Pendapatan

  Menurut Biro Pusat Statistik (Mulyanto dan Hans, 1985:93) dikemukakan bahwa ”pendapatan berupa uang, yaitu pendapatan dari gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja sampingan, kerja lembur, dan kerja kadang-kadang dari usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah, dari hasil investasi, yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah dan dari keuntungan sosial, yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.”

  Pendapatan bisa disimpulkan sebagai hak setelah seseorang menyelesaikan atau melakukan pekerjaannya. Baik dari bekerja dengan pendapatan bulanan, mingguan, harian, dan jam kerja.

  Mulyanto dan Hans (1985:98) menyebutkan faktor-fakor yang mempengaruhi pendapatan pokok adalah pekerjaan/jabatan, pendidikan, masa kerja, dan jumlah anggota keluarga.

3. Pendidikan

  Ki Hajar Dewantara (Idris, 1992:1) mengemukakan bahwa ”pendidikan ialah proses penanggulangan masalah-masalah serta penemuan dan peningkatan kualitas hidup pribadi serta masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Crow dan Crow (Idris, 1992:2) mengungkapkan bahwa ”pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang sesuai dengan kegiatan seseorang untuk kehidupan sosialnya dan membantunya meneruskan kebiasaan-kebiasaan dan kebudayaan, serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi.”

  Menurut Driyarkara sebagaimana dikutip Idris (1992), ”pendidikan ialah memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insan itulah yang menjelma dalam perbuatan mendidik.”

  Dari beberapa pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa pendidikan merupakan proses penemuan dan peningkatan kualitas hidup sehingga pola pikir seseorang menjadi lebih luas dan berguna untuk dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.

4. Daerah Tempat Tinggal

  Menurut UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah, kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

  Menurut Peraturan Mendagri RI No. 4/1980, kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah, seperti kota madya dan kota administratif. Kota juga berarti suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  misalnya ibu kota kabupaten atau ibu kota kecamatan, yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan.

  Dapat disimpulkan kota merupakan suatu daerah yang memiliki wilayah batas administrasi dan penduduk relatif banyak, sektor agraris sedikit atau bahkan tidak ada, dan adanya suatu sistem pemerintahan.

5. Konsumerisme a. Pengertian Konsumerisme

  Menurut para siswi SMA Santa Ursula I (1983:14) bahwa ”konsumerisme berarti pola hidup dengan keinginan membeli barang-barang yang kurang/tidak diperlukan.”

  Menurut Scholte dalam Globalization, hlm. 113, konsumerisme menggambarkan perilaku manusia memperoleh dengan cepat (dan juga biasanya dengan cepat membuang) berbagai ragam barang yang disediakan untuk pengguna dengan segera tetapi kepuasannya berlangsung sebentar saja.

  Konsumerisme dapat diartikan sebagai perilaku yang cenderung menghabiskan pendapatannya untuk memuaskan kebutuhannya secara berlebihan.

b. Faktor Penunjang Berkembangnya Konsumerisme

  Menurut para siswi SMA Santa Ursula I (1983:14), faktor pendukung berkembangnya konsumerisme ada dua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yaitu faktor dari luar dan dalam manusia. Kedua faktor tersebut sebagai berikut:

  1. Faktor dari luar manusia Yang termasuk faktor ini, antara lain iklan, kurangnya perlindungan konsumen, dan westernisasi yang juga meliputi kemajuan teknologi.

  2. Faktor dari dalam manusia Faktor ini merupakan faktor penentu dari berkembangnya arus konsumerisme, karena semua tindakan manusia bukanlah berasal dari pemikiran dan hati. Yang termasuk faktor ini, antara lain taraf pendidikan yang rendah dan gengsi, sedangkan hal-hal lain berkembang dari kedua hal tersebut.

B. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Tingkat Pendapatan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Menabung

  Keputusan menabung merupakan tindakan memilih untuk menyimpan sebagian pendapatannya di lembaga penghimpun dana.

  Manfaat yang didapat seseorang jika menabung adalah kenyamanan di masa mendatang, baik hari tua maupun keperluan- keperluan yang mendadak dan penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tingkat pendapatan adalah tinggi atau rendahnya pendapatan yang dimiliki oleh seseorang atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Pendapatan setiap karyawan berbeda-beda walaupun berada dalam perusahaan yang sama. Tingkat pendapatan diduga mempengaruhi keputusan menabung karyawan. Karyawan yang memiliki pendapatan tinggi mempunyai uang lebih setelah memenuhi kebutuhan hidupnya. Karyawan yang mempunyai pendapatan rendah diduga tidak memilih untuk menabung karena uang mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pengaruh tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap keputusan menabung

  Keputusan menabung adalah memilih di antara dua pilihan altenatif untuk menabung atau tidak. Untuk membuat keputusan menabung, diperlukan beberapa pertimbangan, seperti bunga yang akan didapat, biaya administrasi yang dikenakan, serta jenis tabungan yang akan dipilih.

  Tingkat pendidikan menunjuk pada jenjang pendidikan karyawan yang membentuk pola pikir dalam manajemen atau pengelolaan keuangan mereka. Tingkat pendidikan diduga mempengaruhi keputusan karyawan untuk menabung. Karyawan berpendidikan tinggi memiliki pola pikir yang lebih luas terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lebih baik. Karyawan yang pendidikannya rendah tidak berpikir ada manfaat lain dari sebuah tabungan yang dimilikinya.

3. Pengaruh daerah tempat tinggal berpengaruh positif terhadap keputusan menabung

  Keputusan menabung karyawan merupakan pilihan antara perilaku menabung dan tidak, yang dilakukan karyawan atas uang yang dimilikinya. Daerah tempat tinggal adalah wilayah yang dihuni masyarakat untuk menetap. Daerah tempat tinggal yang mempunyai jarak dekat dengan pusat perkotaan dan kemudahan dalam memperoleh fasilitas dan informasi mempengaruhi pembentukan sosial karyawan. Daerah tempat tinggal juga diduga mempengaruhi keputusan menabung karyawan. Karyawan yang tinggal di kabupaten atau kota madya yang berkembang dengan baik akan mendapat informasi perbankan dan akan memutuskan untuk menabung di bank. Karyawan yang tinggal di kabupaten atau kota madya yang bidang perbankannya tidak berkembang, tidak akan tertarik untuk menyimpan uangnya di bank.

4. Pengaruh sikap konsumerisme berpengaruh negatif terhadap keputusan menabung

  Keputusan menabung merupakan langkah penentuan pilihan untuk menabung atau tidak. Keputusan menabung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  karyawan banyak dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri, misalnya sikap konsumerisme karyawan itu sendiri.

  Sikap konsumerisme adalah sikap pola hidup mengeluarkan uang lebih banyak dari kebutuhan sesungguhnya. Sikap konsumerisme yang akhir-akhir ini sangat mencolok juga mempengaruhi pola penggunaan uang karyawan. Makin tinggi sikap konsumerisme karyawan, makin tinggi pula tingkat pengeluarannya. Karyawan yang memiliki pendapatan tinggi cenderung menghabiskan uangnya untuk konsumsi dan tidak ada alokasi untuk ditabung. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat konsumerisme karyawan mengakibatkan semakin rendahnya keputusan karyawan untuk menabung. Sebaliknya, karyawan yang tingkat konsumerismenya rendah akan memiliki keputusan untuk menabung lebih tinggi.

C. Hipotesis Penelitian

  Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diungkapkan, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

  1. Ada pengaruh positif tingkat pendapatan terhadap keputusan menabung,

  2. Ada pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap keputusan menabung,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Ada pengaruh positif daerah tempat tinggal terhadap keputusan menabung,

  4. Ada pengaruh negatif sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu

  penelitian yang bertujuan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi atau gejala sosial.

  Menurut Sekaran (Suharsono, 2009:7), dilakukan untuk mengetahui dan mampu dalam menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  Tempat penelitian Tempat penelitian adalah Universitas Sanata Dharma. Jl.

  Affandi, Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Waktu penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan April- Juni 2011.

  C. Subjek dan Objek Penelitian

  Subjek penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan non- edukatif Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Objek penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tempat tinggal, dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung.

D. Populasi dan Sampel

  “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan” (Margono, 2007: 118) Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Universitas Sanata Dharma.

  Margono (2007:121) menuliskan bahwa “sample adalah sebagai bagian dari populasi”. Sample dalam penelitian ini adalah karyawan non-edukatif Universitas Sanata Dharma. Berikut ini daftar karyawan non edukatif Universitas Sanata Dharma yang dijadikan responden penelitian, yaitu:

Tabel 3.1 Daftar Jumlah Karyawan Responden Penelitian

  

No Unit Kerja Total Responden

  1 Biro Administrasi Akademik

  5

  2 BAPSI

  3

  3 Biro Layanan Umum

  32

  4 Biro Keuangan

  5

  5 Biro Personalia

  4

  6 Biro Prasarana dan Sarana

  5

  7 BKHLN

  1

  8 Humas

  1

  9 CM

  2

  10 Fakultas Ekonomi

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 LPM

  ”Variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai variasi nilai (misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebaginya). Variabel dapat juga diartikan sebagi pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih” (Margono, 2007:133).

  3 Jumlah 130 Pengambilan sample untuk penelitian ini menggunakan teknik sampling acak proposional. Teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu karena jumlah setiap unit kerja berbeda. Alasan dipilihnya Universitas Sanata Dharma karena karyawan non edukatif di Universitas mempunyai banyak latar belakang pendidikan, pengalaman, tempat tinggal sehingga diduga mempengaruhi pola hidup masing-masing.

  24 Yayasan

  3

  23 Rektorat

  12

  22 Perpustakaan

  4

  21 LPPM

  2

  13 Fakultas Saints danTeknologi

  12

  19 Lembaga Bahasa

  1

  18 MPK

  2

  17 S2

  8

  16 FKIP

  4

  15 Fakultas Teologi

  2

  14 Fakultas Sastra

  2

E. Operasional Variabel Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Variabel Keputusan Menabung Keputusan menabung adalah tindakan karyawan dalam mengambil langkah untuk menabungkan uang hasil pendapatannya.

  Dimensi yang mempengaruhi karyawan untuk memutuskan menabung dari hasil penelitian Mohammad Ibnu Haikal (2004):

  a) Kepercayaan masyarakat 1) Riwayat suatu bank menjadi poin penting yang dipertimbangkan sebelum memutuskan menabung 2) Banyaknya nasabah suatu bank 3) menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat 4) Stabilitas keuangan suatu bank menjadi penentu saya dalam memilih tempat untuk menabung 5) Prestasi yang dicapai suatu bank memberikan nilai tambah bagi saya untuk memutuskan tempat menabung b) Tingkat bunga tabungan

  1) Tingkat bunga tabungan/ deposito yang tinggi menjadi pertimbangan bagi saya untuk menabung di bank 2) Tingkat bunga kredit yang rendah menjadi pertimbangan bagi saya untuk memilih bank 3) Dasar perhitungan bunga tabungan memperngaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c) Pelayanan yang baik dan benar 1) Karyawan yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya akan memberikan pelayanan yang lebih memuaskan

  2) Gangguan sistem jaringan komputer yang sering terjadi mempengaruhi kualitas pelayanan pada nasabah 3) Petugas teller yang cekatan memberikan kepuasan yang lebih pada nasabah

4) Antrian yang panjang di teller membuat saya tidak

  nyaman  

  d) Promosi dan hadiah 1) Promosi yang bervariasi pada suatu bank membuat saya tertarik untuk menabung 2) Iklan yang berisi himbauan untuk gemar menabung memberikan nilai tambah bagi saya untuk menabung 3) Hadiah yang bernilai tinggi yang ditawarkan suatu bank membuat saya tertarik menabung 4) Bank yang sering mengadakan promosi dan pemberian hadiah membuat daya tarik bagi saya untuk menabung e)

  Lokasi dan keamanan bank 1)

  Saya memilih untuk menabung di suatu bank karena lokasinya dekat tempat tinggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Saya tetap khawatir dengan keamanan uang saya walaupun sudah ditabung di bank 4) Lokasi yang strategis menjadi penentu untuk saya memutuskan menabung

  Dimensi-dimensi tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner dan diukur dengan skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat skala. Pemberian skor pada setiap pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skor Pernyataan Keputusan Menabung Karyawan

  

Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

  Sangat Setuju

  4

  1 Setuju

  3

  2 Tidak Setuju

  2

  3 Sangat Tidak Setuju

  1

  4 2. Variabel Tingkat Pendapatan

  Tingkat pendapatan adalah jumlah uang yang didapatkan karyawan setiap bulannya secara rutin. Yang diukur dari pendapatan riil yang diterima. Pemberian skor untuk variable tingkat pendapatan adalah sebagai berikut:

  Rp 750.000- Rp 1.500.000 skor 1 Rp1.500.000- Rp 3.000.000 skor 2 Rp3.000.000- Rp 6.000.000 skor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Variabel Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan adalah pendidika terakhir yang ditempuh oleh karyawan selama hidupnya. Yang diukur dari pendidikan terakhir yang ditempuh karyawan. Pemberian skor untuk variabel tingkat pendidikan adalah sebagai berikut: SMA/SMK skor

  1 D I skor 2 D III skor 3 S 1 skor 4 S 2 skor 5

  4. Variabel Daerah Tempat Tinggal Daerah tempat tinggal adalah kabupaten atau kota madya tempat tinggal karyawan saat ini. Pemberian skor untuk variabel daerah tempat tinggal adalah sebagai berikut:

  Kotamadya Yogyakarta skor 1 Kabupaten Sleman skor 2 Kabupaten Kulon Progo skor 3 Kabupaten Bantul skor 4 Kabupaten Gunung Kidul skor 5 Kabupaten Lainnya skor 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Faktor dari dalam manusia

  5. Variabel Sikap Konsumerisme Sikap konsumerisme adalah sikap pola konsumsi karyawan. Dimensi sikap konsumerisme menurut para siswi

  SMA Santa Ursula I (1983:14) adalah

  • Taraf pendidikan yang rendah
  • Gengsi atau prestise

  b. Faktor dari luar manusia

  • Iklan - Kurangnya perlindungan konsumen
  • Westernisasi Indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner dan diukur dengan skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat skala. Pemberian skor pada setiap pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Skor Pernyataan Sikap Konsumerisme Karyawan

  

Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

  Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

  4

  2

  1

  1

  2

  3

  4 F.

   Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari

  3

Dokumen yang terkait

Pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, dan sikap konsumerisme terhadap keputusan menabung : studi kasus karyawan non-educatif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 2 131

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Persepsi konsumen terhadap produk Bakpia menurut tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan profesi : studi kasus Perusahaan Bakpia 75 Yogyakarta - USD Repository

0 0 165

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 97

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 97

Hubungan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan : studi kasus terhadap karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 98

Analisis sikap konsumen terhadap ekstensi merek Gosh : studi kasus terhadap mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 171

Persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi : studi kasus Biro Administrasi Umum Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 103

Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja : studi kasus pada karyawan administratif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 4 176

Pengaruh sikap karyawan atas perubahan kebijakan hari kerja terhadap kinerja karyawan Universitas Sanata Dharma : studi kasus pada karyawan administratif Kampus Mrican dan Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 153