ANALISIS STATISTIS DATA ANTROPOMETRI UNTUK MENGUJI KEERGONOMISAN KURSI DAN POSISI LAYAR: STUDI KASUS DI RUANG KULIAH LINGKUNGAN FKIP KAMPUS MRICAN USD Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematik
ANALISIS STATISTIS DATA ANTROPOMETRI UNTUK MENGUJI
KEERGONOMISAN KURSI DAN POSISI LAYAR: STUDI KASUS DI
RUANG KULIAH LINGKUNGAN FKIP KAMPUS MRICAN USD
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Matematika
Oleh:
Bergita Egi
Nim: 063114020
PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ANALISIS STATISTIS DATA ANTROPOMETRI UNTUK MENGUJI
KEERGONOMISAN KURSI DAN POSISI LAYAR: STUDI KASUS DI
RUANG KULIAH LINGKUNGAN FKIP KAMPUS MRICAN USD
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Matematika
Oleh:
Bergita Egi
Nim: 063114020
PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
STATISTICAL ANALYSIS OF ANTROPOMETRI DATA TO TEST THE
ERGONOMICS OF CHAIR AND SCREEN POSITION: CASE STUDY IN
THE CLASSROOMS OF CAMPUS FKIP MRICAN USD
Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the SARJANA SAINS Degree In Mathematics
By:
Bergita Egi
Student Number: 063114020
MATHEMATICS STUDY PROGRAM MATHEMATICS DEPARTMENT
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2010
PERSEMBAHAN Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya , sebab Ia yang memelihara kamu (1 Petrus 5:7).
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta, Kakakku dan Kekasihku tercinta,
Keluarga besarku dan Sahabat-sahabatku Serta Almamaterku tercinta Universitas Sanata DharmaABSTRAK Ergonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
lingkungan kerjanya yang secara khusus akan mempelajari keterbatasan dan kemampuan
manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Dalam
mendesain produk sangat penting mempertimbangkan variabilitas manusia yang diwakili
oleh data antropometri. Statistika dapat membantu para perancang meneliti variabilitas
manusia dan menggunakan informasi ini dalam perancangan produk. Salah satu contoh
aplikasi statistika dikaitkan dengan ergonomi adalah dalam perancangan kursi dan posisi
layar di ruang kuliah.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keergonomisan kursi dan posisi layar di
ruang kuliah lingkungan FKIP kampus Mrican USD. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa pengguna ruang kuliah lingkungan FKIP kampus Mrican USD. Ukuran sampel
sebanyak 80 mahasiswa yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner dan pengukuran secara langsung. Data antropometri yang
dibutuhkan untuk menentukan keergonomisan kursi adalah tinggi popliteal, lebar pinggul,
pantat popliteal, lebar bahu dan tinggi sandaran punggung. Sedangkan untuk keergonomisan
posisi layar adalah tinggi mata. Berdasarkan data persepsi dikatakan bahwa mahasiswa
merasa nyaman duduk di kursi yang ada di ruang kuliah tetapi tidak merasa nyaman dengan
posisi layar.Teknik analisis data antropometri yang dilakukan untuk menguji keergonomisan kursi
adalah statistik multivariat, yaitu uji T2 Hotelling, interval kepercayaan Bonferoni dan
persentil sedangkan untuk menguji keergonomisan posisi layar diuji dengan statistik
univariat, yaitu uji hipotesis dan interval kepercayaan rata-rata satu populasi.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kursi ergonomis sedangkan posisi layar tidak
ergonomis dan agar posisi layar ergonomis, maka letak layar perlu diturunkan sebesar 44 cm.
Beberapa saran tentang penataan kursi diajukan agar mahasiswa tidak menduduki kursi yang
tidak nyaman.
Kata kunci : kursi dan posisi layar, ergonomis, antropometri, distribusi normal, statistika
multivariat.
ABSTRACK
Ergonomics is a science which studies the relation between human and theirworkplace that will especially study the restrictiveness and human’s ability to interact with
technology and the product of technology itself. In designing the product, it is very important
to consider the human’s variability. Statistics can help the designer to examine carefully
human’s variability and apply the information in designing the product. One at applications
of statistics related with ergonomics is in designing a chair and screen position in the class.The purpose of this study is to test the ergonomic of chair and screen position in the
class at FKIP kampus Mrican USD. The population in this research was the students class
who use classes at FKIP kampus Mrican USD. The sample size are 80 students which were
taken randomly. The instrument used in this study are questionnaire and direct measuring.
Anthropometry data used to determine the ergonomics of chair are the high of popliteal, wide
hips, buttock popliteal, wide shoulders and high back backrest, while for the position of the
screen are the high of eye. Based on perception data it can be conclude that students feel
comfortable sitting in the chair at the classroom but do not feel comfortable with the position
of the screen.Anthropometry data analysis that is conducted to examine the ergonomic of chair is
2
multivariate statistics, namely Hotelling T test and Bonferroni confidence intervals while to
test the screen position is using with univariate statistics, namely hypothesis testing and
confidence interval of mean of one population.The conclusive of the study is that the chair is ergonomic while the screen position is
not. This imply that the position of the screen should be downed by 44 cm. The arrangement
of seats is suggested so that students do not occupy the seat being uncomfortable.Keywords: chair and screen position, ergonomics, anthropometry, the normal distribution,
multivariate statistics.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda
Maria atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul ”Analisis Statistis Data Antropometri untuk Menguji
Keergonomisan Kursi dan Posisi Layar: Studi Kasus di Ruang Kuliah Lingkungan
FKIP kampus Mrican USD”.Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan
hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat dukungan dan
bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.Bapak Ir. Aris Dwiatmoko, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Lusia Krismiyati Budiasih, S.Si.,M.Si. selaku Kaprodi Matematika yang telah mendukung penulis selama penyusunan skripsi ini dan Ibu M. V. Any Herawati, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2006 yang telah memberikan nasehat, saran dan dukungan kepada penulis.
3. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.
4. Bapak Tukijo dan Ibu Linda yang telah memberikan pelayanan administrasi kepada penulis selama masa perkuliahan.
5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan staf yang telah menyediakan
fasilitas dan memberikan kemudahan kepada penulis selama masa perkuliahan.
6. Kedua orang tuaku tercinta: Bapak Marsianus Seto dan Ibunda Sisilia Min yang dengan segala daya upaya telah mengasuh, membesarkan dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang dan atas dukungannya kepada penulis dalam segala hal termasuk dalam hal materi.
7. Kakakku satu-satunya yang tersayang: Stanislaus Murdani dan kekasihku tercinta: Valerius Sunardin serta keluarga besarku yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat kepada penulis.
8. Fullbertus Garia Janu, Rian Jelau dan Moris Kartono, atas bantuannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuanganku anak matematika angkatan 2006 dan teman-teman kos Ijo serta Ayu Artha, Maya dan Elin, yang telah bersama-sama baik dalam suka maupun duka, saling membantu dan memberikan keceriaan serta selalu memberi saran dan nasehat kepada penulis.
10. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
namun demikian diharapkan agar hasil tulisan ini tetap memberi manfaat dalam
kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang matematika. Saran dan kritik
penulis terima dengan tangan terbuka.Yogyakarta, Juli 2010 Penulis
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL .....................................................................................................i
HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS .................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ..iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ..............iv
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. ..............vi
HALAMAN ABSTRAK .....................................................................................vii
HALAMAN ABSTRACT .........................................................................................viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................................x
DAFTAR ISI .............................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN ..... .......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................1 B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................7 C.ASUMSI .............................................................................................................8 D.PEMBATASAN MASALAH ............................................................................8 E. TUJUAN PENULISAN......................................................................................9 F. MANFAAT PENULISAN ...............................................................................9
G.METODE PENULISAN ....................................................................................9
H.SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................................10
BAB II. DASAR-DASAR STATISTIKA UNTUK ERGONOMI DAN
ANTROPOMETRI .....................................................................................................12 A. POPULASI DAN SAMPEL ...........................................................................12 B. STATISTIKA UNIVARIAT ..........................................................................13 1. Rata-rata, Simpangan Baku dan Kovarians ..............................................13 2. Distribusi Normal .....................................................................................15 3. Persentil ....................................................................................................21 4. Interval Kepercayaan Rata-rata Satu Populasi .........................................24 5. Uji Hipotesis .............................................................................................28 C. STATISTIKA MULTIVARIAT ....................................................................33 1. Vektor Rata-rata dan Matriks Dispersi .....................................................33 2. Distribusi Normal Multivariat ..................................................................35 3. Uji T2 Hotelling ........................................................................................36 4.
Interval Kepercayaan Bonferroni .............................................................40
BAB III. ERGONOMI DAN ANTROPOMETRI......................................................42 A. ERGONOMI....................................................................................................42 1. Definisi Ergonomi ....................................................................................42 2. Tujuan Ergonomi ......................................................................................43 3. Ruang Lingkup Ergonomi .......................................................................43
4. Sikap/ Posisi Kerja Saat Duduk ................................................................44 B. ANTROPOMETRI .........................................................................................49 1.
Pengertian Antropometri ..........................................................................49 2. Sumber Variabilitras Ukuran-ukuran Antropometri .................................51 3. Cara Pengukuran Antropometri.................................................................53 4. Alat Ukur Antropometri............................................................................54 5. Data Antopometri ……………………………………………………….55
6. Aplikasi Data Antropometri dalam Perancangan ……………………….58 7.
Metode Perancangan dengan Antropometri .............................................60 8.
Antropometripada Posisi Duduk .............................................................61 9. Antropometri Membaca dalam Ruangan ………………………………..68
BAB IV. PENERAPAN DISTRIBUSI NORMAL DALAM PENGUKURAN DATA
ANTROPOMETRI .....................................................................................................74 A. DATA HASIL PENELITIAN .......................................................................74 B. HASIL PENELITIAN..... ...............................................................................79 ........................111 C. ANALISIS DATA ..........................................................................................88
BAB V. PENUTUP ..................................................................................................110
A. KESIMPULAN.............................................................................................110 B. SARAN .................................................................................DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................112
LAMPIRAN .............................................................................................................115
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Grafik Kurva Normal…………………………………………………..16
Gambar 2. 2 Grafik Kurva Norm al Standar……… …… ……………………………20
G ambar 2. 3 Grafik Hubungan Persentil dengan z ………………………………….21
Gambar 2. 4 Grafik Persentil ke 95 …………………………...…………………….22
Gambar 2. 5 Grafik selang kepercayaan 100(1- α)% untuk μ pada sampel besar ...…26 Gambar 2. 6 Grafik selang kepercayaan 100(1- α)% untuk μ pada sampel kecil …...27Gambar 3. 1 Sikap Mengetik yang Ergonomis ...........................................................45
Gambar 3. 2 Sikap Mengetik yang Tidak Ergonomis ................................................46
Gambar 3. 3 Sikap Pengendara Motor yang Ergonomis ............................................47
Gambar 3. 4 Sikap Pengendara yang tidak ergonomis ...............................................48
Gambar 3. 5 Sikap Membaca yang Tidak Ergonomis ................................................48
Gambar 3.6a meteran plastik ……………………………………………………......55
Gambar 3.6b meteran gulung …………………………………………………….....55
Gambar 3.7 Data antropometri yang diperlukan untuk perancangan produk/ fasilitas kerja …………………………………………………………………………………56Gambar 3.8 Dimensi Antropometri untuk Perancangan Kursi ...................................62 Gambar 3. 9 Akibat Alas Kursi Yang Terlalu Pendek ……………………………...66
Gambar 3. 10 Akibat Alas Kursi Yang Terlalu Lebar ………………………………66
Gambar 3. 11 Akibat alas kursi yang terlalu pendek ………………………………..67
Gambar 3. 12 Akibat Alas Kursi Yang Terlalu Tinggi ……………………………..68
Gambar 3. 13 Posisi Duduk Miring ...……………………………………………….69
Gambar 3. 14 Posisi Leher Memutar ………………………………………….…….70
Gambar 3. 15 Posisi Layar yang Baik ……………………………………..………..70
Gambar 3. 16 Posisi Layar Terlalu Tinggi ………………………………………….71
Gambar 3. 17 Posisi Leher Mendongak ke Atas ………………………………...….72
Gambar 3. 18 Sudut Pandang Layar dari Baris Pertama ...………………………….73
Gambar 4.1 Antropometri Posisi Duduk ....................................................................75 Gambar 4. 2 Karakteristik kursi yang digunakan di ruang kuliah lingkungan FKIP
kampus Mrican USD ..................................................................................................76
Gambar 4. 3 Gambar posisi layar yang digunakan di ruang kuliah lingkungan FKIP
kampus Mrican USD…………………..…………………….....................................82
Gambar 4. 4 Ruang kuliah tampak samping ………………………………………...83
Gambar 4. 5 Posisi Layar yang Nyaman …..............................................................101
Gambar 4. 6 Ruang Kuliah tampak dari atas ............................................................102
Gambar 4. 7 Daerah posisi yang nyaman dan tidak ……………………..……...…107
Gambar 4. 8 Posisi viewer yang tidak ergonomis …………………………………108
Gambar 4. 9 Posisi viewer yang ergonomis ……………………….………………108
DAFTAR TABEL
T abel 2.1 Nilai z untuk persentil yang dipilih ............................................................21
Tabel 2.2 Cara Perhitungan Perse ntil dalam Distribusi Normal .................................22Tabel 3.1 Data antropometri yang diperlukan …………………………………...….57Tabel 3.2 Data Antropometri Posisi Duduk ……...…………………………………63 Tabel 4. 1 Antropometri Mahasiswa ..........................................................................49
Tabel 4. 2 Data Dimensi Kursi ...................................................................................81
Tabel 4. 3 Data Dimensi Ruangan...............................................................................82
Tabel 4. 4 Data Dimensi Layar....................................................................................83
Tabel 4. 5 Hasil kuesioner berkaitan dengan posisi layar...........................................84
Tabel 4. 6 Hasil kuesioner berkaitan dengan dimensi kursi........................................86
Tabel 4. 7 Hasil kuesioner berkaitan dengan kriteria kursi yang nyaman ..................88
Tabel 4. 8 Antropometri mahasiswa FKIP kampus Mrican USD...............................89
Tabel 4. 9 Sudut yang dibentuk tiap baris terhadap layar .........................................103
DAFTAR LAMPIRAN
L ampiran 1 Tabel Distribusi Normal Standar ………………………..……………115
Lampiran 2 Tabel Distribusi t ……………………………...………………………117
Lampiran 3 Tabel Distribusi Khi-Kuadrat …………………………………………119
Lampiran 4 Tabel Distribusi F ………………..……………………………………121
Lampiran 5 Tabel Nilai Kritis Uji Kolmogorov-Smirnov …………………………125
Lampiran 6 Kuesioner 1 …………………………………………………………...127
Lampiran 7 Kuesioner 2 …………………………………………………………...132
Lampiran 8 Lembar Pengamatan Pengukuran Data Antropometri Statis …………134
Lampiran 9 Uji Normalitas Multivariat (X , X , …, X ) dengan Matlab .…………135
1
2
5 Lampiran 10 Uji Normalitas Tinggi mata (X 6 ) …………………………………….141
Lampiran 11 Hasil Output Uji T2 Hotelling……………………………………….142
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ruang kuliah adalah salah satu ruangan yang paling penting yang harus
ada di suatu universitas atau instansi pendidikan, karena ruang kuliah berguna se- bagai sarana belajar-mengajar. Fasilitas yang diperlukan dalam ruang kuliah an- tara lain: kursi, meja, papan tulis, dll. Dengan demikian ruang kuliah dapat dipan- dang sebagai stasiun kerja, yaitu sebuah ruang fisik dimana di dalamnya terdapat manusia yang melakukan pekerjaan, dengan mahasiswa dan dosen sebagai pe- kerjanya. Saat sebuah ruangan dianggap sebagai suatu stasiun kerja di mana ter- dapat manusia yang bekerja di dalamnya maka dalam membangun dan merancang suatu ruang kuliah harus disesuaikan dengan pemakai (mahasiswa dan dosen), agar pemakai dapat melakukan aktivitas dengan efektif, aman dan nyaman.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat sehingga memacu terciptanya berbagai jenis peralatan kerja yang lebih canggih, yang mengakibatkan cara belajar-mengajarpun semakin modern. Ruang kuliah yang semula hanya menggunakan papan tulis untuk menulis dan menyam- paikan materi kuliah di kelas, kini dengan kemajuan teknologi yaitu adanya pera- latan canggih, para pengajar dapat menggunakan laptop, viewer dan layar untuk mengajar. Akan tetapi semakin canggih peralatan yang digunakan manusia, se- makin besar pula bahaya yang akan ditimbulkan. Namun, hal ini tidak akan ter- jadi jika dapat diantisipasi berbagai resiko yang mempengaruhi kehidupan para pekerja. Antisipasi ini dapat dilakukan dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan er- gonomi yang sering disebut sebagai Human Factors Engineering atau Human Engineering (Wignjosoebroto, 1995).
Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon yang artinya kerja dan nomos yang artinya peraturan/ hukum/ kaidah, sehingga secara etimologis, ergonomi adalah suatu kaidah tentang bagaimana melakukan kerja, termasuk menggunakan peralatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja dan mencegah ketidakefisienan kerja guna meningkatkan produktivitas kerja. Berdasarkan defi- nisi di atas, maka prinsip dasar dalam ergonomi ialah menyesuaikan manusia dengan pekerjaannya. Namun, secara khusus akan mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk bu- atannya. Sasaran penelitian ergonomi ialah agar manusia pada saat bekerja dalam lingkungannya diupayakan ada kesesuaian antara ukuran tempat kerja dengan di- mensi tubuh. Tujuannya adalah agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
Berdasarkan ruang lingkupnya, maka ergonomi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: ergonomi fisik, ergonomi kognitif, ergonomi organisasi dan ergonomi lingkungan. Namun pada skripsi ini, pembahasan dibatasi hanya pada masalah ergonomi fisik yaitu yang berkaitan dengan antropometri (pengukuran dimensi tubuh). Kata antropometri berasal dari kata antro yang artinya manusia dan kata
metri yang artinya ukuran, sehingga antropometri adalah ilmu yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia (Wignjosoebroto, 1995). Data-data antropometri ada beberapa macam yaitu antropometri posisi berdiri, antropometri
posisi duduk, antropometri kepala, antropometri kaki dan antropometri jari ta-
ngan, sesuai dengan produk yang dirancang. Data antropometri yang diperolehakan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal perancangan areal kerja, pe-
rancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas dan sebagainya, perancangan produk-produk konsumtif (pakaian, kursi/ meja komputer, dll) dan perancangan lingkungan kerja fisik.Berdasarkan cara pengukurannya, antropometri terbagi atas dua yaitu antropometri statis dan antropometri dinamis. Antropometri statis yaitu pengukuran yang dilakukan pada posisi tubuh dalam keadaan diam (tetap tegak sempurna) sedangkan antropometri dinamis yaitu pengukuran yang dilakukan pada posisi tubuh sedang bekerja. Pembahasan dalam skripsi ini dibatasi pada data antropometri statis. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi badan dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, panjang lengan, dan sebagainya.
Manusia pada umumnya akan berbeda-beda antara satu dengan yang lain dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya, yang disebabkan karena faktor umur, jenis kelamin, suku bangsa/ ras, dll. Oleh karena itu sangat penting mempertimbangkan variabilitas manusia dalam mendesain produk. Statistika dapat membantu para perancang meneliti variabilitas manusia dan menggunakan informasi ini dalam perancangan produk. Penerapan data antropometri masih dapat digunakan selama nilai rata-rata dan standar deviasi diperoleh dari data yang berdistribusi normal. Standar deviasi pada distribusi normal menunjukkan variabilitas data antropometri (Wignjosoebroto, 1995). Rata-rata sampel ( X ) dan standar deviasi sampel (S), diperoleh dengan: n n 2 X
= = X = dan S = n n −
X X i i ( − ) ∑ ∑ i 1 i 1
1
dimana n adalah ukuran sampel yang diambil dan X i adalah observasi ke i dari va-
riabel antropometri yang dipakai.Perancangan suatu produk perlu disesuaikan dengan ukuran manusia. Oleh karena itu, mendesain produk perlu disesuaikan dengan ukuran terbesar (persentil ke-95) dan ukuran terkecil tubuh (persentil ke-5), dimana persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada nilai tersebut. Sebagai contoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu.
Dalam distribusi normal, besarnya nilai persentil dapat dengan mudah dihitung menggunakan rumus:
X FS
- M =
X dimana M adalah nilai persentil, rata-rata sampel, S adalah simpangan bakunya dan F adalah faktor perkalian yang sesuai dengan nilai persentil yang diperlukan.
Nilai F diperoleh dari tabel distribusi normal standar, yaitu: untuk persentil ke-1 nilai F adalah -2.325, untuk persentil ke-5 nilai F adalah -1.645, persentil ke-10 adalah -1.28, persentil ke-50 adalah 0, persentil ke-90 adalah 1.28, persentil ke-95 yaitu: 1.645, dan persentil ke-99 yaitu 2.325, dll.
Kenyamanan proses belajar-mengajar ini bergantung pada kesesuaian an- tara dimensi tubuh manusia (mahasiswa) dengan dimensi kursi dan posisi layar.
Kesesuaian ini ditentukan oleh data antropometri yaitu X 1 = tinggi poplitiel. Po- sisi kaki yang baik saat duduk adalah telapak kaki dapat menapak di lantai dengan
kuat dan nyaman untuk menghindari tekanan pada sisi bagian bawah paha (Nur- mianto, 2004). Bentuk kursi yang terlalu pendek akan mengakibatkan kelelahan pada kaki karena kaki harus mengendor ke depan dan jika terlalu tinggi juga tidak baik karena dapat mengakibatkan sirkulasi darah terganggu, kaki cepat lelah dan sakit pada lutut. X 2 = jarak antara pantat sampai popliteal. Panjang alas duduk juga merupakan faktor penting yang menunjang ketidaknyamanan duduk seseorang. Kursi yang terlalu panjang dapat menyebabkan pekerja duduk maju ke depan sehingga yang bersangkutan tidak dapat memanfaatkan sandaran pinggang dan sisi depan kursi akan menekan popliteal sehingga dapat menghambat aliran darah ke kaki yang menyebabkan sakit pada kaki sehingga timbul iritasi dan ketidaknyamanan. Sedangkan bila alas duduk terlalu pendek, seseorang cenderung merasa akan jatuh ke depan yang disebabkan karena kecilnya daerah pada bagian bawah paha. X 3 = lebar bahu. Model kursi yang baik adalah yang mempunyai sandaran agar punggung tidak cepat lelah. X = lebar pinggul. Lebar
4 kursi digunakan untuk memberikan penyangga pada pinggul sehingga perlu dibuat sesuai dengan lebar pinggul pemakai agar kedua paha dapat bersandar pada
alas kursi sehingga dapat memberikan perasaan nyaman pada pemakainya. X
5 = tinggi bahu. Sandaran kursi digunakan untuk menopang punggung. Daerah punggung harus dapat bersandar dengan baik agar tidak cepat lelah dan dapat mencegah nyeri punggung. X6 = tinggi mata duduk. Tinggi layar dari lantai yang baik hendaknya harus sejajar dengan garis pandang mata normal (tinggi mata), sehingga tidak memaksa pemakai untuk mendongak saat melihat layar. Satuan yang digunakan adalah dalam centimeter (cm).
Berdasarkan alasan di atas, maka secara antropometri variabel X
1 merupakan pedoman penentuan tinggi kursi, X 2 merupakan pedoman penentuan panjang alas duduk, X
3 untuk lebar sandaran, X 4 untuk lebar alas kursi, X 5 untuk tinggi sandaran kursi dan X 6 untuk menentukan tinggi layar. Untuk memperjelas definisi dari variabel-variabel di atas, maka dalam skripsi ini akan disertakan gambar-gambar yang berkaitan dengan pengukuran data antropometri. Namun, penentuan letak layar ini juga dipengaruhi oleh luas ruangan.
Proses belajar-mengajar yang baik didukung oleh fasilitas yang baik pula, sehingga semua fasilitas yang ada di dalam ruang kuliah hendaknya disesuaikan dengan pemakai (mahasiswa dan dosen) agar dapat memberikan kenyamanan saat digunakan. Berdasarkan informasi dan observasi awal oleh penulis, ada dugaan bahwa posisi layar yang digunakan di ruang kuliah lingkungan FKIP Mrican USD terlalu tinggi yang memaksa mahasiswa untuk melihat layar dengan mendongak- kan kepala atau leher ke belakang, sehingga akan menyebabkan rasa nyeri dan sa- kit pada leher setelah perkuliahan selesai.
Berdasarkan informasi di atas, maka dalam penelitian ini akan diteliti keergonomisan kursi dan posisi layar berkaitan dengan kondisi ruangan. Layar tersebut diatur tata letaknya dalam ruangan, dimana layar harus diletakkan berda- sarkan kondisi ruangan dan sudut pandang mahasiswa ke tempat dimana pengajar memberikan penjelasan dan ke layar, agar mahasiswa tidak perlu banyak meng- gunakan gerak tambahan dan menderita keluhan sakit saat melihat layar maupun pengajar. Dengan demikian obyek penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah kursi dan posisi layar di ruang kuliah di Mrican sudah menggunakan prinsip-prin- sip ergonomi, sehingga memberikan kenyamanan bagi para mahasiswa yang be- lajar di dalamnya. Berdasarkan masalah di atas, maka dalam menulis skripsi ini kita akan membuat hipotesis bahwa kursi ergonomis sedangkan posisi layar tidak ergonomis.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa itu ergonomi dan antropometri?
2. Bagaimana landasan statistika untuk memahami ergonomi dan antropometri?
3. Apakah kursi dan posisi layar di ruang kuliah lingkungan FKIP Mrican USD sudah ergonomis sehingga dapat mengurangi kelelahan pada leher dan memberikan kenyamanan bagi pemakainya? C.
ASUMSI Beberapa asumsi yang digunakan dalam skripsi ini adalah: 1. Mata pemakai dianggap normal (dalam kondisi baik).
2. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%.
3. Tebal sepatu yang digunakan adalah 2 cm.
D. PEMBATASAN MASALAH
Dalam melakukan penulisan ini perlu adanya batasan-batasan masalah
agar lebih terarah, sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun batasan-batasan masalah tersebut sebagai berikut : 1.
Objek yang diambil adalah kursi dan layar di ruang kuliah Mrican USD.
2. Hanya terbatas pada beberapa asumsi yang digunakan.
3. Landasan teori statistika dibahas secara terbatas hanya pada pokok-pokok pembahasan yang terkait langsung dengan topik skripsi.
4. Pembahasan dibatasi hanya pada masalah ergonomi fisik yaitu dari segi antropometri.
5. Data-data antropometri yang diambil adalah data antropometri pada posisi
duduk dari mahasiswa fakultas FKIP Mrican USD sebagai pemakainya.
6. Pengukuran yang dilakukan adalah dengan menggunakan antropometri statis.
E. TUJUAN PENULISAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Mengetahui penerapan statistika dalam ergonomi dan antropometri.
2. Mengetahui apakah fasilitas kursi dan layar di ruang kuliah lingkungan FKIP Mrican USD telah dirancang secara ergonomis sehingga memberikan kenyamanan bagi pemakainya.
F. MANFAAT PENULISAN Manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari topik ini adalah: 1. Mengetahui apakah kursi dan layar di ruang kuliah Mrican USD telah diran- cang secara ergonomis sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pema- kainya.
2. Memberi masukan kepada USD tentang rancangan sarana pembelajaran yang nyaman digunakan untuk belajar.
G. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Metode studi pustaka yaitu dilakukan dengan mempelajari buku-buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan topik skripsi ini.
2. Metode observasi yaitu mengumpulkan dan mengolah data antropometri dimana data antropometri diperoleh dengan cara pengukuran secara langsung terhadap mahasiswa pengguna ruang kuliah lingkungan FKIP Mrican USD. Untuk memudahkan perhitungan, maka dalam mengolah data akan digunakan program SPSS dan Matlab.
3. Dokumentasi, yaitu untuk memperoleh gambar-gambar agar memperjelas penulisan.
4. Wawancara, untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dialami dan mengetahui posisi yang paling nyaman diduduki.
H. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I. PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, asumsi, pembatasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan skripsi ini.
BAB II. DASAR-DASAR STATISTIKA UNTUK ERGONOMI DAN ANTROPOMETRI. Pada bab ini akan dibahas tentang populasi dan sampel, statistika univariat yang terdiri dari rata-rata, simpangan baku dan kovarians, distribusi normal, persentil dan uji hipotesis rata-rata satu populasi dan statistika
2 multivariat yang terdiri dari distribusi normal multivariat, uji T Hotelling dan interval kepercayaan Bonferroni.
BAB III. ERGONOMI DAN ANTROPOMETRI. Pada bab ini akan
dibahas tentang ergonomi dan antropometri. Ergonomi meliputi definisi
ergonomi, tujuan ergonomi, ruang lingkup ergonomi dan sikap/ posisi kerja saat
duduk. Antropometri meliputi pengertian antropometri, sumber variabilitas ukuran-ukuran antropometri, cara pengukuran antropometri, alat ukur antropometri, metode perancangan dengan antropometri, aplikasi data antropometri dalam perancangan, antropometri posisi duduk dan antropometri membaca dalam ruangan.BAB IV. PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas tentang data dan metode penelitian, hasil penelitian dan analisis data. BAB V. PENUTUP. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II DASAR-DASAR STATISTIKA UNTUK ERGONOMI DAN ANTROPOMETRI A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah sekelompok orang, obyek, atau benda, yang sedang
diteliti. Penelitian yang dilakukan atas seluruh obyek dinamakan sensus. Jika populasi dianggap sebagai himpunan semesta (S) maka sampel adalah himpunan bagian populasi. Populasi mempunyai karakteristik/ ciri yang dapat diukur, yang disebut dengan parameter, yaitu rata-rata dilambangkan dengan µ, simpangan baku dilambangkan dengan , dan proporsi dilambangkan dengan P. Namun, meskipun populasi adalah gambaran yang ideal, tetapi karena populasi mempunyai obyek yang sangat besar, maka sangat jarang penelitian dilakukan dengan menggunakan populasi. Hal ini disebabkan karena biaya yang terlalu mahal dan waktu yang cukup lama, sehingga untuk mengatasi hal ini akan dilakukan pengambilan sampel atau sebagian kecil dari populasi. Oleh karena itu, parameter dari populasi ini akan diduga oleh karakteristik sampel yang disebut statistik, misalnya rata-rata sampel X untuk menduga rata-rata populasi µ, simpangan baku sampel S dan proporsi sampel p, berturut-turut untuk menduga standar deviasi populasi dan proporsi populasi P.
13 Dalam hal ini, berarti kita akan melakukan generalisasi kesimpulan dari sampel dengan wilayah yang sempit ke populasi dengan wilayah yang jauh lebih luas. Keterkaitan populasi dalam sampel menjadi hal yang perlu diperhatikan agar kesimpulan tentang populasi dapat dipertanggungjawabkan.
B. STATISTIKA UNIVARIAT 1. Rata-rata, Simpangan Baku dan Kovarians a.
Rata-rata Rata-rata (mean) merupakan ukuran pemusatan yang paling sering digunakan. Perhitungan rata-rata merupakan perhitungan yang sederhana karena hanya membutuhkan jumlah keseluruhan data dan ukuran data (n), karena rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai data yang selanjutnya dibagi dengan ukuran data. Jika data berdistribusi normal, maka rata-ratanya merupakan nilai tengah dari data tersebut.
Rata-rata yang diperoleh dari populasi dilambangkan dengan (µ) yang dapat dihitung dengan rumus: N i 1 X i
=
=
µ
(1)
N
Namun pada prakteknya, pengumpulan data hanya didasarkan atas sampel, sehingga µ akan diduga oleh rata-rata yang diperoleh dari sampel
X
yang dilambangkan dengan . Bila X
1 , X
2 , ...,X n adalah pengamatan dari14 sampel, maka rata-rata dirumuskan sebagai berikut: n i 1 X
i
= X =
(2)
n dimana i =1, 2, …, n.
b.
Simpangan Baku/ Standar Deviasi Simpangan baku merupakan ukuran yang paling banyak digunakan dalam statistika yang didasarkan pada seluruh nilai data dan nilai rata- ratanya, sehingga dapat memberikan gambaran yang baik bagi penyebaran data. Seperti pada rata-rata, dalam simpangan baku pun ada yang disebut sebagai simpangan baku populasi dan simpangan baku sampel. Dalam data populasi, simpangan baku dilambangkan dengan yang rumusnya, yaitu: N 2 X − i 1 ( µ ) i
=
=
σ (3) N