Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham pada Sektor Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

(1)

vii ABSTRACT

Investing in stocks is a field of investment that has been chosen by the investor. The main purpose of investment is to obtain a rate of return as expected. Economic Value Added (EVA) is a financial performance measurement concept is considered appropriate and in accordance with the expectations of investors as EVA also take into account the level of risk (cost of capital). The higher the risk, the greater the rate of return obtained. This study aimed to analyze the influence of Economic Value Added (EVA) on the return of the stock. This type of research is causal explanatory. The population in this study are all mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange, and the sample used is coal sector mining company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2014 that meet the criteria of as many as 13 companies. Data analysis technique used is linear regression. Based on the research results showed that there was no a significant effect of Economic Value Added (EVA) on the return (return) stock.

Keywords: Economic Value Added, stock returns, cost of capital, cost of equity, cost of debt.


(2)

viii ABSTRAK

Investasi dalam bentuk saham merupakan bidang investasi yang banyak dipilih oleh para investor. Tujuan utama investasi adalah untuk memperoleh tingkat pengembalian sesuai dengan yang diharapkan. Economic Value Added (EVA) merupakan konsep pengukuran kinerja keuangan yang tepat dan dianggap sesuai dengan harapan para investor karena EVA juga memperhitungkan tingkat risiko (cost of capital). Semakin tinggi risiko, maka semakin besar tingkat pengembalian yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap tingkat pengembalian saham. Jenis penelitian yang digunakan adalah causal

explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan sampel yang digunakan adalah perusahaan pertambangan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014 yang memenuhi kriteria yaitu sebanyak 13 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear. Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan Economic Value Added (EVA) terhadap tingkat pengembalian (return) saham.

Kata kunci: Economic Value Added, return saham, biaya modal, biaya ekuitas, biaya hutang.


(3)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 KAJIAN PUSTAKA ... 6


(4)

x

2.1.2 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan ... 7

2.1.3 Rasio Keuangan ... 8

2.1.4 Economic Value Added (EVA) ... 15

2.1.5 Pasar Modal ... 20

2.2 RERANGKA TEORITIS ... 24

2.3 RERANGKA PEMIKIRAN ... 25

2.4 PENELITIAN TERDAHULU ... 26

2.5 PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 29

2.6 MODEL PENELITIAN ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 JENIS PENELITIAN ... 31

3.2 POPULASI DAN SAMPEL ... 31

3.3 TEKHNIK PENGAMBILAN SAMPEL ... 33

3.4 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ... 33

3.5 METODE PENGUMPULAN DATA ... 35

3.6 METODE ANALISIS DATA ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 PENGOLAHAN DATA ... 37

4.1.1 Economic Value Added (EVA) ... 38

4.1.2 Tingkat Pengembalian (return) Saham ... 41

4.2 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS ... 43


(5)

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 KESIMPULAN ... 49

5.2 SARAN ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ... 24 2. Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 25 3. Gambar 2.3 Model Penelitian ... 30


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel II.1 Penghitungan EVA ... 19

2. Tabel II.2 Penelitian Terdahulu ... 26

3. Tabel III.1 Daftar Nama Perusahaan ... 33

4. Tabel III.2 Definisi Operasional Variabel ... 35

5. Tabel IV.1 Sampel Penelitian ... 37

6. Tabel IV.2 Hasil Penghitungan EVA ... 39

7. Tabel IV.3 Hasil Penghitungan Return Saham ... 42

8. Tabel IV.4 Hasil Pengolahan Data ... 44

9. Tabel IV.5 Hasil Pengolahan Data ... 44

10. Tabel IV.6 Hasil Pengolahan Data ... 45


(8)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabel Pengolahan Kd Lampiran B Tabel Pengolahan Ke

Lampiran C Tabel Pengolahan Struktur Modal

Lampiran D Tabel Pengolahan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Lampiran E Tabel Pengolahan Invested Capital (IC)

Lampiran F Tabel Pengolahan Cost Of Capital (COC)


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Investasi dalam bentuk saham merupakan salah satu bidang investasi yang banyak dipilih oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal Indonesia. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya yang sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, bagi calon investor keputusan investasi dalam suatu saham harus didahului oleh suatu proses analisis yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham tersebut.

Ada beberapa faktor yang menentukan perubahan harga saham, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan, yaitu kinerja perusahaan, baik kinerja keuangannya maupun kinerja manajemen, serta kondisi keuangan dan prospek perusahaan. Sedangkan, faktor eksternal meliputi berbagai informasi ekonomi, seperti: ekonomi mikro, ekonomi makro, politik, dan kondisi pasar. Bahkan isu-isu yang beredar saat ini dapat mempengaruhi harga suatu saham, tetapi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan masih mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pembentukan harga saham tersebut (Marzuki Usman, 1990).

Dalam menilai kinerja suatu perusahaan, baik investor maupun para manajer biasanya melihat dari sisi laporan keuangan perusahan seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, serta rasio solvabilitas (Sugiono, 2009). Namun akhir-akhir ini banyak kritik yang dilontarkan terhadap pengukuran kinerja keuangan konvensional atas hasil yang kurang memuaskan yang didapat dalam menghitung suatu kinerja perusahaan


(10)

2

yang menyebabkan munculnya berbagai konsep penilaian kinerja baru. Kinerja perusahaan yang baik tercermin dari laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari; pendapatan (revenue), laba kotor (gross profit), dan laba bersih (net income) yang menghasilkan nilai yang positif setiap akhir periode pembukuannya (Wibowo, 2007). Didorong oleh adanya ketidakpuasan atas lemahnya metode penilaian yang ada sekarang ini dan juga kelemahan-kelemahan lain yang disebabkan oleh mitos pasar serta ukuran akuntansi yang seringkali menyesatkan, maka Stewart dan Stern, analis keuangan dari Stern Steward & Co. Of New York City mencetuskan konsep yang disebut Economic Value Added (EVA) (Sunardi, 2010).

Dasar pengukuran pendekatan EVA lebih memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan (creating firm’s value) yaitu menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modalnya. EVA mengukur perbedaan; dalam perspektif keuangan, antara pengembalian atas modal perusahaan dan biaya modal. Hal itu serupa dengan pengukuran keuntungan dalam akuntansi konvensional, tetapi dengan satu perbedaan penting, EVA mengukur biaya modal atau biaya ekuitas (equity cost), yang sering diabaikan dalam perhitungan laba rugi. Jadi secara sederhana EVA dapat didefinisikan sebagai laba operasi dikurangi dengan biaya modal (cost of capital) dari seluruh modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba (Tjun-Tjun, 2009).

Dierks dan Patel (1997) menjabarkan EVA sebagai suatu bentuk pengukuran kinerja keuangan dengan mengkombinasikan antara konsep umum pendapatan bersih dengan prinsip-prinsip yang ada pada keuangan modern dimana secara khusus menyatakan bahwa seluruh modal menghasilkan biaya dan pendapatan yang melebihi biaya modal (cost of capital) akan menciptakan nilai bagi para pemegang saham.


(11)

3

Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan. Hal ini dikarenakan, saat ini sektor pertambangan merupakan sektor yang tetap berkembang meskipun ekonomi Indonesia mengalami kelesuan. Penilaian ini didukung dengan menurunnya pendapatan sektor pertambangan. Perusahaan pun berusaha mempertahankan laba untuk menarik para investor agar mau menanamkan modal mereka pada perusahaan.

Menurut Sartono (2001), tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Selain memberi manfaat bagi pemegang saham, dengan menggunakan konsep EVA maka manajemen dipaksa untuk mengetahui beberapa the true cost of capital dari bisnis atau usahanya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal dapat diperlihatkan dengan jelas. Selain itu juga, konsep EVA memungkinkan manajer memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimkan tingkat biaya modal, sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. Hal ini memberikan pendapat bahwa semua pihak baik perusahaan maupun investor ingin mengatahui bahwa investasi yang dilakukan dapat menambah nilai bagi perusahaan atau tidak. Bila investasi yang dilakukan tidak menambah nilai bagi perusahaan berarti investasi tersebut tidak ada artinya bagi perusahaan dan bagi investor.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk melihat apakah Economic Value Added (EVA) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham suatu perusahaan di pasar modal dengan judul Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham pada Sektor Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014”.


(12)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini:

1. Untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap

return saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan penelitian berupa kegunaan praktis dan teoritis.

a) Kegunaan praktis Bagi perusahaan

Hasil penelitian penggunaan tekhnik Economic Value Added (EVA) ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas nilai yang berpengaruh terhadap

return saham. Selain itu juga memberikan tambahan pengetahuan untuk

membantu perusahaan dapat mengetahui seberapa besar nilai yang telah diciptakan bagi para stakeholder.


(13)

5

Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan dengan seksama dan dapat menanamkan modalnya pada perusahaan yang tepat sehingga return yang didapat tidak mengecewakan.

b)Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengkonfirmasi teori mengenai Economic

Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan serta


(14)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Economic

Value Added (EVA) terhadap return saham pada sektor pertambangan batubara yang

terdaftar dalam direktori Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 hingga 2014. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji analisis data, variabel Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan batubara. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sunardi (2010) dan Pradhono (2004). Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa

Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap return saham tidak

dapat diterima (ditolak).

5.2 Saran

1. Bagi Investor

 Investor dapat mengamati dan mempertimbangkan penggunaan konsep

Economic Value Added (EVA) dalam mengambil keputusan investasi.

Karena dengan EVA kemampuan perusahaan dalam menggunakan modalnya menjadi transparan (semua biaya modal termasuk premi resikonya dihitung) sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan


(15)

50 dengan seksama dan dapat menanamkan modal pada perusahaan yang tepat.

2. Bagi peneliti selanjutnya

 Peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti pada sektor pertambangan batubara saja tetapi juga pada sektor lainnya sehingga dapat mencerminkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam direktori Bursa Efek Indonesia (BEI).

 Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah variabel lain yang juga berpengaruh terhadap return saham.


(16)

51

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods. The McGraw-Hill Companies, Inc. Singapore.

Gulo, Wilmar A., dan Wita J. Ernawati. (2011). Analisis Economic Value Added (EVA)

dan Market Value Added (MVA) sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan PT. SA. Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. II, No. 2. Agustus

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. BPFE UGM, Yogyakarta.

Hansen, D. R., dan M. Mowen. 1994. Management Accounting, 3rd Edition, South-Western Publishing Co., Cincinnati, Ohio.

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, BPFE UGM, Yogyakarta.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis-Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. BPFE UGM, Yogyakarta.

Husnan, Suad. (1994). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kedua. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Pradhono dan Yulius J. C. (2004). Pengaruh Economic Value Added, Residua Income,

earnings dan Arus Kas Operasi Terhadap Return yang Diterima Oleh Pemegang Saham (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 6, No. 2, Nopember; 140-166.

Stewart, Stern. (1998). EVA (Economic Value Added): The Real Key To Creating

Wealth. Wiley & Sons, Inc., Canada.

Sugiono, A. (2009). Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan. Granedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Alfabeta, Bandung.

Sunardi, Harjono. (2010). Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap

Retrn Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 1, Mei; 70-92.


(17)

52

52 Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0).

Alfabeta, Bandung.

Utama, S. (1997). Economic Value Added: Pengukuran Penciptaan Nilai Perusahaan. Majalah Usahawan No. 04 Th XXVI April 1997. Hal. 10-13.

Wibowo dan Koes A. Windyarti. (2007). Analisis Pengaruh Economic Value Added

Terhadap Market Value Added pada 20 Emiten Teraktif di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2005. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan

Publik, Vol. 2, No. 2, Juli; Hal. 97-115.

Wijaya, Harris H.. dan Lauw Tjun-Tjun. (2009). Pengaruh Economic Value Added

Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ-45. Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 2, November; 180-200.


(1)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini:

1. Untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan penelitian berupa kegunaan praktis dan teoritis.

a) Kegunaan praktis Bagi perusahaan

Hasil penelitian penggunaan tekhnik Economic Value Added (EVA) ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas nilai yang berpengaruh terhadap return saham. Selain itu juga memberikan tambahan pengetahuan untuk membantu perusahaan dapat mengetahui seberapa besar nilai yang telah diciptakan bagi para stakeholder.


(2)

Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan dengan seksama dan dapat menanamkan modalnya pada perusahaan yang tepat sehingga return yang didapat tidak mengecewakan.

b)Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat mengkonfirmasi teori mengenai Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan serta pengaruhnya terhadap return saham.


(3)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap return saham pada sektor pertambangan batubara yang terdaftar dalam direktori Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 hingga 2014. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji analisis data, variabel Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan batubara. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sunardi (2010) dan Pradhono (2004). Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap return saham tidak dapat diterima (ditolak).

5.2 Saran

1. Bagi Investor

 Investor dapat mengamati dan mempertimbangkan penggunaan konsep Economic Value Added (EVA) dalam mengambil keputusan investasi. Karena dengan EVA kemampuan perusahaan dalam menggunakan modalnya menjadi transparan (semua biaya modal termasuk premi resikonya dihitung) sehingga investor dapat menilai kinerja perusahaan


(4)

dengan seksama dan dapat menanamkan modal pada perusahaan yang tepat.

2. Bagi peneliti selanjutnya

 Peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti pada sektor pertambangan batubara saja tetapi juga pada sektor lainnya sehingga dapat mencerminkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam direktori Bursa Efek Indonesia (BEI).

 Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah variabel lain yang juga berpengaruh terhadap return saham.


(5)

51

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods. The McGraw-Hill Companies, Inc. Singapore.

Gulo, Wilmar A., dan Wita J. Ernawati. (2011). Analisis Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan PT. SA. Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. II, No. 2. Agustus

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. BPFE UGM, Yogyakarta.

Hansen, D. R., dan M. Mowen. 1994. Management Accounting, 3rd Edition, South-Western Publishing Co., Cincinnati, Ohio.

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, BPFE UGM, Yogyakarta.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis-Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. BPFE UGM, Yogyakarta.

Husnan, Suad. (1994). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kedua. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Pradhono dan Yulius J. C. (2004). Pengaruh Economic Value Added, Residua Income, earnings dan Arus Kas Operasi Terhadap Return yang Diterima Oleh Pemegang Saham (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 6, No. 2, Nopember; 140-166. Stewart, Stern. (1998). EVA (Economic Value Added): The Real Key To Creating

Wealth. Wiley & Sons, Inc., Canada.

Sugiono, A. (2009). Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan. Granedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta, Bandung.

Sunardi, Harjono. (2010). Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap Retrn Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 1, Mei; 70-92.


(6)

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta, Bandung.

Utama, S. (1997). Economic Value Added: Pengukuran Penciptaan Nilai Perusahaan. Majalah Usahawan No. 04 Th XXVI April 1997. Hal. 10-13.

Wibowo dan Koes A. Windyarti. (2007). Analisis Pengaruh Economic Value Added Terhadap Market Value Added pada 20 Emiten Teraktif di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2005. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik, Vol. 2, No. 2, Juli; Hal. 97-115.

Wijaya, Harris H.. dan Lauw Tjun-Tjun. (2009). Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ-45. Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 2, November; 180-200.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Analisis Peringkat Economic Value Added pada Sektor PerbankanTerbuka di Indonesia Tahun 2009-2010.

6 50 198

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92