Pengaruh Pelaksanaan Audit Internal terhadap Kinerja Karyawan Guna Menekan Tingkat Produk Cacat pada PT. X di Bandung.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

A company is an exporter of its market share of the world community, it would require the products surely must have the international quality to be accepted by consumers the world.It is demanded by the company in order to always deliver the products with best quality.Therefore, companies must do the planning, strategic planning and internal control. The information researched, timely, clear, and trustworthy is very meaningful to base strategic planning and management control. Information with the properties required above is generated by the presence of a good system of internal control. Management is responsible to develop, implement and continuously monitor always goes by that system (Hartadi, 1991:35). Internal control in order to run effectively, it is necessary that the internal audit function independently with accountability for the functions of authorization, recordkeeping, and deviations in all areas within the company (Arens and Loebbecke, 2000:287). The purpose of the implementation of internal audit encompasses the examination and assessment of controls, risk, governance (governance), and Performance Assessment (Appraisal of Performance) (Sawyer's, 2005:3). The contribution of internal audit to be increasingly important as a growing and increasingly complex business and government systems. (Sawyer's,2005:33). Behind every managerial decision or action there are a number of basic assumptions about human nature and behavior. Thus the need for a good internal control system to monitor the performance of employees (McGregor, 1998:25).

Based on the results of research conducted at PT. X Bandung, obtained by Correlation Coefficient (0.367) and significance levels for 0.021 can be concluded that the role of internal audit and significant negative effect on the peerformance of employees, as well as the obtained coefficient of determination (Kd) of 15.2% while the remaining balance of 84.8% explained by other factors are not included in the specifications in this study.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sebuah perusahaan eksportir yang pangsa pasarnya merupakan masyarakat dunia, maka diperlukan produk-produk yang tentunya harus memilki kualitas internasional agar dapat diterima oleh konsumen dunia. Hal tersebut yang menjadi tuntutan perusahaan agar dapat selalu menghasilkan produk-produk dengan kualitas terbaik. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan perencanaan-perencanaan strategis dan pengendalian intern. Informasi yang diteliti, tepat waktu, jelas, dan dapat dipercaya adalah sangat berarti guna dasar perencanaan strategi dan pengendalian manajemen. Informasi dengan sifat-sifat yang diperlukan diatas dihasilkan oleh adanya sistem pengendalian intern yang baik. Manajemen bertanggungjawab untuk menyusun, melaksanakan dan selalu mengawasi terus menerus berjalannya sistem tersebut (Hartadi, 1991:35). Agar pengendalian internal berjalan secara efektif, diperlukan adanya bagian audit internal yang independen dengan fungsi pertanggungjawaban atas fungsi-fungsi otorisasi, pencatatan, dan penyimpangan dalam semua bidang didalam perusahaan (Arens dan Loebbecke, 2000:287). Tujuan dari pelaksanaan audit internal sendiri mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, risiko, tata kelola (governance), dan Penilaian Kinerja

(Appraisal of Performance )(Sawyer’s, 2005:3). Kontribusi audit internal menjadi

semakin penting seiring dengan makin berkembang dan makin kompleksnya sistem usaha dan pemerintahan. (Sawyer’s, 2005:33). Di balik setiap keputusan atau tindakan manajerial terdapat sejumlah asumsi mengenai hakikat dasar manusia dan perilakunya. Maka dari itu diperlukannya suatu sistem pengendalian internal yang baik untuk mengawasi kinerja dari para karyawan (McGregor, 1988:25).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. X

Bandung, diperoleh Koefisien Korelasi sebesar (0.367) dan tingkat

signifikasi sebesar 0.021 dapat disimpulkan bahwa peranan audit internal

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, serta

diperoleh Koefisien Determinasi (Kd) sebesar 15.2% sedangkan sisanya

sebesar 84.8% diterangkan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak

termasuk dalam spesifikasi dalam penelitian ini.

Kata Kunci : audit internal dan kinerja karyawan


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Audit ... 7

2.2 Audit Internal ... 8

2.2.1 Pengertian Audit Internal ... 9

2.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 11


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.4 Pentingnya Audit Internal ... 17

2.2.5 Independensi Auditor Internal... 17

2.2.6 Kompetensi dan Objektivitas Audit Internal... 19

2.2.6.1 Kompetensi Audit Internal ... 19

2.2.6.2 Objektivitas Audit Internal ... 20

2.2.7 Program Audit Internal ... 21

2.2.8 Laporan dan Tindak Lanjut Audit Internal ... 21

2.3 Kinerja ... 26

2.3.1 Pengertian Kinerja ... 26

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 27

2.3.3 Penilaian Kinerja Karyawan ... 28

2.3.4 Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan ... 28

2.3.5 Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan ... 29

2.4 Produk Cacat ... 29

2.4.1 Jenis-Jenis Produk Cacat ... 30

2.4.2 Faktor Penyebab Terjadinya Produk Cacat ... 31

2.5 Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 32

2.5.1 Rerangka Pemikiran ... 32

2.5.2 Pengembangan Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36

3.2 Metodologi Penelitian ... 36


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Operasional variabel... 37

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 41

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 42

3.4.1 Uji Validitas ... 42

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 44

3.5 Rancangan Pebgujian Hipotesis ... 46

3.6 Uji Asumsi Klasik ... 47

3.6.1 Uji Normalitas Metode Kolmogrov-smirnov ... 47

3.6.2 Uji Heterokedastisitas Metode Scatterplot ... 48

3.7 Uji Regresi Sederhana ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 51

4.1.2 Struktur Organisasi ... 53

4.1.3 Uraian Tugas ... 54

4.1.4 Gambaran Umum Responden ... 58

4.1.5 Karakteristik Responden ... 59

4.1.6 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel X ... 61

4.1.7 Deskripsi Tanggapan Responden Atas Variabel Y ... 62

4.1.8 Analisa Kuesioner Terhadap Audit Internal (Variabel X) dan Kinerja Karyawan (Variabel Y) ... 64


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1.9.1 Uji Validitas ... 65

4.1.9.2 Uji Reliabilitas ... 67

4.1.10 Analisis Pengujian Hipotesis... 69

4.1.11 Uji Asumsi Klasik ... 70

4.1.12 Uji Regresi Sederhana ... 73

4.2 Pembahasan ... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 79

5.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel X (Audit Internal) ... 38

Tabel II Operasionalisasi Variabel Y (Kinerja Karyawan) ... 40

Tabel III Korelasi Antar Variabel ... 46

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 59

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 60

Tabel VII Skor Jawaban Responden Atas Variabel Audit Internal (X) ... 61

Tabel VIII Skor Jawaban Responden Atas Variabel Kinerja Karyawan (Y) ... 63

Tabel IX Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 66

Tabel X Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 66

Tabel XI Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel X ... 68

Tabel XII Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Y ... 68

Tabel XIII Hasil Uji Koefisien Korelasi Spearman ... 69

Tabel XIV Hasil Uji Normalitas ... 71


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Rerangka Pemikiran ... 34 Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 72


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi Lampiran B Kuesioner

Lampiran C Jawaban Kuesioner Variabel X Lampiran D Jawaban Kuesioner Variabel Y Lampiran E Hasil Uji Validitas

Lampiran F Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran G Laporan Audit Mutu Internal

Lampiran H Dokumen Standard Operating Procedure Lampiran I Internal Memo

Lampiran J Laporan Hasil Audit Mutu Internal Lampiran K Surat Pernyataan Penelitian

Lampiran L Laporan Temuan Audit Mutu Internal Lampiran M Catatan Pelaksanaan Audit Mutu Internal Lampiran N Laporan Audit Mutu Internal

Lampiran O Daftar Pertanyaan Audit Mutu Internal Lampiran P Jadwal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Lampiran Q Daftar Auditor Mutu Internal

Lampiran R Register Audit Mutu Internal


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi dan liberalisasi telah mendorong timbulnya saling ketergantungan antar negara. Situasi ini telah menciptakan peluang sekaligus ancaman sehingga berbagai negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan untuk menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global tidak terlepas dari perubahan yang terjadi baik di tingkat regional maupun global. Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia dipastikan terkena dampak dari perubahan ekonomi yang sangat cepat terjadi di dunia. Namun, krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2008, yang juga menyebabkan terjadinya krisis ekonomi global, membuat kondisi perekonomian Indonesia ikut memburuk. Sebaiknya Indonesia mengembangkan jenis industri yang menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan produk dari luar yaitu produk yang berkualitas tinggi untuk diekspor, sehingga menghasilkan devisa bagi negara.

Kebutuhan akan sandang dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan. Sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia yang utama, pakaian akan selalu dibutuhkan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan mode pakaian. Peluang inilah yang menjadi salah satu alasan yang mendorong para pelaku bisnis untuk memilih bidang industri tekstil sebagai salah satu lahan bisnis yang potensial.


(11)

Bab I P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha Sebagai salah satu lahan industri yang prospeknya menjanjikan untuk dikembangkan, industri tekstil sebagai industri pemasok bahan baku bagi industri garmen, mengundang banyak pesaing baru untuk turut masuk dalam bidang industri ini. Jumlah pabrik-pabrik tekstil mengalami pertumbuhan yang pesat sampai dengan mendekati tahun 1990-an.

Semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri terutama tekstil, menjadi salah satu tantangan bagi manajemen untuk bersaing dan menjalankan kegiatan operasinya secara berkesinambungan. Perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dalam rangka memenuhi kepuasaan konsumen, dikarenakan standar pelaksanaan produk sekarang ini ditetapkan di dalam pasar global oleh mereka yang membeli produk, bukan mereka yang membuatnya. Ini artinya bahwa perusahaan perlu berpikir ulang bagaimana mereka mengembangkan dan mengkomersilkan produknya.

Pada perusahaan yang masih mempunyai ukuran relatif kecil dimana operasi atau kegiatan perusahaan dapat dikerjakan beberapa orang, pemilik atau pemimpin dapat mengawasi dan mengendalikan segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan secara langsung. Setelah perusahaan berkembang menjadi besar maka partisipasi pemilik atau pemimpin tidak dapat seperti keadaan sebelumnya. Hal ini disebabkan ruang lingkup dan luas perusahaan telah meluas sedemikian rupa sehingga struktur organisasi menjadi kompleks.

Sebuah perusahaan eksportir yang pangsa pasarnya merupakan masyarakat dunia, maka diperlukan produk-produk yang tentunya harus memilki kualitas


(12)

Bab I P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha internasional agar dapat diterima oleh konsumen dunia. Hal tersebut yang menjadi tuntutan perusahaan agar dapat selalu menghasilkan produk-produk dengan kualitas terbaik. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan perencanaan-perencanaan strategis dan pengendalian intern. Informasi yang diteliti, tepat waktu, jelas, dan dapat dipercaya adalah sangat berarti guna dasar perencanaan strategi dan pengendalian manajemen. Informasi dengan sifat-sifat yang diperlukan diatas dihasilkan oleh adanya sistem pengendalian intern yang baik. Manajemen bertanggungjawab untuk menyusun, melaksanakan dan selalu mengawasi terus menerus berjalannya sistem tersebut (Hartadi, 1991:35).

Pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan membantu manajemen mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian internal yang baik akan membantu manajemen mengawasi jalannya kegiatan usaha perusahaan, menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, serta mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai tindakan penyalahgunaan dan penyelewengan yang akan menghambat usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar pengendalian internal berjalan secara efektif, diperlukan adanya bagian audit internal yang independen dengan fungsi pertanggungjawaban atas fungsi-fungsi otorisasi, pencatatan, dan penyimpangan dalam semua bidang di dalam perusahaan (Arens dan Loebbecke, 2000:287).

Tujuan dari pelaksanaan audit internal sendiri mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, risiko, tata kelola (governance), dan Penilaian Kinerja (Appraisal of Performance)(Sawyer’s, 2005:3). Kontribusi audit internal menjadi semakin penting seiring dengan makin berkembang dan makin kompleksnya sistem


(13)

Bab I P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha usaha dan pemerintahan. Tidak mungkin bagi eksekutif mengawasi semua kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Tetap saja ada hal-hal yang luput dari perhatiannya. Kegiatan yang tidak diawasi akan kehilangan efisiensi dan efektivitasnya. Maka mitra mereka adalah auditor internal. Auditor internal juga menyediakan atau memvalidasi data sebagai dasar pengambilan keputusan (Sawyer’s, 2005:33).

Di balik setiap keputusan atau tindakan manajerial terdapat sejumlah asumsi mengenai hakikat dasar manusia dan perilakunya. Sebagian dari asumsi itu telah sangat meresap di masyarakat. Asumsi tersebut terdapat dalam kebanyakan kepustakaan mengenai organisasi dan juga pada banyak kebiijaksanaan serta praktek manajerial akhir-akhir ini:(1) manusia pada umumnya memiliki sifat dasar tidak suka bekerja dan bila mungkin akan selalu berusaha menghindarinya. (2) oleh karena sifat dasar manusia yang tidak suka bekerja ini, kebanyakan orang harus dipaksa, dikendalikan, diarahkan, diancam dengan hukuman agar mereka mau memberikan upaya yang memadai untuk mencapai tujuan organisasi. (3) manusia pada umumnya lebih suka diarahkan, iingin menghindari tanggung jawab, memiliki relatif sedikit ambisi dan di atas segalanya menghendaki keamanan. Maka dari itu diperlukannya suatu sistem pengendalian internal yang baik untuk mengawasi kinerja dari para karyawan (McGregor, 1988:25).

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai audit internal pada perusahaan tersebut guna menyusun skipsi dengan judul:


(14)

Bab I P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha

“PENGARUH PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN GUNA MENEKAN TINGKAT PRODUK CACAT PADA PT.X

DI BANDUNG.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya adalah:

1. Apakah pelaksanaan audit internal telah memadai?

2. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap kinerja karyawan?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas maka tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk menguji pelaksanaan audit internal di PT. X telah memadai atau tidak. 2. Untuk menguji besarnya pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap kinerja

karyawan.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademisi

a. Bagi rekan-rekan mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi

Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, serta menjadi bahan referensi untuk penelitian di masa yang akan datang.


(15)

Bab I P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha b. Bagi penulis

Memperluas wawasan dan memperoleh gambaran secara langsung bagaimana pelaksanaan audit internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Manfaat Kebijakan

Penelitian ini diharapkan untuk dapat dijadikan bahan masukkan bagi perusahaan dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dalam perusahaan agar dapat diatasi dan diperbaiki dengan pelaksanaan audit internal yang telah ada.

3. Manfaat Peneliti

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,maka diharapkan dapat dijadikan referensi oleh peneliti selanjutnya yang mana akan melakukan penelitian tentang pengaruh audit internal terhadap kinerja karyawan.


(16)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya sesuai dengan penelitian maka dapat ditarik simpulan bahwa pelaksanaan audit oleh Lead Auditor pada PT. X kurang memadai. Walaupun pelaksanaan audit tersebut telah dilaksanakan dengan adanya faktor-faktor yang mendukung, seperti fungsi audit internal pada PT. X yang dinilai independen, auditor tidak diperbolehkan mengaudit bidang pekerjaan mereka sendiri, audit internal yang ada memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang memadai dalam melaksanakan audit, adanya program audit yang merupakan pedoman bagi audit internal dalam melakukan audit, tetapi dari hasil uji regresi sederhana dengan menggunakan analisis persamaan regresi Y = 70.728 + (0.459)X, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel pelaksanaan audit internal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X di kota Bandung. Dari bentuk persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 70.728; artinya jika audit internal nilainya 0, maka kinerja karyawan nilainya sebesar 70.728. Koefisien regresi variabel audit internal sebesar (0.459); artinya kinerja karyawan akan mengalami penurunan sebesar 0.459 satuan.

Selain itu, berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, di dapat hasil R square sebesar 0.152 atau 15.2% . Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara pelaksanaan audit internal terhadap kinerja karyawan guna


(17)

Bab V S i m p u l a n d a n S a r a n | 80

Universitas Kristen Maranatha

menekan produk cacat menunjukkan hubungan yang sangat rendah atau rendah sekali karena berada pada interval 0.00<KK≤0.20.

Tingkat signifikansi ( α ) dalam tabel 4.9 adalah 0.021 dan lebih kecil dari 0.05, ini berarti Ho ditolak karena nilai tersebut lebih kecil sama dengan 0.05 (0.021≤0.05). Maka terbukti bahwa variabel pengaruh pelaksanaan audit internal signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, hipotesis yang menyatakan bahwa “audit internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam menekan tingkat produk cacat”, dapat diterima.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya agar memperbanyak jumlah sampel agar penelitain yang dilakukan dapat lebih teruji.

2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang untuk memperoleh simpulan yang lebih teruji.

3. Menambah variabel moderasi/variabel yang memediasi hubungan audit internal terhadap kinerja karyawan hal ini dilakukan untuk lebih memperkuat hasil yang telah diuji sebelumnya.

4. Hendaknya perusahaan meningkatkan lagi kemampuan atau keahlian audit internal melalui pelatihan, pendidikan, dan seminar secara merata. Hal tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja audit internal.


(18)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, and James K.Loebbecke. 2000. Auditing: An Integrated Approach.

8th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Arens, Alvin A, and James K. Loebbecke. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi : Pendekatan Terpadu. Jakarta: Indeks.

Bastian, Bustami., dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Graha Ilmu .

Brink, Victor Z., James Cashin’s A., Witt, Herbert. 1982. Modern Internal Auditing, An Operational Approac. Forth Edition. New York, USA, John Wileyard Sons, Inc.

Cashin’s James A., Paul D. Neuwirt, dan John F. Levy. 1998. Cashin’s Hands Book

for Auditor. Second Edition. McGraw-Hill Book Company International Edition.

Desler, Gary. 2005. Human Resources Management. 10th edition. New Jersey. Pearson.

Taylor, Donald H and G William Glezen. 1994. Auditing Integrated Concepts and Procedures. United States Of America. The Permissions Departement.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartadi, Bambang. 1990. Auditing Suatu Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Tahap Pendahulun. Yogyakarta:BPFE.

Hartadi, Bambang. 1991. Internal Auditing.Yogyakarta: Andi Offset.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).

Jakarta: Bumi Aksara.


(19)

Universitas Kristen Maranatha Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung: Refika Aditama

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosdakarya

McGregor, Douglas. 1988. Aspek Manusia Dalam Dunia Usaha. Jakarta: Erlangga. Megginson, William L. 2002. Small Business Management. United States Of

America: The McGraw-Hill.

Mulyadi. 2004. Auditing II. Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi dan Kanaka Purwadireja. 1998. Auditing. Edisi ke-5. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, Lawrence B., J.D., C.I.A., P.A., dkk. 2003. Internal Auditing Sawyer. Buku 3 Edisi ke-5. Alih bahasa Ali Akbar dalam Internal Auditing Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, Lawrence B., J.D., C.I.A., P.A., dkk. 2005. Internal Auditing Sawyer. Buku 1 Edisi ke-5. Alih bahasa desi Adhariani, S.E., M.Si., Ak., dalam Internal Auditing Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono . 2004. Metode Penelitian Bisnis. Edisi enam. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Edisi enam. Bandung: CV. Alfabeta. Tugiman, Hiro. 1996. Pengendalian Internal Audit. Cetakan ke-2. Yogyakarta:

Kanisius.

Tugiman, Hiro. 1996. Pengendalian Internal Auditor. Cetakan kelima. Yogyakarta: Kanisius.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Cetakan ke-2. Bandung: Kanisius.


(1)

Bab I P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha “PENGARUH PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN GUNA MENEKAN TINGKAT PRODUK CACAT PADA PT.X

DI BANDUNG.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya adalah:

1. Apakah pelaksanaan audit internal telah memadai?

2. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap kinerja karyawan?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas maka tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk menguji pelaksanaan audit internal di PT. X telah memadai atau tidak. 2. Untuk menguji besarnya pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap kinerja

karyawan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademisi

a. Bagi rekan-rekan mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi

Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, serta menjadi bahan referensi untuk penelitian di masa yang akan datang.


(2)

Bab I P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha b. Bagi penulis

Memperluas wawasan dan memperoleh gambaran secara langsung bagaimana pelaksanaan audit internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Manfaat Kebijakan

Penelitian ini diharapkan untuk dapat dijadikan bahan masukkan bagi perusahaan dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dalam perusahaan agar dapat diatasi dan diperbaiki dengan pelaksanaan audit internal yang telah ada.

3. Manfaat Peneliti

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,maka diharapkan dapat dijadikan referensi oleh peneliti selanjutnya yang mana akan melakukan penelitian tentang pengaruh audit internal terhadap kinerja karyawan.


(3)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya sesuai dengan penelitian maka dapat ditarik simpulan bahwa pelaksanaan audit oleh Lead Auditor pada PT. X kurang memadai. Walaupun pelaksanaan audit tersebut telah dilaksanakan dengan adanya faktor-faktor yang mendukung, seperti fungsi audit internal pada PT. X yang dinilai independen, auditor tidak diperbolehkan mengaudit bidang pekerjaan mereka sendiri, audit internal yang ada memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang memadai dalam melaksanakan audit, adanya program audit yang merupakan pedoman bagi audit internal dalam melakukan audit, tetapi dari hasil uji regresi sederhana dengan menggunakan analisis persamaan regresi Y = 70.728 + (0.459)X, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel pelaksanaan audit internal berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X di kota Bandung. Dari bentuk persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 70.728; artinya jika audit internal nilainya 0, maka kinerja karyawan nilainya sebesar 70.728. Koefisien regresi variabel audit internal sebesar (0.459); artinya kinerja karyawan akan mengalami penurunan sebesar 0.459 satuan.

Selain itu, berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, di dapat hasil R square sebesar 0.152 atau 15.2% . Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara pelaksanaan audit internal terhadap kinerja karyawan guna


(4)

Bab V S i m p u l a n d a n S a r a n | 80

Universitas Kristen Maranatha menekan produk cacat menunjukkan hubungan yang sangat rendah atau rendah sekali karena berada pada interval 0.00<KK≤0.20.

Tingkat signifikansi ( α ) dalam tabel 4.9 adalah 0.021 dan lebih kecil dari 0.05, ini berarti Ho ditolak karena nilai tersebut lebih kecil sama dengan 0.05 (0.021≤0.05). Maka terbukti bahwa variabel pengaruh pelaksanaan audit internal signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, hipotesis yang menyatakan bahwa “audit internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam menekan tingkat produk cacat”, dapat diterima.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya agar memperbanyak jumlah sampel agar penelitain yang dilakukan dapat lebih teruji.

2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang untuk memperoleh simpulan yang lebih teruji.

3. Menambah variabel moderasi/variabel yang memediasi hubungan audit internal terhadap kinerja karyawan hal ini dilakukan untuk lebih memperkuat hasil yang telah diuji sebelumnya.

4. Hendaknya perusahaan meningkatkan lagi kemampuan atau keahlian audit internal melalui pelatihan, pendidikan, dan seminar secara merata. Hal tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja audit internal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, and James K.Loebbecke. 2000. Auditing: An Integrated Approach. 8th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Arens, Alvin A, and James K. Loebbecke. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi : Pendekatan Terpadu. Jakarta: Indeks.

Bastian, Bustami., dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta: Graha Ilmu .

Brink, Victor Z., James Cashin’s A., Witt, Herbert. 1982. Modern Internal Auditing,

An Operational Approac. Forth Edition. New York, USA, John Wileyard Sons, Inc.

Cashin’s James A., Paul D. Neuwirt, dan John F. Levy. 1998. Cashin’s Hands Book

for Auditor. Second Edition. McGraw-Hill Book Company International Edition.

Desler, Gary. 2005. Human Resources Management. 10th edition. New Jersey. Pearson.

Taylor, Donald H and G William Glezen. 1994. Auditing Integrated Concepts and Procedures. United States Of America. The Permissions Departement.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartadi, Bambang. 1990. Auditing Suatu Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Tahap Pendahulun. Yogyakarta:BPFE.

Hartadi, Bambang. 1991. Internal Auditing. Yogyakarta: Andi Offset.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung: Refika Aditama

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya

McGregor, Douglas. 1988. Aspek Manusia Dalam Dunia Usaha. Jakarta: Erlangga. Megginson, William L. 2002. Small Business Management. United States Of

America: The McGraw-Hill.

Mulyadi. 2004. Auditing II. Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi dan Kanaka Purwadireja. 1998. Auditing. Edisi ke-5. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, Lawrence B., J.D., C.I.A., P.A., dkk. 2003. Internal Auditing Sawyer. Buku 3 Edisi ke-5. Alih bahasa Ali Akbar dalam Internal Auditing Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, Lawrence B., J.D., C.I.A., P.A., dkk. 2005. Internal Auditing Sawyer. Buku 1 Edisi ke-5. Alih bahasa desi Adhariani, S.E., M.Si., Ak., dalam Internal Auditing Audit Internal Sawyer. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono . 2004. Metode Penelitian Bisnis. Edisi enam. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Edisi enam. Bandung: CV. Alfabeta. Tugiman, Hiro. 1996. Pengendalian Internal Audit. Cetakan ke-2. Yogyakarta:

Kanisius.

Tugiman, Hiro. 1996. Pengendalian Internal Auditor. Cetakan kelima. Yogyakarta: Kanisius.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Cetakan ke-2. Bandung: Kanisius.