PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA BARAT PADA BAGIAN SEKRETARIAT.

(1)

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ENERGI DAN

SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA BARAT PADA

BAGIAN SEKRETARIAT

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

ANJAR MAULIDA KARUNIA

1001275

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

ANJAR MAULIDA KARUNIA

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PADA BAGIAN SEKRETARIAT

Disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen perkantoran

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001


(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Bagian Sekretariat” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan maupun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut saya siap menanggung resiko, sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya.

Bandung, November 2014 Yang membuat peryataan

Anjar Maulida Karunia 1001275


(4)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ENERGI DAN

SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA BARAT PADA

BAGIAN SEKRETARIAT

Oleh:

Anjar Maulida Karunia NIM. 1001275

Skripsi ini dibimbing oleh: Dr. Rasto, M.Pd

Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai penurunan efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan penurunan adalah kurang sesuai penempatan pegawai yang dilakukan. Dengan demikian, penelitian ini hendak mengkaji gambaran Penempatan Pegawai (X) serta tingkat Efektivitas Kerja Pegawai (Y) dan adakah pengaruh Penempatan Pegawai (X) Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Y)di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.

Jenis metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket yang menggunakan skala pengukuran rating scale. Ukuran populasi yang diteliti sebanyak 42 orang pegawai, yang seluruhnya merupakan pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana.

Berdasatkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat berada pada kategori sesuai, serta indikator yang terendah adalah keterampilan kerja. Sedangkan untuk efektivitas kerja pegawai berada pada kategori tinggi dan indikator terendah adalah kuantitas kerja. Selanjutnya, dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai. Dari koefisien korelasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.


(5)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF EMPLOYMENT PLACEMENT TOWARD EMPLOYEE EFFECTIVENESS AT THE SECRETARIAT SECTION OF

THE DEPARTMENT OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF WEST JAVA

By:

Anjar Maulida Karunia NIM. 1001275

This Paper is supervised by: Dr. Rasto, M.Pd

The issue investigated in this research is the declinein employee effectiveness at the secretariat section of The Department of Energy and Mineral Resources of West Java. One of the possible factors causing the decrease is the inappropriate placement regulated by the department. Hence, this research is aimed at describing employee placement (X) and employee effectiveness (Y) and investigating the influence of employee placement (X) toward employee effectiveness (Y) at the secretariat section of the Department of Energy and Mineral Resources of West Java.

The method employed in this research was survey method. The data were collected from the questionnaire utilizing rating scale as the measurement scale. The population investigated in this research was 42 employees of the secretariat section of the Department of Energy and Mineral Resources of West Java. The data were analyzed by utilizing simple linear regression analysis.

Based on the findings, it is found that the employee placement at the secretariat section of the Department of Energy and Mineral Resources of West Java is in the appropriate level, and the lowest indicator found is working skill. Moreover, the employee effectiveness is on the high level and the lowest indicator is the working quantity. Furthermore, the result of hypothesis testing shows that employee placement has a significant influence toward employee working effectiveness. The correlation coefficient shows that there is a strong correlation between employee placement and employee effectiveness at the secretariat section of the Department of Energy and Mineral Resources of West Java.


(6)

iii


(7)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Alhamdulillah berkat izin dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Dinas Energi Dan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat Bagian Sekretariat”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang sarjana pada program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangnya, baik dalam penulisan maupun dalam penyusunannya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya dari semua pihak, hal ini bertujuan untuk memperbaiki di kemudian hari.

Mudah-mudahan dengan adanya skripsi ini, dapat memberikan manfaat bagi Dinas Energi Dan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat Bagian Sekretariat sebagai objek penelitian dan juga memberikan manfaat bagi perkembangan pengetahuan penulis khususnya serta pembaca umumnya.

Selanjutnya, pada kesempatan ini penulis sangatlah tepat untuk mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak.


(8)

v

Pertama terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnnya disampaikan kepada Yth. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M. Pd., selaku rector Universitas Pendidikan Indonesia, beserta keluarga besar civitas akademik Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti studi hingga mendapatkan gelar sarjana di Universitas Pendidikan Indonesia.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M. Si., selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti studi hingga mendapat gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

Kepada Bapak Dr. Rasto, M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia sekaligus sebagai dosen pembimbing yang disela-sela waktu dan kesibukannya, beliau selalu menyempatkan waktu untuk memberikan kesempatan penulis guna berkonsultasi dan memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan baik. Keterbukaan, keramahan dan kebijaksanaan beliau disertai dengan segudang cakrawal pengetahuan dan pengalamannya memberikan rasa aman dan kesadaran akan kompleksitas permasalahan berkaitan dengan penelitian ini.

Kepada Bapak/Ibu dosen di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, atas segala perhatian, pengertian dan bantuannya selama penulis mengikuti studi di Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran.


(9)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepada Ibu Nenden selaku Subbag Kepegum Dinas Energi Dan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat Bagian Sekretariat beserta seluruh pegawai yang ikut terlibat membantu dan memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Dinas Energi Dan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat Bagian Sekretariat.

Terima Kasih yang tak terhingga kepada orang tua tercinta Ayahanda Aa Kamsah dan Ibunda tercinta Euis Saodah, serta kakak-kakak (Iwa, Ipan dan Irwan) yang selalu memberikan kasih sayang dorongan moral dan materi selama ini serta doa-doa yang senantiasa memudahkan penulis untuk terselesainya skripsi ini.

Kepada teman-teman seperjuangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran Angkatan 2010 atas segala pengertian dan bantuannya baik secata materi maupun imateri yang telah diberikan kepada penulis.

Seluruh amal baik tersebut sangatlah besar artinya bagi penulis dan tidak akan ternilai harganya. Semoga Allah SWT, akan membalas baik budi tersebut dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin ya robbal allamin.

Bandung, Januari 2015

Anjar Maulida Karunia NIM. 1001275


(10)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... iError! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR TABEL ... x BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined. 1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Konsep Penempatan Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1. Pengertian Penempatan Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2. Prosedur Penempatan Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.3. Jenis-jenis Penempatan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.4. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Konsep Efektivitas Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1. Pengertian Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas KerjaError! Bookmark not defined. 2.1.2.3. Kriteri-kriteria Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.4. Indikator Efektivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.2. Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Efektivitas Kerja KaryawanError! Bookmark not defined. 2.3. Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

2.5. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2. Metode/Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1. Operasionalisasi variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1.1. Operasional Variabel Penempatan Pegawai ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1.2. Operasional Variabel Efektivtas Kerja PegawaiError! Bookmark not defined. 3.3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.2.1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2.2. Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.3. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.3.4. Pengujian Instrumen Penellitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.4.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.3.4.2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.3.5. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.3.5.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.3.5.2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.3.5.3. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.3.6. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.3.6.1. Teknik Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.3.6.2. Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined. 3.3.7. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1. Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined. 4.1.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.


(12)

viii

4.1.2. Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1. Deskripsi Penempatan pegawai (Variabel X) .. Error! Bookmark not defined. 4.1.2.2. Deskripsi Efektivitas kerja pegawai (Variabel Y)Error! Bookmark not defined. 4.1.3. Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.1. Hipotesis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.2. Menghitung Koefisien Korelasi Variabel X dan Variabel YError! Bookmark not defined. 4.1.4.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.4. Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1. Analisis Variabel Penempatan pegawai ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2. Analisis Variabel Efektivitas kerja pegawai ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3. Anallisis Pengaruh Penempatan pegawai Terhadap Efektivitas kerja pegawaiError! Bookmark not BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(13)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Rekapitulasi Penilaian Pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat Tahun 2009-2013 (%) ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 1 Model of Human Resource Management . Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Kerangka pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 3 Model Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penempatan pegawaiError! Bookmark not Gambar 4. 2 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Penempatan pegawai

Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Efektivitas kerja pegawai ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Efektivitas kerja pegawai ... Error! Bookmark not defined.


(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Data Ketidakhadiran Pegawai Pada Bagian Sekretariat Tahun 2012-2013 Di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1. 2 Rekapitulasi Penilaian Pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat Tahun 2009-2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penempatan pegawaiError! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Operasional Variabel Efektivitas kerja pegawaiError! Bookmark

not defined.

Tabel 3. 3 Rincian Populasi Pegawai Bagian SekretariatError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan YError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 5 Jumlah Angket Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Penempatan pegawai (X) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 7 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas kerja pegawai (Y) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 8 Jumlah Item Hasil Uji Validitas InstrumenError! Bookmark not defined.


(15)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

Tabel 3. 9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel YError! Bookmark not defined.

Tabel 3. 10 Model Tabel Uji Barlett... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 11 Kriteria Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 12 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Kriteria Penafsiran Deskripsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Penempatan pegawai .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Terhadap latar belakang pendidikan . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keterampilan Kerja Error! Bookmark not defined.


(16)

xii

Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pengalaman Kerja Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Terhadap Variabel YError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kualitas Kerja .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kuantitas Kerja .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 13 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Waktu Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 14 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas .. Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 15 Rekapitulasi Hasil Uji HomogenitasError! Bookmark not defined.

Tabel 4. 16 Rekapitulasi Hasil Uji Linieritas .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 17 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 18 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penempatan pegawai

Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 19 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Penempatan pegawai Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 20 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Efektivitas kerja pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 21 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Efektivitas kerja pegawai ... Error! Bookmark not defined.


(17)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiii


(18)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pada hakikatnya merupakan aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, dalam melaksanakan aktivitasnya akan selalu berusaha mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya peran aktif dari sumber daya manusia yaitu pegawai atau karyawan.

Asumsi yang lahir dari manajemen sumber daya manusia adalah bahwa manusia memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan dorongan. Semua potensi ini mempengaruhi upaya organisasi dalam pencapaian tujuannya. Bagaimanapun majunya teknologi, modal, sumber daya alam, namun jika tanpa sumber daya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.

Hal tersebut semakin jelas karena peran sumber daya manusia sebagai faktor krisis yang dapat menentukan maju mundurnya serta hidup matinya suatu usaha dan kegiatan bersama, baik yang berbentuk organisasi sosial, lembaga pemerintah maupun badan usaha. Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan/lembaga tentunya diperlukan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang efektif di bidangnya.


(19)

2

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efektivitas kerja merupakan sikap pegawai terhadap pekerjaannya. Setiap organisasi mengharapkan seluruh pegawainya dapat bekerja dengan profesional dan bertanggungjawab tinggi, sehingga akan mudah mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Keinginan tersebut akan mudah terlaksana bila pegawainya bekerja secara efektif. Oleh karena itu, organisasi harus mampu mengupayakan agar pegawainya bekerja secara efektif yang didukung oleh faktor-faktor pendukung efektifitas kerja

Namun pada kenyataannya sering terjadi dalam suatu instansi pemerintahan pegawainya melakukan pelanggaran yang menimbulkan ketiadakefektifan kerja pegawai yang bersangkutan. Seperti yang terjadi di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat bahwa efektifitas kerja pegawai masih rendah hal tersebut dikemukakan oleh Subbag Kepegum bahwa masih banyaknya pegawai yang dianggap kurang disiplin dalam melakukan pekerjaannya sehingga terjadi penurunan efektivitas kerja, diantaranya Pegawai sering menunda pekerjaan sehingga mengakibatkan keterlambatan penyelesaian tugas yang diberikan atasan, pegawai merasa terbebani jika beban pekerjaan bertambah, dan kurangnya tanggung jawab pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan lembaga, dalam hal ini pegawai terkadang menyerahkan tugasnya kepada orang lain yang seharusnya tugas tersebut dikerjakan oleh pegawai tersebut, akibatnya tugas yang dikerjakan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya.


(20)

3

Indikasi dari permasalahan tersebut menyebabkan penurunan efektivitas kerja pegawai, terlihat juga pada rekapitulasi ketidakhadiran pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat yang masih tinggi.

Tabel 1. 1

Data Ketidakhadiran Pegawai Pada Bagian Sekretariat Tahun 2012-2013 Di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat

Bulan Kehadiran Ketidakhadiran Terlambat

masuk

Cepat pulang

Januari 95,03% 4,97% 2,30% 2,50%

Februari 92,55% 7,45% 2,87% 1,50%

Maret 96,36% 3,64% 3,20% 3,20%

April 94,10% 5,90% 1,15% 1,50%

Mei 91,87% 8,13% 2,34% 1,45%

Juni 95,67% 4,33% 3,33% 2,50%

Juli 94,20% 5,80% 4,50% 1,20%

Agustus 93,50% 6,50% 2,20% 2,25%

September 96,45% 3,55% 2,00% 2,10%

Oktober 96,10% 3,90% 1,50% 1,00%

November 90,20% 9,80% 3,40% 2,00%

Desember 93,50% 6,50% 3,00% 2,45%

Sumber: Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.

Berdasarkan data di atas dapat terlihat bahwa tingkat kehadiran pegawai masih belum dapat mencapai batas toleransi yang telah ditetapkan yaitu 97%. Hal ini terjadi karena masih ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja dikarenakan mengambil cuti kerja, izin dan tidak masuk tanpa keterangan (alfa).

Besarnya persentasi ketidakhadiran pegawai dapat mengindikasikan bahwa pegawai masih belum bekerja secara efektif terlihat dari ketidakdisiplinan dalam ketepatan waktu kerja pegawai. Banyaknya pegawai yang tidak masuk kerja, terlambat datang dan pulang lebih cepat akan berdampak pada ketepatan


(21)

4

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

waktu penyelesaian pekerjaan, masih ada pekerjaan yang tidak selesai pada waktu yang telah ditetapkan. Richard M. Streers yang diterjemahkan oleh M. Jamin (1980:1) mengemukakan “Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.”

Selain itu fenomena lain yang penulis dapatkan yang dapat menggambarkan rendahnya efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat terlihat pada data penilaian pegawai sebagai berikut:

Tabel 1. 2

Rekapitulasi Penilaian Pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat Tahun 2009-2013

Tahun Keterangan

Klasifikasi Sangat Baik (90-100) (%) Baik

(80-89) (%)

Cukup Baik (61-79) (%) Tidak Baik (≤60) (%) Jumlah (orang)

2009 Jumlah

(orang) 8 20,0 15 37,5 10 25,0 7 17,5 40 2010 Jumlah

(orang) 9 23,1 13 33,3 8 20,5 9 23,1 39 2011 Jumlah

(orang) 12 29,3 14 34,1 10 24,4 5 12,2 41 2012 Jumlah

(orang) 12 28,6 15 35,7 8 19,0 7 16,7 42 2013 Jumlah

(orang) 14 33,3 8 19,0 10 23,8 10 23,8 42 Jumlah

ketidakhadiran 56 65 46 38

Sumber: Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.


(22)

5

Dilihat dari tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai pegawai mengalami fluktuatif dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Untuk lebih jelasnya penulis memberikan gambaran secara grafik mengenai penilaian pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat

Gambar 1. 1

Grafik Rekapitulasi Penilaian Pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat Tahun 2009-2013 (%)

Berdasarkan gambar di atas selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2009-2013 yang diperoleh dari data kepegawaian, dapat dilihat bahwa hasil penilaian dari kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat belumlah optimal terlihat dari data kategori tidak baik yang mengalami kenaikan dan penurunan secara fluktuatif, yang tentunya akan berpengaruh besar terhadap efektivitas kerja dilihat dari hasil kerja pegawai.

Pada tahun 2013 kinerja pegawai yang tidak baik meningkat sebesar 7,1%. Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa kinerja yang tidak baik tertinggi pada kurun waktu lima tahun terkhir 2009-2013 yaitu pada tahun 2013 sebesar 23,8%,

20 37,5 25 17,5 23,1 33,3 20,5 23,1 29,3 34,1 24,4 12,2 28,6 37,5 19 16,7 33,3 19

23,8 23,8

0 5 10 15 20 25 30 35 40

SANGAT BAIK BAIK CUKUP BAIK TIDAK BAIK

2009

2010

2011

2012


(23)

6

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat menurun.

Penilaian tersebut berdasarkan pada 8 poin penilaian, yaitu: (1) Kesetiaan (2) Prestasi Kerja; (3) Tanggung Jawab; (4) Ketaatan; (5) Kejujuran; (6) Kerjasama; (7) Prakarsa; (8) Kepemimpinan. Penilaian dari 8 poin tersebut, sebagaimana aturan dari kebijakan pemerintahan yang telah ditetapkan. Dilihat dari masih banyaknya pegawai yang dalam klasifikasi cukup bahkan tidak baik, itu menandakan bahwa efektivitas kerja pegawai masih rendah berdasarkan penilaian tersebut.

Fenomena-fenomena yang dikemukakan diatas mengisyaratkan bahwa efektivitas kerja pegawai masih belum optimal jika dilihat dari bagaimana usaha, kemauan serta dorongan pegawai mencapai target yang diinginkan. Apabila kenyataan diatas diabaikan dan dibiarkan secara terus menerus maka dapat pencapaian tujuan perusahaan.

Oleh karena itu dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya efektivitas kerja pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut dan berdasarkan masalah yang di kaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen sumber daya manusia.


(24)

7

1.2. Identifikasi Masalah

Fokus kajian dalam penelitian ini adalah mengungkap fenomena rendahnya efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat seperti yang diungkapkan Sondang P. Siagan (2008:129) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

“Penurunan efektivitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya pengawasan, analisis jabatan yang dilakukan oleh instansi, penempatan pegawai yang kurang tepat serta banyak hal lain yang menjadi penyebab turunnya efektivitas kerja.”

Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawan. Menurut Richard M.Steers (Magdalena, 1980:9) ”Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi adalah karakteristik organisasi. Struktur adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya manusia. Pengaturan sumber daya manusia ke dalam setiap unit organisasi untuk mengerjakan pekerjaan yang telah ditetapkan merupakan hal yang penting dalam menempatkan atau memperkerjakan karyawan yang akan berdampak positif terhadap efektivitas dan efesiensi pencapaian tujuan organisasi. Dan berdasarkan hasil kajian secara empirik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat, diduga faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai adalah masalah penempatan.

Bertolak dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rincian masalah yang akan diteliti ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:


(25)

8

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran tingkat penempatan pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat?

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat?

3. Adakah pengaruh penempatan pegawaai terhadap efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat?

1.3. Kegunaan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pelaksanaan penempatan kerja pegawai dalam memperoleh pegawai yang efektif. Analisis tersebut untuk mengetahui pengaruh penempatan kerja pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai dalam melayani konsumen di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat penempatan pegawai di Dinas Energi dan tingkat efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.


(26)

9

2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh penempatan pegawaai terhadap efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat

1.4. Manfaat Penelitian

Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas tercapai, penellitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang baik bagi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat. Manfaat penelitian ini antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai. Peneliti juga berharap dengan hasil penelitian ini dapat menjadikan bahan pertimbangan serta referensi bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul atau materi yang sama.

2. Manfaat Praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan saran serta pemikiran yang bermanfaat untuk Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dalam penempatan pegawai yang kondusif dan objektif bagi pegawai sehingga efektivitas kerja pegawai dapat tercapai.


(27)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

1.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta No. 576, Bandung. Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti yakni variabel independen (variabel bebas) pada penelitian ini adalah penempatan pegawai. Sedangkan, variabel dependen (variabel terikat) adalah Efektivitas Kerja Pegawai.

Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat yang berjumlah 42 pegawai. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai.

1.2. Metode/Jenis Penelitian

Metode Penelitian bagi peneliti berfungsi sebagai alat yang dapat membantu peneliti untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan dari masalah yang diteliti. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Tujuan dengan adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian apa saja yang akan dilakukan, sehingga permasalahan yang sedang diteliti dapat dipecahkan. Penggunaan metode penelitian yang tepat


(28)

37

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan memudahkan peneliti dalam mendapatkan gambaran mengenai permasalahan yang diteliti, sehingga tujuan utama dari penelelitian ini dapat tercapai.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Survey Eksplanasi (Eksplanatory Survey Method). Metode ini merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang diambil dari sampel dari populasi tersebut, sehingga dapat ditemukan deskripsi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dibatasi pada pengertian survey sample yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Walaupun uraian pada penelitian ini mangandung deskripsi, sebagai peneliti relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel. Sanapiah Faisal (2007:18) menjelaskan bahwa:

Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel antaseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.

Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannya operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada indikator-indikatornya. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab-akibat, yaitu dengan menggunakan Model Struktural. Harum al Rasyid (dalam Ating dan Sambas,


(29)

38

2006:161) “ Model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh variabel-variabel

penyebab terhadap variabel akibat”.

Deangan menggunakan metode eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variable penempatan pegawai dan variabel efektivitas kerja pegawai. Apakah terdapat pengaruh yang positif dari penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai dan seberapa besar pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai pada Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat.

3.3. Desain Penelitian

1.2.1. Operasionalisasi variabel

Operasional variabel merupakan kegiatan menjabarkan variable ke dalam indikator. Menurut Sugiyono (2012:39) menyatakan bahwa : “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penempatan pegawai.


(30)

39

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas kerja pegawai.

3.3.1.1. Operasional Variabel Penempatan Pegawai

Penempatan Pegawai adalah pencocokkan seseorang dengan jabatan yang akan dipegangnya sesuai dengan pendidikan, pengetahuan kerja, keterampilan kerja dan pengalaman.

Variabel penempatan pegawai ini diukur melalui persepsi pegawai terhadap angket. Penempatan pegawai ini diukur melalui beberapa indikator yaitu:

1. Latar Belakang Pendidikan, yaitu pendidikan minimum yang disyaratkan yaitu menyangkut:

a. Pendidikan yang seharusnya, artinya pendidikan yang harus dijalankan dengan syarat.

b. Pendidikan alternatif, yaitu pendidikan lain yang apabila terpaksa dengan tambahan latihan tertentu dapat mengisi syarat pendidikan yang seharusnya.

2. Pengetahuan kerja, yaitu pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar dapat melakukan kerja dengan wajar, pengalaman kerja sebelum ditempatkan dan yang harus diperoleh pada waktu ia bekerja dalam pekerjaan tersebut.

3. Keterampilan kerja, yaitu kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang hanya diperoleh dalam praktek.

4. Pengalaman kerja, yaitu pengalaman seorang tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan tertentu, pengalaman ini dinyatakan dalam:

a. Pekerjaan yang harus dilakukan. b. Lamanya melakukan pekerjaan itu.

Variabel di atas selanjutnya dioperasionalkan kedalam tabel, sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Operasional Variabel Penempatan pegawai


(31)

40

Penempatan Pegawai (X) adalah pencocokkan seseorang dengan jabatan yang akan dipegangnya sesuai dengan

pendidikan, pengetahuan kerja, keterampilan kerja dan pengalaman.

1. Latar belakang pendidikan

1. Kesesuaian latar belakang pendidikan formal dengan penempatan pekerjaan

Interval 2. Kesesuaian latar belakang

pendidikan tambahan dengan penempatan pekerjaan 2. Pengetahuan

kerja

3. Kesesuaian pengetahuan tentang aturan kerja dengan penempatan kerja

Interval 4. Kesesuaian pengetahuan dengan

penempatan pekerjaan

5. Kesesuaian pengetahuan tentang kegunaan peralatan kerja yang digunakan dengan penempatan pekerjaan

3. Keterampilan kerja

5. Kemampuan penggunaan peralatan kantor dalam bekerja dengan penempatan pekerjaan

Interval 6. Keterampilan memecahkan

masalah sesuai tuntutan pekerjaan 7. Kemampuan menganalisis dan

mengolah data 4. Pengalaman

kerja

9. Kesesuaian pengalaman kerja sebelumnya dengan pengalaman kerja saat ini

Interval 10.Kesesuaian masa kerja dengan

pekerjaan saat ini

11.Kesesuaian jabatan sebelumnya dengan pekerjaan saat ini Sumber : Wahyudi (dalam Tjutju dan Suwatno, 2009:117)

3.3.1.2. Operasional Variabel Efektivtas Kerja Pegawai

Efektivitas Kerja adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kerja (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Jadi semakin besar presentasi target tercapai, semakin tinggi efektivitasnya.. Variabel efektivitas kerja ini diukur


(32)

41

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui persepsi pegawai terhadap angket. Untuk menjamin keberhasilan dalam pengukuran efektivitas kerja ini dapat diukur melalui beberapa indikator yaitu

1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Waktu kerja

Variabel di atas selanjutnya dioperasionalkan ke dalam tabel, sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Efektivitas kerja pegawai

Variabel Sub-variabel Indikator Skala

Efektivitas Kerja (Y) adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kerja

(kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Jadi semakin besar presentasi target tercapai, semakin tinggi

efektivitasnya.

1. Kualitas Kerja 1. Tingkat kerapihan hasil pekerjaan

Interval 2. Tingkat kelengkapan dari hasil

pekerjaan

3. Tingkat keakuratan data atau informasi yang dihaasilkan 4. Tingkat ketelitian dalam

melakukan pekerjaan 5. Tingkat kelancaran dalam

melakukan pekerjaan 6. Tingkat kesungguhan dalam

melakukan pekerjaan 2. Kuanitas Kerja 7. Tingkat ketercapaian target

pekerjaan diterima

Interval 8. Tingkat ketercapaian target

pekerjaan ditolak

9. Tingkat kesalahan pengerjaan tugas

10.Tingkat ketepatan hasil pekerjaan

11.Tingkat kesesuaian volume pekerjaan dengan waktu pengerjaan

12.Tingkat kemampuan penyelesaian target/jumlah pekerjaan


(33)

42

3. Waktu Kerja 13.Tingkat ketepatan kehadiran ditempat kerja

Interval 14.Tingkat kesesuaian

penyelesaian pekerjaan sesuai dengan target waktu

15.Tingkat ketepatan waktu pulang kerja

Sumber : Sedarmayanti (1995:97)

3.3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.2.1. Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah atau dianalisis, kita perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Sugiyono (2007:90) menjelaskan bahwa

“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Ating

Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:61) mengatakan bahwa “populasi adalah

sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam

suatu penelitian (pengamatan)”.

Sedangkan menurut pendapat Riduwan (2005:3) populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit pengukuran yang menjadi objek penelitian.

Berdasarkan beberapa definisi populasi diatas, penulis menyimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari unit penelitian yang mempunyai karakteristik khas yang dapat dijadikan objek penelitian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral


(34)

43

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariatsebanyak 42 orang. Sebagaimana penulis sajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3. 3

Rincian Populasi Pegawai Bagian Sekretariat

No Jabatan Jumlah Pegawai (orang)

1 Kepala Dinas 1

2 Sekretaris 1

3 Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dan Umum 1

4 Kepala Sub

Bagian Keuangan 1 5 Kepala Sub Bagian Perencanaan & Program 1

6 Arsiparis

Penyelia

1

7 Subag Kepegum 16

8 Subbag

Keuangan 14 9 Subbag Perencanaan & Program 6

Jumlah 42

3.3.2.2. Sampel

Pada penelitian ini, penulis menggunakan sensus atau menggunakan

seluruh populasi sebagai subjek penelitian. Penggunaan sensus ini dikarenakan jumlah populasi hanya 42 orang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh M. Burhan Bungin (2010:101) yaitu : “Tidak semua penelitian menggunakan sampel sebagai sasaran penelitian, pada penelitian tertentu dengan skala kecil yang hanya


(35)

44

memerlukan beberapa orang sebagai objek penelitian, ataupun beberapa penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap objek atau populasi kecil, biasanya penggunaan sampel tidak diperlukan. Hal tersebut karena keseluruhan objek penelitian dapat dijangkau oleh peneliti. Dalam istilah penelitian kuantitatif, objek penelitian yang kecil ini disebut sebagai sampel total atau sensus, yaitu

keseluruhan populasi merangkap sebagai sampel penelitian”.

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sambas dan Maman (2007:19) yaitu

“cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang akan digunakan

dalam penelitian.” Teknik pengumpulan data yang tepat, dan sesuai dengan

karakteristik penelitian yang digunakan akan memberikan gambaran yang akurat mengenai suatu kondisi tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

3.3.3.1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara lisan dan langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti.

3.3.3.2. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh penelitian untuk kemudian disampaikan kepada responden. Kuesioner ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang berisi instrumen Penempatan Pegawai dan mengenai Efektivitas Kerja Pegawai.


(36)

45

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut. Tabel 3. 4

Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y

No. Variabel Indikator No Item

1 Penempatan

Pegawai (X)

1. Latar Belakang Pendidikan

1,2 2. Pengetahuan

Kerja 3, 4, 5

3. Keterampilan

Kerja 6, 7, 8

4. Pengalaman

Kerja 9, 10, 11

2 Efektivitas Kerja Pegawai (Y)

1. Kualitas

Kerja 1, 2, 3, 4, 5, 6 2. Kuantitas

Kerja 7, 8, 9, 10, 11, 12 3. Waktu Kerja 13, 14, 15

2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.

3. Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban kuesioner yang digunakan adalah rating scale, tiap alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5.

4. Melakukan uji instrumen.


(37)

46

3.3.4. Pengujian Instrumen Penellitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Maka, suatu penelitian haruslah diuji kelayakan data agar data yang diperoleh adalah yang data yang akurat. Instrumen penelitian yang baik haruslah memenuhi dua syarat yaitu, harus valid dan reliable. Sugiyono

(2011:137), menjelaskan bahwa “Valid berarti instrumen yang digunakan tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliable adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali

untuk mengukur suatu objek yang sama, maka data yang dihasilkan akan sama”.

Uji coba angket yang pada penelitian ini, disebarkan kepada 25 responden. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistic dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. 5

Jumlah Angket Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1. Penempatan Pegawai (X) 11

2. Efektivitas Kerja Pegawai (Y) 15

Jumlah 26

3.3.4.1. Uji Validitas

Suharsimi Arikunto (2006: 168) menjelaskan bahwa:

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”.


(38)

47

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan menurut Sugiyono (2013: 267), validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Uji Validitas ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap bulir item dengan skor total. Rumus ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson (Sambas Ali, 2010: 26), seperti berikut :

= ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

Keterangan :

= koefisien korelasi

N = Jumlah responden X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (seluruh item)

Dibawah ini terdapat langkah kerja untuk melakukan pengukuran validitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin (2010:26-30), sebagai berikut:

1. Menyebar instrument yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lemmbaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.


(39)

48

7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db)= N-2, dimana N merupakan jumlah responden yang dilibarkan dalam uji validitas, yaitu 25 orang. Sehingga diperoleh db= 25-2=23, dan = 5%.

8. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. dengan kriteria sebagai berikut:

 Jika > , maka instrument dinyatakan valid.

 Jika ,maka instrument dinyatakan tidak valid. Dari uji coba angket yang telah disebarkan, dibawah ini merupakan rekapitulasi dari perhitugan uji validitas variabel X yang dibantu dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007:

Tabel 3. 6

Hasil Uji Validitas Variabel Penempatan pegawai (X)

No. Item Keterangan

1 0,470 0.396 Valid

2 0,643 0.396 Valid

3 0,931 0.396 Valid

4 0,791 0.396 Valid

5 0,661 0.396 Valid

6 0,914 0.396 Valid

7 0,874 0.396 Valid

8 0,914 0.396 Valid

9 0,609 0.396 Valid

10 0,440 0.396 Valid

11 0,891 0.396 Valid


(40)

49

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari tabel di atas pengujian validitas terhadap 11 item untuk variabel penempatan pegawai (X), menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid. Oleh karena itu, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data variabel penempatan pegawai berjumlah 11 item.

Selanjutnya di bawah ini rekapitulasi dari perhitungan uji validitas variabel Y:

Tabel 3. 7

Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas kerja pegawai (Y)

No. Item Keterangan

1 0.784 0.396 Valid

2 0.730 0.396 Valid

3 0.773 0.396 Valid

4 0.766 0.396 Valid

5 0.414 0.396 Valid

6 0.510 0.396 Valid

7 0.436 0.396 Valid

8 0.602 0.396 Valid

9 0.484 0.396 Valid

10 0.609 0.396 Valid

11 0.918 0.396 Valid

12 0.830 0.396 Valid


(41)

50

14 0.829 0.396 Valid

15 0.595 0.396 Valid

Dari tabel di atas, pengujian validitas terhadap 15 item untuk variabel efektivitas kerja pegawai (Y), menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid. Oleh karena itu, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data variabel efektivitas kerja pegawai berjumlah 15 item.

Secara keseluruhan, di bawah ini merupakan tabel rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba:

Tabel 3. 8

Jumlah Item Hasil Uji Validitas Instrumen

No. Variabel

Jumlah Item Angket Sebellum

Uji Coba

Setelah Uji Coba

Valid Tidak Valid

1. Penempatan Pegawai (X) 11 11 -

2. Efektivitas Kerja Pegawai (Y) 15 15 -

Total 26 26 -

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari keseluruan item angket yang telah di uji coba, menunjukkan hasil yang valid semua. Jadi, tidak ada item angket yang harus dibuang, semua item angket dapat digunakan.

3.3.4.2. Uji Reliabilitas

Uji Realibilitas ini dimaksukan untuk melihat konsistensi dari instrument dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok individu, meskipun dilakukan


(42)

51

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam waktu yang berbeda. Sugiyono (2011: 137) menyatakan bahwa “instrument

yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Suharsimi Arikunto (dalam Sambas Ali Muhidin, 2010: 31) menyatakan

bahwa “formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini adalah koefisien alfa (α) dari Cronbach (1951), yaitu :

=

Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu mencari nilai varians denga rumus sebagai berikut :

= ∑ ∑

Keterangan :

= Reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha

K = Banyaknya bulir soal ∑ = Jumlah varians bulir

= Varians total N = Jumlah Responden

Sambas Ali Muhidin (2010:31-35) menjelaskan bahwa terdapat langkah kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur reliabillitas instrumen penelitian, adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.


(43)

52

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa.

8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = N-2.

9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. kriterianya:

 Jika nilai nilai , maka instrumen dinyatakan reliabel.

 Jika nilai , maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Di bawah ini adalah tabel hasil perhitungan uji reliabilitas terhadap variabel penempatan pegawai dan variabel efektivitas kerja pegawai:

Tabel 3. 9

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil Ket.

1. Penempatan Pegawai (X) 0,909 0.396 Reliabel 2. Efektivitas Kerja Pegawai

(Y) 0.905 0.396 Reliabel

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil peritungan reliabilitas terhadap variabel penempatan pegawai (X) dinyatakan reliabel karena > yaitu:


(44)

53

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0.909>0.396. selanjutnya, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel efektivitas kerja pegawai (Y) dinyatakan reliabel karena > yaitu: 0.905>0.396.

3.3.5. Pengujian Persyaratan Analisis Data

3.3.5.1. Uji Normalitas

Uji normaliasi dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji parametrik. Apabila uji parametik tidak terpenuhi maka analisis data harus dilakukan dengan uji non parametrik. Pengujian normalitas, diuji dengan uji Liliefors. Menurut Harun Al Rasyid (Sambas Ali Muhidin, 2010:93), kelebihan LilieforsTest adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil.

Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Liliefors adalah sebagai berikut :

a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.

b) Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

X F Fk Sn( Z Sn( - [ ]

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. Formula, fki = fi +


(45)

54

d) Berdasarkan frekuensi kumulatif hitunglah proporsi empirik (observasi). Formula, Sn( = fki : n

e) Hitung nilai Z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel Z.

Formula, Z = ̅, dimana: ̅ = ∑ dan S = √∑ (∑ )

f) Menghitung theoritical proportion.

g) Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

h) Buat kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak jika D > .

1.3.5.2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung X2> nilai tabel, maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

Dimana :

S12 = Varians tiap kelompok data

Db1= n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett


(46)

55

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah yang dapat dilakuan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah :

a. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut :

Tabel 3. 10

Model Tabel Uji Barlett

Sampel db=n-1 Si2 Log Si2 Db. Log Si2 db.Si2

1, 2 dst.

Sumber : Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006, p. 295) c. Menghitung varians gabungan.

d. Menghitung log dari varians gabungan. e. Menghitung nilai Barlett.

f. Menghitung nilai.

g. Menentukan nilai dan titik kritis h. Membuat kesimpulan

1.3.5.3. Uji Linieritas

Uji linieritas menjadi salah satu syarat untuk analisis data yang menggunakan uji parametrik. Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:99) menyatakan bahwa :


(47)

56

Teknis analisis data yang didasarkan pada asumsi linieritas adalah analisis hubungan. Teknik analisis statistika yang dimaksud adalah teknik yang terkait dengan korelasi, khususnya korelasi Product Moment, termasuk di dalamnya teknik analisis regresi dan analisis jalur (path analysis). Dengan demikian, tidak semua teknik statistik didasarkan pada asumsi ini.

Sambas Ali Muhidin (2010:990), mengatakan bahwa pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi adalah :

a) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y

X Y XY X Y XY

b) Menghitung jumlah kuadrat regresi ( dengan rumus : = ∑

c) Menghitung jumlah kuadrat regresi b a ( , dengan rumus : = b. ∑ ∑ ∑

d) Menghitung jumlah kuardat residu ( dengan rumus : = ∑

e) Menghitung jumlah rata-rata kuadrat regresi a ( ) dengan rumus : =


(48)

57

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus : =

h) Menghitung jumlah kuadrat error dengan rumus : = ∑ ∑ ∑

Untuk menghitung urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan rumus : =

j) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (R ) dengan rumus :

k) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error ( dengan rumus :

l) Mencari nilai uji F dengan rumus :

F =

m) Menentukan kriteria pengukuran : Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier

n) Mencari nilai pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan


(49)

58

o) Membandingkan niulai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

1.3.6. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data dibuatlah langkah-langkah untuk mengukur reliabilitas instrument penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Terlebih dahulu menyebarkan angket atau instrument kepada responden yang akan diuji reliabilitasnya.

2. Pengumpulan data hasil uji coba instrument.

3. Pemeriksaan angket yang telah diisi responden untuk memeriksa kelengkapan dalam pengisian angket.

4. Pemberian kode atau tanda agar jawaban mudah untuk diperiksa. 5. Pemberian skor untuk pilihan dari tiap item pertanyaan yang ada. 6. Rekapitulasi nilai angket, dalam al ini hasil scoring dimasukan dalam

tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item tiap variabel.

1.3.6.1. Teknik Analisis Data Deskriptif

Teknik analisis data ini digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan rumusan masalah nomor 2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui sesuai/tidak sesuainya penempatan pegawai, dan untuk mengetahui tingkat tinggi/rendahnya efektivitas kerja pegawai pada pegawai Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat. Termasuk dalam teknik data statistik


(50)

59

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram,, persentasi, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing-masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002: 81), yaitu:

a. Mmenentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK= STxJBxJR Ket:

SK = Skor Kriterium ST = Skor Tertinggi JB = Jumlah Bulis Soal JR = Jumlah Responden

b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:

xi= x1 x2 x3 ...+x37.

Keterangan :

X1 = Jumlah skor hasil angket variabel x

X1-Xn = Jumlah skor angket masing masing responden c. Membuat daerah kontinum. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

 Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Sangat Tinggi :K= STxJBxJR Sangat Rendah :K= SRxJBxJR

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus:

R =

 Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, sedang, rendag dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi


(51)

60

 Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti berikut ini:

Tabel 3. 11

Kriteria Penafsiran Deskripsi

Rentang Penafsiran

X Y

1 – 1,7 Tidak Sesuai Sangat Rendah 1,8 – 2,5 Kurang Sesuai Rendah 2,6 – 3,3 Cukup Sesuai Cukup Tinggi

3,4 – 4,1 Sesuai Tinggi

4,2 – 5 Sangat Sesuai Sangat Tinggi

Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert Skala (Sambas ali Muhidin dan Maman Abdurahman, 2007:146)

1.3.6.2. Teknik Analisis Data Inferensial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik non parametris yang digunaka untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan adalah data interval. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah nomor 3, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Pada Bagian Sekretariat.

Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka digunakan analisis regresi yang dilakukan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya.


(52)

61

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistika parametris antara lain dengan menggunakan t-testdan F-test terhadap koefisien regresi.

Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi (Ating Somantri dan Sambas Ali M, 2006: 243), yaitu:

1. Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. 2. Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh

variabel independen.

3. Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. 4. Melihat apakah tanda dan magnitude dari estimasi parameter cocok

dengan teori.

peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX

Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga)

X = variabel bebas

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga

menggunakan statistika sampel.

1.3.7. Pengujian Hipotesis

Untuk meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


(53)

62

H0 : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai.

H1 : β ≠ 0 artinya terdapat pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai.

b. Membuat Persamaan Regresi

Kegunaananalisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Persamaan regresi sederhana dirumuskan:

Ŷ = a + bX Keterangan:

Ŷ = Efektivitas kerja pegawai X = Penempatan pegawai

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu nilai predikasi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Dimana:



2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b        

Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus:



2 2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a         


(1)

63

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Uji Signifikansi

Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi adalah tolak H0 jika

probabilitas lebih kecil daripada = 0,05. Dapat disimpulkan koefisien regresi signifikan, atau penempatan pegawai benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai. Artinya H1 yang diajukan diterima pada  =

0,05.

Untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan, dilakukan uji signifikansi. Menurut Riduwan (2008:149) uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan uji F sebagai berikut:

Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

 

 

n Y JK ga

2

Re

Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b│a]) dengan rumus:

JKReg[b│a] =

  

        n Y X XY

b. .

Langkah 3. Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

) ( Re ) | ( Re 2

Res Yi JK gba JK ga

JK

 

Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a]) dengan rumus :

RJKReg[a] = JKReg[a]

Langkah 5. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[b│a]) dengan rumus: RJKReg[b│a] = JKReg[b│a]


(2)

RJKRes = 2

Re 

n

JK s

Langkah 7. Menguji Signifikansi dengan rumus:

Fhitung = Res Reg(b/a)

RJK RJK

Mencari Ftabel dengan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk reg b│a, dk res)

= F(1-0,05)(dk reg b│a = 1,dk res 33-2)

= F(0,95)(1,31)

Cara mencari = Ftabel, dkreg b│a = 1 sebagai angka pembilang

dkres=31 sebagai angka penyebut

Langkah 8. Membandingkan F hitung dengan F tabel .Kriteria yang digunakan yaitu:

1. H0 ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung ≥ F tabel dinyatakan

signifikan (diterima).

2. H0 dterima dan H1 ditolak, apabila F hitung ≤ F tabel dinyatakan tidak

signifikan (ditolak). d. Menghitung Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui hubungan variabel X dengan Y dicari dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Product Moment, yaitu:

   

 

 

 

2 2

2 2

Y Y

N X X

N

Y X XY

N rxy


(3)

65

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dibuat klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3. 12

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat kuat

Sumber : Riduwan (2008:136)

e. Menghitung Nilai Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau sumbangan variabel yang diberikan variabel penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai digunakan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut.

Sumber: Ating Somantri (2006:341)

Dengan r2 dicari dengan rumus sebagai berikut:r2 =

2 2

) (

) )( (

Yi Yi

n

Yi Xi XiYi

n b

  

    KD=r2x100%


(4)

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji, (1995). Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, suharsimi. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (edisi

revisi VI). Jakarta: Rineke cipta.

Ating, Somantri. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Edisi Pertama. Bandung. Pustaka Setia.

B Siswanto Sastrihadiwiryo. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara

... (2002). Pendekatan Administrasi dan Operasional. Bumi Aksara: Jakarta.

Bambang Wahyudi. (1991). Manajemen Sumber dya Manusia. Sulita: Jakarta Gomes, Faustino Cardoso. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Andi Offset.

Etzoni. (1997). Organisasi-organisasi Modern. Jakarta

Flippo, E.B. (1984). “Personal Management”. Singapore. McGraw Hill.

Handayaningrat, Soewarno.(1986). Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan

Manajemen.Jakarta: Haji Masagung

Harris, Michael. (2000). Human Resource management: A practical Approach. Dryden Press, Harcourt Brace College Publishers.

Hasibuan, Malayu S P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan

Ketujuh. PT Bumi Aksara: Jakarta

... (2011). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. PT Jakarta:Bumi Aksara

Kusnendi, Edi Suryadi. (2005). Panduan Operasional Metode Penelitian Ilmiah. Mathis, Robert L & John H Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia

Jilid 1terjemahan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira). Jakarta:Salemba

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung : Karya Adhika Utama.


(5)

103

Anjar Maulida Karunia, 2014

Pengaruh penempatan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di dinas enerji dan sumber daya mineral provinsi Jawa Barat pada bagian sekretariat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan. (2008). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta ... (2005). Dasar-dasar statistika. Alfabeta. Bandung

Rivai, veithzal dkk. (2009).Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

... (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan.: Jakarta:Grafindo

Sambas dan Maman. (2007). “Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian”. Bandung. CV Pustaka Setia

Sedarmayanti. (1995). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya.

Sondang P, Siagian.(1985). Bunga Rampai Manajemen Modern. Jakarta: Gunung Agung.

... (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Strees, Richard M. (1980). Efektivitas Organisasi. Terjemahan:Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga.

... (1985). Efektivitas Organisasi. Terjemahan oleh Magdalena, Jamin. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. (2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito

... (2007). Statsitika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

...(2011). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta

...(2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

The Liang Gie, Dkk. (2000). Ensiklopedia Administrasi. Jakarta: Gunung Agung. Wahdjosumidja. (1994). Kepemimpinan Dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno.(2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Alfabet Sumber lainnya:


(6)

Dokumen yang terkait

Tinjauan atas pengeluaran kas pada dinas energi dan sumber daya mineral provinsi jawa barat

0 2 1

Kinerja Aparatur Bidang Listrik Dan Pemanfaatan Energi Di Dinas Energi Dan SUmber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat

0 33 105

PENGARUH PROSEDUR INVENTARISASI KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

0 3 61

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM DI PT. KAI (PERSERO) BANDUNG.

0 1 65

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT.

2 6 55

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMU DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN MAGELANG.

1 11 150

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA BARAT PADA BAGIAN SEKRETARIAT - repository UPI S PKR 1001275 Title

0 0 3

Pengaruh PenemPatan Pegawai honorer terhadaP Produktivitas kerja di Bidang oPerasi dan Pemeliharaan dinas Psda Provinsi jawa Barat

0 1 22

ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

0 0 147

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA Oleh : Tarya *) NPM. 158010049 ABSTRAK - ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJ

0 3 3