UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING (PEMBUATAN PETA PIKIRAN) PADA MATERI EKOSISTEM DIKELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN PAD

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD) DAN STRATEGI PETA

PIKIRAN (

MIND MAPPING)

PADA MATERI EKOSISTEM

DI KELAS X-3 SMA NEGERI 17 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Ellinora Simamora

4103141017

Program Studi Pendidikan Biologi

D

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya lah yang senantiasa melindungi, menyertai, memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penuli dan penyusunan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah upaya peningkatan hasil belajar biologi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dikombinasikan dengan Mind mapping (pembuatan peta pikiran) pada materi ekosistem dikelas X SMA Negeri 17 Medan pada tahun pembelajaran 2013/2014 yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh sangat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus peneliti mengucapkan terimakasih kepada: Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimaksih penulis kepada ibu Dra. Martina Restuati, M.Si, ibu Melva Silitonga M.S, ibu Khairiza Lubis, S.Si, M.Sc yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga kepada bapak Drs. Toyo Manurung M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, bapak dan ibu dosen serta pegawai dijurusan biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Drs. Soagoahon Simanungkalit, selaku kepala sekolah SMA Negeri 17 Medan , Ibu Ellyanor Purba selaku guru biologi di SMA Negeri 17 Medan yang mendukung penyusunan skripsi ini.

Teristimewa kepada Ayahanda terkasih T. Simamora dan Ibunda tercinta N. Hutasoit yang begitu baik, sabar membimbing penulis, dan sangat tabah


(4)

mendidik penulis dan yang bekerja keras untuk membiayai perkuliahan penulis serta seluruh abang, kakak, dan adik-adik ku (Kak Ita, Kak Saripa, Kak rindu, bang Halasson, Dorlinca, Redno dan Karyadi, Lia) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua teman-teman kelas Biologi Dik B 2010.

Dan tidak lupa kepada semua komponen pelayan UKMKP UP-FMIPA dan KK TABITHA (B’ Benni Sinaga sebagai PKK yang banyak memberikan motivasi dan mendoakan, Eva, Marina, Rianti) Putri dan Morita, dan juga teman Tim Doa di pelayanan UKMKP UP-FMIPA (Ellen Simanjuntak dan Ferty Purba), yang selalu mendoakan, memberikan bantuan dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.

Medan, September 2014 Penulis

Ellinora Simamora NIM. 4103141017


(5)

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD DAN MIND MAPPING PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 17

MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Ellinora simamora 4103141017 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-3 SMA Negeri Medan dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan strategi Mind Mapping mata pelajaran Biologi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan Tahun pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini di desain dalam bentuk penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dengan dua siklus. Adapun yang menjadi indikator keberhasilan penelitian meliputi: persentase peningkatan hasil belajar, ketuntasan belajar, dan hasil dari penilaian peta pikiran yang dikerjakan oleh siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pretest adalah 50,04 rata-rata-rata-rata postest I adalah 66,04 (20 siswa tuntas) dan nilai rata-rata siswa pada postest II adalah 86,04 (36 siswa tuntas). Persentase ketuntasan nilai siswa secara klasikal pada siklus I adalah 48,83%, hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan seacar kalsikal karena belum mencapai ≥80%. Pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar siswa menjadi adalah 82,04%. Dalam aspek psikomotorik, yaitu penilaian terhadap hasil peta pikiran (mind mapping) siswa menunjukkan nilai yang baik. Untuk penilaian pada peta pikiran pada siklus I, siswa mendapatkan persentase rata-rata 67,70%, dan hasilnya meningkat pada siklus II menjadi 78,85%.

Hasil penelitian membuktikan,kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(6)

The Efforts to Improve Learning Outcomes in Biology By Using a Combination Cooperative Learning Model Student Team

Achievement Division and Mind Mapping on Ecosystems Topic in Class X SMA Negeri 17 Medan

Academic Year 2013/2014

Ellinora Simamora (4103141017) ABSTRACT

This research aimed to improve student learning outcomes in class X-3 SMA Negeri 17 medan by using learning combination Student Team Achievement Division (STAD) with Mind mapping in Biology.The research subject was all student grade X-3 SMA Negeri 17 Medan academic year 2013/2014.

This research designed in the form of Classroom Action Research. The learning outcomes measured by percentage technique of mastery learning in individual and classical. The mean after the I cycle was 66,04 and 82,04 after the II cycle. It’s shown that there is an improvement of student learning outcomes (16,67). The learning classically in I cycle was 48,83% (20 student passed) and was improved in II cycle was 86,04% (36 student passed). The mind mapping assessment result shown the student ability to make mind mapping was improved from I cycle 67,70% while after II cycle done it’s improve become 80,1%.

The research result improve that learning in biology by using combination STAD with Mind Mapping can improve student learning outcomes in class kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan academic year 2013/2014


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrak Bahasa Inggris iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Pembelajaran 7

2.1.2. Pembelajaran Biologi 7

2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.4. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar 10

2.2. Pembelajaran Kooperatif 13

2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 14

2.2.2. Unsur-Unsu Pembelajaran Kooperatif 15

2.2.3. Ciri- Ciri Pembelajaran Kooperatif 16

2.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 15

2.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 17 2.3.2. Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 17 2.3.3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD 21

2.4. Model Pembelajaran Mind Mapping 22

2.4.1. Pengertian Mind Mapping (peta pikiran) 22 2.4.2. Kegunaan Mind Mapping (peta pikiran) 23 2.4.3. Langkah-Langkah Pembuatan Peta Pikiran 24

2.5. Penelitian Tindakan Kelas 25

2.5.1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas 25

2.5.2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas 26

2.5.3. Ciri-Ciri Penelitian Tindakan Kelas 26


(8)

viii

2.6.1. Komponen Penyusun Ekosistem 27

2.6.2. Aliran Energi 31

2.6.3. Tipe-Tipe Ekosistem 36

2.6.4. Suksesi 38

2.6.5. Daur Biogekimia 39

2.7. Kerangka Konseptual 39

III METODE PENELITIAN 40

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 40

3.1.1. Lokasi Penelitian 40

3.1.2. Waktu Penelitian 40

3.2. Subjek Penelitian 40

3.3. Jenis Penelitian 40

3.4. Rancangan Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 43

3.6. Uji Instrumen 45

3.6.1. Uji Validitas Tes 45

3.6.2. Uji Reabilitas Tes 45

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal 46

3.6.4. Daya Pembeda Soal 46

3.7. Instrumen Penelitian 47

3.7. Teknik Analisis Data 49

3.7.1. Tingkat Penguasaan Siswa 49

3.7.2. Ketuntasan Belajar Siswa 49

3.7.3. Aktivitas Siswa 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52

4.1 Hasil Penelitian 52

4.1.1 Siklus I 52

4.1.1.1 Hasil Belajar Siklus I 53

4.1.1.2 Hasil Peta Pikiran Siklus I 53

4.1.1.3 Aktivitas Siswa Siklus I 54

4.2 Refleksi 55

4.3. Hasil Penelitian Siklus II 56

4.3.1 Hasil Belajar Siklus II 56

4.3.3 Hasil Peta Pikiran Siklus II 57

4.3.4 Aktivitas Siswa Siklus II 58

4.4 Refleksi 59

4.5 Pembahasan 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63

5.1 Kesimpulan 63

5.2 Saran 63


(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel

Tabel 2.1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif 17

Tabel 2.2. Perhitungan Skor Perkembangan 19

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Pada Ekosistem Siklus

I dan II 50

Tabel 4.1 Frekuensi Perbandingan Nilai Pre-Test dan Post-Test 55

Tabel 4.2 Tingkat Penguasaan Siswa 57

Tabel 4.3 Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa 59 Tabel 4.4 Ketuntasan Belajar Secara Klasikal 60


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mind Map 23

Gambar 2.2. Rantai Makanan 22

Gambar 3.1 Siklus PenelitianT indakan Kelas 43

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa 55

Gambar 4.2 Diagram Tingkat Penguasaan Siswa 58

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar 59


(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

` Halaman

Lampiran 1. Silabus 66

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 67 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ssiklus II 74

Lampiran 4. Soal Post-Test Siklus I 80

Lampiran 5. Soal Post-Test Siklus II 85

Lampiran 6. Jawaban Post-test 89

Lampiran 7. Skala Penilaian Aktivitas Siswa 90 Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 91 Lampiran 9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 93 Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pert I 94 Lampiran 11. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pert II 95

Lampiran 12. Tabel Validitas 96

Lampiran 13. Tabel Reliabilitas 97

Lampiran 14. Tabel Tingkat Kesukaran Soal 98

Lampiran 25. Tabel Daya Beda Beda 99

Lampiran 16. Perhitungan Validitas 100

Lampiran 17. Perhitungan Reliabilitas 101

Lampiran 18. Analisis Daya Beda 104

Lampiran 19. Analisis Tingkat Kesukaran 107

Lampiran 20. Keterangan Uji Instrumen 110

Lampiran 21. Daftar Nilai Pre-Test 112

Lampiran 22. Daftar Nilai Post-Test Siklus I 113 Lampiran 23. Daftar Nilai Post-Test Siklus II 114 Lampiran 24. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II 115

Lampiran 25. Rekapitulasi nilai 116

Lampiran 26. Pedoman Penilaian Peta Pikiran 117 Lampiran 27. Penilaian Peta Pikiran Siklus I 119 Lampiran 28. Penilaian Peta Pikiran Siklus II 121


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru sebagian besar terjadi dalam kelas yakni membelajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang ideal. Belajar ideal yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu siswa dituntut untuk dapat memahami materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kondisi belajar yang ideal dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam situasi yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada siswa tidak terlepas dari strategi dan model yang dipilih oleh guru. Dalam pemilihan model pembelajaran yang cocok untuk digunakan dikelas diperlukan beberapa pertimbangan antara lain keadaan siswa, keadaan sekolah.

Hasil wawancara kepada guru yang telah dilakukan di SMA Negeri 17 Medan masih jauh dari kondisi belajar yang ideal (Lampiran 29). Dimana siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi selama proses belajar mengajar berlangsung. Khususnya untuk mata pelajaran biologi. Informasi lain yang diperoleh oleh peneliti di SMA Negeri 17 Medan bahwa guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu dengan ceramah. Sehingga proses belajar mengajar hanya satu arah yang mungkin akan menyebabkan siswa cepat merasa jenuh dan bosan sehingga siswa tidak akan mendengarkan penjelasan guru dan tidak memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru. Didapati juga bahwa teknik mencatat siswa belum efektif, dimana siswa masih menulis semua kalimat dalam catatan, sehingga siswa cenderung malas membacanya kembali dan bahkan ada siswa yang malas untuk mencatat. Sebagai dampak buruk dari kegiatan ini, penguasaan materi pelajaran dan ketuntasan belajar mereka masih rendah. Dimana rata-rata hasil ujian semester masih


(13)

2

dibawah nilai standart kelulusan minimal (KKM) yaitu 72% atau 72 dalam rentang (0-100) dengan nilai rata-rata pada kelas X-3 adalah 70,2 (Lampiran 30)

Penyebab masalah rendahnya nilai siswa, kemungkinan diakibatkan karena kurangnya penguasaan guru tentang model-model pembelajaran kooperatif sehingga guru hanya menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu dengan ceramah. Sehingga siswa cenderung pasif dan cepat jenuh yang mengakibatkan siswa tidak paham akan materi yang telah dijelaskan oleh guru. Model pembelajaran konvensional memang memiliki keunggulan yaitu membantu guru dalam penyampaian materi, tetapi proses pembelajaran ini hanya satu arah sehingga kecil peluangnya untuk siswa lebih berpikir kreatif. Ditambah lagi guru pun tidak menganjurkan siswa untuk mencatat dengan efektif misalnya dengan peta pikiran ataupun membuat peta konsep. Dengan tehnik mencatat yang efektif dan menghemat waktu membantu siswa menyimpan informasi secara mudah mengorganisir agar lebih bertahan diingatan dan dapat terjadi bila catatan tersebut mampu mengembangkan kreatifitas berpikir siswa serta meningkatkan ketertarikan saat membacanya kembali. Hal ini lah salah penyebab redahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut perlu solusi yang tepat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa menjadi aktif dalam proses belajar dan hasil belajar meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan pembaharuan model pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pendidik sehingga proses pembelajaran lebih bervariasi. Untuk itu peneliti mencoba menerapkan kombinasi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dan Mind Mapping (membuat peta pikiran). Penerapan model diharapkan akan mampu meningkatkan nilai siswa.

Kombinasi model pembelajaran tipe STAD dan strategi Mind Mapping akan menumbuhkan minat siswa untuk belajar dan lebih kreatif yang akan memudahkan siswa untuk memahami seluruh topik biologi, secara khusus pada materi ekosistem. Dimana materi ekosistem sangat cocok diajarkan dengan model pembelajaran diskusi karena mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya, termasuk manusia. Model pembelajaran ini


(14)

melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa melihat kondisi sosial, perbedaan status, suku, agama. Dan siswa didalam satu kelompok adalah heterogen. Selain itu, model ini juga akan menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama serta persaingan yang sehat antar kelompok. Materi ekosistem juga mencakup secara luas yang meliputi komponen-komponen penyusun ekosistem, tipe-tipe ekosistem, aliran energi dan daur biogekimia serta kerusakan ekosistem. Sehingga dibutuhkan tehnik pencatatan yang menarik dan efektif yang membantu siswa untuk lebih memahami materi ekosistem yaitu dengan mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Mind Mapping karena model ini berorientasi untuk mengemukakan ide, dan menumbuhkan kreatifitas siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 17 Medan, karena belum pernah ada penelitian sebelumnya dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Tipe STAD dan Mind Mapping.

Oroh, A, dkk (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi pada siswa VIIb SMP Berea Tondano” menyatakan bahwa adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA Biologi pada setiap siklus dimana nilai sswa dikatakan tuntas apabila mencapai hasil belajar 65. Pada siklus I presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 53,57%. Pada siklus II presentase ketuntasan belajar siswa mencapai 89,28%. Menurut Situmorang (2011), bahwa teknik pencatatan peta pikiran dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Nasution (2012), bahwa menggunakan metode ekspositori berbasis peta pikiran akan meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar – mengajar.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, perlu dilakukan penelitian tentang “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pencatatan Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”


(15)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah:

1. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru dominan pembelajaran konvensional yang dianggap kurang efektif .

2. Kesulitan siswa dalam memahami konsep yang berdampak pada ketidakpahaman terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa cenderung pasif.

3. Tehnik mencatat siswa yang belum efektif dan kreatif yang berdampak pada kurangnya minat siswa untuk membaca ulang materi yang telah diajarkan.

4. Penerapan pembelajaran yang menarik dan kreatif masih jarang digunakan dalam kegitan belajar-mengajar

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang dibatasi hanya hasil belajar dengan kombinasi Model Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan pencatatan peta pikiran (Mind Mapping) pada materi ekosistem di kelas X – 3 SMA Negeri 17 medan Tahun pembelajaran 2013/ 2014.

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan strategi Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

2. Bagaimana kemampuan siswa membuat mind mapping pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 ?


(16)

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajarann kooperatif tipe STAD dengan Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

1.5.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 .

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajarann kooperatif tipe STAD dengan Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 .

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan model pembelajaran yang efektif dan menarik dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar dengan model STAD yang dikombinasikan dengan Mind Mapping agar siswa dapat memetakan pikirannya tentang suatu materi, sehingga hasil belajarnya meningkat .

3. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru biologi nantinya dalam memilih metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliiti yang lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama pada lokasi yang berbeda-beda.


(17)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Mind Mapping (pencatatan peta pikiran) pada pembelajaran biologi khususnya materi ekosistem dikelas X SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014 terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 34,89.

2. Kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada materi ekosistem di kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan meningkat sebesar 11,15.

3. Aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dan Mind Mapping pada pembelajaran biologi khususnya matri ekosistem di kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014 terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I ke siklus II. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas belajar siswa masih kurang aktif dan mengalami peningkatan pada siklus II yang sudah tergolong baik.


(18)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2011), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Andi, (2013), http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar (di akses tanggan 2 Februari 2014)

Busan, T., (2008), Buku Pintar Mind Map untuk anak, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Dimyati., dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Buku Pendidikan, Jakarta.

Djamarah, dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Darsono, M,2000, Belajar dan Pembelajaran, IKIP Semarang Press, Semarang.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik, Pustaka Belajar, Yogjakarta.

Kantiti (2010), http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/12/metode-mind-mapping-peta-pikiran/diakses tanggal 2 februari januari 2014).

Kistinah, I dan Lestari, E., (2009). Biologi, CV. Putra Nugraha, Jakarta.

Mahmuddin, (2013), https://mahmuddin.wordpress.com/tag/pembelajaran-ipa/ Diakses tanggal 23 April 2014).

Nasution, L.S, (2012), Perbedaan Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran Dengan Berbasis Peta Konsep Pada Sub Materi Pokok System Ekskresi Manusia Dikelas XI IA SMA N 1 Kisaran TP. 2011/2012, Skripsi mahasiswa, FMIPA, UNIMED.

P. Ferdinan dan Ariebowo (2009), Praktis Belajar Biologi, Visindo media Persada, Jakarta.


(19)

65

Situmorang, P.R, (2011), Pengaruh Teknik Penvatatan Peta Pikiran Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Pokok System Saraf Kelas XI IPA SMA N 2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi mahasiswa, FMIPA, UNIMED.

Slavin, (2010), Cooperatif Learning,Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sukanti, (2008), Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1.

Sulistyorini, A., (2009), Biologi I, PT. Balai Pustaka, Jakarta.

Suryosubroto, B., (2002),Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Trianto, (2009), Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik, Prestasi Pustaka, Jakarta.

wikipedia (2014), http://en.wikipedia.org/wiki/pemetaan_pikiran (diakses tanggal 12 januari 2014).


(1)

3

melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa melihat kondisi sosial, perbedaan status, suku, agama. Dan siswa didalam satu kelompok adalah heterogen. Selain itu, model ini juga akan menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama serta persaingan yang sehat antar kelompok. Materi ekosistem juga mencakup secara luas yang meliputi komponen-komponen penyusun ekosistem, tipe-tipe ekosistem, aliran energi dan daur biogekimia serta kerusakan ekosistem. Sehingga dibutuhkan tehnik pencatatan yang menarik dan efektif yang membantu siswa untuk lebih memahami materi ekosistem yaitu dengan mengkombinasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Mind Mapping karena model ini berorientasi untuk mengemukakan ide, dan menumbuhkan kreatifitas siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 17 Medan, karena belum pernah ada penelitian sebelumnya dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Tipe STAD dan Mind Mapping.

Oroh, A, dkk (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi pada siswa VIIb SMP Berea Tondano” menyatakan bahwa adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA Biologi pada setiap siklus dimana nilai sswa dikatakan tuntas apabila mencapai hasil belajar 65. Pada siklus I presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 53,57%. Pada siklus II presentase ketuntasan belajar siswa mencapai 89,28%. Menurut Situmorang (2011), bahwa teknik pencatatan peta pikiran dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Nasution (2012), bahwa menggunakan metode ekspositori berbasis peta pikiran akan meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar – mengajar.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, perlu dilakukan penelitian tentang “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pencatatan Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”


(2)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah:

1. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru dominan pembelajaran konvensional yang dianggap kurang efektif .

2. Kesulitan siswa dalam memahami konsep yang berdampak pada ketidakpahaman terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa cenderung pasif.

3. Tehnik mencatat siswa yang belum efektif dan kreatif yang berdampak pada kurangnya minat siswa untuk membaca ulang materi yang telah diajarkan.

4. Penerapan pembelajaran yang menarik dan kreatif masih jarang digunakan dalam kegitan belajar-mengajar

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang dibatasi hanya hasil belajar dengan kombinasi Model Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan pencatatan peta pikiran (Mind Mapping) pada materi ekosistem di kelas X – 3 SMA Negeri 17 medan Tahun pembelajaran 2013/ 2014.

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan strategi Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

2. Bagaimana kemampuan siswa membuat mind mapping pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 ?


(3)

5

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajarann kooperatif tipe STAD dengan Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

1.5.Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 .

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajarann kooperatif tipe STAD dengan Mind mapping di kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 .

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan model pembelajaran yang efektif dan menarik dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar dengan model STAD yang dikombinasikan dengan Mind Mapping agar siswa dapat memetakan pikirannya tentang suatu materi, sehingga hasil belajarnya meningkat .

3. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru biologi nantinya dalam memilih metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliiti yang lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama pada lokasi yang berbeda-beda.


(4)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Mind Mapping (pencatatan peta pikiran) pada pembelajaran biologi khususnya materi ekosistem dikelas X SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014 terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 34,89.

2. Kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada materi ekosistem di kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan meningkat sebesar 11,15.

3. Aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran Student Team Achievement Division dan Mind Mapping pada pembelajaran biologi khususnya matri ekosistem di kelas X-3 SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014 terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I ke siklus II. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas belajar siswa masih kurang aktif dan mengalami peningkatan pada siklus II yang sudah tergolong baik.


(5)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2011), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Andi, (2013), http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar (di akses tanggan 2 Februari 2014)

Busan, T., (2008), Buku Pintar Mind Map untuk anak, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Dimyati., dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Buku Pendidikan, Jakarta.

Djamarah, dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Darsono, M, 2000, Belajar dan Pembelajaran, IKIP Semarang Press, Semarang.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik, Pustaka Belajar, Yogjakarta.

Kantiti (2010), http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/12/metode-mind-mapping-peta-pikiran/diakses tanggal 2 februari januari 2014).

Kistinah, I dan Lestari, E., (2009). Biologi, CV. Putra Nugraha, Jakarta.

Mahmuddin, (2013), https://mahmuddin.wordpress.com/tag/pembelajaran-ipa/ Diakses tanggal 23 April 2014).

Nasution, L.S, (2012), Perbedaan Belajar Siswa Yang Menggunakan Metode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran Dengan Berbasis Peta Konsep Pada Sub Materi Pokok System Ekskresi Manusia Dikelas XI IA SMA N 1 Kisaran TP. 2011/2012, Skripsi mahasiswa, FMIPA, UNIMED.

P. Ferdinan dan Ariebowo (2009), Praktis Belajar Biologi, Visindo media Persada, Jakarta.


(6)

65

Situmorang, P.R, (2011), Pengaruh Teknik Penvatatan Peta Pikiran Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Pokok System Saraf Kelas XI IPA SMA N 2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi mahasiswa, FMIPA, UNIMED.

Slavin, (2010), Cooperatif Learning,Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sukanti, (2008), Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1.

Sulistyorini, A., (2009), Biologi I, PT. Balai Pustaka, Jakarta.

Suryosubroto, B., (2002),Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Trianto, (2009), Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik, Prestasi Pustaka, Jakarta.

wikipedia (2014), http://en.wikipedia.org/wiki/pemetaan_pikiran (diakses tanggal 12 januari 2014).


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DIKOMBINASIKAN DENGAN MIND MAPPING DIKELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA PORSEA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 4 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI EKOSISTEM DIKELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN PADA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 22

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

0 0 10