PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Teams Games Turnament Dengan Group Investigation Menggunakan Media Charta Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar Semester II Tahun Ajaran 2012/2013.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang strategis di dalam
pengembangan sumber daya manusia.Oleh karena itu pendidikan harus
mendapat perhatian serta penanganan secara serius.Pendidikan sangat
diperlukan sebagai media yang dapat mengubah perilaku manusia menuju
kearah kemajuan karena sebagai dampak yang tak dapat diabaikan bahwa
pendidikan akan membawa kemajuan bagi perkembangan ilmu dan teknologi,
serta dapat menciptakan insan pendidikan yang berkualitas. Sehingga
pendidikan mendapat sorotan dan perhatian serius dari berbagai pihak.
Pendidikan disekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran
dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan guru agar dapat terjadi proses pemerolehanilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
siswa agar dapat belajar dengan baik. Pendidikan yang bermutu adalah
pendidikan yang menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang
mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Aspek
kognitif adalah aspek yang berkenaan dengan penguasaan pengetahuan baru
atau penambahan pengetahuan yang ada. Aspek psikomotorik adalah aspek
1
2
yang berkenaan penguasaan keterampilan atau penyempurnaan keterampilan.
Aspek afektif yauti berkenaan dengan pengembangan sikap dan minat.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
yaitu dengan menggunakan media. Penggunaan media dalam proses
pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa sehingga dapat
tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik. Kegunaan dan manfaat
media dalam proses pembelajaran sangat menguntungkan dalam penyampaian
materi kepada siswa
Biologi merupakan salah satu disiplin ilmu dan subyek penting dalam
sistem pendidikan di seluruh dunia. Di Indonesia, sejak bangku SD yang
dikenal dengan nama IPA sampai SMP, SMA perguruan tinggi berganti
dengan nama Biologi. Secara umum, tujuan diberikannya biologi di sekolah
adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar bisa menghadapi perubahan
kehidupan dan dunia yang selalu berkembang dan sarat perubahan, melalui
latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, dan kritis.
Banyak kesulitan yang ada dan merambah hampir keseluruh
komponen pembelajaran biologi, mulai dari faktor intern (siswa, guru,
kurikulum, sarana dan prasarana yang belum memadai) sampai pada faktor
ekstern (pentingnya peran orang tua dan lingkungan). Untuk dapat
menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dari berbagai faktor, dalam
proses pembelajaran guru diharuskan memiliki kekayaan akan kiat-kiat
3
pembelajaran yang termasuk didalamnya adalah pemanfaatan model
pembelajaran yang efektif.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kemandirian siswa adalah
dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah
suatu pendekatan yang mencakup kelompok kecil dari siswa yang
bekerjasama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan
suatu tugas atau menyelesaikan suatu tujuan bersama. Strategi pembelajaran
tersebut adalah Teams Games Turnamentdan Group Investigation.
Teams Games Turnamentmerupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5-6 siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku
kata yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok,
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang
berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam
memahami materi pembelajaran.
GroupInvestigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk
mencari sendiri materi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan
yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui
internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik
maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut
4
para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
maupun dalam keterampilan proses kelompok.
Darihasil penelitian Kusumaningsih (2009) dengan judul “Pengaruh
Model PembelajaranKooperatifTipeTeams
Games
Turnament
terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Biologi pada Konsep Sistem Pencernaan pada
Manusia” didapatkan bahwa ada perbedaan terhadap hasil belajar biologi
siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnament
pada konsep sistem pencernaan pada manusia.
Dari hasil penelitian Windiatmojo (2012) dengan judul “Pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap
hasil
belajar biologi ditinjau dari gaya belajar siswa SMA Negeri 5 Surakarta”
didapatkan bahwa ada perbedaan terhadap hasil belajar biologi siswa ditinjau
dari gaya belajar siswa SMA Negeri 5 Surakarta.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan melakukan
penelitian tentang perbedaan hasil belajar dan kektifan siswa dalam proses
pembelajaran biologi melalui pendekatan kooperatif melalui metode yang
berbeda untuk melihat kefektifan dari berbagai macam metode pembelajaran
yang ada pada pembelajaran kooperatif, dengan judul penelitian “ Perbedaan
Hasil Belajar Biologi Dan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Teams
Games Turnament dengan Group Investigation menggunakan Media Charta
pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar Semester II Tahun
Ajaran 2012/2013 ”
5
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat di
identifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Kegiatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru.
2. Kurangnya pengguanaan model pembelajaran guru dalam proses belajar
mengajar.
3. Pencapaian hasil belajar yang kurang optimal, karena penggunaan model
pembelajaran yang kurang sesuai.
C. BATASAN MASALAH
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian, maka diperlukan
batasan masalah sebagai berikut:
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian yaitu Siswa kelas X semester II SMA N 1 Kerjo
Karanganyar tahun ajaran 2012/2013.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian yaitu pembelajaran biologi menggunakan strategi
pembelajaran Teams Games Turnament dan Group Investigation.
3. Parameter
Parameter dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar biologi dan
keaktifan siswa kelas X semester II SMA N 1 Kerjo Karanganyar tahun
ajaran 2012/2013.
6
D. PERUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, beberapa
masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar biologi dan keaktifan dengan
strategi Teams Games Turnament dan Group Investigation menggunakan
media charta pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar
semester II tahun ajaran 2012/2013”
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, dalam penelitian ini
memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar biologi dan keaktifan dengan
strategi Teams Games Turnament dan Group Investigation menggunakan
media charta pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar
semester II tahun ajaran 2012/2013”
F. MANFAAT PENELITIAN.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan
peneliti. Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Sebagai sarana untuk mempraktikan teori teori yang diperoleh selama
dibangku kuliah dengan kenyataan sehari hari.
7
b. Bagi siswa :
1) Dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah
disampaikan oleh guru.
2) Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif.
3) Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap
kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
c. Bagi guru :
1) Memberi informasi untuk menerapkanpembelajaran aktif dalam
mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif melalui
metode pembelajaran Teams Games Turnament dan Group
Investigation.
3) Memberikan alternatif kepada guru dalam menentukan strategi
pembelajaran yang disampaikan, pendekatan pembelajaran yang
tepat sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada siswa
d. Bagi sekolah :
1) Untuk memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai
pentingnya variasi model pembelajaran dalam meningkatkan
hasil belajar. Diharapkan pada masa yang akan datang tidak ada
guru yang hanya bisa mengajar dengan metode ceramah.
8
2) Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka
perbaikan proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar
siswa
3) Memotivasi kepada guru agar menerapkan strategi yang
bervariasi dalam proses pembelajaran
2. Manfaat secara teoritis
Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca, yaitu dapat memberikanin
formasi
dan
pengetahuan
selanjutnya.Bagi penelitiyang
dalam
pengembangan
bersangkutan,
penelitian
penelitian
ini dapat
menambah ilmu pengetahuandan merupakan wahana untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang telahdidapat di bangku kuliah.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang strategis di dalam
pengembangan sumber daya manusia.Oleh karena itu pendidikan harus
mendapat perhatian serta penanganan secara serius.Pendidikan sangat
diperlukan sebagai media yang dapat mengubah perilaku manusia menuju
kearah kemajuan karena sebagai dampak yang tak dapat diabaikan bahwa
pendidikan akan membawa kemajuan bagi perkembangan ilmu dan teknologi,
serta dapat menciptakan insan pendidikan yang berkualitas. Sehingga
pendidikan mendapat sorotan dan perhatian serius dari berbagai pihak.
Pendidikan disekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran
dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan guru agar dapat terjadi proses pemerolehanilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada siswa. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
siswa agar dapat belajar dengan baik. Pendidikan yang bermutu adalah
pendidikan yang menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang
mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Aspek
kognitif adalah aspek yang berkenaan dengan penguasaan pengetahuan baru
atau penambahan pengetahuan yang ada. Aspek psikomotorik adalah aspek
1
2
yang berkenaan penguasaan keterampilan atau penyempurnaan keterampilan.
Aspek afektif yauti berkenaan dengan pengembangan sikap dan minat.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
yaitu dengan menggunakan media. Penggunaan media dalam proses
pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa sehingga dapat
tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik. Kegunaan dan manfaat
media dalam proses pembelajaran sangat menguntungkan dalam penyampaian
materi kepada siswa
Biologi merupakan salah satu disiplin ilmu dan subyek penting dalam
sistem pendidikan di seluruh dunia. Di Indonesia, sejak bangku SD yang
dikenal dengan nama IPA sampai SMP, SMA perguruan tinggi berganti
dengan nama Biologi. Secara umum, tujuan diberikannya biologi di sekolah
adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar bisa menghadapi perubahan
kehidupan dan dunia yang selalu berkembang dan sarat perubahan, melalui
latihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, dan kritis.
Banyak kesulitan yang ada dan merambah hampir keseluruh
komponen pembelajaran biologi, mulai dari faktor intern (siswa, guru,
kurikulum, sarana dan prasarana yang belum memadai) sampai pada faktor
ekstern (pentingnya peran orang tua dan lingkungan). Untuk dapat
menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dari berbagai faktor, dalam
proses pembelajaran guru diharuskan memiliki kekayaan akan kiat-kiat
3
pembelajaran yang termasuk didalamnya adalah pemanfaatan model
pembelajaran yang efektif.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kemandirian siswa adalah
dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah
suatu pendekatan yang mencakup kelompok kecil dari siswa yang
bekerjasama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan
suatu tugas atau menyelesaikan suatu tujuan bersama. Strategi pembelajaran
tersebut adalah Teams Games Turnamentdan Group Investigation.
Teams Games Turnamentmerupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5-6 siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku
kata yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok,
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang
berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam
memahami materi pembelajaran.
GroupInvestigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk
mencari sendiri materi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan
yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui
internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik
maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut
4
para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
maupun dalam keterampilan proses kelompok.
Darihasil penelitian Kusumaningsih (2009) dengan judul “Pengaruh
Model PembelajaranKooperatifTipeTeams
Games
Turnament
terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Biologi pada Konsep Sistem Pencernaan pada
Manusia” didapatkan bahwa ada perbedaan terhadap hasil belajar biologi
siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnament
pada konsep sistem pencernaan pada manusia.
Dari hasil penelitian Windiatmojo (2012) dengan judul “Pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap
hasil
belajar biologi ditinjau dari gaya belajar siswa SMA Negeri 5 Surakarta”
didapatkan bahwa ada perbedaan terhadap hasil belajar biologi siswa ditinjau
dari gaya belajar siswa SMA Negeri 5 Surakarta.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan melakukan
penelitian tentang perbedaan hasil belajar dan kektifan siswa dalam proses
pembelajaran biologi melalui pendekatan kooperatif melalui metode yang
berbeda untuk melihat kefektifan dari berbagai macam metode pembelajaran
yang ada pada pembelajaran kooperatif, dengan judul penelitian “ Perbedaan
Hasil Belajar Biologi Dan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Teams
Games Turnament dengan Group Investigation menggunakan Media Charta
pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar Semester II Tahun
Ajaran 2012/2013 ”
5
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat di
identifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Kegiatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru.
2. Kurangnya pengguanaan model pembelajaran guru dalam proses belajar
mengajar.
3. Pencapaian hasil belajar yang kurang optimal, karena penggunaan model
pembelajaran yang kurang sesuai.
C. BATASAN MASALAH
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian, maka diperlukan
batasan masalah sebagai berikut:
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian yaitu Siswa kelas X semester II SMA N 1 Kerjo
Karanganyar tahun ajaran 2012/2013.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian yaitu pembelajaran biologi menggunakan strategi
pembelajaran Teams Games Turnament dan Group Investigation.
3. Parameter
Parameter dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar biologi dan
keaktifan siswa kelas X semester II SMA N 1 Kerjo Karanganyar tahun
ajaran 2012/2013.
6
D. PERUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, beberapa
masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar biologi dan keaktifan dengan
strategi Teams Games Turnament dan Group Investigation menggunakan
media charta pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar
semester II tahun ajaran 2012/2013”
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, dalam penelitian ini
memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar biologi dan keaktifan dengan
strategi Teams Games Turnament dan Group Investigation menggunakan
media charta pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kerjo Karanganyar
semester II tahun ajaran 2012/2013”
F. MANFAAT PENELITIAN.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan
peneliti. Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
Sebagai sarana untuk mempraktikan teori teori yang diperoleh selama
dibangku kuliah dengan kenyataan sehari hari.
7
b. Bagi siswa :
1) Dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah
disampaikan oleh guru.
2) Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif.
3) Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap
kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
c. Bagi guru :
1) Memberi informasi untuk menerapkanpembelajaran aktif dalam
mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif melalui
metode pembelajaran Teams Games Turnament dan Group
Investigation.
3) Memberikan alternatif kepada guru dalam menentukan strategi
pembelajaran yang disampaikan, pendekatan pembelajaran yang
tepat sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada siswa
d. Bagi sekolah :
1) Untuk memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai
pentingnya variasi model pembelajaran dalam meningkatkan
hasil belajar. Diharapkan pada masa yang akan datang tidak ada
guru yang hanya bisa mengajar dengan metode ceramah.
8
2) Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka
perbaikan proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar
siswa
3) Memotivasi kepada guru agar menerapkan strategi yang
bervariasi dalam proses pembelajaran
2. Manfaat secara teoritis
Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca, yaitu dapat memberikanin
formasi
dan
pengetahuan
selanjutnya.Bagi penelitiyang
dalam
pengembangan
bersangkutan,
penelitian
penelitian
ini dapat
menambah ilmu pengetahuandan merupakan wahana untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang telahdidapat di bangku kuliah.