TOYOTA SEBAGAI PEMIMPIN PASAR DAN STRATE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Dalam dunia marketing selalu terdapat strategi pemasaran dan persaingan-persaingan

bisnis antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dalam memasarkan produknya.
Dalam penerapan strategi-strategi bersaing tersebut akan memunculkan suatu posisi bisnis
bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dalam persaingan tersebut.
Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam
pasar. Perusahaan besar mampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan
oleh perusahaan kecil. Tetapi hanya dengan skala besar saja tidaklah cukup, karena ada
beberapa strategi bagi perusahaan besar yang mampu menjamin keberhasilannya, akan tetapi
ada juga strategi yang dapat merugikan dirinya sendiri. Dan bukanlah merupakan sesuatu hal
yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu rnenghasilkan
tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada yang diperoleh perusahaan
besar.
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang
berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan salah satu pabrikan penghasil mobil terbesar di

dunia. Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan
terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Dalam makalah ini akan dijelaskan apakah Toyota Motor Corporation termasuk dalam
pemimpin pasar (market leader ), penantang pasar (market challenger ), pengikut pasar (market
follower ) atau penceruk pasar (market nicher ) dan bagaimana strategi pemasaran yang di lakukan

Toyota Motor Corporation dalam menghadapi persaingan bisnis dunia.

1.2.

Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini yaitu:
1. Apakah Toyota Motor Corporation termasuk dalam pemimpin pasar (market leader ),
penantang pasar (market challenger ), pengikut pasar (market follower ) atau penceruk pasar
(market nicher )?

2. Bagaimana strategi pemasaran yang di lakukan Toyota Motor Corporation dalam menghadapi
persaingan bisnis dunia ?


NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

1

1.3.

Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memahami pemimpin pasar (market leader ), penantang pasar

(market challenger ), pengikut pasar (market follower ) dan penceruk pasar (market nicher ) dan
mengetahui jenis pasar apa yang tepat untuk Toyota Motor Corporation serta strategi pemasaran yang
di lakukan Toyota Motor Corporation.

2

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

BAB II
PEMBAHASAN


2.1.

POSISI PERSAINGAN

Dalam dunia marketing selalu terdapat strategi pemasaran dan persaingan-persaingan
bisnis antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dalam memasarkan produknya.
Dalam penerapan strategi-strategi bersaing tersebut akan memunculkan suatu posisi bisnis
bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dalam persaingan tersebut.
Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam
pasar. Perusahaan besar mampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan
oleh perusahaan kecil. Tetapi hanya dengan skala besar saja tidaklah cukup, karena ada
beberapa strategi bagi perusahaan besar yang mampu menjamin keberhasilannya, akan tetapi
ada juga strategi yang dapat merugikan dirinya sendiri. Dan bukanlah merupakan sesuatu hal
yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu rnenghasilkan
tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada yang diperoleh perusahaan
besar.
Market Leader adalah perusahaan yang memegang bagaian terbesar dalam pasar yang
memiliki karakteristik memiliki pangsa pasar 40% dan menjadi pusat orientasi pesaing untuk
diserang, ditiru dan dijauhi. Market Challenger dapat dikatakan perusahaan pesaingan yang
selalu menyerang Market Leader untuk memperluas pangsa pasarnya. Market Challenger

adalah perusahaan runner up dibawah Market Leader.
Sedangkan Market Follower adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak
mengusik Market Leader dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisis ±
kondisi pasar
Dalam hal persaingan antara perusahaan yang menduduki posisi sebagai Market
Leader dengan perusahaan Market Challenger menuntut strategi-strategi yang harus dikuasai
oleh keduanya. Di pihak Market Leader, mereka harus mempunyai strategi bertahan yang
kuat agar tidak tumbang olehMarket Challenger. Sedangkan di pihak Market Challenger
harus mempunyai strategi penyerangan yang baik.

2.1.1. PEMIMPIN PASAR (MARKET LEADER)
Pemimpin pasar dominan di industri ini memiliki pangsa pasar yang besar dan
seringkali luas distribusi pengaturan dengan pengecer. Ini biasanya adalah pemimpin industri
dalam mengembangkan inovasi baru model bisnis dan produk baru (walaupun tidak selalu).
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

3

Ini cenderung di ujung tombak teknologi baru dan proses produksi baru.Kadang-kadang
memiliki beberapa kekuatan pasar dalam menentukan baik harga atau keluaran.

Pemimin pasar merupakan perusahaan yang biasanya mengungguli perusahaan lain
dalam perubahan harga, pengenalan produk baru, jangkauan distribusi, dan intensitas
promosi. Pemimpin merupakan titik orientasi bagi para pesaing, suatu perusahaan baik untuk
menantang, meniru , atau menghindarinya.
Beberapa ciri Perusahaan Sebagai Pemimpin Pasar:
1. Target pasar sangat luas
2. Keinginan besar perusahaan untuk melakukan ekspansi untuk mendapatkan konsumen
baru dan mempengaruhi konsumen untuk menambah penggunaan konsumsi agar
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
3. Pemimpin pasar biasanya mempertahankan kualitasnya baik produk maupun jasa.
4. Pemimpin pasar selalu melakukan inovasi untuk mempertahankan keunggulannya di
pasar.
5. Pemimpin pasar tidak terlalu cemas akan produk atau jasanya karena sudah menjadi
langganan para konsumen.
6. Loyalitas konsumen tercipta karena merasa terpuaskan oleh produk atau jasa
perusahaan. Maka, kualitas harus dipertahankan.
7. Pemimpin pasar terus berusaha mempelajari kebutuhan dasar konsumen.
8. Menciptakan inovasi terus-menerus untuk memberikan diferensiasi serta nilai lebih
yang dibangun pada sebuah produk atau jasa.
9. Pemimpin pasar harus selalu siap dalam menghadapi pesaing pasar yang berada

diurutan kedua.
10. Pemimpin pasar harus memiliki strategi dalam melawan pesaing.
Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya
untuk mengambil tindakan ke tiga arah, yaitu:
1. Mengembangkan pasar keseluruhan,
2. Melindungi pangsa pasar,
3. Memperluas pangsa pasar.
Market Leader adalah

perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan

sebagai pemimpin. Karakteristiknya:
1. Memiliki pangsa pasar terbesar (51%) dalam pasar produk yang relevan
2. Lebih unggul dengan perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan
harga, distribusi chanel dan intensitas promosi.
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

4

3. Merupakan pusat orientasi pesaing (diserang, ditiru atau dijauhi).

Strategi Market Leader merupakan suatu usaha mempertahankan diri dari pesaingpesaing yang setiap waktu dapat menggeser kekuasaan pasar yang dikuasainya. Strategi
market leader dalam memperluas pemasaran adalah faktor yang sangat penting dalam
menentukan pemasaran. Strategi market leader yaitu:
1. Mengembangkan Pasar Keseluruhan.
Perkembangan pasar dapat memberikan keuntungan pada perusahaan yang dominan.
Tiga cara untuk dapat digunakan untuk memperluas pasar yaitu:




Mencari pemakai baru. Dilakukan dengan sasaran 3 kelompok yaitu:
-

Konsumen yang tidak memakai tetapi potensial.

-

Konsumen yang belum memakainya.

-


Konsumen yang belum mengenalnya.

Mencari kegunaan baru.
Riset untuk mengembangkan fungsi baru dari produk pemanfaatan bahan nylon selain

sebagai bahan parasut menjadi bahan untuk pakaian, alat rekreasi dan ban. Penggunaan mie
instan tidak hanya dikonsumsi langsung, tapi sebagai bahan baku makanan lainnya.


Penggunaan yang lebih banyak (lebih sering).
Meyakinkan konsumen untuk melakukan penggunaan dengan lebih sering. Contoh :

penggunaan shampo setiap hari.
2. Melindungi Pangsa Pasar
Selain memperluas pasar, perusahaan yang dominant harus dapat mempertahankan
pangsa pasarnya agar tidak diambil oleh pasar pesaingnya. Mempertahankan pasar dapat
dilakukan dengan 6 strategi, yaitu:



Pertahanan Posisi (Position Defense)
Membangun benteng yang kokoh dan sulit direbut didaerah kekuasaan, tapi tidak

hanya dengan menjaga dan mempertahankan posisi produk saat ini saja, tapi juga
mengembangkan produk. Strategi bijaksana dengan diversifikasi usaha. Contoh :
perkembangan desain dari mobil kijang, diversifikasi perusahaan sampoerna.


Pertahanan Samping (Flanking Defense)
Membangun pos – pos pertahanan diluar daerahnya untuk melindungi front yang

lemah atau sebagai pangkalan penyerangan balik. Contoh : hypermarket memproduksi barang
sendiri dengan label VP: Value Plus


Pertahanan aktif mendahului (Preempetive Defense)
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

5


Menyerang sebelum diserang, menurut Thompson dan Strickland (1990) untuk
memperoleh posisi menguntungkan yang tidak dapat diduplikasi oleh lawan dapat dilakukan
dengan cara:



-

memperluas kapasitas produksi hingga melalui permintaan pasar

-

mengikat sumber bahan mentah terbaik (terbesar)

-

melayani pelanggan yang prestisius

-


mencari lokasi geografis yang terbaik

-

Berusaha mendapatkan akses dominan atau eksklusif terhadap distributor terbaik
dalam suatu daerah yang dimasuki.

Pertahanan serangan balik (Counteroffensive defense)
Mengidentifikasi celah – celah atau kelemahan dari tindakan lawan. Contoh :

Serangan balik Unilever dengan jalan mengubah semboyan Rinso dari mencuci sendiri
menjadi mencuci tanpa mengucek sebagai reaksi dari iklan Attack mencuci dengan sedikit
mengucek.


Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)
Perluasan pasar : banyak melibatkan Research & development, dengan dasar dua

prinsip yaitu:



-

Prinsip sasaran : sasaran yang dicapai harus jelas dan tepat.

-

Prinsip massa : mengkonsentrasikan semua pusat kegiatan pada kelemahan lawan
. Contoh : diversifikasi pasar kebeberapa industri yang tidak berkaitan.

Pertahanan penciutan (Contraction defense)
Kekuatan yang terlalu menyebar menyebabkan pertahanan di masing – masing daerah

menjadi berkurang. Jalan terbaik adalah dengan kontraksi dengan tujuan melepaskan daerah
penjualan yang minim penjualan tapi mengatur kembali atau bahkan meluaskan daerah
penjualan yang potensial.

3. Gambar Berbagai Strategi Penyerangan Memperluas Pasar
Yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa
pasar adalah:






Kemungkinan terjadi antitrust
Biaya ekonomis
Adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru
dalam upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

6

2.1.2. PENANTANG PASAR (CHALLENGER MARKET)
Penantang pasar merupakan perusahaan yang secara agresif mencoba memperluas
pangsa pasarnya dengan menyerang pemimpin, perusahaan nomor dua, atau perusahaan kecil
lainnya.
Karakteristik penantang pasar yaitu:
1. Biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan
laba (pangsa pasarnya +30%).
2. Selalu berupaya mencari kelemahan pemimpin pasar dan berusaha menyerangnya
baik langsung atau tidak langsung.
3. Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan – perusahaan
yang lemah.
Beberapa ciri perusahaan sebagai penantang pasar:
1. Memiliki keberanian untuk melakukan benchmarking.
2. Perusahaan dapat melakukan tindakan serangan frontal kepada pesaing dengan
menampilkan kualitas dan nilai yang baik pada produk atau jasa perusahaan namun
dijual dengan harga murah untuk menjatuhkan lawan. Tindakan ini untuk mendobrak
posisi ke posisi pertama.
3. Perusahaan dapat juga melakukan tindakan segmentasi dengan menjaring kebutuhan
konsumen didaerah yang belum terjamah oleh pesaingnya, khususnya oleh pemimpin
pasar.
4. Perusahaan sebagai penantang pasar perlu berani melakukan pembaharuan terhadap
produk atau jasa yang rupanya sudah tidak bisa memuaskan konsumen lagi.
5. Penantang pasar biasanya selalu berusaha untuk mengalahkan pesaingnya.
Strategi penantang pasar yaitu:
1. Menentukan Sasaran dan Lawan Strategik
Penantang pasar harus menentukan dulu sasaran strategiknya. Prinsip dasar tujuan
militer mengatakan bahwa setiap operasi militer harus diarahkan ke sasaran yang jelas, tegas,
dan dapat dicapai. Tujuan strategik dari kebanyakan pempin pasar adalah meningkatkan
pangsa pasar mereka, memikirkan bahwa hal tersebut akan mengarah pada perolehan laba
yang lebih tinggi.
Pada dasarnya penyerang dapat menyerang tiga jenis perusahaan:


Menyerang pemimpin pasar
Strategi ini beresiko tinggi namun hasilnya dapat tinggi pula.
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

7




Menyerang perusahaan sebanding yang tidak bekerja dengan baik dan
keuangannya lemah.
Menyerang perusahaan lokal atau kecil yang tidak baik dan keuangannya lemah.

2. Memilih Strategi Penyerangan
Titik awal dikenal sebagai prinsip massa, yang menyatakan bahwa daya tempur yang
unggul harus dipusatkan pada waktu dan tempat yang tepat untuk tujuan yang tegas. Kita
dapat membuat kemajuan dengan dengan membayangkan musuh yang menduduki suatu
daerah pasar tertentu.


Serangan Frontal
Penyerang dikatakan melakukan serangan frontal apabila ia mengerahkan besarbesaran kekuatannya untuk melawan musuhnya. Ia menyerang kekuatan musuh,
bukan kelemahannya. Hasilnya tergantung pada siapa yang lebih kuat dan lebih



tahan.
Serangan Rusuk
Prinsip utama dari perang modern adalah pemusatan kekuatan melawan
kelemahan. Penyerang mungkin menyerang pada sisi yang kuat untuk
menyibukkan pasukan yang bertahan, tetapi kemudian melakukan serangan yang
sesungguhnya di rusuk atau dibelakangnya yang tidak terduga oleh pasukan



bertahan.
Serangan Pengepungan
Adalah usaha untuk meraih daerah musuh melalui seerangan “kilat” terpadu.
Dilakukan dengan melibatkan serangan besar dibeberapa sisi, sehingga musuh
harus melindungi muka, sisi, dan belakang. Serangan pengepungan masuk akal



bila penyerang memiliki sumber daya yang lebih baik.
Serangan Menghindar
Merupakan serangn yang tidak langsung. Artinya, menghindari musuh dan



menyerang pasar yang lebih mudah untuk memperluas basis sumber daya.
Serangan Gerilya
Adalah pilihan lain yang ada di pasar penyerang, khususnya pasar yang lebih kecil
yang mempunyai modal yang lemah. Perang gerilya terdiri dari bertempur dengan
serangan kecil, seeangan terputus-putus pada daerah yang berbeda, dengan tujuan
mengganggu mengacaukan musuh dan akhirnya menancapkan kakinya secara
permanen ditempat tersebut.
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

8

2.1.3. PENGIKUT PASAR (FOLLOWER MARKET)
Pengikut Pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak melawan pemimpin
pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi-kondisi pasar.
Karakteristik pengikut pasar yaitu:
1. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti lokasi,
pelayanan, keunggulan produk dan sebagainya.
2. Memilih untuk meniru produk atau strategi pemimpin atau penantang pasar daripada
menyerang mereka.
3. Laba tinggi karena tidak ada beban tinggi untuk inovasi.
Ada tiga strategi yang dibedakan:
1. Penduplikat (cloner)
Cloner berusaha menyamai produk, distribusi, iklan, dan lainnya seperti yang
dilakukan pemimpin pasar. Cloner yang ekstrim adalah pemalsu yang memproduksi
produk pemimpin
2. Peniru (Imitator)
Imitator meniru beberapa hal dari pemimpin tetapi menjaga diferensiasi dalam
kemasan, iklan, penetapan harga, dan lain sebagainya.
3. Pengubah (Adapter)
Adapter mengambil produk pemimpin dan mengubah dan sering pula memperbaiki
produk tersebut. Adapter mungkin memilih menjual ke pasar yang berbeda dan
menghindari konfrontasi langsung dengan pemimpin. Namun sering kali adapter
tumbuh menjadi penantang masa depan.

2.1.4. PENCERUK PASAR (NICHE MARKET)
Penceruk pasar merupakan perusahaan yang khusus melayani sebagaian pasar yang
diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar.
Karakteristik penceruk pasar yaitu:
1. Spesialisasi secara geografis
2. Perusahaan yang daya beli dan ukurannya yang cukup besar agar bisa
menguntungkan.
3. Memiliki potensi untuk berkembang.
Strategi penceruk pasar yaitu:
1. Gagasan pokok adalah spesialisasi
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

9

2. Perusahaan memiliki keahlian dalam hal pasar, konsumen produk dsb.
Pengkhususan yang dapat dipilih :
1. Spesialis pemakai akhir,
2. Bank khusus untuk melayani satu golongan : bank pensiunan.
3. Spesialis tingkat vertikal,
4. Khusus dalam saluran distribusi – produksi
5. Spesialis ukuran pelanggan,
6. Melayani konsumen yang diabaikan oleh perusahaan : Distro pakaian big size untuk
baju ukuran besar di Bandung.
Spesialis Pelanggan tertentu
Penjualan output pada satu perusahaan saja,Sehingga terdapat spesialisasi pada
pangsa pasar yang akan dilirik ,Berikut Beberapa macam spesialisasi tersebut :
1. Spesialis geografis : Melayani satu wilayah khusus saja
2. Spesialis produk atau lini produk : Spesifik pada satu bagian dari produk
3. Spesialis sifat atau karakter produk : Produksi pada satu jenis produk saja
4. Spesialis pesanan : Produksi berdasarkan orderan pelanggan : perusahaan industri
kerajinan
5. Spesialis kualitas atau harga : Hanya berorientasi pada satu segmen golongan
konsumen saja
6. Spesialis jasa : Menyediakan jasa yang lain daripada yang lain : pegadaian, rumah
persemayaman.
7. Spesialis saluran distribusi : Khusus pada satu saluran distribusi saja

10

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

2.2.

POSISI PERSAINGAN PADA TOYOTA
Toyota yang dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan market leader (pemimpin

pasar) untuk jenis kendaraan roda empat, merupakan penyumbang terbesar kendaraan yang
berhasil terjual di Indonesia.
Strategi Toyota adalah membuat mobil yang ramah lingkungan yang mengurangi
pencemaran lingkungan dengan menggurangi konsumsi energy, tingkat emisi gas
greenhouse dan tingkat emisi kabut asap.
Toyota menawarkan satu lini penuh mobil untuk pasar AS, mulai dari Sedan keluarga
kendaraan untuk urusan olah raga, truk sampai minivan. Toyota juga memiliki produk untuk
titik harga yang berbeda, dari Sicion yang berbiaya rendah Camry harga sedang sampai ke
Lexus yang mewah. Perancangan produk produk-produk yang berbeda ini berarti
mendengarkan pelanggan yang berbeda, membuat mobil yang mereka inginkan, dan
kemudian membentuk pemasaran untuk mendorong masing-masing citra pembuatan.
Sebagai contoh, Toyota menghabiskan empat tahun untuk secara cermat mendengarkan para
remaja sebelum pertama kali meluncurkan Scion untuk para pembeli mobil.
Dengan adanya strategi manajemen yang baik, perusahaan akan sangat mudah
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan dan mengembangkan
usahanya. Dan alasan besar dibalik keberhasilan Toyota adalah manufakturingnya.
Kombinasi kecepatan manufakturing dan kelenturan pada Toyota termasuk kelas dunia.
Pabriknya dapat membuat sebanyak- banyaknya delapan model berbeda pada saat yang
sama, yang menyebakan peningkatan besar Toyota dalam produktifitas dan tangapan
pasarnya. Toyota berada di tengah upaya pemanduan pabrik perakitannya di seluruh dunia
menjadi satu jaringan tunggal raksasa. Pabrik-pabrik akan menyesuaikan mobilnya dengan
pasar lokal dan mampu mengeser produksi secara cepat untuk mengambil gelombang
permintaan pasar di seluruh dunia. Dengan jaringan manufakturing, Toyota dapat membuat
berbagai model jauh lebih murah. Itu berarti Toyota akan mengisi relung pasar ketika
mereka muncul tanpa harus melakukan operasi perakitan baru secara keseluruhan.
Kecerdasan pasar semacam itu memberikan Toyota sisi bersaing yang hebat.
11

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

2.3.

STRATEGI PEMASARAN TOYOTA

2.3.1. ANALISIS SWOT TOYOTA MOTOR CORPORATION
Berikut ini kami sajikan beberapa TOWS penting yang dimiliki dan/atau dihadapi Toyota
Motor Corporation dalam menjalankan bisnisnya saat ini.
Strengths

Weakness

- Diversifikasi produk yang luas yang dapat
masuk ke berbagai segmentasi pasar;
- Brand name yang telah terkenal luas, Toyota

- Perbedaan harga produk yang seringkali
signifikan antara antara satu negara dengan
negara yang lainnya

adalah simbol realibility, comfort, and trust

- Higher lead time;

bagi sebagian masyarakat.

- Trade union issues;

- Just-in-Time Process;

- TQM dan Monozukuri dapat berdampak

- Total Quality Management;

pada ketidakefisienan dalam produksi (high

- Toyota’s Culture (Kaizen, Monozukuri,

cost production).

Genchi Genbutsu, Jidoka )

- Pergantian teknologi yang sangat dinamis.

- Jumlah pabrik dan dealer yang tersebar luas
Opportunities

Threats

- Kenaikan harga bahan bakar minyak dunia
mendukung

pengembangan

teknologi

Hybrid yang hemat bahan bakar

- Hybrid

car

market

yang

youth’

dan besar dalam pasar mobil global;
- Krisis ekonomi global;

semakin

berkembang;
- ‘Urban

- Toyota menghadapi persaingan yang ketat

- Ketidakstabilan ekonomi;
- Kenaikan

market

yang

semakin

meningkat jumlahnya

harga

meningkatkan

minyak

biaya

dunia

produksi

dapat
secara

signifikan

- Kebutuhan masyarakat akan kendaraan
hemat bahan bakar dan rendah biaya (low
cost)

12

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

2.3.2. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TOYOTA MOTOR CORPORATION
Dari analisis SWOT di atas dapat kita lakukan analisis strategi pemasaran Toyota,
yaitu:
1. Inovasi Produk Tanpa Henti
Toyota dalam berproduksi melakukan riset yang mendalam dan mengkaji berbagai
faktor terutama faktor-faktor yang berkaitan dengan pasar dan selera/kebutuhan konsumen
saat ini yang tersebar di berbagai region/wilayah di dunia. Strategi produksi yang dilakukan
Toyota dalam penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen tersebut apabila dilihat dari sisi
strategi pemasaran produk, artinya Toyota menerapkan konsep benefit selling. Fokus pada
manfaat produk terhadap kebutuhan pelanggan ini, apabila dilihat dalam prakteknya pada
pasar industri mobil di Indonesia mampu mendorong Toyota menjadi salah satu penguasa
pasar.
Lebih dalam, implementasi strategi produksi Toyota dikenal dengan istilah “inovasi
produk tanpa henti”. Melalui inovasi tanpa henti, artinya Toyota selalu berusaha menciptakan
penambahan fitur-fitur baru dalam produknya. Konsep yang diterapkan oleh Toyota dalam
hal ini adalah konsep feature benefit. Penambahan fitur pada produk menurut Hermawan
Kartajaya merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan relasi jangka panjang dengan
pelanggan. Relasi tersebut tercipta sebagai hasil dari ekspektasi pelanggan terhadap
pembaruan-pembaruan yang dilakukan oleh perusahaan.
Pada akhirnya, penerapan strategi inovasi tanpa henti pada Toyota apabila
dikombinasikan dengan penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen, berpotensi untuk
menciptakan customer bonding yang semakin baik. Customer bonding dalam hal ini tercipta
dari hubungan antara produsen dan konsumen, dimana produsen merupakan pemberi solusi
atas kebutuhan konsumen.
Sebagai contoh, dalam pasar Indonesia dapat dilihat dari produksi mobil Kijang. Dari
sisi kebutuhan pelanggan, Toyota dengan produksi mobil Kijang memfokuskan pada
produksi mobil keluarga yang multifungsi. Hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan di Indonesia yang lebih memilih satu kendaraan yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan, seperti kebutuhan kendaraan keluarga maupun untuk kepentingan bisnis.
Dalam sisi inovasi, Kijang terus mengalami perkembangan dari generasi pertama hingga
generasi kelima. Perkembangan tersebut mencakup antara lain perkembangan bentuk yang
semakin futuristik, teknologi mesin yang semakin hemat bahan bakar, serta kenyamanan
dalam berkendara.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

13

2. Pengembangan Produk Next-Gen Vehicles
Next-Gen Vehicles adalah kendaraan yang ditujukan untuk menyesuaikan dengan tren
ke perkembangan teknologi ke depan dimana lebih ditujukan untuk menghasilkan teknologi
yang ramah lingkungan. Hal ini diterapkan dengan mengembangkan hybrid vehicle, electric
vehicle, plug-in hybrid vehicle, dan fuel cell vehicle.

Pengembangan produk Next-Gen Vehicles ini ditujukan untuk mendukung elemen
segmentasi, differensiasi, dan brand. Dari sisi segmentasi adanya pengembangan produk ini
ditujukan untuk menyesuaikan dengan ekspektasi masyarakat dunia yang cenderung untuk
mendukung teknologi yang ramah lingkungan. Pengembangan lini produk next-gen vehicles
akan dapat membuka segmen pasar yang baru baik dari static segmentation maupun dynamic
segmentation. Dari segi static segmentation adalah peluang untuk membuka pangsa pasar di

negara-negara yang tingkat kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan tinggi seperti
pasar eropa. Sementara dari sisi dynamic segmentation adalah untuk mengantisipasi selera
pasar masyarakat dunia yang semakin mendukung diterapkannya green technologies.
Dari elemen differensiasi, kegiatan pengembangan produk Next-Gen Vehicles untuk
melakukan differensiasi produk Toyota yang sudah dikenal sebagai kendaraan keluarga.
Dengan adanya strategi ini, Toyota akan menambah value brand Toyota dengan cara
menawarkan produk kendaraan keluarga berteknologi tinggi yang ramah lingkungan.
Dari sisi brand, Toyota selama ini dikenal sebagai kendaraan keluarga karena memiliki
kapasitas yang besar dengan harga terjangkau seperti produk Toyota Kijang dan Toyota
Avanza. Pengembangan kendaraan berteknologi tinggi yang ramah lingkungan akan
menambah value Toyota dan serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Para pengguna produk
Toyota yang ingin berpindah ke kendaraan hybrid misalnya tidak perlu bingung untuk
mencari produk dari merk yang lain karena sudah pasti percaya akan kualitas kendaraan
Toyota.
Lebih jauh bila kita lihat dari strategi Tzun Tsu, siapa yang pertama datang di medan
perang maka dialah yang akan memenangi pertempuran. Dalam hal pemasaran, siapa yang
pertama memasuki pasar maka dia akan menjadi market leader sehingga dapat menjadi
competitive advantage bagi perusahaan di kemudian hari.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

14

3.

Peningkatan Kapasitas Pengembangan Produk dan Rantai Penawaran (Supply
Chains) untuk Meningkatkan Kompetitif Internasional.
Strategi ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi baik menambah

jumlah pabrik maupun meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Strategi ini akan
mendukung peningkatan target penjualan perusahaan seiring dengan prediksi bahwa semakin
banyaknya golongan masyarakat kelas menengah dunia yang salah satu cirinya adalah adanya
kepemilikan mobil sebagai lifestyle. Strategi ini dapat kita golongkan ke dalam bentuk
strategi elemen marketing-mix, dan proses.
Menurut Fred R. David marketing-mix mencakup 4 variabel yaitu product, place,
promotion, dan price. Peningkatan kapasitas melalui efisiensi proses produksi akan

meciptakan produk dengan harga yang lebih rendah tanpa harus mengurangi kualitas dari
produk itu sendiri. Sebagai contoh penerapan Just-in Time dalam proses produksi akan
mengurangi komponen biaya penyimpanan persediaan Toyota. Kendaraan akan diproduksi
hanya ketika memang benar barang tersebut akan laku dijual, hal ini karena barang
diproduksi ketika barang tersebut terlebih dulu dipesan oleh dealer-dealer Toyota. Hal inilah
yang oleh Porter disebut sebagai operational effectiveness yang menjadi salah satu faktor
mengapa harga mobil Toyota bisa lebih murah bila kita bandingkan dengan Ford, MercedesBenz, atau BMW.
Sementara dengan adanya penambahan pabrik baru pada lokasi yang baru akan dapat
meningkatkan luasan wilayah penjualan, memperluas distributin coverage, serta memperluas
distribution channels.

Perluasan distribution channels tentu akan mendukung peningkatan rantai penawaran
(supply chains) perusahaan. Peningkatan rantai penawaran akan meningkatkan value
pelanggan berupa kemudahan dalam mendapatkan produk Toyota.

4.

Reforming the Monozukuri Structure for Making Better Cars

Aplikasi konsep monozukuri dalam perusahaan Toyota adalah melalui penerapan sistem
produksi Just In Time. Penerapan konsep monozukuri ini diarahkan untuk mendukung
penerapan strategi peningkatan kapasitas produksi melalui kapasitas produksi.
Selain itu penerapan strategi ini akan meningkatkan value perusahaan berupa proses
produksi yang lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

15

5.

Pemasaran Produk Secara Regional (Regionsentric Approach )
Pendekatan regionsentric yang dilakukan Toyota membagi pasar/konsumen dalam 6

region/wilayah yaitu, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika, Asia dan Oseania.
Pembagian wilayah ini adalah teknik segmentasi yang merupakan bagian dari static attribute
segmentation berdasarkan geografis. contohnya saja di eropa, lebih cocok digunakan tipe

mobil yang compact karena sebagian besar wilayahnya adalah jalan perkotaan, sangat
berbeda dengan amerika yang lebih cocok menggunakan tipe mobil SUV atau crossover .
Namun regionsentric approach ini bukan hanya mempertimbangkan masalah geografis,
Toyota juga menerapkan harga yang berbeda untuk jenis mobil yang sama guna mengincar
pasar yang mempunyai kemampuan ekonomi yang berbeda. dalam hal ini Toyota memasang
harga di Eropa lebih tinggi daripada Amerika.
Strategi Toyota yang mereka sebut universal segmentasi ini, berusaha selalu
memberikan produk yang sesuai harapan dan memuaskan setiap permintaan pasar.

6.

Penjualan Produk Tertentu untuk Memenuhi Pasar Tertentu
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, ini merupakan tindak lanjut dari segmentasi

pasar berdasarkan pendekatan regional. Perbedaannya Toyota khusus membuat produk
tertentu untuk satu region tertentu dilakukan dengan memproduksi yaris ke pasar eropa,
dengan desain dan seluruh komponennya ditujukan guna memenuhi kebutuhan region Eropa.
Strategi ini adalah memandang pasar secara dynamic attribute segmentation dengan
berdasarkan pada perilaku konsumen. konsumen di eropa lebih suka menggunakan mobil
yang kecil yang cocok untuk jalan-jalan di eropa yang sempit, sehingga pastinya penjual
mobil tipe Yaris akan lebih menguntungkan daripada tipe Land Cruiser yang lebih cocok di
jalan yang luas. disini Toyota berusaha merebut pasar Volkswagen dan Mercedez yang juga
mobil tipe kecil.
Strategi segmentasi Yaris di pasar Eropa juga berhasil karena didukung oleh branding
Toyota. Brand merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan. value yang tinggi
diindikasikan dengan rasio total get dan total give yang tinggi kepada pelanggan. dua unsur
total get yaitu functional benefit dan emotional benefit telah dimiliki oleh brand Toyota.

Secara functional benefit, Toyota diyakini sebagai mobil yang memberikan nilai manfaat
tinggi, karena selain hemat dalam penggunaan bahan bakar, kualitas yang dapat diandalkan,
dan mesin yang tahan lama/awet dengan perawatan yang bisa dibilang simpel. oleh karena
itu, kemunculan Toyota Yaris di Eropa direspon positif.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

16

7.

Diferensiasi dan Diversifikasi Produk
Saat ini lini produk Toyota telah terdiversifikasi dengan luas yang memungkinkan

Toyota untuk masuk ke setiap region/wilayah yang memiliki kultur yang berbeda-beda.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat empat lini produk Toyota, yaitu:
a. Cars specialized to meet tastes and car sense: Lexus, Celica.
b. Fleet and personal transportation vehicles / SUVs: Land Cruiser, Truck.
c. Compact town cars: Yaris, Auris, Aqua.
d. Next-generation vehicles such as green vehicles and concepts: Prius+ , Lexus GS.
Keempat lini produk di atas memungkinkan Toyota untuk melakukan positioning
dengan baik pada setiap segmen pasar. Misalnya untuk pasar Eropa yang memiliki kultur
perkotaan yang kental, positioning yang dilakukan adalah dengan menawarkan produk
Compact Town Cars semacam Yaris, Auris, atau Aqua yang sesuai dengan taste dan demand

penduduk lokal. Lain halnya dengan Amerika yang lebih cocok dengan lini produk SUV
semacam Land Cruiser, RAV4, atau Highlander. Selain itu, Toyota juga menyajikan produk
untuk memenuhi taste para pencinta mobil sport atau mobil high class melalui brand
Lexusnya. Hal tersebut di atas dapat menggambarkan bahwa Toyota telah menerapkan
strategy posisitioning dengan baik.
Hal ini bisa juga dijelaskan dalam peta pemosisian produk Toyota di mana Toyota
sudah bisa memetakan produk baik dengan tipe konsumennya terkait dengan taste dan
kemampuannya (high end atau low end), serta terspesialisasi atau tidaknya produk tersebut.
Pemosisian produk dilakukan setelah pasar disegmentasi sesuai dengan kulturnya kemudian
mencari tahu apa yang diinginkan serta diharapkan oleh konsumen dengan memilih kriteria
penting yang secara efektif membedakan produk Toyota dalam industri.
Diagram peta pemosisian produk dua dimensional dengan kriteria yang spesifik di
masing-masing sumbunya kemudian disusun misalnya dengan memakai kriteria tipe
konsumen dengan spesifikasi produk apakah masih umum atau sudah terspesialisasi. Area
pada peta pemosisian di mana produk Toyota dapat menjadi paling kompetitif ditentukan
terlebih dahulu sebelum akhirnya mengembangkan sebuah rencana pemasaran untuk
memosisikan produk Toyota secara tepat.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

17

High End
Land Cruiser

LEXUS
Sport car
(Celica)

General
Purpose

Specialized
Innova
Yaris
Agya
Low End

8.

Memperluas Saluran Produksi dengan Menambah Jumlah Dealer
Toyota terus menambah dealer produk di setiap region atau wilayah dalam upaya untuk

menguasai pasar di region atau wilayah tersebut. Hal ini dilakukan salah satunya ialah demi
memenuhi kebutuhan pelanggan. Dealer Toyota memang memiliki peranan terhadap
kepuasan pelanggan karena dealer memiliki hubungan secara langsung dengan pelanggan.
Dalam pengimplementasian strategi pemasaran service di sini merupakan sebuah value
enhancer . Toyota untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan

pelanggan dengan kehadiran sejumlah dealer yang baru di daerah yang semakin dekat dengan
pelanggan yang pada akhirnya akan memberikan nilai (value) bagi perusahaan sehingga
perusahaan mempunyai tempat (positioning) yang baik dalam benak pelanggan. Kehadiran
dealer juga memenuhi pelayanan yang berupa layanan prajual, selama penjualan, dan pasca
penjualan. Implementasi strategi pemasaran yaang berikutnya yaitu process dijelaskan
dengan konsep delivery di mana proses penyampaian produk dengan kehadiran dealer ini
dapat dilakukan lebih cepat sehingga memberikan manfaat efisiensi dari sisi konsumen di
mana cost to acquire produk tersebut dapat diminimalisasi yang pada gilirannya akan
meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga membawa nilai lebih bagi pelanggan.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

18

9.

Memperluas Pasar dengan Bekerjasama dengan Perusahaan Automobile Lokal
Pada dasarnya strategi ini merupakan penerapan dari strategi integrasi horizontal

(horizontal integration), yaitu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan
cara bekerja sama dengan perusahaan pesaing, baik melalui pengambilalihan (takeover ),
peningkatan kepemilikan saham, atau mekanisme joint venture. Melalui strategi ini, Toyota
dapat meningkatkan pengaruhnya pada suatu pasar atau mempermudah jalannya memasuki
sebuah pasar yang awalnya asing, sekaligus mengurangi pengaruh pesaing atas suatu produk.
Aplikasi nyata strategi ini adalah ketika Toyota Motor Corporation bekerja sama
dengan PSA Peugeot Citroen dalam memproduksi dan memasarkan suatu produk tertentu di
Perancis (produk medium van). Jadi kerjasama dilakukan dengan suatu mekanisme dimana
PSA Peugeot Citroen memproduksi sebuah medium van yang kemudian akan dipasarkan oleh
Toyota dengan menggunakan brand Toyota Motor Corporation. Seperti yang kita ketahui,
PSA Peugeot adalah perusahaan automobile Perancis yang tentu lebih mengetahui pasar dan
Toyota di sini berposisi sebagai pendatang baru yang belum “melek” terhadap pasar
setempat. Dengan bekerja sama dengan PSA Peugeot, Toyota mempunyai peluang untuk,
pertama, memahami pasar Perancis dengan lebih seksama dengan menggunakan informasi
yang diperoleh dari PSA Peugeot, kedua, memperoleh sharing knowledge and technology
dari PSA Peugeot, dan ketiga Toyota dapat memanfaatkan nama besar PSA Peugeot di pasar
Perancis.
Sangat penting untuk membangun relasi atau kerja sama dengan organisasi-organisasi
yang dapat meningkatkan value perusahaan. Organisasi tersebut bisa terdiri dari pemasok,
pelanggan, atau bahkan pesaing. Strategi yang disebut pula dengan aliansi strategis ini dapat
berupa benchmarking, reengineering, outsourcing serta merger dan akuisisi.
Kasus di atas tampak bahwa Toyota sedang berusaha untuk membentuk aliansi bisnis
dengan PSA Peugeot dalam rangka memperkuat pondasi bisnis dan kelangsungan
pertumbuhan bisnis Toyota di Perancis.
Upaya Toyota dengan bekerja sama dengan perusahaan automobile lokal yang bisa
dikatakan telah mengetahui kondisi pasar setempat dengan lebih baik, adalah hal yang tepat.
Hal tersebutlah yang sedang dilaksanakan oleh Toyota Motor Corporation yaitu dengan
membangun aliansi bisnis dengan PSA Peugeot dalam upaya untuk memperoleh informasi
pasar yang lebih baik dan menurut kami hal ini adalah hal yang tepat pada saat ini. Ketika
nanti Toyota Motor Corporation telah memahami pasar dengan lebih baik (memanfaatkan
hasil kerjasama dengan PSA Peugeot dalam waktu yang lama) maka mungkin Toyota Motor
Corporation dapat bergerak secara independen, terpisah dengan PSA Peugeot. Ini penting
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

19

untuk dilakukan sebab kerjasama dengan perusahaan lain tanpa melalui takeover akan
berujung kepada “kebocoran” informasi internal masing-masing pihak yang tentu tidak
dikehendaki oleh kedua belah pihak.
Bentuk kerjasama Toyota Motor Corporation dengan PSA Peugeot bertujuan salah
satunya untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera atau dapat diterima oleh
konsumen Perancis dengan demikian dapat tercipta hubungan jangka panjang antara Toyota,
melalui bantuan PSA Peugeot, dengan konsumen.
Upaya Toyota bekerja sama dengan PSA Peugeot dalam rangka peningkatan kualitas
produk adalah langkah yang tepat. Melalui kerjasama tersebut, Toyota akan memperoleh
informasi teknologi produksi PSA Peugeot yang ke depannya dapat dipergunakan sendiri
untuk memproduksi mobil-mobil yang sesuai bagi kultur masyarakat Perancis.

10. Memperluas Pasar dengan Memiliki Mayoritas Saham Perusahaan Automobile
Lainnya
Sama halnya dengan strategi di atas, secara garis besar strategi ini adalah bentuk
strategi integrasi horizontal yang diterapkan oleh Toyota Motor Corporation. Bedanya,
strategi ini lebih ditujukan untuk mengurangi pesaing, daripada untuk bekerja sama untuk
meraih keuntungan tertentu, misalnya keuntungan dalam menguatkan pondasi di pasar
sebagaimana dicontohkan di poin sebelumnya.
Toyota membeli mayoritas saham Daihatsu dan Hino, serta minortas saham Subaru dan
Isuzu adalah dalam upaya untuk menciptakan suatu aliansi bisnis sehingga posisi bisnis
Toyota akan semakin kuat di pasar, terutama di pasar Jepang.

11. Strategi Penentuan Harga
Harga adalah salah satu komponen pemasaran (marketing) yang penting. Jerome
McCarthy menyatakan bahwa terdapat empat pilar utama marketing yaitu Product, Price,
Place, dan Promotion. Empat pilar utama marketing itu dikenal dengan sebutan Marketing
Mix.

Terkait penentuan harga, terdapat tiga strategi pokok yang diberlakukan Toyota, yaitu
promotional pricing, warranties and service contract, dan differentiated pricing.

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

20

-

Promotional Pricing
Ini adalah kebijakan penentuan harga yang memberikan kelonggaran kepada calon

pelanggan untuk dapat memperoleh produk dengan semudah mungkin, yaitu melalui
pembiayaan bunga yang rendah dan jangka waktu pembayaran yang lebih panjang.
-

Warranties and Service Contract
Ini adalah kebijakan perusahaan untuk menyediakan garansi dan kontrak servis untuk

perbaikan atas kerusakan menggunakan Toyota Genuine Parts selama periode 3 tahun atau
100.000 km (yang mana yang lebih dahulu).
-

Differentiated Pricing

Ini adalah kebijakan perusahaan dengan menetapkan harga yang berbeda bergantung
pada kultur atau kondisi ekonomi region/wilayah yang dituju.
Selling dipandang sebagai sebuah elemen pemasaran yang mengharuskan perusahaan

untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang tidak seharusnya dipandang
hanya sebagai “satu” kegiatan penjualan produk ke pelanggan yang tidak ada kelanjutannya.
Strategi warranties and service contract merupakan bentuk penerapan elemen ini. Pemberian
layanan garansi dengan servis yang memuaskan kepada pelanggan memungkinkan Toyota
untuk membina “hubungan” jangka panjang dengan para pelanggan tersebut. Di masa depan
diharapkan para pelanggan saat ini akan menjadi loyalis yang setia pada produk-produk yang
ditawarkan oleh Toyota Motor Corporation.
Service dipandang sebagai sebuah elemen pelayanan yang diberikan kepada pelanggan

berupa layanan prajual, selama penjualan, dan pasca penjualan. Servis sebagai jiwa (soul)
dari suatu perusahaan, sikap untuk bertahan dan memenangkan persaingan di masa depan.
Pemberian layanan garansi dengan servis yang memuaskan kepada pelanggan jelas
merupakan elemen service karena berkaitan dengan layanan pasca penjualan.
Mix marketing dipandang sebagai suatu cara perusahaan dalam mengombinasikan

empat pilar utama pemasaran yang lebih dikenal dengan sebutan 4P, yaitu product, price,
place, dan promotion. Ini jika dikatikan dengan strategi penetapan harga Toyota Motor
Corporation adalah berikaitan dengan promotional pricing dan differentiated pricing, dimana
promotional pricing menitikberatkan elemen promotion, sedangkan differentiated pricing

menitikberatkan pada elemen price.
Promotional pricing adalah upaya Toyota Motor Corporation untuk mempromosikan

produknya dengan cara memberikan fasiltas pembayaran yaitu dengan bunga cicilan ringan
dan jangka waktu installment yang panjang. Sementara itu, differentiated pricing adalah

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

21

upaya Toyota Motor Corporation untuk menetapkan harga se-fair mungkin bagi para
pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
Secara keseluruhan, strategi Toyota terkait penentuan harga ini bisa dikatakan tepat.
Namun demikian ada sedikit yang perlu kiranya dikoreksi, yaitu terkait differentiated pricing.
Sedikit mengulang, strategi differentiated pricing di sini maksudnya bahwa Toyota
menetapkan harga yang berbeda atas produk yang sama di dua region/wilayah yang berbeda
atau sama tapi berbeda negara.
Sebagai contoh, produk Yaris di Amerika ditetapkan lebih mahal dalam jumlah tertentu
dibandingkan dengan produk Yaris (spesifikasi sama) di Eropa/Asia. Kebijakan ini didasari
oleh pandangan manajemen bahwa pengguna Yaris di Amerika jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan pengguna Yaris di Eropa/Asia. Contoh lainnya adalah Yaris di Jerman
yang dijual lebih mahal dibandingkan Yaris (spesifikasi sama) di Irlandia dengan dasar
bahwa kondisi ekonomi Jerman yang jauh melebihi Irlandia.
Strategi pembedaan harga tersebut kurang tepat, terutama pada kondisi dunia global
saat ini. Ketersediaan informasi dan kemudahaan akses atas informasi melalui layanan
internet di setiap negara dapat berpotensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh
manajemen Toyota. Apalagi fakta bahwa saat ini konsumen telah semakin cerdas dan samasama kita ketahui, salah satu karakteristik konsumen cerdas adalah selalu mencari informasi
sebanyak mungkin sebelum membeli sebuah produk. Dengan mempertimbangkan hal ini,
Toyota akan menghadapi masalah besar jika konsumen-konsumen yang cerdas tadi
mengetahui bahwa mereka dapat membeli produk yang sama, katakanlah Yaris, dengan harga
yang lebih rendah di tempat lain.

22

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

BAB III
KESIMPULAN

Toyota yang dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan market leader (pemimpin
pasar) untuk jenis kendaraan roda empat, merupakan penyumbang terbesar kendaraan yang
berhasil terjual di Indonesia.
Dengan adanya strategi manajemen yang baik, perusahaan akan sangat mudah
mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan dan mengembangkan
usahanya. Dan alasan besar dibalik keberhasilan Toyota adalah manufakturingnya. Kombinasi
kecepatan manufakturing dan kelenturan pada Toyota termasuk kelas dunia. Pabriknya dapat
membuat sebanyak- banyaknya delapan model berbeda pada saat yang sama, yang menyebakan
peningkatan besar Toyota dalam produktifitas dan tangapan pasarnya. Toyota berada di tengah
upaya pemanduan pabrik perakitannya di seluruh dunia menjadi satu jaringan tunggal raksasa.
Pabrik-pabrik akan menyesuaikan mobilnya dengan pasar lokal dan mampu mengeser produksi
secara cepat untuk mengambil gelombang permintaan pasar di seluruh dunia. Dengan jaringan
manufakturing, Toyota dapat membuat berbagai model jauh lebih murah. Itu berarti Toyota akan
mengisi relung pasar ketika mereka muncul tanpa harus melakukan operasi perakitan baru secara
keseluruhan. Kecerdasan pasar semacam itu memberikan Toyota sisi bersaing yang hebat.
Analisis Strategi Pemasaran Toyota yaitu:
1. Inovasi Produk Tanpa Henti
2. Pengembangan Produk Next-Gen Vehicles
3. Peningkatan Kapasitas Pengembangan Produk dan Rantai Penawaran (Supply Chains)
untuk Meningkatkan Kompetitif Internasional.
4. Reforming the Monozukuri Structure for Making Better Cars

5. Pemasaran Produk Secara Regional (Regionsentric Approach)
6. Penjualan Produk Tertentu untuk Memenuhi Pasar Tertentu
7. Diferensiasi dan Diversifikasi Produk
8. Memperluas Saluran Produksi dengan Menambah Jumlah Dealer
9. Memperluas Pasar dengan Bekerjasama dengan Perusahaan Automobile Lokal
10. Memperluas Pasar dengan Memiliki Mayoritas Saham Perusahaan Automobile Lainnya
11. Strategi Penentuan Harga
NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya

23

DAFTAR PUSTAKA

http://abdulkafim.blogspot.co.id/2012/07/strategi-pemasaran-untuk-pemimpin.html
http://kerajaanberbagi.blogspot.co.id/2012/06/strategi-pemasaran-dalam-berbagai.html
http://lembutambun.blogspot.co.id/2013/03/perusahaan-sebagai-pemimpin-pasar.html
http://dendyraharjo.blogspot.co.id/2010/10/market-leader-market-challenger-market.html
http://selviepey.blogspot.co.id/2014/06/analisis-perusahaan-toyota_7909.html
http://www.academia.edu/7381733/Analisis_Strategi_Pemasaran_Toyota_Motor_Corporation

24

NINDYA YUNITA 157019062 | Toyota Sebagai Pemimpin Pasar dan Strategi Pemasarannya