PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN MOTIV

Jurnal Keuangan & Bisnis
Volume 3 No. 2, Juli 2011

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT
MAHASISWA DAN AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI NEGERI DAN SWASTA
DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)
Linda
(lindarisyad@gmail.com)
Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah Kuala
Iskandar Muda
(ismuda0507@yahoo.com)
Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
PPAk should be followed by accountant school graduation from all higher institution both
state and private in fulfillment of the requirement for accountant. PPAk must be attended for 12
month, while for degree of master science accountancy, the candidate must attended the study for
10-20 month. This reason will put into consideration by PPAk candidates and their parents, when
decide to pursue their study in PPAk or master degree program. Other reasons that influence the
decision are their accountancy knowledge background and varying motivation, such as quality,
career and economic motivation.

This research were conducted to verify the effect of accountancy knowledge and motivation
of accountancy student’s interest from both state and private higher institution in Kotamadya
Banda Aceh to pursue their study at PPAk Program at Economic Faculty Unsyiah. The research
conclude that accountancy knowledge, quality and economic motivation have significantly
influence on student’s interest in pursuing their study at PPAk. This reason are due to
geographycal location and motivation in order to improve their capability to be a professional
accountant and a good worker in the field of accountancy.
Keywords: accountancy knowledge, motivation, interest
PENDAHULUAN
Akuntansi merupakan salah satu jurusan
di Fakultas Ekonomi yang banyak diminati
oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian
Basuki, 1999 (dalam Ariani, 2004)
menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa
memilih jurusan akuntansi, didorong oleh
keinginan mereka untuk menjadi profesional
di bidang akuntansi, selain itu mereka juga
termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di
masa mendatang akan sangat dibutuhkan
oleh banyak organisasi dan perusahaan,

khususnya di Indonesia. Menurut Sundem
(1993)
dalam
Machfoed
(1998:110)
pendidikan akuntansi harus menghasilkan
akuntan yang profesional dan siap
menghadapi persaingan global.
Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak
menghasilkan
seorang
profesionalisme
tentunya tidak akan laku di pasaran tenaga
kerja. Berdasarkan pertimbangan ini Rektor
Universitas Syiah Kuala telah mengeluarkan

SK Nomor 226 Tahun 2007 Tentang
Penunjukkan Panitia Persiapan Pembukaan
Program Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAk) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah

Kuala tanggal 30 April 2007. PPAk adalah
pendidikan berbasis profesi yang tidak hanya
menitikberatkan pada aspek akademis, tetapi
juga pendidikan berbasis profesi dengan
pemahaman dan ketrampilan teknis serta
kecerdasan emosional. Dengan di bukanya
PPAk ini, maka juga mendorong tercapainya
visi Jurusan Akuntansi Unsyiah yaitu
menghasilkan lulusan yang profesional dan
mampu bersaing pada tingkat nasional dan
internasional dengan menjunjung tinggi nilainilai moral dan etika.
Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk)
untuk memperoleh gelar akuntan beregister
ini dapat di jalani selama 12 bulan. Di sisi
lain sarjana akuntansi di hadapkan pada
pilihan untuk melanjutkan pada program
Magister Science Akuntansi (M.Si) yang
dijalani hanya 18 s/d 20 bulan saja. Hal ini

133 – 143


Jurnal Keuangan & Bisnis

Juli

dengan kebutuhan di era global saat
ini.

menjadi salah satu pertimbangan bagi calon
mahasiswa akuntansi dan orang tua, apakah
akan melanjutkan pendidikan ke PPAk
ataupun M.Si. Hal ini tentunya juga akan
dipengaruhi oleh motivasi kualitas, motivasi
karir, motivasi ekonomi dan latar belakang
pengetahuan akuntansi.

TELAAH
LITERATUR
PENGEMBANGAN HIPOTESIS


DAN

Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian
Widyastuti, dkk (2004) dan Zainin (2001).
Widyastuti, dkk (2004) meneliti pengaruh
motivasi (yaitu motivasi kualitas, motivasi
karir dan motivasi ekonomi) terhadap minat
mahasiswa untuk mengikuti PPAk di enam
universitas di Yogyakarta. Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
motivasi
karir
merupakan
faktor
yang
signifikan
mempengaruhi minat mahasiswa untuk

mengikuti PPAk, dan adanya perbedaan
minat untuk mengikuti PPAk antara
mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa
tingkat akhir. Zainin (2001) meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi minat siswa
untuk menyelesaikan sarjana akuntansi, hasil
penelitian Zainin membuktikan bahwa
pengetahuan
akuntansi
berpengaruh
signifikan terhadap keinginan mahasiswa
untuk menyelesaikan sarjana akuntansi.

Keputusan
Mendiknas
Nomor
179/U/2001 menyebutkan Pendidikan Profesi
Akuntansi adalah pendidikan tambahan pada
pendidikan tinggi setelah program sarjana
Ilmu Ekonomi pada program studi akuntansi.
Pendidikan profesi akuntansi bertujuan

menghasilkan lulusan yang menguasai
keahlian bidang profesi akuntansi dan
memberikan
kompensasi
keprofesian
akuntansi. Lulusan Pendidikan Profesi
Akuntansi berhak menyandang sebutan gelar
profesi akuntan yang selanjutnya disingkat
Ak.
Kurikulum nasional Pendidikan Profesi
Akuntansi paling sedikit 20 satuan kredit
semester (sks) dan paling banyak 40 sks yang
ditempuh 2 sampai dengan 6 semester.
Kurikulum nasional yang dimaksud adalah:
1) Etika Bisnis dan Profesi
2) Seminar Perpajakan.
3) Praktik Audit.
4) Lingkungan Bisnis.
5) Pengetahuan Pasar Modal.
6) Seminar Akuntansi Keuangan.

7) Seminar Akuntansi Manajemen.

Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk
menguji
adakah
pengaruh
pengetahuan akuntansi dan motivasi kualitas,
karir, ekonomi terhadap minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti pendidikan
Profesi Akuntansi. Dari hasil penelitian ini
diharapkan:
Dapat memberikan jawaban adakah
minat mahasiswa akuntansi perguruan
tinggi negeri dan swasta di Kotamadya
Banda Aceh untuk mengikuti PPAk.
Dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan oleh Jurusan Akuntansi;
a. Apabila minat mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti PPAk Akuntansi

tinggi, diharapkan
sekretariat
program dapat menyediakan bea
siswa bagi siswa yang berprestasi.
b. Apabila tidak ada minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti program
PPAk ataupun minat mahasiswa
akuntansi untuk mengikuti PPAk
rendah, diharapkan sekretariat
program dapat mensosialisasikan
program-program
pengajaran
khusus yang akan di berikan sesuai

Mereka yang berhak memakai gelar
akuntan harus mendaftar ke Departemen
Keuangan untuk mendapat nomor register.
Untuk bisa memperoleh izin praktek sebagai
akuntan publik, seorang akuntan harus
memenuhi beberapa syarat yang ditentukan

Departemen
Keuangan,
antara
lain:
berpengalaman di KAP minimal 3 tahun
setara 4.000 jam, mempunyai beberapa orang
staf, mempunyai kantor yang cukup
representatif dan lain-lain. Mulai awal tahun
1998, untuk memperoleh izin praktek,
terlebih dahulu harus lulus Ujian Sertifikasi
Akuntan
Publik
(USAP),
yang
diselenggarakan atas kerjasama IAI dan
Departemen Keuangan.
Seorang akuntan yang mempunyai
nomor register, bisa memilih profesi sebagai:
• Akuntan Publik (External Auditor):
dengan memiliki KAP atau bekerja di

KAP.
134

2011













Linda & Iskandar Muda

c. Minat menunjukkan seberapa banyak
upaya yang direncanakan seseorang
untuk melakukan sesuatu.

Pemeriksa Intern (Internal Auditor):
dengan bekerja di Bagian Pemeriksaan
Intern (Internal Audit Departmen) suatu
perusahaan swasta atau Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), di BUMN
biasanya disebut Satuan Pengawas Intern
(SPI).
Auditor
Pemerintah
(Government
Auditor): dengan bekerja di BPKP (Bdan
Pengawasan
Keuangan
dan
Pembangunan), BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan) atau Inpektorat di suatu
Departemen Pemerintah.
Financial Accountant: dengan bekerja di
bagian akuntansi keuangan suatu
perusahaan.
Cost Accountant: dengan bekerja di
bagian akuntansi biaya suatu perusahaan.
Management Accountant: dengan bekerja
dibagian akuntansi manajemen suatu
perusahaan.
Tax Accountant: dengan bekerja di
bagian perpajakan suatu perusahaan atau
Direktorat Jenderal Pajak.
Akuntan Pendidik dengan bekerja
sebagai dosen baik di Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi
Swasta (PTS). Akuntan Pendidik banyak
yang merangkap sebagai akuntan publik,
internal auditor maupun akuntan
manajemen (yang bekerja di suatu
perusahaan) atau sebagai government
accountant (akuntan pemerintah) yang
bekerja di instansi pemerintah.

Dalam penelitian yang dilakukan
Bambang (2004) dalam Widyastuti, dkk
(2004)
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk
mengikuti PPA, diketahui bahwa karir dan
materi PPA merupakan faktor yang paling
penting dalam mengikuti PPA. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
minat mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri
lebih rendah dibandingkan mahasiswa
Perguruan Tinggi Swasta. Dari penelitian
terdahulu maka dapat diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H1 : Ada perbedaan signifikan antara
mahasiswa PTN dengan mahasiswa
PTS terhadap minat untuk mengikuti
PPAk
Pengetahuan Akuntansi
Tujuan umum pendidikan tinggi sebagai
bagian dari system pendidikan nasional,
seperti yang dalam Pasal 2 Peraturan
Pemerintah Nomor 30 tahun 1990, yaitu:
menyiapkan peserta didik sebagai anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau professional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan/atau
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian serta mengupayakan
penggunaanya untuk menigkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
Kualitas manusia berkaitan erat dengan
kualitas pendidikan, yang merupakan
rangkaian dari pengetahuan yang diperoleh
seseorang dari tingkat sekolah dasar,
menengah dan tinggi. Pengetahuan yang
diperoleh di perguruan tinggi jurusan
Akuntansi
menekankan
pada
nalar
pemahaman
pengetahuan
berdasarkan
keterkaitan
antara
teori
dengan
pengaplikasiannya dalam dunia praktik yang
akan menciptakan seorang sarjana yang
memiliki kemampuan intelektual yang tinggi
dan kemampuan berfikir kritis dan kreatif.
Dasar pengetahuan akuntansi yang telah
dimiliki oleh mahasiswa memungkinkan
untuk
pengembangan
diri
dan
menumbuhkan kemandirian yang juga
menjadi penggerak untuk memperdalam lagi

Minat
Menurut Widyastuti, dkk (2004) minat
adalah keinginan yang didorong oleh suatu
keinginan setelah melihat, mengamati dan
membandingkan serta mempertimbangkan
dengan kebutuhan yang diinginkannya.
Selanjutnya pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1988) mendefinisikan minat
sebagai keinginan untuk memperhatikan atau
melakukan sesuatu. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan pada minat ini, yaitu:
a. Minat dianggap sebagai perantara faktorfaktor motivasional yang mempunyai
dampak pada suatu perilaku.
b. Minat menunjukkan seberapa keras
seseorang berani mencoba melakukan
sesuatu.

135

133 – 143

Jurnal Keuangan & Bisnis

ilmu akuntansi. Sejalan dengan pendapat
Letter dan Johnson (1997) dalam Zainin
(2001) mengkualisifikasi 3 tipe hasil dalam
belajar yang dapat dicapai sekolah, yaitu
kognisi,
ketrampilan partisipasi,
dan
integrasi.
Zainin (2001) meneliti faktor-faktor
yang mempengaruhi minat siswa untuk
menyelesaikan sarjana akuntansi, hasil
penelitian Zainin membuktikan bahwa
pengetahuan akuntansi siswa berpengaruh
signifikan terhadap keinginan mahasiswa
untuk menyelesaikan sarjana akuntansi.
Dari penelitian terdahulu maka dapat
diajukan hipotesis sebagai berikut:

Juli

memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan
kemampuannya
dalam
bidang
yang
ditekuninya sehingga dapat melaksanakan
tugas dengan baik dan benar. Berdasarkan
uraian di atas maka dapat diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H3: Motivasi kualitas mempengaruhi minat
mahasiswa untuk mengikuti PPAk
Motivasi Karir
Karir merupakan suatu keahlian atau
profesional seseorang di bidang ilmunya
yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja
yang akan memberikan kontribusi kepada
organisasi (Ariani, 2004). Menurut Hall
(1986) dalam Widiastuti, dkk (2004), karir
dapat diartikan sebagai rangkaian sikap dan
prilaku yang berhubungan dengan perjalanan
kerja seseorang sepanjang kehidupan
kerjanya. Karir juga dipandang sebagai
rangkaian “promosi“ atau transfer lateral
untuk
memperoleh
pekerjaan
yang
mempunyai tanggung jawab yang lebih
tinggi/ penempatan posisi yang lebih baik
dalam hirarki pekerjaan seseorang sepanjang
kehidupan kerjanya. Instituisi pendidikan
mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan karir seorang akuntan.
Siegel, Blank dan Rigsby (1991) dalam
Widyastuti, dkk (2004) melakukan penelitian
untuk mengetahui hubungan antara struktur
organisasi institusi pendidikan akuntansi
dengan
perkembangan
profesional
selanjutnya bagi para auditor. Penelitian
tersebut menunjukkan bahwa struktur
organisasi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap perkembangan profesi selanjutnya.
Survey yang dilakukan oleh Accounting
Principals, anak perusahaan dari Professional
Servicess, Inc., Jancksonville, Florida
terhadap 230 perusahaan di Amerika Serikat,
70% profesional dalam bidang akuntnsi dan
keuangan menyatakan bahwa alasan utama
dalam pemilihan karir mereka adalah karena
adanya kesempatan promosi.
Menurut Widyastuti, dkk (2004),
auditor yang mempunyai latar belakang
pendidikan
profesional
akuntansi
membutuhkan lebih sedikit waktu untuk
dipromosikan menjadi auditor senior, dan
atau manajer. Wambsganss dan Kennet
(1995) dalam Widyastuti, dkk (2004)
menyatakan
bahwa
sebagian
besar
mahasiswa
jurusan
akuntansi
adalah

H2 : Pengetahuan Akuntansi mempengaruhi
minat mahasiswa untuk mengikuti
PPAk
Motivasi
Widyastuti, dkk (2004) menyatakan
bahwa motivasi seringkali diartikan sebagai
dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut
merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk
berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu
tenaga yang menggerakkan manusia untuk
bertingkah laku di dalam perbuatannya yang
mempunyai tujuan tertentu. Dari definisi di
atas dapat dilihat bahwa:
1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan
energi atau tenaga dalam diri pribadi
seseorang.
2. Motivasi ditandai dengan timbulnya
perasaan yang mengarah tingkah laku
seseorang.
3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi
untuk mencapai tujuan.
Motivasi Kualitas
PPAk penting bagi sarjana akuntansi
karena bertujuan menghasilkan lulusan yang
memiliki keahlian di bidang akuntansi dan
memberikan kompentensi keprofesiannya.
sehingga dapat memiliki kemampuan
analistis, decision making dan problem
solving.
Analisis
mengenai
motivasi
mahasiswa
untuk
mengikuti
PPAk
menunjukkan bahwa motivasi kemungkinan
besar berperan dalam menentukan minat
seorang mahasiswa untuk mengikuti PPAk.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa motivasi kualitas sebagai dorongan
yang timbul dalam diri seseorang untuk

136

2011

Linda & Iskandar Muda

pragmatis dan memilih jurusan akuntansi
karena adanya kesempatan karir yang luas di
bidang akuntansi. Berdasarkan uraian di atas,
maka dapat diajukan hipotesis sebagai
berikut:

Kotamadya Banda Aceh. Pada penelitian ini
mengambil sampel sebanyak 223 mahasiswa,
155 mahasiswa Universitas Syiah Kuala, 15
mahasiswa Universitas Serambi Mekah dan
53 mahasiswa Muhammadiyah.

H4: Motivasi karir mempengaruhi minat
mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

Teknik Pengambilan Sampel
Definisi Operasional Variabel

Motivasi Ekonomi

Ada dua variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu:

Motivasi
ekonomi
adalah
suatu
dorongan yang timbul dalam diri seseorang
untuk meningkatkan kemampuan pribadinya
dalam rangka mencapai penghargaan
finansial
yang
diinginkan.
Tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dan pengalaman
yang cukup dalam pekerjaan yang ditekuni
seseorang akan memberikan starting salary
yang tinggi. Siegel dan Marconi (1989)
dalam Widyastuti, dkk (2004), secara umum
penghargaan
finansial
terdiri
atas
penghargaan langsung dan penghargaan tidak
langsung. Penghargaan lansung dapat berupa
pembayaran dari upah dasar atau gaji pokok,
overtime atau gaji dari lembur, pembayaran
untuk hari libur pembagian dari laba (profit
sharing) opsi saham dan berbagai bentuk
bonus
berdasarkan
kinerja
lainnya.
Sedangkan pembayaran tidak lansung
meliputi asuransi, pembayaran liburan,
tunjangan biaya sakit, program pensiun dan
berbagai manfaat lainnya.
Albrecht dan Sack, 2000 (dalam Ariani,
2004) menyatakan bahwa salah satu
penyebab menurunnya jumlah mahasiswa
akuntansi selama kurun waktu 1995 hingga
1999 yang mencapai 23% adalah akibat lebih
rendahnya gaji awal pada profesi jika
dibandingkan
dengan
tahun-tahun
sebelumnya. Dari penjelasan di atas motivasi
ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul
dalam diri seseorang untuk meningkatkan
kemampuan pribadinya dalam rangka
mencapai penghargaan finansial yang
diinginkan. Dari penelitian terdahulu maka
dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
H5: Motivasi Ekonomi mempengaruhi minat
mahasiswa untuk mengikuti PPAk

1. Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel independen adalah pengetahuan
akuntansi dan motivasi.
Akuntansi sebagai suatu disiplin Ilmu
akuntansi mengidentifikasikan sejumlah
besar kejadian dan transaksi yang
merupakan ciri dari aktivitas ekonomi.
Melalui pengukuran, pengklasifikasian
dan
pengikhtisaran
akuntansi
menyusutkan data tersebut menjadi pospos yang relatif sedikit, sangat penting
dan saling berkaitan, yang bila dirakit
dan disusun dengan dengan tepat, akan
menggambarkan kondisi keuangan, hasil
operasi dan arus kas dari suatu kesatuan
ekonomi.
a. Variabel pengetahuan akuntansi ini
menggunakan
instrumen
yang
diadopsi dari penelitian terdahulu
yang dilakukan Zainin (2001).
Variabel
pengetahuan akuntansi
merupakan variable dummy, sebuah
item diberi skor 1 jika jawaban benar
dan skor 0 jika tidak benar.
Pengetahuan
akuntansi
diukur
dengan skor total jawaban yang
benar dibagi dengan skor total
pertanyaan (indeks). Pengetahuan
akuntansi suatu konstrak yang
abstrak dan sangat natural yang
menggambarkan intensitas atau
kualitas seseorang. Pengetahuan
akuntansi tidak memiliki sifat
karakteristik yang dapat dipisahkan.
Skala pengukuran yang digunakan
untuk pengetahuan akuntansi adalah
skala nominal. Pengukuran ini
didasarkan pada penelitian Baroko, et
al (2006).

METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian

b. Motivasi, diantaranya:
- Motivasi karir, yaitu dorongan
yang timbul dari dalam diri

Populasi untuk penelitian ini adalah
mahasiswa akuntansi semester enam pada
perguruan tinggi negeri dan swasta di
137

133 – 143

-

-

Jurnal Keuangan & Bisnis

seseorang untuk meningkatkan
kemampuan pribadinya dalam
rangka mencapai karir yang lebih
baik dari sebelumnya.
Motivasi
kualitas,
yaitu
dorongan yang timbul dari dalam
diri seseorang untuk memiliki
dan meningkatkan kualitas atau
kemampuannya
dalam
melaksanakan tugas dengan baik
dan benar.
Motivasi ekonomi, yaitu suatu
dorongan yang timbul dari dalam
diri
seseorang
untuk
meningkatkan
kemampuan
pribadinya
dalam
rangka
mencapai penghargaan finansial
yang diinginkannya.

minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk
rendah. Sedangkan sikap responden yang
”sangat setuju ” diwakili oleh point (5)
yang berarti bahwa minat mahasiswa
untuk mengikuti PPAk tinggi.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Penelitian yang mengukur variabel
dengan menggunakan instrumen dalam
kuisioner harus diuji kualitas data tersebut
dengan uji validitas dan reliabilitas.


Variabel Motivasi ini menggunakan
instrumen yang diadopsi dari
penelitian terdahulu yang dilakukan
Widyastuti, dkk (2004). Instrument
ini diukur dengan skala likert 5 point
yang berisi 30 item pertanyaan,
dimana untuk motivasi karir,
motivasi kualitas dan motivasi
ekonomi masing-masingnya terdiri
atas 10 item pertanyaan. Sikap
responden yang ”sangat tidak setuju
” diwakili oleh point (1) yang dapat
diartikan bahwa motivasi mahasiswa
rendah. Sedangkan sikap responden
yang ”sangat setuju” diwakili oleh
point (5) yang berarti bahwa
motivasi mahasiswa tinggi.
2. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel
dependen
adalah
minat
mahasiswa akuntansi untuk mengikuti
PPAk.
Minat adalah keinginan yang didorong
oleh suatu keinginan setelah melihat,
mengamati dan membandingkan serta
mempertimbangkan dengan kebutuhan
yang diinginkannya. Variabel minat
untuk mengikuti PPAk ini menggunakan
instrumen yang diadopsi dari penelitian
terdahulu yang dilakukan Widyastuti,
dkk (2004). Variabel ini terdiri dari 5
item pertanyaan yang diukur dengan
skala likert 5 titik. . Sikap responden
yang ”sangat tidak setuju ” diwakili oleh
point (1) yang dapat diartikan bahwa

Juli



Uji validitas dimaksudkan untuk
mengukur kualitas kuisioner yang
digunakan sebagai instrumen penelitian
sehingga dapat dikatakan instrumen
tersebut valid. Suatu item valid jika
memiliki faktor loading lebih besar dari
0,5 (Hair, et al, 2006). Pada penelitian
ini
untuk
menguji
validitas
menggunakan Kaiser Meyer Olkin
Analysis
Uji reliabilitas adalah suatu pengujian
untuk mengetahui sejauhmana hasil
pengukuran tetap konsisten, apabila
dilakukan pengukuran lebih dari satu
kali terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama.
Instrumen itu dikatakan reliabel atau
cukup andal apabila memiliki Cronbach
Alpha lebih besar dari 0,50 (Hair, et al,
2006).

Hasil pengujian validitas dan reliabilitas
menunjukkan kelima instrumen yang
digunakan cukup anal dan sahih. Hal ini
terbukti dari nilai Kaiser’s MSA diatas 0,50
(Kaiser, 1974) dan Cronbach’s Alpha diatas
0,60 (Hair, et al, 2006)
Tabel 1
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel

Kaiser’s MSA

Cronbach Alpha

Minat
Pengetahuan
Akuntansi
Motivasi
Kualitas
Motivasi Karir
Motivasi
Ekonomi

0,88
0,80
0,78
0,86
0,62

0,93
0,94
0,87
0,94
0,67

Sumber: Data Primer Diolah

138

2011

Linda & Iskandar Muda

Keterangan:
Y = minat mahasiswa Akuntansi
mengikuti PPAk
X1 = pengetahuan Akuntansi
X2 = motivasi kualitas
X3 = motivasi karir
X4 = motivasi ekonomi
β o = konstanta
e = error term

Teknik Pengujian Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menguji
hipotesi 1 adalah dengan menggunakan
Independent Sample t-test, sedangkan untuk
menguji
hipotesis 2,3,4 dan 5 dengan
menggunakan analisa regresi linier berganda.
a.

b.

Independent Sample t-test menganalisis
perbedaan rata-rata dari dua grup yang
tidak berhubungan satu sama lain.
Apabila
hasil
pengujian
t-test
menunjukkan ada perbedaan signifikan
antara minat mahasiswa PTN dengan
mahasiswa PTS untuk mengikuti PPAk,
maka dilakukan pengujian analisa
regresi linier terpisah untuk mahasiswa
PTN
dengan
mahasiswa
PTS.
Sebaliknya apabila tidak ada perbedaan
maka analisa regresi linier tidak
dipisahkan untuk mahasiswa PTN
dengan mahasiswa PTS.
Pengujian hipotesis kedua hingga kelima
digunakan analisis regresi linier berganda
dengan persamaan sebagai berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pengujian
Pembahasan

Hipotesis

dan

Pada tabel 2 menunjukkan hasil Uji
Beda (t-test) terhadap jawaban para
responden, mahasiswa universitas negeri dan
swasta. Hasil uji t-test tidak ada yang
signifikan (besar dari α = 5%), menunjukkan
jawaban kedua group tersebut tidak berbeda.
Hasil menunjukkan bahwa tidak diperlukan
suatu pembedaan pengaruh pengetahuan
akuntansi dan motivasi mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti PPAk pada Fakultas
Ekonomi Unsyaih, maka Ha di tolak.

Y = β 0 + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3 + +
β 4X4+ e

Tabel 2
Hasil Uji Hipotesis 1
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances

F
Minat

Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
Motivasi Kualitas
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
Motivasi Karir
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
Motivasi Ekonomi
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
Pengetahuan Akuntansi
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed

.002

Sig.
.969

t-test for Equality of Means

t
.728
.728

.466

.496

.236
.236

.158

.692

.165
.165

.011

.916

.638
.638

.001

.970

Mean
Std. Error
Sig. (2-tailed Difference Difference

df

-.519
-.519

Sumber: Data Primer Diolah

139

166
165.987
166
165.414
166
165.574
166
165.994
166
165.883

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower

Upper

.468

.1024

.1407

-.1754

.3802

.468

.1024

.1407

-.1754

.3802

.814

.0345

.1461

-.2540

.3230

.814

.0345

.1461

-.2540

.3231

.869

.0179

.1083

-.1961

.2318

.869

.0179

.1083

-.1961

.2318

.524

.0810

.1269

-.1696

.3315

.524

.0810

.1269

-.1696

.3315

.605

-.0214

.0413

-.1030

.0601

.605

-.0214

.0413

-.1030

.0601

133 – 143

Jurnal Keuangan & Bisnis

Juli

yang
normal
dan Hasil
pengujian
multikolinieritas membuktikan bahwa antar
sesama variabel bebas pada masing model
tidak memiliki korelasi yang cukup kuat,
dimana nilai tolerance value > 0,10 atau
VIF