PENCERNAAN KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK DAN
PENCERNAAN KARBOHIDRAT, PROTEIN, & LEMAK
DALAM TUBUH
a.
Pencernaan Karbohidrat
Karbohidat (sakarida) berfungsi sebagai sumber energi utama dalam tubuh.
Dalam 1gr karbohidrat akan diperoleh energi sebanyak 4,1 kkal. Karohidrat
dibedakan menjadi tiga, berdasarkan rantai molekulnya:
1. Polisakarida
Merupakana polimer (rantai panjang sakarida). Kebanyakan karbohidrat
berada dalam bentuk ini. Di alam polisakarida dapat diperoleh dari
tumbuhan, amilum/pati/zat tepung, dan pada hewan dijumpai dalam bentuk
glykogen (gula otot).
2. Disakarida
Di (dua), sakarida (karbohidrat), merupakan karbohidrat yang tersusun dari 2
monomer sakarida. Artinya senyawa ino hanya tersusun atas dua jenis
monomer sakarida. Macam-macam disakarida:
•
•
•
Maltosa
Sukrosa
Laktosa
: gabungan dua molekul glukosa (G−G)
: gabungan molekul glukosa dan fruktosa (G−F)
: gabungan molekul glukosa dan galaktosa (G−Gl)
3. Monosakarida
Monomer sakarida, molekul paling sederhana penyusun sakarida, dan
molekul yang dapat digunakan oleh sel karena berukuran kecil. Macammacam monosakarida:
•
•
•
Glukosa
Fruktosa
Galaktosa
Sel dalam tubuh sangat membutuhkan karbohidrat dan hanya karbohidrat
yang berukuran mikro (monosakarida) yang dapat digunakan oleh sel. Oleh
karena itu pada orang sakit diberikan infus hal ini karena pada orang sakit
tubuhnya sedang tidak normal. Untuk mendukung pengobatan yang dijalani
maka pasien harus tetap makan. Dengan pemberian cairan infus yang
mengandung glukosa pada pembuluh darah pasien.
Sedangkan pada manusia yang kondisi tubuhnya normal asupan karbohidrat
dalam bentuk polisakarida akan dicerna menjadi monosakarida untuk
menyuplai kebutuhan sel di dalam tubuh.
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan kelenjar
ludah. Kelenjar ludh tersusun atas 99% air, sisanya mengandung enzim
ptyalin dan antimikroba (lysozym). Enzim ptyalin inilah yang membantu
memecah polisakarida untuk pertama kalinya menjadi unsur yang lebih
disakarida (maltosa). Pencernaan karbohidrat berlanjut di usus duabelas jari,
di sini disakarida hasil pemecahan ptyalin akan didegradasi menjadi
monosakarida. Berikut merupakan pencernaan lanjut pada karbohidrat:
Disakarida
Maltosa
-------------------Sukrosa ------------------Laktosa
-------------------Amilum
--------------------
Enzim
--------------------›
--------------------›
--------------------›
--------------------›
Monosakarida
Glukosa
Glukosa,
fruktosa
Glukosa,
galaktosa
Glukosa
Selanjutnya monosakarida-monosakarida ini akan diserap melalui usus
penyerapan dan diedarkan ke seluruh sel di dalam tubuh. Di dalam sel
monosakarida ini akan dimetabolisme untuk pembentukan energi.
b.
Pencernaan Lemak
Lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat dan juga berperan
sebagai unsur penyusun tubuh. Dalam 1gr lemak tersimpan energi sebesar
9,3 kalori. Senyawa triasilgliserol (TAG) merupakan polimer lemak yang
tersusun atas tiga asam lemak dan gliserol. Pencernaan lemak dibantu oleh
enzim lipase yang berasal dari pankreas di usus halus. Ketika kim memasuki
duodenum (usus 12 jari), dinding-dinding duodenum akan menghasilkan
kolesistokinin, hormon ini merangsang hati untuk melepaskan garam
empedu.
Garam empedu memudahkan pemecahan lemak oleh lipase. Butiran-butiran
lemak tak larut dalam air, sedangkan enzim lipase dapat larut dengan air
oleh karenanya hanya dapat menyentuh bagian permukaannya saja.
Pengemulsian lemak oleh garam empedu mengubah ukuran butiran lemak
menjadi lebih kecil. Sehingga butiran-butiran kecil lemak (TAG) yang
teremulsi dengan garam empedu dapat dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol oleh enzim lipase. Kemudian asam lemak dan glyserol ini akan
diserap melalui pembuluh limfe di ileum. Berikut ini beberapa enzim yang
membantu proses pencernaan lemak beserta fungsinya:
Enzim lipase adalah enzim yang berperan atau berfungsi dalam
mengurangi lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
c.
Enzim fostatase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi ester
dan mendorong pelepasan asam fosfor.
Pencernaan Protein
Dalam tubuh, protein berfungsi sebagai sumber energi cadangan setelah
lemak. Dalam 1gr protein mengandung 4,1 kalori. Protein merupakan
senyawa polipeptida yang tersusun atas polimer asam amino. Ada 20
macam asam amino yang terdapat di alam yang digolongkan menjadi
essensial (tidak dapat dibentuk oleh tubuh) dan nonessensial (dapat
dibentuk oleh tubuh). Asam amino sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, penyusunan dan penggantian protein yang rusak di dalam
tubuh.
Protein pertama kali dipecah di lambung dengan bantuan enzim pepsinogen
dan renin. Pepsinogen (inaktive enzym) menjadi aktif dalam bentuk pepsin
karena “sentuhan” asam lambung (HCL), memecah protein menjadi pepton
(oligopeptida). Sedangkan enzim renin akan mengubah kasein (protein susu)
menjadi parakasein yang selanjutnya akan diubah oleh pepsin menjadi
pepton.
Pepton memasuki duodenum (usus 12 jari) untuk dipecah menjadi asam
amino dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh pankreas. Duodenum
menghasilkan hormon sekretin yang akan merangsang pankreas, dan
menghasilkan enterokinase. Enzim-enzim yang dilepaskan pankreas ini
masih dalam bentuk inaktif, dengan bantuan enterokinase enzim-enzim ini
menjadi aktif. Tripsinogen akan menjadi tripsin, dan kemotripsinogen menjadi
kemotripsin. Tripsin dan kemotripsin akan memecah pepton (oligosakarida)
menjadi asam amino. Enzim-enzim proteinase lainya dari usus halus
(dipeptidase, karboksipeptidase, aminopeptidase) juga membantu
pemecahan protein menjadi asam amino. Asam amino ini akan diserap
melalui ileum dan diedarkan ke seluruh sel. Di dalam sel, asam amino-asam
amino ini akan dirangkai ulang melalui proses sintesis protein untuk
membentuk protein sesuai kebutuhan tubuh.
Sumber:
http://www.kelasipa.com/2015/02/penjelasan-proses-pencernaankarbohidrat-protein-dan-lemak-dalam-tubuh-manusia-secara-detail.html
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-enzim-macam-enzimfungsi.html#
peran vitamin & mineral dalam tubuh
VITAMIN
Vitamin adalah molekul organik kompleks yang diperlukan untuk
melaksanakan
fungsi-fungsi
normal
tubuh
kita.
Secara
garis
besar, Vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama. Pertama
adalah Vitamin yang Larut Dalam Air dan yang kedua adalah Vitamin
yang Larut Dalam Lemak.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
Disisi lain Vitamin yang larut air seperti Vitamin B6, B12, Niacin, Tiboflavin,
dan Golat. Perlu dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum tubuh dapat
menyerapnya. Karena itu, tubuh Anda tidak bisa menyimpan Vitamin ini.
Setiap vitamin C atau B bahwa tubuh tidak menggunakan saat melewati
sistem anda hilang sebagian besar saat buang air kecil.
Jadi tubuh memerlukan pasokan segar Vitamin yang larut air seperti vitamin
B6, B12, niacin, riboflavin, dan folat) – perlu larut dalam air sebelum tubuh
dapat menyerapnya. Karena itu, tubuh Anda tidak bisa menyimpan vitamin
ini. Setiap vitamin C atau B bahwa tubuh tidak menggunakan saat melewati
sistem anda hilang sebagian besar saat buang air kecil. Jadi tubuh
memerlukan pasokan segar vitamin ini setiap hari Vitamin ini setiap hari.
VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
Vitamin yang larut dalam lemak dan disimpan pada tubuh anda adalah
Vitamin A, D, E, dan K. Sangat penting untuk mendapatkan asupan keempat
Vitamin tersebut dalam jumlah yang cukup. Tentu asupannya tidak boleh
berlebihan juga karena justru dapat menimbulkan efek yang merugikan
tubuh kita. Misalnya pada wanita hamil yang mengkonsumsi Vitamin A dalam
jumlah berlebihan, terutama pada Trimester pertama, akan beresiko cacat
janin.
Tahun Penemuan
1909
1912
1912
1918
1920
1922
1926
1929
1931
1931
1934
1936
1941
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
A
B1
C
D
B2
E
B12
K
B5
B7
B6
B3
B9
Nama Biokimia
Retinol
Tiamin
Asam askorbat
Kalsiferol
Riboflavin
Tokoferol
Sianokobalamin
Filokuinona
Asam pantotenat
Biotin
Piridoksin
Niasin
Asam folat
MINERAL
Mineral adalah komponen dasar dari semua materi dan sangat penting
dalam membangun sel-sel tubuh. Mineral dapat diklasifikasikan menurut
jumlah yang dibutuhkan tubuh Anda. Mineral utama (Mayor) adalah mineral
yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral Minor (Trace
Elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari. Kalsium,
Tembaga, Fosfor, Kalium, Natrium dan Klorida adalah contoh dari Mineral
utama, sedangkan Kromium, Magnesium, Yodium, Besi, Flor, Nangan,
Selenium dan Zinc adalah contoh dari Mineral minor. Pembedaan jenis
mineral tersebut semata-mata hanya berdasarkan jumlah yang diperlukan,
bukan kepentingan. Mineral minor tak kalah penting dibandingkan Mineral
utama. Kekurangan Mineral minor akan menyebabkan masalah kesehatan
yang juga serius.
Ketika pola makan sehat dan bervariasi, tubuh akan mendapatkan Mineral
yang cukup. Namun, bila pola makan tidak seimbang atau memiliki
TABEL VITAMIN DAN MINERAL
gangguan penyerapan Mineral, tubuh akan kekurangan Mineral. Dalam
kondisi tersebut, mungkin kita perlu mengambil suplemen Vitamin dan
Mineral agar mencukupi Vitamin dan Mineral bagi tubuh kita.
Vitamin/Mine
ral
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin B3
Vitamin B6
Vitamin
B12
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Asam folat
Kalsium
Zat Besi
Sumber Terbaik
Penggunaan pada Tubuh
Hati, telur, semua jenis
susu, dan wortel
Daging, semua jenis bijibijian, kacang polong,
sereal, padi, dan roti
Telur, daging, produk olahan
susu, dan daun sayuran
hijau
Ikan, semua jenis biji-bijian,
kacang, dan polong
Daging, ikan, pisang, dan
semua jenis biji-bijian.
Susu, ikan, daging, telur,
dan ekstrak ragi
Aneka jenis buah dan sayur
Penting untuk kesehatan mata,
rambut, kulit, dan tulang
Membantu proses pelepasan energi
dari karbohidrat dan penting untuk
membantu kinerja sistem syaraf
Baik untuk sistem syaraf dan otot
serta terlibat dalam proses
pelepasan energi dari makanan
Baik untuk kulit dan terlibat dalam
pelepasan energi makanan
Dibutuhkan untuk produksi darah
dan membantu kinerja sistem syaraf
Penting untuk pertumbuhan sel
darah dan kesehatan sistem syaraf
Memperkuat jaringan dan membantu
penyerapan zat besi
Meningkatkan penyerapan kalsium
untuk kesehatan gigi dan tulang
Melindungi tubuh dari serangan
penyakit degeneratif atau penuaan
Membantu pembekuan darah dan
penting untuk pembentukkan
formasi tulang
Mencegah terjadinya defek pada
saraf tulang belakang janin
serta membantu kinerja darah dan
sel-sel
Dibutuhkan untuk kesehatan tulang,
gigi, otot dan membantu konduksi
sistem syaraf
Membantu pembentukkan sel darah
merah dan beberapa protein,
memelihara kesehatan otot.
Produk olahan susu, minyak
ikan, dan sinar matahari
Sayuran, telur, ikan, dan
margarin
Sayuran berdaun hijau, hati,
dan bakteri usus halus
Sayuran berdaun hijau,
daging, semua jenis bijibijian, fortified bread, dan
kacang
Tahu, ikan tulang lunak,
polong, kacang-kacangan,
dan produk olahan susu.
Telur, daging, sayuran
berdaun hijau, kacang, dan
sereal
Mineral sama pentingnya dengan vitamin dalam perkembangan tubuh kita.
Mineral dapat ditemukan dalam sel, jaringan, organ, dan seluruh tubuh.
Mineral lainnya adalah:
Kromium
Ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas insulin selama
metabolisme.
Tembaga
Tembaga bersama dengan vitamin C yang diperlukan untuk penyembuhan
luka.
Yodium
Hal ini memainkan peran penting dalam pencegahan gondok.
Magnesium
Magnesium bertindak sebagai perantara untuk pemanfaatan karbohidrat,
lemak, dan protein dalam tubuh.
Mangan
Seiring dengan kalsium, mangan diperlukan untuk produksi hormon dan
pengembangan sistem kerangka.
Molibdenum
Molibdenum sangat penting karena membantu mengangkut besi dari hati ke
dalam tubuh.
Kalium
Kalium diperlukan untuk membangun sistem saraf, jantung, otot, dan ginjal.
Selenium
Selenium berperan dalam menjaga elastisitas pembuluh darah dan jaringan.
Zinc
Zinc diperlukan untuk penyembuhan yang tepat dari luka.
Mineral memainkan peran penting dalam mengkatalisis atau mengaktifkan
enzim dalam tubuh. Jika terdapat kekurangan mineral apapun, maka dapat
menyebabkan penyakit akut atau kronis. Penurunan kalium dan magnesium
dapat menyebabkan serangan jantung. Mineral membantu dalam
pencegahan osteoporosis, gondok, kanker, arthritis, masalah pencernaan,
penyakit periodontal, dan anemia. Kalium, natrium, zat besi dan kalsium
fosfat sangat penting pada saraf. Mineral dibutuhkan untuk mengendalikan
cairan tubuh di dalam dan di luar sel.
Sumber:
http://imedis.net/peranan-vitamin-dan-mineral-bagi-tubuh/
http://www.wedaran.com/19176/pentingnya-manfaat-vitamin-mineral/
HANINDITA RADYA AZZAHRA
7D/16
DALAM TUBUH
a.
Pencernaan Karbohidrat
Karbohidat (sakarida) berfungsi sebagai sumber energi utama dalam tubuh.
Dalam 1gr karbohidrat akan diperoleh energi sebanyak 4,1 kkal. Karohidrat
dibedakan menjadi tiga, berdasarkan rantai molekulnya:
1. Polisakarida
Merupakana polimer (rantai panjang sakarida). Kebanyakan karbohidrat
berada dalam bentuk ini. Di alam polisakarida dapat diperoleh dari
tumbuhan, amilum/pati/zat tepung, dan pada hewan dijumpai dalam bentuk
glykogen (gula otot).
2. Disakarida
Di (dua), sakarida (karbohidrat), merupakan karbohidrat yang tersusun dari 2
monomer sakarida. Artinya senyawa ino hanya tersusun atas dua jenis
monomer sakarida. Macam-macam disakarida:
•
•
•
Maltosa
Sukrosa
Laktosa
: gabungan dua molekul glukosa (G−G)
: gabungan molekul glukosa dan fruktosa (G−F)
: gabungan molekul glukosa dan galaktosa (G−Gl)
3. Monosakarida
Monomer sakarida, molekul paling sederhana penyusun sakarida, dan
molekul yang dapat digunakan oleh sel karena berukuran kecil. Macammacam monosakarida:
•
•
•
Glukosa
Fruktosa
Galaktosa
Sel dalam tubuh sangat membutuhkan karbohidrat dan hanya karbohidrat
yang berukuran mikro (monosakarida) yang dapat digunakan oleh sel. Oleh
karena itu pada orang sakit diberikan infus hal ini karena pada orang sakit
tubuhnya sedang tidak normal. Untuk mendukung pengobatan yang dijalani
maka pasien harus tetap makan. Dengan pemberian cairan infus yang
mengandung glukosa pada pembuluh darah pasien.
Sedangkan pada manusia yang kondisi tubuhnya normal asupan karbohidrat
dalam bentuk polisakarida akan dicerna menjadi monosakarida untuk
menyuplai kebutuhan sel di dalam tubuh.
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan kelenjar
ludah. Kelenjar ludh tersusun atas 99% air, sisanya mengandung enzim
ptyalin dan antimikroba (lysozym). Enzim ptyalin inilah yang membantu
memecah polisakarida untuk pertama kalinya menjadi unsur yang lebih
disakarida (maltosa). Pencernaan karbohidrat berlanjut di usus duabelas jari,
di sini disakarida hasil pemecahan ptyalin akan didegradasi menjadi
monosakarida. Berikut merupakan pencernaan lanjut pada karbohidrat:
Disakarida
Maltosa
-------------------Sukrosa ------------------Laktosa
-------------------Amilum
--------------------
Enzim
--------------------›
--------------------›
--------------------›
--------------------›
Monosakarida
Glukosa
Glukosa,
fruktosa
Glukosa,
galaktosa
Glukosa
Selanjutnya monosakarida-monosakarida ini akan diserap melalui usus
penyerapan dan diedarkan ke seluruh sel di dalam tubuh. Di dalam sel
monosakarida ini akan dimetabolisme untuk pembentukan energi.
b.
Pencernaan Lemak
Lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat dan juga berperan
sebagai unsur penyusun tubuh. Dalam 1gr lemak tersimpan energi sebesar
9,3 kalori. Senyawa triasilgliserol (TAG) merupakan polimer lemak yang
tersusun atas tiga asam lemak dan gliserol. Pencernaan lemak dibantu oleh
enzim lipase yang berasal dari pankreas di usus halus. Ketika kim memasuki
duodenum (usus 12 jari), dinding-dinding duodenum akan menghasilkan
kolesistokinin, hormon ini merangsang hati untuk melepaskan garam
empedu.
Garam empedu memudahkan pemecahan lemak oleh lipase. Butiran-butiran
lemak tak larut dalam air, sedangkan enzim lipase dapat larut dengan air
oleh karenanya hanya dapat menyentuh bagian permukaannya saja.
Pengemulsian lemak oleh garam empedu mengubah ukuran butiran lemak
menjadi lebih kecil. Sehingga butiran-butiran kecil lemak (TAG) yang
teremulsi dengan garam empedu dapat dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol oleh enzim lipase. Kemudian asam lemak dan glyserol ini akan
diserap melalui pembuluh limfe di ileum. Berikut ini beberapa enzim yang
membantu proses pencernaan lemak beserta fungsinya:
Enzim lipase adalah enzim yang berperan atau berfungsi dalam
mengurangi lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
c.
Enzim fostatase adalah enzim yang berfungsi dalam mengurangi ester
dan mendorong pelepasan asam fosfor.
Pencernaan Protein
Dalam tubuh, protein berfungsi sebagai sumber energi cadangan setelah
lemak. Dalam 1gr protein mengandung 4,1 kalori. Protein merupakan
senyawa polipeptida yang tersusun atas polimer asam amino. Ada 20
macam asam amino yang terdapat di alam yang digolongkan menjadi
essensial (tidak dapat dibentuk oleh tubuh) dan nonessensial (dapat
dibentuk oleh tubuh). Asam amino sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan, penyusunan dan penggantian protein yang rusak di dalam
tubuh.
Protein pertama kali dipecah di lambung dengan bantuan enzim pepsinogen
dan renin. Pepsinogen (inaktive enzym) menjadi aktif dalam bentuk pepsin
karena “sentuhan” asam lambung (HCL), memecah protein menjadi pepton
(oligopeptida). Sedangkan enzim renin akan mengubah kasein (protein susu)
menjadi parakasein yang selanjutnya akan diubah oleh pepsin menjadi
pepton.
Pepton memasuki duodenum (usus 12 jari) untuk dipecah menjadi asam
amino dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh pankreas. Duodenum
menghasilkan hormon sekretin yang akan merangsang pankreas, dan
menghasilkan enterokinase. Enzim-enzim yang dilepaskan pankreas ini
masih dalam bentuk inaktif, dengan bantuan enterokinase enzim-enzim ini
menjadi aktif. Tripsinogen akan menjadi tripsin, dan kemotripsinogen menjadi
kemotripsin. Tripsin dan kemotripsin akan memecah pepton (oligosakarida)
menjadi asam amino. Enzim-enzim proteinase lainya dari usus halus
(dipeptidase, karboksipeptidase, aminopeptidase) juga membantu
pemecahan protein menjadi asam amino. Asam amino ini akan diserap
melalui ileum dan diedarkan ke seluruh sel. Di dalam sel, asam amino-asam
amino ini akan dirangkai ulang melalui proses sintesis protein untuk
membentuk protein sesuai kebutuhan tubuh.
Sumber:
http://www.kelasipa.com/2015/02/penjelasan-proses-pencernaankarbohidrat-protein-dan-lemak-dalam-tubuh-manusia-secara-detail.html
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-enzim-macam-enzimfungsi.html#
peran vitamin & mineral dalam tubuh
VITAMIN
Vitamin adalah molekul organik kompleks yang diperlukan untuk
melaksanakan
fungsi-fungsi
normal
tubuh
kita.
Secara
garis
besar, Vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama. Pertama
adalah Vitamin yang Larut Dalam Air dan yang kedua adalah Vitamin
yang Larut Dalam Lemak.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
Disisi lain Vitamin yang larut air seperti Vitamin B6, B12, Niacin, Tiboflavin,
dan Golat. Perlu dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum tubuh dapat
menyerapnya. Karena itu, tubuh Anda tidak bisa menyimpan Vitamin ini.
Setiap vitamin C atau B bahwa tubuh tidak menggunakan saat melewati
sistem anda hilang sebagian besar saat buang air kecil.
Jadi tubuh memerlukan pasokan segar Vitamin yang larut air seperti vitamin
B6, B12, niacin, riboflavin, dan folat) – perlu larut dalam air sebelum tubuh
dapat menyerapnya. Karena itu, tubuh Anda tidak bisa menyimpan vitamin
ini. Setiap vitamin C atau B bahwa tubuh tidak menggunakan saat melewati
sistem anda hilang sebagian besar saat buang air kecil. Jadi tubuh
memerlukan pasokan segar vitamin ini setiap hari Vitamin ini setiap hari.
VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
Vitamin yang larut dalam lemak dan disimpan pada tubuh anda adalah
Vitamin A, D, E, dan K. Sangat penting untuk mendapatkan asupan keempat
Vitamin tersebut dalam jumlah yang cukup. Tentu asupannya tidak boleh
berlebihan juga karena justru dapat menimbulkan efek yang merugikan
tubuh kita. Misalnya pada wanita hamil yang mengkonsumsi Vitamin A dalam
jumlah berlebihan, terutama pada Trimester pertama, akan beresiko cacat
janin.
Tahun Penemuan
1909
1912
1912
1918
1920
1922
1926
1929
1931
1931
1934
1936
1941
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
Vitamin
A
B1
C
D
B2
E
B12
K
B5
B7
B6
B3
B9
Nama Biokimia
Retinol
Tiamin
Asam askorbat
Kalsiferol
Riboflavin
Tokoferol
Sianokobalamin
Filokuinona
Asam pantotenat
Biotin
Piridoksin
Niasin
Asam folat
MINERAL
Mineral adalah komponen dasar dari semua materi dan sangat penting
dalam membangun sel-sel tubuh. Mineral dapat diklasifikasikan menurut
jumlah yang dibutuhkan tubuh Anda. Mineral utama (Mayor) adalah mineral
yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral Minor (Trace
Elements) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari. Kalsium,
Tembaga, Fosfor, Kalium, Natrium dan Klorida adalah contoh dari Mineral
utama, sedangkan Kromium, Magnesium, Yodium, Besi, Flor, Nangan,
Selenium dan Zinc adalah contoh dari Mineral minor. Pembedaan jenis
mineral tersebut semata-mata hanya berdasarkan jumlah yang diperlukan,
bukan kepentingan. Mineral minor tak kalah penting dibandingkan Mineral
utama. Kekurangan Mineral minor akan menyebabkan masalah kesehatan
yang juga serius.
Ketika pola makan sehat dan bervariasi, tubuh akan mendapatkan Mineral
yang cukup. Namun, bila pola makan tidak seimbang atau memiliki
TABEL VITAMIN DAN MINERAL
gangguan penyerapan Mineral, tubuh akan kekurangan Mineral. Dalam
kondisi tersebut, mungkin kita perlu mengambil suplemen Vitamin dan
Mineral agar mencukupi Vitamin dan Mineral bagi tubuh kita.
Vitamin/Mine
ral
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin B3
Vitamin B6
Vitamin
B12
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Asam folat
Kalsium
Zat Besi
Sumber Terbaik
Penggunaan pada Tubuh
Hati, telur, semua jenis
susu, dan wortel
Daging, semua jenis bijibijian, kacang polong,
sereal, padi, dan roti
Telur, daging, produk olahan
susu, dan daun sayuran
hijau
Ikan, semua jenis biji-bijian,
kacang, dan polong
Daging, ikan, pisang, dan
semua jenis biji-bijian.
Susu, ikan, daging, telur,
dan ekstrak ragi
Aneka jenis buah dan sayur
Penting untuk kesehatan mata,
rambut, kulit, dan tulang
Membantu proses pelepasan energi
dari karbohidrat dan penting untuk
membantu kinerja sistem syaraf
Baik untuk sistem syaraf dan otot
serta terlibat dalam proses
pelepasan energi dari makanan
Baik untuk kulit dan terlibat dalam
pelepasan energi makanan
Dibutuhkan untuk produksi darah
dan membantu kinerja sistem syaraf
Penting untuk pertumbuhan sel
darah dan kesehatan sistem syaraf
Memperkuat jaringan dan membantu
penyerapan zat besi
Meningkatkan penyerapan kalsium
untuk kesehatan gigi dan tulang
Melindungi tubuh dari serangan
penyakit degeneratif atau penuaan
Membantu pembekuan darah dan
penting untuk pembentukkan
formasi tulang
Mencegah terjadinya defek pada
saraf tulang belakang janin
serta membantu kinerja darah dan
sel-sel
Dibutuhkan untuk kesehatan tulang,
gigi, otot dan membantu konduksi
sistem syaraf
Membantu pembentukkan sel darah
merah dan beberapa protein,
memelihara kesehatan otot.
Produk olahan susu, minyak
ikan, dan sinar matahari
Sayuran, telur, ikan, dan
margarin
Sayuran berdaun hijau, hati,
dan bakteri usus halus
Sayuran berdaun hijau,
daging, semua jenis bijibijian, fortified bread, dan
kacang
Tahu, ikan tulang lunak,
polong, kacang-kacangan,
dan produk olahan susu.
Telur, daging, sayuran
berdaun hijau, kacang, dan
sereal
Mineral sama pentingnya dengan vitamin dalam perkembangan tubuh kita.
Mineral dapat ditemukan dalam sel, jaringan, organ, dan seluruh tubuh.
Mineral lainnya adalah:
Kromium
Ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas insulin selama
metabolisme.
Tembaga
Tembaga bersama dengan vitamin C yang diperlukan untuk penyembuhan
luka.
Yodium
Hal ini memainkan peran penting dalam pencegahan gondok.
Magnesium
Magnesium bertindak sebagai perantara untuk pemanfaatan karbohidrat,
lemak, dan protein dalam tubuh.
Mangan
Seiring dengan kalsium, mangan diperlukan untuk produksi hormon dan
pengembangan sistem kerangka.
Molibdenum
Molibdenum sangat penting karena membantu mengangkut besi dari hati ke
dalam tubuh.
Kalium
Kalium diperlukan untuk membangun sistem saraf, jantung, otot, dan ginjal.
Selenium
Selenium berperan dalam menjaga elastisitas pembuluh darah dan jaringan.
Zinc
Zinc diperlukan untuk penyembuhan yang tepat dari luka.
Mineral memainkan peran penting dalam mengkatalisis atau mengaktifkan
enzim dalam tubuh. Jika terdapat kekurangan mineral apapun, maka dapat
menyebabkan penyakit akut atau kronis. Penurunan kalium dan magnesium
dapat menyebabkan serangan jantung. Mineral membantu dalam
pencegahan osteoporosis, gondok, kanker, arthritis, masalah pencernaan,
penyakit periodontal, dan anemia. Kalium, natrium, zat besi dan kalsium
fosfat sangat penting pada saraf. Mineral dibutuhkan untuk mengendalikan
cairan tubuh di dalam dan di luar sel.
Sumber:
http://imedis.net/peranan-vitamin-dan-mineral-bagi-tubuh/
http://www.wedaran.com/19176/pentingnya-manfaat-vitamin-mineral/
HANINDITA RADYA AZZAHRA
7D/16