PENTINGNYA TREND BISNIS ISLAM DALAM MENG

PENTINGNYA TREND BISNIS ISLAMI DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
(Studi Kasus : Bisnis Salon Muslimah RumahQ di Jalan Gajayana, Malang)
Oleh Annisa Ridhatul K & Derian Antonio

Abstrak
Paper ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Indonesia sebagai negara mayoritas muslim
dapat mengembangkan bisnis syariah dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
sebagai konsekuensi dari peningkatan jumlah populasi muslim dunia yang akan diproyeksikan
meningkat beberapa tahun kedepan. Permintaan jumlah produk halal pun akan semakin
meningkat di dunia tak terkecuali ASEAN. Sehingga, Indonesia harus mengedepankan bisnis
Islami agar dapat bersaing dengan negara ASEAN

lainnya dalam

menarik konsumen

khususnya para konsumen yang beragama islam. Selain itu, bisnis yang ada di Indonesia saat ini
hanyalah bisnis non islami dengan landasan sekurelisme yang bersendikan nilai-nilai material
dengan tidak memperhatikan aturan halal dan haram dalam setiap perencanaan, pelaksanaan,
dan segala usaha dalam meraih tujuan-tujuan bisnis. Meskipun ada aturan, semata bersifat etik

yang tidak ada hubungannya dengan dosa dan pahala. Inilah cerminan orientasi penyesuaian
peradaban dan budaya sekuler di era sekarang. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, penulis
menawarkan bisnis islami sebagai strategi bisnis dalam menghadapi MEA dengan menguak
empat aksioma etika ekonomi yaitu tauhid, keadilan, kebebasan dan tanggungjawab yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Metode yang penulis gunakan yaitu metode penelitian

lapangan dengan mengobservasi dan mewawancarai pemilik dan pelanggan salon muslimah
RumahQu. Hasilnya, produk herbal perawatan rambut dan kulit sudah halal, pelayanannya pun
sudah sesuai etika bisnis islam dan mampu menarik banyak pelanggan muslimah di daerah
sekitar. Penulis menyimpulkan, paper ini menjelaskan urgensi prinsip dan etika bisnis syariah
berdasarkan Al-Quran dengan pendekatan fundamental radikal (melalui tahapan internalisasi
pemahaman islam dan koreksi hukum islam) sangat bagus digunakan sebagai kerangka acuan
yang berbeda dan lebih baik daripada ekonomi kapitalis dan keuntungan jangka panjang melalui
bisnis islami, Indonesia mampu menciptkan pola hidup islami ditengah masyarakat dan menarik
pangsa pasar muslim dunia dengan memanfaatkan momentum MEA.
Kata kunci : Masyarakat Ekonomi ASEAN, Prinsip dan Etika bisnis syariah, Pendekatan
fundamental radikal, Bisnis ala Rasulullah SAW